Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

KEPADA KELUARGA TN. A

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktek PKKK pada mata kuliah Keperawatan
Keluarga

dosen pengampu Ibu Vita lucya, Ners., M.Kep.

Disusun oleh:

Jovaldi Krisrialdi
117018

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JABAR
BANDUNG
2020
Pengkajian pada keluarga Tn.A
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga(KK) : Tn.A
2. Alamat : Kp.Babakan tetelar RT 04 RW 06
3. KomposisiKeluarga : Terdiri Dari Ayah, Ibu dan Anak
Hubungan Umur
Jenis
No Nama Dengan
kelamin Pekerjaan Pendidikan
KK
1 Tn.A Laki-laki Kepala 55 tahun Polri Sarjana
keluarga
2 Ny.E Perempuan Istri 49 tahun Ibu rumah SMK
tangga
3 Tn.G Laki-laki Anak 30 tahun Wirasuasta SMK
5 Ny.A Perempuan Anak 26tahun perawat Diploma

3 Tn. J Laki-laki Anak 21tahun mahasiswa Diploma

Genogram :
6. Tipe keluarga
Tipe keluarga ini adalah Nuclear family atau keluarga inti yang terdiri dari
suami, istri dan anak kandung.

7. Suku
Keluarga ini bersuku sunda
8. Agama
Keluarga ini beragama islam.
9. Status Sosek Keluarga
Keluarga ini status sosek keluarganya adalah keluarga sejahtera tahap II. Sumber
pendapatan keluarga di peroleh dari tn. A

10. Aktivitas RekreasiKeluarga


Keluarga ini pergi rekreasi bersama minimal 2 minggu sekali. Tetapi semenjak ada
covid 19 tidak pernah pergi berrekreasi
II.Riwayat dan Tahap PerkembanganKeluarga
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga ini berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa.dengan
mempunyai anak berusia 30 tahun yang sudah keluar rumah dan memiliki istri dan
yang ke 2 berusia 26 tahun sudah keluar rumah dan memiliki suami dan terakhir
berusia 20 tahun tingal serumah dengan Tn,A yang masih kuliah
12. Tahap perkembangan keluarga (Tugas) yang belum terpenuhi
Keluarga ini anak ketiga belum meninggalkan rumah karena belum menikah dan
masih kuliah.
13. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Bapak A tidak mempunyai riwayat penyakit turunan.Riwayat
imunisasi pada anak lengkap.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat penyakit dari keluarga Bapak A adalah memiliki penyakit Asam Urat.
tetapi Bapak A terkadang mengalami asam urat bila pola makanya terubah, riwayat
keluarga ibu tidak ada.

III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Sirkulasi udara baik, senitasi baik penerangan ruangan baik

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga bapak A bersosialisasi dengan baik, saling gotong royong
17. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga bapak A Sebagai penduduk kabupaten bandung tidak pernah bertransmigrasi

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Perkumpulan keluarga bapak A rutin, dan interaksi keluarga dan masyarakat baik.
Tetapi semanjak ada covid 19 Tn A dan Ny E jarang bersosialisasi diluar rumah
19. Sistem pendukung keluarga
Jika anggota keluarga Bapak A ada yang sakit maka akan segera pergi ke puskesmas
atau klinik terdekat untuk memngobati sakitnya.

IV. Strukturkeluarga
20. Pola kemunikasi keluarga

Keluarga ini saling berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa
sunda, dan Indonesia. Jika keluarga ini mempunyai masalah maka akan dibicarakan
bersama-sama. Keluaraga Bapak A biasanya berkomunikasi secara langsung setiap
hari.
21. Struktur kekuatan keluarga
Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu terutama dengan TN A
dan NY. E sebagai ibu, tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering diambil
oleh Bapak A

22. Struktur peran


Bapak A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan
dalam pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya seperti memasak bila ingin,
mencuci pakaian sendiri, dan membersihkan rumah

23. Nilai dan norma budaya


Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama Islam
yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai
dalam keluarga.

V. Fungsi keluarga
24. Fungsi Afektif
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah
selalu dibicarakan bersama-sama.

25. Fungsi sosialisasi


Keluarga Bapak A menerapkan disiplin, norma, budaya dan perilaku sesusai
tanggung jawab dan usia nya.
26. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak dalam keluarga Bapak B adalah 3.Istri Bapak A pernah menggunakan
pemasangan KB untuk mengendalikan jumlah keturunan sebelumnya.
27. Fungsi Ekonomi
Keluarga Bapak A dapat memenuhi kebtuhan sandang, pangan dan papan
28. Fungsi perawatan keluarga
a. Mengenal masalah kesehatan : Keluarga Bapak A mengetahui tanda tanda
sakit dari perubahan suhu pada tubuh yang berlangsung 2-3 hari, pusing,
gangguan tidur, tidak nafsu makan, mual/muntah, bersin/batuk
b. Memutuskan tindakan yang tepat : Ibu E selalu memutuskan pengobatan
untuk keluarga yang sakit untuk pergi ke puskesmas/klinik terdekat jika sakit
c. Memberikan perawatan terhadap keluarga yang sakit : Jika ada anggota
keluarga yang sakit masing-masing individu akan membantu mengatur
asupan makanan dengan memberi panganan bergizi seperti makanan yang
sehat dan obat obatan
d. Memodifikasi lingkungan keluarga : Jika ada anggota keluarga yang terkena
penyakit berhubungan dengan lingkungan maka Bapak A akan memodifikasi
lingkungan dengan membersihkan rumah untuk kebersihan
e. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan : Keluarga Bapak A
menggunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan klinik terdekat
dengan biaya tunai. Keluarga percaya bahwa puskesmas/klinik dapat
mengobati penyakit ringan.
VI. Stress dan koping
1. Stresor Jangka pendek
Ny.E sering mengeluh nyeri kepala bagian belang dan susah tidur

2. Stresor jangka Panjang


Sudah lama tidak ingat sejak kapan
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Bila sakit TN A kambuh keluarga biasannya membelikan obat diwarung dan memintanya
untuk banyak beristirahat. Pekerjaan sehari-hari dibantu anggota keluarga yang lain.Dan
NY E sering meleluh sakit kepala dan susah tidur

4. Strategi Koping Yang Digunakan


Jika salah satu anggota keluarga ada yang sakit, dianjurkan istirahat dan kerumah
sakit bila sakit parah

5. Strategi Adaptasi Disfungsional


NY. E mengatakan bila lagi kesal langsung saja bicara pada anggota keluarga agar
mereka tahu kekesalannnya dan kadang-kadang diam saja tidak mau
mengungkapkan bila dianggap tidak penting.

PEMERIKAAN FISIK

Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Tn.A

a. Tanda vital
Suhu 36,5 0 C
Nadi 82 x/mnt
RR 18x/mnt
TD 110/80 mm Hg

b. Fisik

1. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih

2. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.

3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran

4. Hidung Tidak ada sekret, tidak ada edema atau pembesaan tonus

5. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan, tidak ada karies,tidak pembesaran tonsil,
ovula di tengah tidak berbau konisi lembab

6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid


7. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk

8. Abdomen Tidak ada pembesaran bagian abdomen kuaran 1-4, bising


usus (+), tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar

9. Ektremitas Kadang nyeri pergelangan sendi, rentang gerak kurang, reflek


patela +/+ , kekuatan otot

5555 5555

5555 5555

PEMERIKAAN FISIK

Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
NY E

c. Tanda vital
Suhu 37,5 0 C

Nadi 82 x/mnt

RR 20x/mnt

TD 130/90 mm Hg

d. Fisik
10. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih

11. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.

12. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran

13. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal

14. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan, gigi depan sudah tanggal karna terjatuh

15. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid


16. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan sesak
dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan. Mengatakan
kadang batuk berdahak

17. Abdomen Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan, tidak
ada pembesaran hepar

18. Ektremitas Reflek ekremitas kanan dan kiri tidak ada deformitas, reflek patela
+/+ , kekuatan otot

5555 5555

5555 5555

DENAH RUMAH U

u
Kaca atau jendela
Ket:

Kamar Tn.A dan Ny E


Kamat An.J

Ruang Tamu

mushola

Toilet

Ruang tengah/ Ruang berkumpul

Dapur

Gudang /tempat
penyimpanan barang
Kamar Kosong

Pintu

Format Pengkajian Keluarga Mandiri

Nama KK :Tn.A

Usia :55 tahun

NO KRITERI YA TIDA PEMBENARA


A K N
1 Keluarga menerima petugas kesehatan √
2 Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai √
rencana
3 Keluarga menyatakan masalah kesehatan secara √
benar
4 Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai √
anjuran
5 Keluarga melaksanakan perawatan sederhana sesuai √
anjuran
6 Keluarga melaksanakan tindakan pencegahan √
secara aktif
7 Keluarga melaksanakan tindakan promotif secara √
aktif

Kesimpulan:

Keluarga Bapak A berada pada tahap kemandirian tingkat 2

Keterangan :
Untuk kesimpulan kategori Keluarga Mandiri dibuat berdasarkan penjumlahan kriteria
diatas, masing-masing kriteria memiliki nilai satu. Pembagian kategori berdasarkan
pengelompokan sebagai berikut :
Kemandirian1 : Jika memenuhi kriteria 1 s.d2
Kemandirian2 : Jika memenuhi kriteria 1 s.d5
Kemandirian3 : Jika memenuhi kriteria 1 s.d6

Kemandirian4:Jika memenuhi kriteria 1 s.d7


Data focus

1. Kepala keluarga : Tn. A


2. Anggota keluarga yang sakit : Tn.A

Data subyektif Data objektif


1. Saat ini yang dirasakan Tn. A. Yaitu  Klien tampak kesakitan
mengeluh sakit kaki jika pola  Keluarga kurang memahami
makanya tidak teratur dan nyeri penyakit
hilang timbul TD : 110/80 mmHg
Nadi: 82x/menit
RR : 18x/menit
Suhu : 36,5 ̊ C
BB : 57kg
2. Sakit di rasakan ketika bearativitas  Keletihan saat melakukan aktivitas

Analisa data

No Data Penyebab Masalah


1 Data subjektif : Ketidak mampuan Gangguan rasa
a. Tn. A dan keluarga keluarga mengenal nyaman nyeri
tidak tahu tentang masalah kesehatan akibat
penyakit asam urat yang ada peningkatan
dan gejala serta zat purin
pencegahan dalam tubuh
b. Tn.A mengetahui
dirinya mengalami
asam urat setelah
dilakukan
pemeriksaan asam
urat ke saat ke
dokter
c. Nyeri hilng tibul
dan tidak tahu untuk
mengatasinya
Data objektif :
 Klien tampak kesakitan
 Keluarga kurang
memahami penyakit
dan gizi yang baik bagi
Tn. A
TD : 110/80 mmHg
Nadi: 82x/menit
RR : 18x/menit
Bb :62
 Kadar asam urat :
8,4dl/mg

2 Data Subjektif : Ketidak Resiko


a. Tn.A dan keluarga mampuan terjadinya
tidak tahu cara untuk keluarga deformitas sendi
perawatan asam urat merawat pada Tn, A
b. Keluarga hanya anggota
melarang Tn. A keluarga yang
makan lalab dan sakit
jeroan
c. Keluarga tidak tau
cara bagaimana
mengatasi rasa
kesemutan
d. Tn. A sering
mengomsumsi
makanan yang
mengandung purin
e. Keluarga tidak tahu
bahwa minum air
putih dapat
menurunkan kadar
asam urat
Data objektif:
 Klien tampak tidak tahu
cara mencegah
peninkatan kadar asam
urat
 Tn.A mengeluh bila
terjadi asam urat
sakitnya hingga tidak
bisa berkerja

