Makalah Ilmu Negara
Makalah Ilmu Negara
S.A.W
Disusun oleh :
NPM : 10040012161
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
S.A.W ini dapat terselesaikan dengan baik guna memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Negara. Makalah ini merupakan kumpulan materi yang bersumber dari buku
dan internet dengan harapan makalah ini dapat memberikan pemahaman kepada
Semoga makalah ini dapat menambah ilmu bukan hanya untuk mahasiswa
saja namun juga kepada pelajar dan masyarakat umum.
membangun untuk penyajian dan isinya agar kedepannya kami dapat menyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................5
C. Tujuan...................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
A. SEJARAH NABI IBRAHIM A.S HINGGA JAMAN NABI MUHAMMAD
S.A.W............................................................................................................................6
a) Sejarah Nabi Ibrahim A.S...............................................................................6
b) Masa antara Nabi Ismail dan Qushay (Quraisy)...........................................7
c) Sejarah Nabi Muhammad S.A.W..................................................................10
B. KONSEPSI NEGARA.......................................................................................28
C. TEORI-TEORI PEMBENTUKAN NEGARA.................................................29
1. Teori Ketuhanan............................................................................................29
2. Teori Kekuatan...............................................................................................33
3. Teori Kontrak Sosial / Teori Perjanjian Masyarakat..................................36
BAB III...............................................................................................................................41
PENUTUP..........................................................................................................................41
A. KESIMPULAN...................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................44
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
integrasi dari kekuatan politik, ia adalah organisasi pokok dari kekuasaan politik.
Negara adalah argency (alat) dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk
sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan
itu, baik oleh individu dan golongan atau asosiasi, maupun oleh negara itu sendiri.
sosial dari penduduknya ke arah tujuan bersama. Bayangkan, bila suatu kelompok
masyarakat tidak mempunyai negara, apa yang akan terjadi? Bagaimana bila tidak
ada wilayah, tidak ada pemerintahan, tidak ada kepala negara? Apakah teratur?
aktivitas hidup dengan tertib? Tampaknya, manusia tidak akan dapat hidup
4
dengan teratur tanpa adanya negara. Mereka juga tidak akan hidup tertib dan
B. Rumusan Masalah
Beberapa hal yang menjadi rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini
antara lain:
C. Tujuan
1. Agar kita mengetahui terjadinya sebuah Negara pada jaman Nabi Ibrahim
2. Agar kita mengetahui teori apa saja tentang terbentuknya sebuah Negara.
5
BAB II
PEMBAHASAN
S.A.W
tersebut telah berubah; di sana sudah terdapat sumber air, dan ada
masyarakat ikut tinggal di sana bersama istri dan anaknya, yakni kabilah
6
Perintah Allah dan tujuan menetapkan keluarganya di Mekah telah Nabi
waktu satu abad tersebut, beliau mengalami dua kali pernikahan. Istri
pertama dari kabilah Qathura dan yang kedua dari Jurhum. Ayahnya,
Nabi Ibrahim, pernah datang ke rumah Nabi Ismail di Hijaz akan tetapi
mereka belum berjumpa pada saat itu, Nabi Ibrahim hanya berjumpa
dengan istri dari anaknya ini. Mendengar banyak keluhan dari sang
kabilah Jurhum.
7
2. Jurhum menguasai Mekkah
dalam atau di dekat Baitullah al-Haram. Dua buah berhala yang bernama
Isaf dan Nailah adalah sepasang manusia yang melakukan perbuatan keji
Jurhum dari tahta mereka. Peperangan pun tak dapat dielakkan lagi,
8
Jurhum tak mampu mengatasi sekutu Bani Abdu Manat dan Khuza’ah.
500 tahun, ada pula yang mengatakan 800 tahun, Allahu a’lam berapa
tahun pastinya kabilah ini memegang tanggung jawab atas Baitullah al-
Haram.
Salah seorang tokoh Khuza’ah yang paling terkenal adalah Amr bin
(onta yang tidak boleh diberikan beban dan dikhususkan untuk nadzar
sehingga dilepas makan dan minum apa saja dan tidak ditunggangi).”
9
Para periwayat berbeda pendapat tentang penamaan ini. Ada yang
mengatakan Quraisy adalah laqob dari Nadhar atau Fihr. Ada juga yang
mengatakan, memang ada seseorang yang bernama Quraisy bin Badr bin
kepada Qushay dan kaumnya dari kalangan bani Fihr dan Nadhar, dan
Atas dasar nasab dari keturunan Nabi Ismail Qushay dan kabilahnya
tugas lainnya.
10
c) Sejarah Nabi Muhammad S.A.W
kira-kira terjadi pada tahun 570 M (12 Rabiul Awal). Nabi Muhammad
di percayakan oleh Halimah dari suku Banu Sa’ad untuk diasuh dan
Sang paman sangat disegani dan dihormati dikalangan orang quraisy dan
dan kambing penduduk Mekkah. Sejak kecil, nabi hidup mandiri, tidak
ramah, sayang kepada semua orang, berbakti kepada orang tua dan patuh
kepada Allah. Kegiatan ini membuatnya jauh dari segalah nafsu duniawi,
11
sehingga dia terhindar dari berbagai macam noda yang dapat merusak
namanya. Oleh karena itu sejak muda Nabi sudah dijuluki al-amin (orang
yang terpercaya).
Bukan hanya di juluki sebagai al-amin, nabi juga adalah seorang yang
Setiap suku merasa berhak melakukan tugas terakhir dan terhormat itu.
sepakat bahwa orang yang pertama masuk Ka’bah melalui pintu Shafa
dengan bijaksana dan semua kepala suku merasa puas dengan cara
12
Pada usia baru beranjak 12 tahun Nabi Muhammad melakukan
(syam). Khafilah itu di pimpin oleh Abu Thalib. Dalam perjalanan ini di
melamar Nabi, ketika itu Nabi Muhammad berusia 25 tahun dan khadijah
putra dan empat orang putri ialah: Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah,
Ummu Kulsum dan Fatimah. Dua putranya meninggal waktu kecil. Nabi
2. Masa Kerasulan
untuk menyampaikan wahyu Allah yang pertama. Pada usia Nabi yang
13
Pada wahyu kedua Nabi di perintahkan untuk menyeru manusia kepada
satu agama.
Pada saat beliau tidur dan terbangun tiba-tiba ia ketakutan yang luar
Ketika itu beliau protes bahwa beliau adalah buta huruf, hingga
bahwa Muhammad telah dipilih atau lebih tepatnya diangkat oleh Allah
sebagai Nabi. Setelah wahyu pertama itu datang, Jibril tidak lagi muncul
selalu datang ke Gua Hira. Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu
1-7
Setelah turunnya wahyu itu, juga sekaligus menjadi perintah bagi Nabi
a. Fase Makkah
bukit dari segala arah, dari sebelah timur membentang bukit Abu
Qubais (Jabal Abu Qubais) dan dari barat dibatasi oleh dua bukit
14
perkampungan Makkah. Dan dikenal bagian yang rendah dari lembah
mereka. Sehingga hal itu juga berpengaruh pada watak dan perilaku
mereka yang cenderung lebih agresif, egois, keras kepala serta tidak
orang lain.
15
Banyak alasan bagi mereka untuk menolak keyakinan yang dibawa
oleh Nabi Muhammad tersebut, salah satunya adalah apa yang mereka
kerasulan)
16
lingkungan sendiri dan di kalangan rekan-rekannya. Karena itulah,
agama berhala dan hanya mau menyembah Allah yang Maha Esa.
beriman adalah:
Kalangan pemuda, Ali Ibn Abi Thalib dan Zaid Ibn Harits.
Talhah Ibn Ubaidillah, Fatimah binti khathab, Arqam Ibn Abd. Al-
halangan dari pihak kafir quraisy mekah dan berbagai bujuk rayu
17
yang dilakukan kaum quraisy untuk menghentikan dakwah nabi
gagal.
kekuasaan.
hambah sahaya.
penghalang rezeki.
18
Para pengikut Nabi yang juga termasuk kalangan bangsawan
terselamatkan dari siksa kaum Quraisy saat itu, dan bagi mereka
dari kaum Quraisy saat itu. Nabi juga mendapatkan jalan buntu
hambatan serta siksaan baik secara fisik dan mental dari kaum
19
Tatkala banyaknya tekanan dari berbagai pihak nabi saw
muhammad saw.
Kerasulan)
20
perintah Allah Swt dengan tujuan agar penyebaran agama islam yang
masa lalu dan sudah menjadi suatu hal yang tidak bisa lagi dipungkuri
eksistensinya. Tapi bukan hal itu yang akan digaris bawahi. yang
itu dengan cepat segara terselesaikan, karena nabi sangat bijak dalam
kemasyarakatan.
Masyarakat Madinah merasa bahwa dirinya itu satu. Maka dari itu,
apabilah ada satu yang sakit maka yang lain turut merasakan. Hal ini
lebih khusus lagi pada umat Muslim sendiri, di mana sudah menjadi
21
kewajiban di setiap Muslim sebagaimana dalam riwayat Nabi
seringkali memerintahkannya.
22
Memang pada kebijakan politik yang pertama oleh Nabi adalah
Pembangunan masjid
Madinah.
Kemiliteran
23
Di kala itu, peraturan kemiliteran belum dikenal. Akan tetapi
tinggi.
Dakwah
sebagai berikut:
24
3. Meletakkan dasar-dasar politik ekonomi dan sosial untuk
masyarakat Islam.
Munawwarah”.
25
Kaum Anshar memang berada dalam lembah kemiskinan, Akan
(Anshar)
26
9) Abdurrahman bin ‘Auf dengan Sa’ad bin Rabi’
Negara).
27
kuat.perkembangan Islam yang pesat itu membuat orang-orang
persaudaraan seagama.
B. KONSEPSI NEGARA
yakni state (bahasa Inggris), Staat (bahasa Belanda dan Jerman) dan etat
(bahasa Perancis), kata state, staat, etat itu diambil dari kata bahasa latin status
atau statum, yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang
28
Secara terminology, Negara diartikan dengan organisasi tertinggi di antara
secara sah dalam suatu wilayah dengan berdasarkan system hukum yang
kekuasaan memaksa.
keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri
alat (agency) yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama
kehormatan bersama.
29
C. TEORI-TEORI PEMBENTUKAN NEGARA
1. Teori Ketuhanan
Teori ketuhanan ini dikenal juga dengan doktrin teokratis dalam teori
asal mula negara. Teori ini pun bersifat universal dan ditemukan baik si
dunia Timur maupun di dunia Barat, baik di dalam teori maupun di dalam
menggunakan teori itu untuk mengemukakan hak-hak raja yang berasal dari
Tuhan untuk memerintah dan bertahta sebagai raja (devine rights of kings)
berpendapat bahwa raja yang berkuasa secara tiranik dapat diturunkan dari
pada siapa pun. Teori teokratis seperti ini memang sudah amat tua dan
didasarkan atas sabda Paulus yang terdapat dalam Rum XIII ayat 1 dan 2.
bentuknya yang tetap dan bahwa rakyat pula yang memberikan kepada
30
seseorang atau segolongan orang exercitum dari pada kekuasaan itu.
monarcho –demokratis dalam abad-abad ke-16 dan ke-17 doktrin itu bersifat
dianggap sebagai wakil Tuhan, bayangan Tuhan dan letnan Tuhan di dunia
pada Tuhan dan tidak pada siapapun. Penganut teori ini adalah Agustinus,
Teori yang bersifat ketuhanan merupakan teori tertua dari asal- usul
Eropa.
31
wakilnya Tuhan dan ia diamanatkan tanggung jawab yang harus
dilaksanakan.
Di India teori ini berlaku dan dipercaya dalam kisah Mahabhrata dimana
dunia telah menjadi negara berbentuk anarki, dimasa itu masyarakat India
Mereka berdo’a wahai Tuhan kami, sungguh kami akan binasa bila negara
pemimpin mereka.
jiwa untuk tunduk kepada yang memiliki kekuatan tak tertandingi, tidak ada
kekuatan yang tinggi kecuali Tuhan: dimana segala kekuatan bersumber dari
NYA.
kekuatan raja, maka dia telah melawan peraturan Tuhan, dan mereka
dimasa ini negara tidak diperlukan. Akan tetapi tatkala manusia kehilangan
dasarnya, maka negara dibutuhkan untuk mencegah hal- hal yang fatal.
32
Jadi menurut teori ini Tuhanlah yang menciptakan negara, maka negara
manusia.
merupakan Tuhan.
warisnya.
orang yang mulia didunia ini. Raja bukan saja utusan Tuhan yang
2. Teori Kekuatan
Negara yang pertama adalah hasil dominasi dari komunikasi yang kuat
etnis yang lebih kuat atas kelompok etnis yang lebih lemah, dimulailah
Menurut teori ini negara muncul terbentuk dari salah satu akibat
penaklukan kaum lemah oleh kaum kuat. Teori ini berbasis dalam dasar
33
pikiran psikologis dimana sifat manusia itu agresip. Sifat ini membawa
manusia meronta terus- menerus untuk meraih kekuasaan; dan dari sifat ini
teori ini.
Intisari dari teori ini adalah’’ perang untuk menjadi raja ‘’. Ditahun 1080
raja- raja atau pemimpin- pemimpin mereka yang membawa mereka dari
permulaan, dimana para pemimpin tersebut buta dari mengenal tuhan, dan
iblis.
nampak. Tatkala konser kebulatan hati sebagian besar merupakan syarat dan
34
diantara manusia membiasakan masyarakat kepada ketundukan.
Disisi lain ide Leacock tentang teori ini: pengertian menurut histori bahwa
kampanye, pencarian yang diperoleh tidak jauh dari dominasi dirinya dalam
peperangan.
Ide- ide umum terhadap dasar negara berdasarkan teori ini sebagai
berikut:
untuk kehidupan.
35
c. Setelah penguasa tersebut berhasil mendirikan kekusaan diatas
Ide- ide diatas merupakan gambaran mengenai suku kerajaan yang tidak
bagian Eropa.
negara:
barang rampasan.
d. Perpaduan lebih lanjut dari penjajah dan yang dijajah. Mereka bukan
saja mempelajari untuk hidup bersama, akan tetapi juga bersatu untuk
36
sehingga diselenggarakan hukum atau undang- undang terhadap
warganegaranya.
kepada orang-orang yang ada di dalam dewan ini dengan syarat bahwa
mereka.
37
3. Jean Jacques Rousseau (1712-1778)
Anggapan lain dari teori ini menyatakan bahwa sebelum ada negara,
mudah terjadi di mana pun dan kapan pun. Teori perjanjian masyarakat
masyarakat.
yang fisik lebih kuat daripadanya. Keadaan ini dilukiskan dalam peribahasa
satu melawan yang lain. Keadaan ini dikenal sebagai “bellum omnium
contra omnes” (perang antara semua melawan semua). Bukan perang dalam
38
Teori Perjanjian Masyarakat diungkapkannya dalam buku Leviathan.
seorang raja yang dapat menghapus rasa takut. Demikianlah akal sehat
perjanjian itu sendiri disebut pactum unions, bersamaan dengan itu terjadi
1. Grotius (1583-1645),
2. John Locke(1632-1704),
5. J.J.Rousseau (1712-1778).
seluruh haknya kepada penguasa dan hak yang sudah diserahkan itu tak
39
menegaskan idealnya bahwa negara seharusnya berbentuk kerajaan mutlak /
absolut.
kepada raja. Seharusnya ada beberapa hak tertentu (yang diberikan alam)
Hak yang tidak diserahkan itu adalah hak azasi manusia yang terdiri: hak
hidup, hak kebebasan, dan hak milik. Hak-hak itu harus dijamin raja dalam
hak rakyat dalam bentuk hak warga negara (civil rights) Ia juga menyatakan
40
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
yakni state (bahasa Inggris), Staat (bahasa Belanda dan Jerman) dan etat
41
(bahasa Perancis), kata state, staat, etat itu diambil dari kata bahasa latin status
atau statum, yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang
bersama atas nama masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup
diantaranya adalah Teori Ketuhanan, Teori kekuatan dan Teori kontrak sosial
Sejarah Nabi Ibrahim A.S hingga Nabi Muhammad S.A.W bila dikaitkan
dengan teori-teori tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada saat
Teori Ketuhanan
melihat Mekkah yang awalnya berupa lembah yang kering dan berbatu
tersebut telah berubah disana sudah terdapat sumber air, dan ada
42
mekkah menyerukan Nabi Ibrahim menjadi pemimpin dan masyarakat
disana mengikuti ajaran Nabi Ibrahim. Merujuk dari teori ini maka
sumber dari kekuatan Negara adalah Tuhan. Teori ini pun menjelaskan
bertanggung jawab pada Tuhan dan tidak pada siapa pun seperti halnya
mana untuk berdakwah menyebarkan agama Islam agar lebih pesat. Nabi
merasa bahwa dirinya itu satu. Maka dari itu, apabilah ada satu yang
sakit maka yang lain turut merasakan. Sehingga selain menjadi pemimpin
politik, dakwah, ekonomi, dan sumber pendapatan Negara. Pada fase ini
Islam menjadi agama yang sangat berkembang dengan visi dan misi yang
Sunnah Nabi.
43
DAFTAR PUSTAKA
Rusli Amin, M. Hijrah; Rahasia Sukses Rasu lullah Saw. Jakarta: Al-
44
Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2005.
Jogjakarta:2002
Dede Rosyada DKK, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani,
Drs. C.S.T. Kansil SH, Hukum Tata Pemerintahan Indonesia, Galia Indonesia.
Bandung : 1999
Prof. Dr. Moh Mahfud MD, Dasar Dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia,
2004
45