Anda di halaman 1dari 2

Baiklah izinkan saya untuk menjawab pertanyaan dari saudara hairul mengenai bagaimana cara

mengetahui silica dari material lain (pada pasir pantai) dan bagaimana metode pemisahannya.

Saya akan mencoba memberi penjelasan sedikit tentang silika. Silika adalah nama yang diberikan
kepada sekelompok mineral yang terdiri dari silikon dan oksigen. Pasir silika (silika) atau pasir kuarsa
adalah salah satu material alam yang melimpah di Indonesia dengan rumus kimia silika adalah SiO2. Di
alam silika sulit didapatkan sebagai unsur dengan kemurnian tinggi karena memiliki afinitas tinggi
terhadap oksida dan atom lainnya. Untuk mendapatkan silika dengan kemurnian yang tinggi dilakukan
proses pemurnian terhadap silika. Sebelum dilakukan proses pemurnian silika dilakukanlah beberpa tahapan dalam
mendapatkan silika yaitu:
Proses Pembersihan Lahan (Land Clearing)
(Membesihkan pasir laut dari sampah dan mengumpulkan pasir laut)
Proses Pencucian Pasir Silika 
(Proses pencucian ini sangat signifikan biasanya dilakukan didalam bak pencuci dengan tujuan
untuk meminimalisir lumpur , Kaolin, debu dan organik lainnya seperti akar-akaran)
Proses Pengeringan
(Bertujuan untuk mengurangi kadar air)
Proses Saring
(untuk mendapatkan silika asli berwarna putih yang umumnya berukuran antara 0,0625 sampai
2 milimeter.)

Setelah didapatkan silika asli kemudian dilakukan proses pemurnian silika dengan Metode Sonikasi dengan
menggunakan bantuan Leaching Asam. Metode Sonikasi yang digunakan merupakan metode untuk
menghilangkan impuritas yang terkandung dalam pasir silika sehingga didapatkan silika (SiO 2) dengan
kemurnian tinggi. Kemurnian silika tertinggi yang diperoleh dengan metode ini bisa mencapai 99,46%.
Media leaching ini menggunakan asam organik dan asam anorganik (Ming Tsai, dkk., 2012) .
Dengan prosedur pengerjaannya diawali dengan membuat campuran antara pasir silika dan larutan (larutan
asam) dengan perbandingan 1:10 (w/v) didalam reaktor. Setelah proses sonikasi selesai, hasil sonikasi didinginkan
secara cepat, kemudian memisahkan antara pasir silika dan larutan. Pasir silika hasil sonikasi dicuci dengan
menggunakan aquadest sampai pH air cucian sama dengan pH aquadest (pH 5), sedangkan untuk larutan
disentrifugasi selama 15 menit, lalu dipisahkan antara filtrat dan endapan hasil sentrifugasi. Sampel padatan pasir
silika hasil sonikasi dianalisa dengan Scanning Electron Microscopy (SEM), dan X-Ray Flouroscense (XRF),
sedangkan untuk larutan hasil sonikasi dianalisa dengan Spektrofotometer UV-Vis.
Proses pemurnian silika dapat dilakukan dengan metode kimia, fisika, biologi, atau gabungan antara ketiga
metode tersebut. Metode pemurnian silika dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya yaitu
Metode Sonikasi dengan menggunakan bantuan Leaching Asam. Proses sonikasi digunakan untuk
pemurnian pasir silika dengan kemurnian tinggi. Kemurnian silika tertinggi yang diperoleh yaitu 99,46%.
Dimana proses ini menggunakan asam organik dan asam anorganik (Ming Tsai, dkk., 2012) Pada umumnya
media leaching yang digunakan adalah asam kuat seperti HCl, H2SO4, dan HF.

1. Proses Pembersihan Lahan (Land Clearing)


(Membesihkan pasir laut dari sampah)
2. Proses Pencucian Pasir Silika 
(Proses pencucian ini sangat signifikan biasanya dilakukan dilama bak pencuci dengan tujuan
untuk meminimalisir lumpur putih, Kaolin, debu dan organik lainnya seperti akar-akaran. )

3. Proses Pengeringan
(Bertujuan untuk mengurangi kadar air)
4. Proses Saring
(untuk mendapatkan silika asli)

Anda mungkin juga menyukai