Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tranportasi laut merupakan suatu unsur yang sangat penting dalam dunia
perdagangan, sehingga kebutuhan atas tranportasi dibidang kelautan sangat
besar. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang secara geografis terletak
diantara dua benua dan dua samudera dikenal dengan sebutan Indonesia
locked country.Posisinya yang strategis itu sangat menguntungkan Indonesia
dalam kancah perdagangan Indonesia sehingga dapat dijadikan sebagai
peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan–perusahaan pelayaran
nasional untuk mengembangkan bisnisnya.Namun sayangnya, kegiatan
pengangkutan ekspor impor saat ini masih didominasi oleh perusahaan
pelayaran asing. Untuk itu pemberdayaan perusahaan pelayaran nasional
sebagai unsure strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia menjadi
sebuah keniscayaan.
Engkos Kosasih dan Hananto Soewedo (2006), untuk menjalankan
perusahaan pelayaran nasional Indonesia, selain harus didukung oleh SDM
yang handal dan profesional, juga harus di tunjang oleh pengetahuan serta
wawasan yang luas di bidang manajemen perusahaan pelayaran. Manajemen
perusahaan pelayaran secara komprehensif, yang berhubungan dengan
diantaranya bentuk, jenis, dan organisasi, fungsi operasional, pengadaan
kapal, pengelolaan kapal dipelabuhan, manajemen keagenan, sistem
komunikasi dinas operasi, dan lain-lain, di harapkan lebih memahami
peraturan tentang perusahaan pelayaran, terutama keberadaan Indonesia
sebagai Negara maritime dan pelayaran nasional sebagai unsur yang vital dan
strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Kebutuhan jasa transportasi dewasa ini sangatlah penting dan dapat
dirasakan oleh seluruh dunia. Fungsi dari perhubungan khususnya dalam
masalah angkutan penumpang laut, diarahkan untuk menjamin tersedianya
jasa angkutan dalam kualitas dan kuantitas yang memadai sehingga dapat

1
2

membantu pemerataan hasil pembangunan, memperkokoh persatuan dan


kesatuan bangsa serta meningkatkan ketahanan nasional dalam rangka
mewujudkan Wawasan Nusantara. Jasa transportasi laut memiliki keunikan
tersendiri, karena transportasi laut mampu memindahkan orang maupun
barang dari tempat yang satu ke tempat yang lain dalam jumlah yang besar.
Sarana pengangkutan merupakan bagian teknologi yang harus
dimanfaatkan dalam rangka melaksanakan pengangkutan yang aman,
nyaman, cepat, tertib dan biaya yang terjangkau. Pengangkutan di Indonesia
dapat kita jumpai dengan tiga jenis yaitu laut, udara, dan darat. Kapal
merupakan sarana transportasi laut yang dapat mengangkut barang atau
penumpang dalam jumlah yang banyak, biaya murah, efisien dalam memper
lancar arus lalulintas barang atau penumpang tersebut yang datang kesuatu
pelabuhan. Semua harus dicapai supaya keberadaan pengangkut melalui
transportasi laut dapat memberikan manfaat yang besar bagi manusia. Untuk
memenuhi semua kebutuhan tersebut pemerintah Indonesia mengupayakan
akomodasi dan fasilitas transportasi yang lebih memadai. Di bidang
transportasi laut memiliki nilai strategis terutama mengingat pulau-pulau di
Indonesia sebagian besar dihubungkan melalui perairan. Hal ini
menunjukkan bahwa perhubungan laut memegang peranan penting dalam
sistem transportasi nasional.
Pengangkutan penumpang merupakan bagian penting dari bisnis
transportasi laut, disamping pengangkutan barang. Untuk itu PT. PELNI
Cabang Semarang khususnya telah menyiapkan berbagai armada laut yang
terdiri dari kapal penumpang, kapal Ro-Ro.
Kapal–kapal tersebut disebar keseluruh nusantara dengan trayek atau rute
yang telah ditentukan siap melayani masyarakat Indonesia atas kebutuhan
jasa transportasi laut, tentunya sesuai dengan tarif atau harga tiket penumpang
yang telah ditentukan oleh pemerintah. Pelayanan merupakan segala sikap,
perilaku dan perbuatan secara sengaja yang dilakukan oleh pihak perusahaan
kepada konsumen dalam perusahaannya memenuhi kebutuhan konsumen.
Menurut Engkos Kosasih dan Hananto Soewedo (2006), pelayanan adalah
3

