Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

Nama : Muiz rafi Ramadhan


Nim : 36183075J
Kelp : 4JB
Mata kuliah : Prak.kimia klinik
Sistem : daring

I. Judul : pemeriksaan kadar HDL dan LDL pada kolesterol

II. Tujuan : untuk mengetahui kadar kolesterol HDL dan LDL seseorang
Dalam mg/dl

III. Prinsip : kolesterol HDL : Assay kolesterol HDL ini adalah metode
yang homogen, langsung untuk mengukur tingkat HDL tanpa
memerlukan sampel pre-treatment. Anti ß-lipoprotein manusia
antibodi dalam R1 mengikat lipoprotein (LDL, VLDL dan
chylomicrons) Selain HDL, kompleks antigen-antibodi membentuk
blok enzim reaksi dengan semua lipoprotein kecuali HDL ketika R2
ditambahkan. Kolesterol esterase (CHE) dan kolesterol oksidase (CO)
bereaksi hanya dengan HDL. Hidrogen peroksida yang dihasilkan oleh
reaksi enzim dengan HDL menghasilkan warna biru kompleks
berdasarkan oksidatif kondensasi dari chromogen. Konsentrasi
kompleks berwarna biru sebanding dengan konsentrasi HDL. (Summit,
2010).
Kolesterol LDL : Assay LDL-kolesterol ini adalah metode yang
homogen, langsung untuk mengukur tingkat LDL tanpa memerlukan
sampel pretreatment. Ketika sampel dicampur dengan reagen 1, reagen
mengikat LDL dan melindungi dari reaksi enzim. Cholesterol esterase
dan CO bereaksi dengan LDL lipoprotein (chylomicron, VLDL dan
HDL). Hidrogen peroksida yang dihasilkan oleh reaksi enzim dengan
LDL kolesterol didekomposisi oleh catalase. Ketika reagen 2
ditambahkan, CHE dan CO bereaksi hanya dengan LDL. Hidrogen
peroksida yang dihasilkan oleh reaksi enzim dengan LDL
menghasilkan warna biru kompleks berdasarkan oksidatif kondensasi
dari chromogen. warna biru kompleks konsentrasi sebanding dengan
konsentrasi LDL. Diukur pada panjang gelombang 620 nm (Summit,
2010).

IV. Alat dan bahan


Kolesterol HDL :\
- Serum
- Mikropipet 25 mikron dan mikropipet 1000 mikron
- Blu tip dan yellow tip
- Reagen HDL
- Reagen kolesterol
- Centrifuge
- Tabung raksi
- Spektofotometrik
Kolesterol LDL :
- Reagen LDL kolesterol
- Reagen R2
- Kalibrator
- Mikropipet
- Blue tip dan yellow tip
- Tissue
- Tabung reaksi
V. Cara kerja
Kolesterol HDL
1. Siapkan 4 tabung kemudian berikan label pada masing-masing
tabung
2. Pipet 500 mikron reagen precipinat + pipet 200 mikron sampel
kemudian dicampurkan dan inkubasi selama 15 menit pada suhu
kamar,dan disentrifuge sampai presipitat terpisah.
3. Ambil presipitat dari dalam sentrifuse
4. Dari tabung 1 ada endapan supernatant ,lalu larutan supernatantnya
diambil dan di masukkan ke dalam tabung 3
5. Tabung 2 standar , 200 mikron larutan standar + 500 mikron
precipitant kemudian campurkan dan diinkubasi selama 15 menit
serta di sentrifuse
6. Tabung 3 supernatan , 300 mikron larutan supertant dari tabung 1 +
3000 mikron reagen kolesterol .dicampurkan dan diinkubasi suhu
kamar selama 10 menit. Baca hasilnya alat fotometrik
7. Tabung 4 standar 2 , 300 mikron larutan standar 2 + 3000 mikron
reagen kolesterol. Dicampurkan dan inkubasi selama 10 menit
kemudian baca hasilnya alat fotometrik
8. program HDL-C,baca water blanknya dan sampel
nilai normal :
< 40 mg/dl rendah ( kurang baik )
>60 mg/dl atau lebih tinggi ( baik )
Kolesterol LDL
1. disiapkan 1 tabung ,kemudian untuk dipipet sampel 100 mikron +
1000 mikron presipitat reagen .
2. dicampur dan inkubasi selama 15 menit suhu ruang dan
disentrifuse.
3. Disiapkan 2 tabung reaksi masing – masing diberi label untuk
standar dan sampel.
4. Dipipet 100 mikron standar dan tambah 1000 mikron LDL
kolesterol pada tabung standar.
5. Dipipet 100 mikron supernatant dan tambah 1000 mikron LDL
kolesterol pada tabung sampel. Dicampur kemudian inkubasi
selama 5 menit pada suhu 37 derajat Celsius .
Nilai normal :
< 100 mg/dl atau kurang (optimal)
100 – 129 mg/dl ( mendekati optimal )
160 – 189 mg/dl ( tinggi )
>190 mg/dl atau lebih ( sangat tinggi)

