Anda di halaman 1dari 1

Nama : AHMAD AZRI NUR

NIM : D1A017011

Dalam video persidangan tersebut yang ingin saya kritisi adalah pada sidang pertama
hingga terakhir seharusnya baik pihak tergugat (tergugat dan Penasihat Hukumnya) maupun pihak
penggugat (Penggugat dan Penasihat Hukumnya) datang atau maju bersamaan terlebih dahulu di
meja persidangan dengan dipandu oleh Panitera, sehingga apabila semuanya sudah siap, maka
majelis hakim dapat memasuki ruangan sidang dan dipersilahkan langsung oleh Panitera. Untuk
pengadilan sendiri sudah sesuai dengan kewenangan atau kompetensinya (baik kompetensi Relatif
atau Kompetensi Absolut) sesuai dengan gugatan yang diajukan di Pengadilan Tata Usaha Negara
Palu yaitu tentang Putusan Sengketa Kepegawaian.

Selanjutnya untuk pihak tergugat dan penggugat ada baiknya menggunakan pakaian yang
lebih sopan dan rapi (baju berkerah) demi menghormati persidangan. Untuk majelis hakim sendiri
yang ingin saya komentari yaitu sebelum memutuskan untuk persidangan apakah dilanjutkan /
ditunda / ditutup, seharusnya hakim ketua agar selalu berdiskusi dengan majelis hakim terlebih
dahulu.

Untuk pengucapan naskahnya perlu bagi para pemeran untuk tidak terlalu berpatokan pada
naskah asli, dan menghafalnya untuk mengurangi kesan seakan membaca naskah. Di dalam
membaca surat gugatan / eksepsi juga sering terjadi kesalahan dan terlalu kaku bahkan grogi dalam
membacakannya. Agar praktik persidangan lebih menarik, kiranya segala bentuk perdebatan
antara pihak penggugat dan pihak tergugat lebih ditekankan lagi sehingga tidak terkesan sedang
berdiskusi :D hehe….

Selain dari masukan atau komentar yang saya berikan diatas, keseluruhan praktik
persidangan tersebut sudah bagus dan sesuai dengan alur persidangan. Tetap semangat dan selalu
jaga kesehatan…. Saya AHMAD AZRI NUR mohon maaf apabila ada kesalahan kata dalam
penulisan komentar ini. Sekian Assalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai