Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

DI KLINIK EKA SRIWAHYUNI


Tanggal 13 Januari 2020

Pengkajian
Tanggal pengkajian : 13 Januari 2020 Pukul : 11.15 WIB
Data Subjektif
1. Biodata
Nama ibu : Ny. G Nama suami : Tn. P
Umur : 36 tahun Umur : 48 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Puri

2. Keluhan Utama
Perut masih mules
3. Riwayat Persalinan ini
Ibu bersalin secara pervaginam, bayi lahir spontan belakang kepala pada
tanggal 13 Januari 2020 pukul 09.00 WIB, langsung menangis keras, ketuban
jernih, jenis kelamin perempuan, BB 3100 gram, PB 51 cm, plasenta lahir
segera setelah bayi lahir (5 menit), tidak ada robekan jalan lahir, jumlah
perdarahan ± 200 ml. Ibu tidak mengalami penyulit selama bersalin seperti
ketuban pecah dini, persalinan lama, bahu sulit lahir, pendarahan, plasenta
tidak lahir, dan syok
4. Riwayat Kesehatan
a. Ibu
Ibu tidak menderita penyakit menurun seperti jantung, hipertensi, asma,
Diabetes Mellitus, ginjal dan ibu tidak pernah menderita penyakit menular
seperti TBC, hepatitis, HIV/ AIDS.

b. Keluarga
Keluarga ibu tidak ada yang pernah/ sedang menderita penyakit hepatitis,
hipertensi, jantung, DM, penyakit paru, penyakit infeksi kelamin, serta
tidak ada riwayat keturunan kembar dan riwayat cacat bawaan.
5. Data fungsional Kesehatan
a. Data Nutrisi : Ibu sudah makan nasi, ayam, sayur tumis, pukul 09.30
WIB dan sudah minum air putih serta teh manis.
b. Data Eliminasi : Ibu sudah BAK spontan pukul 10.30 WIB
Ibu belum BAB, terakhir BAB Pukul 05.00 WIB
c. Data Aktivitas : Ibu sudah belajar miring ke kiri – kanan dan duduk,
sudah dapat menyusui bayinya dalam posisi berbaring
d. Data Istirahat : Ibu sudah dapat istirahat 20 menit setelah bersalin
e. Personal : Tidak ada kebiasaan merokok, alkohol, narkotika,
hygiene minum jamu, pijat perut
6. Riwayat Psikososial Budaya
- Riwayat : Menikah 1 kali, pertama kali menikah usia 22 tahun,
psikososial lama ± 14 tahun.
- Riwayat : Merasa lega dan senang karena bayinya sudah lahir
psikososial dengan sehat. Suami terus mendampingi ibu selama
proses persalinan hingga sekarang, masih tergantung
pada bidan dalam merawat bayinya karena ibu masih
lelah pasca proses persalinan
- Riwayat budaya : Tidak ada pantangan makanan ataupun minuman
selama nifas dan tidak ada adat budaya yang
membahayakan masa nifas

Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Compos mentis
TTV TD : 130/80 mmHg Nadi : 85 x/menit
Suhu : 37,50C RR : 22 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Muka : Tidak pucat dan tidak oedema
b. Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda
c. Mulut : Bibir lembab, tidak pecah-pecah
d. Payudara : tampak hiperpigmentasi pada areola dan papilla mammae,
putting susu menonjol, kolostrum payudara kanan/kiri
sudah keluar
e. Abdomen : TFU 1 jari bawah pusat, konsistensi uterus teraba keras,
kandung kemih tidak penuh
f. Genetalia : Tidak terdapat oedema pada labia mayora maupun labia
minora, tidak ada jahitan perineum, terdapat pengeluaran
lokea warna merah (pembalut 1 penuh ± 30 ml).
g. Ekstremitas : Ekstermitas bawah tidak ada oedema.

Analisis
Diagnosa : Ny. G P3 post partum 2 jam.
Masalah : Perut masih mules
Kebutuhan: Perubahan fisiologi masa nifas

Penatalaksanaan
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan, ibu mengerti.
2. Menjelaskan perubahan fisiologis masa nifas terkait dengan keluhan yakni
perut mulas akibat adanya kontraksi uterus sebagai proses involusi uterus
(pengerutan ukuran uterus) dan cara mengatasinya dengan massage fundus
uteri, mobilisasi dini, dan penggunaan korset bila perlu, ibu mengerti dan
dapat mengulang penjelasan yang diberikan.
3. Mengingatkan ibu untuk meminum obat yang telah diberikan yaitu
Paracetamol 3x500 mg (10 tablet), tablet tambah darah 1x1 (10 tablet) dan
vitamin B kompleks dengan dosis 1x1 (10 tablet), ibu sudah minum obat
sesuai anjuran.
4. Memberikan KIE tentang:
- Mobilisasai dini secara bertahap
- Jenis-jenis metode kontrasepsi, kelebihan, kekurangan, dan efek
sampingnya
- Nutrisi ibu nifas dan menyusui
- Personal Hygiene dan vulva hygiene
- Istirahat yang cukup.
- Tanda bahaya nifas.
Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran yang telah diberikan.
5. Memfasilitasi dan membantu ibu untuk pindah ruangan ke ruang nifas
bersama bayinya, ibu dan bayi telah pindah ruangan
6. Memfasilitasi kebutuhan eliminasi dan menganjurkan ibu untuk tidak
menahan BAK/BAB, ibu dapat BAK sendiri di kamar mandi dan telah
mengganti pembalut.
7. Mengajari ibu untuk menyusui bayi dan menyentuh bayi agar memperkuat
bounding ibu dan bayi, ibu dapat melakukan dan bayi menyusu kuat.
8. Menganjurkan ibu untuk menyusu bayi secara on demand atau minimal
setiap 2 jam sekali, ibu bersedia.
9. Menganjurkan ibu untuk beristirahat saat bayi tertidur, ibu bersedia.

Anda mungkin juga menyukai