II. Tujuan : untuk mengetahui kadar kolesterol HDL dan LDL seseorang
Dalam mg/dl
III. Prinsip : kolesterol HDL : Assay kolesterol HDL ini adalah metode
yang homogen, langsung untuk mengukur tingkat HDL tanpa
memerlukan sampel pre-treatment. Anti ß-lipoprotein manusia
antibodi dalam R1 mengikat lipoprotein (LDL, VLDL dan
chylomicrons) Selain HDL, kompleks antigen-antibodi membentuk
blok enzim reaksi dengan semua lipoprotein kecuali HDL ketika R2
ditambahkan. Kolesterol esterase (CHE) dan kolesterol oksidase (CO)
bereaksi hanya dengan HDL. Hidrogen peroksida yang dihasilkan oleh
reaksi enzim dengan HDL menghasilkan warna biru kompleks
berdasarkan oksidatif kondensasi dari chromogen. Konsentrasi
kompleks berwarna biru sebanding dengan konsentrasi HDL. (Summit,
2010).
Kolesterol LDL : Assay LDL-kolesterol ini adalah metode yang
homogen, langsung untuk mengukur tingkat LDL tanpa memerlukan
sampel pretreatment. Ketika sampel dicampur dengan reagen 1, reagen
mengikat LDL dan melindungi dari reaksi enzim. Cholesterol esterase
dan CO bereaksi dengan LDL lipoprotein (chylomicron, VLDL dan
HDL). Hidrogen peroksida yang dihasilkan oleh reaksi enzim dengan
LDL kolesterol didekomposisi oleh catalase. Ketika reagen 2
ditambahkan, CHE dan CO bereaksi hanya dengan LDL. Hidrogen
peroksida yang dihasilkan oleh reaksi enzim dengan LDL
menghasilkan warna biru kompleks berdasarkan oksidatif kondensasi
dari chromogen. warna biru kompleks konsentrasi sebanding dengan
konsentrasi LDL. Diukur pada panjang gelombang 620 nm (Summit,
2010).
VI. Pembahasan
HDL adalah partikel lipoprotein berdensitas tinggi. Adanya HDL dalam
darah akan mengikat kolesterol bebas dan membuang kelebihan kolesterol di
pembuluh darah kembali ke hati. Tingginya kadar HDL akan mempercepat
proses pengangkutan kolesterol ke hati sehingga mengurangi kemungkinan
terjadinya penimbunan kolesterol dalam pembuluh darah (Kosasih, 2015).
LDL adalah partikel lipoprotein yang berdensitas rendah dan merupakan
partikel lipoprotein terkecil. LDL mengandung kolesterol 27 dan ester
kolesterol dalam konsentrasi tinggi. Kadar LDL yang tinggi dalam darah
bersifat aterogenik atau menyebabkan terjadinya atherosklerosis yang dapat
menyumbat pembuluh darah, menimbulkan serangan jantung dan stroke. LDL
diperlukan tubuh untuk mengangkut kolesterol dari hati ke seluruh jaringan
tubuh (Kosasih, 2015). Kolestrol HDL disebut lemak yang baik karena bisa
membersihkan dan mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah
ke hati. Kolestrol HDL yang ideal harus lebih tinggi dari 40 mg/dl untuk laki-
laki, atau di atas 50 mg/dl untuk perempuan.Penyebab kolestrol HDL yang
rendah adalah kurang gerak badan, terlalu gemuk, serta kebiasaan merokok.
Selain itu hormon testosteron pada laki-laki, steroid anabolik, dan progesteron
bisa menurunkan kolesterol HDL, sedangkan hormon estrogen perempuan
menaikkan HDL. LDL merupakan lemak jahat karena kolesterol LDL melekat
pada dinding arteri dan bisa menyebabkan perkembangan penutuan-penutupan
arteri. LDL mengangkut paling banyak kolesterol darah maka dapat
menyebabkan kolesterol dalam hati. Cara ini untuk menurunkan LDL adalah
dengan :
1. Memperbanyak makan kacang – kacangan dan hasil olahannya.
2. Makin banyak sayur dan buah – buahan.
3. Membatasi makanan sumber kolesterol.
4. Olahraga teratur.
5. Mengganti minyak kelapa dengan minyak jagung, minyak biji bunga
matahari, olive oil ( Sudirman, 2012 ).