Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

KEPADA KELUARGA TN. A

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktek PKKK pada mata kuliah Keperawatan
Keluarga

dosen pengampu Ibu Vita lucya, Ners., M.Kep.

Disusun oleh:

Jovaldi Krisrialdi
117018

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JABAR
BANDUNG
2020
Pengkajian pada keluarga Tn.A
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga(KK) : Tn.A
2. Alamat : Kp.Babakan tetelar RT 04 RW 06
3. KomposisiKeluarga : Terdiri Dari Ayah, Ibu dan Anak
Hubungan Umur
Jenis
No Nama Dengan
kelamin Pekerjaan Pendidikan
KK
1 Tn.A Laki-laki Kepala 55 tahun Polri Sarjana
keluarga
2 Ny.E Perempuan Istri 49 tahun Ibu rumah SMK
tangga
3 Tn.G Laki-laki Anak 30 tahun Wirasuasta SMK
5 Ny.A Perempuan Anak 26tahun perawat Diploma

3 Tn. J Laki-laki Anak 21tahun mahasiswa Diploma

Genogram :
6. Tipe keluarga
Tipe keluarga ini adalah Nuclear family atau keluarga inti yang terdiri dari
suami, istri dan anak kandung.

7. Suku
Keluarga ini bersuku sunda
8. Agama
Keluarga ini beragama islam.
9. Status Sosek Keluarga
Keluarga ini status sosek keluarganya adalah keluarga sejahtera tahap II. Sumber
pendapatan keluarga di peroleh dari tn. A

10. Aktivitas RekreasiKeluarga


Keluarga ini pergi rekreasi bersama minimal 2 minggu sekali. Tetapi semenjak ada
covid 19 tidak pernah pergi berrekreasi
II.Riwayat dan Tahap PerkembanganKeluarga
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga ini berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa.dengan
mempunyai anak berusia 30 tahun yang sudah keluar rumah dan memiliki istri dan
yang ke 2 berusia 26 tahun sudah keluar rumah dan memiliki suami dan terakhir
berusia 20 tahun tingal serumah dengan Tn,A yang masih kuliah
12. Tahap perkembangan keluarga (Tugas) yang belum terpenuhi
Keluarga ini anak ketiga belum meninggalkan rumah karena belum menikah dan
masih kuliah.
13. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Bapak A tidak mempunyai riwayat penyakit turunan.Riwayat
imunisasi pada anak lengkap.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat penyakit dari keluarga Bapak A adalah memiliki penyakit Asam Urat.
tetapi Bapak A terkadang mengalami asam urat bila pola makanya terubah, riwayat
keluarga ibu tidak ada.

III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Sirkulasi udara baik, senitasi baik penerangan ruangan baik

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga bapak A bersosialisasi dengan baik, saling gotong royong
17. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga bapak A Sebagai penduduk kabupaten bandung tidak pernah bertransmigrasi

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Perkumpulan keluarga bapak A rutin, dan interaksi keluarga dan masyarakat baik.
Tetapi semanjak ada covid 19 Tn A dan Ny E jarang bersosialisasi diluar rumah
19. Sistem pendukung keluarga
Jika anggota keluarga Bapak A ada yang sakit maka akan segera pergi ke puskesmas
atau klinik terdekat untuk memngobati sakitnya.

IV. Strukturkeluarga
20. Pola kemunikasi keluarga

Keluarga ini saling berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa
sunda, dan Indonesia. Jika keluarga ini mempunyai masalah maka akan dibicarakan
bersama-sama. Keluaraga Bapak A biasanya berkomunikasi secara langsung setiap
hari.
21. Struktur kekuatan keluarga
Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu terutama dengan TN A
dan NY. E sebagai ibu, tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering diambil
oleh Bapak A

22. Struktur peran


Bapak A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan
dalam pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya seperti memasak bila ingin,
mencuci pakaian sendiri, dan membersihkan rumah

23. Nilai dan norma budaya


Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama Islam
yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai
dalam keluarga.

V. Fungsi keluarga
24. Fungsi Afektif
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah
selalu dibicarakan bersama-sama.

