PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian-
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada
didaerah
2
pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
3
B. Landasan
1. Landasan Yuridis
Landasan yuridis penyusunan Buku I, KTSP pada Madrasah Al-
hidayah,antara lain:
4
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun
2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler.
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun
2015 tentang Pendidikan Budi Pekerti;
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun
2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
m. Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 tentang
Panduan Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab;
n. Keputusan Menteri Agama Nomor 103 Tahun 2015 tentang
Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah Bersertifikat
Pendidik;
o. Surat Kepala Kanwil Departemen Agama Propinsi Jawa Barat
Nomor Kw.10.4/5KP.02.3/1354/2009 tentang Penyusunan KTSP
MTs.
p. PMA No. 2 TAHUN 2008 dan KMA NO. 165 TAHUN 2014
tentang kurikulum 2013 dan KTSP.
q. Surat Edaran Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Nomor B-
2769/Kw.
10/II.1/PP.00/04/2016 Tentang Kelas pelaksanaan kurikulum 2013
Madrasah di Jawa Barat TP. 2016/2017.
5
r. PMA 58/2017 Tentang Beban Kerja Guru Mata Pelajaran dan
Kepala Madarasah
s. Rencana Kegiatan MTs Al-Hidayah Tahun 2018/2019.
t. SK.YayasanBhaktiHamira No.......................................................
2. Landasan Filosofis
a. Perkembangan jumlah peserta didik di madrasah Tsanawiyah Al-
hidayah terus meningkat terutama adalah bukti besarnya peran
serta masyarakat dalam menyukseskan tujuan pendidikan nasional.
Kondisi ini perlu ditingkatkan dengan dibina dan dilayani secara
terus menerus melalui Lembaga Pendidikan Madrasah Al-hidayah,
agar sejalan dengan dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan
negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional
baik secara lokal maupun global;
3. Landasan Sosiologis
a. Perkembangan jumlah peserta didik di madrasah Tsanawiyah Al-
hidayah terus meningkat terutama adalah bukti besarnya peran
serta masyarakat dalam menyukseskan tujuan pendidikan nasional.
Kondisi ini perlu ditingkatkan dengan dibina dan dilayani secara
terus menerus melalui Lembaga Pendidikan Madrasah Al-hidayah,
agar sejalan dengan dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan
6
negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional
baik secara lokal maupun global;
4. Landasan Psikopedagogis
a. Implementasi Kurikulum 2013 di madrasah dimaksudkan untuk
memenuhi tuntutan perwujudan pendidikan yang berpusat pada
perkembangan dan kebutuhan peserta didik beserta konteks
kehidupannya. Dengan demikian kurikulum harus merupakan
wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan
psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai
dengan konteks lingkungan dan zamannya dalam rangka
mempersiapkan manajemen pendidikan madrasah yang meliputi
pendidik, administrasi pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran
dan prosedur penilaian;
7
C. Tujuan Penyusunan KTSP MTs Al-Hidayah Kecamatan
Warungkondang
Kurikulum MTs. Al Hidayah Warungkondang disusun sebagai pedoman
bagi semua warga sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan
yang sesuai dengan karakteristik sekolah, tujuan pendidikan nasional, dan
prinsip-prinsip pendidikan serta tujuan sekolah baik jangka pendek,
menengah, maupun panjang.
8
sosial ekonomi, dan gender. Pada sebagian besar pembelajaran dilakukan
secara berkelompok dengan memperhatikan keragaman dan kelompok
selalu berubah-ubah untuk melatih kecerdasan interpersonal. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. Muatan wajib
sesuai dengan aturan Nasional, sedangkan untuk muatan lokal terdapat 2
materi yaitu Bahasa Sunda dan Pendidikan Lingkungan Hidup yang
mengandung nilai-nilai kecintaan akan budaya daerah dan penggalian
potensi potensi daerah yang perlu dipertahankan dan ditumbuh
kembangkan
9
mengembangkan strategi Kontekstual, kebermaknaan bagi peserta didik
sesuai dengan budaya di masyarakatnya.
10
jam ke-0 setiap hari. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan terus menerus
dengan keteladanan dari guru dan bersifat pembiasaan.
11
berjamaah,tilawah, tahfidz quran,juga ada kegiatan tausyiyah pembinaan
keagamaan baik dalam kurikuler maupun ekstrakulikuler yang mengarah
pada pembinaan mental spiritual dan nilai-nilai religius.
12
untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi karena berbagai hal, tentu
untuk menanggulangi hal tersebut MTs Al-Hidayah memberikan bekal
pengetahuan dan keterampilan agar bisa hidup mandiri salahsatunya
dalam Mata pelajaran keterampilan lebih ditekankan kepada ranah
praktek.
7. Agama
Perubahan yang terus berkembang secara global yang harus dihadapi oleh
peserta didik tentunya melalui penguatan ranah iptek(Ilmu pengetahuan
dan teknologi ) dan imtaq(Iman dan taqwa) sehingga dapat selaras antara
kepentingan dunia dan akhirat.
13
Kondisi sosial budaya masyarakat sekitar sekolah terjadi keberagaman dan
kebanyakan orang tua siswa sudah memiliki pengetahuan yang cukup,
bersahabat akrab dengan sekolah, agamis, ekonomi menengah kebawah,
semangat untuk maju.lingkungan sekolah secara fisik sudah mencukupi,
lokasi sangat strategis karena disamping lintasan jalan Provinsi, bebas
banjir,jauh dari polusi walaupun sedikit bising akibat lalu lalang
kendaraan, ruang bebas (alam terbuka) cukup luas sehingga sangat
memenuhi syarat bagi peserta didik untuk mengembangkan kegiatan
olahraga, olah fikir, dan olah rasa. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal
ini akan menjadi pertimbangan dalam menentukan struktur kurikulum
MTs al-hidayah.
F. Profil Madrasah
1. Analisis Lingkungan Internal
MTs. Al-hidayah Warungkondang memiliki spesifikasi utama :
a. Mengkombinasikan antara program pendidikan umum dengan
pendidikan agama.
b. Kepemimpinan dan kultur bersifat demokratif dan mandiri,
memfungsikan secara optimal seluruh komponen madrasah,
mengutamakan pengembangan aspirasi warga madrasah.
c. Menyediakan program pendidikan yang relevan dan berkaitan erat
dengan kebutuhan masyarakat setempat.
2. Kurikulum dan sistem pengajaran bersifat fleksibel dan adaptif serta
senantiasa relevan dengan tuntutan masyarakat.
3. Fasilitas akademis madrasah : Laboratorium, Perpustakaan dan ruang
kelas yang ideal.
4. Kultur madrasah mendorong suatu kondisi warga madrasah :
a. Belajar memiliki dimensi ibadah.
b. Kerja keras tanpa mengenal lelah merupakan kebisaan.
c. Bekerjasama merupakan suatu sunnah.
14
d. Saling menghormati dengan penuh kasih saying antar sesame
warga madrasah.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Hidayah Warungkondang Cianjur
merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta di Cianjur yang
menyelenggarakan pendidikan tingkat sekolah menengah pertama di
bawah naungan Yayasan Bhakti Hamira. Namun dalam layanan
akademik di sekolah tersebut masih banyak yang dilakukan
15
5. Analisis Exsternal
a. Geografis
MTs Al Hidayah Warungkondang Kabupaten Cianjur terletak di tengah
lingkungan masyarakat menengah kebawah yang memiliki akses mudah.
Berada di pinggir jalan raya sukami membuat MTs Al Hidayah mudah
dijangkau transfortasi umum seperti angkot, bis dan kendaraan lain.
Secara geografis madrasah ini berada di Kecamatan Warungkondang
Kabupaten cianjur, yang mana mayoritas masyarakat sekitar memiliki
mata pencaharian bertani, dan buruh industri.
b. Sosiologis
MTs Al Hidayah Kecamatan warungkondang tepatnya di desa cieundeur
Kp. Cieundeur Ds, Cieundeur Kecamatan Warungondang Kabupaten
Cianjur. Walaupun terletan jauh dari kota cianjur Madrasah ini terbukt
dipercaya masyarakat sekitar warungkondang hal ini terlihat dari
peningkatan kuantitas siswa dari tiap tahun. Telah banyak diketaui
bahwa kecamatan warungkondang merupakan salah satu daerah di
Kabupaten cianjur yang memiliki banyak pondok pesantren tradisional.
Dengan kondisi masyarakat agamis seperti ini masyarakat lebih percaya
untuk menyekolahkan anak-anaknya di sebuah lembaga pendidikan yang
tidak hanya mempelajari pelajaran umum tapi juga harus seimbangan
dengan mata palajaran agamanya.
G. PROFIL MADRASAH
NO IDENTITAS MADRASAH
2 NPSN 20278043
3 NSM 121232030086
5 OTONOMI CIANJUR
6 KECAMATAN WARUNGKONDANG
16
7 DESA/KELURAHAN CIEUNDEUR
11 FAKSIMILE _
12 DAERAH PERKOTAAN
19 TAHUN PERUBAHAN _
KEGIATAN BELAJAR
20 PAGI DAN SIANG
MENGAJAR
JARAK KE PUSAT
24 1 KM
KECAMATAN
17
TERLETAK PADA
26 PROPINSI
LINTASAN
JUMLAH KEANGGOTAAN
27 _
RAYON
ORGANISASI
28 ORGANISASI
PENYELENGGARA
PERJALANAN/PERUBAHA
29 _
N SEKOLAH
Kondisi (Unit)
No. Jenis Ruang Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
1. Ruang Kelas 13 3
18
3. Ruang Guru 1
8. Ruang Perpustakaan 1
9. Ruang UKS 1
19
b. Rekapitulasi Data Siswa (3 tahun terakhir)
Jumlah
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Akhir
No Tahu0n Total
Akhir
Tahun
L P L P L P L P
20
d. Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan
PROFIL GURU
Pendidikan
Nama Lengkap JK NUPTK
No Terakhir
21
25 Novita, S.Pd P 20204221189002 S.1
29 Abdurahman, SE L 20204221188002 S1
34 Muhaemin L SMA
22
e. Rekapitulasi data orang tua siswa meliputi pekerjaan, pendidikan,
penghasilan
Kelas Tni Pns Purn Pengu Karya Dag Tani Sopr SD SMP SMA SI
saha wan
VII - 3 3 - - 1 - - - - - 2
VIII - 1 - - - - - - - - - 1
IX - 2 - - - - - - - - - 3
Jenis Klelamin
No Tahun Jumlah Ket
L P
23
3 2017 - 2018 102 122 224
24
h. Struktur Organisasi
25
I. Analisis Lingkungan Eksternal
a. Kondisi Geografis
1. Gambaran Umum Sekolah
Letak Geografis MTs Al-hidayah Warungkondang terletak di wilayah
perkotaan Kecamatan Warungkondang kabupaten Cianjur.
Lokasi bangunan Jalan raya Cianjur-Sukabumi km.08.Cieundeur.Warungkondang
Adapun letak batas MTs Al-hidayah Warungkondang adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Perumahan Kp. Cikanyere
b. Sebelah Timur : Perumahan Kp. Cieundeur
c. Sebelah Selatan : Perumahan Kp Ciawitali
d. Sebelah Barat : jalan raya Cianjur-Sukabumi
Dengan bangunan di atas tanah kurang lebih 7630 meter persegi milik
Yayasan Bhakti Hamira. Keadaan ini cukup baik, siswa belum mendapatkan
ruang yang cukup memadai untuk mereka belajar dan melakukan kegiatan-
kegiatan sekolah yang lain. Ketenangan lingkungan terjaga dengan baik karena
pintu masuk kesekolahan hanya dari satu arah. Pagar tembok yang tinggi juga
mengurangigangguan dari pihak luar terhadap sekolah. Ada 500 lebih rumah
penduduk di sekitar MTs Al-hidayah
2. Transportasi
MTs Al-hidayah Warungkondang ada di samping jalur lalulintas Jalan Raya
cianjur - sukabumi sehingga mempermudah bagi siwa dan guru,karyawan MTs
Al-hidayah Warungkondang.untuk tidak kesiangan atau datang terlambat.
b. Kondisi Sosiologis
Kajian sosiologi tentang sekolah, masyarakat dan dunia pendidikan merupakan
salah satu bidang garapan administrasi pendidikan. Istilah “sekolah” merupakan
konsep yang luas, yang mencakup baik lembaga pendidikan formal maupun
26
lembaga pendididkan non formal. Sedangkan istilah “masyarakat” merupakan
konsep yang mengacu kepada semua individu, kelompok, lembaga, atau
organisasi yang berada di luar sekolah sebagai lembaga pendidik. Masyarakat
yang bersifat kompleks, terdiri dari berbagai macam tingkatan masyarakat yang
saling melengkapi-
(over lapping), dan bersifat unik, betapa penting dan perlunya program sekolah
selalu menghayati adanya hubungan kerja sama antara sekolah dengan
masyarakat.
Hubungan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat, yaitu dengan melibatkan
orang tua, dan masyarakat serta isu-isu yang timbul dan bagaimana menyelesaikan
isu-isu tersebut. Kerjasama tersebut maksudnya demi kelancaran pendidikan di
sekolah pada umumnya dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada
khususnya. Jadi hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses
komunikasi antara sekolah dengan masyarakat dengan maksud meningkatkan
pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktek pendidikan serta
mendorong minat dan kerja sama warganya dalam usaha memperbaiki sekolah.
Setiap program yang ada di sekolah perlu dikembangkan, lebih-lebih program
hubungan sekolah dengan masyarakat yang masih dini dalam masyarakat perlu
mendapat perhatian terus untuk dikembangkan. Mungkin kesadaran masyarakat
akan keikutsertaannya dalam bertanggung jawab terhadap pendidikan di sekolah
belum tinggi, walaupun kesadaran akan pentingnya pendidikan sudah tinggi,
membuat mereka tidak banyak berpartisipasi di sekolah. Atau mungkin juga
karena kondisi sosial ekonomi mereka membuat perhatian mereka hanya terpaku
kepada usaha-usaha meningkatkan kehidupan dam memandang pendidikan di
sekolah cukup ditangani oleh personalia-personalia sekolah saja. Apapun
alasannya yang membuat partisipasi masyarakat dalam pendidikan di sekolah
belum banyak, perlu diteliti dan dikaji oleh sekolah dijadikan bahan untuk
mengembangkan hubungan sekolah dengan masyarakat
1. Pengertian Sekolah
Sekolah berasal dari bahasa belanda school, bahasa jerman die scrule, yang
artinya sekolah, yaitu suatu lembaga pendidikan. Jadi sekolah dapat di artikan
27
sebuah lembaga pendidikan formal sebagai tempat belajar siswa atau disebut
gedung tempat belajar. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang penting,
pada zaman dulu dan terlebih lagi pada zaman sekarang ini. Dewasa ini sekolah
merupakan kebutuhan setiap orang untuk mendapatkan pendidikan dari sekolah.
Sekolah mempunyai dua aspek penting yaitu aspek individu dan aspek sosial.
Disatu pihak, pendidikan sekolah bertugas mempengaruhi dan menciptakan
kondisi yang memungkinkan perkembangan secara optimal. Sekolah sebagai
pendidikan formal dituntut untuk dapat merekam segala fenomena yang terjadi di
masyarakat. Selanjutnya sekolah memberikan informasi dan penjelasan kepada
peserta didik terhadap ontologis suatu peristiwa.
2. Fungsi Sekolah
Banyak pendapat tentang fungsi sekolah atau fungsi pendidikan sekolah, antara
lain:
1) Suwarno (dalam Hasbullah 1999 )
Fungsi sekolah secara luas dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan
b. Sebagai lembaga sosial yang spesialisasinya dalam bidang pendidikan dan
pengajaran
c. Sebagai tempat pendidikan dan pengajaran yang efisien
d. Sekolah memiliki peranan penting dalam sosialisasi yaitu membantu
perkembangan anak didik menjadi makhluk sosial
2) Menurut ST. Vembriarto
Sekolah sebagai kesatuan hidup bersama, menurut ST. Vembriarto, mempunyai 7
fungsi yang ada hubungannya dengan kehidupan si anak, yaitu :
a. Fungsi biologis : yaitu sekolah merupakan tempat formal anak didik secara
biologis anak-anak berasal dari orang tua. Mula - mula dari dua manusia,
seorang pria dan wanita yang hidup bersama dengan ikatan nikah
kemudian berkembang lahirnya anak-anaknya sebagai generasi penerus
atau dengan kata lain kelanjutan dari identitas keluarga.
28
b. Fungsi afeksi : yaitu sekolah merupakan tempat terjadinya hubungan
sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi (penuh kasih sayang dan
rasaaman).
c. Fungsi sosiologi : yaitu fungsi sekolah dalam membentuk kepribadian
anak. Melalui interaksi sosial dalam sekolah anak mempelajari pola-pola
tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita dan nilai-nilai dalam masyarakat
dalam rangka perkembangan kepribadiaannya.
d. Fungsi pendidikan : yaitu sekolah sejak dulu merupakan institusi
pendidikan. Dahulu sekolah merupakan satu-satunya institusi untuk
mempersiapkan anak agar dapat hidup secara sosial dan ekonomi di
masyarakat. Sekarang pun sekolah dikenal sebagai lingkungan pendidikan
yang formal dan utama dalam mengembangkan dasar kepribadiaan anak.
