Abstrak
Permen merupakan suatu produk pangan yang disukai semua orang mulai dari anak-
anak hingga orang dewasa. Permen dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, tetapi
karena permen ini sangat umum dikonsumsi, orang jarang memperhatikan kandungan gizi
permen. Penelitian bertujuan untuk menciptakan inovasi baru dari susu kambing agar dapat
dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang serta memanfaatkan buah kurma sebagai pemanis alami
dalam pembuatan permen. Bahan baku pada pembuatan permen sangat sederhana diantaranya
gula, sirup glukosa dan air, selain itu ada juga bahan tambahan lain tergantung pada jenis
permen yang dibuat. Pada pembuatan permen sebagai variabel tetapnya adalah dengan
penambahan gula 50 gram dan sirup glukosa 100 gram sedangkan variabel berubahnya adalah
berat susu kambing segar 50, 100, dan 150 (gram) dan buah kurma yang sudah bebas dari kulit
dan biji 50, 100, 150, dan 200 (gram). Hasil penelitian menunjukkan hasil analisis terbaik
berada pada perbandingan susu kambing etawa segar 50 gram dan jumlah kurma 200 gram
dengan hasil analisis gula reduksi 18,46%, total sukrosa 76,05%, kadar air 1,53%, kadar
protein 1,05%, kadar abu 0,5%. Sedangkan hasil uji organileptik dengan melibatkan 50 orang
panelis, 95% suka dengan warna permen, 75% suka dengan aromanya, dan 80% suka dengan
rasa.
Abstract
Chewing is a food product like everyone from children to adults. Chewing can be a
lucrative business opportunity, but because it is very common sweets are consumed, people
rarely pay attention to the nutritional content of candy. This study aims to create a new
innovation from goat's milk to be consumed in the long term as well as utilizing palm fruit as a
natural sweetener in candies. The main material to make this candy is very simple such as
sugar, glucose syrup, and water. The fixed variables that is used to make the candy are adding
50 grams of sugar and 100 grams of syrup glucose. The changed variables are adding 50
grams, 100 grams, and 150 grams weight of the goat fresh milk and also adding 50, 100, 150,
and 200 grams of kurma fruit that already peeled and without seeds. From the study the best
mixture that can get is from ratio of 50 gram of etawa goat fresh milk and 200 grams of kurma
fruit. The result of sugar reduction is 18.46%, 76.05% total sucrose, 1.53% wet wieght, 1.05%
protein, 0.5% of ash. The result of organileptic test with 50 panelists, 95% like the color of the
candy, 75% like of the smell, and 80% like the flavor of the candy.
mencapai 67,7 %. Gula banyak digunakan kehigroskopisan permen yang pada akhirnya
didalam industri gula-gula (confectionary), dapat meningkatkan umur simpan dari
termasuk didalamnya adalah industri permen permen, dapat menentukan tekstur permen
(Candy), walaupun sekarang sudah banyak yaitu permen menjadi lebih liat tetapi
dikembangkan candy jenis “Sugar Free” kekerasannya cenderung menurun sehingga
yang efeknya lebih baik terhadap kesehatan . harus diatur sedemikian rupa perbandingan
Sukrosa merupakan senyawa disakarida pemakaian sirup glukosa dengan gula.
yang bila dilakukan hidrolisis menghasilkan Apabila perbandingan pemakaian gula
senyawa monosakarida yaitu glukosa banyak dan syrup glukosanya sedikit, hasil
danfruktosa. Didalam teknologi pangan yang diperolehnya kuarng elastis dan mudah
sukrosa digunakan sebagai pemanis, putus (short dough) sehingga menyulitkan
pembentuk tekstur, pengawet dan membuat “Cat & Wrap”. Bila perbandingan syrup
cita rasa. Didalam pembuatan Hard Candy glukosa banyak dan gulanya sedikit
atau permen keras pemakaian sukrosa adonannya menjadi liat (Rahayu dkk.,
sekitar 50% sampai 70% dari berat total. 2013). Syrup glukosa berfungsi mengatur
Gula yang murni mempunyai kadar abu tingkat kecepatan proses kristalisasi sesuai
yang rendah sangat baik digunakan untuk dengan kebutuhan. Jika tidak menggunakan
Hard Candy karena dapat meberi warna syrup glukosa proses pengkristalannya
yang jernih. Bila kadar abu dari gula cukup sangat cepat pada saat dilakukan
tinggi akan terjadi peningkatan inversi gula pendinginan sehingga proses pencetakan
sehingga warna menjadi gelap dan akan tergaganggu karena cepat mengeras,
menimbulkan busa pada proses tidak elastis dan produknya mudah pecah.
pemasakannya akibatnya pada saat Dalam pembuatan Hard Candy pada
pengerasan permen akan terbentuk umumnya perbandingan pemakaian sukrosa
gelembung udara yang terperangkap dengan syrup glukosa adalah 70:30
didalam permen. Bila gula yang terinversi sedangkan pada pembuatan Soft Candy
cukup tinggi akan dapat merusak flavor, 50:50.
warna dari permen, dan bila jumlahnya Menurut penelitian yang dilakukan
terlalu tinggi produk permen akan lengket Amos (2008) didapatkan hasil kualitas
dan bahkan tidak bisa mengeras (Rahayu candy yang terbaik pada pemakaian minyak
dkk., 2013). Gula sangat mudah mengalami pala 1,5% dengan menggunakan
inversi pada proses pemanasan, maka untuk perbandingan gula dengan syrup glukosa
menekan adanya ivsersi pemanasan tidak 75:25. Sedangkan penelitian yang dilakukan
boleh terlalu tinggi. Sukosa bila dipanaskan Nurwati (2011) formulasi Hard Candy
pada suhu 20˚ C menyebabkan 72% gula dengan penambahan ekstrak buah pedada,
terinversi dan pada pemanasan pada suhu diperoleh kuaalitas terbaik pada konsentrasi
30˚ C terjadi 80% gula terinversi. buah pedada 30% dengan perbandingan gula
Sirup glukosa merupakan senyawa dengan syrup glukosa 1:1
monosakarida yang memiliki banyak (journal.uajy.ac.id).
turunan dan salah satunya dimanfatakan Sebagaimana sifat yang dimiliki air
sebagai bahan baku pembuatan produk adalah sebagai pelarut yang sangat baik
confectionary yaitu produk-produk yang termasuk juga dapat melarutka gula dengan
dominan memiliki rasa manis. Syrup sangat baik sehingga didapatkan larutan gula
glukosa dikenal ada dua jenis yaitu High yang betul- betul homogen, walaupun
Glucose Syrup (Glucose Syrup) dan High demikian kebanyakan industri permen
Maltose Syrup (HMS). Glucose syrup menggunakan gula bubuk dengan tujuan
merupakan cairan kental yang berwarna agar lebih mudah melarutkannya. Air yang
jernih dan diperoleh dari proses hidrolisa dapat digunakan adalah air yang memenuhi
tepung tapioka oleh asam (HCL), sedangkan persyaratan sebagai air minun yaitu pH
HMS juga merupakan cairan kental netral, karena jika pH asam akan dapat
berwarna jernih yang diperoleh hidrolisa menimbulkan inversi gula yang dapat
tepung tapioka oleh enzim. Penggunaan mengakibatkan warna permen menjadi gelap
syrup glukosa pada pembuatan permen dan jika pH basa dapat menimbulkan kerak
sangat penting dalam menentukan kwalitas pada proses pemanasannya. Bahan lain yang
permen diantaranya mengurangi sifat kadang digunakan adalah emulsifier, adapun
tujuan pemakaian emulsifier adalah untuk analisis. Adapun parameter yang dianalisis
menstabilkan distribusi lemak dan gula. adalah persentase total gula reduksi,
persentase total sugar, persentase kadar air,
METODE serta uji organoleptik yang meliputi rasa,
Penelitian dilaksanakan di warna dan aroma. Untuk analisis persentase
Laboratorium Fakultas Teknik, Prodi total gula reduksi dan persentase total sugar
Teknik Kimia Universitas WR digunakan metode Luff Schoorl). Dari hasil
Supratman Surabaya dengan mengambil analisis terbaik yang didapatkan akan
dilanjutkan dengan menganalisis kadar
bahan bahan yang ada disekitar
protein dan kadar abunya.
Surabaya,untuk buah kurma serta susu
kambing etawa dapat didapatkan di Analisis gula reduksi metode Luff Schoorl
daerah wisata sunan ampel yang terletak Timbang 2 gr permen yang telah
disurabaya utara. digerus kedalam beakerglass, kemudian
tambahkan aquades dan aduk hingga larut.
Bahan dan alat Masukkan kedalam labu ukur 100 ml dan
Bahan yang digunakan dalam tera sampai tanda batas dan pipet 10 ml
percobaan ini adalah susu kambing etawa larutan sampel kedalam erlenmeyer 250 ml
segar, buah kurma, gula pasir, syrup yang telah berisi 25 ml luff schoorl serta
glukosa dan bahan-bahan kimia lain seperti tambahkan 15 ml aquadest. Refluks sampai
H2SO4, Na2S2O3, HCl, KI serta aquades. mendidih selama 10 menit (gunakan
Sedangkan alat alat yang dipergunakan stopwatch), angkat dan dinginkan
adalah neraca analisis, belender, kompor, menggunakan air es. Tambahkan 10 ml KI
panci, gelas ukur, erlenmeyer, pengaduk, 20% lalu tutup mulut erlenmeyer
termometer, loyang dan cetakan permen. menggunakan alumunium foil dan
tambahkan 25 ml H2SO4 25% melalui
Prosedur penelitian dinding Erlenmeyer. Aluminium dilubangi
Susu kambing segar diukur berat untuk memasukkan ujung buret kemudian
jenisnya dan digunakan untuk menentukan titrasi dengan Na2S2O3 0.1 N sampai
berat dari susu segar dan dilanjutkan dengan berwarna kuning muda, kemudian
mempersiapkan buah kurma yang sudah tambahkan 1 ml indicator amylum 1%, dan
dibersihkan (dipisahkan kulit dan bijinya). titrasi kembali dengan Na2S2O3 0.1 N
Menimbang gula dan syrup glukosa dengan sampai berwarna kuning muda dan warna
perbandingan berat 50:100 gram (sebagai biru hilang (warna putih stabil dalam waktu
variabel tetap) untuk setiap run percobaan. 60 detik). Lakukan penetapan blanko dengan
Pada percobaan ini ditetapkan variabel perlakuan yang sama seperti sampel (25 ml
berubahnya adalah berat susu kambing segar larutan luff school dan 25 ml aquadest).
