Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menggunakan metode

pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan dua kelompok, dimana

kelompok perlakuan diberikan intervensi terapi murottal Ar-Rahman

sedangkan kelompok kontrol tidak diberi terapi murottal Ar-Rahman. Studi

kasus ini bertujuan untuk menganalisis perubahan tekanan darah pasien

hipertensi sesudah diintervensi terapi murottal Ar-Rahman.

3.2 Partisipan

Pada studi kasus ini, peneliti mengambil dua pasien untuk dijadikan

subyek studi kasus, yang sesuai dengan kriteria inklusi. Kriteria inklusi

yaitu batasan karakteristik umum subyek studi kasus dari suatu populasi

target yang terjangkau dan akan diteliti. Kriteria inklusi pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1) Pasien Hipertensi di ruang Rawat Inap

2) Mampu berkomunikasi dengan koperatif

3) Bersedia menjadi subjek study kasus dan mengisi informed consent.

4) Pasien dengan kesadaran composmentis

5) Pasien beragama islam

1
6) Pasien dengan hipertensi ringan dan sedang. (Sistolik 140- ≥ 179 mmHg

dan diastolik 90- ≥ 109 mmHg)

Kriteria Esklusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Pasien beragama non islam

2) Pasien yang tidak mengalami gangguan pendengaran

3.3 Fokus Studi

Fokus studi dalam penelitian ini adalah perubahan tekanan darah

pasien hipertensi sesudah diintervensi terapi murottal Ar-Rahman.

3.4 Definisi Operasional

1) Hipertensi

Hipertensi merupakan kondisi seseorang mengalami peningkatan

tekanan darah diatas normal.

2) Tekanan Darah

Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap

pembuluh darah.

Hipertensi Ringan : 140/90 mmHg – 159/99 mmHg

Hipertensi Sedang : 160/100 mmHg-179/109 mmHg

3) Perubahan Tekanan Darah

Perubahan tekanan darah adalah perbedaan tekanan darah pada saat

sebelum dan setelah dilakukan intervensi keperawatan.

Kriteria Objektif:

Menurun : Jika tekanan darah pre lebih besar dari tekanan darah post

2
setelah diberikan terapi murottal Ar-Rahman

Tetap : Jika tekanan darah pre sama dengan tekanan darah post

setelah diberikan terapi murottal Ar-Rahman

Meningkat : Jika tekanan darah pre lebih kecil dari tekanan darah post

setelah diberikan terapi murottal Ar-Rahamn

4) Penerapan Terapi Murottal Ar-Rahman

Mendengarkan murottal pada pasien hipertensi menggunakan surat Ar-

Rahman ayat 1-78.dengan durasi menit

3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian adalah

di RS Bhayangkara Brimob Depok dengan lama waktu sejak pasien pertama

kali masuk rumah sakit sampai pulang atau pasien yang dirawat minimal 3

hari.

3.6 Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan lembar observasi (inisial

responden, tekanan darah pre, tekanan darah post), kuesioner, dan dan alat

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tensi Meter

(spygnomanometer) yang digunakan untuk mengukur tekanan darah dan

rekaman terapi murottal Ar-Rahman.

3
3.7 Metode Pengumpulan Data

Setelah mendapat surat izin untuk melakukan penelitian, peneliti

melakukan prosedur penelitian. Prosedur penelitian dilakukan dengan

mengambil data, dengan membuat kontrak terlebih dahulu dengan pasien

dan menandatangani surat persetujuan (informed consent) bahwa bersedia

menjadi responden. Kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah (pre

test), setelah itu pasien diberikan terapi murottal Ar-Rahman. Setelah

diberikan intervensi terapi murottal Ar-Rahman, pasien dilakukan

pengukuran tekanan darah (post test).

3.8 Uji Keabsahan Data

Dalam penelitian ini alat pengumpulan data tekanan darah

menggunakan spygnomanometer dan rekaman terapi murottal Ar-Rahman.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang sesuai dengan standart operasional

prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

3.9 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data ini dilakukan untuk mengeahui adanya perubahan

tekanan darah setelah dilakukan intervensi terapi murottal Ar-Rahman.

Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan pengecekan ulang khususnya

pada subjek studi kasus seperti identitas, hasil wawancara ataupun

observasi. Peneliti melakukan pengecekan kelengkapan pengisian kuesioner

mengenai karakteristik responden dan hasil pengukuran tekanan darah.

4
3.10 Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dalam bentuk tekstural, yaitu penyajian

data berupa tulisan atau narasi.

3.11 Etik Penelitian

Adapun etika yang harus di taati oleh peneliti dalam melaksanakan

studi kasus yakni :

a. Lembar persetujuan menjadi responden (Informed Consent)

Lembar persetujuan akan diberikan kepada setiap pasien yang

menjadi subyek penelitian dan memberikan penjelasan tentang maksud

dan tujuan dari penelitian untuk mengadakan penelitian yang akan

dilakukan, serta menjelaskan dampak yang akan terjadi bila pasien

bersedia menjadi subyek penelitian. Pasien memiliki otonomi dan hak

untuk membuat keputusan secara sadar dan dipahami dengan baik,

bebas dari paksaan untuk berpartisipasi atau tidak dalam penelitian ini.

Jika pasien bersedia maka harus menandatangani lembar persetujuan

sebagai tanda bersedia. Apabila pasien tidak bersedia maka peneliti akan

tetap menghormati hak-hak pasien.

b. Tanpa nama (Anonimity)

Nama subyek tidak dicantumkan pada lembar pengumpulan data,

dan untuk mengetahui keikutsertaannya peneliti hanya menggunakan

inisial.

5
c. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi yang telah didapat oleh peneliti dari pasien

akan dijamin kerahasiaannya, agar pasien mendapatkan perlindungan

dari ketidaknyamanan dan kerugian.

6
INFORMED CONSENT

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Inisial :

Umur :

Alamat :

Setelah mendapatkan penjelasan tentang tujuan dan manfat penelitian

bahwa segala informasi tentang penelitian ini akan dirahasiakan dan hanya untuk

penelitiaan, maka saya (bersedia/tidak bersedia) untuk menjadi responden

penelitian berjudul “Penerapan Terapi Murottal Ar-Rahman terhadap

Perubahan Tekanan Darah pasien Hipertensi di Rumah Sakit Depok”.

Apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dari saya akibat ini, maka saya akan

bertnggung jawab dan tidak akan menuntut dikemudian hari.

Depok,

Responden

(_____________)

Anda mungkin juga menyukai