Makalah Energi Angin
Makalah Energi Angin
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam bidang termodinamika (ilmu yang mempelajari konversi energi), energi memiliki
tiga bentuk dan sifat. Energi bisa berbentuk kinetik, potensial, dan internal (energi dalam).
Energi memiliki sifat bisa disimpan (stored), dipindahkan (transferred), dan diubah bentuknya
(transformed). Energi kinetik bisa dijumpai pada benda yang bergerak, energi potensial dijumpai
pada benda yang memiliki ketinggian terhadap referensi tertentu (sehingga bisa dimanfaatkan),
dan energi internal terdapat dalam ikatan antar atom/molekul, muatan elektron pada
atom/molekul, gerak atom/molekul, dsb. Energi bisa disimpan dalam ke-tiga bentuknya tersebut,
seperti energi kinetik pada flywheel, energi potensial pada air berketinggian tertentu, dan energi
internal pada bahan bakar atau bahan kimia
Menggunakan energi pada dasarnya memanfaatkan efek perpindahan energi. Ada dua
jenis perpindahan energi, yakni kerja (work) dan perpindahan panas (heat transfer). Kerja dipicu
oleh perbedaan potensi mekanik atau elektrik, dan perpindahan panas dipicu oleh perbedaan
temperatur.
Bila kita cermati, sumber-sumber energi yang umum digunakan manusia bisa
digolongkan berdasarkan bentuk energinya, misalnya bentuk energi angin adalah kinetik, bentuk
energi air adalah potensial, dan bentuk energi matahari adalah internal. Energi angin dan air
berpindah melalui kerja, sedangkan energi matahari berpindah melalui perpindahan panas. Bahan
bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) yang saat ini merupakan energi dominan di dunia juga
tergolong dalam bentuk energi internal.
Dalam pemilihan sumber energi, setidaknya terdapat empat parameter penting yang patut
diperhatikan, yakni: jumlah/cadangan energi, kerapatan energi (energy density [energi per
volume sumber energi]), kemudahan penyimpanan energi (energy storage), dan kemudahan
perubahan/perpindahan energi. Bila kemudian faktor lingkungan juga diperhitungkan, maka efek
pencemaran lingkungan juga menjadi parameter penting bagi sebuah sumber energi.
Dibandingkan dengan sumber energi yang lain, saat ini bahan bakar fosil unggul dalam hal
jumlah, kerapatan, kemudahan penyimpanan, dan kemudahan perubahan/perpindahan energi.
Maka tidak mengherankan bahwa peradaban manusia modern saat ini cukup didominasi oleh
bahan bakar fosil.
Namun patut diakui bahwa bahan bakar fosil merupakan salah satu pencemar utama
lingkungan (atmosfer). Sedangkan mengenai cadangan bahan bakar fosil, hingga saat ini masih
belum ada kesepakatan tentang jumlah riil yang dimiliki dunia; salah satunya karena kemajuan
teknologi semakin bisa mengungkap cadangan-cadangan baru bahan bakar fosil di kedalaman
bumi. Namun secara umum, mayoritas ilmuwan meyakini bahwa suatu saat bahan bakar fosil
akan habis. Dari ke-lima parameter utama sumber energi di atas, kecenderungan global
menunjukkan bahwa, faktor jumlah/cadangan energi dan efek pencemaran lingkungan menjadi
sangat penting, meski ke-tiga parameter yang lain tetap diperhitungkan
Pada makalah ini akan dibahas mengenai energi angin. Dimana energi angin ini ramah
lingkungan, memiliki kerapatan energi dan perpindahan energinya cukup baik. Pengembanagan
energi angin ini di Indonesia pun sangat mungkin dilakuakn karena potensi wilayah Indonesia
yang umumnya merupakan wilayah pesisisr yang melimpah dengan anginnya.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari Energi Angin
2. Untuk mengetahui asal Energi Angin
3. Untuk mengetahui prinsip kerja Energi Angin
4. Untuk mengetahui perkembangan pembangkit listrik tenaga angin
5. Untuk mengetahui faktor yang berperan pada pembangkit tenaga angin
6. Untuk mengetahui prinsip kerja turbin kincir angin
7. Untuk mengetahui mekanisme turbin angin
8. Untuk mengetahui jenis turbin angin
D. MANFAAT PENULISAN
1. Agar dapat mengetahui pengertian dari Energi Angin
2. Agar dapat mengetahui asal Energi Angin
3. Agar dapat mengetahui prinsip kerja Energi Angin
4. Agar dapat mengetahui perkembangan pembangkit listrik tenaga angin
5. Agar dapat mengetahui faktor yang berperan pada pembangkit tenaga angin
6. Agar dapat mengetahui prinsip kerja turbin kincir angin
7. Agar dapat mengetahui mekanisme turbin angin
8. Agar dapat mnegetahui jenis turbin angina
BAB II
PEMBAHASAN
Sebenernya prosesnya tidak semudah itu, karena terdapat berbagai macam sub-sisterm
yang dapat meningkatkan safety dan efesiensi dari turbin angin, yaitu :
1. Gearbox: alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi.
2. Brake System : digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada
titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik
kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal
pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin diluar dugaan akan
menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak diatasi maka
putaran ini dapat merusak generator.
3. Generator: ini adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan energi turbin angin.
Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya dapat
dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik. Singkatnya, (mengacu pada salah
satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik
permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-
kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi
perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan
tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan
melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus
listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC(alternating current) yang memiliki bentuk
gelombang kurang lebih sinusoidal.
4. Penyimpan Energi: karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari
angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu
digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika beban
penggunaan daya listrik masyarakat meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang
menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu
kita perlu menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat
turbin angin berputar kencang atau saat penggunaan daya pada masyarakat menurun.
Penyimpanan energi ini diakomodasi dengan menggunakan alat penyimpan energi. Contoh dari
alat ini adalah aki. Kendala dalam menggunakan alat ini adalah alat ini memerlukan catu daya
DC(Direct Current) untuk meng-charge/mengisi energi, sedangkan dari generator dihasilkan catu
daya AC(Alternating Current). Oleh karena itu diperlukan rectifier-inverter untuk
mengakomodasi keperluan ini.
5. Rectifier-inverter: rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang
sinusoidal (AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter berarti
pembalik. Ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energy (aki/lainnya) maka catu yang
dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan rumah tangga
menggunakan catu daya AC , maka diperlukan inverter untuk mengubah gelombang DC yang
dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan oleh rumah tangga.
SARAN
Pemanfaatan energi terbarukan ini harus dikerjakan oleh orang orang professional agar hasil yang
dibuat lebih maksimal.
Peralatan teknologi ini juga memerlukan perawatan yang rutin.
Sehubungan dengan kurangnya kebutuhan energy di Bangka Belitung perlu dibuat teknologi
seperti ini,.karena selain murah teknologi ini juga ramah lingkungan.
Pembuatan teknologi ini bisa diterapkan di desa desa terpencil yang belum terjangkau oleh listrik.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/energi_baru_terbarukan;
http://www.google.com/energi_angin ;
http://www.google.com/sistem_kerja_tenaga_angin ;
http://www.google.com/Savonius_wind_turbine ;
Marnoto. Tjukub , 2010 , ELEMENTS Jurnal Teknik,volume I , Universitas Bangka
Belitung , Balunijuk.