Anda di halaman 1dari 12

RINGKASAN TUGAS

BAHASA INDONESIA

Dosen : Nia Azharina, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh
Shahibul Kahfi : 190701015

UIN AR-RANIRY
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PRODI ARSITEKTUR
TAHUN 2020
PENGERTIAN PARAGRAF :
Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi
tentang satu ide pokok atau gagasan utama. Sebuah paragraf yang baik akan
memberikan bantuan pembaca serta penulis dalam membuat artikel yang baik serta
memperbaikinya

Definisi yang lainnya, Paragraf merupakan penyusun dari semua artikel atau
karya tulis. Banyak pelajar yang menganggap bahwa pengertian paragraf
mempunyai batasan dalam panjang kalimat yakni : paragraf merupakan kelompok
kalimat yang sedikitnya terdiri atas 5 kalimat dan bahkan ada yang mengartikan
paragraf sebagai setengah dari halaman.
UNSUR PARAGRAF :
1. Topik / gagasan utama
Topik atau gagasan utama yaitu unsur yang paling penting karena unsur
inilah yang menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur – unsur ini
biasanya berupa masalah atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan kepada
para pembacanya.

2. Kalimat Utama
Unsur pembangun paragraf yang kedua adalah kalimat utama. Kalimat ini
adalah kalimat yang mengandung suatu gagasan utama yang diletakan secara
tersirat. kalimat utama adalah sebuah kalimat yang sifatnya umum. Hal ini
dikarenakan supaya dapat dikembangkan kembali dengan kalimat – kalimat
penjelas.

3. Kalimat pendukung
Kalimat pendukung yaitu suatu kalimat yang mengandung gagasan –
gagasan penjelas. Kalimat ini mempunyai fungsi untuk menguatkan atau
mendukung gagasan utama yang ada pada kalimat utama dengan cara memberikan
data berupa fakta, contoh, opini, dan lain – lain.

4. Transisi
Supaya menjadi sebuah paragraf yang padu, kalimat – kalimat di dalam
paragraf disusun dengan menggunakan transisi atau konjungsi. Ada dua macam
konjungsi yang biasa dipakai, yakni konjungsi antar kalimat dan konjungsi intra
kalimat.

 Konjungsi intra kalimat yaitu kata sambung yang menghubungkan antara


induk kalimat dan anak kalimat. Contohnya yaitu “dan”, “tetapi”, “karena”,
“agar”, dan lain sebagainya.

 Konjungsi antar kalimat yaitu sebuah konjungsi yang menghubungkan


antara kalimat – kalimat yang ada di dalam paragraf. Contohnya
yaitu ; “Lagi pula”, “Oleh karena itu”, “Terlebih lagi”, “Namun”,
“Disamping itu”, dan lain – lain.
SYARAT PARAGRAF :
Paragraf yang baik merupakan paragraf yang dapat menyampaikan pikiran
dengan baik kepada pembaca. Adapun syarat dari paragraf yakni harus mempunyai
syarat-syarat sebagai berikut :.

1. Kesatuan (Unity)
Yang dimaksud kesatuan yakni suatu paragraf harus dibangun dengan satu
pikiran yang jelas. Satu pikiran tersebut diuraikan ke dalam bentuk pikiran pokok
dan beberapa pikiran jelas. Hubungan pikiran yang satu dengan pikran lainnya
menandakan bahwa paragraf tersebut sudah mempunyai kesatuan

2. Kepaduan (Koherensi)
Kepaduan terwujud dari hubungan kompak antar kalimat pembentuk
paragraf. Kepaduan yang baik terjadi jika hubungan timbal balik antar kalimat
wajar dan mudah dipahami. Ada beberapa cara supaya paragraf mempunyai
kepaduan yang kompak, yakni dengan memakai kata ganti, kata penghubung, serta
perincian dan urutan pikiran.

3. Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang
cukup untuk menunjang kalimat pokok.
FUNGSI PARAGRAF :
 Berfungsi untuk mengekspresikan gagasan dalam bentuk tulisan dengan
memberikan suatu bentuk pikiran dan perasaan dengan serangkaian kalimat
yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.

 Berfungsi untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri
beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.

 Berfungsi untuk memudahkan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi yang


menulis dan memberikan kemudahan pemahana bagi pembacanya

 Berfungsi untuk memudahkan dalam pengembangan topik karangan ke


dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil.

 Berfungsi untuk memudahkan dalam pengendalian variabel, terutama


karangan yang terdiri dari beberapa variabel.
CIRI PARAGRAF :
1. Bertakuk/letaknya agak dalaman, ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis
karangan yang biasa.
2. paragraf menggunkan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik
3. Kalimat topik dan selebihnya adalah kalimat pengembang sebagai fungsi
penjelas, menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat
dalam kalimat topik.
4. Paragraf menggunkan pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat
penjelas.
JENIS PARAGRAF :
1. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi yaitu suatu paragraf yang menceritakan atau memaparkan
sesuatu secara jelas. Paragraf deskripsi bisa ditandai dengan ciri-ciri antara lain,
paragraf ini menggambarkan suatu objek seperti benda, tempat, atau suasana
tertentu dengan memakai panca indra (pendengaran, penglihatan, penciuman,
pengecapan, dan perabaan.

Hal-hal yang digambarkan dari objek berupa ciri-ciri fisik dan sifat objek
tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian. Dalam jenis paragraf ini
sering ditemui kata-kata atau frase yang bermakna keadaan atau kata sifat.

Contoh Paragraf Deskripsi yaitu sebagai berikut :


“Meja yang dibelikan ayah untuk Ari sebagai hadiah ulang tahun sudah
sampai. Meja itu terbuat dari kayu jati. Meja itu tingginya kurang lebih dari 75 cm
lebarnya sekirar 50 cm dengan panjang 1,5 meter. Meja bewarna coklat muda ini
terlihat sangat cocok dengan ruang belajar Ari yang sedikit gelap. Meja ini punya 2
lemari yang 1 sebelah kiri dan yang satunya sebelah kanan. Dengan adanya
penyangga kaki membuat meja ini nyaman dipakai untuk belajar.”
2. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi yaitu suatu paragraf yang memaparkan cara atau petunjuk
supaya pembaca memahami bacaan denga jelas. Ciri-ciri dari paragraf ini yakni
terdapat definisi atau pengertian mengenai istilah dari suatu topik pembahasan.
Tidak berunsur mengajak atau mempengaruhi. Berupa paragraf yang informatif,
artinya bisa memberikan sebuah informasi kepada pembaca. Biasanya paragraf ini
mempunyai rincian data yang jelas untuk mendukung informasi yang disampaikan.

Contoh Paragraf Eksposisi :


“Organisasi membutuhkan kerjasama yang kuat supaya dapat berjalan
dengan baik. Seperti layaknya sebuah mobil yang bergerak dikarenakan mesin
mobil dan komponen-komponen lainnya yang berkerjasama. Organisasi juga
membutuhkan suatu komponen-komponen seperti ketua organisasi, wakil ketua,
sekretaris, bendahara, humas dan anggota kelompok. Mereka inilah yang
menggerakkan organisasi. Seperti pada sebuah mobil bila satu saja tidak ada atau
rusak, akan menghambat jalannya mobil bahkan tidak dapat jalan sama sekali.
Begitu pula dengan organisasi, semua pihak mempunyai fungsi dan tugas tertentu
yang akan menggangu jalannya organisasi, bila salah satu dari mereka tidak ada
atau tidak bekerja. Bahkan bagian yang paling kecil seperti anggota pun sangat
penting kedudukannya di dalam organisasi.”
3. Paragraf Narasi
Paragraf narasi merupakan suatu paragraf yang menceritakan suatu kejadian
atau peristiwa yang di dalamnya terdapat subjek pelaku waktu kejadian serta alur
cerita. Ciri-ciri dari paragraf ini yakni, dirangkai dalam urutan waktu baik berupa
alur maju atau alur mundur. Berisi tentang peristiwa yang meceritakan suatu
perbuatan atau tindakan.

Mempunyai unsur-unsur cerita seperti tokoh, latar, konflik dan sudut


pandang pengarang. Pada paragraf ini, ciri yang paling muda ditandai
yakni terdapat cukup banyak kalimat langsung. Serta penulisannya mempunyai
gaya yang kreatif dan berestetika sehingga bisa membuat bacaannya semakin
menarik.

Contoh Paragraf Narasi :


“Stevanus dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km
sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Stevanus lucas, seorang penjual
ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya
bernama maria. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka
keturunan Yahudi; Stevanus disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan
ibunya dia diberi pelajaran biola.”
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi merupakan suatu paragraf yang mengutarakan suatu
pendapat atau ide yang mempunyai alasan yang mendukung. Ciri-cirinya
yakni Kalimat utama berupa suatu pendapat atau gagasan yang disampaikan oleh
penulis. Pendapat yang disampaikan biasanya berupa suatu hal yang menarik
pembacanya dan menciptakan kontroversi di dalam masyarakat.

Disertai dengan kalimat-kalimat penjelas berupa alasan yang kuat dan


didukung oleh fakta, contoh, data statistic, grafik untuk lebih meyakinkan
pembacanya. Dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang logis dan berlandaskan
gagasan utama yang disampaikan di awal kalimat.

Contoh Paragraf Argumentasi :


“Biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal. Walaupun pemerintah
sudah memberikan bantuan, tetapi tetap saja para murid harus membayar beberapa
biaya untuk keperluan sekolah, seperti baju, buku, dan lain – lain. Mahalnya biaya
pendidikan ini tidak hanya sebatas pada sekolah dasar saja, tetapi hingga di
perguruan tinggi. Bahkan biaya untuk menempuh pendidikan di kampus amat
sangat mahal karena pemerintah tidak memberikan bantuan langsung kepada
perguruan – perguruan tinggi. Banyak anak – anak yang sesudah lulus dari SMA
lebih memilih untuk mencari pekerjaan saja daripada melanjutkan di perguruan
tinggi. Akibatnya, pendidikan di Indonesia tidaklah merata dan hanya
terkonsentrasi kepada orang yang mampu saja. Sedangkan bagi orang yang kurang
mampu, pendidikan tinggi hanyalah sebuah angan.”
5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi yaitu suatu paragraf yang berisi ajakan yang mempunyai
tujuan supaya pembaca melakukan tindakan. Paragraf persuasi mempunyai alasan-
alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta. Paragraf ini berusaha meyakinkan
pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis.

Paragraf persuasi banyak memakai kata-kata ajakan seperti ayo, mari dan
sebagainya. Biasanya mengutamakan kesepakatan pendapat dan menghindari
konflik supaya kepercayaan pembacanya tidak hilang.

Contoh Paragraf Persuasi :


“Pendidikan merupakan hal yang paling penting di dalam hidup ini ,baik
pendidikan formal atau informal. Dengan pendidikan kita bisa mendapatkan dan
menjadi apapun yang kita inginkan. Pendidikan juga dapat mengarahkan kita ke
kehidupan yang lebih baik. Pendidikan bisa kita raih dengan belajar yang giat baik
di sekolah, di rumah maupun di tempat-tempat lain. Bila kita tidak belajar dengan
serius dan giat, tentunya apa yang kita lakukan hanyalah sia-sia karena tidak ada
yang bisa dicapai dengan perbuatan yang tidak sungguh-sungguh. Akibatnya kita
tidak dapat menggapai citi-cita. Oleh sebab itu, marilah belajar dengan giat dan
sungguh-sungguh agar kita dapat mencapai cita-cita.”
STRUKTUR PARAGRAF :
Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun paragraf,
struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan kemungkinan, yaitu :

1. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang,


dan kalimat penegas.
2. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang,
dan kalimat penegas.
3. Parazraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
peneges.
4. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat
pengembang.
5. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang.
6. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
7. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan kalimat topik.

Anda mungkin juga menyukai