Pasal 40 :
Djoti - Atmodjo
Pasal 2
Pengaturan Akreditasi bertujuan untuk:
a. meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dan
melindungi keselamatan pasien Rumah Sakit;
b. meningkatkan perlindungan bagi masyarakat, sumber
daya manusia di Rumah Sakit dan Rumah Sakit sebagai
institusi;
c. mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan;
dan
d. meningkatkan profesionalisme Rumah Sakit Indonesia di
mata Internasional.
3
Pasal 2
Pengaturan Akreditasi bertujuan untuk:
a. meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dan
melindungi keselamatan pasien Rumah Sakit;
b. meningkatkan perlindungan bagi masyarakat, sumber
daya manusia di Rumah Sakit dan Rumah Sakit sebagai
institusi;
c. mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan;
dan
d. meningkatkan profesionalisme Rumah Sakit Indonesia di
mata Internasional.
4
Akreditasi
v Mutu
v Keselamatan
5
Pasal 32
Hak Pasien
6
KODE ETIK
KEDOKTERAN INDONESIA
8
SNARS
Rumah Sakit
9
SEMILA
Standar TKRS 2
Direktur Rumah Sakit sebagai pimpinan tertinggi di rumah sakit
bertanggung jawab untuk menjalankan rumah sakit dan mematuhi
peraturan dan perundang-undangan.
1. Manajerial
2. Pengendalian Administratif
3. Pengendalian Lingkungan
4. Pengendalian dengan Alat
Perlindungan Diri
MANAJERIAL
Pimpinan RS
Pasal 34
(1) Kepala Rumah Sakit harus seorang tenaga
medis yang mempunyai kemampuan dan
keahlian di bidang perumahsakitan.
Manajemen Risiko RS
• Strategis (terkait dengan tujuan organisasi);
• Operasional (rencana pengembangan untuk mencapai
tujuan organisasi);
• Keuangan (menjaga aset);
• Kepatuhan (kepatuhan terhadap hukum dan peraturan);
• Reputasi (image yang dirasakan oleh masyarakat).
Pimpinan RS
Pelatihan Mutu dan Keselamatan
Manajemen Risiko RS
• Strategis (terkait dengan tujuan organisasi);
• Operasional (rencana pengembangan untuk mencapai
tujuan organisasi);
• Keuangan (menjaga aset);
• Kepatuhan (kepatuhan terhadap hukum dan peraturan);
• Reputasi (image yang dirasakan oleh masyarakat).
✹ Manajemen risiko:
Ø Risiko pasien
Ø Risiko staf klinis
Ø Risiko pengunjung
Ø Risiko staf RS
✹ Pedoman penanggulangan bencana
✹ Pelatihan
Analisis Risiko
Mentransfer 1 Asuransi
risiko 2 Alih dayakan pekerjaan
Menerima
risiko
Manajemen Risiko
Rumah sakit mengidentifikasi bencana internal
dan eksternal yang besar seperti keadaan
HSI
darurat di masyarakat, wabah dan bencana
HVA alam atau bencana lainnya, serta kejadian
wabah besar yang bisa menyebabkan
terjadinya risiko yang signifikan
Identifikasi risiko staf terpapar atau tertular
berdasarkan epidemiology penyakit pasien di
rumah sakit
Regulasi tentang
manajemen bencana RS
POLA PIKIR
RS adalah tempat sumber infeksi/penularan
Pelayanan Rumah Sakit
Pelayanan Rumah Sakit
Rawat Jalan
IGD
Semua berisiko
UPAYA PENGENDALIAN
adalah proses skrining secara cepat
Pastikan
Semua tidak Covid 19
Saling menularkan
Faktanya
belum bisa memastikan
Covid 19 atau tidak
Pemeriksaan kesehatan staf
Skrining pasien
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI
Alat pelindung diri sudah
digunakan secara tepat dan benar
✸ Perlu kesadaran dan pemahaman
adanya risiko pajanan infeksi
✸ Perlu dilakukan triase infeksi
✸ Pada saat melakukan triase infeksi
menggunakan APD
✸ Pertimbangkan melakukan
pemeriksaan real time PCR atau
lainnya
RS adalah tempat sumber infeksi/penularan
v Stetoskop jarak jauh
v EKG jarak jauh
v Resep elektronik
o APD
o PCR untuk staf RS
o Rapid test antigen
o Vaksinasi
o Dampak psikologis
Pengaturan Sif
Merubah Pola Ketenagaan
ISOLASI Risiko
Risiko Pelayanan Rumah Sakit
ISOLASI
Upaya membunuh
14 hari
- virus in vivo
Menuju new normal