Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA


KANTOR WILAYAH DJKN JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG SURAKARTA
JALAN KI MANGUN SARKORO NOMOR 141 SURAKARTA 57136
TELEPON (0271) 723644 FAXIMILE (0271) 723693

DUPLIK TERGUGAT II
Perkara Perdata Nomor : 25/Pdt.G/2019/PN.Sgn

Pemerintah Republik Indonesia c.q. Menteri Keuangan Republik Indonesia c.q. Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara c.q. Kantor Wilayah DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta c.q. Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surakarta, beralamat di Jalan Ki Mangun
Sarkoro Nomor 141 Surakarta sebagai …...................................................................… TERGUGAT II

melawan

Sutarno, pekerjaan wiraswasta, beralamat di Ringinanom RT.07/RW.006, Kelurahan Karangpelem,


Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen; yang dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya, Api
Nugroho Setyo Putro, S.H. dan Asep Kurniawan, S.H., keduanya merupakan advokat pada kantor
“API NUGROHO &PARTNERS (ANP)” yang beralamat di Tirtamaya Residence blok C-16 Jalan
Mangesti Raya, Kel. Waru, Kec. Baki, Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah, sebagai ........... PENGGUGAT
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surakarta, 12 November 2019

Kepada Yth.
Majelis Hakim
Perkara Perdata Nomor : 25/Pdt.G/2019/PN.Sgn
Pengadilan Negeri Sragen
di
Sragen

Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : SKU-
247/MK.6/KN.8/2019 tanggal 13 Juni 2019, dengan ini menyampaikan duplik dalam perkara perdata
nomor : 25/Pdt.G/2019/PN.Sgn sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI:
1. Bahwa Tergugat II tetap pada eksepsi semula sebagaimana dikemukakan dalam jawaban dan
menolak dengan tegas dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat dalam replik kecuali terhadap
hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya;

2. Eksepsi Gugatan Kabur (Obscuur Libel)


1.1. Bahwa Penggugat melalui repliknya, sama sekali tidak membantah dalil-dalil yang
dikemukakan Tergugat II dalam Eksepsi. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Penggugat
mengakui kebenaran dari hal – hal yang disampaikan Tergugat II;
1.2. Bahwa pengakuan dari salah satu pihak merupakan bukti yang sempurna dalam
pembuktian hukum acara perdata sehingga terhadap apa yang telah disampaikan oleh
Tergugat II dalam eksepsi telah terbukti sehingga tidak perlu lagi dibuktikan;
1.3. Bahwa Penggugat telah mengetahui bahwa yang didalilkan dalam surat gugatan terdapat
unsur-unsur yang kabur yaitu Penggugat salah medalilkan mengenai pelaksanaan lelang
dimana obyek sengketa telah laku. Penggugat justru mendalilkan pelaksanaan lelang

Duplik Tergugat II Perkara Perdata Nomor 25/Pdt.G/2019/PN.Sgn Halaman 1


dimana dalam pelaksanaan lelang tersebut tidak ada peminat (TAP) sehingga tidak mungkin
adanya pembeli pada tanggal 2 November 2010;
1.4. Bahwa Penggugat juga telah menyadari dan mengakui bahwa obyek sengketa yang
dimaksud oleh Penggugat tidak menyebut batas-batasnya, sehingga sesuai dengan
Jurisprudensi Mahkamah Agung RI. No. 1149 K/Sip/1975 tanggal 17 April 1979, pengajuan
gugatan perkara a quo harus menyebutkan batas-batas tanah dan bangunan yang
disengketakan tersebut dengan jelas. Penggugat secara nyata tidak menyebutkan tentang
batas-batas tanah dan bangunan yang disengketakan sebagaimana dalil Penggugat tentang
“objek perkara”, sehingga demi kepastian hukum sudah sepatutnya gugatan Penggugat
dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard)

Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, cukuplah berasalan bahwa surat gugatan Penggugat
dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijk
verklaard) oleh Majeis Hakim karena didasarkan pada dalil yang tidak jelas atau kabur.

DALAM POKOK PERKARA:


1. Bahwa terhadap hal-hal yang telah dikemukakan dalam eksepsi di atas, mohon dianggap
termasuk dalam pokok perkara ini dan Tergugat II menolak seluruh dalil Penggugat dalam
Jawaban dan Repliknya kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya;
2. Bahwa Tergugat II tidak akan menjawab dalil-dalil dalam replik yang dikemukakan Penggugat
yang tidak berkaitan dengan tugas dan wewenang Tergugat II;
3. Bahwa Penggugat melalui repliknya tidak membantah dalil-dalil yang dikemukakan Tergugat II
dalam Jawaban. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Penggugat mengakui kebenaran dari hal
– hal yang disampaikan Tergugat II dalam Jawaban;
4. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas replik Penggugat halaman 3 angka 5 karena dalil
tersebut merupakan yang mengada ada. Jelas dalam pengertian yang Penggugat sampaikan
tidak ada satu katapun pengertian mengenai lelang dilaksanakan untuk mencapai harga
pasaran tertinggi sehingga tentunya penawaran lelang tetap sah walaupun tidak mencapai
harga pasaran selama penawaran dilakukan di atas nilai limit yang ditentukan oleh Penjual in
casu Tergugat I;
5. Bahwa oleh karena proses dan tata cara pelaksanaan lelang pada tanggal 28 Maret 2011
tersebut telah dilakukan berdasarkan prosedur dan ketentuan peraturan yang berlaku, maka
tindakan Tergugat II adalah sah secara hukum dan tidak dapat dimintakan pembatalannya;
Maka berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan memutus dengan diktum sebagaimana
jawaban terdahulu.

Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
bono).

Hormat kami,
Kuasa Tergugat II

Risdian Fajarohman Wisnu Herjuna Okky Kurniawan

Duplik Tergugat II Perkara Perdata Nomor 25/Pdt.G/2019/PN.Sgn Halaman 2

Anda mungkin juga menyukai