Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN DAN

ORGANISASI BISNIS

Disusun oleh :
Zahrotul Wardah (180221100120)
Amalia Putri Zalind (180221100129)
Moh. Nurul Fadhil (180221100126)

Prodi Akuntansi Kelas C


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Trunojoyo Madura
DAFTAR ISI

Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Pembahasan
Bab 3 Penutup
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul
“Manajemen dan Organisasi Bisnis”
Dalam penyususunan makalah ini, kami telah menuangkan kemampuan
dan pengetahuan kami.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini bermanfaat
sebagaimana adanya.

Bangkalan, 03 September 2018

Penulis,

Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Evolusi organisasi mendorong lahirnya jenis baru profesional manajer.
Manajemen profesional ini tidak berdasarkan kepemilihan, melainkan
berdasarkan skill (keterampilan/keahlian) yang diperoleh dari pengetahuan
dan pengalaman.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen ?
2. Apa saja fungsi – fungsi manajemen ?
3. Apa saja tingkatan dan tanggung jawab manajer ?
4. Apa saja peran dan keterampilan manajer ?
5. Apa pengertian bisnis, organisasi, dan komponen – komponen bisnis ?
6. Apa saja kategori bisnis ?
7. Apa saja badan usaha pelaksana bisnis ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui pengertian manajemen
2. Untuk mengetahui fungsi – fungsi manajemen
3. Untuk mengetahui tingkatan dan tanggung jawab manajer
4. Untuk mengetahui peran dan keterampilan manajer
5. Untuk mengetahui pengertian bisnis, organisasi, dan komponen –
komponen bisnis
6. Untuk mengetahui kategori bisnis
7. Untuk mengetahui badan usaha pelaksana bisnis
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen


 Menurut Stonner : Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha – usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
 Menurut Mary Parker Follet : Manajemen didefinisikan sebagai seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, maksudnya yakni
para manajer mencapai tujuan – tujuan organisasi melalui peraturan
orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan,
atau berarti dengan tidak melakukan tugas – tugas itu sendiri.

2.2 Fungsi – Fungsi Manajemen


1. Perancanaan (Plannning)
Rencana – rencana dibutuhkan untuk memebrikan kepada
organisasi tujuan – tujuan dan menetapkan prosedur terbaik untuk
pencapaian tujuan – tujuan itu.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Setelah para manajer menetapkan tujuan – tujuan dan menyusun
rencana – rencana atau program – program untuk mencapainya, maka
mereka perlu merancang dan mengembangkan suatu orgaisasi yang
akan dapat melaksanakan berbagai program tersebut secara sukses.
3. Penyusunan Personalia (Staffing)
Merupakan penarikan (recruitment), latihan dan pengembangan,
serta penempatan dan pemberian orientasi para karyawan dalam
lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif.
4. Pengarahan (Motivating/Leading)
Tujuannya untuk membuat atau mendapatkan para karyawan
melakukan apa yang diinginkan, da harus mereka lakukan dengan
melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin, serta kegiatan –
kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin,
5. Penangawasan (Controlling)
Merupakan penemuan dan penerapan cara danperalatan untuk
menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah
ditetapkan baik positif maupun negatif. Pengawasan positif mencoba
untuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai degan efisisen dan
efektif. Pengawasan negatif mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan
yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi
kembali.

2.3 Tingkatan dan Tanggung Jawab Manajer


1. Manajer Lini (first-line/first-level Manajer)
Merupakan tingkatan terendah dalam suatu organisasi yang
memimpin dan mengawasi tenaga – tenaga operasional yang sering
disebut kepala/ pimpinan (leader), mandor (foremen), dan penyelia
(supervisor).
2. Manajer Menengah (Middle Manajer)
Meliputi beberapa tingkatan dalam suatu orgaisasi yang
bertanggung jawab membawahi dan mengarahkan kegiatan – kegiatan
para manajer lainnya dan kadang – kadang juga karyawan operasional
yang biasa disebut manajer departemen, kepala pengawas
(superintendes), dsb.
3. Manajer Puncak (Top Manajer)
Merupakan tingkatan tertinggi dari sekelompok kecil eksekutif
yang bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi ini
biasa disebut direktur, presiden, kepala divisi, wakil presiden senior,
dsb
2.4 Peran dan Keterampilan Manajer
a. Peran Manajer
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan
bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat
kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam
tiga kelompok. yang pertama adalah peran antar pribadi, yaitu
melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan
simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah,
pemimpin, dan penghubung. Yang kedua adalah peran informasional,
meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi,
serta peran sebagai juru bicara. Yang ketiga adalah peran pengambilan
keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah
masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.Mintzberg kemudian
menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan
oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.

b. Keterampilan Manajer
 Menurut Robert L. Katz :
1. Keterampilan konseptual (Conceptional Skills)
Kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi
sehingga mencakup kemampuan manajer untuk melihat
organisasi sebagai suatu keseluruhan dan memahami hubungan
antara bagian yang saling bergantung, serta mendapatkan,
menganalisa, dan menginterpretasikan informasi yang diterima
dari bermacam – macam sumber.
2. Keterampilan Kemanusiaan (Humanity Skills)
Kemampuan untuk bekerja dengan, memahami, dan
memotivasi orang lain, baik sebagai individu ataupun kelompok
agar memperoleh partisipasi dan mengarahkan kelompoknya
dalam pencapaian tujuan.
3. Keterampilan Administratif (Administrative Skills)
Seluruh keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan kepegawaian dan pengawasan
yang mencakup kemampuan untuk mengikuti kebijaksanaan dan
prosedur , mengelola dengan anggaran terbatas, dsb.
4. Keterampilan teknik (Technical Skills)
Kemampuan untuk menggunakan peralatan – peralatan,
prosedur – prosedur, atau teknik – teknik dari suatu bidang
tertentu, seperti akuntansi, produksi, penjualan, atau permesinan,
dbs.
 Ricky W. Griffin menambahkan :
1. Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan
seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya
secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort
dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji
$2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama
50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji
Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per
menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang
akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu
saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun
demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset
berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang
dan mengurangi produktivitas perusahaan.
2. Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan
menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan
membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang
manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager).
Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan.
Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan
mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk
menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap
alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap
paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan
alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya
agar tetap berada di jalur yang benar.

2.5 PENGERTIAN BISNIS,


ORGANISASI, DAN KOMPONEN –
KOMPONEN BISNIS
a. Pengertian Bisnis
Bisnis berasal dari kata Business yang berarti Perusahaan, Urusan,
atau Usaha.
Menurut Hughes dan Kapoor : Bisnis ialah suatu kegiatan usaha
individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan mejual barang
dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Menurut Brown dan Petrello : Bisnis ialah suatu lembaga yang
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Entrepreneur adalah orang yang berusaha menggunakan uang dan
waktunya dengan menanggung resiko, dalam menjalankan kegiatan
bisnis.

b. Pengertian Organisasi
Menurut Stoner :
Organisasi adalah suatu pola hubungan – hubungan yang melalui
orang – orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
Organisasi yang dianggap baik, yakni organisasi yang dapat diakui
keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya karena memberikan
kontribusi.

c. Komponen – Komponen Bisnis


1. Ulasan Deskripsi Bisnis
Menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan
dijalankan. Tuliskan potensi produk anda saat ini dan
kemungkinannya dimasa depan. Juga berikan informasi peluang
pasarnya serta perkembangan produk untuk bisa bertahan dan
menyesuaikan dengan pasar yang ada.
2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah
merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat.
Analisa pasar adalah kekuatan yang harus anda gunakan untuk
menciptakan target pembeli, anda harus memahami seluruh aspek
yang berkaitan dengan pasar sehingga target penjualan dapat
ditentukan (kemana produk anda akan dipasarkan).
3. Analisa Pesaing
Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan pesaing anda dalam satu pasar yang sama. Setelah
menemukan kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk
memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing.
Anda juga harus mencari strategi untuk menghalangi pesaing
masuk dan meniru strategi yang sama dengan anda.Demikian juga
dengan kelemahan yang ditemukan, dapat dieksploitasi dengan
mengembangkan produk yang lebih baik dari pesaing anda.
4. Rencana Desain dan Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk
menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan
dalam konteks produksi dan penjualan. Ini berguna untuk membuat
rencana anggaran biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan.
5. Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk
menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan.
Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik
perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim
manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam
perusahaan serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang
berkaitan dengan operasional perusahaan.
6. Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah
rencana bisnis. Darimana sumber dana berasal, bagaimana
mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat mengoperasikan
seluruh divisi dalam perusahaan agar berjalan lancar.
7. Kesimpulan Usaha
Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh
kerangka bisnis plan. Anda dapat menampilkan jadwal waktu tiap
komponen diatas akan dilakukan, perkiraan waktunya dan hal-hal
penting lainnya yang akan mendukung segala aktifitas dalam
memulai usaha.

2.6 Kategori Bisnis


• Bisnis di bidang Manufaktur, yaitu bisnis yang mengolah bahan baku
menjadi barang jadi atau setengah jadi yang memiliki daya guna dan bisa
menarik perhatian orang-orang untuk memilikinya, biasanya barang yang
diciptakan banyak ditawar oleh para pelaku bisnis dagang untuk dijual di
pasarnya sehingga para pelaku bisnis manufaktur ini tidak perlu repot-
repot menawarkanya ke konsumen secara langsung. Jenis-jenisnya
seperti: 
1. Industri makanan, Contohnya: Industri kue, industri mie, industri
daging. dll
2. Industri minuman, Contohnya: Industri teh, industri jus, industri susu.
dll
3. Industri kain, Contohnya: Industri selendang, industri kaos, industri
celana, indutri mukena, industri topi. dan masih banyak lagi jenis-
jenisnya yang dapat digolongkan kedalam usaha manufaktur.
• Bisnis di bidang dagang, yaitu bisnis yang menjual barang-barang yang
sudah ada tapi para pelaku bisnis ini tidak ikut serta dalam proses
pembuatan produk tersebut, mereka hanya membeli barang yang sudah
ada yang mereka dapatkan dari para pelaku bisnis manufaktur kemudian
menjualnya kepada konsumen. jenis-jenisnya seperti:
1. Penjual Pakaian, Contohnya: orang yang membuka toko pakaian,
tukang kredit pakaian.
2. Penjual alat elektronik, Seperti: Agen motor, mobil, HP, komputer dan
yang menjual alat elektronik untuk keperluan perorangan atau rumah
tangga. dll
• Bisnis di bidang jasa, yaitu bisnis yang melakukan pekerjaan berupa
memberikan pelayanan atau jasa. Dikatakan bisnis jasa karena mereka
tidak memperoleh keuntungan dari hasil penjualan, namun mereka
memperoleh keuntungan dari jasa-jasa yang telah mereka lakukan. jenis-
jenisnya seperti:
1. Jasa pengeposan, Contohnya: kantor pos, TIKI, western union. dll
2. Jasa pemasaran, Contohnya; marketing, sales. kegiatan penawaran
kepada konsumen namun barang yang ia tawarkan tersebut bukan
barang miliknya melainkan milik orang lain / perusahaannya. dll
3. Jasa transportasi kendaraan, Contohnya: supir angkot, taxi, bus. Dll

2.7 BADAN USAHA PELAKSANA BISNIS


Ditinjau dari segi hukum (yuridis) :
1. Perusahaan Perseorangan 
Jenis perusahaan ini merupakan perusahaan yang diawasi dan
dikelola oleh seseorang. Di satu pihak pengelola memperoleh semua
keuntungan perusahaan, di lain pihak juga bertanggung jawab atas
semua resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan.
2. Firma (Fa)
Merupakan suatu bentuk perkumpulan usaha yang didirikan oleh
beberapa orang dengan menggunakan nama bersama. Di dalam firma,
semua anggota mempunyai tanggung jawab sepenuhnya baik sendiri-
sendiri maupun bersama-sama terhadap perusahaan ke pihak lain. Bila
terjadi kerugian, maka kerugian ditanggung bersama, bila perlu
dengan seluruh kekayaan pribadi. Jika salah satu anggota keluar dari
firma, maka secara otomatis firma tersebut bubar.
3. Perseroan Komanditer (CV)
Perusahaan ini merupakan suatu persekutuan atau organisasi yang
didirikan oleh beberapa orang yang masing-masing menyerahkan
sejumlah uang dengan jumlah yang tidak perlusama. Sekutu dalam CV
ini ada dua macam, yaitu sekutu Komplementer dimana orang-orang
yang bersedia untuk mengatur perusahaan sekutu Komanditer
merupakan ornag-orang yang mempercayakan uangnya dan
bertanggung jawab secara terbatas kepada kekayaan yang
diikutsertakan dalam perusahaan.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Badan jenis adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak,
dan kewajiban yang teroisah dari yang mendirikan dan memiliki.
Tanda keikutsertaan seseorang yang memiliki perusahaan adalah
denngan memiliki saham perusahaan, makin banyak saham yang
dimiliki maka makin besar pula andil dalam kedudukannya di
perusahaan. Jika terjadi utang, maka harta milik pribadi tidak dapat
dipertanggungjawabkan atas utang perusahaan tersebut, tetapi terbatas
pada sahamnya saja.
5. Perusahaan Negara (PN)
Perusahaan Negara adalah jenis organisasi yang bergerak dalam
bidang usaha yang modalnya secara keseluruhan dimiliki oleh negara,
kecuali jika ada hal-hal khusus berdasarkan undang- undang. Tujuan
dari pendirian perusahaan negara adalah untuk membangun ekonomi
nasional menuju masyarakat yang adil dan makmur.
6. Perusahaan Pemerintah yang lain
Bentuk perusahaan pemerintah yang lain di Indonesia diantaranya
adalah Persero, Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Jawatan
(Perjan), dan Perusahaan Daerah (PD) dimana jenis perusahaan Perseo
dan PD adalah untuk mencari keuntungan bagi negara, namum Perum
dan Perjan tidak semata-mata mencari keuntungan finansial. 
7. Koperasi
Koperasi merupakan bentuk badan usaha yang bergerak di bidang
ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
anggotanya yang bersifat murni, pribadi, dan tidak dapat dialihkan.
Jenis organisasi ini bertujuan mensejahterakan anggota berdasarkan
persamaan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang
pimpinan karena dia menjabat sebagai manjaer untuk mengolah input
menjadi output melalui proses manajemen.

3.2 Kritik / Saran


DAFTAR PUSTAKA

T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, 2009, BPFE Yogyakarta


Prof. DR. H. Buchari Alma, Pengantar Bisnis, 2008, Alfabeta CV Bandung
http://muhammadmrka.blogspot.com/2012/10/peran-manajer-dan-keterampilan-
manajer.html
http://septyan-pemburu.blogspot.com/2013/01/pelaksana-organisasi-bisnis.html
https://www.kaskus.co.id/thread/533259581f0bc38f1e8b48bc/7-komponen-yang-
harus-ada-dalam-rencana-bisnis/

Anda mungkin juga menyukai