Anda di halaman 1dari 6

C.

Menghitung Return

1. Return Aktual

Return aktual (realized return) merupakan return yang telah terjadi. Return
aktual dihitung menggunakan data historis. Return aktual penting karena
digunakan sebagai salah satu pengukuran kinerja dari perusahaan. return aktual
atau return historis ini juga berguna sebagai dasar penentuan return
ekspektasian (expected return) dan risiko di masa datang.

a. Perhitungan Return Aktual untuk Aktiva Tunggal

Beberapa pengukuran return aktual yang banyak digunakan adalah return


total (total return), relatif return (return relative), kumulatif return (return
cumulative), dan return disesuaikan (adjusted return). Sedangkan rata-rata dari
return dihitung berdasarkan rata-rata aritmatika (arithmetic mean) dan rata-rata
geometrik (geometri mean). Rata-rata geometrik banyak digunakan untuk
menghitung rata-rata return beberapa periode, misalnya untuk menghitung
return mingguan atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata
geometrik dari return-return harian. Untuk perhitungan return seperti ini, rata-
rata geometrik lebih tepat digunakan dibandingkan metode rata-rata aritmatika
biasa.

1) Return Total

Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam


suatu periode tertentu. Return total sering disebut dengan return saja. return
total terdiri dari capital gain (loss) dan yield sebagai berikut.

Return = Capital Gain (Loss) + Yield

Capital gain atau capital loss merupakan selisih dari harga investasi
sekarang relatif dengan harga periode yang lalu.

P t−Pt −1
Capital Gain atau Capital Loss =
P t−1

Jika harga investasi sekarang (pt) lebih tinggi dari harga investasi periode
lalu (Pt-1) ini berarti terjadi keuntungan modal (capital gain), sebaiknya terjadi
kerugian modal (capital loss). Yield merupakan persentase penerimaan kas
periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi. Untuk
saham, yield adalah persentase dividen terhadap harga saham periode
sebelumnya. Untuk obligasi, yield adalah persentase bunga pinjaman yang
diperoleh terhadap harga obligasi periode sebelumnya. Dengan demikian,
return total dapat dinyatakan sebagai berikut.

P t−Pt −1
Return =
P t−1
+ Yield

Untuk saham biasa yang membayar dividen periodik sebesar D t rupiah per
lembarnya, maka yield adalah sebesar Dt/Pt-1 dan return total dapat dinyatakan
sebagai berikut.

P t−Pt −1 Dt
Return Saham ¿ +
Pt −1 Pt−1

P t−Pt −1+ D t
¿
Pt −1

2) Relatif Return

Return total dapat bernilai negatif atau positif. Kadangkala, untuk


perhitungan tertentu, misalnya rata-rata geometrik yang menggunakan
perhitungan penakaran, dibutuhkan suatu retur yang harus bernilai positif.
Realtif return dapat digunakan, yaitu dengan menambahkan nilai 1 terhadap
nilai return total sebagai berikut.
Relatif Return = Return Total +1
Atau
P t + Dt
Relatif Return¿ +1
Pt−1

Dengan mensubstitusikan nilai 1 dengan (Pt-1/Pt-1), nilai relatif return dapat


juga dihitung sebagai berikut.

p t− pt −1+ Dt pt −1
Return Saham ¿ +
Pt −1 Pt−1

P t−Pt −1+ D t
¿
Pt −1

Atau
P t + Dt
Relatif Return =
Pt−1

3) Kumulatif Return
Return total mengukur perubahan kemakmuran yaitu perubahan harga dari
saham dan perubahan pendapat dari deviden yang diterima. Perubahan
kemakmuran ini menunjukan tambahan kekayaan dari kekayaan sebelumnya.
Return total hanya mengukur perubahan kemakmuran pada saat waktu
tertentu saja, tetapi tidak mengukur total dari kemakmuran yang dimiliki.
Untuk mengetahui total kemakmuran, indeks kemakmuran kumulatif
(Cumulative Wealth Index) dapat digunakan. IKK (indeks kemakmuran
kumulatif) mengukur akumulasi semua return mulai dari kemakmuran awal
(KK0) yang dimiliki sebagai berikut :
IKK = KK0 (1+R1) (1+R2)............. (1+Rn)
Keterangan:
IKK = Indeks kemakmuran kumulatif, mulai dari periode pertama
sampai ke n
KK0 = Kekayaan awal, biasanya digunakan nilai Rp1,
Rt = Return periode ke-t, mulai dari awal periode (t-1) sampai ke
akhir periode (t=n)

Indeks kemakmuran kumulatif dapat juga dihitung berdasarkan perkalian


nilai-nilai komponennya sebagai berikut :

IKK = PHK – YK
Notasi :
IKK    : Indeks Kemakmuran Kumulatif,
PHK   : Perubahan Harga Kumulatif,
YK     : Yield Kumulatif

4) Return Disesuaikan
Return yang dibahas sebelumnya adalah return nominal (nominal return)
yang hanya mengukur perubahan nilai uang tetapi tidak mempertimbangkan
tingkat daya beli dari nilai uang tersebut. Untuk mempertimbangkan hal ini,
return nominal perlu disesuaikan dengan tingkat inflasi yang ada. Return ini
disebut dengan return riel (real return) atau return yang disesuaikan dengan
inflasi (inflation adjusted return) sebagai berikut.
(1+ R )
RIA¿ −1
(1+1 F )
Keterangan:
RIA = Return disesuaikan dengan tingkat inflasi.
R = Return nominal.
IF = Tingkat inflasi.

5) Rata-Rata Geometrika

Rata-rata goemetrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-


rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu.
Berbeda dengan rata-rata arithmatika biasa yang tidak mempertimbangkan
pertumbuhan, rata-rata geometrik lebih tepat digunakan untuk menghitung
rata-rata return sari surat-surat berharga yang melibatkan beberapa periode
waktu. Rata-rata geometrik dihitung dengan rumus :

RG = [(1 + R1) (1 + R2) …..... (1 + Rn)]1/n – 1

Keterangan:
RG  : rata-rata geometric
Ri    : return untuk periode ke – i
n      : jumlah dari return
Rata-rata geometrik juga banyak digunakan untuk menghitung indeks
kemakmuran kumulatif. Jika rata-rata geometrik diketahui, indeks
kemakmuran kumulatif untuk suatu periode tertentu dapat dihitung dengan
rumus.
IKKI = (1 + RG) n bv
Keterangan:
IKK  : indeks kemakmuran kumulatif
t : Periode ke-t.
n : Lama periode dari periode dasar ke periode ke-t.
bv : Nilai dasar.

b. Perhitungan Return Aktual untuk Portofolio


Return aktual atau realisasi portofolio (portofolio realized return)
merupakan rata-rata tertimbang dari return-return realisasikan masing-masing
sekuritas tunggal di dalam portofolio tersebut. Secara matematis, return
realisasian portofolio dapat ditulis sebagai berikut.
E(Rp) = XA*E (RA) + X8*E(RB) + ... + Xn*E (Rn)
Keterangan:
E (Rp) : Return ekspektasi portofolio.
E (RA) : Return ekspektasi saham A.
E (RB) : Return ekspektasi saham A.
E (Rn) : Return eskpektasi saham ke-n.
XA : Jumlah dana yang diinvestasikan pada saham A.
XB : Jumlah dana yang diinvestasikan pada saham B.
Xn : Jumlah dana yang diinvestasikan pada saham ke-n.

n
Rp = ∑ (Wi . Ri)
i=1

Notasi:

Rp = Return realisasian portofolio.

Wi = Porsi dari sekuritas I terhadap seluruh sekuritas di portofolio.

Pj = Return realisasian dari sekuritas ke-i.

n = Jumlah dari sekuritas tunggal.

Anda mungkin juga menyukai