KEPABEANAN
KELOMPOK III
ARYANTO (1722108)
KELAS : PP/VA
Teminologi Ilmu Dalam Kepabeanan
Terminologi dalam ilmu kepabeanan meliputi:
1. Kepabeanan
2. Daerah pabean
3. Kawasan pabean
4. Kantor pabean
6. Kawasan berikat
7. Kawasan bebas
9. Impor sementara.
Kepabeanan
Kepabeanan adalah segala suatu yang berhubungan dengan pelayanan dan pengawasan terhadap
kelancaran lalu lintas barang masuk dan barang keluar dari daerah serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.
1. Pelayanan
2. Pengawasan
3. Pemungutan bea atas barang keluar/ekspor (bk) dan barang masuk (bea masuk).
Pengawasan terhadap barang ekspor dan impor dilaksanakan, karena menyangkut aspek keamanan
nasional, perekonomian, lingkungan hidup (hankamnas) dan lain-lain. Pemungutan bea keluar (bk) dan bea
masuk (bm) menjadi sangat penting, karena merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara.
Berdasarkan azas domisili, maka setiap barang impor untuk dipakai wajib dibayar pajaknya.
Daerah Pabean
Daerah pabean adalah wilayah Negara Republik Indonesia meliputi: daratan, lautan, perairan,
udara, zona ekonomi eksklusif dan landasan kontinen yang terdapat kegiatan tertentu. Untuk laut:
2. Dari daerah pabean (12 mil) s/d 200 mil = zona ekonomi eksklusif
3. Dari zona ekonomi eksklusif (200 mil) s/d 350 mil = landasan kontinen.
Hal ini sesuai dengan konvensi hukum laut int’l (the united nation convention on the law of the sea
(unclos) yang telah diratifikasi dengan undang-undang nomor 17 tahun 1985 tentang pengesahan unclos
1982.
Kawasan Pabean
Kawasan Pabean Adalah Area Pelabuhan, Baik Pelabuhan Laut Maupun Pelabuhan Udara Atau
Tempat Lain Yang Ditetapkan Untuk Lalu Lintas Barang Dan Penyelesaian Formalitas Barang Ekspor
Serta Barang Impor Dilaksanakan. Pemuatan Barang Ekspor Ke Kapal Maupun Pembongkaran Barang
Impor Dari Kapal Harus Dilaksanakan Di Kawasan Pabean. Barang Impor Yang Terhutang Bea Masuk
Menjadi Objek Pengawasan Aparat Pabean.
Kawasan Bebas
Kawasan bebas adalah merupakan kawasan khusus yang ditetapkan pemerintah untuk mengolah barang
impor menjadi barang ekspor yang mendapat fasilitas pembebasan bea masuk. Tujuan pembentukan kawasan ini
untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah tertentu. Perbedaan khusus antara kawasan berikat dengan
kawasan bebas adalah:
1. Penagguhan pembayaran bea masuk diberikan untuk pengusaha di kawasan berikat;
2. Pembebasan bea masuk diberikan untuk pengusaha di kawasan bebas;
3. Di kawasan berikat tidak boleh ada rumah tinggal, sedangkan di kawasan bebas ada perumahan (rumah
tinggal) untuk mendukung kegiatan produksi. Persamaan antara kawasan berikat dengan kawasan bebas sbb.:
4. Di kedua kawasan tersebut terdapat kegiatan memproduksi barang ekspor dari bahan baku impor yang
mendapat kemudahan pelayanan dan fasilitas fiskal;
Impor Untuk Dipakai
Impor untuk dipakai adalah barang impor untuk dimiliki, dikuasai atau digunakan oleh orang lain
yang berada di dalam daerah pabean. Alternatif penyelesaian barang impor untuk dipakai yakni sebagai
berikut:
1. Importir telah menyerahkan dokumen pemberitahuan pabean (pib) dan membayar bea masuk
Impor Sementara
Impor sementara adalah memasukan barang impor ke dalam daerah pabean indonesia untuk
sementara waktu dan selanjutnya akan di ekspor kembali. Jangka waktu impor sementara sesuai
ketentuan kepabeanan paling lama 3 (tiga) tahun. Impor sementara dapat diberikan dengan jaminan.