Anda di halaman 1dari 5

Volume 2 No.

2 Februari 2019
ISSN 2654-8887
email: jpdo@ppj.unp.ac.id
Jurnal Pendidikan dan Olahraga

Hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola Pada Pemain


Sepakbola Siswa SMPN 3 Painan

Doly Meyrichi Ikbar, Zarwan, Emral, Erizal N


Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang
zarwan@fik.unp.ac.id

Kata Kunci : Hubungan, Kelincahan, Kemampuan Mengiringi Bola

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah mendesripsikan hubungan kelincahan terhadap kemampuan menggiring
bola pada pemain sepakbola siswa kelas VII SMP Negeri 3 Painan. Jenis penelitiannya adalah
kuantitatif dengan menggunakan metode korelasi. Sampel dalam penelitiannya berjumlah 30 orang
dengan penarikan sampel propotional random spampling adalah pengambilan sampel dengan cara
acak. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran yaitu lari bolak balik selama 30 meter
menggunakan tes kelincahan dan tes keterampilan mengiringi bola. Hasil penelitiannya, terdapat
hubungan yang signifikan antara kelincahan terhadap kemampuan siswa mengiringi mengiringi bola
pada taraf signifikan 95% dengan derajat kebebasan n-1 (30-1=29). Demikian HO ditolak clan HI
diterima karena hasil pengujian membuktikan bahwa thitung lebih besar dari ttabel yaitu 2,025>1,70.
Dlam penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan dan dengan keterampilan
menggiring bola pada pemain sepakbola siswa kelas VII SMP Negeri 3 Painan

Keywords: Relationship, Agility, Ability to Accompany the Ball

Abstract : The purpose of this study was to describe the relationship of agility to the ability to dribble the ball to
soccer players in class VII of SMP Negeri 3 Painan. The type of research is quantitative using the
correlation method. The sample in the study amounted to 30 people with proportional random
sampling was random sampling. The technique of collecting data with tests and measurements is to
run back and forth for 30 meters using an agility test and a ball accompanying skill test. The results
of his research, there is a significant relationship between agility to the ability of students to
accompany the ball at a significant level of 95% with n-1 degrees of freedom (30-1 = 29). Thus HO is
rejected and HI is accepted because the test results prove that t count is greater than t table, which is
2.025> 1.70. In the research there is a significant relationship between agility and dribbling skills in
soccer players in class VII of SMP Negeri 3 Painan

PENDAHULUAN didapat keterampilan, kecakapan dan pengetahuan


Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin
dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana di dalam prestasi belajarnya. Olahraga bagian dari
dengan maksud mengubah atau mengembangkan aktivitas sehari-hari manusia yang berguna
prilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga membentuk jasmani, dan rohani yang sehat.
formal merupakan sarana dalam dalam rangka Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
pencapaian tujuan pendidikan. Dalam pendidikan (Penjasorkes) merupakan bagian integral dari
formal, belajar menunjukkan adanya perubahan pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan
yang positif sehingga pada tahap akhir akan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,

25
Hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola Jurnal Pendidikan dan Olahraga
Pada Pemain Sepakbola SMPN 3 Painan Volume 2. No 2 Februari 2019
Doly Meyrichi Ikbar, Zarwan, Emral, Erizal N Halaman 25-29

keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, pengumpulan data, penafsiran terhadap data, dan
keterampilan sosial, penalaran, stabilitas pengambilan hasilnya. Penelitian korelasi
emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dilakukan untuk mengetahui seberapa signifikan
dan pengenalan lingkungan bersih melalui ditemukan korelasi antara dua variabel atau lebih
aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan. secara kuantitatif. Berdasarkan nilai koefisien
Penjasorkes juga merupakan suatu proses korelasi tersebut, dapat diketahui seberapa besar
pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan hubungan variabel bebas terhadap variabel
kebugaran jasmani, mengembangkan terikatnya.
keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku
hidup aktif dan sikap sportif. PEMBAHASAN
Pengembangan diri merupakan wadah Berdasarkan deskripsi data dan analisis data pada
atau tempat pembinaan peserta didik dalam bagian ini akan diuraikan tiga hal, yaitu (1)
sebuah lembaga pendidikan atau sekolah yang kelincahan siswa dalam mengiringi bola siswa
bertujuan salah satunya yaitu untuk menciptakan kelas VII SMP Negeri 3 Painan, (2) kemampuan
generasi muda yang cinta olahraga serta siswa dalam mengiringi bola siswa kelas VII SMP
menghargai arti penting dari olahraga dan Negeri 3 Painan, dan (3) hubungan kelincahan
tentunya dalam kesehatan jasmani dan siswa terhadap kemammpuan mengiringi bola
rohaninya. Kegiatan pengembangan diri olahraga siswa kelas VII SMP Negeri 3 Painan.
yang dilaksanakan oleh sekolah untuk mengisi 1. Kelincahan Siswa Kelas VII SMP Negeri 3
waktuluang dan mencari siswa yang berbakat Painan
dalam bidang olahraga. Dengan mengikuti Hasil penelitian menunjukan bahwa kelincahan
pengembangan diri dapat membantu siswa secara keseluruhan terbagi atas dua
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kualifikasi yaitu, cepat dan cukup cepat. Rata-rata
siswa serta siswa juga dapat memperdalam dan kelincahan siswa dalam mengiringi bola secara
memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan keseluruhan adalah 74,25 dengan kualifikasi
keterampilan masing-masing cabang olahraga, cepat. dapat disimpulkan kelincahan siswa dalam
pembentukan nilai-nilai kepribadian siswa serta mengiringi bola (1) bahwa berdasarkan nilai rata
memunculkan bakat siswa yang berprestasi dalam siswa yang mendapat skor 16 dengan rata-rata
bidangnya. nilai 53,33 sebanyak 1 orang dengan kualifikasi
Berdasarkan latar belakang tersebut, cukup cepat. (2) Siswa yang mendapat skor 16
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) dengan rata-rata nilai 63,33 sebanyak 3 orang
Mendeskripsikan kelincahan siswa terhadap dengan kualifikasi cepat. (3) Siswa yang
kemampuan menggiring bola pada pemain mendapat skor 20 dengan rata-rata nilai 53,33
sepakbola siswa kelas VII SMP Negeri 3 Painan. sebanyak 2 orang dengan kualifikasi cepat. (4)
(2 ) Mendeskripsikan kemampuan Siswa yang mendapat skor 21 dengan rata-rata
menggiring bola pada pemain sepakbola siswa nilai 70,00 sebanyak 5 orang dengan kualifikasi
kelas VII SMP Negeri 3 Painan. (3) cepat. (5) Siswa yang mendapat skor 22 dengan
Mendeskripsikan hubungan kelincahan terhadap rata-rata nilai 73,33 sebanyak 2 orang kualifikasi
kemampuan menggiring bola pada pemain cepat. (6) Siswa yang mendapat skor 23 dengan
sepakbola siswa kelas VII SMP Negeri 3 Painan. rata-rata nilai 76,67 sebanyak 5 orang kualifikasi
cepat. (7) Siswa yang mendapat skor 16 dengan
METODOLOGI PENELITIAN rata-rata nilai 80,00 sebanyak 24 orang
Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kualifikasi cepat. (8) siswa yang mendapat skor 25
yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan dengan rata-rata nilai 83,33 sebanyak 1 orang
metode deskriptif. Desain penelitian ini adalah kualifikasi cepat. (9) Siswa yang mendapat skor
korelasi (corelation Research). Disebut 26 dengan rata-rata nilai 86,67 sebanyak 1 orang
penelitian kuantitaif karena data dikumpulkan kualifikasi cepat. (10) Siswa yang mendapat skor
melalui pengisian angket dan data tersebut dalam 27 dengan rata-rata nilai 90,00 sebanyak 1 orang
bentuk angka-angka. Data-data yang diolah kualifikasi cepat. (11) Siswa yang mendapat skor
dengan rumus statistik, dimulai dari

26
Hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola Jurnal Pendidikan dan Olahraga
Pada Pemain Sepakbola SMPN 3 Painan Volume 2. No 2 Februari 2019
Doly Meyrichi Ikbar, Zarwan, Emral, Erizal N Halaman 25-29

30 dengan rata-rata nilai 93,33 sebanyak 1 orang Menurut Syafruddin (2011) menyatakan bahwa:
kualifikasi cepat. “pada dasarnya kelincahan dibedakan atas
Secara umum kelincahan dalam kelincahan reaksi dan kelincahan aksi (gerakan)”.
mengiringi bola siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kelincahan reaksi merupakan proses yang terjadi
Painan cukup bagus, karena pada kualifikasinya di dalam tubuh secara tersembunyi. Oleh karena
cukup cepat dan cepat. Kelincahan siswa dalam itu, tidak dapat diamti oleh mata manusia.
mengiringi bola sangat membantu siswa dalam Kelincahan aksi merupakan kemampuan di mana
bermain sepakbola. Semakin lincah anak tersebut dengan bantuan kelentukan sistem saraf pusat dan
semakin bagus permainan sepakbolanya. Sepak alat gerak otot dapat melakukan gerakan- gerakan
bola tidak asing lagi didengar karena sepak bola dalam satuan waktu minimal. Menurut Nosek
merupakan salah satu olah raga besar yang banyak dalam Arsil (1999) menyatakan kelincahan
disukai baik para anak-anak, remaja, maupun digolongkan dalam tiga bentuk, yaitu: Kelincahan
dewasa. Sesuai dengan teori t Bompa dan Haff reaksi (Reaktion speed). Kelincahan reaksi adalah
dalam Syafruddin (2011) menyatakan bahwa: kelincahan menjawab suatu rangsangan dengan
“kelincahan merupakan kemampuan untuk cepat. Kelincahan reaksi berpengaruh terhadap
menyelesaikan suatu jarak tertentu dengan cepat”. prestasi lari. Kelincahan bergerak (Speed of
Arsil (1999) menyatakan bahwa: “kelincahan movement). Kelincahan bergerak adalah
merupakan kemampuan tubuh mengarahkan kelincahan merubah arah dalam gerakan yang
semua sistemnya dalam melawan beban, jarak dan utuh.. Kelincahan sprint (Sprinting speed).
waktu yang menghasilkan kerja mekanik”. Faktor Kelincahan sprint merupakan kemampuan organis
pengukur sangat mempengaruhi hasil penelitian untuk bergerak ke depan dengan cepat.
yang dilakukan, dan untuk mengurangi masalah- 2. Kemampuan Siswa dalam Mengiringi Bola
masalah yang timbul dari hasil pengambilan data Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Painan
maka disarankan untuk petugas pengambilan data Hasil penelitian menunjukan bahwa Berdasarkan
agar teliti dalam membaca dan mencatat hasil- data yang telah dianalisis, dapat diketahui bahwa
hasil dari melakukan tes. Dan dalam pelaksanaan kelincahan siswa dalam mengiringi bola rata-rata
penelitian ini petugas yang ditunjuk adalah rekan hitung (mean) 58 atau dengan rata-rata 74,16 dan
siswa kelas VII SMP Negeri 3 Painan sehingga simpangan baku (standar deviasi) 15,25. Adapun
dianggap mampu dan mengerti dan terlatih dalam hasil dari kemampuan siswa dalam mengiringi
tata cara pengambilan data untuk masing-masing bola (1) bahwa berdasarkan nilai rata siswa yang
tes. Selanjutnya, faktor tempat. Faktor tempat mendapat skor 52 dengan rata-rata nilai 66,66
kadangkala dapat mempengaruhi hasil penelitian sebanyak 10 orang dengan kualifikasi cukup
karena dapat mempengaruhi lancar atau tidaknya cepat. (2) siswa yang mendapat skor 59 dengan
testee dalam melakukan tes. Untuk itu dipilih rata-rata nilai 75,00 sebanyak 13 orang dengan
lapangan yang memenuhi persyaratan. Terakhir kualifikasi cukup cepat. (3) siswa yang mendapat
adalah faktor kesungguhan hati. Faktor skor 65 dengan rata-rata nilai 83,33 sebanyak 7
kesungguhan hati sangat berpengaruh terhadap orang kualifikasi cukup cepat. Dari hasil tersebut
hasil penelitian dari testee yang diteliti. Maka dapat disimulkan bahwa siswa SMP Negeri 3
untuk mengatasi hambatan ini peneliti membuat Painan mampu mengiringi bola dengan baik
motivasi para testee untuk melakukan tes dengan dalam permainan sepakbola. Sesuai dengan
sungguh-sungguh. Kelincahan melibatkan pendapat ahli Cipta (2012) mengatakan sepakbola
koordinasi otot-otot besar pada tubuh dengan adalah suatu permainan yang dilakukan dengan
cepat dan tepat dalam suatu aktifitas tertentu. jalan menyepak bola kian kemari untuk
Kelincahan dapat dilihat dari sejumlah besar diperebutkan di antara pemain-pemain yang
kegiatan dalam olahraga meliputi kerja kaki mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke
(footwork) yang efisien dan perubahan posisi gawang lawan dan mempertahankan gawang
tubuh dengan cepat. Seseorang yang mampu sendiri agar tidak kemasukan bola. Di dalam
merubah posisi yang berbeda dalam kecepatan permainan sepakbola, setiap pemain
tinggi dengan koordinasi yang baik, berarti diperbolehkan menggunakan seluruh anggota
kelincahannya cukup baik. Sesuai dengan teori badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga

27
Hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola Jurnal Pendidikan dan Olahraga
Pada Pemain Sepakbola SMPN 3 Painan Volume 2. No 2 Februari 2019
Doly Meyrichi Ikbar, Zarwan, Emral, Erizal N Halaman 25-29

gawang atau kiper yang diperbolehkan kelincahan, keseimbangan dan sebaginya. Kini
memainkan bola dengan kaki dan tangan. banyak para pelatih mengabaikan atau
Sepakbola merupakan permainan beregu yang menganggap tidak penting hal itu. Ada tiga unsur
masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain. kondisi fisik yang cukup besar peranannya dalam
Biasanya permainan sepakbola dimainkan dalam menggiringbola, yaitu kecepatan, kelentukan dan
dua babak (2x45 menit) dengan waktu istirahat kelincahan, yang menurut Bompa, Tudor O.
(10 menit) di antara dua babak Mencetak gol ke (1983) dikatakan sebagai komponen biomotor.
gawang merupakan sasaran dari setiap Dari perhitungan yang dilakukan siswa
kesebelasan. Suatu kesebelasan dinyatakan cukup baik dalam mengiringi bola. Hasil ini
sebagai pemenang apabila kesebelasan tersebut tentunya tidak terlepas dari latihan yang dilakukan
dapat memasukkan bola ke gawang lebih banyak siswa kelas VII SMP Negeri Painan. Selain
dan kemasukan bola lebih sedikit jika latihan yang dilakukan juga bimbingan dari guru
dibandingkan dengan lawannya. yang mengajar di sekolah tersebut. Guru juga
Dalam hal siswa telah mampu mengiringi sangat berperan penting dalam menunjang
bola dengan baik karena hasil yang didaptkan keberhasilan siswa. Dapat dikatakan siswa kelas
berada pada kualifikasi cukup cepat dan cepat. VII SMP Negeri 3 Painan cukup bagus dalam
Siswa yang terampil tentunya akan sangat mudah mengiringi bola ketika bermain sepakbola.
dalam mengiringi bola. Sesuai dengan pendapat, 3. Hubungan Kelincahan Terhadap
Lutan (1988), keterampilan adalah keterampilan Kemampuan Siswa Mengiringi Bola Siswa
dipandang sebagai satu perbuatan atau tugas yang Kelas VII SMP Negeri 3 Painan
merupakan indikator dari tingkat kemahiran Berdasarkan hasil deskripsi dan analisis data dapat
seseorang dalam melaksanakan suatu disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
tugas.Teknik dasar bermain sepakbola adalah signifikan antara kelincahan terhadap kemampuan
semua cara pelaksanaan gerakan-gerakan yang siswa mengiringi mengiringi bola pada taraf
diperlukan untuk bermain sepakbola, terlepas signifikan 95% dengan derajat kebebasan n-1 (30-
sama sekali daripermainannya.. Kualitas teknik 1=29). Demikian H0 ditolak dan H1 diterima
dasar pemain lepas dari faktor-faktor taktik dan karena hasil pengujian membuktikan bahwa thitung
fisik akan menentukan tingkat permainan suatu lebih besar dari ttabel yaitu 2,025>1,70. Dengan
kesebelasan sepakbola. Makin baik tingkat demikian dapat diketahui bahwa kelincahan siswa
ketrampilan teknik pemain dalam memainkan dan sangat membantu dalam kemampuan mengiringi
menguasai bola makin cepat dan cermat bola. Semakin bagus kelincahannya semamkin
kerjasama kolektif akan tercapai. Dengan bagus kemampuan mengiringi bolanya. Sesuai
demikian kesebelasan akan lebih lama menguasai dengan pendapat ahli, Menurut Syafruddin (2011:
bola atau menguasai permainan, akan tetapi 87) menyatakan bahwa: “pada dasarnya
mendapatkan keuntungan secara fisik, moril dan kelincahan dibedakan atas kelincahan reaksi dan
taktik. Jadi seorang pemain sepakbola yang tidak kelincahan aksi (gerakan)”.
menguasai ketrampilan teknik dasar bermain Kelincahan reaksi merupakan proses yang
tidaklah mungkin akan menjadi pemain yang baik terjadi di dalam tubuh secara tersembunyi. Oleh
dan terkemuka. Adapun teknik dasar yang sering karena itu, tidak dapat diamti oleh mata manusia.
digunakan dalam permainan sepakbola Kelincahan aksi merupakan kemampuan di mana
diantaranya adalah teknik dasar menggiring bola. dengan bantuan kelentukan sistem saraf pusat dan
Menggiring bola merupakan salah satu alat gerak otot dapat melakukan gerakan- gerakan
teknik dasar yang cukup memilikiperanan penting dalam satuan waktu minimal. Penelitian ini
dalam permainan sepak bola, tidak heran jika para dilakukan hanya sebatas sebagai pembuktian teori
pengamat sepakbola khususnya mengatakan yang telah ditemukan para ahli olahraga. Namun
bahwa mahirnya seorang pemain dapat dilihat demikian, penelitian ini dapat menjadi bahan
pada bagaimana seorang pemain tersebut masukan yang berarti bagi pengembanagan ilmu
menggiring bola. Untuk meningkatkan pengetahuan secara umum dan lebih khusus lagi
ketrampilan menggiring bola, teknik harus dilatih, pengembangannya ilmu keolahragaan dalam
seperti : kekuatan, kecepatan, kelentukan, rangka peningkatan prestasi cabang olahraga

28
Hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Menggiring Bola Jurnal Pendidikan dan Olahraga
Pada Pemain Sepakbola SMPN 3 Painan Volume 2. No 2 Februari 2019
Doly Meyrichi Ikbar, Zarwan, Emral, Erizal N Halaman 25-29

khususnya cabang olahraga sepakbola. Sesuai bola hendaknya para pelatih atau guru pendidikan
dengan pendapat ahli, Sepakbola merupakan jasmani harus memperhatikan komponen kondisi
permainan yang dimainkan oleh dua regu yang fisik yang dominan seperti kelincahan karena
masing-masing regu terdiri dari sebelas (11) orang komponen ini sangat berperan dalam kemampuan
pemain, yang lazim disebut kesebelasan. Masing- mengiringi bola pada permainan sepakbola. 2.
masing regu atau kesebelasan berusaha Untuk meningkatkan hasil belajar/
memasukan bola sebanyak-banyaknya kedalam prestasi keterampilan menggiring bola pada maka
gawang lawan dan mempertahankan gawangnya perlu diperhatikan unsur kelincahan
sendiri agar tidak kemasukan ( Sarumpaet, 1992: seorangpemain/ atlet. 3. Kepada para guru
5). Agar peraturan-peraturan permainan ditaati pendidikan jasmani dan pelatih sepakbola agar
oleh pemain pada saat permainan atau hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan
pertandingan berlangsung maka ada wasit dan dalam melatih cabang olahraga sepakbola 4.
hakim garis yang memimpin atau mengawasi Pentingnya penelitian lebih lanjut dengan
pertandingan tersebut. Setiap pelanggaran yang memperbanyak sampel yang lebih besar dan
dilakukan oleh pemain ada sangsinya variabel yang lebih luas, agar diperoleh gambaran
(hukumnya), oleh karena itu kedua kesebelasan secara komperhensif dan mendalam tentang
diharapkan bermain sebaik mungkin serta menggiring bola. 5. Bagi peneliti lain kirannya
memelihara sportifitas ( Sarumpaet.1992: 5). penelitian inidapat dilanjutkan dalam permaslahan
yang lebih luas dengan jumlah sampel yang lebih
SIMPULAN besar sehingga dapat memberikan sumbangan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pemikiran kepada platih, pembina maupun atlet
data, mengenai hubungan anatara kelincahan berupaya meningktkan prestasi.
terhadap kemampuan menggiring bola pada
pemain sepakboal siswakelas VII SMP Negeri 3 DAFTAR RUJUKAN
Paianan yang telah dilakukan dapat disimpulkan Abdurahman dan Ellya Ratna. 2003. “Evaluasi
bahwa: (1) Kelincahan siswa dalam mengiringi Pembelajaran Bahasa dan Sastra
bola pada umumnya berada pada kualifikasi baik Indonesia”. Buku Ajar tidak
dengan rata-rata nilai hitung (mean) 22,36 atau diterbitkan. Padang: FBSS UNP.
dengan rata-rata 74,56 dan simpangan baku Ardona, Riyan.2014. “Hubungan Antara
(standar deviasi) 11,14. (2) Kemampuan siswa Kecepatan, Kelincahan, Dan Kekuatan
dalam mengiringi bola pada umumnya berada Otot Tungkai Terhadap Keterampilan
pada kualifikasi baik dengan rata-rata nilai hitung Menggiring Bola Dalam Sepakbola
(mean) 58 atau dengan rata-rata 74,16 dan Pada Siswa Putra Kelas 8 Smp Abadi
simpangan baku (standar deviasi) 15,25. Perkasa Pt Indolampung Perkasa
(3) Terdapat hubungan yang signifikan Tulang Bawang”. Skripsi.(tidak
antara kelincahan terhadap kemampuan siswa diterbitkan) Lampung. FKIP UNILA.
mengiringi mengiringi bola pada taraf signifikan Arikunto, Suharsini.2002. Prosedur Penelitian.
95% dengan derajat kebebasan n-1 (30-1=29). (EdisiRevisi V).Jakarta :Rineka Cipta.
Demikian H0 ditolak dan H1 diterima karena hasil Arsil.2010. Evaluasi pendidikan Jasmani dan
pengujian membuktikan bahwa thitung lebih Olahraga.Malang :Wineka Media.
besar dari ttabel yaitu 2,025>1,70 Bompa, Tudor . 1983. Theory and Methodology
Jadi dapat disimpulkan, ada hubungan of Training. Dubuge : Kendall/
yang signifikan antara kelincahan dan dengan Coporation.
keterampilan menggiring bola pada pemain Charles, Hughes. 1980. Soccer Tactics and
sepakbola siswa kelas VII SMP Negeri 3 Painan Skill. London:British Broadcasting
Berdasarkan penelitian yang telah Hunt Publishing Company
dilaksanakan, terdapat beberapa saran yang ingin Cipta,Nugraha,Adi. Mahir sepakbola. Bandung:
peneliti sampaikan, adapun saran yang diberikan Nuansa Cendikia.
peneliti adalah sebagai berikut: 1. Dalam Darwis, Ratinus. (1999). Sepak Bola. Padang: FIK
rangka meningkatkan keterampilan mengiringi UNP.

29

Anda mungkin juga menyukai