Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Bakso merupakan salah satu alternatif makanan yang begitu digemari oleh
masyarakat. Sangat mudah untuk dapat menikmatinya karena bakso mudah ditemukan.
Dari hasil penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (2007), sejumlah produk
pangan seperti mie basah, tahu, bakso, dan ikan positif mengandung bahan pengawet
formalin. Konsumen menjadi penuh keraguan dalam mengkonsumsi produk pangan.

Perkembangan ilmu pangan dan gizi menunjukkan bahwa sayur - sayuran


mengandung komponen zat gizi dan mineral yang sangat berguna bagi kesehatan, yaitu
serat makanan dan anti oksidan. Sayuran juga mengandung sumber vitamin, serat,
mineral, dan berbagai zat biologi aktif. Disini saya mencoba menyajikan suatu alternatif
dari hasil olahan bakso berupa pembuatan Bakso Vegetarian dengan menggunakan
wortel. Bahan tersebut merupakan jenis sayuran yang sering di konsumsi oleh
masyarakat, karena mudah diperoleh dan harganya tergolong murah.

B.  Rumusan Masalah

1.    Bagaimana penemuan ide Bakso Vegetarian ?

2.    Apa tujuan usaha Bakso Vegetarian ?

3.    Bagaimana analisis aspek pasar Bakso Vegetarian ?

4.    Bagaimana analisis aspek teknik produksi Bakso Vegetarian ?

5.    Bagaimana analisis aspek manajemen Bakso Vegetarian ?

6.    Bagaimana analisis aspek finansial Bakso Vegetarian ?

7.    Bagaimana analisis aspek lingkungan Bakso Vegetarian ?

8.    Bagaimana analisis kelayakan usaha Bakso Vegetarian ?


BAB II

PEMBAHASAN

A.  Penemuan Ide Bakso Vegetarian

Dengan harga daging sapi yang mencapai Rp. 90.000/kg akan meningkatkan
biaya produksi para penjual bakso daging sapi. Untuk itu saya mempunyai ide untuk
membuat bakso olahan selain dari daging sapi, dan terbentuklah usaha Bakso Vegetarian.

Pembuatan bakso vegetarian merupakan suatu jenis usaha yang mudah didirikan
di daerah karena bahan baku yang mudah di dapat. Pembuatan bakso tersebut merupakan
suatu inovasi dalam menganekaragamkan makanan yang sehat melalui kombinasi antara
bakso dan sayur segar yang akan menciptakan rasa baru yang lebih disukai oleh
masyarakat dan mempunyai cita rasa yang berbeda.

Selain bahan baku yang mudah didapatkan, alasan saya memilih wortel karena
bahan tersebut mempunyai gizi yang cukup tinggi. Wortel memiliki kandungan vitamin
A dan C yang cukup tingi.

Alasan lainnya adalah di daerah Kalinyamatan, Jepara, rata-rata harga bakso satu
porsinya adalah Rp. 10.000, sedangkan saya akan menjual bakso dengan harga Rp. 8.000.
Meskipun harganya murah, tapi Bakso Vegetarian mempunyai rasa yang tidak kalah enak
dengan bakso lainnya.

B.  Tujuan Usaha Bakso Vegetarian

1.    Untuk mencari keuntungan.

2.    Membuka usaha kecil.

3.    Membuat produk yang praktis dan unik.

4.    Memanfaatkan bahan baku yang mudah diperoleh.

5.    Menumbuhkan jiwa yang mandiri.

6.    Memenuhi kebutuhan masyarakat.

7.    Menciptakan peluang usaha yang baru.


8.    Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

C.  Analisis Aspek Pasar Bakso Vegetarian

1.    Analisis STP

a.  Segmenting

Masyarakat umum dari semua kalangan di sekitar Pasar Kalinyamatan, mulai dari
remaja sampai usia dewasa. Bakso Vegetarian ini ditujukan kepada semua kelas sosial
baik kelas menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas karena harganya
terjangkau. Masyarakat yang ingin mencoba menu baru selain bakso sapi.

b.  Targeting

Sorian Rame dapat dinikmati oleh semua umur, dari dewasa sampai anak-anak,
namun rata-rata pembeli bakso membungkus baksonya untuk dinikmati di rumah, dan
yang membeli umumnya wanita remaja dan ibu rumah tangga yang tidak sempat
memasak atau hanya ingin mencicipinya.

c.   Positioning

Bakso vegetarian terbuat dari campuran wortel yang pasti menyehatkan dan enak
dimakan. Saya mengusung tema vegetarian untuk menekan biaya produksi dan berinovasi
membuat bakso dari sayuran yang dijamin menyehatkan.

2.    Analisis 4P

a.    Product (Produk)

Produk yang saya jual berupa bakso yang terbuat dari campuran brokoli yang
merupakan makanan yang memiliki angka kecukupan gizi yang memadai dan
menyehatkan. Untuk produk pendukungnya adalah berbagai jenis makanan sesuai daftar
menu. Jika usaha bakso saya sudah mempunyai konsumen tetap, saya akan membuat
varian bakso baru dengan campuran sayuran lainnya. Untuk inovasi selanjutnya saya
akan memakai campuaran brokoli karena mempunyai manfaat mencegah kanker.
Meskipun nama baksonya vegetarian, saya akan tetap menjual ceker ayam dan telur
puyuh hasil olahan produsen lain sebagai hidangan pelengkap.
b.    Price (Harga)

Harga yang saya tawarkan dari produk yang kami buat dapat dijangkau oleh
semua kalangan baik itu kalangan bawah, kalangan menengah, maupun kalangan atas.
Bakso Vegetarian akan saya jual dengan harga Rp. 8.000 /porsi dengan rincian 5 buah
bakso per porsinya. Untuk rincian harga selengkapnya silahkan lihat di daftar menu.
Harga yang saya tawarkan lebih murah daripada usaha bakso sejenis di daerah tersebut
yang berkisar Rp. 10.000 /porsinya.

c.    Promotion (Promosi)

Dalam melakukan promosi saya akan melakukan strategi inti, yaitu konsumen
dapat mencicipi bakso gratis pada hari pertama. Biaya promosi akan masuk pada modal
awal. Selain itu saya akan menyebar brosur dan memasang banner pada setiap sisi tempat
usaha Bakso Vegetarian. Saya selaku manajer akan memasarkan Bakso Vegetarian lewat
internet dengan menggunakan media sosial seperti blog dan facebook. Jika terdapat
pesanan, saya bisa memilih untuk menambah kapasitas produksi atau untuk tutup lebih
awal.

d.   Place (Tempat)

Tempat yang saya gunakan dalam usaha ini adalah Pasar Kalinyamatan yang ada
di Kota Jepara yang merupakan tempat strategis di Kecamatan Kalinyamatan. Saya akan
menyewa salah satu kios di Pasar Kalinyamatan dengan kontrak pembayaran per hari
untuk menekan modal awal agar tidak terlalu besar. Bakso Vegetarian berdiri di tanah
seluas 4 x 9 meter dengan rincian bangunan 4 x 4 meter dan luas tanah didepan kiosnya 5
x 4 meter. Untuk dapur dan segala perlengkapannya ada di dalam kios.
Sedangkan  tempat usahanya berada di tanah sisanya. Saya akan memasang dua kipas
angin dan satu televise ukuran 21 inchi. Agar konsumen nyaman dan tidak bosan
menunggu saat membeli Bakso Vegetarian. Untuk area parkir, disana sudah disediakan
parkir dengan tarif Rp. 500 untuk sepeda motor dan Rp. 2.000 untuk sebuah mobil.
D.  Analisis Aspek Produksi Bakso Vegetarian

Produksi akan dilakukan di salah satu kios sewaan di  Pasar Kalinyamatan Jepara.
Juru masak akan mulai berbelanja pada jam 08.00 dan setelah berbelanja para juru masak
akan membuat bakso dan menyiapkan menu pendukung lainnya. Alat dan bahan yang
akan digunakan adalah

1.    Biaya Tetap

N Barang Jumlah Total Harga


o
Banner, brosur, daftar harga 3, 100, 1 buah Rp     250.000
Baskom 3 Buah Rp       75.000
Biaya lainnya Rp  1.000.000
Biaya promosi Rp  1.000.000
Blender 2 Buah Rp     400.000
Dandang 2 Buah Rp     300.000
Ember 12 L 5 buah Rp     100.000
Gerobak 1 buah Rp  1.000.000
Izin usaha (SIUP) Rp  1.000.000
Kabel rol 15 meter Rp       75.000
Kipas 2 buah Rp  1.500.000
Kompor Gas 2 Buah Rp     750.000
Kulkas 1 Buah Rp  2.500.000
Kursi dan Meja 5 set Rp  2.500.000
Pisau dan talenan 3 buah Rp     100.000
Rak 1 buah Rp     300.000
Sendok, garpu, mangkuk, gelas 3 lusin Rp     250.000
Tabung gas 3 kg 3 buah Rp     450.000
Televisi 1 buah Rp  1.500.000
Tempat bumbu 3 buah Rp       30.000
Tempat tisu, sampah, dan sendok 5, 2, dan Rp     100.000
5 buah
Terpal 6x8 M 1 Buah Rp     150.000
Jumlah Rp 16.000.000
2.    Biaya Variabel

N Barang Jumlah Total


o.
Air minum 2 galon Rp      15.000
Air dan listrik - Rp      40.000
Bawang Daun 10 Ikat Rp      10.000
Bawang goreng 500 gr Rp      15.000
Bawang Putih dan merah 2 Kg Rp      60.000
Biaya overhead Rp      30.000
Biaya perawatan Rp      20.000
Bihun 6 kg Rp      20.000
Wortel 10 Kg Rp    100.000
Bumbu kaldu 2 lusin Rp      10.000
Ceker ayam dan telur puyuh 50 buah Rp      75.000
Cuka 1 botol Rp        5.000
Daun seledri, sawi 4 dan 3 Rp      10.000
ikat
Es batu Rp      30.000
Garam 1 Rp        1.000
Bungkus
Gas 3 Kali Isi Rp      45.000
Gula 5 kg Rp      50.000
Merica 1 Rp        5.000
Bungkus
Plastik pembungkus 2 pack Rp      10.000
Sambal cabai 0,5 kg Rp      10.000
Saus dan kecap 5 dan 2 Rp      45.000
botol
Sedotan 5 pack Rp        5.000
Sewa tempat Rp      30.000
Teh, sirup, dan jeruk nipis Rp      40.000
Tenaga Kerja 3 Orang Rp    125.000
Tepung Kanji 4  Kg Rp      20.000
Tepung Terigu 15 Kg Rp    135.000
Tisu 5 buah Rp        5.000
Jumlah Rp   900.000

3.    Proses Produksi

a.    Proses pembuatan bakso vegetarian:

Wortel dibersihkan, kemudian dicuci dengan air bersih, hal ini bertujuan agar
sayuran yang akan diproses lebih lanjut dalam keadaan bersih dan bebas dari kotoran.
Blender wortel yang sudah dicuci bersih dengan ditambahkan air secukupnya agar adonan
menjadi halus. Masukan adonan tersebut kedalam ember, kemudian masukkan garam,
lada, bawang putih yang sudah dihaluskan, dan penyedap rasa ke dalam adonan wortel
yang sudah dihaluskan. Masukkan tepung kanji secukupnya dan tepung terigu kemudian
beri sedkit air. Bila adonan sudah licin atau menyatu, buat bulat-bulat dari tangan seperti
membuat saat membuat bakso pada umumnya, Setelah terbuat bulat-bulat, bakso direbus
selama 15 menit sampai berubah warna dan mengapung. Tiriskan bakso tadi kemudian
masukan kedalam baskom dan simpan hingga jam buka usaha. Untuk mie dan bihun,
masukan kedalam air mendidih sampai melunak, kemudian tiriskan.

b.    Proses pembuatan kuah

Tahap persiapan adalah menyiapkan bahan-bahan pembuatan kuah bakso


vegetarian yaitu air, garam, lada, kaldu, gula, bawang putih, dan pala. Proses selanjutnya
didihkan air sampai mendidih. Bawang putih diiris kecil-kecil. Masukkan irisan bawang
putih, garam, kaldu, gula. Tunggu sampai mendidih, kemudian taburi daun bawang, daun
seledri dan bawang goreng.

c.    Cara penyajian

Masukan bakso ke dalam dandang, tunggu sampai mengapung, kemudian sajikan


pada mangkuk yang sudah diberi bihun, beri kuah secukupnya, garam, penyedap rasa,
dan sambal sesuai selera, taburkan seledri dan bawang goreng. Bakso Vegetarian siap
disajikan. Untuk berbagai jenis minuman, konsumen bisa memesan sesuai daftar menu
yang telah disediakan.

E.  Analisis Aspek Manajemen Bakso vegetarian

1.    Planning.

Analisis SWOT

a.    Strength (Kekuatan)

1)   Rasanya enak dan unik

2)   Memiliki angka kecukupan gizi yang tinggi

3)   Dapat disukai oleh semua kalangan


4)   Harga terjangkau oleh semua kalangan

5)   Bahan bakunya terjangkau dan mudah diperoleh

6)   Cara pembuatannya mudah

b.    Weakness (Kelemahan)

1)   Tidak tahan lama

2)   Banyak saingan

3)   Belum mempunyai cabang

4)   Kurang modal untuk memulai usaha

5)   Harga bahan baku yang tidak stabil

c.     Oppoturnity (Peluang)

1)   Penjualan Bakso Vegetarian memiliki peluang yang cukup besar karena


selain  memiliki cita rasa yang enak dan unik juga memiliki kandungan gizi yang
memadai.

2)   Memiliki lokasi yang strategis karena terletak di pusat keramaian.

d.   Treath (Ancaman)

1)   Banyak memiliki pesaing selain dari pedagang mie ayam lain sendiri juga
dari pesaing makanan sejenis seperti bakso dan soto.

2)   Dalam memproduksi Bakso Vegetarian memungkinkan pihak lain mencuri


resep ataupun ide usaha yang telah dikembangkan.

3)   Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan


kenaikan harga bahan pendukung yang mungkin dapat mengurangi pembeli.

4)   Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak
begitu banyak (jarang).

2.    Organizing
Bakso Vegetarian akan mulai buka pada jam 15.00 – 22.00. Saya mempunyai 3
orang karyawan dengan rincian tugas sebagai berikut. Satu orang karyawan sebagai juru
masak, seorang karyawati sebagai pramusaji pembuat minuman, seorang karyawan
sebagai peracik bakso yang merangkap sebagai kasir. Dengan rincian gaji per harinya,
juru masak mempunyai upah Rp. 40.000. peracik bakso Rp 50.000 dan satu orang
karyawan lainnya Rp 35.000. Totalnya Rp 125.000 /hari.

Saya sebagai manajer hanya mengawasi dan mengarahkan karyawan serta


mencatat kebutuhan bahan makanan yang diperlukan besok. Setiap bulannya Sorian
Rame akan buka selama 26 hari, agar karyawan saya bisa berkumpul dengan
keluarganya.

Untuk memindahkan barang dagangan, saya menggunakan sepeda motor dan


alhamdulillah orang tua sudah punya. Jika ada pesanan, kami akan memprioritaskan
pembuatan pesanan tersebut dan menambah kapasitas produksi. Jika bakso yang dibuat
masih dalam batas wajar, saya tidak akan menambah jumlah karyawan.

3.    Actuating

Saya sebagai manajer memberikan arahan pada karyawan agar bertugas dengan


baik. Dengan tujuan dan pembagian tugas yang jelas diharapkan Usaha Bakso
Vegetarian akan mendatangkan keuntungan. Proses produksi usaha ini diantaranya :

a.    Menyiapkan bahan yang akan digunakan

b.    Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan

c.    Memulai proses produksi

d.   Menyiapkan bahan yang sudah jadi untuk disusun di gerobak.

e.    Menyiapkan bahan pendukung

f.     Merapikan tempat saat sudah tutup

Bakso Vegetarian melakukan proses produksi setiap hari. Jam kerja juru masak
dari jam 08.00 – 14.00. Jika ada pesanan, saya akan membantu karyawan di dapur untuk
mempersiapkan pesanan yang sudah jadi. Untuk kemasannya saya masih menggunakan
pembungkus plastik seperti biasa.
Bakso Vegetarian yang mulai buka pukul 3 sore mewajibkan karyawan datang ke
tempat produksi pada jam 14.30 untuk menyiapkan dan menata tembat berjualan. Unruk
solat mahrib karyawan bisa bergantian menjaga tempat usaha dengan salah satu karyawan
solat dan yang lainnya menjaga tempat usaha.

4.    Controling

Pengawasan merupakan suatu usaha sistematis untuk menetapkan standar


pelaksanaan, membandingkan kegiatan nyata dengan stanadar yang telah ditetapkan
sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil
tindakan koreksi jika diperlukan. Ada tiga pengawasan yang saya lakukan, yaitu:

a.    Pengawasan pendahuluan

Pengawasan yang dilakukan sebelum melakukan produksi. Seperti memastikan


ketersediaan bahan baku dan memastikan karyawan datang tepat waktu.

b.    Pengawasan saat kerja berlangsung

Pemilik mengarahkan karyawannya agar berkerja sesuai standar yang telah


ditetapkan. Seperti saat karyawan membuat adonan bakso dengan takaran yang pas agar
bakso tidak terlalu lembek.

c.    Pengawasan feed back

Mengukur hasil produksi apakah sesuai dengan standar atau terdapat


penyimpangan yang perlu diperbaiki. Misalnya mengamati produk yang sudah jadi.
Apakah Bakso Vegetarian mempunyai rasa yang pas dan enak atau kurang bumbu dan
lainnya.

F.     Analisis Aspek Finansial Sorian Rame 

Modal awal adalah Rp 16.000.000 + Rp 900.000 = Rp 16.900.000

Modal sendiri Rp 1.900.000 dan modal dari pinjaman Rp 15.000.000.

Saya akan meminjam kepada kerabat dekat dengan perjanjian pengembalian per


bulan sebesar Rp 3.000.000  selama lima bulan.
Biaya produksi Bakso Vegetarian per hari adalah Rp 900.000. Dengan biaya
tersebut, akan menghasilkan bakso sebanyak 100 porsi dengan jumlah bakso per porsinya
adalah 5 buah.

Daftar menu Bakso Vegetarian

Menu Harga Produks Jumlah


i/hari
Bakso Vegetarian  Rp. 8.000 100 Rp.    800.000
porsi
Es dan teh anget Rp. 2.000 30 buah Rp.      60.000
Es sirup Rp. 2.000 20 buah Rp.      40.000
Es jeruk Rp. 3.000 20 buah Rp.      60.000
Ceker ayam Rp. 2.000 25 buah Rp.      50.000
Telur puyuh Rp. 2.000 25 buah Rp.      50.000
Jumlah Rp. 1.060.000
Proyeksi keuntungan

Omset setiap harinya  Rp. 1.060.000.

Laba per hari mencapai Rp. 1.060.000 – Rp. Rp 900.000 = Rp. 160.000.

Laba per bulan sebesar 26 x Rp. 160.000 =  Rp. 4.160.000.

Laba bersih perbulan setelah dikurangi penyusutan adalah Rp. 4.160.000 - Rp.
160.000 = Rp. 4.000.000.

 Tetapi dalam lima bulan pertama Bakso Vegetarian hanya memperoleh


keuntungan karena untuk membayar hutang Rp. 4.000.000 - Rp 3.000.000 = Rp
1.000.000.

Sehingga dalam setahun, Bakso Vegetarian memperoleh laba sebesar

 (Rp 1.000.000 x 5) + (Rp. 4.000.000 x 7) = Rp. 33.000.000 di tahun pertama

Dan untuk tahun kedua laba bersih per tahunnya bisa mencapai 12 x Rp.
4.000.000 =  Rp. 48.000.000. Dengan uang tersebut, saya bisa membeli satu kios di Pasar
Kalinyamatan seharga Rp. 36.000.000 dengan luas bangunan 3 x 4 meter dan luas tanah 4
x 6 meter.

G.    Analisis Aspek Lingkungan Bakso Vegetarian


Dari segi sosial, usaha ini sangat berguna dalam menambah kesejahteraan
masyarakat sekitar terutama dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam
mengolah keterampilan.

1.    Dampak Sosial

Dengan adanya rencana pendirian usaha ini akan membuka peluang untuk
menyerap tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis. Selain itu juga
meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan bisnis maupun di luar
lingkungan bisnis. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam menanggulangi
masalah keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah mengenai keternagakerjaan serta
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

2.    Segi Ekonomi

Dari segi ekonomipun demikian, usaha ini diharapkan dapat meningkat


perekonomian dan membantu menimbulkan jiwa kewirausahaan di lingkungan sekitar.
Berdirinya Bakso Vegetarian akan membawa akibat secara khusus terhadap struktur
ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian usaha ini, hal ini dapat dilihat dari
peningkatan penghasilan karyawan.

H.  Analisis kelayakan Bakso Vegetarian

1.    Payback Period (PP)

PP  = 16.900.000 : (12 x 4.000.000) x 12 bulan

       = 16.900.000 : 48.000.000 x 12 bulan

       =  4,2 bulan (4 bulan 6 hari)

2.    Profitability Index (PI)

PI   = 48.000.000 : 16.900.000

       = 2,840

Jadi investasi layak dijalankan karena PI lebih dari 1


BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pembuatan Bakso Vegetarian merupakan suatu jenis usaha yang mudah didirikan
di daerah karena bahan baku yang mudah di dapat. Pembuatan bakso tersebut merupakan
suatu inovasi dalam menganekaragamkan makanan yang sehat melalui kombinasi antara
bakso dan sayur segar yang akan menciptakan rasa baru yang lebih disukai oleh
masyarakat dan mempunyai cita rasa yang berbeda.

Tujuan utama mendirikan Bakso Vegetarian  adalah untuk mencari keuntungan,


menumbuhkan jiwa berwira usaha, dan membuka lapangan pekerjaan

Modal awal adalah Rp 16.000.000 + Rp 900.000 = Rp 16.900.000

Modal sendiri Rp 1.900.000 dan modal dari pinjaman Rp 15.000.000.


Saya akan meminjam kepada kerabat dekat dengan perjanjian pengembalian per
bulan sebesar Rp 3.000.000  selama lima bulan.

Biaya produksi Bakso Vegetarian per hari adalah Rp 900.000.

Omset setiap harinya  Rp. 1.060.000.

Laba per hari mencapai Rp. 1.060.000 – Rp. Rp 900.000 = Rp. 160.000.

Laba per bulan sebesar 26 x Rp. 160.000 =  Rp. 4.160.000.

Laba bersih perbulan setelah dikurangi penyusutan adalah Rp. 4.160.000 - Rp.
160.000 = Rp. 4.000.000.

Dari segi sosial, usaha ini sangat berguna dalam menambah kesejahteraan
masyarakat sekitar terutama dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam
mengolah keterampilan. Dengan adanya rencana pendirian usaha ini akan membuka
peluang untuk menyerap tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis.
Selain itu juga meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan bisnis
maupun di luar lingkungan bisnis. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam
menanggulangi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah mengenai
keternagakerjaan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Usaha Bakso Vegetarian layak dijalankan karena akan balik modal dalam waktu
4 bulan 6 hari dengan PI = 2,840.

Anda mungkin juga menyukai