25. Fungsi sosialisasi


Keluarga Bapak A menerapkan disiplin, norma, budaya dan perilaku sesusai
tanggung jawab dan usia nya.
26. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak dalam keluarga Bapak B adalah 3.Istri Bapak A pernah menggunakan
pemasangan KB untuk mengendalikan jumlah keturunan sebelumnya.
27. Fungsi Ekonomi
Keluarga Bapak A dapat memenuhi kebtuhan sandang, pangan dan papan
28. Fungsi perawatan keluarga
a. Mengenal masalah kesehatan : Keluarga Bapak A mengetahui tanda tanda
sakit dari perubahan suhu pada tubuh yang berlangsung 2-3 hari, pusing,
gangguan tidur, tidak nafsu makan, mual/muntah, bersin/batuk
b. Memutuskan tindakan yang tepat : Ibu E selalu memutuskan pengobatan
untuk keluarga yang sakit untuk pergi ke puskesmas/klinik terdekat jika sakit
c. Memberikan perawatan terhadap keluarga yang sakit : Jika ada anggota
keluarga yang sakit masing-masing individu akan membantu mengatur
asupan makanan dengan memberi panganan bergizi seperti makanan yang
sehat dan obat obatan
d. Memodifikasi lingkungan keluarga : Jika ada anggota keluarga yang terkena
penyakit berhubungan dengan lingkungan maka Bapak A akan memodifikasi
lingkungan dengan membersihkan rumah untuk kebersihan
e. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan : Keluarga Bapak A
menggunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan klinik terdekat
dengan biaya tunai. Keluarga percaya bahwa puskesmas/klinik dapat
mengobati penyakit ringan.
VI. Stress dan koping
1. Stresor Jangka pendek
Ny.E sering mengeluh nyeri kepala bagian belang dan susah tidur

2. Stresor jangka Panjang


Sudah lama tidak ingat sejak kapan
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Bila sakit TN A kambuh keluarga biasannya membelikan obat diwarung dan memintanya
untuk banyak beristirahat. Pekerjaan sehari-hari dibantu anggota keluarga yang lain.Dan
NY E sering meleluh sakit kepala dan susah tidur

4. Strategi Koping Yang Digunakan


Jika salah satu anggota keluarga ada yang sakit, dianjurkan istirahat dan kerumah
sakit bila sakit parah

5. Strategi Adaptasi Disfungsional


NY. E mengatakan bila lagi kesal langsung saja bicara pada anggota keluarga agar
mereka tahu kekesalannnya dan kadang-kadang diam saja tidak mau
mengungkapkan bila dianggap tidak penting.

PEMERIKAAN FISIK

Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Tn.A

a. Tanda vital
Suhu 36,5 0 C
Nadi 82 x/mnt
RR 18x/mnt
TD 110/80 mm Hg

b. Fisik

1. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih

2. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.

3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran

4. Hidung Tidak ada sekret, tidak ada edema atau pembesaan tonus

5. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan, tidak ada karies,tidak pembesaran tonsil,
ovula di tengah tidak berbau konisi lembab

6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid


7. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk

8. Abdomen Tidak ada pembesaran bagian abdomen kuaran 1-4, bising


usus (+), tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar

9. Ektremitas Kadang nyeri pergelangan sendi, rentang gerak kurang, reflek


patela +/+ , kekuatan otot

5555 5555

5555 5555

PEMERIKAAN FISIK

Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
NY E

c. Tanda vital
Suhu 37,5 0 C

Nadi 82 x/mnt

RR 20x/mnt

TD 130/90 mm Hg

d. Fisik
10. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih

11. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.

12. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran

13. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal

14. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan, gigi depan sudah tanggal karna terjatuh

15. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid


16. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan sesak
dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan. Mengatakan
kadang batuk berdahak

17. Abdomen Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan, tidak
ada pembesaran hepar

18. Ektremitas Reflek ekremitas kanan dan kiri tidak ada deformitas, reflek patela
+/+ , kekuatan otot

5555 5555

5555 5555

DENAH RUMAH U

u
Kaca atau jendela
Ket:

