Usaha Bakso
Usaha Bakso
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bakso merupakan salah satu alternatif makanan yang begitu digemari oleh
masyarakat. Sangat mudah untuk dapat menikmatinya karena bakso mudah ditemukan.
Dari hasil penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (2007), sejumlah produk
pangan seperti mie basah, tahu, bakso, dan ikan positif mengandung bahan pengawet
formalin. Konsumen menjadi penuh keraguan dalam mengkonsumsi produk pangan.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Dengan harga daging sapi yang mencapai Rp. 90.000/kg akan meningkatkan
biaya produksi para penjual bakso daging sapi. Untuk itu saya mempunyai ide untuk
membuat bakso olahan selain dari daging sapi, dan terbentuklah usaha Bakso Vegetarian.
Pembuatan bakso vegetarian merupakan suatu jenis usaha yang mudah didirikan
di daerah karena bahan baku yang mudah di dapat. Pembuatan bakso tersebut merupakan
suatu inovasi dalam menganekaragamkan makanan yang sehat melalui kombinasi antara
bakso dan sayur segar yang akan menciptakan rasa baru yang lebih disukai oleh
masyarakat dan mempunyai cita rasa yang berbeda.
Selain bahan baku yang mudah didapatkan, alasan saya memilih wortel karena
bahan tersebut mempunyai gizi yang cukup tinggi. Wortel memiliki kandungan vitamin
A dan C yang cukup tingi.
Alasan lainnya adalah di daerah Kalinyamatan, Jepara, rata-rata harga bakso satu
porsinya adalah Rp. 10.000, sedangkan saya akan menjual bakso dengan harga Rp. 8.000.
Meskipun harganya murah, tapi Bakso Vegetarian mempunyai rasa yang tidak kalah enak
dengan bakso lainnya.
1. Analisis STP
a. Segmenting
Masyarakat umum dari semua kalangan di sekitar Pasar Kalinyamatan, mulai dari
remaja sampai usia dewasa. Bakso Vegetarian ini ditujukan kepada semua kelas sosial
baik kelas menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas karena harganya
terjangkau. Masyarakat yang ingin mencoba menu baru selain bakso sapi.
b. Targeting
Sorian Rame dapat dinikmati oleh semua umur, dari dewasa sampai anak-anak,
namun rata-rata pembeli bakso membungkus baksonya untuk dinikmati di rumah, dan
yang membeli umumnya wanita remaja dan ibu rumah tangga yang tidak sempat
memasak atau hanya ingin mencicipinya.
c. Positioning
Bakso vegetarian terbuat dari campuran wortel yang pasti menyehatkan dan enak
dimakan. Saya mengusung tema vegetarian untuk menekan biaya produksi dan berinovasi
membuat bakso dari sayuran yang dijamin menyehatkan.
2. Analisis 4P
a. Product (Produk)
Produk yang saya jual berupa bakso yang terbuat dari campuran brokoli yang
merupakan makanan yang memiliki angka kecukupan gizi yang memadai dan
menyehatkan. Untuk produk pendukungnya adalah berbagai jenis makanan sesuai daftar
menu. Jika usaha bakso saya sudah mempunyai konsumen tetap, saya akan membuat
varian bakso baru dengan campuran sayuran lainnya. Untuk inovasi selanjutnya saya
akan memakai campuaran brokoli karena mempunyai manfaat mencegah kanker.
Meskipun nama baksonya vegetarian, saya akan tetap menjual ceker ayam dan telur
puyuh hasil olahan produsen lain sebagai hidangan pelengkap.
b. Price (Harga)
Harga yang saya tawarkan dari produk yang kami buat dapat dijangkau oleh
semua kalangan baik itu kalangan bawah, kalangan menengah, maupun kalangan atas.
Bakso Vegetarian akan saya jual dengan harga Rp. 8.000 /porsi dengan rincian 5 buah
bakso per porsinya. Untuk rincian harga selengkapnya silahkan lihat di daftar menu.
Harga yang saya tawarkan lebih murah daripada usaha bakso sejenis di daerah tersebut
yang berkisar Rp. 10.000 /porsinya.
c. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi saya akan melakukan strategi inti, yaitu konsumen
dapat mencicipi bakso gratis pada hari pertama. Biaya promosi akan masuk pada modal
awal. Selain itu saya akan menyebar brosur dan memasang banner pada setiap sisi tempat
usaha Bakso Vegetarian. Saya selaku manajer akan memasarkan Bakso Vegetarian lewat
internet dengan menggunakan media sosial seperti blog dan facebook. Jika terdapat
pesanan, saya bisa memilih untuk menambah kapasitas produksi atau untuk tutup lebih
awal.
d. Place (Tempat)
Tempat yang saya gunakan dalam usaha ini adalah Pasar Kalinyamatan yang ada
di Kota Jepara yang merupakan tempat strategis di Kecamatan Kalinyamatan. Saya akan
menyewa salah satu kios di Pasar Kalinyamatan dengan kontrak pembayaran per hari
untuk menekan modal awal agar tidak terlalu besar. Bakso Vegetarian berdiri di tanah
seluas 4 x 9 meter dengan rincian bangunan 4 x 4 meter dan luas tanah didepan kiosnya 5
x 4 meter. Untuk dapur dan segala perlengkapannya ada di dalam kios.
Sedangkan tempat usahanya berada di tanah sisanya. Saya akan memasang dua kipas
angin dan satu televise ukuran 21 inchi. Agar konsumen nyaman dan tidak bosan
menunggu saat membeli Bakso Vegetarian. Untuk area parkir, disana sudah disediakan
parkir dengan tarif Rp. 500 untuk sepeda motor dan Rp. 2.000 untuk sebuah mobil.
D. Analisis Aspek Produksi Bakso Vegetarian
Produksi akan dilakukan di salah satu kios sewaan di Pasar Kalinyamatan Jepara.
Juru masak akan mulai berbelanja pada jam 08.00 dan setelah berbelanja para juru masak
akan membuat bakso dan menyiapkan menu pendukung lainnya. Alat dan bahan yang
akan digunakan adalah
1. Biaya Tetap
3. Proses Produksi
Wortel dibersihkan, kemudian dicuci dengan air bersih, hal ini bertujuan agar
sayuran yang akan diproses lebih lanjut dalam keadaan bersih dan bebas dari kotoran.
Blender wortel yang sudah dicuci bersih dengan ditambahkan air secukupnya agar adonan
menjadi halus. Masukan adonan tersebut kedalam ember, kemudian masukkan garam,
lada, bawang putih yang sudah dihaluskan, dan penyedap rasa ke dalam adonan wortel
yang sudah dihaluskan. Masukkan tepung kanji secukupnya dan tepung terigu kemudian
beri sedkit air. Bila adonan sudah licin atau menyatu, buat bulat-bulat dari tangan seperti
membuat saat membuat bakso pada umumnya, Setelah terbuat bulat-bulat, bakso direbus
selama 15 menit sampai berubah warna dan mengapung. Tiriskan bakso tadi kemudian
masukan kedalam baskom dan simpan hingga jam buka usaha. Untuk mie dan bihun,
masukan kedalam air mendidih sampai melunak, kemudian tiriskan.
c. Cara penyajian
1. Planning.
Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
b. Weakness (Kelemahan)
2) Banyak saingan
c. Oppoturnity (Peluang)
d. Treath (Ancaman)
1) Banyak memiliki pesaing selain dari pedagang mie ayam lain sendiri juga
dari pesaing makanan sejenis seperti bakso dan soto.
4) Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak
begitu banyak (jarang).
2. Organizing
Bakso Vegetarian akan mulai buka pada jam 15.00 – 22.00. Saya mempunyai 3
orang karyawan dengan rincian tugas sebagai berikut. Satu orang karyawan sebagai juru
masak, seorang karyawati sebagai pramusaji pembuat minuman, seorang karyawan
sebagai peracik bakso yang merangkap sebagai kasir. Dengan rincian gaji per harinya,
juru masak mempunyai upah Rp. 40.000. peracik bakso Rp 50.000 dan satu orang
karyawan lainnya Rp 35.000. Totalnya Rp 125.000 /hari.
3. Actuating
Bakso Vegetarian melakukan proses produksi setiap hari. Jam kerja juru masak
dari jam 08.00 – 14.00. Jika ada pesanan, saya akan membantu karyawan di dapur untuk
mempersiapkan pesanan yang sudah jadi. Untuk kemasannya saya masih menggunakan
pembungkus plastik seperti biasa.
Bakso Vegetarian yang mulai buka pukul 3 sore mewajibkan karyawan datang ke
tempat produksi pada jam 14.30 untuk menyiapkan dan menata tembat berjualan. Unruk
solat mahrib karyawan bisa bergantian menjaga tempat usaha dengan salah satu karyawan
solat dan yang lainnya menjaga tempat usaha.
4. Controling
a. Pengawasan pendahuluan
Laba bersih perbulan setelah dikurangi penyusutan adalah Rp. 4.160.000 - Rp.
160.000 = Rp. 4.000.000.
Dan untuk tahun kedua laba bersih per tahunnya bisa mencapai 12 x Rp.
4.000.000 = Rp. 48.000.000. Dengan uang tersebut, saya bisa membeli satu kios di Pasar
Kalinyamatan seharga Rp. 36.000.000 dengan luas bangunan 3 x 4 meter dan luas tanah 4
x 6 meter.
1. Dampak Sosial
Dengan adanya rencana pendirian usaha ini akan membuka peluang untuk
menyerap tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis. Selain itu juga
meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan bisnis maupun di luar
lingkungan bisnis. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam menanggulangi
masalah keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah mengenai keternagakerjaan serta
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
2. Segi Ekonomi
= 2,840
PENUTUP
Kesimpulan
Pembuatan Bakso Vegetarian merupakan suatu jenis usaha yang mudah didirikan
di daerah karena bahan baku yang mudah di dapat. Pembuatan bakso tersebut merupakan
suatu inovasi dalam menganekaragamkan makanan yang sehat melalui kombinasi antara
bakso dan sayur segar yang akan menciptakan rasa baru yang lebih disukai oleh
masyarakat dan mempunyai cita rasa yang berbeda.
Laba bersih perbulan setelah dikurangi penyusutan adalah Rp. 4.160.000 - Rp.
160.000 = Rp. 4.000.000.
Dari segi sosial, usaha ini sangat berguna dalam menambah kesejahteraan
masyarakat sekitar terutama dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam
mengolah keterampilan. Dengan adanya rencana pendirian usaha ini akan membuka
peluang untuk menyerap tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis.
Selain itu juga meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan bisnis
maupun di luar lingkungan bisnis. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam
menanggulangi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah mengenai
keternagakerjaan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Usaha Bakso Vegetarian layak dijalankan karena akan balik modal dalam waktu
4 bulan 6 hari dengan PI = 2,840.