VI. Pembahasan
HDL adalah partikel lipoprotein berdensitas tinggi. Adanya HDL dalam
darah akan mengikat kolesterol bebas dan membuang kelebihan kolesterol di
pembuluh darah kembali ke hati. Tingginya kadar HDL akan mempercepat
proses pengangkutan kolesterol ke hati sehingga mengurangi kemungkinan
terjadinya penimbunan kolesterol dalam pembuluh darah (Kosasih, 2015).
LDL adalah partikel lipoprotein yang berdensitas rendah dan merupakan
partikel lipoprotein terkecil. LDL mengandung kolesterol 27 dan ester
kolesterol dalam konsentrasi tinggi. Kadar LDL yang tinggi dalam darah
bersifat aterogenik atau menyebabkan terjadinya atherosklerosis yang dapat
menyumbat pembuluh darah, menimbulkan serangan jantung dan stroke. LDL
diperlukan tubuh untuk mengangkut kolesterol dari hati ke seluruh jaringan
tubuh (Kosasih, 2015). Kolestrol HDL disebut lemak yang baik karena bisa
membersihkan dan mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah
ke hati. Kolestrol HDL yang ideal harus lebih tinggi dari 40 mg/dl untuk laki-
laki, atau di atas 50 mg/dl untuk perempuan.Penyebab kolestrol HDL yang
rendah adalah kurang gerak badan, terlalu gemuk, serta kebiasaan merokok.
Selain itu hormon testosteron pada laki-laki, steroid anabolik, dan progesteron
bisa menurunkan kolesterol HDL, sedangkan hormon estrogen perempuan
menaikkan HDL. LDL merupakan lemak jahat karena kolesterol LDL melekat
pada dinding arteri dan bisa menyebabkan perkembangan penutuan-penutupan
arteri. LDL mengangkut paling banyak kolesterol darah maka dapat
menyebabkan kolesterol dalam hati. Cara ini untuk menurunkan LDL adalah
dengan :
1.        Memperbanyak makan kacang – kacangan dan hasil olahannya.
2.        Makin banyak sayur dan buah – buahan.
3.        Membatasi makanan sumber kolesterol.
4.        Olahraga teratur.
5.   Mengganti minyak kelapa dengan minyak jagung, minyak biji bunga
matahari, olive oil ( Sudirman, 2012 ).

VII. Daftar pustaka


Dali S. Naga. 1992. Pengantar Teori kolesterol.(Jakarta: Besbats)
Lars Heslet.1991.kolesterol(judul asli: cholesterol). Jakarta:Penerbit Kesaint
Blanc.
Braverman, E. and Braverman, D.2006. Penyakit Jantung & Penyembuhannya
secara Alami. Jakarta: Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer.
Soeharto, Iman. 2001. Kolesterol & Lemak Jahat, Kolesterol & Lemak Baik, dan
Proses terjadinya Serangan dan Stroke. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai