Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA DAN AGAMA

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester


Mata Kuliah Umum Pendidikan Pancasila

DISUSUN OLEH :
Salsabila Rachma
190910301109
Kelas 77 MKU Pendidikan Pancasila

DOSEN PENGAMPU :
Mrr. Ratna Endang W, S.S. M.A
196907271997022001

JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2020.2

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kenikmatan yang telah Allah SWT berikan kepada saya, sehingga
sayadapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Terima kasih kepada beberapa
sumber yang telah membantu saya. Tanpa bantuan tersebut tugas saya tidak akan
selesai dengan cepat.

Saya akan menuliskan tentang “Pancasila dan Agama”. Saya membahsa mengenai
hubungan antara Pancasila dan agama serta konflik dan keharmonisannya. Saya
berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan orang banyak.

Saya menyadari bahwa banyak kekurangan dari makalah ini. Oleh karena itu, saya
meminta maaf apabila ada kesalahan yang tertuang dalam makalah ini. Saya
mengucapkan terima kasih atas pengertiannya.

Jakarta, 13 April 2020

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………….i
Kata Pengantar…………………………………………...……………….…………ii
Daftar Isi……………………………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………2
1.3 Tujuan…………………………………………………………………….…..2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hubungan Agama dan Pancasila……………………………………………...3
2.2 Sila “Ketuhanan Yang Maha Esa”……………………………………………4
2.3 Konflik yang Melibatkan Pancasila dan Agama……………………………...4

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………...8
3.2 Saran………………………………………………………………………….8

Daftar Pustaka.………………………………………………………………………9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pancasila merupakan dasar negara yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa,
sehingga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sudah mencakup apa yang
dibutuhkan oleh negara dan rakyat Indonesia. Pancasila merupakan salah satu alat
pemersatu bangsa yang didalamnya tidak condong pada salah satu suku, agama,
dan ras tertentu melainkan mencakup seluruh rakyat Indonesia. Jika dikaitkan
dengan agama, tentu saja dasar negara Indonesia mejunjung tinggi nilai
Ketuhanan. Hal tersebut terlihat pada sila pertama Pancasila, yaitu “Ketuhanan
Yang Maha Esa”

Para pendiri bangsa membutuhkan berbulan-bulan untuk merumuskan Pancasila


hingga rampung menjadi Pancasila yang kita ketahui sekarang. Banyak
sidang-sidang yang dilakukan untuk membahas isi dari Pancasila itu sendiri agar
dapat menajdi sebuah pedoman untuk bangsa Indonesia. Pada awalnya sila
pertama Pancasila berbunyikan “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha
Esa” karena agar penduduk yang memiliki agama selain islam tidak merasa
terdiskriminasi di negara sendiri. Namun, demikian jika melihat realita pada saat
ini masih ada segelintir orang atau kelompok yang masih mementingkan
kepentingan pribadi atau kepentingan kelompoknya saja.

Hingga saat ini masih ada beberapa kelompok yang mengatasnamakan agama
ingin mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi agama tertentu. Hal tersebut
tentu saja dapat menimbulkan adanya disintegrasi di Indonesia. Oleh karena itu,
Pancasila dijadikan suatu pedoman dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ajaran agama apapun juga pasti mengajarkan
pemeluknya untuk saling menghormati, menghargai, dan menjalin keharmonisan
antar sesama.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antara Pancasila dan agama?
2. Mengapa sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa?
3. Bagaimana konflik bisa terjadi dengan melibatkan Pancasila dan agama?

1.3 Tujuan
1. Menjelasakan hubungan atau kaitan antara agama dan Pancasila.
2. Menjabarkan mengenai keharmonisan dan konflik yang terjadi antara
Pancasila dan agama.

2
BAB II
PENDAHULUAN

2.1 Hubungan Agama dan Pancasila

Pancasila merupakan dasar negara yang telah dirumuskan oleh para pendiri
bangsa dengan melalui sidang-sidang selama berbulan-bulan. Menurut
Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila
yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik.
Artinya ialah Pancasila merupakan lima dasar yang berisikan peraturan tingkah
laku yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Pancasila juga dapat dijadikan sebagai acuan berperilaku dalam
kehidupan bermasyarakat. Semua elemen dapat merealisasikan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan.

Hal tersebut didukung dengan ketetapan MPR No.III /MPR/2000, Pancasila


adalah sumber dasar hukum nasional. Artinya ialah Pancasila merupakan sumber
dari segala sumber hukum yang juga berperan sebagai ideologi dan falsafah
bangsa. Jika nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila dijadikan sebagai pedoman
dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat, maka negara
Indonesia akan memiliki keharmonisan di antara banyak perbedaan. Pancasila
juga merupakan salah satu alat pemersatu bangsa Indonesia. Fungsi Pancasila
sebagai pemersatu tidak akan berjalan dengan semestinya apabila masih ada di
antara warga negara yang masih mengendepankan kepentingan pribadi atau
kelompoknya di atas kepentingan bersama atau bangsa.

Pancasila telah dirancang sedemikian rupa agar seluruh rakyat Indonesia tidak ada
yang merasakan diskriminasi. Perubahan pada sila pertama Pancasila,
membuktikan bahwa agama yang dipeluk oleh warga di Indonesia bukan hanya
Islam, melainkan terdapat Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
Pancasila memiliki semboyan "Bhineka Tunggal Ika" yang berarti berbeda-beda

3
tetapi tetap satu. Maksudnya ialah walaupun banyak perbedaan di Indonesia,
tetapi Indonesia dapat bersatu dengan perbedaan yang indah tersebut.

Agama merupakan suatu kepercayaan yang dianut oleh manusia untuk


berhubungan secara bathiniah dengan Sang Pencipta. Di Indonesia terdapat pasal
undang-undang yang mengatur kebebasan dalam beragama dan berkeyanikanan.
Terdapat pada pasal 29 ayat (2) yang berbunyi, Negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaan itu. Artinya Indonesia sangat menjunjung
tinggi nilai Ketuhanan. Suatu negara yang menjunjung nilai Ketuhanan pastinya
memiliki pedoman kehidupan yang baik.

Dalam dasar negara Pancasila nilai Ketuhanan disebutkan dalam butir pertama
yang artinya nilai-nilai yang terdapat dalam ajaran agama sangat berpengaruh
pada aspek-aspek lainnya. Contohnya ialah dalam kehidupan bebangsa, bernegara,
serta bermasyarakat jika didasari Pancasila maka tidak ada pejabat yang akan
korupsi karena sadar akan dosa dan malu dengan jabatan yang disandangnya.

Dari zaman prasejarah Indonesia sudah memiliki sistem kepercayaan, yakni


animise, dinamisme, dan totemisme. Animisme ialah kepercayaan terhadap roh
nenek moyang. Lalu yang kedua, dinamisme merupakan suatu kepercayaan
bahwa segala sesuatu mempunyai kekuatan yang dapat mempengaruhi
keberhasilan dan kegagalan manusia dalam mempertahankan hidup. Kekuatan
tersebut terdapat pada benda-benda sepeti keris, batu, gunung, pohon besar, dan
lainnya. Terakhir, toteisme yang percaya terhadap hewan yang dianggap suci dan
memuja hewan tersebut karena memilikinkekuatan supranatural.

Pada masa kerajaan, Indonesia juga telah menganut dan percaya pada agama
seperti Hindu dan Buddha. Artinya ialah para pendiri bangsa menelisik secara
mendalam sebelum merumuskan Pancasila. Menelisik bagaimana kehidupan pada
masa-masa lampau yang dijadikan sebagai cikal-bakal dirumuskannya Pancasila.

4
2.2 Sila “Ketuhanan Yang Maha Esa”

Pada awalnya sila pertama pada Pancasila bukanlah “Ketuhanan Yang Maha Esa”
melainkan “Ketuhanan, dengan kewajiban melaksanakan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya”. Dikutip dari unud.ac.id hal tersebut terjadi dikarenakan
seorang perwira Angkatan Laut Jepang menemui Bung Hatta dan menyampaikan
bahwa wakil-wakil umat Protestan dan Katolik yang berada di bawah kekuasaan
Angkatan laut Jepang keberatan mengenai kalimat “Ketuhanan, dengan
kewajiban melaksanakan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Mereka
menyadari bahwa adanya diskriminasi pada kaum minoritas pada kalimat tersebut.
Setelah mendengar hal tersebut Bung Hatta mengadakan pertemuan pendahuluan
sebelum sidang PPKI pada 18 Agustus 1945 dengan 5 anggota PPKI lainya yaitu
Ki Bagus Hadikoesoemo, Wahid Hasyim, Mr. Kasman Singodimedjo, dan Mr.
Teuku Hasan untuk membahas hal tersebut. Hasil rapt tersebut menyetujui
perubahan kata pada sila pertama Pancasila yang akan diusulkan sebagai dasar
negara.

Dengan begitu Pancasila merangkul seluruh rakyat Indonesia, tanpa ada timbul
rasa diskriminasi dari kaum minoritas. Pancasila dapat dijalankan bagi pemeluk
agama apapun tanpa adanya pembedaan. Pancasila memiliki konsep
gotong-royong, kebersamaan, dan keharmonisan yang akan membuat negara
Indonesia menjadi jarang ada konflik karena seluruh rakyatnya menerpkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegera, serta bermasyarakat.

2.3 Konflik yang Melibatkan Pancasila dan Agama


Indonesia merupakan negara majemuk yang rawan konflik diakarenakan
keberagamannya. Tak jarang konflik yang terjadi Indonesia disebabkan oleh
agama, perbedaan pendapat, dan lainnya. Melihat pada sejarah, terdapat kejadian
yang membuat Indonesia hampir mengalami disintegrasi dikarenakan adanya
kelompok-kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila menjadi Ideologi
lain.

5
Partai Komunis Indonesia (PKI) satu-satunya partai komunis yang pernah berada
pada jajaran pemerintahan. PKI memiliki keinginan untuk merubah ideologi
Pancasila Menjadi ideologi Komunis. Tentu saja hal tersebut tidak sesuai dengan
Bangsa Indonesia yang menganut berbagai ajaran agama yang ada. Partai
Komunis Indonesia pernah melakukan pemberontakan untuk membuat Pancasila
digantikan dengan paham komunis. Komunis merupakan kelompok yang sudah
menyebarkan ajarannya di banyak negara kala itu, sehingga mereka ingin
memasukkan ajaran mereka di Indonesia dengan melakukan banyak
pemberontakan-pemberontakan.

Kejadian G30S PKI merupakan salah satu pemberontakan yang dahsyat terjadi
pada 30 September 1965 yang menyebabkan tujuh perwira meninggal dunia. Hal
tersebut dilakukan untuk mengubah Pancasila menjadi paham komunis. Terlihat
bahwa suatu kelompok yang tidak memeluk ajaran agama tidak memiliki rasa
takut kepada Tuhan dan tidak memiliki nilai kemanusiaan. Bagaimana jadinya
jika Pancasila digantikan oleh paham lain? Indonesia akan hancur dan tidak ada
kesejahteraan di dalamnya.

Itulah mengapa pentingnya suatu agama dalam kehidupan. Agar tidak tersesat ke
jalan yang buruk dan memiliki pedoman dalam berperilaku. Itu juga mengapa
agama sangat penting dalam Pancasila. Kehidupan tanpa beragama akan menjadi
sesat dan tidak mengenal saudara. Tidak ada ketenangan bathin, yang ada hanya
penyakit hati yang terpendam di dalam diri.

Selain partai komunis yang ingin menggantikan Pancasila menjadi paham


komunis, ada juga kelompok DI/TII yang juga ingin mengubah ideologi Pancasila
menjadi sesuai syariat Islam. DI/ TII menyebar ke berbagai daerah seperti Jawa
Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Aceh dengan tujuan yang sama yaitu
lepas dari NKRI dan membuat negara baru berdasarkan syariat Islam. Artinya
ialah pada saat itu kesadaran integrasi bangsa masih kurang, sehingga masih ada
segelintir kelompok yang mementingkan kepentingan kelompoknya saja.

6
Dewasa ini juga terdapat banyak kasus pemimpin atau pejabat negara yang
melakukan korupsi. Tent saja hal tersebut merupakan suatu tindakan kriminal dan
bukan sifat yang amanah dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin. Pemimpin
yang baik dan taat pada agama yang dipeluknya tidak akan melakukan hal kotor
yaitu dengan melakukan korupsi. Tentu saja hal tersebut sangat merugikan
banyak pihak serta terlihat bahwa mereka tidak memiliki rasa takut terhadap
Tuhan.

Rasa kemanusiaan yang terdapat butir Pancasilapun diabaikan demi kesenangan


pribadi. Uang yang dipakai untuk kesejahteraan rakyat digunakan untuk foya-foya
untuk kesejahteraan pribadi. Bahkan ketika sudah masuk ke dalam sel tahananpun,
mereka tahanan korupsi masih bisa merasakan fasilitas yang nyaman. Jika
dibandingkan dengan tahanan normal lainnya, maka sila kedua dan sila kelima
Pancasila belum terlaksana dengan baik.

Kasus teroris yang mengatasnamakan jihad di jalan Allah SWT, juga merupakan
isu yang sangat sensitif dikarenakan dapat meberikan kesan negatif bagi kaum
muslim, tak hanya di Indonesia melainkan juga di dunia. Mereka yang melakukan
hal tersebut menginkan Indonesia menjadi negara Islam. Mereka menolak
ideologi Pancasila karena tidak sesuai dengan syariat Islam. Padahal mereka yang
melakukan bom bunuh diri telah melanggar ajaran agama yang melarang manusia
melakukan bunuh diri.

Pentingnya pengetahuan agama dan Pancasila agar tidak terjadi kesalah pahaman
menganai ideologi Pancasila. Sebagai seseorang kita tidak dapat memaksakan
kehendak utnuk dimasukkan ke semua orang. Indonesia bukan negara Islam,
sehingga kita tidak boleh dengan seenaknya ingin merubah ideologi. Memang
benar adanya bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, tetapi
bagaimana dengan saudara-saudara kita yang memeluk agama lain?

Indonesia akan mengalami disintegrasi, tidak ada ketenangan, keharmonisan, dan


kesejahteraan. Terpecah-pecah, Pancasila akan lenyap jika kita tidak bisa saling
menghormati satu sama lain. Banyak kerugian yang akan terjadi jika Indonesia
terpecah.

7
Sebagai negara yang memiliki keberagaman haruslah kita saling menghormati
dan menghargai satu sama lain. Indonesia itu kaya akan banyak hal. Oleh sebab
itu, sebagai warga negara yang baik pahami betul apa saja yang terkandung dalam
Pancasila agar tidak terjadi salah pemahaman mengenai nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya.

Sebagai warga yang baik kita janganlah melupakan sejarah bangsa. Kita haruslah
saing bergotong-royong agar Indonesia tetap bersatu. Hindari konflik, jangan
mudah terprovoksi, jangan mudah percaya kepada berita hoax.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Agama sangat penting di dalam Pancasila karena agama merupakan pedoman bagi
umat untuk menjalankan kehidupan. Jika ajaran agama sudah berjalan dengan baik
makan ajaran Pancasila akan berjalan baik pula.

3.2 Saran
Jangan terlalu mudah untuk percaya kepada berita-berita hoax yang menimbulakna
konflik. Tetap menjunjung tinggi Pancasila dalam kehidupan beebangsa,bernegara,
dan bermasyarakat

9
Daftar Pustaka

1. https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-terbentuknya-di-tii-bese
rta-penjelasannya/
2. https://www.kompasiana.com/amelia77611/5bb875c9c112fe147b544117/r
esume-pemberontakan-g30s-pki
3. https://independensi.com/2020/02/18/pancasila-dan-agama-saling-me
ndukung/
4. https://www.kompasiana.com/amelia77611/5bb875c9c112fe147b544117/r
esume-pemberontakan-g30s-pki
5. https://www.teropongsenayan.com/109541-kenapa-mempertentangkan-ag
ama-dan-pancasila
6. https://www.unud.ac.id/in/berita2052-Bung-Hatta-dalam-Merevisi-Si
la-Ketuhanan-dengan-kewajiban-menjalankan-syariat-Islam-
7. https://www.zonareferensi.com/pengertian-pancasila/

10

Anda mungkin juga menyukai