B
Dengan Kasus Demam Berdarah Dengue
A. Pengkajian
1. Identifikasi Klien
Nama Initial : Tn.B
Tempat, tanggal lahir : 16 Agustus 1987
Jenis Kelamin : Laki
Status Perkawinan : Kawin
Jumlah Anak :1
Agama/Suku : Kristen
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang Digunakan : Daerah Manado
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Alamat Rumah : Tanjung Batu Link IV Manado
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Alamat : Tanjung Batu Link IV Manado
Hubungan dengan Klien : Keluarga
3. Status Kesehatan
a. Keluhan Utama : Panas, nyeri perut
b. Riwayat Penyakit Sekarang : Panas kurang lebih 2 hari, panas hilang
timbul, sakit kepala menggigil, mual, batuk, sulit BAB, nyeri uluh hati,
pasien tidak makan
4. Diagnosa Medik
Saat Masuk : Dengue Fever
Saat Pengkajian : Dengue Fever
5. Keadaan Umum
Keadaan sakit : Klien tampak sakit sedang
Alasan : Berbaring lemah, pucat, mnggunakan alat medic IVFD
Ringer Laktat
Tanda-tanda Vital
1) Kesadaran : Composmentis
2) Tekanan darah : 120/80 mmhg
3) Suhu : 36.8oC
4) Nadi :72x/menit
5) Pernafasan
Frekwensi : 20x/menit
Irama : Teratur
Jenis : Perut
6. Genogram
Keterangan: = Klien
B
= Perempuan
= Laki-laki
= Tinggal bersama
Suhu meningkat
2. Ds: -klien mengatakan Nyamuk aedes aegyti yang Nutrisi kurang dari
merasa mual, memiliki virus dengue kebutuhan tubuh
-klien
mengatakan Mengigit manusia
kurang nafsu
makan Virus dengue masuk dalam
Do: Klien terlihat aliran darah
lemah
KU: Sedang Terjadi veremia
Suhu meningkat
Hipertermia
Anoreksia
Mual, muntah
3. Ds: klien mengatakan Nyamuk aedes aegyti yang Gangguan rasa nyaman
nyeri pada bagian memiliki virus dengue
perut
Do: Klien terlihat Mengigit manusia
menahan sakit
Virus dengue masuk dalam
aliran darah
Terjadi veremia
Nyeri Otot
Malaise
4. mencatat
jumlah porsi
makanan yang
dihabiskan.
(klien
menghabiskan ½
12.10 porsi makanan
dari rumah sakit)
5. Setelah
berkolaborasi
cairan yang
digunakan IVFD
Ringer Laktat
20gtt/m
08.00 2. Resiko 1.Memantau S: Klien Natalia
peningkatan TTV: TD: 120/80
mengatakan suhu Sumihe
suhu tubuh mmhg badan mulai
berhubungan R : 20x/menit turun
dengan reaksi N : 72x/menit O: Suhu badan
proses infeksi S : 36.80C kluen teraba tidak
08.30 virus dengue terlalu panas
2. Menganjurkan A: Masalah
klien meminum belum teratasi
air banyak. P: Kaji kembali
(klien kurang intervensi
09.00 mengikuti
anjuran)
3. menganjurkan
klien
menggunakan
baju tipis dan
menyerap
12.10 keringat. (klien
mengikuti
anjuran)
4. setelah
berkolaborasi,
diberikan terapi
obat PCT 3x500
mg
4. Setelah
berkolaborasi
dengan dokter
maka terapi obat
yang diberikan
Omeprazole 2x1
caps AC
20-06-2012 1. Gangguan 1. Memberikan S:Klien Natalia
11.00 pemenuhan Makanan kepada mengatakan mual Sumie
nutrisi kurang klien. berkurang
dari (memberikan O: klien tidak
kebutuhan bubur) terlihat mual
tubuh A: Masalah
berhubungan 2. mencatat teratasi sebagian
12.00 dengan intake jumlah porsi P: Kaji kembali
yang tidak makanan yang intervensi
adekuat dihabiskan.
(klien tidak
menghabiskan
seluruh
makanannya
hanya dihabiskan
½
porsi makanan
dari rumah sakit)
12.10
3. Setelah
berkolaborasi
dengan dokter
maka
memberikan
terapi obat:
PCT 3x500mg
Omeprazole 2x1
Cap AC
Mengganti cairan
IVFD RL
20gtt/m
08.00 2. Resiko 1.Mengkaji S: Klien Natalia
peningkatan TTV: TD: 110/90 mengatakan Sumihe
suhu tubuh mmhg panas berkurang
berhubungan R : 20x/menit O: Suhu badan
dengan reaksi N : 72x/menit klien teraba tidak
proses infeksi S : 36.60C terlalu panas
08.30 virus dengue A: Masalah
2. Menganjurkan teratasi sebagian
klien meminum P: Kaji kembali
air banyak. intervensi
(klien mulai
mengikuti
anjuran dengan
meminum air
12.10 meski hanya
sedikit)
3. Setelah
berkolaborasi
dengan dokter
maka
memberikan
terapi obat:
PCT 3x500mg
Omeprazole 2x1
Cap AC
20.00 3. Setelah
berkolaborasi
dengan dokter
maka
melepaskan
cairan
IVFD RL
20gtt/m
14.00 2. Resiko 1.Mengkaji S: Klien Natalia
peningkatan TTV: TD: 110/80 mengatakan Sumihe
suhu tubuh mmhg badan tidak panas
berhubungan R : 20x/menit O: Suhu badan
dengan reaksi N : 68x/menit klien kembali
proses infeksi S : 36.30C normal
virus dengue A: Masalah
2. Menganjurkan teratasi
klien untuk tetap P: Intervensi
meminum air dihentikan
banyak.
(klien
sepenuhnya
mengikuti
anjuran yang
disampaikan)
3. Menghentikan
atau melepaskan
cairan IVFD RL
20gtt/m dan
terapi obat