Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PRODI KEPERAWATAN LAHAT
Jl. Srikaton No. 81 Lk.III Pagar Agung Lahat Prop. Sum-Sel
Telp (0731) 324257 Fax 321654
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Mata Kuliah : Keperawatan Anak ( Praktika )

Hari / Tanggal : Kamis / 18 Juni 2020

Pukul :09.00 s/d selesai

Nama : Dini Dinanti


NIM : 2018.1235
Tingkat : II.A

Soal studi kasus


An. B (8 tahun) dirawat di RS sejak 4 hari yang lalu. An. B tampak lemah, mengeluh nyeri pada
bagian abdomen dan sakit kepala, An. B demam tinggi terus menerus, lidah tampak kotor dan
kehilangan napsu makan. Porsi makan hanya ¼ porsi disertai mual dan muntah. An. B
mengatakan sudah mengalami demam naik turun sejak seminggu sebelum masuk rumah sakit.
Berdasarkan pemeriksaan Widal diperoleh titer O 1/320 ; leukosit : 4200/mm³ ; Eritrosit: 4,2 x
10 ⁶/mm³ ; Trombosit 240.000/mm³. Pada pemeriksaan TTV didapatkan Temp ; 38⁰C, Pols :
100 x/mnt, RR : 80 x/mnt.
Diagnosa medis : Thypoid

Berdasarkan data diatas buatlah

1. Patoflow minimal 3 MK ( 60 )
2. Buat analisa data, diagnosa dan intervensi berdasarkan NIC NOC ( 40 )

Ketentuan :

1. Hasil ujian dikumpul tanggal 20 Juni 2020 dengan PJ mata kuliah dan PJ mata kuliah
dibuat dlm satu file baru dikirim ke email srih3728@gmail.com
2. Ketentuan nilai sudah tertera diatas
3. Selamat mengerjakan.
Patoflow Thypoid

Salmonella typhi

Saluran pencernaan

Usus halus

Jaringan limfoid

Lamina frofia

Kelenjar limfa mesontreia

Aliran darah

Organ res (hati & limfa)

Tidak difagosit Imflamasi

Hati & limfa Endotoksin

Hepatomegali
Infeksi penurunan napsu makan Proses demam
Solenomegali
Mual, muntah Hipertermi
Merasangsang ujung saraf
Nutrisi kurang dari
Nyeri perabaan kebutuhan tubuh

Nyeri akut
Analisa Data

Nama Klien : An. B Hari / Tanggal: Kamis, 17 Juni 2020


Umur : 8 Tahun

No Symptom Etiologi Problem


.
1. DS : Salmonella typhi Nyeri Akut
 Klien mengatakan nyeri
pada bagian abdomen. Saluran pencernaan
P : Klien merasakan
nyeri perut sejak 4 hari Usus halus
yang lalu.
R : pada bagian Jaringan limfoid
abdomen.
S : nyeri skala 5 Lamina frofia
T : nyeri terus-menerus
DO : Kelenjar limfa mesontreia
 wajah tampak menahan
sakit Aliran darah
 RR: 80 x/menit
 Pols: 100 x/menit Organ res (hati & limfa)
 T: 38°C
 Titer O 1/320 Tidak difagosit
 Leukosit : 4200/mm3
Hepatomegali
 Eritrosit : 4,2 x 106/mm3
Infeksi
 Trombosit : Solenomegali
240.000/mm3
Merasangsang ujung saraf

Nyeri perabaan

Nyeri akut

2. DS : Salmonella typhi Hipertermia


 Klien mengatakan
demam naik turun sejak Saluran pencernaan
seminggu sebelum
masuk rumah sakit. Usus halus
 Klien mengeluh sakit
kepala. Jaringan limfoid
 Klien mengatakan
demam tinggi terus Lamina frofia
menerus.
Kelenjar limfa mesontreia
DO :
 Klien tampak lemah Aliran darah
 RR: 80 x/menit
 Pols: 100 x/menit Organ res (hati & limfa)
 T: 38°C
 Titer O 1/320 Imflamasi
 Leukosit : 4200/mm3
Endotoksin
 Eritrosit : 4,2 x 106/mm3
Trombosit : 240.000/mm3
Proses demam

Hipertermia
3. DS : Salmonella typhi Nutrisi Kurang dari
 Klien mengatakan mual, kebutuhan tubuh
muntah. Saluran pencernaan
 Klien mengatakan
kehilangan nafsu makan. penurunan napsu makan

DO : Mual, muntah
 Klien tampak lemah
 Lidah klien tampak Nutrisi Kurang dari
kotor. kebutuhan tubuh
 Porsi makan hanya 1/4
porsi.
 RR: 80 x/menit
 Pols: 100 x/menit
 T: 38°C
 Titer O 1/320
 Leukosit : 4200/mm3
 Eritrosit : 4,2 x 106/mm3
 Trombosit :
240.000/mm3

Diagnosa Keperawatan

1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan napsu makan.
2. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi.
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (inflamsi hati).
Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


.
1. Nutrisi kurang dari NOC: NIC:
kebutuhan tubuh b.d a. Nutritional status: Adequacy of  Kaji adanya alergi makanan.
penurunan napsu makan. nutrient  Kolaborasi dengan ahli gizi
b. Nutritional Status : food and untuk menentukan jumlah
Fluid Intake kalori dan nutrisi yang
c. Weight Control dibutuhkan pasien.
 Yakinkan diet yang dimakan
Setelah dilakukan tindakan mengandung tinggi serat untuk
keperawatan selama 1x24 jam mencegah konstipasi.
nutrisi kurang teratasi dengan  Monitor adanya penurunan BB
indicator : dan gula darah.
⸭ Albumin serum  Monitor turgor kulit.
⸭ Pre albuminserum  Monitor mual dan muntah
⸭ Hematokrit
 Monitor pucat, kemerahan, dan
⸭ Hemoglobin
kekeringan jaringan
⸭ Total iron binding capacity
konjungtiva
⸭ Jumlah limfosit
 Monitor intake nuntrisi

2. Hipertermia b.d proses NOC: NIC:


infeksi. Thermoregulasi  Kompres pasien pada lipat
paha dan aksila.
Setelah dilakukan tindakan  Monitor suhu sesering
keperawatan selama 1x24 jam mungkin.
pasien menunjukkan :  Monitor warna dan suhu kulit.
Suhu tubuh dalam batas normal  Monitor tekanan darah, nadi
dengan kreiteria hasil: dan RR.
⸭ Suhu 36–37C  Monitor penurunan tingkat
⸭ Nadi dan RR dalam rentang kesadaran.
normal  Monitor WBC, Hb, dan Hct.
⸭ Tidak ada perubahan warna
 Monitor intake dan output.
kulit dan tidak ada pusing, merasa
nyaman
3. Nyeri akut b.d agen cedera NOC : NIC:
biologis (inflamsi hati). ⸭ Pain Level,  Lakukan pengkajian nyeri
⸭ pain control, secara komprehensif termasuk
⸭ comfort level lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor
Setelah dilakukan tinfakan presipitasi.
keperawatan selama 1x24 jam  Observasi reaksi nonverbal
Pasien tidak mengalami nyeri, dari ketidaknyamanan.
dengan kriteria hasil:  Kontrol lingkungan yang dapat
⸭ Mampu mengontrol nyeri (tahu mempengaruhi nyeri seperti
penyebab nyeri, mampu suhu ruangan, pencahayaan
menggunakan tehnik dan kebisingan.
nonfarmakologi untuk  Kurangi faktor presipitasi
mengurangi nyeri, mencari nyeri.
bantuan)  Kaji tipe dan sumber nyeri
⸭Melaporkan bahwa nyeri untuk menentukan intervensi.
berkurang dengan menggunakan  Ajarkan tentang teknik non
manajemen nyeri farmakologi: napas dala,
⸭ Mampu mengenali nyeri (skala, relaksasi, distraksi, kompres
intensitas, frekuensi dan tanda hangat/ dingin.
nyeri)
Menyatakan rasa nyaman setelah
nyeri berkurang
⸭ Tanda vital dalam rentang
normal
⸭ Tidak mengalami gangguan
tidur

Anda mungkin juga menyukai