Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PEMBAHASAN

1.1 Jenis – jenis Penelitian


Banyak sekali ragam penelitian yang dapat kita lakukan. Hal ini
bergantung pada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat dan sebagainya. Berikut
ini akan diuraikan mengenai ragam dan jenis penelitian tersebut. Ketika seseorang
melakukan penelitian memerlukan bentuk atau jenis penelitian tertentu yang
sesuai dengan bidang penelitian yang dilakukannya.1
A. Penelitian Ditinjau dari Tujuan2
1) Penellitian Penjajagan (Eksploratif), yaitu penelitian yang masih
terbuka dan masih mencari unsur – unsur, ciri – ciri, sifat – sifat
(UCS).
2) Penelitian Penjelasan (Eksplanatory)atau Confirmatory), yaitu
penelitian yang menyoroti hubungan antar variabel dengan
menggunakan kerangka pemikiran terlebih dahulu, kemudian
dirumuskan dalam bentuk hipotesis.
3) Penelitian Deskriptif (Developmental), yaitu penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui perkembangan sarana fisik tertentu atau frekuensi
terjadinya sesuatu aspek fenomena sosial tertentu, dan untuk
mendeskripsikan fenomena tertentu secara terperinci.
B. Penelitian Ditinjau dari Pemakaiannya3
Hasil penelitian dapat dipakai untuk mengembangkan dan memverifikasi
terori serta memecahkan masalah. Atas dasar tinjauan ini penelitian dapat
dibedakan menjadi :
1) Penelitian dasar atau basic research, penelitian ini dapat disebut
sebagai penelitian murni, yakni suatu pencarian terhadap sesuatu
karena ada perhatian dan keinginan terhadap hasil sesuatu aktivitas.

1
Sandu Siyoto dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing , 2015), Cet. 1, hal 10.
2
Suryana, Metodologi Penelitian Modul Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Bandung:
2010), hal 19.
3
Syahrum dan Salim, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Citapustaka Media, 2012), hal
52 - 53.

1
2) Penelitian Terapan (applied research), penelitian yang hati – hati,
sistematik, dan terus – menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan
untuk digunakan segera demi keperluan tertentu.
C. Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel4
1) Penelitian Deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk memberikan
gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok orang
tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua
gejala atau lebih.
2) Penelitian Eksploratori, penelitian ini dilakukan untuk lebih
memahami gejala atau permasalahan tertentu. Pada penelitian ini
diharapkan dapat merumuskan masalah penelitian dengan lebih tepat,
atau hipotesis penelitian untuk diuji dalam penelitian lebih lanjut.
Objek telaahan penelitian eksplotatory adalah untuk menguji
hubungan antarvariabel yang dihipotesiskan, hipotesis itu sendiri
menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel; untuk
mengetahui apakah sesuatu variabel berasosiasi ataukah tidak dengan
variabel lain-lain nya; atau apakah sesuatu variabel
disebabkan/dipengaruhi ataukah tidak oleh variabel lainnya5
D. Penelitian Ditinjau dari Dimensi Waktu6
1) Penelitian dengan pendekatan cross section (pendekatan silang),
Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan dalam satu waktu
tertentu. Penelitian ini hanya digunakan dalam waktu yang tertentu,
dan tidak akan dilakukan penelitian lain di waktu yang berbeda untuk
diperbandingkan. Konsep satu waktu tertentu dalam satu penelitian
yang digunakan untuk menentukan bahwa penelitian tersebut
merupakan penelitian cross-sectional.
2) Penelitian dengan pendekatan longitudinal (pendekatan bujur) adalah
penelitian yang meneliti perkembangan sesuatu aspek atau sesuatu hal
dalam seluruh periode waktu, atau tahapan perkembangan yang cukup
4
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial suatu teknik penelitian bidang kesejahteraan sosial
dan ilmu sosial lainnya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995), hal 34 -35.
5
Sanapiah Faisal, Format – Format Penelitian Sosial, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007), Cet.
1, hal 21.
6
Priyono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Surabaya : Zifatama Publishing, 2016), Cet. 1, hal 39 –
40.

2
panjang. Penelitian jenis ini dilakukan antarwaktu. Dengan demikian,
setidaknya terdapat dua kali penelitian dengan topik atau gejala yang
sama, tetapi dilakukan dalam waktu yang berbeda.
E. Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu7
Penelitian ditinjau dari bidang ilmu disesuaikan dengan jenis spesialisasi
dan interest diantaranya salah satunya ilmu sosial. Penilitian Sosial
merupakan suatu proses yang terus menerus, kritis, dan terorganisir untuk
mengadakan analisis dan memberikan interpretasi terhadap fenomena
sosial yang mempunyai hubungan saling kait mengait.
F. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya8
1) Penelitian Perpustakaan, yaitu penyelidikan yang bertujuan untuk
mengumpulkan data dan informasi yang terdapat di ruangan
perpustakaan, seperti buku, majalah, dokumen, catatan, kisah – kisah
sejarah dan lain – lainnya.
2) Penelitian Lapangan, yaitu penyelidikn yang dilakukan dalam
kehidupan yang sebenarnya. Misalnya penelitian tentang kehidupan
para pengemudi pete – pete, kenakalan remaja dan lain – lain.
3) Penelitian Laboratorium, yaitu penyelidikan yang dilakukan dalam
suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengumpulkan data dengan
mengadakan analisa test, sehingga bisa meramalkan kecendrungan
gerak dari suatu gejala sosial dalam masyarakat tertentu.
G. Penelitian Ditinjau dari Bentuknya9
1) Penelitian Diagnostik, merupakan suatu penelitian yang dimaksudkan
untuk mendapatkan keterangan mengenai sebab – sebab terjadinya
suatu gejala tertentu.
2) Penelitian Perspektif, dimaksudkan untuk mendapatkan saran – saran
mengenai apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah –
masalah tertentu.
7
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), Cet.
1, hal 34.
8
Harbani Parsolong, Metode Penelitian Administrasi Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2016), Cet. 3,
hal 69.
9
Faisar Ananda Arfa, Metodologi Penelitian Hukum Islam, (Bandung : Citapustaka Media
Perintis, 2010), Cet. 1, hal 15.

3
3) Penelitian Evaluatif, pada umumnya dilakukan apabila seseorang
ingin menilai program – program yang dijalankan.
H. Penelitian Ditinjau dari Subjek10
Berdasarkan banyaknya subjek yang dipelajari, penelitian dikelompokkan
atas penelitian populasi dan sampel. Jika penelitian populasi mempelajari
seluruh anggota kelompok sasaran. Sedangkan penelitian sampel atau
sample study mempelajari hanya sebagian dari dan yang mewakili anggota
kelompok sasaran atau populasi.
I. Penelitian Ditinjau dari Metode Berpikir11
1) Penelitian deduktif (penelitian rasionalitas), Berpikir deduktif
pekerjaanya berangkat dari hal yang umum (dari induksi/
teori/dalil/hukum) kepada hal-hal yang khusus. Prinsip dasarnya ialah
segala yang dipandang benar pada semua peristiwa dalam suatu kasus/
jenis, berlaku pula sebagai hal yang benar pada semua peristiwa yang
terjadi pada hal yang khusus.
2) Penelitian Induktif (penelitian empiris), Berpikir induktif, dimulai dari
hal-hal yang khusus yang terpikirkan sebagai kelas dari suatu
fenomena, menuju kepada generalisasi. Prinsip dasarnya ialah jika
sejumlah besar A (fakta-fakta dari fenomena) diamati pada variasi
kondisi yang luas, dan ternyata semua A yang diamati ini
menunjukkan adanya sifat B, maka semua A (termasuk yang tidak
diamati) akan bersifat B pula. Secara general dikatakan bahwa semua
A memiliki sifat B.
J. Penelitian Ditinjau dari Tingkat Eksplanasi12
1) Penelitian deskriptif, adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel Mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau mencari hubungan
dengan variabel lain.

10
Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2009), Cet. 1, hal 36.
11
Mustopa Marli Batubara, Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, (Palembang: Universitas
Muhammadiyah Palembang, 2011), Cet. 1, hal 7.
12
M. Hasan Su’ud, Metodologi Penelitian aplikasi dalam menyusun usul penelitian, (Medan:
2002), Cet. 3, hal 8-9.

4
2) Penelitian Komparatif, adalah suatu penelitian yang bersifat
membandingkan dengan sampel yang lebih dari satu, atau dalam
waktu yang berbeda.
3) Penelitian asosiatif atau korelasional, adalah penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
K. Penelitian Tindakan13
Grenhaug dan Olson (1999) mengutip Rapoport mengungkapkan
mengenai definisi penelitian tindakan sebagai penelitian yang bertujuan
memberikan kontribusi baik terhadap dunia praktik untuk pemecahan
masalah dalam situasi tertentu maupun terhadap tujuan – tujuan ilmu sosial
melalui kolaborasi di dalam suatu kerangka kerja etika yang dapat diterima
secara timbal balik. Penelitian Tindakan bertujuan menerapkan ide – ide
atau penemuan - penemuan ataupun keterampilan – keterampilan baru
dalam rangka memecahkan masalah dalam suatu lapangan pekerjaan atau
dunia aktual lainnya.14
L. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berpangkal dari pola fikir
induktif, yang didadasarkan atas pengamatan obyektif partisipatif teradap
suatu gejala (fenomena) sosial. Gejala-gejala sosial yang dimaksud
meliputi keadaan masa lalu, masa kini, dan bahkan yang akan datang.15
M. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu
dengan memakai instrumen pengumpulan data dan analisis yang bersifat
kuantitatif.16

DAFTAR PUSTAKA

13
Zulganef, Metode Penelitian Sosial dan Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), Cet. 1, hal 12-
13.
14
Suwardi Lubis, Metodologi Penelitian Sosial, (Medan: USU Press, 1997), hal 24.
15
Suyitno, Metode Penelitian Kualitatif konsep, prinsip, dan operasionalnya, (Malang: Akademia
Pustaka, 2018), Cet. 1, hal 6.
16
Sukaria Sinulingga, Metode Penelitian, (Medan: USU Press, 2011), Cet. 1, hal 31.

5
Ananda Arfa Faisar. 2010. Metodologi Penelitian Hukum Islam. Bandung :
Citapustaka Media Perintis.

Batubara Marli Mustopa. 2011. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi.


Palembang: Universitas Muhammadiyah Palembang.

Faisal Sanapiah. 2007. Format – Format Penelitian Sosial. Jakarta:


RajaGrafindo Persada.

Lubis Suwardi. 1997. Metodologi Penelitian Sosial. Medan: USU Press .

Parsolong Harbani. 2016. Metode Penelitian Administrasi Bisnis. Bandung:


Alfabeta.

Priyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Surabaya : Zifatama Publishing.

Silalahi Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Sinulingga Sukaria. 2011. Metode Penelitian. Medan: USU Press.

Siyoto Sandu dan Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Literasi Media Publishing.

Soehartono Irawan. 1995. Metode Penelitian Sosial suatu teknik penelitian


bidang kesejahteraan sosial dan ilmu sosial lainnya. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Sunggono Bambang. 1997. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: Raja


Grafindo Persada.

Suryana. 2010. Metodologi Penelitian Modul Praktis Penelitian Kuantitatif dan


Kualitatif. Bandung.

Suyitno. 2018. Metode Penelitian Kualitatif konsep, prinsip, dan


operasionalnya. Malang: Akademia Pustaka.

Syahrum dan Salim. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung:


Citapustaka Media.

Su’ud Hasan M. 2002. Metodologi Penelitian aplikasi dalam menyusun usul


penelitian. Medan.

Zulganef. 2013. Metode Penelitian Sosial dan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

LAMPIRAN

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Anda mungkin juga menyukai