Kamar Tn.A dan Ny E


Kamat An.J

Ruang Tamu

mushola

Toilet

Ruang tengah/ Ruang berkumpul

Dapur

Gudang /tempat
penyimpanan barang
Kamar Kosong

Pintu

Format Pengkajian Keluarga Mandiri

Nama KK :Tn.A

Usia :55 tahun

NO KRITERI YA TIDA PEMBENARA


A K N
1 Keluarga menerima petugas kesehatan √
2 Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai √
rencana
3 Keluarga menyatakan masalah kesehatan secara √
benar
4 Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai √
anjuran
5 Keluarga melaksanakan perawatan sederhana sesuai √
anjuran
6 Keluarga melaksanakan tindakan pencegahan √
secara aktif
7 Keluarga melaksanakan tindakan promotif secara √
aktif

Kesimpulan:

Keluarga Bapak A berada pada tahap kemandirian tingkat 2

Keterangan :
Untuk kesimpulan kategori Keluarga Mandiri dibuat berdasarkan penjumlahan kriteria
diatas, masing-masing kriteria memiliki nilai satu. Pembagian kategori berdasarkan
pengelompokan sebagai berikut :
Kemandirian1 : Jika memenuhi kriteria 1 s.d2
Kemandirian2 : Jika memenuhi kriteria 1 s.d5
Kemandirian3 : Jika memenuhi kriteria 1 s.d6

Kemandirian4:Jika memenuhi kriteria 1 s.d7


Data focus

1. Kepala keluarga : Tn. A


2. Anggota keluarga yang sakit : Tn.A

Analisa data

No Data Penyebab Masalah


1 Data subjektif : Ketidak mampuan Gangguan rasa
a. Tn. A dan keluarga keluarga mengenal nyaman nyeri
mengatkan tidak masalah kesehatan akibat
tahu tentang yang ada peningkatan
penyakit asam urat zat purin
dan gejala serta dalam tubuh
pencegahan
b. Tn.A mengatakan
bahwa dirinya
mengalami asam
urat setelah
dilakukan
pemeriksaan asam
urat ke saat ke
dokter
c. Tn .A mengatakan
bahwa Nyeri hilang
tibul dan tidak tahu
untuk mengatasinya
d. Tn.A mengeluh bila
terjadi asam urat
sakitnya hingga
tidak bisa berkerja
Data objektif :
 Klien tampak kesakitan
 Keluarga kurang
memahami penyakit
dan gizi yang baik bagi
Tn. A
TD : 110/80 mmHg
Nadi: 82x/menit
RR : 18x/menit
Bb :62
 Kadar asam urat :
9,4dl/mg

Prioritas Masalah Keperawatan keluarga

1. Diagnosa 1
Gangguan rasa nyaman nyeri akibat peningkatan zat purin dalam tubuh B/d
ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 2/3x 1 2/3 Tn. A dan keluarga
Ancaman kesehatan tidak tahu kalau Tn. A
mengalami asam urat
bak tanda dan gejala ,
serta pencegahan asam
urat
2 Kemungkinan masalah 1x2 2 Tn. A banyak bertanya
dapat di ubah tentang penyakit yang di
alaminya saat di
lakukan pengkajian
3 Potensial masalah 2/3x1 2/3 Keluarga punya
dapat untuk di cegah ; kemampuan intelektual
Cukup bila di berikan
penyuluhan tentang
asam urat
4 Menonjolnya masalah; 2/2x1 1 Keluarga mengatakan
Masalah berat harus di setelah mengetahui
tangani Tn.A mengalami asam
urat akan membanya ke
pelayanan kesehatan
Jumlah 4 1/3
Diagnosa keperawatan keluarga

1. Gangguan rasa nyaman nyeri akibat peningkatan zat purin dalam tubuh B/d ketidak
mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Rancangan Asuhan Keperwatan Keluarga

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Rencana tindakam


Hasil
1 Gangguan rasa nyaman dan Setelah dilakukan  Kaji sejauh mana
nyeri akibat peningkatan zat tindakan keperawatan pengetahuan
purin dalam tuhuh b/d ketidak selama 1x1jam kilen keluarga tentang
mampuan keluarga mengenal dapat memahami: masalah kesehatan
masalah kesehatan yang ada 1. Bahayanya yang terjadi dalam
mengonsumsi keluarga
kandungan  Jelaskan kepada
purin berlebih keluarga tentang
2. Memahami pengertian dan
penyakit yang kadar norma asam
di alami urat ,normal dalam
tubuh
 Jelasakan pada
keluarga
pencegahan asam
urat dalam darah
 Jelaskan diet yang
baik pada Tn A
mengalami asam
urat
 Jelaskan kompikasi
yang dapat terjadi
pada seseorang
yang mengalami
asam urat
 Terapi tradisioanal
yang dapat
menurunkan kadar
asam urat dalam
tubuh

Catatan Pelaksaan

Diagnosa Diagnosa implementasi Evaluasi


ke keperawatan
1 Gangguan rasa 1. Memberikan pendidikan S: keluarga mengatakan
kesehatan tentang asam jelas tentang penyuluhan
nyaman dan nyeri
urat pada keluarga dan asam urat, Tn.A
akibat peningkatan Tn.A mengungkapkan bila sakit
zat purin dalam 2. Menganjurankan pasien asam urat dapat
untuk tarik nafas dalam meredakannya degan
tuhuh b/d ketidak
saat nyeri tarik nafas dalam dan
mampuan 3. Menganjurkan kompres mengompres,keluarga
hangat dengan air rebusan mengatakan akan sering
keluarga mengenal
jahe periksa asam urat secara
masalah kesehatan 4. Menganjurkan Tn. A untuk rutin, keluarga dapat
memeriksa kadar asam membuat obat tradisional
yang ada
uratnya secara rutin
5. Menganjurkan keluarga O: keluarga dapat
untuk cek kadar asam urat mengungkapkan kembali
secara rutin cara mengendalikan nyeri
6. Menganjurkan Keluarga pada asam urat,tampak
dan Tn. A untuk memperhatikan diet yang
memperbanyak minum air di anjurkan , olahraga dan
putih kontrol teratur dan rutin
7. Menganjurkan untuk diet mengonsumsi obat
nutrisi pada keluarga tradisional
dengan obat tradisional
 jus wartel ,tomat dan A: tujuan terpenuhi
jeru nipis
 rebusan air daun salam P: hentikan intervensi

SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA KELUARGA Tn.A DENGAN DIAGNOSA


ASAM URAT
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktek PKKK pada mata kuliah Keperawatan
Keluarga

dosen pengampu Ibu Vita lucya, Ners., M.Kep.

Disusun oleh:

Jovaldi Krisrialdi
117018

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JABAR
BANDUNG
2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Bidang Studi : Keperawatan Keluarga
Topik : Asam Urat
Sasaran : Keluarga
Tempat : Rumah Tn. A
Hari/tanggal : 18 Juni 2020
Waktu : 30 menit

1. Latar Belakang
Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang berhubungan dengan
persendian dan pergerakan.Oleh karenanya apabila persendian terkena asam urat maka
pergerakan menjadi terbatas,dan lama-kelamaan bila dibiarkan akan menjadi tofi dimana
terjadi penumpukan kristal-kristal disekitar jaringan sehingga kalau dilihat dari luar seperti
ada daging yang menonjol terutama pada daerah persendian. hal ini biasanya terjadi pada
orang dewasa.
Kelebihan asam urat bisa disebabkan karena proses pemasukan makanan yang
banyak mengandung purin atau karena proses pengeluaran purin lewat urin yang kurang.
Berdasarkan hasil pengkajian pada Tn.A keluarga, didapatkan keterangan bahwa Ny. A
menderita kelebihan asam urat dan kadang-kadang mengeluh sakit dan merasakan linu-linu
bawah kaki terutama pada sendi kaki bila bangun tidur dan melakukan aktivitas.

2.   Tujuan Instruksional Umum :


Setelah diberikan penyuluhan klien dapat memahami mengenai Asam Urat.
3.    Tujan Instruksional Khusus :
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian Asam Urat
2. Menyebutkan penyebab Asam Urat
3. Menyebutkan tanda dan gejala Asam Urat
4. Menyebutkan komplikasi- komplikasi Asam Urat
5. Menyebutkan cara perawatan Asam Urat secara mandiri.
6. Menyebutkan makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam Urat.
7. Menyebutkan makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam Urat.
8. Menyebutkan obat tradisional untuk penderita Asam Urat.
4.    Sasaran : Keluarga Tn.A khususnya Tn. A
5.    Materi :
A. Pengertian Asam Urat
B. Penyebab Asam Urat
C. Tanda dan gejala Asam Urat
D. Komplikasi- komplikasi Asam Urat
E. Cara perawatan Asam Urat secara mandiri.
F. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam Urat.
G. Makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam Urat.
H. Obat tradisional untuk penderita Asam Urat.
6. Metode :
1.      Diskusi
2.    Tanya jawab
7. Media :
Leaflet
8. Evaluasi Pembelajaran :
1. Prosedur : Post Tes
2. Jenis Tes : Lisan
3. Butir Soal :
1. Sebutkan pengertian Asam Urat ?
2. Sebutkan penyebab Asam Urat ?
3. Sebutkan tanda dan gejala Asam Urat
4. Sebutkan komplikasi- komplikasi Asam Urat
5. Sebutkan makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam Urat.
6. Sebutkan makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam Urat.
7. Menyebutkan obat tradisional untuk penderita Asam Urat.

9.    Kegiatan Penyuluhan


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
.
1 5 menit Pembukaan :
 Mengucapkan salam.          Menjawab salam.
 Memperkenalkan diri.          Mendengarkan.

          Memperhatikan.
Menjelaskan tujuan dari kegiatan
penyuluhan.          Memperhatikan.

 Menyebutkan materi yang akan


disampaikan.
2 15 Pelaksanaan :
menit  Menjelaskan pengertian Asam Urat         Memperhatikan
 Menjelaskan penyebab Asam Urat          Memperhatikan.
          Memperhatikan.
Menjelaskan tanda dan gejala Asam
Urat         Bertanya dan menjawab

 Menjelaskan komplikasi- pertanyaan yang diberikan oleh


komplikasi Asam Urat pembicara.

 Menjelaskan makanan yang


dianjurkan untuk penderita Asam
Urat.
 Menjelaskan makanan yang harus
dihindari untuk penderita Asam
Urat.
 Menjelaskan obat tradisional untuk
penderita Asam Urat.
3 5 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada klien tentang Menjawab pertanyaan.
materi yang telah disampaikan.
4 5 menit Terminasi :
         Mengucapkan terimakasih atas waktu
         Mendengarkan dan membalas
yang diluangkan, perhatian serta peran ucapan terimakasih.
         Menjawab salam.
aktif klien selama mengikuti kegiatan
penyuluhan.
         Salam penutup.

10. Pengorganisasian.
      Pembicara/Fasilitator : Jovaldi krisrialdi (Mahasiswa Stikep PPNI jawabarat)
11. Kriteria evaluasi
a.    Evaluasi struktur:
Klien ikut dalam kegiatan penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah Ny. M
b.    Evaluasi proses :
Klien antusias terhadap materi penyuluhan.
Klien terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan (diskusi).
c.    Evaluasi hasil :
Klien mengerti tentang hipertensi dan mampu menjelaskan ulang tentang :
1. Pengertian Asam Urat
2. Penyebab Asam Urat
3. Tanda dan gejala Asam Urat
4. Komplikasi- komplikasi Asam Urat
5. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam Urat.
6. Makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam Urat.
7. Obat tradisional untuk penderita Asam Urat.

MATERI
( Asam Urat )

A.  PENGERTIAN
Menurut Mutia Sari (2010 : 5) asam urat adalah akibat tingginya kadar asam urat di
tubuh. Silvia S. (2009 : 10) berpendapat bahwa asam urat adalah asam yang berbentuk
kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan
nukeloprotein) yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel
tubuh.
Khomsan A. S. Harlinawati Y. (2008 : 4)  mengatakan asam urat ialah terjadinya
penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan asam urat merupakan bagian metabolisme
purin. Dalam keadaan normal dan jika tidak berlangsung normal asam urat akan
menumpuk dalam jaringan tubuh. Akibatnya, terjadi penumpukan kristal asam urat
pada daerah persendian sehingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

B.  PENYEBAB
Kelainan metabolisme dalam tubuh yaitu reaksi peradangan jaringan terhadap
pembentukan kristal monosodium urat monohidrat yang berhubungan dengan
hiperurisemia (pengeluaran asam urat melalui urin yang berlebihan).
Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah:
1. Faktor keturunan
2. Penyakit Diabetes Melitus
3. Adanya gangguan ginjal dan hipertensi
4. Tingginya asupan makanan yang mengandung purin.
5. Berat badan yang berlebih (obesitas)
6. Jumlah alkohol yang dikonsumsi
7. Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik dalam waktu lama.

C.  TANDA DAN GEJALA


Menurut Mutia Sari (2010 : 33) biasanya asam urat  mengenai sendi ibu jari,
tetapi bisa juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau sikut. Kebanyakan
asam urat muncul sebagai serangan kambuhan. Penyakit ini timbul dari kondisi
hiperurikemi, yaitu keadaan di mana kadar asam urat dalam darah di atas normal.
Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 - 7 mg/dL, sedangkan pada
wanita 2,6 - 6 mg/dL. Serangan  asam urat biasanya timbul secara mendadak/akut,
kebanyakan menyerang pada malam hari. Jika asam urat menyerang, sendi-sendi
yang terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas
disertai rasa nyeri yang sangat hebat, dan persendian sulit digerakan. Serangan
pertama asam urat pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal
ibu jari kaki, dan seringkali hanya satu sendi yang diserang. Namun, gejala-gejala
tersebut dapat juga terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku dan lain-
lain.
Asam urat yang berlebih kemudian akan terkumpul pada persendian sehingga
menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Kadang-kadang, kita pun sering merasa
nyeri atau pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa memastikan apakah Anda terkena
asam urat atau tidak dengan cara mengetahui gejala-gejala asam urat. Adapun
gejala-gejalanya, yaitu:
1. Kesemutan dan linu.
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
3. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan
nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
4. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit,
pergelangan tangan serta siku.
6. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan
bergerak.
7. Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu ginjal serta
dalam jangka waktu lama, akan merusak ginjal secara permanen hingga
diperlukan cuci darah seumur hidup. Kadar asam urat yang tinggi ternyata
juga berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus (kencing manis) dan
hipertensi.
8. Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat dari keadaan tubuh tidak sehat
seperti demam, menggigil, dan rasa tidak enak badan. Gejala asam urat lain
seperti denyut jantung yang sangat cepat bisa juga terjadi. Gejala asam urat
umumnya akan muncul pada usia pertengahan untuk pria, sedangkan pada
wanita gejala asam urat akan mulai muncul setelah menopause. Serangan
asam urat berupa gejala awal yang terasa pada persendian biasanya akan
berlangsung selama beberapa hari dan kemudian menghilang sampai dengan
serangan berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar diwaspadai untuk
menghindari serangan asam urat yang lebih parah.

Menurut Khomsam A.S. Harliawati (2008) gejala serangan asam urat ditandai
dengan nyeri dan pembengkakan pada ibu jari sampai ke jari-jari lainnya.
Biasanya, rasa nyeri yang hebat tersebut berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya,
berangsur berkurang sampai menghilang dalam waktu 3-7 hari. Jika kadar asam
urat serangan pertama tidak diturunkan menjadi normal, akan terjadi serangan
selanjutnya dan bersifat menahun.
Nyeri yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan gerak sehingga
mengganggu aktivitas sehari-hari. Tirnbulnya serangan kedua dan selanjutnya sulit
diprediksi. Namun, dari berbagai penelitian dikemukakan bahwa semakin tinggi
kadar asam urat, semakin sering juga terjadi serangan nyeri dengan berbagai
komplikasi. Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan, tetapi menyebar ke
pergelangan kaki, lutut, siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan, dan otot. Nyeri
akan semakin bertambah saat tengah malam. Sendi yang terserang akan tampak
merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya terasa panas, dan persendian sulit
digerakkan. Selain itu, badan menjadi demam, kepala terasa sakit, nafsu makan
berkurang, dan jantung berdebar. (Silvia 2009).

D.   KOMPLIKASI-KOMPLIKASI
Tidak jarang, penderita menjadi depresi karena kualitas dan
produktivitasnya menurun drastis. Yang harus diwaspadai adalah komplikasi di
kemudian hari, seperti benjolan pada bagian tubuh tertentu, kerusakan tulang dan
sendi sehingga dapat pincang,peradangan tulang,kerusakan ligamen dan tendon
(otot ), batu ginjal, kerusakan ginjal, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

E. MAKANAN YANG DIAJURKAN PADA PENDERITA ASAM URAT


1. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt,
dan pisang
2. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan
strawberry
3. Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga,
belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
4. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
5. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen,
arum manis, gulali dan sirup
6. Jangan minum aspirin
7. Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan
8. Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik
tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan
olahraga yang cukup
9. Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat
badan

F. MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI PADA PENDERITA ASAM URAT


a. Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak.
b. Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan
sarden.
c. Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.
d. Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden).
e. Daging kambing, daging sapi, daging kuda.
f. Bebek, angsa dan kalkun.
g. Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom, susu kedelai),
kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
h. Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong,
daun pepaya, kangkung.
i. Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental.
j. Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.
k. Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan
margarin/mentega.
l. Makanan kaya protein dan lemak.
m. Selain beberapa pantangan di atas, penderita penyakit asam urat juga harus selalu
banyak minum air putih apalagi bagi mereka yang mempunyai penyakit batu
ginjal. Dengan banyak minum air putih akan sangat membantu ginjal untuk
mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh melalui urine.

G. OBAT TRADISIONAL UNTUK PENDERITA ASAM URAT


.    Obat tradisional untuk asam urat, antara lain :
1. Jus tomat dan wortel
Alat dan bahannya adalah 1 buah wortel, 1 buah tomat, jeruk nipis 1/3 sendok
makan, dan air putih 1/3 gelas , pisau dan blender.
Cara membuatnya : yaitu cuci bersih semua bahan, iris wortel dan tomat,
masukkkan kedalam blender, kemudian tambahkan 1/2 sendok makan jeruk
nipis dan 1/3 air gelas putih dan kemudian diblender hingga halus.
Cara penggunaannya : adalah minum jus ini pagi hari sebelum makan atau 2x
perhari juka diperlukan
2. Daun Salam
Rebus 10-15 lembar daun salam segar maupun kering dengan 3 gelas air sampai
tersisa 1 gelas, minum 2 kali sehari masing ½ gelas

DAFTAR PUSTAKA

Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat, Cetakan V.
Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI
Mansjoer, A.. 2004 Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid Satu. Jakarta :Media
Aeskulapius
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan
Stroke, Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books
Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1. Nopember, Araska Publisher
Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.
tubuh. Para ahli Penyebab terjadinya
asam urat

berpendapat bahwa Kelainan


metabolisme dalam tubuh
asam urat adalah
yaitu reaksi peradangan
asam yang jaringan terhadap
berbentuk kristal pembentukan kristal
monosodium urat
yang merupakan
monohidrat yang
hasil akhir dari berhubungan dengan
metabolisme purin hiperurisemia
(pengeluaran asam urat
(bentuk turunan
melalui urin yang
nukeloprotein) yaitu berlebihan)
salah satu komponen
faktor yang menyebabkan
asam nukleat yang
kadar asam urat tinggi
Disusun oleh: terdapat pada inti
adalah:
sel-sel tubuh.
1. Faktor keturunan
Jovaldi Krisrialdi
2. Penyakit Diabetes
117018
Melitus
PROGRAM STUDI D3
3. Adanya gangguan
KEPERAWATAN
ginjal dan hipertensi
SEKOLAH TINGGI
4. Tingginya asupan
ILMU
makanan yang
KEPERAWATAN
mengandung purin.
PPNI JABAR Dalam keadaan normal
dan jika tidak 5. Berat badan yang
BANDUNG
berlangsung normal berlebih (obesitas)
2020 asam urat akan
6. Jumlah alkohol yang
menumpuk dalam
jaringan tubuh. dikonsumsi
Akibatnya, terjadi 7. Penggunaan obat-
penumpukan kristal asam obatan kimia yang
urat pada daerah
persendian sehingga bersifat
menimbulkan rasa sakit diuretik/analgetik
yang luar biasa dalam waktu lama.
Asam urat adalah
akibat tingginya
kadar asam urat di

TANDA DAN GEJALA


 Kesemutan dan tidak sehat seperti (obesitas), biasanya
linu. demam, kadar asam urat cepat
 Nyeri terutama menggigil, dan naik tapi pengeluaran
malam hari atau rasa tidak enak sedikit, maka
pagi hari saat badan. Gejala sebaiknya turunkan
bangun tidur. asam urat lain berat badan dengan
 Sendi yang seperti denyut olahraga yang cukup
terkena asam urat jantung yang
akan terlihat sangat cepat bisa
juga terjadi. MAKANAN YANG
bengkak,
kemerahan, Gejala asam urat HARUS DIHINDARI
panas, dan nyeri PADA PENDERITA
luar biasa pada ASAM URAT
malam dan pagi.
 Terasa nyeri pada MAKANAN YANG a. Jeroan: ginjal, limpa,
sendi terjadi DIAJURKAN PADA babat, usus, hati, paru
berulang-ulang PENDERITA ASAM dan otak.
kali. URAT b. Seafood: udang,
 Yang diserang cumi-cumi, sotong,
biasanya sendi jari 1. Konsumsi makanan kerang, remis, tiram,
kaki, jari tangan, yang mengandung kepiting, ikan teri,
dengkul, tumit, potasium tinggi ikan sarden.
pergelangan seperti kentang, c. Ekstrak daging
tangan serta siku. yogurt, dan pisang seperti abon dan
 Pada kejadian 2. Konsumsi buah yang dendeng.
kasus yang parah, banyak mengandung Daging kambing, daging
persendian terasa vitamin C, seperti sapi, daging kuda.
sangat sakit saat jeruk, pepaya dan d. Kacang-kacangan:
akan bergerak. strawberry kacang kedelai
3. Contoh buah dan (termasuk tempe,
1. Selain nyeri sendi,
sayuran untuk tauco, oncom, susu
asam urat yang
mengobati penyakit kedelai), kacang
tinggi dapat
asam urat: buah naga, tanah, kacang hijau,
menyebabkan
belimbing wuluh, tauge, melinjo,
batu ginjal serta
jahe, labu kuning, emping.
dalam jangka
sawi hijau, sawi e. Sayuran: kembang
waktu lama, akan
putih, serai dan tomat kol, bayam,
merusak ginjal
4. Perbanyak konsumsi asparagus, buncis,
secara permanen
karbohidrat kompleks jamur kuping, daun
hingga diperlukan
seperti nasi, singkong, daun
cuci darah seumur
singkong, roti dan ubi pepaya, kangkung.
hidup. Kadar
5. Kurangi konsumsi f. Keju, telur, krim, es
asam urat yang
karbohidrat sederhana krim, kaldu atau kuah
tinggi ternyata
jenis fruktosa seperti daging yang kental.
juga berhubungan
gula, permen, arum g. Buah-buahan tertentu
dengan kejadian
manis, gulali dan seperti durian, nanas
diabetes mellitus
sirup dan air kelapa.
(kencing manis)
6. Jangan minum aspirin h. Makanan kaya
dan hipertensi.
7. Jangan bekerja terlalu protein dan lemak.
2. Selain itu, gejala Selain beberapa
keras / kelelahan
asam urat juga pantangan di atas,
8. Pada orang yang
bisa terlihat dari penderita penyakit
kegemukan
keadaan tubuh asam urat juga harus
selalu banyak minum
air putih apalagi bagi
mereka yang
mempunyai penyakit
batu
OBAT TRADISIONAL
UNTUK PENDERITA
ASAM URAT
1. Jus tomat dan wortel
Alat dan bahannya adalah
1 buah wortel, 1 buah
tomat, jeruk nipis 1/3
sendok makan, dan air
putih 1/3 gelas , pisau dan
blender.
 Cara membuatnya :
yaitu cuci bersih
semua bahan, iris
wortel dan tomat,
masukkkan kedalam
blender, kemudian
tambahkan 1/2
sendok makan jeruk
nipis dan 1/3 air gelas
putih dan kemudian
diblender hingga
halus.
 Cara
penggunaannya :
adalah minum jus ini
pagi hari sebelum
makan atau 2x perhari
juka diperlukan
2. Rebusan air daun
salam

Anda mungkin juga menyukai