Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS dan Ringkasan SKRIPSI

1. Retorika Dalam Karangan Persuasi Siswa Di kelas X-E SMA Negeri 2


Tanggul
2. Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah Siswa Kelas XI IPA Semester 2 SMA

Disusun oleh :

Isti’anah
NIM 1810221009

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2018

Ringkasan
Skripsi 1

Retorika Siswa di Kelas X-E SMA Negeri 2 Tanggul Dalam Karangan Persuasi
Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember: Reni Aprilia
Bahasa merupakan alat komunikasi manusia. Ada berbagai jenis media
perantara yang digunakan masyarakat dalam berkomunikasi yaitu dalam bentuk
lisan
maupun tulisan. Retorika adalah seni yang mengajarkan orang tentang kaidah dasar
pemakaian bahasa yang efektif. Keterampilan menulis adalah keterampilan
berbahasa
yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap
muka
dengan orang lain. Mengarang merupakan salah satu keterampilan menulis. Tujuan
menulis ialah siswa mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat,
dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan. Standar kompetensi siswa dalam
menulis
salah satunya adalah mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks
pidato.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian
adalah
deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan tes essay. Tes berupa penugasan
yaitu menugaskan siswa sebagai responden membuat tulisan persuasi. Analisis data
yang dilakukan terdiri atas tiga proses yaitu mengidentifikasi dan mengklasifikasi,
menganalisis, dan menyimpulkan. Penelitian ini mengkaji kemampuan siswa
beretorika dalam menulis karangan persuasi. Kemampuan tersebut meliputi
kemampuan menggunakan diksi (pilihan kata) dan gaya bahasa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diksi yang digunakan oleh siswa dalam
karangan persuasi yaitu penggunaan denotatif, sedangkan gaya bahasa yang
digunakan oleh siswa dalam karangan persuasi yaitu gaya bahasa retoris, sehingga
diindikasikan bahwa siswa kelas X-E SMA Negeri 2 Tanggul dapat membuat
karangan persuasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diberikan saran antara lain
(1) bagi siswa hasil penelitian ini dapat menambahkan pengetahuan tentang materi
pembelajaran menulis karangan persuasi, penggunaan diksi dan gaya bahasa yang
sesuai, dan (2) bagi guru Bahasa Indonesia hasil penelitian ini dapat memberikan
kontribusi pada materi penggunaan diksi dan gaya bahasa.
Abstrak
Bahasa merupakan alat komunikasi manusia. Ada berbagai jenis media
perantara yang digunakan masyarakat dalam berkomunikasi yaitu dalam bentuk
lisan maupun tulisan. Retorika adalah seni yang mengajarkan orang tentang kaidah
dasar pemakaian bahasa yang efektif. Keterampilan menulis adalah keterampilan
berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara
tatap muka dengan orang lain. Mengarang merupakan salah satu keterampilan
menulis. Tujuan menulis ialah siswa mampu mengekspresikan berbagai pikiran,
gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan. Standar
kompetensi siswa dalam menulis salah satunya adalah mengungkapkan informasi
melalui penulisan paragraf dan teks pidato. Kompetensi dasar yang harus
dicapai siswa adalah menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca
bersikap atau melakukan sesuatu dalam paragraf persuasif. Indikator yang harus
dicapai siswa dalam menulis paragraf persuasi yaitu siswa mampu menulis paragraf
persuasi dengan tema yang bebas secara aktif dengan menggunakan pilihan kata
dan kalimat persuasi yang menarik sehingga meyakinkan pembaca. Penelitian ini
mengkaji kemampuan siswa beretorika dalam menulis karangan persuasi.
Kemampuan tersebut meliputi kemampuan menggunakan diksi (pilihan kata) dan
gaya bahasa. Alasan mengkaji diksi dan gaya bahasa dalam karangan persuasi
siswa adalah mengingat ketepatan dan kesesuaian pilihan kata dapat menyebabkan
gagasan yang disampaikan menjadi jelas, sedangkan alasan mengkaji gaya bahasa
untuk mengetahui gaya bahasa yang digunakan oleh siswa ketika menyampaikan
ide, gagasan, dan perasaan dalam bentuk tulisan atau karangan sehingga apa yang
disampaikan oleh pemakai bahasa dapat menimbulkan efek dan nilai rasa tertentu
kepada pembaca.

Kajian ini di fokuskan pada pembahasan mengenai diksi dan gaya bahasa.
Pembahasan yang dikaji terdiri atas dua masalah yaitu: 1) Bagaimanakah
penggunaan diksi dalam karangan persuasi siswa di kelas X- E SMA Negeri 2
Tanggul? Diksi meliputi: (a) penggunaan kata umum dan kata khusus; (b)
penggunaan kata ilmiah dan kata populer; (c) penggunaan denotatif dan konotatif, 2)
Bagaimanakah penggunaan gaya bahasa dalam karangan persuasi siswa di kelas
X-E SMA Negeri 2 Tanggul?. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah 1) Mendeskripsikan penggunaan diksi dalam karangan persuasi siswa di
kelas X-E SMA Negeri 2 Tanggul. Diksi meliputi: (a) penggunaan kata umum dan
kata khusus; (b) penggunaan kata ilmiah dan kata populer; (c) penggunaan denotatif
dan konotatif, 2) Mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa dalam karangan
persuasi siswa di kelas X-E SMA Negeri 2 Tanggul.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian


adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan tes essay. Tes berupa
penugasan yaitu menugaskan siswa sebagai responden membuat tulisan persuasi.
Analisis data yang dilakukan terdiri atas tiga proses yaitu mengidentifikasi dan
mengklasifikasi, menganalisis, dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa diksi yang digunakan oleh siswa dalam karangan persuasi yaitu penggunaan
denotatif, sedangkan gaya bahasa yang digunakan oleh siswa dalam karangan
persuasi yaitu gaya bahasa retoris, sehingga diindikasikan bahwa siswa kelas X-E
SMA Negeri 2 Tanggul dapat membuat karangan persuasi. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat diberikan saran antara lain (1) bagi siswa hasil penelitian ini dapat
menambahkan pengetahuan tentang materi pembelajaran menulis karangan
persuasi, penggunaan diksi dan gaya bahasa yang sesuai, dan (2) bagi guru Bahasa
Indonesia hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada materi penggunaan
diksi dan gaya bahasa.

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa merupakan alat komunikasi yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia sehari-hari. Bahasa yang digunakan manusia berfungsi
untuk menuangkan ide,gagasan,dan perasaan kepada orang lain. Selain itu,
bahasa juga digunakan manusia untuk berinteraksi sosial dan mengidentifikasi
diri. Gagasan, pikiran atau konsep dalam bahasa mana pun diwujudkan dalam
bentuk kata atau rangkaian kata. Oleh sebab itu, untuk menguasai suatu bahasa,
seseorang perlu menguasai sejumlah kata di dalam bahasa tersebut.
Kualitas keterampilan berbahasa seseorang bergantung pada kualitas dan
kuantitas pilihan kata yang dimilikinya. Semakin banyak pilihan kata yang dimiliki,
semakin besar pula kemungkinan kemampuan berbahasa. Retorika adalah suatu
istilah yang secara tradisional diberikan pada suatu teknik pemakaian bahasa
sebagai seni, yang didasarkan pada suatu pengetahuan yang tersusun baik.
Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa yang
harus dikuasai oleh siswa selain berbicara, membaca, dan menyimak.
Penelitian ini mengkaji kemampuan siswa beretorika dalam menulis karangan
persuasi.
Adapun pertimbangannya adalah ketepatan dan kesesuaian pilihan kata dapat
menyebabkan gagasan yang disampaikan menjadi jelas,sedangkan alasan
mengkaji gaya bahasa untuk mengetahui gaya bahasa yang digunakan
seseorang ketika menyampaikan ide, gagasan,dan perasaan dalam bentuk tulis
sehingga apa yang disampaikan oleh pemakai bahasa dapat menimbulkan efek
dan nilai rasa tertentu kepada pembaca atau pendengar.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan diksi yang mempresentasikan retorika dalam
karangan persuasi siswa di kelas X-E SMA Negeri 2 tanggul?
2. Bagaimana penggunaan gaya bahasa yang mempresentasikan rretorika
dalam karangan persuasi siswa di kelas X-E SMA Negeri 2 Tanggul?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan penggunaan diksi yang mempresentasikan retorika dalam
karangan persuasi siswa di kelas X-e SMA Negeri 2 Tanggul.
2. Mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa yang mempresentasikan retorika
dalam karangan persuasi siswa di kelas X-E SMA Negeri 2 Tanggul.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat khusus pafa pihak-pihak sebagai
berikut:
1. Bagi siswa hasil penelitian ini dapat menambahkan pengetahuan tentang
materi pembelajaran menulis karangan persuasi,penggunaan diksi dan gaya
bahasa yang sesuai.
2. Bagi guru Bahasa Indonesia hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi
pada materi penggunaan diksi dan gaya bahasa.
1.5 Definisi Operasional
Definisi ini bertujuan memberikan batasan pengertian terhadap istilah yang
digunakan dalam penelitian agar tidak menimbulkan anggapan lain, dapat
dipaparkan sebagai berikut:
1. Retorika adalah suatu istilah yang secara tradisional diberikan pada suatu
teknik pemakaian bahasa sebagai seni, yang didasarkan pada suatu
pengetahuan yang tersusun baik. Retorika terdiri atas retorika lisan dan
retorika tulis.
2. Karangan persuasi adalah karangan yang berusaha mempengaruhi pembaca
dengan memberi alasan dan bukti yang logis agar pembaca mau melakukan
tindakan seperti yang diinginkan penulis.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Retorika


Retorika adalah satu penentu dalam keberhasilan tuttur. Berdasarkan
pengertiannya reorika adalah suatu istilah yang secara tradisional diberikan
pada suatu pengetahuan yang tersusun baik (Keraf, 1990:2). Jadi terdapat dua
aspek yang perlu diketahui oleh seseorang dalam retorika, pertama yaitu
pengetahuan mengenai bahasa dan penggunaan bahasa dengan baik, dan
kedua pengetahuan mengenai objek tertentu terhadap apa yang akan
disampaikan dengan menggunakan bahasa tertentu.
2.2 Pengertian Diksi
Diksi adalah pilihan kata yang mengekspresikan gagasan. Pilihan kata yang
layak penting sekali dalam suatu komunikasi, terutama dalam bahsa tulis yang
harus memberikan gagasan dan sikap tanpa peragan atau ekspresi,intonasi,
atau gerakan anggota badan.
2.3 Jenis-jenis Diksi
Keraf(1990:89) menggolongkan diksi menjadi beberapa bagian, yaitu(1) kata
denotatif dan konotatif, (2) kata umum dan kata khusus,(3) kata ilmiah dan kata
populer.
2.4 Pengertian Gaya Bahasa
Gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style.
Kata style mengalami perubahan menjadi kemampuan dan keahlian untuk
menulis atau mempergunakan kata-kata secara indah. Selanjutnya Keraf
(1990:113), menegaskan bahwa sebuah gaya bahasa yang baik harus
mengandung tiga unsur, yaitu kejujuran, sopan santun, dan menarik.
2.5 Wacana Persuasi
Wacana merupakan unsur kebahasaan yang relatif paling kompleks dan paling
lenkap. Secara etimologis istilah wacana berasal dari bahasa
sansekerta”wac/wak/vak” artinya”berkata”,” berucap” (Douglas dalam Mulyana,
2005:3).
2.6 Menulis
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang digunakan untk
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang
lain.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Jenis penelitian
Deskriptif Kualitatif karena penelitian yang menghasilkan data deskripti
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati.
3.1 Teknik Pengumpulan Data
 Metode tes
Yaitu serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang diadakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang
dimiliki individu atau kelompok. Tes yang dilakukan yaitu tes tertulis, yaitu dalam
bentuk essay.
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian adalah objek yang dijadikan bahan penelitian. Sasaran
penelitian ini adalah karangan persuasi siswa di kelas X-E SMA Negeri 2 Tanggul
yang mengindikasikan retorika berbahasa.
3.3 Teknik analisis data
 Mengindentifikasi dan mengklasifikasi.
Dalam tahap ini dilakukan dengan melakukan identifikasi terhadap data yang
telah tersedia, yang berupa karangan persuasi siswa.
 Menganalisis.
Tahap ini pilihan kata dan fase umum-khusus, kata dan frase ilmiah-populer,
kata dan frase bermakna konotatif-denotatif,dianalisis sendiri-sendiri.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penggunaan Diksi dalam Karangan Persuasi Siswa ddi Kelas X-E SMA
Negeri 2 Tanggul
Berdasarkan penelitian, diksi yang ditemukan pada tulisan siswa dalam karangan
persuasi yaitu penggunaan kata bermakna denotatif dan konotatif, penggunaan kata
umum dan kata khusus, penggunaan kata ilmiah dan populer.
A. Penggunaan Kata Bermakna Denotatif
1. Dari penelitian para pakar kualitas pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini
menurun.(Dden1)
2. Dampak kurangnya pengetahuan dan sempitnya wawasan membuat kualitas
pendidikan memburuk(Dden 2)
B. Penggunaan Kata Bermakna Konotatif
1. Rasanya tidak asing lagi ditelinga kita. Banyak permasalahan di negeri ini
yang merupakan akibat pergaulan bebas. (Dkon 1)
2. Seharusnya para pemerintah dan aparatur negara lebih tegas dalam
menangani kasus tersebut dan memberikan hukuman yang setimpal bagi
mereka. (Dkon 3)
4.2 Penggunaan Kata Umum dan Kata Khusus
A. Penggunaan Kata Umum
1. Pantas saja banyak negara-negara diluar sana yang beranggapan bahwa
Indonesia dijajah oleh teknologi lewat generasinya.(Dumu1)
B. Penggunaan Kata Khusus
1. warga bisa memanfaatkan tanahnya ditepi jalan raya, saudara-saudara pun
melaksanakan dan memanfaatkan untuk ditanami bayam,jagung.(Dkhu1)
4.3 Penggunaan Kata Ilmiah dan Kata Populer
A. Penggunaan Kata Ilmiah
Penggunaan kata ilmiah dalam penelitian ini dikaitkan dengan bidang kajian
semantik yaitu ilmu yang mempelajari tentang makna kata dan kalimat pengetahuan
mengenai seluk beluk dan pergeseran arti kata, atau bagian struktur bahasa yang
berhubungan dengan makna.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi hasil dan pembahasan diksi dan gaya bahasa pada bab IV,
dapat disimpulkan sebagai berikut:
Diksi yang digunakan dalam karangan persuasi siswa yaitu penggunaan kata
bermakna denotatif dan konotatif, penggunaan kata umum dan kata khusus,
penggunaan kata ilmiah dan populer. Pengguaan kata denotatif untuk
mempermudah pemahaman terhadap tulisan siswa, sedangkan penggunaan kata
konotatif untuk memberi efek keindahan atau nilai rasa estetika pada tulisan siswa.
Penggunaan kata kata umum untuk menyatukan hal-hal yang bersifat umum,
sedangkan penggunaan kata khusus untuk memperjelas maksud kalimat.
Penggunaan kata ilmiah dan populer untuk menyatakan hal-hal yang bersifat ilmiah
dan populer.
Gaya bahasa yang ditemukan dalam karangan persuasi siswa yaitu gaya
bahasa perbandingan (metafora, personifikasi, sinekdok, metonimia, eufimisme),
gaya bahasa penegasan(klimaks, antiklimaks, pararelisme, repetisi, retoris), dan
gaya bahasa pertentangan (antitesis, hiperbola, paradoks, litotes). Berdasarkan data
yang ditemukan, jenis gaya bahasa yang digunakan dalam karangan persuasi siswa
di kelas X-E SMA Negeri 2 Tanggul adalah pengguanaan gaya bahasa retoris.

Anda mungkin juga menyukai