(50, 100, dan 150) gram dan berat buah
kurma yang sudah bebas kulit dan biji (50, Analisis kadar sukrosa metode Luff
100, 150, dan 200) gram. Susu segar dan Schoorl
buah kurma diblender sampai halus sesuai Timbang 2 gr permen yang telah
dengan variabel berubahnya yang digerus kedalam beakerglass, kemudian
dijalankan. Panaskan campuran gula dengan tambahkan aquades dan aduk hingga larut.
syrup glukosa dengan perbandingan Masukkan kedalam labu ukur 100 ml dan
(50:100) gram didalam panci sampai tera sampai tanda batas lalu pipet 25 ml dan
mendidh (110˚ C) dikuti dengan pengadukan masukkan kedalam erlenmeyer 100 ml,
sampai semua gula melarut selanjutnya tambahkan HCl 25% 3-5 ml lalu tutup
dimasukkan canpuran susu dengan buah menggunakan pipa kapiler. Hidrolisa dalam
kurma yang telah dibelender halus sesuai waktu 15 menit lalu angkat. Masukkan 10
dengan variabel. Pemanasan tersus ml larutan sampel kedalam erlenmeyer 250
dilakukan dengan api kecil sambil diaduk ml yang telah berisi 25 ml luff schoorl dan
agar adonan tidak gosong. Bila adonan tambahkan 15 ml aquadest, selanjutnya
sudah mengental dan kalis segera diangkat direfluks sampai mendidih selama 10 menit
selanjutnya dimasukkan kedalam cetakan. (gunakan stopwatch). Angkat dan dinginkan
Bila adonan sudah mengeras diambil sampel menggunakan air es, dan tambahkan 10 ml
20
19
17 Susu 150 gr
Susu 200 gr
16
50 gr 100 gr 150 gr 200 gr
kurma
Gambar 1. Persentase total gula reduksi pada permen dengan perbandingan berat susu kambing
segar dan berat kurma
73
72
71
% Total sugar
70 Susu 50 gr
69
Susu 100 gr
68
67 Susu 150 gr
66 Susu 200 gr
65
50 gr 100 gr 150 gr 200 gr
kurma
Gambar 2. Persentase total sugar pada permen dengan perbandingan berat susu kambing segar
dan berat kurma
Analisis persentase kadar air kadar air yang rendah. Kadar air pada
Prinsip proses pemanasan pada produk permen sangat mempengaruhi
pembuatan permen adalah untuk kwalitas permen. Kadar air yang tinggi dapat
menguapkan air yang terkandung pada susu mengakibatkan bakteri, jamur dan jenis-jenis
segar sehingga didapatka adonan dengan mikroba lainnya tumbuh dan berkembang
biak. Keadaan ini dapat mengakibatkan terendah 1,35% ada pada perbandingan susu
perubahan kimia pada produk seperti kambing etawa segar dengan buah kurma
perubahan warna dan flavor serta daya awet (50: 200) gram. Dari semua run percobaan
dari permen juga menurun. Gambar 3 yang dilakukan diperoleh bahwa kadar
merupakan persentase kadar air pada permen airnya semua memenuhi persyaratan yaitu
dengan perbandingan berat susu dan kurma. berada dibawah standar maksimal (3,5%)
Dari hasil percobaan yang dilakukan, terlihat menurut SNI 3547. 1. 2008 bagi Hard
pada Gambar 3 menunjukkan kadar air yang Candy.
2.5
2
%kadar air
Susu 50 gr
1.5
Susu 100 gr
1 Susu 150 gr
Susu 200 g
0.5
0
50 gr 100 gr 150 gr 200 gr
kurma
Gambar 3. Persentase kadar air pada permen dengan perbandingan berat susu kambing segar
dan berat kurma
yang sedang menjalani diet. Dari hasil kadar air 1,35%, kadar protein 1,5% dan
analisis produknya didapatkan bahwa semua kadar abu 0,95%. Begitu juga dengan uji
hasil analisisnya memenuhi persyaratan organoleptiknya adalah 90% suka dengan
yang ditetapkan pada standart SNI. warna permennya, 70% suka dengan
Walaupun demikian dalam penelitian ini aromanya, dan 80% suka dengan rasanya.
diambil kesimpulan bahwa hasil terbaik
berada pada komposisi 50 gram susu Ucapan Terima Kasih
kambing etawa segar dan 200 gram buah Penelitian ini mendapatkan dukungan
kurma dengan hasil analisis kadar total gula dari Laboratorium Teknik Kimia Universitas
reduksi 18,46%, kadar total sukrosa 76,05%, WR Supratman Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA