Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan Tn.

B
Dengan Kasus Demam Berdarah Dengue

Nama Mahasiswa yang mengkaji : Ramli Neonleni


Nim : 11491117
Tanggal Pengkajian :19-06-2012
Ruang Kamar : Cendana
Waktu Pengkajian :13.30 Wita
Tanggal Masuk RS : 18-06-2012

A. Pengkajian
1. Identifikasi Klien
Nama Initial : Tn.B
Tempat, tanggal lahir : 16 Agustus 1987
Jenis Kelamin : Laki
Status Perkawinan : Kawin
Jumlah Anak :1
Agama/Suku : Kristen
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang Digunakan : Daerah Manado
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Alamat Rumah : Tanjung Batu Link IV Manado
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Alamat : Tanjung Batu Link IV Manado
Hubungan dengan Klien : Keluarga
3. Status Kesehatan
a. Keluhan Utama : Panas, nyeri perut
b. Riwayat Penyakit Sekarang : Panas kurang lebih 2 hari, panas hilang
timbul, sakit kepala menggigil, mual, batuk, sulit BAB, nyeri uluh hati,
pasien tidak makan
4. Diagnosa Medik
Saat Masuk : Dengue Fever
Saat Pengkajian : Dengue Fever
5. Keadaan Umum
Keadaan sakit : Klien tampak sakit sedang
Alasan : Berbaring lemah, pucat, mnggunakan alat medic IVFD
Ringer Laktat
Tanda-tanda Vital
1) Kesadaran : Composmentis
2) Tekanan darah : 120/80 mmhg
3) Suhu : 36.8oC
4) Nadi :72x/menit
5) Pernafasan
Frekwensi : 20x/menit
Irama : Teratur
Jenis : Perut
6. Genogram

Keterangan: = Klien
B
= Perempuan
= Laki-laki
= Tinggal bersama

7. Pengkajian Pola Kesehatan


a. Kajian Persepsi Kesehatan-Pemeliharaan Kesehatan
Riwayat Penyakit Yang Pernah Dialami:
1) Demam berdarah. Pada tahun 2008 penyakit ini pernah membuat klien
masuk rumah sakit
2) Malaria. Pada tahun 2008 juga penyakit ini membuat klien masuk rumah
sakit saat itu klien berada diJayapura
3) Demam tipoid. Pada tahun 2008 klien mengatakan penyakit ini pernah
membuatnya sampai masuk dirumah sakit.
b. Data subyektif
1) Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan sealalu menjaga kesehatan dan bila mendapat sakit
segera meminum obat
2) Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak mampu melakukan aktivitasnya sendiri karena
merasa badan lemah
c. Data obyektif
1) Observasi :
kebersihan rambut : bersih
Kebersihan kepala : bersih
Hygiene rongga mulut : bersih tidak ada bau
8. Kajian Nutrisi Metabolik
a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit
klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan menu nasi, lauk pauk,
dan sayur-sayuran serta buah-buahan dengan porsi 1 piring makan.
Selain itu klien mengatakan minum air 6-8 gelas/hari
2) Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan kurang nafsu makan hanya menghabiskan stengah
porsi makanan yang diberikan dan bila makan perut akan terasa
mual. Klien juga mengatakan kurang mimun hanya minum air 3-5
gelas/hari
b. Data Obyektif
1) Observasi
Klien tampak tidak menghabiskan makanannya. Klien tampak
kurang minum
2) Pemeriksaan fisik
Keadaan rambut bersih, hidrasi kulit tampak elastic, konjungtiva
ananemis, sclera anikterus, hidung tampak tidak ada lesi, rongga
mulut bersih tidak ada sisa makanan dan tidak ada bau mulut,
gusi tidak ada peradangan, tidak menggunakan gigi palsu, lidah
bersih, tonsil tidak ada pembesaran, abdomen inspeksi bentuk
datar, massa lemas, hidrasi kulit tampak elastic
9. Kajian Pola Eliminasi
a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan BAB lancer 1x/hari dengan konsisten padat. BAK 7-
8X/hari berwarna kuning
2) Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan sudah tidak BAB selama berada dirumah sakit. BAK
normal 7-8x/ hari berwarna kuning.
b. Data Obyektif
1) Observasi
Klien tampak mengeluh karena tidak BAB
2) Pemeriksaan fisik
nyeri ketuk ginjal kiri dan kanan negative
10. Kajian Pola Aktivitas dan Latihan
a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan melakukan kegiatan sehari-hari sebagai seorang
pekerja kantoran. Diwaktu senggang klien mengatakan
menghabiskan waktu dengan keluarga atau dengan menonton tv
2) Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan aktivitas sehari-hari sejak sakit lebih sering
dibantu orang lain
b. Data Obyektif
1) Observasi
Klien tampak dalam melakukan aktivitasnya dibantu oleh
keluarga
2) Pemeriksaan fisik
Postur tubuh klien simetris, gaya jalan normal, tidak ada anggota
gerak yang cacat, inspeksi auskultasi suara bising nafas, ucapan,
suara tambahan tidak ada.

11. Kajian Pola Istirahat dan Tidur


a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan tidur 7-8 jam sehari, klien mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi obat tidur dan tidak pernah mengalami gangguan tidur
2) Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak dapat tidur seperti biasa hanya tidur 5-6 jam
karena merasa kurang nyaman
b. Data Obyektif
1) Observasi
Klien tampak menunjukkan muka mengantuk tidak sering menguap, tidak
menunjukkan warna gelap pada palpebrae inferior.
12. Pola Persepsi Kognitif dan perceptual
a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan tidak ada gangguan pendengaran dan penciuman, klien
mengatakan tidak menggunakan alat bantu melihat. Klien juga tidak ada
kesulitan dan berkomunikasi dengan keluarga maupun orang lain
2) Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak menggunakan alat bantu melihat maupun
mendengar
b. Data Obyektif
1) Observasi
Klien tampak tidak menggunakan alat bantu penglihatan dan
pendengaran, klien masih mampu mendengar dengan baik, mampu
mencium bau disekitar
2) Pemeriksaan fisik
Pada kornea jernih, pupil kiri dan kanan sama besar, lensa mata jernih
tidak ada katarak, pina simetris, canalis bersih tidak ada cairan yang
keluar pendengaran klien baik
NI :Berfungsi dengan baik. Klien mampu mencium
bau jeruk
N II :Klien mampu melihat dan membaca dengan
baik
N V Sensorik :Klien mampu mengunyah makanan
N VII Sensorik :Klien mampu menjulurkan lidah
N VIII Pendengaran :Klien mampu mendengar pembicaraan perawat
13. Pola Persepsi dan Konsep diri
a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan menyadari diri seorang laki-laki yang berkeluarga dan
memiliki seorang anak yang berusia 5 bulan. Dan tidak memiliki kelainan
bawaan
2) Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan badannya lemas, tidak melakukan aktivitasnya, cemas
karena meninggalkan keluarga dan tidak bekerja
b. Data Obyektif
1) Observasi
Kontak mata klien langsung, rentang perhatian klien kurang focus,
suara den cara bicara tidak jelas tapi lancer, postur tubuh berbaring
simetris
2) Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan tidak ada. Abdomen bentuk simetris, bayangan
vena tidak ditemukan, bayangan massa tidak ditemukan. Lesi kulit
tidak ditemukan.
14. Kajian Pola Peran dan Hubungan dengan Sesama
a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan sudah berkeluarga dan mempunyai seorang anak
perempuan yang masih bayi, perannya sebagai kepala rumah tangga
dan ayah bagi anaknya. Klien mengatakan hubungannya dengan
keluarga dan orang sekitar baik
2) Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan sejak sakit hubungannya dengan keluarga dan
orang sekitar baik-baik saja
b. Data Obyektif
1) Observasi
Klien tampak ditemani oleh ibunya. Klien juga mendapat kadang
mendapat kunjungan dari keluarga dan teman
15. Kajian Pola Reproduksi dan Seksual
a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan tidak ada masalah dalam reproduksi seksual dan
sudah memiliki seoragn anak
2) Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak ada gangguan pola reproduksi seksual
b. Data Obyektif
1) Tidak ada keluhan klien yang mengarah pada organ reproduksi
seksual

16. Kajian Mekanisme Koping dan Toleransi Terhadap Stress


a. Data Subyektif
1) Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan dapat mengontrol diri jika mendapat masalah dalam
keluarga atau pekerjaan dan selalu berkomunikasi dengan keluarga untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi
2)Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak ada keluhan dari keluarga tentang penyakit yang
dideritanya. Klien mengatakan tidak menyangkal bila memiliki riwayat
penyakit demam berdarah dengue
b. Data Obyektif
1)Observasi
Ekspresi wajah klien tampak tenang
2)Pemeriksaan fisik
120
Tekanan darah, Berbaring : /80 mmhg, Kulit. Keringat dingin : tidak
ada, Basah : Tidak ada

17. Kajian Sistem Nilai-Kepercayaan


a. Data Subyektif
1)Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan kepercayaan yang dianutnya adalah Kristen protestan
sebagai pedoman hidup.
2)Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan sejak sakit tidak pergi kegereja dan beribadah
b. Data Obyektif
1)Observasi
Klien selalu mendapat bantuan dari keluarga dan selama dirawat klien
berdoa untuk kesembuhannya dan sebelum makan
ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn. B
Umur : 24 Tahun

No Data Etiologi Masalah


1. Ds: Klien mengatakan Nyamuk aedes aegyti yang Resiko peningkatan
Panas sejak 2 memiliki virus dengue suhu tubuh
hari lalu
Do: Badan klien teraba Mengigit manusia
panas
TTV. TD: 120/80 mmhg Virus dengue masuk dalam
R : 20x/menit aliran darah
N : 72x/menit
S : 36.80C Terjadi veremia

Suhu meningkat

2. Ds: -klien mengatakan Nyamuk aedes aegyti yang Nutrisi kurang dari
merasa mual, memiliki virus dengue kebutuhan tubuh
-klien
mengatakan Mengigit manusia
kurang nafsu
makan Virus dengue masuk dalam
Do: Klien terlihat aliran darah
lemah
KU: Sedang Terjadi veremia

Suhu meningkat

Hipertermia
Anoreksia

Mual, muntah
3. Ds: klien mengatakan Nyamuk aedes aegyti yang Gangguan rasa nyaman
nyeri pada bagian memiliki virus dengue
perut
Do: Klien terlihat Mengigit manusia
menahan sakit
Virus dengue masuk dalam
aliran darah

Terjadi veremia

Nyeri Otot

Malaise

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Nama Pasien : Tn. B Ruang : Cendana No. RM : 02-47-12

Rencana Tindakan Keperawatan


No. Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
1 Gangguan Kebutuhan nutrisi 1. Kaji tanda- 1. Untuk
pemenuhan nutrisi tubuh terpenuhi. tanda vital mengetahui
kurang dari 2. Berikan tanda vital klien
kebutuhan tubuh Kriteria hasil : klien makanan yang 2. Membantu
berhubungan dapat memenuhi mudah ditelan meningkatkan
dengan intake yang kebutuhan seperti bubur asupan makanan
tidak adekuat nutrisinya 3. Anjurkan
Ds: klien mampu klien untuk 3. Untuk
Ds: -klien menghabiskan makan dalam mencegah atau
mengataka makananya, rasa porsi sedikit menghindari
n merasa mual klien hilang dan frekwensi rasa mual
mual, sering seperti
-klien memberi bubur
mengataka Do: Tidak ada 5 sendok tiap
n kurang keluhan mual. Klien 15 menit
nafsu telihat sehat 4. Catat jumlah
makan porsi makanan 4. untuk
Do: Klien terlihat yang mengetahui
lemah dihabiskan jumlah nutrisi
klien yang masuk
5. kolaborasi dalam tubuh
dalam
pemberian 5. Untuk
terapi mengetahui
terapi yang tepat
untuk digunakan
2 Resiko Resiko tidak terjadi 1. Pantau 1. Untuk
peningkatan suhu tanda-tanda mengetahui
tubuh berhubungan Kriteria hasil : suhu vital khusus TTV klien juga
dengan reaksi badan klien kembali suhu tindakan yang
proses infeksi virus normal. tepat dilakukan
dengue 2. anjurkan 2.Untuk
Ds: Suhu badan klien untuk menurunkan
Ds: Klien klien normal minum air suhu tubuh dan
mengatakan banyak mencegah
Panas sejak 2 Do: Badan klien terjadinya
hari lalu tidak teraba panas 3. anjurkan dehidrasi
Do: Badan klien klien untuk 3. Untuk
teraba panas menggunakan menurunkan
baju yang bisa suhu tubuh dan
TTV.TD:120/80mmhg menyerap menghindari
R:16- 20x/menit keringat timbulnya
TTV. TD: 120/80 N:80-100x/menit 4.kolaborasi penyakit lain
mmhg S : 360C dalam 4. Untuk
R : 20x/menit pemberian mengganti
N : 72x/menit terapi obat dan cairan yang
S : 36.80C cairan keluar dari
keringat dan
menurunkan
panas
3 Gangguan rasa Rasa nyeri hilang 1. kaji tingkat 1. Untuk
nyaman dan rasa nyaman nyeri mengetahui
berhubungan meningkat seberapa berat
dengan nyeri pada 2. Berikan nyeri yang
perut Kriteria Hasil: Klien posisi nyaman dirasakan klien
merasa nyaman dan 3. Alihkan 2. Untuk
nyeri menghilang perhatian dari mengurangi rasa
Ds: Klien merasa rasa nyeri nyeri
nyaman dan nyeri 3. Dengan
Ds: klien menghilang 4. kolaborasi melakukan
mengatakan Do: Wajah klien dalam tindakan lain,
nyeri pada tampak rileks dan pemberian rasa nyeri dapat
bagian perut tenang terapi untuk dilupakan
Do: Klien terlihat menghilangkan 4. menentukan
menahan rasa nyeri terapi obat yang
sakit dapat
menghilangkan
nyeri

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Pasien : Tn. B Ruang : Cendana No. RM : 02-47-12


Hari/Tanggal Diagnosa Nama
Implementasi Evaluasi
Waktu Keperawatan Jelas
19-06-2012 1. Gangguan 1.mengkaji TTV: S:Klien Natalia
120
08.00 pemenuhan TD: /80
mengatakan Sumihe
nutrisi kurang mmhg masih merasa
dari R : 20x/menit mual
kebutuhan N : 72x/menit O: klien
tubuh S : 36.80C menghabiskan
11.00 berhubungan sebagian makan
dengan intake 2. Memberikan yang diberikan
yang tidak Makanan (bubur) A: Masalah
adekuat kepada klien belum teratasi
11.05 P: Kaji kembali
3. Menganjurkan intervensi
klien makan
sedikit tapi
11.20 sering

4. mencatat
jumlah porsi
makanan yang
dihabiskan.
(klien
menghabiskan ½
12.10 porsi makanan
dari rumah sakit)

5. Setelah
berkolaborasi
cairan yang
digunakan IVFD
Ringer Laktat
20gtt/m
08.00 2. Resiko 1.Memantau S: Klien Natalia
peningkatan TTV: TD: 120/80
mengatakan suhu Sumihe
suhu tubuh mmhg badan mulai
berhubungan R : 20x/menit turun
dengan reaksi N : 72x/menit O: Suhu badan
proses infeksi S : 36.80C kluen teraba tidak
08.30 virus dengue terlalu panas
2. Menganjurkan A: Masalah
klien meminum belum teratasi
air banyak. P: Kaji kembali
(klien kurang intervensi
09.00 mengikuti
anjuran)
3. menganjurkan
klien
menggunakan
baju tipis dan
menyerap
12.10 keringat. (klien
mengikuti
anjuran)

4. setelah
berkolaborasi,
diberikan terapi
obat PCT 3x500
mg

08.15 3. Gangguan 1. mengkaji S: Klien Natalia


rasa nyaman tingkat nyeri. mengatakan nyeri Sumihe
berhubungan (skala nyeri 1-10mulai berkurang
dengan nyeri adalah 4 = skala O: Klien terlihat
pada perut sedang) agak nyaman
A: Masalah
08.20 2. Menganjurkan teratasi sebagian
klien untuk P: Kaji kembali
mengubah posisi intervensi
tidur
menyamping dan
bagian yang
terasa nyeri
sebaiknya berada
dibawah
10.00
3. menganjurkan
klien melakukan
kegiatan lain.
(Klien memilih
tidur untuk
melupakan nyeri
yang
12.10 dirasakannya)

4. Setelah
berkolaborasi
dengan dokter
maka terapi obat
yang diberikan
Omeprazole 2x1
caps AC
20-06-2012 1. Gangguan 1. Memberikan S:Klien Natalia
11.00 pemenuhan Makanan kepada mengatakan mual Sumie
nutrisi kurang klien. berkurang
dari (memberikan O: klien tidak
kebutuhan bubur) terlihat mual
tubuh A: Masalah
berhubungan 2. mencatat teratasi sebagian
12.00 dengan intake jumlah porsi P: Kaji kembali
yang tidak makanan yang intervensi
adekuat dihabiskan.
(klien tidak
menghabiskan
seluruh
makanannya
hanya dihabiskan
½
porsi makanan
dari rumah sakit)
12.10
3. Setelah
berkolaborasi
dengan dokter
maka
memberikan
terapi obat:
PCT 3x500mg
Omeprazole 2x1
Cap AC
Mengganti cairan
IVFD RL
20gtt/m
08.00 2. Resiko 1.Mengkaji S: Klien Natalia
peningkatan TTV: TD: 110/90 mengatakan Sumihe
suhu tubuh mmhg panas berkurang
berhubungan R : 20x/menit O: Suhu badan
dengan reaksi N : 72x/menit klien teraba tidak
proses infeksi S : 36.60C terlalu panas
08.30 virus dengue A: Masalah
2. Menganjurkan teratasi sebagian
klien meminum P: Kaji kembali
air banyak. intervensi
(klien mulai
mengikuti
anjuran dengan
meminum air
12.10 meski hanya
sedikit)
3. Setelah
berkolaborasi
dengan dokter
maka
memberikan
terapi obat:
PCT 3x500mg
Omeprazole 2x1
Cap AC

09.00 3. Gangguan 1. mengkaji S: Klien Natalia


rasa nyaman tingkat nyeri. mengatakan nyeri Sumihe
berhubungan (skala nyeri 1-10hilang
dengan nyeri adalah 4 = skala O: Klien terlihat
pada perut sedang) nyaman dan tidak
menahan nyeri
12.10 2. Setelah A: Masalah
berkolaborasi teratasi
dengan dokter P: Intervensi
maka terapi obat dihentikan
yang diberikan
PCT 3x500mg
Omeprazole 2x1
Cap AC

21-06-2012 1. Gangguan 1. Memberikan S:Klien Natalia


11.00 pemenuhan Makanan kepada mengatakan tidak Sumie
nutrisi kurang klien. mual dan nafsu
dari (memberikan makan kembali
kebutuhan bubur) normal
tubuh O: klien tidak
12.30 berhubungan 2. mencatat terlihat mual dan
dengan intake jumlah porsi tampak
yang tidak makanan yang menghabiskan
adekuat dihabiskan. makananya
(klien A: Masalah
menghabiskan 1 teratasi
porsi piring P: Intervensi
makanan yang dihentikan
diberikan rumah
sakit)

20.00 3. Setelah
berkolaborasi
dengan dokter
maka
melepaskan
cairan
IVFD RL
20gtt/m
14.00 2. Resiko 1.Mengkaji S: Klien Natalia
peningkatan TTV: TD: 110/80 mengatakan Sumihe
suhu tubuh mmhg badan tidak panas
berhubungan R : 20x/menit O: Suhu badan
dengan reaksi N : 68x/menit klien kembali
proses infeksi S : 36.30C normal
virus dengue A: Masalah
2. Menganjurkan teratasi
klien untuk tetap P: Intervensi
meminum air dihentikan
banyak.
(klien
sepenuhnya
mengikuti
anjuran yang
disampaikan)
3. Menghentikan
atau melepaskan
cairan IVFD RL
20gtt/m dan
terapi obat

Anda mungkin juga menyukai