Selain itu sekolah/guru menurut hasil penelitian psikologi berfungsi
sebagai faktor pemberi penuh utama bagi motivasi belajar anak yang
pengaruhnya begitu mendalam pada setiap langkah perkembangan anak
yang dapat bertahan hingga ke perguruan tinggi.
e. Fungsi rekreasi : yaitu sekolah merupakan tempat/medan rekreasi untuk
memperoleh afeksi, ketenangan dan kegembiraan.
f. Fungsi keagamaan : yaitu sekolah merupakan pusat pendidikan, upacara
adab ibadah agama bagi para anggotanya, disamping peran yang dilakukan
institusi agama. Fungsi ini penting artinya bagi penanaman jiwa agama
pada si anak, sayangnya sekarang ini fungsi keagamaan ini mengalami
kemunduran akibat pengaruh sekularisasi.
g. Fungsi perlindungan : yaitu sekolah berfungsi memelihara, merawat dan
melindungi si anak baik fisik maupun sosialnya. Fungsi ini oleh sekolah
sekarang tidak dilakukan sendiri tetapi banyak dilakukan oleh badan-
badan social seperti tempat perawatan bagi anak cacat tubuh mental, anak
yatim piatu, anak nakal dan perusahaan asuransi. Sekolah diwajibkan
untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari gangguan-
gangguan seperti gangguan udara dengan menyediakan rumah, gangguan
29
penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan dan gangguan bahaya
dengan berusaha menyediakan, pagar / tembok dan lain-lain.
h. Jadi dapat disimpulkan dari pendapat para ahli tersebut bahwasanya fungsi
sekolah yaitu :
Tempat melatih kemampuan akademik anak
Tempat menenegmbang dan memperkuat mental fisik dan disiplin
Tempat memperkenalkan tanggung jawab
Tempat melatih jiwa sosial dan pertemanan.
Sebagai pembentukan identitas diri
Saranan mengembangkan diri dan berkreativitas
Sebagai membentuk keterampilan dasar
Sebagai penentu dan merubah nasib
30
3. Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Tingkat Satuan Pendidikan
Nama Sekolah :MTS AL-HIDAYAH WARUNGKONDANG
Alamat Sekolah : JL. RAYA CIANJUR-SUKABUMI
CIEUNDEUR KM.08 WARUNGKONDANG
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
KONDISI RIIL
KOM- RENCANA
N KONDISI KESEN-
PONE TINDAK
O IDEAL JANGAN
N PELUANG TANTANGN LANJUT
31
1. Komitmen dibutuhkan kebijakan program
mutu
dengan daerah sekolah yang
pendidikan membutuhkan
menggalang mengharapk
2. Melakukan an dana dari
dana dari
kerja sama masyarakat .
yang
masyarakat.
3. Menampung berbeda Agustus 2010,
aspirasi Wakil Kepala
rekomendasi
5. Mendorong
partisipasi
6. Menggalang
dana
7. Melakukan
evaluasi
32
Kerja sekitarnya sekolah cukup program- jawab sosial program sekolah
termasuk program dengan
banyak terhadap
institusi
sekolah masih sekolah perusahaan yang
pendidikan atau ada.
rendah yang ada di
sekolah.
September 2010,
lingkungann
Melalui Wakil
ya
program
kepala sekolah
Corpurete
bidang
Sosial
Humas.
Responsilite
(CSR) atau
tanggung jawab
sosial
perusahaan
33
a. Ekonomi
1) Penghasian masyarakat sekitar
a) < Rp 500.000,00 per bulan: 40 %
b) Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00 per bulan: 25 %
c) Rp 1.000.000,00 – Rp 5.000.000,00 per bulan: 26 %
d) Rp 5.000.000,00 – 10.000.000,00 per bulan: 5 %
e) > Rp 10.000.000,00 per bulan: 4 %
2) Pekerjaan masyarakat sekitar
a) Petani: 21 %
b) PNS: 6 %
c) karyawan swasta: 3 %
d) TNI/ POLRI: 2 %
e) Wiraswasta: 5 %
f) Buruh : 63 %
3) Keadaan ekonomi masyarakat sekitar
a) Keluarga miskin: 59 %
b) Keluarga kurang mampu : 21 %
c) keluarga mampu: 16 %
d) Keluarga sangat mampu : 4 %
e. Sosial Budaya
1) Norma yang berlaku dalam masyarakat sangat menjunjung tinggi sikap
toleransi, kebersamaan, gotong-royong, dan religius.
2) Adat istiadat : Sadranan
3) Seni budaya yang ada :Sholawatan
b. Keamanan
1) Peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan sekolah cukup baik
2) Tingkat keamanan masyarakat sekitar cukup kondusif
merupakan uraian kondisi madrasah yang mencerminkan peluang dan
tantangan di madrasah. Analisis lingkungan eksternal meliputi analisis
terhadap:
34
Kondisi Geografis
Kondisi Sosiologis
Kondisi Demografi
35
BAB II
1. Visi Madrasah
Dengan menganalisa potensi yang ada di MTs. Al Hidayah
Warungkondang baik dari segi input/ peserta didik baru, kompetensi tenaga
pendidik, tenaga kependidikan, lingkungan sekolah, peran serta masyarakat,
dan out come/ keberhasilan lulusan MTs. Al Hidayah Warungkondang serta
masyarakat sekitar sekolah yang religius, serta melalui komunikasi dan
koordinasi yang intensif antar sekolah dengan warga sekolah maupun dengan
stakeholder, tersusunlah visi sekolah.
36
2. Misi Madrasah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar,
tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut
ini.
37
e. Terwujudnya efisiensi waktu belajar, optimalisasi penggunaan sumber
belajar dilingkungan untuk menghasilkan karya dan prestasi yang
maksimal.
f. Terwujudnya lingkungan sekolah yang memiliki kepedulian sosial dan
lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan, serta
hidup demokratis.
38
dan Bahasa Program CorelDraw, Bahasa Ms Power Point,
Program dan Internet). CorelDraw, Bahasa
Program dan Internet).
7. 80% peserta didik dapat 7. 90% peserta didik dapat 7. 100% peserta didik
membaca Al Qur’an membaca Al Qur’an dapat membaca Al
dengan baik dan benar dengan baik dan benar Qur’an dengan baik dan
benar
8. 15 % Peserta didik 8. 20 % Peserta didik 8. Ekstrakurikuler
mampu mengembangkan mampu mengembangkan unggulan dapat meraih
tanaman Hias dan Toga tanaman Hias dan Toga prestasi tinggkat
nasional
9. Memiliki ekstra 9. Extra kurikuler unggulan
kurikuler unggulan dapat menjuarai tingkat
(English Conversation), Kota, Kab./Provinsi
Jurnalistik.
39
E. RENCANA PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG MTS. AL-
HIDAYAH WARUNGKONDANG(TAHUN 2007 S/D 2025)
40
Kurikulum/KTSP
3 1.3 Pengembangan Proses 133.400.000 66.700.000 66.700.000
Pembelajaran
4 1.4 Pengembangan Pendidikan 347.600.000 173.800.000 173.800.000
dan Tenaga Kependidikan
5 1.5 Pengembangan sarana dan 53.000.000 26.500,000 26,500.000
Prasarana sekolah
6 1.6 Pengembangan danImplementasi 10.600.000 5.300.000 5.300.000
Manajemen sekolah
7 1.7 Pengembangan dan 35. 900.000 17.950.000 17.950.000
penggalian dana endidikan
8 1.8 Pengembangan dan 60.500.000 30.250.000 30.250.000
Implementasi system
penilaian
Tabel 2.4.Rencana Kegiatan Dan Anggaran Belanja (Rkm) Tahun anggaran 2018 -2019
41
BAB III
MUATAN KURIKULER
Struktur Kurukulum Mts Al-Hidayah Berdasarkan Pma No. 2 Tahun 2008 Dan Kma No.
165 Tahun 2014 (Kurikulum 2013 Dan Ktsp ) Tahun Pelajaran 2018/2019
Kelas JUMLAH
TOT
No Mata Pelajaran juml
VII VIII IX AL
ah VII VIII IX
a. Al-Quran Hadits 2 2 2 6 12 12 12 36
b. Akidah Akhlak 2 2 2 6 12 12 12 36
c. Fiqih 2 2 2 6 12 12 12 36
d. Sejarah Kebudayaan 2 2 2 6 12 12 12 36
Pendidikan
3 3 3 9
2 Kewarganegaraan 18 18 18 54
4 Bahasa Arab 3 3 3 9 18 18 18 54
5 Matematika 5 5 5 15 30 30 30 60
8 Bahasa Inggris 4 4 4 12 24 24 24 72
Kelompok B
9 Seni Budaya 2 2 2 6 12 12 12 36
10 PenjasKes 2 2 2 6 12 12 12 36
11 Prakarya 2 2 2 6 12 12 12 36
42
12 BTQ 2 2 2 6 12 12 12 36
14 Bahasa Sunda 2 2 2 6 12 12 12 36
A. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
yang tertuang dalam standar isi meliputi lima kelompok mata pelajaran
sebagai berikut.
43
Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-
masing seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) Pasal 7 sebagai berikut ini.
Kelompok
Mata Cakupan Melalui
Pelajaran
Agama dan Kelompok mata pelajaran agama Kegiatan intra kurikuler dan
Akhlak Mulia dan akhlak mulia dimaksudkan ekstrakurikuler
untuk membentuk peserta didik
Semua guru mapel pada waktu
menjadi manusia yang beriman
tertentu melaporkan akhlaq
dan bertakwa kepada Allah SWT
peserta didik tertentu
serta berakhlak mulia. Akhlak
Contoh kegiatan agama islam di
mulia mencakup etika, budi pekerti,
luar jam pelajaran; (1)
atau moral sebagai perwujudan dari
peringatan hari besar agama, baca
pendidikan agama.
al qur’an dan do’a bersama
sebelum mulai pembelajaran,
sholat dhuhur berjamaah setiap
hari dan sholat dhuha setiap hari
jum’at (khusus kelas 9) dan sabtu
untuk kelas 7 dan 8 bergantian ,
kegiatan pondok dan khasanah
romadon serta ekstra kurikuler
baca al qur’an,
Kelompok mata pelajaran
Kewarganega Kegiatan pembelajaran di kelas
dan kewarganegaraan dan
raan dan diluar kelas
kepribadian dimaksudkan untuk
Kepribadian
Semua guru mapel melaporkan
peningkatan kesadaran dan
tentang indikator yang ada pada
wawasan peserta didik akan
cakupankelompok Kewarganega
status, hak, dan kewajibannya
44
Kelompok
Mata Cakupan Melalui
Pelajaran
45
Kelompok
Mata Cakupan Melalui
Pelajaran
46
Kelompok
Mata Cakupan Melalui
Pelajaran
Mata Pelajaran
1) Pendidikan Agama
Pendidikan agama yang diselenggarakan adalah agama Islam meliputi :
Al-Quran hadits
Akidah Akhlak
Fiqih
SKI
Bahasa Arab
Ruang Lingkup :
47
Kepada Alloh sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta
asmaul Husna
Perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri
dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah.
Tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfirid dan jamaah baik
sholat wajib maupun shalat sunat.
Sejarah Nabi Muhammad dan para sahabat serta menceritakan
sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara.
2) PendidikanKewarganegaraan
Tujuan:
Ruang lingkup:
c) Hak asasi manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban
anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM,
pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
48
d) Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri
sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri,
persamaan kedudukan warganegara.
3) Bahasa Indonesia
Tujuan:
Ruang lingkup:
a) Mendengarkan
b) Berbicara
49
c) Membaca
d) Menulis
4) Bahasa Inggris
Tujuan:
Ruang lingkup:
5) Matematika
Tujuan:
50
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika dalam
rangka penguasaan IPTEK. Serta menumbuhkan kecerdasan, kejujuran,
berfikir logis, kritis, keingintahuan, percaya diri dan kemandirian.
Ruang lingkup:
a) Bilangan
b) Aljabar
c) Geometri dan Pengukuran
d) Statistika dan Peluang
Tujuan:
Ruang lingkup:
Tujuan:
51
Ruang lingkup:
Tujuan:
Ruang lingkup:
d) Seni Teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah
suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari, dan
seni peran.
9) Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Tujuan:
52
Ruang lingkup;
d) Aktivitas ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobic serta aktivitas lainnya.
10). Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tujuan:
Ruang lingkup:
Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat
ke perangkat lainnya
B. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan
keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga
pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa
kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan.
53
Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif,
berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja.
Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab,
disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja sama.
a. Bahasa Sunda
Tujuan:
54
Memberikan pengetahuan tentang budaya leluhur dan mengembangkannya
sebagai bekal hidup yang sopan, santun dan bermartabat serta mandiri
Ruang lingkup:
a. Membaca
c. Mendengar, dan
d. Berbic
C. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling
dankegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan Individual
pendukung konseling Kelompok
Klasikal, tatap muka guru BK masuk ke
kelas (open sesi)
55
Kegiatan Pelaksanaan
Home Visit
Ekstrakurikuler Karate
Nasyid
Futsal
Kepramukaan
Palang Merah Remaja
Paskibra
Tabel 3.5. penyelenggaraan kegiatan Pengembangan diri
b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat
dilaksanakan sebagai berikut.
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu Kebersihan lingkungan selasa-kamis jam ke-0
kegiatan yang Piket kelas
dilakukan terjadwal Ibadah / sholat duhur /Ashar berjamaah
Baca surat pendek dan berdoa sebelum dan
sesudah pembelajaran di kelas
Upacara bendera tiap senin
Sholat duha dan doa bersama tiap hari jam ke-0
Wajib baca dan hapalan juz ke 30
Spontan, adalah Memberi dan menjawab salam
kegiatan tidak Meminta maaf
terjadwal dalam Berterima kasih
kejadian khusus Mengunjungi kerabat yang sakit
Membuang sampah pada tempatnya
Mengumumkan barang temuan
Melerai pertengkaran
Mengumpulkan infaq untuk masjid
Keteladanan, Perilaku guru selalu positif
adalah kegiatan Mengambil sampah yang berserakan
56
Kegiatan Contoh
dalam bentuk Cara berbicara yang sopan
perilaku sehari-hari Mengucapkan terima kasih
Meminta maaf
Menghargai pendapat orang lain
Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang
berbeda
Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
Penugasan peserta didik secara bergilir
Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada
peraturan)
Memberi salam ketika bertemu
Berpakaian rapi dan bersih
Menepati janji
Memberikan penghargaan kepada orang yang
berprestasi
Berperilaku santun
Pengendalian diri yang baik
Memuji pada orang yang jujur
Mengakui kebenaran orang lain
Mengakui kesalahan diri sendiri
Berani mengambil keputusan
Berani berkata benar
Melindungi kaum yang lemah
Membantu kaum yang fakir
Sabar mendengarkan orang lain
Mengunjungi teman yang sakit
Menunjukkan budaya gemar membaca
Mengembalikan barang yang bukan miliknya
57
Kegiatan Contoh
Antri
Mendamaikan
Semangat tinggi dalam bekerja
Tabel 3.6 Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram
Jenis
Nilai-nilai yang
Pengembangan Strategi
ditanamkan
Diri
58
Jenis
Nilai-nilai yang
Pengembangan Strategi
ditanamkan
Diri
Disiplin
Komunikatif
Jujur
59
Jenis
Nilai-nilai yang
Pengembangan Strategi
ditanamkan
Diri
60
Jenis
Nilai-nilai yang
Pengembangan Strategi
ditanamkan
Diri
Kerja sama
Tabel 3.7. Jenis, nilai-nilai yang ditanamkan dan Strategi yang digunakan
pada Pengembangan Diri
Pengembangan diri dilaksnakan diluar jam pembelajaran dan dibina oleh pendidik
dari
1 13.00-15.00
Senin Badrudin, A.Md
Keagamaan
kamis 10.00-12.00
2 Karate 13.00-15.00
Rabu,Ka Aceng Firdaus, S.S
mis 10.00-12.00
3 Kesenian 13.00-15.00
Selasa,sa Wiwi Robiah A,
btu 10.00-12.00 S.Pd.I
6 Kepramukaan 13.00-15.00
Kamis,sa Teguh Kharisma
btu 10.00-12.00
61
NO. JENIS HARI PUKUL PEMBINA
KEGIATAN
Remaja 10.00-12.00
tu
a. Penilaian
62
Mata Nilai Utama Yang Dikembangkan
Pelajaran
63
Mata Nilai Utama Yang Dikembangkan
Pelajaran
Indikator nilai-nilai karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator
sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran. Indikator sekolah
dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan
personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan
dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran
menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan
64
mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator
pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku
tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan
jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru
memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus
dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
65
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
66
N NILAI KEGIATAN YANG DILAKUKAN
O
67
c. Pengaturan Beban Belajar
IX 40 44 55 96.800 jam/tahun
68
waktu masih di tunjang lagi dengan kegiatan pengembangan diri yang
menyangkut peningkatan berbahasa Inggris baik peserta didik maupun
pendidiknya diperlukan untuk komunikasi di era globalisasi ini
menyangkut teknologi informasi dan kebudayaan
3. Selain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti peserta didik adalah
penugasan terstruktur (TT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
(KMTT) yang waktunya maksimal lima puluh persen (50%) dari
jumlah jam tatap muka. Penugasan terstruktur di MTs. Al Hidayah
Warungkondang diberikan alokasi waktu setelah siswa melakukan soal
jamaah duhur. Contoh TT diantaranya pembelajaran remidi dan
pengayaan, sedangkan contoh KMTT adalah pekerjaan rumah yang
sifatnya mendalami KD dengan metode investigasi dan penemuan
d. Ketuntasan Belajar
Dalam penetapan ketuntasan belajar, sekolah menetapkan kriteria ketuntasan
minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya dukung,
dan tingkat kemampuan awal peserta didik (intake) dalam penyelenggaraan
pembelajaran.
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang berbeda.
Oleh karena itu, maka ditetapkan KKM sebagai berikut ini.
69
Penetapan KKM
A. Mata Pelajaran
1. Pendidik
an Agama
75 75 75 75 75 75
a. Akidah Akhlak
75 75 75 75 75 75
c. Fiqih
d. Sejarah
75 75 75 75 75 75
Kebudayaan
Islam
70 70 70 70 70 70
e. Bahasa Arab
75 75
2. Pendidik 70 75 70 75
an Kewarganegaraan
75 75
3. Bahasa 75 75 75 75
Indonesia
75 75
4. Bahasa 75 75 75 75
Inggris
75 75
5. Matemat 75 75 75 75
ika
75 75
6. Ilmu 75 75 75 75
Pengetahuan Alam
75 75
7. Ilmu 70 75 70 75
Pengetahuan Sosial
75 75
8. Seni 75 75 75 75
Budaya
9. Pendidik
70 75 75 70 75 75
an Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
70
10. Teknolo
70 75 70 75
gi Informasi dan 75 75
Komunikasi
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda 70 75 75 70 75 75
2. Keterampilan 70 75 75 70 75 75
3. BTQ 70 75 75 70 75 75
Keagamaan
Karate
Kesenian
Futsal
Kepramukaan
Badminton
Volly ball
1. Program Remedial(Perbaikan)
a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
b. Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
71
e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial dibatasi maksimal 2 kali.
f. Nilai remedial maksimum sama dengan nilai KKM.
2. Program Pengayaan
a. Pengayaan bolehdiikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.
e. Kreteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kriteria kenaikan kelas menggunakan 2 (dua) aspek, yaitu aspek
akademis dan aspek non akademis.
72
3). Boleh ada nilai di bawah KKM ( Dihitung rata-rata raport
semester I dan II), maksimal 2 Mata Pelajaran
Contoh :
Nilai Nilai
Rata
Mapel KKM Smt I Smt II Keterangan
Rata
Untukmapelinidihitungtunt
as, meskipun semester I
IPA 78 76 80 78 belum tuntas tetapi rata-
ratanya semester I dan II
sama dengan KKM
2. Kelulusan
73
Permendikbud No. 4 Tahun 2018 Tentang Penilaian Hasil Belajar yang
mengatur tentang kriteria kelulusan peserta didik antara lain:
1. Naik /Lulus
2. Naik/Lulus bersyarat
3. Naik pindah
4. Tidak Naik/Tidak lulus
5. Menunjukan prilaku dan akhlak yang baik.0
E. Pendidikan Kecakapan Hidup
Secara rinci penjabaran kecakapan hidup (Life skill) pada setiap mapel diatur
sebagai berikut:
74
Integrasi PKH pada masing-masing mata pelajaran
Kec Merumuskan
Kec Mengambil
Kec bekerjasama
Kecakapan
Hidup
MataPelaja
pekerjaan
keputusan
masalah
pekerjaan
pekerjaan
hipotesis
ran
Kesada Kecakapan Kecakapan Kecakapan Kecakapan
ran diri berpikir rasional Sosial Akademik vokasional
Pend Agama v v v v V v v v v v V v v
PKn v v v v V v v v v v V v v
B Indonesia v v v v V v v v v v V v v
B Inggris v v v v V v v v v v V v v
Matematika v v v v V v v v v v V v v
IPA v v v v v v v v v v V v v
IPS v v v v v v v v v v V v v
Seni Budaya v v v v v v v v v v V v v
Penjasorkes v v v v v v v v v v V v v
TIK v v v v v v v v v v V v v
Mulok
B Sunda v v v v v v v v v v V v v
Pengemban V
g diri
BK v v v v v v v V v v V v v
Lainnya
75
Pendidikan Linggkungan Hidup.
Tidak dapat dipungkiri dengan adanya kemajuan jaman dimana era sekarang
adalah merupakan era industrialisasi, keadaan lingkungan sudah begitu
tercemarnya baik udara, air maupun tanah. Selain pencemaran akibat
industrialisasi ternyata yang menyumbang pencemaran lingkungan adalah
perilaku masyarakat yang tidak sehat, seperti menggunakan bungkus plastik
dan membuangnya sembarangan sehingga keadaan tanah dan sungai disekitar
kita menjadi tidak sehat lagi.
Menyadari hal tersebut MTs. Al Hidayah merasa terpanggil untuk merubah
karakter masyarakat sedini mungkin yanitu melalui pembelajaran lingkungan
hidup kepada seluruh masayarat sekolah utamanya peserta didik. Dalam
melakukan program tersebut ada 2 kegiatan :
1. Melakukan kegiatan pagi bersih setiap hari mulai pukul 06.00 sd 06.30
2. Khusus tiap senin melaksanakan kerja bhakti sesudah melaksanakan
kegiatan
upacarabendera mulai pukul 07.30 s.d 08.05
3.Membuat dan melaksanakan aturan sekolah bebas asap rokok
4.Memberikanpembelajaranlingkungan hidup yang terintegrasi pada semua
mata pelajara
76
BAB IV
JAM WAKTU
KETERANGAN
KE- (WITA)
30 menit awal Sholat Dhuha dan membaca Al-Qur’an
0 06.30 – 07.00
dibimbing oleh guru jam pertama
1 07.00 – 07.40 Alokasi waktu 35 menit /jam pelajaran
2 07.40 – 08.20 Istirahat I selama 20 menit
3 08.20 – 09.00 Istirahat II selama 30 menit dipergunakan untuk Sholat
77
Dzuhur berjamaah dan istirahat
Jum’at (13.00 – 17.00 WITA) dan Sabtu (13.00 – 17.00
4 09.00– 09.40 WITA) digunakan untuk program pengembangan diri
siswa
ISTIRAHAT I Sabtu (14.00 – 15.20 WITA) pengembangan profesi
5 09.40 – 10.00
6 10.00 – 10.40
7 10.40 - 11.20
8 11.20 – 12.00
9 12.00 – 12.30
Dst….
Tabel 4 Tabel Alokasi waktu pelajaran
78
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
79
B. Jumlah Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2016/2017
1. RINCIAN PEKAN EFEKTIF (RPE ) SEMESTER 1
2 Agustus 2018 5
3 September 2018 4
4 Oktober 2018 5
5 Nopember 2018 5
6 Desember 2018 4
Jumlah Pekan 28 ( A)
80
1 Januari 2019 5
2 Pebruari 2019 4
3 Maret 2019 5
4 April 2019 4
5 Mei 2019 5
6 Juni 2019 4
Jumlah Pekan 27 ( A)
81
C. Jadwal Libur Mts. Al Hidayah Warungkondang Tahun 2017/2018
Tangga
Bulan l Keterangan
Juli 2018 4-16 Libur khusus dan Libur idul fitri 1439 H
82
Maret 2019 13-18 Penilaian Tengah Semester Genap
23,27,2
8 Libur cuti bersama Idul Fitri 1440 H
83
PELAKSAN
N0 KEGIATAN SASARAN KET
AAN
84
PELAKSAN
N0 KEGIATAN SASARAN KET
AAN
ke 73
Upacara hari
19. 28 Oktober Warga Sekolah
Sumpah Pemuda
Upacara hari
20. 10 Nopember Warga Sekolah
pahlawan
Libur Maulid
85
PELAKSAN
N0 KEGIATAN SASARAN KET
AAN
didik
lanjutan libur
Upacara Hari
Amal Bakti
29. Warga Sekolah
Kementreian
3 Januari agama RI
Hari Pertama
Penilaian Tengah
32. 13-18 Maret Peserta didik
Semester Genap
Jeda Tengah
33. 20-25 Maret Peserta didik
Semester Genap
86
PELAKSAN
N0 KEGIATAN SASARAN KET
AAN
Perkiraan
37.
25-28 April UAMBN MTs Peserta Didik
39. Pendidikan
2 Mei Nasional
87
PELAKSAN
N0 KEGIATAN SASARAN KET
AAN
Catatan: semua kegiatan pada tabel di atas merupakan contoh kalender pendidikan
yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan sekolah
88
BAB VI
PENUTUP
Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya
dan Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi
juga menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter
peserta didik yang dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya
pembentukan karakter sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata
hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik
melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan pengembangan diri yang
dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam
kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai,
tanggung-jawab, dan sebagainya perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti
keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai-nilai
tersebut tentunya perluditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat
membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan
pencerminan hidup suatu bangsa yang besar. Agar semua bisa berjalan dengan
baik maka perlu diformalkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikaan di MTs. Al Hidayah Warungkondang
89
keterampilan melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk
ahklak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang
berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya
penanaman nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri
maupun budaya sekolah. Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini
merupakan contoh penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata
pelajaran sesuai dengan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)
yang terdapat dalam standar isi (SI). Begitu pula melalui program pengembangan
diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian.
Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini perlu
dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara bersama-
sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum sekolah
yang selanjutnya diharapkan menghasil budaya sekolah.
Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya dan
karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan peserta
didik. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
dari semua pihak pemerhati, pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang
akhirnya dapat memberikan pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah.
Selanjutnya diharapkan kualitas produk peserta didik yang memiliki ahklak budi
mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.
90
BUKU II : SILABUS
BUKU III : RPP
Lampiran-Lampiran :
1. SK Pembentukan TPKM
2. SK Penetapan Mulok beserta KI/KD nya
3. SK Penetapan KKB
4. SK Penetapan Ekstrakurikuler
5. Berita Acara Kegiatan Penyusunan KTSP
91
DAFTAR HADIR RAPAT PENYUSUNAN KTSP MTs AL HIDAYAH
TANDATANGA
NO NAMA JABATAN N
1. Drs. LALAN HERLAN M,M.Pd KONSELOR
2. CECEP KAMALUDIN, S.Pd.I KEPALA MADRASAH
3. KH. ADE ISMATULLAH, S.Ag KETUA YAYASAN
4. H. DADANG SUGANDA KOMITE MADRASAH
5. AFID, S.Pd.I KETUA/WAKA
KURIKULUM
6. TAUFIK NUGRAHA,S.Pd.I GURU
7. ENDANG ABDUL ROHMAN, GURU
S.Pd.I
8. SARIP MULYA, S.Ag GURU
9. HJ. IMAS HALIARTI, S.Pd.I GURU
10. ZAMZAM ASLAMA, S.Pd GURU
92
BERITA ACARA
Rapat Penyusunan KTSP
Madrasah Tsanawiyah Al Hidayah Warungkondang
Pada hari ini, Kamis tanggal 14 Juli Dua Ribu enam belas telah dilaksanakan
Rapat penyusunan KTSP MTs. Al Hidayah untuk tahun pelajaran 2016/2017.
Dengan keputusan rapat sebagai berikut :
93
94
Daftar Pustaka
95
12. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik indonesia nomor 63
tahun 2014 tentang pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan
ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
2016 Tentang Kelas pelaksanaan kurikulum 2013 Madrasah di Jawa Barat TP.
2016/2017
96