Anda di halaman 1dari 109

AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. MUATAN KURIKULUM TINGKAT NASIONAL

Mengacu kepada Permendikbud nomor 130/D/KEP/KR/2017 tahun 2017


tentang struktur kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK), maka mata
pelajaran dikelompokkan atas Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan dan Muatan
peminatan kejuruan. Mata pelajaran Muatan nasional dan peminatan kejuruan
adalah kelompok Mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran muatan kewilayahan adalah kelompok mata pelajaran yang
substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah

Mengacu kepada ketentuan pelaksanaan Kurikulum 2013, maka daftar


mata pelajaran untuk kelas X Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman
Perkebunan Tahun Pelajaran 2020/2021adalah :

1. Struktur Kurikulum Kelas X


Tabel 2
Daftar Mata Pelajaran Kelas X Agribisnis Tanaman Perkebunan
Tahun Pelajaran 2020/2021
KELOMPOK NO MATA PELAJARAN
Pendidikan Agama dan Budi
1.
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2.
Kewarganegaraan
A. Muatan Nasional 3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
6.
lainnya
B. Muatan 7. Seni Budaya
Kewilayahan
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 15
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

dan Kesehatan
C. Muatan Peminatan Kejuruan
9. Simulasi dan Komunikasi Digital
C1 Dasar Kejuruan 10. Fisika Terapan
11. Kimia Terapan
12. Biologi Terapan
13. Dasar-dasar Budidaya Tanaman
C2 Dasar Keahlian 14. Alat dan Mesin Pertanian
15. Pembiakan Tanaman

Alokasi Waktu per Mata Pelajaran Kelas X

Untuk tahun ini SMKN 6 sudah menggunakan struktur kurikulum


2013pada setiap tingkat berdasarkan permendikbud nomor
130/D/KEP/KR/2017, tentang struktur kurikulum Pendidikan Menengah
Kejuruan (PMK) , sehingga alokasi waktu per mata pelajaran adalah
sebagai berikut

Tabel 5
Daftar Alokasi Waktu Mata Pelajaran
Kelas X Agribisnis Tanaman Perkebunan
Tahun Pelajaran 2020/2021

KELAS X
KELOMPOK NO MATA PELAJARAN SMT
SMT 1
2
A. Muatan 1. Pendidikan Agama dan
3 3
Nasional Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila
2 2
dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 16
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

6. Bahasa Inggris dan


3 3
Bahasa Asing lainnya
JUMLAH JAM/MINGGU (A) 19 19
7. Seni Budaya 3 3
Muatan 8. Pendidikan Jasmani,
B. 2 2
Kewilayahan Olahraga dan Kesehatan
JUMLAH JAM/MINGGU (B) 5 5
C. Muatan Peminatan Kejuruan
9. Simulasi dan Komunikasi
3 3
Digital
Dasar Bidang
C1
Keahlian 10. Fisika Terapan 2 2
11. Kimia Terapan 2 2
12. Biologi Terapan 3 3
13. Dasar-dasar Budidaya
4 4
Tanaman
Dasar Program 14. Alat dan Mesin Pertanian 4 4
C2
Keahlian
15. Pembiakan Tanaman 4 4
JUMLAH JAM/MINGGU (C) 22 22
JUMLAH JAM/MINGGU (A + B + C) 46 46

2. Struktur Kurikulum Kelas XI

Tabel 3
Daftar Mata Pelajaran Kelas XIAgribisnis Tanaman
Perkebunan
Tahun Pelajaran 2020/2021
KELOMPOK NO MATA PELAJARAN
A. Muatan Nasional Pendidikan Agama dan Budi
1.
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2.
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 17


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

4. Matematika
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
5.
lainnya

Muatan Pendidikan Jasmani, Olahraga


B. 6.
Kewilayahan dan Kesehatan

C. Muatan Peminatan Kejuruan


C3 Kompetensi 7. Persiapan lahan dan penanaman
Keahlian tanaman perkebunan
8. Pembibitan tanaman perkebunan
9. Pemeliharaan dan pengelolaan
tanaman perkebunan
10. Panen dan pasca panen tanaman
perkebunan
11. Pemetaan lahan
12. Produk kreatif Kewirausahaan

Alokasi Waktu per Mata Pelajaran Kelas XI

Tabel 6
Daftar Alokasi Waktu Mata Pelajaran
Kelas XIAgribisnis Tanaman Perkebunan
Tahun Pelajaran 2020/2021

KELAS XI
KELOMPOK NO MATA PELAJARAN SMT
SMT 1
2
A. Muatan 1. Pendidikan Agama dan
3 3
Nasional Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila
2 2
dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 3 3
4. Matematika 4 4

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 18


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

5. Bahasa Inggris dan


3 3
Bahasa Asing lainnya
JUMLAH JAM/MINGGU (A) 15 15
8. Pendidikan Jasmani,
Muatan Olahraga dan Kesehatan 2 2
B.
Kewilayahan
JUMLAH JAM/MINGGU (B) 2 2
C. Muatan Peminatan Kejuruan
9. Persiapan lahan dan
penanaman tanaman 6 6
perkebunan
10. Pembibitan dan kultur
Kompetensi
C3 jaringan tanaman 6 6
Keahlian
perkebunan
11. Pemeliharaan dan
pengelolaan tanaman 5 5
perkebunan
12. Panen dan pasca panen
4 4
tanaman perkebunan
13. Pemetaan Lahan 3 3
14. Produk Kreatif dan
7 7
Kewirausahaan
JUMLAH JAM PERMINGGU
31 31
(C)
JUMLAH (A+B+C) 48 48

3. Struktur Kurikulum Kelas XII

Tabel 4
Daftar Mata Pelajaran Kelas XII Agribisnis Tanaman Perkebunan
Tahun Pelajaran 2020/2021

KELOMPOK NO MATA PELAJARAN


A. Muatan Nasional 1. Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 19


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Pendidikan Pancasila dan


2.
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
5.
lainnya

Muatan Pendidikan Jasmani, Olahraga


B. 6.
Kewilayahan dan Kesehatan

C. Muatan Peminatan Kejuruan


C3 Kompetensi 7. Persiapan lahan dan penanaman
Keahlian tanaman perkebunan
8. Pembibitan tanaman perkebunan
9. Pemeliharaan dan pengelolaan
tanaman perkebunan
10. Panen dan pasca panen tanaman
perkebunan
11. Pemetaan lahan
12. Produk kreatif Kewirausahaan

C. Alokasi Waktu Per Mata Pelajaran Kelas XII

KELAS XII
KELOMPOK NO MATA PELAJARAN SMT
SMT 1
2
A. Muatan 1. Pendidikan Agama dan
3 3
Nasional Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila
2 2
dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 3 3
4. Matematika 4 4
5. Bahasa Inggris dan
3 3
Bahasa Asing lainnya
JUMLAH JAM/MINGGU (A) 15 15
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 20
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

8. Pendidikan Jasmani,
Muatan Olahraga dan Kesehatan 2 2
B.
Kewilayahan
JUMLAH JAM/MINGGU (B) 2 2
C. Muatan Peminatan Kejuruan
9. Persiapan lahan dan
penanaman tanaman 6 6
perkebunan
10. Pembibitan dan kultur
Kompetensi
C3 jaringan tanaman 6 6
Keahlian
perkebunan
11. Pemeliharaan dan
pengelolaan tanaman 6 6
perkebunan
12. Panen dan pasca panen
4 4
tanaman perkebunan
13. Pemetaan Lahan 3 3
14. Produk Kreatif dan
8 8
Kewirausahaan
JUMLAH JAM PERMINGGU
33 33
(C)
JUMLAH (A+B+C) 50 50

B. MUATAN KURIKULUM TINGKAT DAERAH/MUATAN LOKAL

1. Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar yang Mengintegrasikan Muatan


Lokal Nilai-Nilai Alquran dan Budaya Minang Kabau
Pada kurikulum 2013 mata pelajaran muatan lokal dilakukan dengan
mengintegrasikan pendidikan alquran dan budaya alam Minangkabau ke
dalam semua mata pelajaran. Berikut daftar mata pelajaran yang
mengintegrasikan Nilai nilai alquran dan budaya alam Minang kabau.

a. Kelas X

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 21


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Tabel 8. Daftar Mata Pelajaran dan KD-KD Yang Mengitegrasikan


Nilai-Nilai Al-Qur’an Dan Budaya Alam Minangkabau Kelas X

N Mata Pelajaran Kelas Semester Kompetensi Dasar


o
1. PAI X Ganjil 1.1 Membca AlQuran dengan
meyakini bahwa kontrol diri
(Mujahadahan-Nafs),
prasangka baik(husnozon),
dan persaudaraan(ukhwah)
adalah perintah agama

Genap 2.10 Bersikap tangguh dan rela


berkorban, menegakkan
kebenaran sebagai ibrah
dari sejarah strategi dakwan
nabi di Mekkah

2. C. Indonesia Ganjil 1.1. Memahami laporan hasil


observasi berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang
dipresentasikan dengan lisan
dan tulis
4.1 Menyajikan isi teks (intisari)
laporan hasil observasi
berkaitan dengan bidang
pekerjaan berdasarkan
interpretasi baik secara lisan

Genap 1.10. Menganalisis pengajuan,


penawaran dan
persetujuan dalam teks
negosiasiberkaitan
dengan bidang pekerjaan
lisan maupun tertulis
4.10. Menyampaikan
pengajuan, penawaran,
persetujuan dan penutup
dalam teksnegosiasi

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 22


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

berkaitan dengan bidang


pekerjaan secara lisan
atau tulis

3. Matematika Ganjil 3.5 Menganalisis barisan dan


deret aritmatika..
4.5 Menyajikan penyelesaian
masalah kontesktual yang
berkaitan dengan barisan
dan deret aritmatika.

Genap 3.13.Menentukan luas segitiga


pada trigonometri

4.13 Menyelesaikan masalah


kontekstual yang berkaitan
dengan luas segitiga pada
trigonometri

4. B.Inggris Ganjil 3.2 Menganalisis fungsi sosial,


struktur teks, dan unsur
kebahasaan teks interaksi
interpersonal lisan dan
tulis yang melibatkan
tindakan memberikan
ucapan selamat bersayap
(extended), dan
responnya, sesuai dengan
konteks penggunaannya.

4.2 Menyusun teks interaksi


interpersonal lisan dan
tulis sederhana yang
melibatkan tindakan
memberikan ucapan
selamat bersayap
(extended), dan
responnya dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.

Genap 1.8 Menganalisis fungsi sosial,


struktur teks, dan unsur

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 23


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

kebahasaan beberapa teks


naratif lisan dan tulis
dengan memberi dan
meminta informasi terkait
legenda rakyat sederhana,
sesuai dengan konteks
penggunaannya

4.8 Menyajikan teks naratif


pendek dan sederhana
terkait legenda rakyat
secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks
dan unsur kebahasaan
secara benar dan sesuai
konteks

5. Seni Budaya Ganjil 3.1 Menjelelaskan konsep


budaya
4.1.Mempresentasi konsep
budaya
6. Biologi Ganjil 1.1 Memahamiruang lingkup
biologi berdasar
permasalahan pada
berbagai obyek biologi dan
tingkat organisasi kehidupan

4.1 Menunjukkan masalah


tentang objek biologi pada
berbagai tingkatan
organisasi kehidupan

b. Kelas XI

Tabel 9. Daftar Mata Pelajaran dan KD-KD Yang Mengitegrasikan


Nilai-Nilai Al-Qur’an Dan Budaya Alam Minangkabau Kelas XI

No Mata Kelas Semester Kompetensi Dasar

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 24


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Pelajaran

1. PAI XI Ganjil 1.13 Meyakini bahwa agama


mengajarkan
toleransi,kerukunan dan
menghindarkan diri dari
tindakan kekerasan

Genap 2.22 Bersikap rukun dan


kompetitif dalam kebaikan
sebagai implementasi
nilai-nilai sejarah
peradaban islam pada
masa modern

2. Matematika Ganjil 3.19. Menentukan nilai


variabel pada
persamaan dan fungsi
kuadrat .

4.19. Menyelesaikan masalah


yang berkaitan dengan
persamaan dan fungsi
kuadarat

Genap 3.24. Menentukan masalah


kontekstual yang
berkaitan dengan
tranformasi geometri.
4.24. Menyelesaikan masalah
konstektual- konstektual
yang berkaitan dengan
transformasi geometri

3. Agri. Ternak Ganjil 1.2 Menerapkan pengadaan


bibit (bakalan) ternak
ruminansia
ruminansia pedaging
Pedaging
4.2 Melakukanpengadaan
bibit (bakalan) ternak
ruminansia pedaging

Genap 3.9 Menerapkan


penangananpengobatan
penyakit ternakruminansia

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 25


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

pedaging

4.9 Melakukan
pengobatanpenyakit ternak
ruminansiapedaging

4. Agribisnis Ganjil 1.3 Menganalisis pengadaan


bibit (bakalan) ternak
Ternak
ruminansia perah
Ruminansia
4.2 Melakukan pengadaan
Perah
bibit (bakalan) ternak
ruminansia perah

Genap 3.8 Menerapkan penaganan


kesehatan ternak
ruminansia perah

4.8 Melakukan penangana


kesehatan ternak
ruminansia perah

5. Agribisnis Ganjil 3.1 Menerapkan


Pakan Ternak persiapanperalatanpemb
uatan pakanternak
Ruminansia
ruminansia

4.1 Melakukan persiapan


peralatan pembuatan
pakan ternak ruminansia

Genap 3.8 Menerapkan


prosespenyimpanan
bahan pakandan pakan
ternak ruminansia

4.8 Melakukan penyimpanan


bahan pakan dan bahan
pakan ternak ruminansia

6. Agribisnis Ganjil 3.2 Mengevaluasi pengadaan


Pembibitan bibitternak ruminasia

Ternak 4.2 Melakukan evaluasi


ruminansia pengadaanbibit ternak
ruminasia

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 26


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Genap 3.9 Menerapkan pemeliharaan


anak hasil pembibitan
ternak ruminansia

4.9 Melakukan pemeliharaan


anak hasil pembibitan
ternak ruminansia

7. Agribisnis Ganjil 3.2 Menerapkan pengadaan


Aneka ternak bibit (bakalan) aneka
ternak

4.2 Melakukanpengadaan
bibit (bakalan) aneka
ternak

Genap 3.7 Menerapkan penaganan


aneka ternak yang sakit

4.7 Melalukan penanganan


aneka ternak yang sakit

8. Produk Kreatif Ganjil 3.2 Menganalisis peluang


& usahaproduk barang/jasa

Kewirausahaa 4.2 Menentukan peluang


n usahaproduk barang/jasa

c. Kelas XII

Tabel 10. Daftar Mata Pelajaran dan KD-KD Yang


Mengitegrasikan Nilai-Nilai Al-Qur’an Dan Budaya Alam Minangkabau
Kelas XII

No Mata Kelas Semester Kompetensi Dasar


Pelajaran

1. PAI XII Ganjil 1.23 Terbiasa membaca

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 27


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

AlQuran sebagai
pengamalan dengan
meyakini bahwa
agama mengajarkan
kepada umatNYA
untuk berfikir kritis
dan bersikap
demokratis

Genap 4.23 Menyajikan sikap


kritis dan ciri-ciri
orang berakal (ulil
albab) sesuai
dengan pesan
Al’Quran QS Ali
Imran (3:190-191)

2. PPKN Ganjil 3.21 Menganalisis nilai-


nilai Pancasila
terkait dengan
kasus-kasus
pelanggaran hak
dan pengingkaran
kewajiban warga
negara dalam
kehidupan
berbangsa dan
bernegara
4.21 Menyaji hasil
analisis nilai-nilai
Pancasila terkait
dengan kasus-
kasus pelanggaran
hak dan
pengingkaran
kewajiban warga
negara dalam
kehidupan
berbangsa dan
bernegara.

Genap 3.24 Menganalisis


pengaruh
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 28
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

kemajuan Ilmu
pengetahuan dan
teknologi terhadap
negara dalam
bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
4.24 Menyaji hasil
analisis pengaruh
kemajuan Ilmu
pengetahuan dan
teknologi terhadap
bangsa dan
negara dalam
bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3. B.Indonesi Ganjil 3.37. Mendeskripsikan
a isi dan sistematika
surat lamaran
pekerjaan yang
dibaca

4.37. Menganalisis unsur


kebahasaan surat
lamaran pekerjaan

Genap 3.44. Menganalisis isi


teks iklan sesuai
bidang pekerjaan
4.44. Menganalisis
struktur dan ciri
kebahasaan teks
iklan sesuai
bidang pekerjaan

Tabel 11. Daftar Mata Pelajaran dan KD-KD Yang


Mengitegrasikan Nilai-Nilai Al-Qur’an Dan Budaya Alam Minangkabau
Kelas X, XI dan XII
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 29
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

KD Yang terintegrasi dengan Nilai Pend.Al-Quran dan Budaya


Mata Alam Minangkabau
No
Pelajaran
Kelas Semester Nama Kompetensi Dasar

A. Muatan Nasional

1 PAI X Ganjil 1.2 Membca AlQuran dengan meyakini


bahwa kontrol diri (Mujahadahan-Nafs),
prasangka baik(husnozon), dan
persaudaraan(ukhwah) adalah perintah
agama

Genap 2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban,


menegakkan kebenaran sebagai ibrah
dari sejarah strategi dakwan nabi di
Mekkah

XI Ganjil 1.13 Meyakini bahwa agama mengajarkan


toleransi,kerukunan dan menghindarkan
diri dari tindakan kekerasan

Genap 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif dalam


kebaikan sebagai implementasi nilai-nilai
sejarah peradaban islam pada masa
modern

XII Ganjil 1.23 Terbiasa membaca AlQuran sebagai


pengamalan dengan meyakini bahwa
agama mengajarkan kepada umatNYA
untuk berfikir kritis dan bersikap
demokratis

Genap 4.23 Menyajikan sikap kritis dan ciri-ciri orang


berakal (ulil albab) sesuai dengan pesan
Al’Quran QS Ali Imran (3:190-191)

2 PPKn XII Ganjil 3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait


dengan kasus-kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga
negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
4.21 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila
terkait dengan kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 30
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

kewajiban warga negara dalam


kehidupan berbangsa dan bernegara.

Genap
3.24 Menganalisis pengaruh
kemajuan Ilmu pengetahuan dan
teknologi terhadap negara dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.24 Menyaji hasil analisis pengaruh
kemajuan Ilmu pengetahuan dan
teknologi terhadap bangsa dan negara
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3 B.Indonesia X Ganjil 1.2. Memahami laporan hasil observasi
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
dipresentasikan dengan lisan dan tulis
4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan hasil
observasi berkaitan dengan bidang
pekerjaan berdasarkan interpretasi baik
secara lisan

Genap 1.11. Menganalisis pengajuan, penawaran


dan persetujuan dalam teks
negosiasiberkaitan dengan bidang
pekerjaan lisan maupun tertulis
4.11. Menyampaikan pengajuan, penawaran,
persetujuan dan penutup dalam
teksnegosiasi berkaitan dengan bidang
pekerjaan secara lisan atau tulis

XII Ganjil 3.37. Mendeskripsikan isi dan sistematika


surat lamaran pekerjaan yang dibaca

4.37. Menganalisis unsur kebahasaan surat


lamaran pekerjaan

Genap 3.45. Menganalisis isi teks iklan sesuai


bidang pekerjaan
4.45. Menganalisis struktur dan ciri
kebahasaan teks iklan sesuai bidang
pekerjaan
4 Matematika X Ganjil 3.5 Menganalisis barisan dan deret
aritmatika..
4.5 Menyajikan penyelesaian masalah
kontesktual yang berkaitan dengan

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 31


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

barisan dan deret aritmatika.

Genap 3.13.Menentukan luas segitiga pada


trigonometri

4.13 Menyelesaikan masalah kontekstual


yang berkaitan dengan luas segitiga
pada trigonometri

XI Ganjil 3.19. Menentukan nilai variabel pada


persamaan dan fungsi kuadrat .

4.19. Menyelesaikan masalah yang berkaitan


dengan persamaan dan fungsi kuadarat

Genap 3.24. Menentukan masalah kontekstual yang


berkaitan dengan tranformasi geometri.
4.24. Menyelesaikan masalah konstektual-
konstektual yang berkaitan dengan
transformasi geometri

5 B.Inggris X Ganjil 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,


dan unsur kebahasaan teks interaksi
interpersonal lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberikan
ucapan selamat bersayap (extended),
dan responnya, sesuai dengan konteks
penggunaannya.

4.2 Menyusun teks interaksi interpersonal


lisan dan tulis sederhana yang
melibatkan tindakan memberikan
ucapan selamat bersayap (extended),
dan responnya dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.

Genap 1.9 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,


dan unsur kebahasaan beberapa teks
naratif lisan dan tulis dengan memberi
dan meminta informasi terkait legenda
rakyat sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 32


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan


sederhana terkait legenda rakyat secara
lisan dan tulis dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan secara benar dan sesuai
konteks

B. Muatan Kewilayahan

6 Seni X Ganjil 3.2 Menjelelaskan konsep budaya


Budaya 4.1.Mempresentasi konsep budaya
C. Peminatan (C 1)

7 Biologi X Ganjil 1.4 Memahamiruang lingkup biologi berdasar


permasalahan pada berbagai obyek
biologi dan tingkat organisasi kehidupan

4.1 Menunjukkan masalah tentang objek


biologi pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan

C 3. Kompetensi Keahlian ( ATR)

8 Agri. Ternak XI Ganjil 1.5 Menerapkan pengadaan bibit (bakalan)


ruminansia ternak ruminansia pedaging
Pedaging
4.2 Melakukanpengadaan bibit (bakalan)
ternak ruminansia pedaging

Genap 3.9 Menerapkan penangananpengobatan


penyakit ternakruminansia pedaging

4.9 Melakukan pengobatanpenyakit ternak


ruminansiapedaging

9 Agribisnis XI Ganjil 1.6 Menganalisis pengadaan bibit (bakalan)


Ternak ternak ruminansia perah
Ruminansia
4.2 Melakukan pengadaan bibit (bakalan)
Perah
ternak ruminansia perah

Genap 3.8 Menerapkan penaganan kesehatan ternak

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 33


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

ruminansia perah

4.8 Melakukan penangana kesehatan ternak


ruminansia perah

10 Agribisnis Ganjil 3.1 Menerapkan


Pakan persiapanperalatanpembuatan
Ternak pakanternak ruminansia
Ruminansia XI 4.1 Melakukan persiapan peralatan
pembuatan pakan ternak ruminansia

Genap 3.8 Menerapkan prosespenyimpanan bahan


pakandan pakan ternak ruminansia

4.8 Melakukan penyimpanan bahan pakan


dan bahan pakan ternak ruminansia

11 Agribisnis XI Ganjil 3.2 Mengevaluasi pengadaan bibitternak


Pembibitan ruminasia
Ternak
ruminansia 4.2 Melakukan evaluasi pengadaanbibit
ternak ruminasia

Genap 3.9 Menerapkan pemeliharaan anak hasil


pembibitan ternak ruminansia

4.9 Melakukan pemeliharaan anak hasil


pembibitan ternak ruminansia

12 Agribisnis XI Ganjil 3.2 Menerapkan pengadaan bibit (bakalan)


Aneka aneka ternak
ternak
4.2 Melakukanpengadaan bibit (bakalan)
aneka ternak

Genap 3.7 Menerapkan penaganan aneka ternak


yang sakit

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 34


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

4.7 Melalukan penanganan aneka ternak


yang sakit

13 Produk XI Ganjil 3.2 Menganalisis peluang usahaproduk


Kreatif & barang/jasa
Kewirausah
aan 4.2 Menentukan peluang usahaproduk
barang/jasa

2.Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal Nilai-nilai Al-Quran dan Budaya


Minangkabau
Pada implementasi Kurikulum 2013 di SMK Negeri 6 Sijunjung
muatan lokal pendidikan alquran dan budaya alam minangkabau
diintegrasikan pembelajarannya ke dalam KD-KD yang sesuai pada setiap
mata pelajaran. Pengintegrasian ini di cantumkan dalam RPP pada
kegiatan pendahuluan atau pada kegiatan penutup. Strategi pelaksanaan
integrasi mulok ke dalam mata pelajaran dengan cara sebagai berikut :
a. menganalis KD yang sesuai dengan mulok yang diintegrasikan;
b. mengintegrasikan mulok ke dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran pada kegiatan pendahuluan dan atau pada kegiatan
penutup.

D. PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER


Strategi Pelaksanaan penguatan pendidikan karakter di Sekolah

Ada 7 nilai positif pendidikan karakter yang perlu penguatan melalui


pembiasaan di sekolah :

1. Menumbuhkan Nilai-nilai Moral dan Spiritual

2. Menumbuhkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kebhinekaan

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 35


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

3. Mengembangkan Interaksi Positif Antara Peserta Dengan Guru dan Orang


tua

4. Mengembangkan Interaksi Positif Antar Peserta Didik

5. Merawat Diri dan Lingkungan Sekolah

6. Mengembangkan Potensi Diri Peserta Didik Secara Utuh

7. Pelibatan Orangtua dan Masyarakat di Sekolah

Strategi pelaksanaan penguatan pendidikan karakter SMK Negeri 6 Sijunjung


dilaksanakan dalam pendekatan :

1. Berbasis Kelas

Penguatan 7 nilai positif pendidikan karakter berbasis kelas di SMK


Negeri 6 Sijunjung ialah :

a. Membiasakan mengucap dan membalas salam apabila sesama peserta


didik saling ketemu, dan atau ketemu guru/pegawai.

b. Membiasakan saling menghormati, menghargai dan menyayangi antar


sesama warga sekolah.

c. Membiasakan peserta didik mencium tangan ketika bersalaman dengan


guru/pegawai/orang tua.

d. Membiasakan siswa dan guru menyiapkan diri ketika akan memulai


pembelajaran dilanjutkan saling salam.

e. Membiasakan penghafalan beberapa surat pendek Al Quran sebelum


memulai pembelajaran setelah absensi siswa oleh guru.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 36


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

f. Membiasakan budaya literasi membaca buku pada 15 menit sebelum


jam pembelajaran pertama setiap hari.

g. Membiasakan budaya bertanggungjawab terhadap kebersihan dan


keindahan kelas serta lingkungannya, siswa dibagi tugas piket setiap
hari secara bergantian.

h. Membiasakan berorganisasi kelas dengan mengedapan dialog yang


dipimpin oleh pengurus kelas dan wali kelas.

i. Membiasakan bertanggungjawab dengan membagi petugas pelaksana


terhadap tugas kegiatan kelas dari sekolah.

2. Berbasis Kultur Sekolah

Penguatan 7 nilai positif pendidikan karakter berbasis kultur sekolah di


SMK Negeri 6 Sijunjung ialah :

a. Pembinaan kedisiplinan siswa dalam tata tertib sekolah dalam sistem


poin.

b. Pelaksanaan kegiatan upacara bendera setiap hari Senin dengan


petugas secara bergantian antar kelas dan pengurus OSIS.

c. Pelaksanaan kegiatan wirid Jumat atau Kultum dan penampilan bakat


minat dengan pembagian tugas antar kelas.

d. Pelaksanaan gotong royong masal setiap bulan

e. Penyelenggaraan lomba-lomba antar kelas pada setiap akhir


semester.

f. Musyawarah dengan menghadirkan orang tua/wali minimal 3 kali


setiap tahun pada awal tahun pelajaran, akhir semester gasal dan
akhir semester genap.

g. Pelaksanaan sholat fardhu berjamaah di sekolah.

h. Pelaksanaan sholat fardhu Jumat, wajib bagi siswa (putra)

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 37


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

i. Penyelenggaraan peringatan hari besar agama di sekolah.

j. Penyelenggaraan peringatan hari besar nasional di sekolah.

k. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

3. Berbasis Komunitas

Strategi penguatan pendidikan karakter berbasis komunitas dilakukan


dengan melakukan kerjasama dengan komunitas-komunitas di luar lembaga
pendidikan sebagai sumber-sumber pembelajaran, tempat berbagi
pengalaman dan keterampilan yang memperkuat penumbuhan karakter
peserta didik.

Dalam hal ini SMK Negeri 6 Sijunjung telah melakukan kerjasama


dengan organisasi orang tua siswa (Komite sekolah) dalam hal memupuk
kepribadian anak. Selain itu, juga dianjurkan kepada siswa untuk menjadi
anggota perpustakaan Nasional online, dengan mendaftar pada website :
www.perpusnas.go.id sehingga mereka bisa belajar bagaimana
menunaikan kewajiban dan menerima hak serta berkontribusi sebagai
anggota perpustakaan nasional online.

D. PELAKSANAAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH

Tujuan gerakan literasi sekolah :

1. Tujuan Umum

Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui


pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam gerakan
literasi sekolah agar menjadi pembelajar sepanjang hayat.

2. Tujuan Khusus

a. Menumbuh kembangkan budi pekerti.

b. Membangun ekosistem literasi sekolah.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 38


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

c. Menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran (learning


organization).

d. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge


management).

e. Menjaga keberlanjutan budaya literasi.

Strategi membangun budaya literasi sekolah untuk menciptakan budaya


literasi yang positif di SMK Negeri 6 Sijunjung :

1. Lingkungan Fisik Sekolah

Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi

1) Memajang karya siswa di dinding lorong sekolah, dengan


indikator;

a) Terpajangnya karya-karya siswa pada dinding lorong-lorong


sekolah dan pada dinding dalam kelas, yang selalu terbarukan
dengan karya-karya berikutnya;
b) Memajang slogan/moto hidup karya siswa pada tempat-
tempat strategis sekolah.

2) Tertatanya ruang kantor kepala sekolah yang ramah literasi,


dengan koleksi buku-buku dan karya unggulan siswa, dengan
indikator;

a) Terpajang Visi dan Misi sekolah, dan jenis-jenis kompetensi


keahlian yang diselenggarakan di sekolah pada akses jalan
utama memasuki gerbang sekolah;
b) Terpajangnya karya unggulan siswa dalam lingkungan kantor
guru, karyawan dan kepala sekolah;
c) Tersedianya akses bahan bacaan di lingkungan kantor.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 39


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

3) Pemberian nama pada tanaman-tanaman di sekeliling sekolah,


dengan indikator;

a) Terpasang papan nama tumbuhan dalam nama daerah, nama


nasional dan nama latin pada setiap jenis/kelompok tanaman
sejenis di lingkungan sekolah

4) Pemasangan papan nama setiap kegiatan praktek di lingkungan


sekolah, dengan indikator:

a) Terdapat papan informasi yang dipajang pada setiap kegiatan


praktek yang memuat informasi tentang perlakuan kegiatan
praktek.

5) Memasang papan nama penunjuk setiap unit kegiatan yang ada di


sekolah, dengan indikator;

a) Terpasang papan penunjuk arah tempat-tempat unit kegiatan


sekolah pada akses jalan pertama memasuki gerbang
sekolah.

2. Lingkungan Sosial dan Afektif

a. Menumbuhkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan, dengan


indikator:

1) Sekolah menyediakan taman/tempat berkumpul yang nyaman


saat istirahat siswa dan warga sekolah.
2) Memiliki perpustakaan yang nyaman, lengkap sumber ionformasi
dan fungsional.
3) Sekolah memfasilitasi berbagai kegiatan sosial, seperti; siaga
bencana, gotong royong rutin mingguan, kegiatan wirid dan
kegiatan bakat minat setiap hari jumat, kegiatan wirid khusus
pendidik dan tendik tersendiri setiap jumat pada minggu pertama
setiap bulan.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 40


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

b. Menumbuhkan budaya baca, dengan indikator :

1) Terdapat alokasi waktu terjadwal 15 menit masuk lebih awal


setiap hari pembelajaran untuk pembiasaan membaca bahan apa
saja dan terdapat review singkat

c. Menumbuhkan budaya gemar informasi dan teknologi, dengan


indikator:

1) Tersedia akses internet di lingkungan sekolah, pada jam-jam


sekolah.
2) Sekolah memfasilitasi pengiriman siswa/pendidik/tenaga
kependidikan dalam berbagai lomba prestatif/ilmiah/ dan
teknologi.

d. Menumbuhkan budaya mencintai kelestarian lingkungan sekolah dan


lingkungan hidup, dengan indikator:

1) Adanya kegiatan gotong royong masal bulanan.


2) Tersedianya tempat-tempat sampah yang dipilah menurut jenis
sampah organik dan anorganik.
3) Tersedia tempat pembuangan sampah sementara di lingkungan
sekolah.
4) Penghijauan lingkungan sekolah dengan berbagai tumbuhan
untuk penganekaragaman hayati.
5) Pengelolaan majalah dinding yang aktif dari Pengurus OSIS

e. Pemberian penghargaan terhadap capaian prestasi dan hukuman


terhadap pelanggaran, dengan indikator;

1) Sekolah mempunyai perangkat tata tertib dan disiplin siswa


dengan penegakaan objektif dalam sistem poin.
2) Sekolah memberikan penindakan pelanggaran siswa dalam
sistem poin, kepegawai dalam penilaian kinerja dan teguran.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 41


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

3) Sekolah mengedepankan pembinaan terlebih dahulu kemudian


penindakan pada setiap pelanggaran disiplin sekolah.

3. Lingkungan Akademik

Budaya literasi dalam lingkungan akademik di SMK Negeri 6


Sijunjung, ditumbuhkan dengan :

a. Pengaturan jadwal belajar, dengan indikator;

1) Tersedia waktu khusus 15 menit sebelum jam pertama


pembelajaran dimulai setiap hari belajar, kecuali pada hari senin
sesudah upacara bendera, 15 menit sebelum jam pertama
pembelajaran.

b. Memperkaya koleksi kepustakaan, dengan indikator;

1) Mengajukan daftar kebutuhan buku sumber para guru sesuai mata


pelajaran yang diampu.
2) Pengadaan koleksi kepustakaan melalui pendanaan yang
diperbolehkan oleh sistem keuangan sekolah.
3) Mengajukan proposal kepada berbagai pihak; pemerintah dan
swasta.
4) Tersedianya data-data permintaan penambahan koleksi bahan
pustaka yang selalu terupdate sesuai dengan kebutuhan, yang
ditindaklanjuti dengan pengadaan sesuai permintaan.

E. PENGEMBANGAN DIRI

Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak


dan kepribadianpeserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling berkenaan denganmasalah pribadi dan kehidupan sosial,

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 42


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

kegiatan belajar, dan pengembangan karirserta kegiatan ekstrakurikuler.

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada


peserta didik untukmengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat,minat, kondisi dan perkembangan
peserta didik, dengan memperhatikan kondisisekolah.

Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di SMK Negeri 6


Sijunjung tahun pelajaran 2020/2021terdiri dari kegiatan Bimbingan
Konseling dan Ekstra Kurikuler.

1. Layanan Bimbingan dan Konseling


a. Penyiapan Need Assesment

Program layanan konseling SMK Negeri 6 Sijunjung dilaksanakan


oleh guru BK. Guru BK melaksanakan layanan konseling dalam bidang

1. Pengembangan kehidupan Pribadi (P), meliputi pemahaman diri,


mengenali potensi diri, bakat, minat pribadi dan pengembangannya
serta penyalurannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan
produktif.
2. Pengembangan kehidupan Sosial (S), meliputi penyesuaian diri,
berkomunikasi dan berinteraksi, baik secara lisan maupun tulisan
secara efektif, efisien dan produktif dengan teman sebaya, lingkungan
sekitar, dan dalam kehidupan bersama, pemantapan kemampuan
bertingkah laku.
3. Pengembangan kemampuan Belajar (B), meliputi kemampuan
menemukan hambatan atau kesulitan belajar dan pemantapan sikap
kebiasaan disiplin belajar dan keterampilan berlatih.
4. Pengembangan Karir (K), meliputi pemantapan pemahaman diri
berkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak dipilih dan
dikembangkan. (Model Layanan BK yang diterbitkan Dit. PSMA,
Tahun 2008)

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 43


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

b. Program Layanan Bimbingan dan Konseling

1). Jenis Layanan

Jenis layanan yang dapat diberikan guru BK, berupa layanan:

1. Orientasi
2. Informasi
3. Penempatan dan penyaluran
4. Penguasaan konten
5. Konseling individu
6. Konseling kelompok
7. Bimbingan kelompok
8. Konsultasi
9. Mediasi (Model Layanan BK yang diterbitkan Dit.
PSMA, Tahun 2008)

2). Bidang Bimbingan

Ada 2 (dua) alur mekanisme Pelayanan Konseling, yaitu :

1). Alur Pelayanan Konseling berkaitan Pengembangan Kehidupan

Pribadi dan Sosial;

Peserta Masalah pengembangan kehidupan


Didik Pribadi (P) dan Sosial (S)

Identitas nama peserta didik


Guru Mata
Catatan Anekdot, ditemui di dalam kelas
Pelajaran
- Aplikasi/ Pemanfaatan data dari BK

Guru Wali - Data awal portopolio


Kelas
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 44
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

- Identitas peserta didik


- Latar belakang pekerjaan, sosial
ekonomi orang tua / wali peserta didik
- Undangan orang tua/wali peserta didik
- Kunjungan rumah (bersama guru BK/
Ko nselor), sebagai mitra kerja untuk
kegiatan terpadu
- Aplikasi/pemanfaatan data dari BK

