Oleh :
SONI HANDOYO
NIM: 190104110
1. Judul Penelitian
Pengaruh pemberian pelatihan senam rematik terhadap penurunan intensitas nyeri
pada penderita rheumatoid artritis di desa mancasan kecamatan baki kabupaten
sukoharjo
2. Tujuan penelitian
Tujuan umumnya untuk mengetahui Pengaruh pemberian senam rematik terhadap
penurunan intensitas nyeri pada penderita rheumatoid artritis.
3. Hasil penelitian
a. Berdasarkan Karakteristik Responden
Hasil analisis menunjukan berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas
Baki pada tahun 2018 terdapat sebanyak 91 penderita Rheumatoid Arthtritis.
Dalam penelitian ini diperlukan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Dibagi
atas 2 kelompok, 15 sampel kelompok intervensi senam rematik dan 15 sampel
kelompok kontrol sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah
ditentukan oleh peneliti. Berdasarkan karakteristik responden didapatkan hasil
bahwa sebagian besar responden adalah perempuan yaitu sebesar 86,7 %.
Sedangkan responen berdasarkan pekerjaan sebagian besar pekerjaan lain-lain
diluar pekerjaan (tidak bekerja, petani dan swasta), responden berdasarkan
karakteristik pendidikan, rata-rata adalah lulusan SD ( Sekolah Dasar) sebesar
46,7 % , berdasarkan karakteristik usia sebagian besar penderita adalah lansia
usia 60-70 % sebesar 60 %, dan hasil pengukuran skala nyeri sebelum dilakukan
tindakan senam rematik, rata-rata pada skala sedang sebesar 73,3 % dan sesudah
dilakukan tindakan senam rematik sebesar 93,3 %. Jenis sampling yang
digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling yaitu jenis pengambilan
sampel yang digunakan untuk tujuan tertentu (Hidayat, 2014). Metode
pengumpulan data menggunakan Lembar observasi Numerical Ratis Scale
(NRS). Metode analisa data analisa data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan uji wilcoxon rank test untuk mengetahui pengaruh pretest dan
posttest senam rematik dan uji mann-whitney untuk mengetahui beda pengaruh
antar dua kelompok.
4. Kesimpulan
Hasil penelitian dari jurnal tersebut menunjukkan adanya pengaruh pemberian
pelatihan senam rematik terhadap penurunan intensitas nyeri pada penderita
rheumatoid artritis di desa mancasan kecamatan baki kabupaten sukoharjo.
Beberapa penelitian tentang senam rematik salah satunya yang dilakukan Sangrah
(2018) menyebutkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penurunan
intensitas nyeri setelah dilakukan senam reamtik pada penderita osteoarthtritis lutut.
Jadi senam rematik dapat digunakan sebagai salah satu terapi non farmakologi
untuk penderita reumatoid artritis.
5. Implikasi keperawatan
a. Senam rematik memungkinkan untuk di terapkan di keperawatan komunitas,
diantaranya pada kegiatan posyandu lansia sebagai tambahan kegiatan dalam
rangka mendukung lansia yang sehat dan bugar.
b. Senam Rematik disarankan untuk dilakukan secara terprogram dan terstruktur
sesuai dengan SPO senam rematik agar hasilnya sesuai dengan yang
diinginkan (tidak ada cedera, mengurangi keluhan nyeri, dan meningkatkan
kemampuan sendi dalam beraktivitas).
c. Keluarga perlu di ajarkan tentang senam rematik di rumah, agar pasien dapat
melakukan kegiatan tersebut secara mandiri di rumah.
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. 2014. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Balitbang Kemenkes
RI.
LKS-ODK. (2016). Laporan Kesehatan Jiwa Yayasan Aulia Rahma.Rekam Medik LKS-ODK
Ekspsikotik. Kemiling: Lampung.Tidak dipublikasikan.