Prioritas Masalah Keperawatan keluarga

1. Diagnosa 1
Gangguan rasa nyaman nyeri akibat peningkatan zat purin dalam tubuh B/d
ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 2/3x 1 2/3 Tn. A dan keluarga
Ancaman kesehatan tidak tahu kalau Tn. A
mengalami asam urat
bak tanda dan gejala ,
serta pencegahan asam
urat
2 Kemungkinan masalah 1x2 2 Tn. A banyak bertanya
dapat di ubah tentang penyakit yang di
alaminya saat di lakukan
pengkajian
3 Potensial masalah 2/3x1 2/3 Keluarga punya
dapat untuk di cegah ; kemampuan intelektual
Cukup bila di berikan
penyuluhan tentang
asam urat
4 Menonjolnya masalah; 2/2x1 1 Keluarga mengatakan
Masalah berat harus di setelah mengetahui
tangani Tn.A mengalami asam
urat akan membanya ke
pelayanan kesehatan
Jumlah 4 1/3

2. Diagnosa II
Resiko terjadinya deformitas sendi pada Tn.A b/d ketidak mampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 2/3x 1 2/3 Tn. A dan keluarga
Ancaman kesehatan tidak tahu bagaimana
cara merawat pasien
yang mengalami asam
urat . dan tidak tahu
cara mengobatinya
2 Kemungkinan masalah 1/2x2 1 Keluarga hanya
dapat di ubah : melarang untuk
Hanya sebagian mengonsumsi lalaban
dan jeroan pada Tn. A
3 Potensial masalah dapat 2/3x1 2/3 Keluarga dapat
untuk di cegah ; terlihat terbuka dan
cukup menerima informasi
yang ada
4 Menonjolnya masalah; 2/2x1 1 Keluarga tidak tahu
Masalah berat harus di bagaimana cara
tangani mengobati rasa
kesemutan dan
kesakitan yang
dialaminya
Jumlah 3 1/3

Rancangan Asuhan Keperwatan Keluarga

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Rencana tindakam


Hasil
1 Gangguan rasa nyaman dan Setelah dilakukan  Kaji sejauh mana
nyeri akibat peningkatan zat tindakan keperawatan pengetahuan
purin dalam tuhuh b/d ketidak selama 1x1jam kilen keluarga tentang
mampuan keluarga mengenal dapat memahami: masalah kesehatan
masalah kesehatan yang ada 1. Bahayanya yang terjadi dalam
mengonsumsi keluarga
kandungan  Jelaskan kepada
purin berlebih keluarga tentang
2. Memahami pengertian dan
penyakit yang kadar norma asam
di alami urat ,normal dalam
tubuh
 Jelasakan pada
keluarga
pencegahan asam
urat dalam darah
 Jelaskan diet yang
baik pada Tn A
mengalami asam
urat
 Jelaskan kompikasi
yang dapat terjadi
pada seseorang
yang mengalami
asam urat
 Terapi tradisioanal
yang dapat
menurunkan kadar
asam urat dalam
tubuh
2 Resiko Terjadinya defomitas Setelah dilakukan  Jelaskan diet yang
sendi pada Tn.A b/d ketidak tindakan keperawatan baik untuk
mampuan keluarga yang sakit TN A dan keluarga penderita asam urat
mampu:  Jelaskan cara
1. Memahami mencegah
resiko terjadinya
terjadinya peningatan kadar
komplikasi asam urat dalam
asam urat tubuh
2. Tn.A dan  Jelaskan cara
keluarga dapat pencegahan asam
memahami urat dengan
terjadinya meminum air putih
asam urat 8-12 gelas perhari
3. Dapat  Jelaskan kepada
mencegah Tn.A dan keluarga
terjadinya pasien untuk
asam urat meminum jus sirsak
2-5 gelas /hari
 Menjelaskan latihan
rom untuk
memperlancar
aliran darah dan
memcegar
terjadinya
deformitas
 Mengajarkan
kelurga agar patuh
obat dari pelayanan
kesehatan
 Menganjurkan
kepada Tn, A agar
sering kontrol asam
urat ke pelayanan
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai