Disusun oleh:
Hanin Hidayatullah
HANIN HIDAYATULLAH 1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini
masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya bisa menyelesaikan karya
tulis yang betemakan “Lulusan COVID-19”
Tak lupa saya juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak
yang telah mendukung serta membantu saya selama proses penyelesaian karya tulis ini.
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada :
1. Ustadzah Ika selaku guru pengampu atas bimbingan dan tugas yang diberikan.
2. Kakak saya selaku narasumber atas semua bimbingan dan dukungan yang diberikan.
Adapun penulisan karya tulis ilmiah ini merupakan bentuk pemenuhan tugas. Pada karya tulis
ini selanjutnya akan membahas tentang dampak dari merebaknya wabah COVID-19 di
Indonesia dalam bidang pendidikan.
Saya menyadari bahwa penulisan karya tulis ini jauh dari kata sempurna serta kesalahan yang
diluar kemampuan batas saya. Saya berharap karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca.
Hanin Hidayatullah
HANIN HIDAYATULLAH 2
GLOSARIUM
Mahasiswa :sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah
perguruan tinggi yang terdiri dari sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah
Universitas.
PKT :program Padat Karya Tunai dari Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Indonesia(Kemen PUPR RI).
Rekrutmen :proses menarik, skrining, dan memilih orang yang memenuhi syarat
pekerjaan.
Fresh Graduate: istilah yang sering digunakan pada seorang yang baru lulus dan belum
memiliki pengalaman kerja.
GISAID :organisasi nirlaba secara luas dipuji karena berhasil berbagi data virus
influenza dengan cepat melalui mekanisme berbagi yang unik, dan dikenal karena pentingnya
untuk kesehatan global oleh semua menteri kesehatan dalam KTT G20 Hamburg 2017.
HANIN HIDAYATULLAH 3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO (World Health Organization) mengumumkan wabah
coronavirus atau yang kita kenal sebagai COVID-19 sebagai Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang Meresahkan Dunia. Menurut data real time dari The GISAID (Global
Initiative on Sharing All Influenza Data) (by Johns Hopkins CSSE), setidaknya 69 negara
terus berjuang melawan ancaman virus corona.
COVID-19 ini merupakan suatu kelompok virus yang menyerang organ pernapasan pada
hewan maupun manusia. Beberapa gejala awal yang ditimbulkan penderita yaitu seperti
demam, batuk, sesak nafas, dan biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid(penyakit
penyerta).
Dari 69 negara tersebut, pada hari Senin, 2 Maret 2020 nama Indonesia masuk kedalam
negara yang terjangkit COVID-19. Hal ini diutarakan langsung oleh Bapak Joko Widodo
selaku Presiden Indonesia ketika melakukan kunjungan pers.
Penyebaran wabah COVID-19 di Indonesia sangat berkembang cepat. Hal ini mempengaruhi
banyak aspek kehidupan di Indonesia. Salah satunya yaitu aspek di bidang pendidikan
Indonesia.
Di bidang pendidikan sendiri, Menteri Pendidikan Bpk. Nadiem Makarim telah membuat
kebijakan baru. Ditambah dengan adanya wabah COVID-19 ini membuat kegiatan belajar
mengajar dilakukan secara online. Hal ini berdampak besar bagi mahasiswa dan pelajar
Indonesia. Ditahun ini hampir semua mahasiswa atau pelajar semester akhir mendapatkan
dampak yang besar.
Hal ini tidak dapat dihindari oleh mahasiswa atau pelajar ketika dalam berproses entah itu
mencari kerja atau mendaftar untuk melanjutkan pendidikan. Oleh karena itu, karya ilmiah ini
akan mejelaskan bagaimana tentang tantangan COVID-19 dalam bidang pendidikan
Indonesia.
Hal ini dapat diungkiri karena situasi dan kondisi untuk menjaga jarak sosial, mematuhi
protokol-protokol yang berlaku serta tidak berkumpul di suatu tempat. Membuat mahasiswa
atau pelajar beradaptasi sebaik mungkin menjalani aktivitas ketika wabah COVID-19 ini
terjadi, termasuk dalam bagaimana cara mereka mencari peluang seperti kerja. Nah, karya
HANIN HIDAYATULLAH 4
ilmiah ini akan menjelaskan bagaimana mahasiswa atau pelajar mendapatkan peluang kerja
di era wabah COVID-19.
HANIN HIDAYATULLAH 5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:
C. Pembatasan Masalah
Karya ini hanya membahas tentang dampak COVID-19 di bidang pendidikan Indonesia yang
menjadikan semua kegiatan belajar mengajar menjadi online atau daring. Selain itu juga
dampak yang ditimbulkan dengan merebahnya COVID-19 disisi mahasiswa atau pelajar yang
melanjutkan karirnya kedalam dunia kerja.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Apakah lulusan COVID-19 tahun ini mendapati tantangan ketika mencari kerja?
2. Apakah para pelajar dapat memahami materi dalam pembelajaran online?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:
HANIN HIDAYATULLAH 6
BAB II PEMBAHASAN
A. Metode Penelitian
Dalam kesempatan penelitian ini dilakukan pendekatan secara analisis kualitatif, melalui
analisis kualitatif mengandung makna suatu penggambaran atas data dengan menggunakan
kata dan baris kalimat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang bertujuan
memahami suatu situasi sosial, peristiwa, peran, interaksi dan kelompok.
Data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari observasi. Dengan
pendekatan penelitian yang menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, peneliti
ingin menghubungkan segala fenomena terkait kelulusan mahasiswa dan mencari kerja di
tengah situasi pandemi ini. Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan
sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat studi. Metode kualitatif ini memberikan
informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta
lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai masalah.
Sedangkan penelitian ini lebih memfokuskan pada studi kasus yang merupakan penelitian
yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup
mendalam dan menyeluruh.
Perkembangan COVID-19 yang sangat pesat membuat masyarakat resah. Mayoritas semua
kegiatan di luar rumah terhambat. Ditambah lagi dengan adanya aturan pemerintah untuk
berjaga jarak serta tidak melakukan kegiatan di luar rumah.
Hal ini sangatlah berdampak buruk bagi pelajar atau mahasiswa dalam melanjutkan
kegiatannya. Bagaimana tidak?. Dengan adanya wabah COVID-19 ini menjadikan semua
kegiatan di luar rumah terhambat.
Salah satunya seperti kegiatan mahasiswa semester akhir. Mereka pasti kesulitan atau
setidaknya mengalami tantangan dalam mencari tempat magang dan melamar kerja. Kita tahu
bahwa magang sendiri menjadi salah satu standardisasi keluluan di lingkungan Universitas.
Bahkan semua mahasiswa semester akhir pasti melakukan kegiatan ini sebagai output dari
ilmu yang telah mereka dapatkan selama belajar. Wabah COVID 19 ini menyebabkan
aktivitas magang dan mencari kerja menjadi terhambat. Hal ini pasti menyebabkan
HANIN HIDAYATULLAH 7
penundaan mahasiswa untuk dapat lulus tepat waktu karena tidak bisa magang atau sulitnya
mendapat pekerjaan layak.
Hal yang sama juga dirasakan oleh siswa SMK. Saat ini kita punya kurang lebih 13.800 SMK
di seluruh Indonesia dengan 146 kompetensi keahlian atau jurusan, sama seperti di perguruan
tinggi. Namun sayangnya, alumni SMK tak dapat diserap maksimal oleh dunia industri.
Bahkan menurut LIPI, 60% lulusan SMK tidak bekerja sesuai dengan bidang ilmunya.
Maka, mencari kerja di tengah pandemi seperti saat ini mungkin bukanlah situasi yang ideal.
Selain pilihan yang lebih terbatas, beberapa perusahaan menutup lowongan kerja mereka
untuk sementara waktu. Banyak perkantoran dan toko ritel ditutup, otoritas kesehatan juga
menganjurkan kita untuk berdiam diri di rumah.
Menurut para pakar, beberapa perusahaan yang masih membuka proses rekrutmen karyawan
adalah perusahaan yang bergerak di industri keuangan, seperti fintech, banking,
dan insurance. Sementara untuk role atau pekerjaan yang banyak dicari dalam proses
rekrutmen perusahaan di tengah pandemi ini masih didominasi untuk
posisi engineering, seperti mobile dan data engineering.
Dengan kondisi yang ada sekarang, tentu akan ada beberapa perbedaan dalam proses
rekrutmen perusahaan dengan sebelum adanya pandemi virus Corona ini.
Beberapa perbedaan yang paling kentara adalah pada tahapan wawancara kerja dan durasi
proses rekrutmen. Bila selama ini proses wawancara kerja dapat dilakukan secara langsung,
HANIN HIDAYATULLAH 8
kini dengan kebijakan work from home dan PSBB, proses interview kerja akan banyak
dilakukan secara online.
Untuk diketahui, beberapa perusahaan besar seperti Google, Facebook dan Amazon sudah
menerapkan strategi online interview selama pandemi Corona berlangsung.
Sementara durasi proses rekrutmen perusahaan di tengah pandemi Covid-19 juga akan lebih
lama dari biasanya. Pasalnya, perusahaan butuh waktu untuk melakukan proses rekrutmen
karyawan karena kendala jarak dan kebijakan work from home. Misalnya bila sebelumnya
beberapa perusahaan melakukan technical test secara langsung pada kandidat, kini
perusahaan harus mengirimkan technical test secara online atau dengan jasa pengiriman agar
tetap dapat mengetahui apakah skill teknis yang dimiliki kandidat sesuai yang mereka cari.
Dari sisi pemerintah sebenarnya telah dilakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono mau
membalikkan keadaan, meski dalam lingkup kecil. Pembangunan sarana air bersih di
kawasan kumuh dipercepat, program bedah rumah dikebut, perbaikan saluran sekunder-
tertier irigasi digas pol dan seterusnya.
Program pembangunan tak boleh semuanya terhenti. Mengacu ke instruksi Presiden Joko
Widodo terkait percepatan Program Padat Karya Tunai (PKT), guna mempertahankan daya
beli masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan di tengah kondisi ekonomi yang terus
melemah akibat pandemi Covid-19, siap melaksanakan Program PKT/cash for work sesegera
mungkin. Anggaran yang telah direncanakan Rp10,22 triliun di 34 provinsi.
Seluruh program tersebut berpotensi menyerap 530.796 tenaga kerja atau 26.524.525 hari
orang kerja (HOK). Prioritasnya memang pada provinsi/kabupaten/kota yang tidak termasuk
dalam zona merah dengan kategori kerentanan tinggi COVID-19. Di daerah dengan tingkat
HANIN HIDAYATULLAH 9
kejangkitan tinggi, dikhawatirkan pekerja akan terpapar risiko yang lebih besar, sekalipun
mengenakan masker serta menjaga physical distancing.
Disinilah letak peluang besar bagi para fresh-graduate untuk dapat memperoleh kerja dengan
baik. Selain dari program pemerintah ternyata juga masih ada beberapa perusahaan yang
masih membuka kesempata kerja, walaupun hanya beberapa sector tertentu dan mungkin
terbatas. Tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan akan adanya peluang kerja baru yang
lebih baik.
C. Tinjauan Balik
Pada akhirnya, kita harus memikirkan peluang untuk menggunakan keterampilan kita sambil
membangun keterampilan baru sehingga peluang kerja akan lebih terbuka. Di tengah situasi
penuh ketidakpastian ini lulusan pelajar/mahasiswa harus lebih aktif mencari kerja. Jangan
berasumsi bahwa karena Covid-19 semua perusahaan akan menghentikan proses rekrutmen
karyawan.
Meski tidak dipungkiri perusahaan yang membuka proses rekrutmen akan berkurang, namun
kenyataannya masih ada, perusahaan yang aktif membuka rekrutmen karyawan. Karena itu
disarankan mencari pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan keinginan dan pikirkan baik-
baik karier seperti apa yang diinginkan di masa depan.
Selain keaktifan, pelajar/mahasiswa juga dapat mengisi waktu luang dengan mengikuti
kursus online berbasis professional atau keterampilan, jangan ragu untuk terus memantau
informasi rekruitmen kepada pihak HRD dan perlu persiapan diri untuk mengikuti
wawancara daring dengan baik.
1
HANIN HIDAYATULLAH
0
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari apa yang telah dikemukakan dalam bagian pemaparan, perlunya mahasiswa
atau pelajar yang ingin mencari kerja memperhatikan situasi dan kondisi ini supaya lebih siap
menghadapi segala tantangan di situasi wabah COVID 19. Dengan persiapan matang dan
strategi yang baik, seharusnya para pelajar atau mahasiswa yang mencari kerja dapat
menempuh proses rekuitmen dengan baik.
Perlu diperhatikan juga bahwa yang paling utama dalam memilih pekerjaan adalah
kesesuaian antara minat atau kompetensi dengan pekerjaan yang diambil, terlebih lagi dengan
adanya situasi COVID 19 membuat lapangan kerja begitu terbatas dan hanya membuka
beberapa bidang seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Penetrasi penerimaan lapangan kerja berada pada sektor infrastruktur, keuangan , teknologi
informasi, komunikasi persuasi, logistic dan kesehatan. Namun tidak menutup kemungkinan
sektor lapangan kerja di luar itu juga masih ada yang membuka kesempatan kerja walaupun
hanya beberapa. Sebenarnya dari sisi pemerintah juga sudah membantu untuk mengadakan
penyerapan tenaga kerja berbasis proyek yang nantinya akan menyerap ratusan ribu tenaga
kerja.
Dengan demikian mahasiswa atau pelajar yang mencari kerja dapat memanfaatkan beberapa
peluang tersebut untuk dapat memperoleh kerja dengan baik.
B. Saran
Masih adanya kendala dalam memperoleh pekerjaan dan untuk memfasilitasi orang-orang
yang terkena PHK, pemerintah dan perusahaan swasta setidaknya memberikan cukup subsidi
atau bantuan tunjangan untuk mencukupi kebutuhan mereka. Dari sisi perusahaan juga dapat
membantu dengan transparansi informasi terkait lamaran kerja atau rekruitmen tersebut dan
dari sisi pemerintah setidaknya bisa mencanangkan wadah atau inkubasi bagi para pencari
kerja atau orang-orang yang terkena PHK untuk bisa memperoleh lagi skill yang nantinya
entah akan digunakan untuk melamar kerja atau membuka usaha baru.
1
HANIN HIDAYATULLAH
1
DAFTAR PUSTAKA
Https://www.halodoc.com/virus-corona-masuk-ke-indonesia-2-orang-positif-di-depok
Https://makassar.tribunnews.com/2020/01/06/tahun-2020-berikut-4-kebijakan-baru-
mendikbud-nadiem-makarim-guru-orang-tua-siswa-harus-tahu?Page=3
Https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/risk-communication-for-
healthcare-facility.pdf?Sfvrsn=9207787a_2
Https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/kesempatan-kerja-di-tengah-
badai-corona
Https://www.gadjian.com/blog/2020/04/23/peluang-usaha-pandemi-corona/
Https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/un-2020-dibatalkan-ini-syarat-kelulusan-
siswa
Https://selasar.co/read/2020/03/24/1148/un-2020-ditiadakan-bagaimana-menentukan-
kelulusan-siswa
Https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200501151427-20-499254/tak-lagi-un-kelulusan-
siswa-ditentukan-nilai-ujian-sekolah
Https://tirto.id/dampak-pandemi-corona-di-ri-17-juta-buruh-dirumahkan-dan-kena-phk-feco
Https://ekonomi.bisnis.com/read/20200528/12/1245829/kenaikan-penyerapan-tenaga-kerja-
usai-pandemi-hanya-angan-angan
Https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/pelajar-era-milenial-jangan-mengulangi-kesalahan-
yang-sama
Https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01343446/8-program-kampus-merdeka-
mahasiswa-bisa-merancang-proyek-start-up
Https://www.tribunnews.com/lifestyle/2020/06/02/ke-mana-harus-mencari-kerja-di-tengah-
pandemi-covid-19
Https://www.tribunnews.com/lifestyle/2020/06/02/ke-mana-harus-mencari-kerja-di-tengah-
pandemi-covid-19?Page=2
Https://www.ekrut.com/media/proses-rekrutmen-karyawan
1
HANIN HIDAYATULLAH
2
Https://www.maxmanroe.com/vid/umum/metode-penelitian.html
Bacan & Nuriyah. (2010). Gambaran Persepsi Mahasiswa Fresh Graduate Universitas
Indonesia Terhadap Kuliah Atau Bekerja Di Luar Negeri. Jurnal Humaniora: Vol. 1. 91-99.
Kerlinger, F.N. (1973). Founding Of Behavior Research, Holt. Rinchart and Winston Inc.
New York
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kusyono, Imam. 2014. Pengangguran Tenaga Kerja Terdidik di Indonesia: Penerapan
searchtheory. Jurnal Sains, Ekonomi dan Keuangan Indonesia, Vol. 40 No. 2, 2014.
Setiawan, Nugroho. 2006. Permasalahan Tenaga Kerja di Indonesia dan Solusinya. Jakarta:
Gramedia Elexmedia Komputindo.
1
HANIN HIDAYATULLAH
3