suatu kegiatan manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain
dan pada dasarnya tidak terwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan
suatu proses produksinya, mungkin dan tidak mungkinnya juga tidak di
kaitkannya dengan produk fisik. Sehingga dengan demikian proses
pengangkutan laut dapat lebih terencana dan dapat dilaksanakan dengan baik
oleh bagian oprasional PT. PELNI.
Setiap perusahaan bertujuan agar tetap bertahan dan berkembang, tujuan
tersebut dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan agar dapat
menggunakan peluang yang ada dalam pemasaran, yaitu strategi penjualan
barang atau jasa. Jadi, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
transportasi laut, PT. PELNI memiliki beberapa keunggulan yaitu antara lain:
Product, Price, Place and Promotion.
1. Product (Produk): Keunggulan produk yang menyangkut pemilihan
barang atau jasa yang ditawarkan secara tepat oleh PT. PELNI cabang
Semarang adalah mengenai kapal laut dan pelayanan jasa ekstra berupa
asuransi jiwa/aspan, perawatan jiwa yang diberikan kepada para
penumpang apabila penumpang sakit, agar para penumpang tertarik pada
pelayanan dari perusahaan.
2. Price (Harga): Menyangkut penetapan harga jual berupa tarif angkutan
laut (barang) yang sesuai dengan kualitas barang dan jasa (produk) dapat
di jangkau oleh konsumen. Keunggulan yang dimiliki oleh PT. PELNI
Cabang Semarang mengenai Price adalah PT. PELNI mampu memberikan
tarif angkutan penumpang murah yang bisa di jangkau oleh para
konsumen, sehingga para konsumen tidak merasa keberatan apabila
mereka ingin menggunakan fasilitas mulai dari harga tiket sampai dengan
kebutuhan kebutuhan akan konsumen.
3. Place (Tempat): Menyangkut pemilihan cara pendistribusian barang dan
jasa sehingga sampai ke tangan konsumen. Keunggulan fasilitas - fasilitas
yang dimiliki oleh PT. PELNI mengenai ruang yang ada di dalam
perusahaan maupun di dalam kapal seperti ruang antrian tiket, ruang
tunggu untuk para penumpang yang datang maupun penumpang yang
4

pergi, toilet dan ruang - ruang lain yang sudah di sediakan tidak hanya
untuk para penumpang kapal tetapi juga untuk para karyawan PT. PELNI
sangatlah strategis dan nyaman. Fasilitas - fasilitas tersebut berupa tempat
tidur yang layak, perawatan kesehatan bagi penumpang yang sakit,
asuransi kesehatan diharapkan berdampak kepada para konsumen menjadi
lebih merasa nyaman dan puas atas fasilitas yang diberikan oleh
perusahaan.
4. Promotion (Promosi): Segala usaha perusahaan untuk mempengaruhi
calon pembeli untuk dapat menciptakan permintaan atas produk, sehingga
meningkatkan penjualan dan share pasar, dengan merayu (persuasive
communications) melalui pemakaian acuan/bauran promosi (promotion)
dalam satu kebijakan terpadu. Promosi yang diberikan oleh PT. PELNI
meliputi harga penjualan tiket sangat terjangkau dan juga pelayanan yang
diberikan sangat memuaskan para konsumen. Kegiatan promosi
merupakan kombinasi dari unsur - unsur atau peralatan promosi yang
terdiri dari : advertensi, promosi penjualan (sales promotion), personal
selling, dan publisitas (publicity) agar calon pembeli melakukan pembelian
atas produk yang dipasarkan, sehingga tercapai tujuan dan sasaran
perusahaan (Drs. Suwarno, B. A., M.M: 2009). Publicity (Publisitas)
merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk non
personal dengan membuat, baik berupa berita yang bersifat komersial
tentang produk tersebut di dalam media cetak maupun hasil wawancara
yang disiarkan dalam media tersebut.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk


memilih judul “PROSES PELAYANAN TERHADAP PENUMPANG
KAPAL PADA PT. PELNI CABANG SEMARANG”.
5

1.2 Rumusan Masalah


Pembatasan masalah ini digunakan untuk memberikan arahan yang tepat
dari penelitian yang dibuat, sehingga objek pembahasan ini tidak keluar dari
tema. Adapun batasan masalah tersebut antara lain:
1. Bagaimana proses pelayanan terhadap penumpang kapal pada PT. PELNI
cabang Semarang?
2. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh PT. PELNI cabang Semarang
dalam meningkatkan pelayanan pada penumpang kapal?
3. Apa hambatan-hambatan yang di hadapi PT. PELNI cabang Semarang
dalam memberikan pelayanan kepada para penumpang?

1.3 Tujuan
Dalam menyusun karya tulis ini, secara garis besar penulis mempunyai
tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pelayanan penumpang kapal PT.Pelni Cabang
Semarang sebelum penumpang layar, pelayanan penumpang di atas kapal
dan pelayanan penumpang tiba dipelabuhan.
2. Untuk mengetahui bagaimana pelayanan penumpang kapal sebelum
embarkasi di mulai sampai pelayanan yang diberikan di dalam kapal.
3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi oleh
PT.Pelni Cabang Semarang.

1.4 Kegunaan Penulisan


Penulisan ini mempunyai manfaat atau kegunaan anatara lain:
1. Hasil penelitian ini diharapkan membantu atau memberikan sumbangan
ilmu pengetahuan khususnya yang berkenaan dengan kegiatan pelayanan
terhadap penumpang kapal (PT. PELNI).
2. Menambah wawasan atau pengetahuan bagi penulis khususnya yang
berkenaan dengan kegiatan praktek di lapangan.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan
atau informasi bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan mengenai
6

pengangkutan proses pelayanan terhadap penumpang kapal di PT. PELNI


cabang Semarang.

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penelitian yang akan dituangkan dalam laporan hasil studi ini
adalah sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, kegunaan penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Pada bab ini menguraikan tentang perngertian pelabuhan, pengertian
pelayanaan, perngertian penumpang, pengertian pengangkut, pengertian
kapal, dan gambaran umum obyek penulisan,yang berisikan sejarah PT.Pelni,
visi – misi, bidang usaha,struktur organisasi, tugas PT.Pelni,tipe-tipe kapal
penumpang di PT.Pelni, dan hubungan kerja.
BAB III Tinjauan Umum
Pembahasan pada bab ini membahas tentang metodolagi penelitian, yang
berisikan jenis dan sumber data, metode pengumpulan data.
BAB IV
PembahasanPada bab ini membahas tentang penyesuaian antara teori
dengan praktek di lapangan yaitu bagaimana pelayanan dalam menangani
penumpang sebelum layar atau penumpang sebelum masuk ke dalam kapal,
menangani pelayanan penumpang di atas kapal, pelayanan-pelayanan
penumpang tiba di pelabuhan serta hambatan-hambatan dan kendala - kendala
yang dihadapi dan bagaimana cara mengatasinya.
BAB V Penutup
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan, saran, komentar berdasarakan data
yang diperoleh dan yang telah diuraikan dalam bab - bab di atas.

Anda mungkin juga menyukai