- Need assessment/ data awal potensi


peserta didik
- Memiliki data peserta didik berkaitan
latar belakang keluarga
- Layanan :
 Informasi  
 Konseling Individu  
 Konseling Kelompok  
 Bimbingan Kelompok  
 Konsultasi  
Guru BK /
 Mediasi
Konselor
- Kegiatan Pendukung :  
 Himpunan Data  
 Aplikasi Instrumen  
 Tampilan Kepustakaan  
 Kunjungan rumah  
 Undangan Orangtua/ wali peserta
didik
 Kunjungan rumah  Alih Tangan  
 Konferensi Kasus

Kepala Mengetahui dan memfasislitasi


Sekolah
Keterangan Alur Mekanisme Pelayanan Konseling :  

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 45


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Peserta didik

Menemui masalah pengembangan kehidupan Pribadi dan/atau


sosial  

Guru Mata Pelajaran

Mempunyai catatan (Identitas nama peserta didik dan catatan


Anekdot) yang ditemui didalam kelas

 Wali Kelas

a. Mempunyai data awal, portofolio identitas peserta didik


c. Memiliki data latar belakang pekerjaan, sosial ekonomi
orang tua/wali peserta didik, bila diperlukan dapat
mengundang orang tua/wali peserta didik.
d. Melaksanakan kunjungan rumah bersama guru BK
(Konselor) sebagai mitra kerja untuk kegiatan terpadu.  

Guru BK / Konselor

a. Mempunyai data awal, portofolio, identitas prestasi peserta


didik (non akademis) dan hasil psikotesnya (kemampuan
khusus (bakat), minat dan kreativitas)
b. Memiliki data latar belakang pekerjaan, dan sosial ekonomi
orang tua peserta didik
c. Memberikan Layanan, antara lain Informasi, Konseling
Individu, KonselingKelompok, Bimbingan Kelompok,
Konsultasi dan Mediasi
e. Melaksanakan Kegiatan Pendukung antara lain : himpunan
data, aplikasi instrumen, tampilan kepustakaan, kunjungan

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 46


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

rumah, undangan orang tua peserta didik, alih tangan kasus


dan konferensi kasus

Kepala Sekolah

a. Mengetahui alur mekanisme pelayanan BK dalam


pengembangan diri bagi peserta didik, berkaitan dengan
pengembangan kehidupan pribadi (P) dan sosial (S)
b. Memfasilitasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh guru BK
(Konselor)

2. Alur Pelayanan Konseling berkaitan Pengembangan Kemampuan

Belajar dan Pengembangan Karir;

Peserta Masalah pengembangan kemampuan


Didik belajar (B) dan pengembangan karir (K)

- Ulangan harian/post test


- Pendalaman/pengulangan materi
(bimbingan sebelum remedial)
Guru Mata
- Remedial
Pelajaran
- Klinik Mata pelajaran
- Aplikasi/ Pemanfaatan data dari
layanan BK

Guru Wali - Data hasil evaluasi belajar

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 47


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

- Konsultasi dengan orangtua / wali


Kelas peserta didik Aplikasi/ Pemanfaatan
data dari layanan BK

- Memiliki data prestasi belajar dan hasil


tes psikologi berkaitan dengan
kemampuan akademik
- Layanan :  
 Konseling Individu  
 Konseling Kelompok  
 Penguasaan Konten  
 Penempatan dan Penyaluran  
Guru BK /
 Konsultasi
Konselor
- Kegiatan Pendukung :  
 Himpunan Data  
 Aplikasi Instrumen tes & non tes  
 Tampilan Kepustakaan  
 Kunjungan Rumah / Undangan
Orangtua / wali peserta didik  
 Alih tangan kasus  
 Komferensi Kasus

Kepala Mengetahui dan memfasilitasi


Sekolah

Keterangan Alur Mekanisme Pelayanan Konseling :  

Peserta didik

Menemui masalah Pengembangan Kehidupan belajar dan karir  

Guru Mata Pelajaran

a. Melaksanakan ulangan harian/Post Test


b. Melaksanakan remedial bagi peserta didik

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 48


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

c. Melaksanakan klinik mata pelajaran yang diatur oleh


Kurikulum

Wali Kelas

a. Mempunyai data hasil evaluasi hasil belajar, yang diperoleh


dari wakasek bidang akademik/kurikulum
b. Melaksanakan konsultasi dengan orangtuawali, bila perlu
mengundang orang tua/wali peserta didik  

3). Rencana Pelaksanaan Layanan

a. Memiliki data hasil evaluasi belajar peserta didik dan lainnya


yang berhubungan dengan kemampuan akademik dalam
belajar (hasil tes psikologi yang meliputi kemampuan
umum/IQ, kemampuan khusus/bakat, minat dan kreatifitas)
serta perencanaan pengambilan keputusan dalam pemilihan
karir
b. Memberikan Layanan, antara lain : Konseling Individu,
Konseling Kelompok, Penguasaan Konten, Penempatan
dan Penyaluran serta Konsultasi
c. Melaksanakan Kegiatan Pendukung, antara lain : himpunan
data, aplikasi instrumen tes dan non tes, tampilan
kepustakaan, kunjungan rumah, undangan orang tua/wali,
alih tangan kasus, dan konferensi kasus.

Kepala Sekolah

a. Mengetahui alur mekanisme pelayanan bimbingan konseling


dalam pengembangan diri berkaitan dengan pengembangan
kemampuan belajar (B) dan pengembangan karir (K) bagi
peserta didik
b. Memfasilitasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh Guru
BK/KonseloR

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 49


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut Kegiatan Layanan Bimbingan dan


Konseling

Kegiatan layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan


yang setara dengan pembelajaran.Penugasan bimbingan dan konseling
terhadap guru BP merupakan penugasan wajib setara tatap muka
klasikal.

Evaluasi dilakukan oleh guru BP terhadap keterlaksanaan program-


program layanan.Program supervisi dilakukan oleh kepala
sekolah.Pelaporan dilakukan oleh guru BP kepada kepala sekolah.

2. Kegiatan Ekstra kurikuler Wajib dan Pilihan


a. Ekstra Kurikuler Wajib

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata


pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan
peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat
mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh
pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah/madrasah.

Fungsi kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas pengembangan, sosial,


rekreasi, persiapan karier yang dalam pelaksanaanya harus memenuhi
beberapa prinsip, yaitu individual, pilihan, keterlibatan aktif,
menyenangkan, etos kerja, kemanfaatan sosial.

