Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Disusun oleh :

1. MUHAMMAD IRFAN R 1911040106


2. YOPI AJI NUGROHO 1911040079
3. NOVIA WINDIASIH 1911040025
4. WAHDAH NGALIMATUN NISA 1911040041
5. CATUR PUTRI IRMAWATI 1911040118
6. RIS ANDARI 1911040046
7. LIA NURTIYANA SUAZI 1911040070

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. Pokok Bahasan : Resiko perilaku kekerasan


2. Sub Pokok Bahasan : Perawatan klien gangguan jiwa dengan resiko
perilaku kekerasan
3. Sasaran : Keluarga klien
4. Waktu : 1 x 45 menit
5. Hari/tanggal : Jum’at, 10 Januari 2020
6. Tempat : Rumah klien
7. Penceramah : Wahdah Ngalimatunissa

I. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, keluarga diharapkan dapat
mengerti tentang perawatan pada pasien perilaku kekerasan.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, keluarga diharapkan
mampu:
a. Keluarga mampu mengetahui tanda dan gejala perilaku kekerasan.
b. Keluarga mampu mengetahui penyebab perilaku kekerasan.
c. Keluarga mampu mengetahui akibat dari perilaku kekerasan.
d. Keluarga mampu mengetahui penanganan dan perawatan pasien
dengan perilaku kekerasan.

II. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab / diskusi
III. Media :
1. Leaflet
2. LCD
IV. Materi (terlampir)

V. Pelaksanaan
N Kegiatan
Tahap Waktu
o Pengampu Pasien atau Keluarga
1 Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Menyimak hal-hal
umum dan tujuan yang penting
khusus

2 Penyajian 30 1. Menjelaskan materi 1. Menyimak dan


menit tentang pengertian mencatan
perilaku kekerasan, penjelasan yang
tanda dan gejala, disampaikan
penyebab, akibat dan penceramah
penanganan perilaku
kekerasan.
2. Memberi kesempatan 2. Menanyakan hal
pada keluarga untuk yang kurang jelas
bertanya.
3. Menjawab pertanyaan 3. Menyimak jawaban
dari keluarga. penceramah.

3 Penutup 10 1. Memberikan 1. Menjawab


menit pertanyaan lisan pada pertanyaan dari
keluarga sesuai penceramah
dengan TUK.
2. Menyimpulkan 2. Mendengarkan
kegiatan penjelasan
penceramah
3. Menutup penyuluhan 3. mendengarkan
danm mengucapkan penceramah
salam 4. Menjawab salam

VI. Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan perilaku kekerasan?
2. Apa saja tanda dan gejala perilaku kekerasan?
3. Apa yang menyebabkan terjadinya perilaku kekerasan?
4. Apa akibat dari perilaku kekerasan?
5. Bagaimana penanganan pasien dengan perilaku kekerasan?

VII. Pengorganisasian
1. Pelaksana
a. Presenter : Wahdah ngalimatun nisa
b. Moderator: Catur Putri Irmawati
c. Observer : Lia nurtiyana S dan Ris andari
d. Fasilitator : Novia windiasih , muhammad irfan r dan yopi aji n
2. Tugas pelaksana :
a. Presenter : Bertugas menjelaskan materi penyuluhan.
b. Moderator: Pemimpin dan penanggung jawab secara umum terhadap
jalannya penyuluhan, bertugas membuka acara penyuluhan dan
mengatur jalannya penyuluhan serta memperhatikan kelancaran
penyuluhan.
c. Observer : Bertanggungjawab mengamati kegiatan penyuluhan
apakah telah sesuai dengan yang direncanakan serta segala faktor
pendukung ataupun faktor pengganggu jalannya penyuluhan.
d. Fasilitator : Bertanggung jawab memfasilitasi audien untuk
berpartisipasi aktif.

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Keluarga klien menyepakati kontrak yang telah disepakati dan tersedianya
media penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
Keluarga klien berpartisipasi selama kegiatan, lingkungan tidak bising dan
pelaksanaan sesuai dengan rencana.
3. Evaluasi Hasil
Keluarga klien mampu menyebutkan :
a. Apa yang dimaksud dengan perilaku kekerasan?
b. Apa saja tanda dan gejala perilaku kekerasan?
c. Apa yang menyebabkan terjadinya perilaku kekerasan?
d. Apa akibat dari perilaku kekerasan?
e. Bagaimana penanganan pasien dengan perilaku kekerasan

MATERI
A. PENGERTIAN
Perilaku kekerasan adalah keadaan seseorang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan bahkan dapat melukai diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan.

B. TANDA DAN GEJALA


1. Wajah tampak merah.
2. Pandangan tajam.
3. Otot tegang.
4. Nada suara tinggi.
5. Berdebat.
6. Tampak memaksakan kehendak.
7. Merampas makanan.
8. Memukul jika tidak senang.

C. PENYEBAB
1. Psikologis
 Kegagalan yang dialami
 Masa kanak tidak menyenangkan yaitu: perasaan ditolak,
dihina, dianiaya atau sanksi penganiayaan.
2. Perilaku, sering melihat perilaku kekerasan dirumah atau diluar
rumah.
3. Budaya tertutup dan membalas secara diam dan kontrol sosial yang
tidak pasti terhadap perilaku kekerasan.

D. AKIBAT
Klien dengan perilaku kekerasan dapat melakukan tindakan-tindakan
berbahaya bagi dirinya, orang lain maupun lingkungannya, seperti
menyerang orang lain, memecahkan perabot, membakar rumah dll.

E. PENANGANAN
1. Medis
 Psikofarmaka/Obat
 ECT
2. Non medis
a. Mengidentifikasi penyebab marah, tanda dan gejala yang dirasakan,
perilaku kekerasan, akibat.
b. Mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik pertama
(latihan napas dalam)
c. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan
cara fisik kedua (pukul kasur dan bantal).
d. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara
sosial/verbal (menolak dengan baik, meminta dengan baik,
mengungkapkan perasaan dengan baik)
e. Bantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara
spiritual (latihan beribadah dan berdoa), buat jadwal latihan
ibadah/berdoa.
f. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan
obat (bantu pasien minum obat secara teratur)

F. PENANGANAN DI RUMAH
1. Memberikan perhatian dan rasa kasih sayang dan penghargaan sosial
kepada pasien.
2. Mengawasi kepatuhan dalam minum obat.
3. Bantu untuk selalu berinteraksi dengan lingkungan.
4. Beri kegiatan yang positif untuk mengisi waktu dirumah.
5. Jangan biarkan menyendiri, libatkan dalam kegiatan sehari-hari.
6. Memberikan pujian jika melakukan hal yang positif.
7. Jangan mengkritik jika melakukan kesalahan.
8. Menjauhkan pasien dari pengalaman atau keadaan yang menyebabkan
merasa tidak berdaya dan tidak berarti.
9. Rutin memeriksakan kondisi kesehatan pasien.

DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B. A, (2009). Model Praktek Keperawatan Jiwa Profesional. Jakarta:
EGC.
Yosep, I. (2012). Keperawatan Jiwa Edisi Revisi. Bandung: PT Refika
Aditama.
Townsend. M.C, (2010). Buku Saku Diagnosis Keperawatan Psikiatri
Rencana Asuhan & Medikasi Psikotropik. Edisi 5. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai