Disusun Oleh :
Salsabila Rachma (190910301109)
Dosen Pengampu:
Wahyuni Mayangsari, S.Sos, M.Kesos.
I
Daftar Isi
Halaman Judul…………………………………………………………………….. I
Daftar Isi……………………………………………………………………………II
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Maslah…………………………………………………………...1
1.3 Tujuan …………………………………………………………………….. 2
1.4 Manfaat……………………………………………………………………. 2
Bab II Pembahasan…………………………………………………………………… 2
2.1 Penyebab Buruh Migran Ilegal…………………………………………….. 2
2.2 Dampak…………………………………………………………………….. 3
2.3 Peran dan Tindakan Pekerja Sosial………………………………………… 3
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….. 5
II
Bab I Pendahualuan
1
1.3 Tujuan
Tujuan saya membuat makalah ini sebagai pemenuhan tugas utnuk Penilaian
Tengah Semester. Namun, bukan hanya sebagai pemenuhan tugas, tetapi juga utnuk
mengetahui apa saja faktor penyebab adanya buruh migran ilegal dan apa yang dapat
pekerja sosial untuk membantu menangani kasus buruh migran ilegal ini.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil adalah untuk membuka pikiran sempit masyarakat.
Membuat masyarakat menjadi paham dampak apa saja yang akan terjadi bila mereka
menjadi buruh migran yang ilegal. Kita juga dapat mengetahui langkah apa yang
dapat membantu menangani masalah ini sebagai pekerja sosial.
Bab II Pembahasan
2
b) Kemiskinan atau Kesulitan ekonomi
Sulitnya memenuhi kebutuhan dasar (sandang, pangan, dan papan) membuat
masyarakat ingin bangkit dan mendapat pekerjaan. Ingin menyejahterakan
keluarga dan keluar dari lingkaran kemiskinan mendorong pekerja untuk
mengadu nasib di negeri orang. Pemikiran untuk merantau terkadang tak
seimbang dengan pengetahuan tentang bagaimana prosedur-prosedur yang harus
dijalani untuk menjadi pekerja migran, sehingga banyak terjadi pekerja migran
ilegal.
2.2 Dampak
Sebagian besar para pekerja migran yang berasal dari Indonesia bekerja dalam
bidang domestik karena kurangnya keterampilan dan keahlian yang dimiliki. Pekerja
dalam bidang domestik sangat jauh dari perlindungan ketenagakerjaan. Perlindungan
sangat sulit dilakukan karena banyaknya pekerja ilegal dalam bidang ini. Tenaga kerja
ilegal bekerja tanpa adanya perlindungan ketenagakerjaan, kesejahteraan sosial,
fasilitas kesehatan, serta fasilitas lain di luar upah. Status sebagai pekerja atau buruh
migran gelap juga menyebabkan pekerja migran mengalami permasalahan
sosial-psikologis.
3
memberi tahu bahwa gaya hidup masyarakat luar negeri itu sangat berbeda
dengan Indonesia. Cara untuk mengatasi stres saat bekerja juga harus diberikan
agar kasus bunuh diri dan malas bekerja yang berujung penganiyayaan dapat
dihindari.
b) Konselor
Pekerja sosial dapat menjadi konselor bagi para calon pekerja migran.
Mereka (para calon pekerja) dapat berkonsultasi tentang masalah dan alasan
mereka ingin menjadi pekerja migran. Pekerja sosial akan memberikan solusi dan
dampak dari masing-masing solusi yang diberikan, sehingga para calon pekerja
dapat dengan baik membuat keputusan. Dengan adanya koselor dapat
mengurangi jumlah buruh migran ilegal karena para calon pekerja tak lagi
tergesa-gesa dan resah dalam mengambil langkah.
c) Pelindung
Pekerja sosial dapat menjadi peindung bagi para buruh migran terutama
buruh migran ilegal. Rata-rata pekerja migran dari Indonesia bekerja pada bidang
domestik yang sulit mendapat perlindungan tenaga kerja, dengan status ilegal
yang ada para pekerja makin sulit untuk mendapat kesejahteraan dalam bekerja.
Di sini pekerja sosial dapat menjadi pelindung bagi para pekerja migran yang
lemah dan rentan. Pekerja sosial dapat membantu dalam mengomunikasikan
dengan semua pihak terkait dengan masalah yang menimpa pekerja migran legal
maupun ilegal.
4
Daftar Pustaka