diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktek PKKK pada mata kuliah Keperawatan
Keluarga
Disusun oleh:
Jovaldi Krisrialdi
117018
Genogram :
6. Tipe keluarga
Tipe keluarga ini adalah Nuclear family atau keluarga inti yang terdiri dari
suami, istri dan anak kandung.
7. Suku
Keluarga ini bersuku sunda
8. Agama
Keluarga ini beragama islam.
9. Status Sosek Keluarga
Keluarga ini status sosek keluarganya adalah keluarga sejahtera tahap II. Sumber
pendapatan keluarga di peroleh dari tn. A
III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Sirkulasi udara baik, senitasi baik penerangan ruangan baik
IV. Strukturkeluarga
20. Pola kemunikasi keluarga
Keluarga ini saling berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa
sunda, dan Indonesia. Jika keluarga ini mempunyai masalah maka akan dibicarakan
bersama-sama. Keluaraga Bapak A biasanya berkomunikasi secara langsung setiap
hari.
21. Struktur kekuatan keluarga
Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu terutama dengan TN A
dan NY. E sebagai ibu, tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering diambil
oleh Bapak A
V. Fungsi keluarga
24. Fungsi Afektif
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah
selalu dibicarakan bersama-sama.
PEMERIKAAN FISIK
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Tn.A
a. Tanda vital
Suhu 36,5 0 C
Nadi 82 x/mnt
RR 18x/mnt
TD 110/80 mm Hg
b. Fisik
2. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
4. Hidung Tidak ada sekret, tidak ada edema atau pembesaan tonus
5. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan, tidak ada karies,tidak pembesaran tonsil,
ovula di tengah tidak berbau konisi lembab
5555 5555
5555 5555
PEMERIKAAN FISIK
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
NY E
c. Tanda vital
Suhu 37,5 0 C
Nadi 82 x/mnt
RR 20x/mnt
TD 130/90 mm Hg
d. Fisik
10. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih
11. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
12. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
13. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
14. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan, gigi depan sudah tanggal karna terjatuh
17. Abdomen Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan, tidak
ada pembesaran hepar
18. Ektremitas Reflek ekremitas kanan dan kiri tidak ada deformitas, reflek patela
+/+ , kekuatan otot
5555 5555
5555 5555
DENAH RUMAH U
u
Kaca atau jendela
Ket:
Ruang Tamu
mushola
Toilet
Dapur
Gudang /tempat
penyimpanan barang
Kamar Kosong
Pintu
Nama KK :Tn.A
Kesimpulan:
Keterangan :
Untuk kesimpulan kategori Keluarga Mandiri dibuat berdasarkan penjumlahan kriteria
diatas, masing-masing kriteria memiliki nilai satu. Pembagian kategori berdasarkan
pengelompokan sebagai berikut :
Kemandirian1 : Jika memenuhi kriteria 1 s.d2
Kemandirian2 : Jika memenuhi kriteria 1 s.d5
Kemandirian3 : Jika memenuhi kriteria 1 s.d6
Analisa data
1. Diagnosa 1
Gangguan rasa nyaman nyeri akibat peningkatan zat purin dalam tubuh B/d
ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 2/3x 1 2/3 Tn. A dan keluarga
Ancaman kesehatan tidak tahu kalau Tn. A
mengalami asam urat
bak tanda dan gejala ,
serta pencegahan asam
urat
2 Kemungkinan masalah 1x2 2 Tn. A banyak bertanya
dapat di ubah tentang penyakit yang di
alaminya saat di
lakukan pengkajian
3 Potensial masalah 2/3x1 2/3 Keluarga punya
dapat untuk di cegah ; kemampuan intelektual
Cukup bila di berikan
penyuluhan tentang
asam urat
4 Menonjolnya masalah; 2/2x1 1 Keluarga mengatakan
Masalah berat harus di setelah mengetahui
tangani Tn.A mengalami asam
urat akan membanya ke
pelayanan kesehatan
Jumlah 4 1/3
Diagnosa keperawatan keluarga
1. Gangguan rasa nyaman nyeri akibat peningkatan zat purin dalam tubuh B/d ketidak
mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Rancangan Asuhan Keperwatan Keluarga
Catatan Pelaksaan
Disusun oleh:
Jovaldi Krisrialdi
117018
1. Latar Belakang
Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang berhubungan dengan
persendian dan pergerakan.Oleh karenanya apabila persendian terkena asam urat maka
pergerakan menjadi terbatas,dan lama-kelamaan bila dibiarkan akan menjadi tofi dimana
terjadi penumpukan kristal-kristal disekitar jaringan sehingga kalau dilihat dari luar seperti
ada daging yang menonjol terutama pada daerah persendian. hal ini biasanya terjadi pada
orang dewasa.
Kelebihan asam urat bisa disebabkan karena proses pemasukan makanan yang
banyak mengandung purin atau karena proses pengeluaran purin lewat urin yang kurang.
Berdasarkan hasil pengkajian pada Tn.A keluarga, didapatkan keterangan bahwa Ny. A
menderita kelebihan asam urat dan kadang-kadang mengeluh sakit dan merasakan linu-linu
bawah kaki terutama pada sendi kaki bila bangun tidur dan melakukan aktivitas.
Memperhatikan.
Menjelaskan tujuan dari kegiatan
penyuluhan. Memperhatikan.
10. Pengorganisasian.
Pembicara/Fasilitator : Jovaldi krisrialdi (Mahasiswa Stikep PPNI jawabarat)
11. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur:
Klien ikut dalam kegiatan penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah Ny. M
b. Evaluasi proses :
Klien antusias terhadap materi penyuluhan.
Klien terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan (diskusi).
c. Evaluasi hasil :
Klien mengerti tentang hipertensi dan mampu menjelaskan ulang tentang :
1. Pengertian Asam Urat
2. Penyebab Asam Urat
3. Tanda dan gejala Asam Urat
4. Komplikasi- komplikasi Asam Urat
5. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam Urat.
6. Makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam Urat.
7. Obat tradisional untuk penderita Asam Urat.
MATERI
( Asam Urat )
A. PENGERTIAN
Menurut Mutia Sari (2010 : 5) asam urat adalah akibat tingginya kadar asam urat di
tubuh. Silvia S. (2009 : 10) berpendapat bahwa asam urat adalah asam yang berbentuk
kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan
nukeloprotein) yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel
tubuh.
Khomsan A. S. Harlinawati Y. (2008 : 4) mengatakan asam urat ialah terjadinya
penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan asam urat merupakan bagian metabolisme
purin. Dalam keadaan normal dan jika tidak berlangsung normal asam urat akan
menumpuk dalam jaringan tubuh. Akibatnya, terjadi penumpukan kristal asam urat
pada daerah persendian sehingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
B. PENYEBAB
Kelainan metabolisme dalam tubuh yaitu reaksi peradangan jaringan terhadap
pembentukan kristal monosodium urat monohidrat yang berhubungan dengan
hiperurisemia (pengeluaran asam urat melalui urin yang berlebihan).
Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah:
1. Faktor keturunan
2. Penyakit Diabetes Melitus
3. Adanya gangguan ginjal dan hipertensi
4. Tingginya asupan makanan yang mengandung purin.
5. Berat badan yang berlebih (obesitas)
6. Jumlah alkohol yang dikonsumsi
7. Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik dalam waktu lama.
Menurut Khomsam A.S. Harliawati (2008) gejala serangan asam urat ditandai
dengan nyeri dan pembengkakan pada ibu jari sampai ke jari-jari lainnya.
Biasanya, rasa nyeri yang hebat tersebut berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya,
berangsur berkurang sampai menghilang dalam waktu 3-7 hari. Jika kadar asam
urat serangan pertama tidak diturunkan menjadi normal, akan terjadi serangan
selanjutnya dan bersifat menahun.
Nyeri yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan gerak sehingga
mengganggu aktivitas sehari-hari. Tirnbulnya serangan kedua dan selanjutnya sulit
diprediksi. Namun, dari berbagai penelitian dikemukakan bahwa semakin tinggi
kadar asam urat, semakin sering juga terjadi serangan nyeri dengan berbagai
komplikasi. Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan, tetapi menyebar ke
pergelangan kaki, lutut, siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan, dan otot. Nyeri
akan semakin bertambah saat tengah malam. Sendi yang terserang akan tampak
merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya terasa panas, dan persendian sulit
digerakkan. Selain itu, badan menjadi demam, kepala terasa sakit, nafsu makan
berkurang, dan jantung berdebar. (Silvia 2009).
D. KOMPLIKASI-KOMPLIKASI
Tidak jarang, penderita menjadi depresi karena kualitas dan
produktivitasnya menurun drastis. Yang harus diwaspadai adalah komplikasi di
kemudian hari, seperti benjolan pada bagian tubuh tertentu, kerusakan tulang dan
sendi sehingga dapat pincang,peradangan tulang,kerusakan ligamen dan tendon
(otot ), batu ginjal, kerusakan ginjal, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).
DAFTAR PUSTAKA
Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat, Cetakan V.
Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI
Mansjoer, A.. 2004 Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid Satu. Jakarta :Media
Aeskulapius
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan
Stroke, Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books
Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1. Nopember, Araska Publisher
Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.
tubuh. Para ahli Penyebab terjadinya
asam urat