1). Jenis dan Strategi Pelaksanaan

Ruang lingkup pengembangan diri yang dilaksanakan SMK Negeri


6 Sijunjung terdiri atas kegiatan terprogram dan tidak terprogram.

a. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh


peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya.
Ekstrakurikuler meliputi kegiatan: Program Akademis (OSN), Olahraga
(O2SN), Seni dan Budaya (FLS2N), Keagamaan, Kepramukaan,
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 50
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Latihan Kepemimpinan, Karya Ilmiah Remaja, Musik dan Tari


Tradisional ( Talempong dan Randai ),Seni Musik, Drum band.

b. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh


pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti
oleh semua peserta didik seperti rutin, spontan, dan keteladanan.

1) Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti upacara


bendera, wirid jum’at atau Kultum, senam, pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan diri, gerakan literasi sekolah
( membaca informasi selama 15 menit di awal pembelajaran),
menghafal Al Qur’an selama 10 menit pada jam pertama
pembelajaran setiap hari, Jum’at bersih, rapi, asri dan indah;

2) Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus


seperti pembentukan perilaku memberi salam, membuang
sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat
(pertengkaran);

3) Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari


seperti berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca,
memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat
waktu.

Uraian pelaksanaan program ekstrakurikuler yang dilaksanakan


SMK Negeri 6 Sijunjung mengikuti langkah – langkah :

1) Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang program


pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler.

2) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek bidang


kesiswaan menyusunrencana kegiatan untuk penyusunan
program pengembangan diri melalui kegiatanekstrakurikuler.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 51


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

3) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek bidang


kesiswaan menyusun rambu-rambu tentang mekanisme program
pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler.

4) Pendidik/pembina/pelatih melakukan analisis kebutuhan dan


kesesuaian yang meliputi:

a. Analisis kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik

Analisis kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik adalah


kegiatan untuk menjaring dan mengelompokkan peserta didik
ke dalam kelompok-kelompok kegiatan ekstrakurikuler sesuai
dengan kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik.Satuan
pendidikan dapat menggunakan angket untuk menjaring
kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik. Hasilnya ditelaah
dan dikelompokkan sesuai dengan jenis kegiatan
ekstrakurikuler yang ada pada tahun pelajaran tersebut dan
harus diikuti;

b. Analisis kesesuaian kondisi satuan pendidikan

Analisis kesesuaian kondisi satuan pendidikan adalah


kegiatan inventarisasi ketersediaan sarana dan prasara serta
pendukung lainnya yang dimanfaatkan untuk mendukung
pelaksanaan pengembangan diri dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler, sehingga diperoleh kesesuaian dan
kemudahan dalam pelaksanaan program pengembangan diri
untuk kegiatan ekstrakurikuler;

5) Guru/pembina/pelatih menyusun draf program pengembangan diri


melalui kegiatanekstrakurikuler. Program pengembangan diri untuk
kegiatan ekstrakurikuler memuat:

a. Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, tujuan, dan jenis


kegiatan ekstrakurikuler;

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 52


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

b. Setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler, memuat:

1. Deskripsi program kerja

2. Hasil yang diharapkan

3. Pengorganisasian pelaksanaan program kerja

4. Waktu pelaksanaan program kerja

5. Pembina/pelatih

6. Jumlah anggota

7. Pembiayaan

8. Tempat, sarana dan prasarana

9. Penilaian

c. Penutup terdiri atas kesimpulan dan saran

6) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek kesiswaan


memfinalkan program pengembangan diri melalui kegiatan
ekstrakurikuler;

7) Kepala sekolah mengesahkan program pengembangan diri melalui


kegiatan ekstrakurikuler;

8) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek kesiswaan


menggandakan dan mendistribusikan program pengembangan diri
untuk kegiatan ekstrakurikuler sesuai keperluan.

2). Teknik Penilaian dan Pengolahan Nilai

Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam


kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh
proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 53


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan


pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester.Nilai yang
diperoleh pada kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan
berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik.Nilai di bawah
memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi
bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang
diselenggarakan bagi mereka.

Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang


mengikuti program ekstrakurikuler pilihan.Meskipun demikian, penilaian
tetap diberikan dan dinyatakan dalam buku rapor.Penilaian didasarkan
atas keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam suatu kegiatan
ekstrakurikuler yang diikuti.Hanya nilai memuaskan atau di atasnya
yang dicantumkan dalam buku rapor.

Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan


kepada peserta didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan
atau cemerlang dalam satu kegiatan ekstrakurikuler wajib atau
pilihan. Penghargaan tersebut diberikan untuk pelaksanaan kegiatan
dalam satu kurun waktu akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir
semester, akhir tahun, atau pada waktu peserta didik telah
menyelesaikan seluruh program pembelajarannya.Penghargaan
tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap menghargai prestasi
seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan memberikan penghargaan
terhadap prestasi baik akan menjadi bagian dari diri peserta didik
setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.

Kegiatan ekstrakurikuler wajib hasil penilaian menjadi nilai rapor


siswa.Penilaian dilakukan oleh para pembina kegiatan. Sedangkan
penilaian kegiatan ekstrakurikuler pilihan, hasil penilaiannya akan
digunakan sebagai bahan seleksi karir siswa berkaitan dengan
mewakili sekolah dalam ajang lomba kegiatan tersebut.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 54


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam


kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh
proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.

Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan


kepada peserta didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan
atau cemerlang dalam satu kegiatan ekstrakurikuler. Penghargaan
tersebut diberikan untuk pelaksanaan kegiatan dalam satu kurun waktu
akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir semester, akhir tahun,
atau pada waktu peserta didik telah menyelesaikan seluruh program
pembelajarannya.

Penghargaan tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap


menghargai prestasi seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan
memberikan penghargaan terhadap prestasi baik akan menjadi bagian
dari diri peserta didik setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.

3). Evaluasi

Kegiatan ekstrakurikuler dievaluasi secara periodik oleh para


penanggungjawab program, terhadap kualitas pelaksanaan.Penilaian
dipergunakan sesuai keperluan. Kegiatan Ekstrakurikuler di evaluasi
secara periodic oleh penanggung jawab program terhadap kualitas
pelaksanaan dan hasil yang diperoleh.

Evaluasi ini bertujuan untuk menyempurnakan kegiatan


ekstrakurikuler. Evaluasi selain dilakukan oleh penanggung jawab
program, juga dibawah koordinasi Pembina Osis, Waka Bidang
Kesiswaan, dan waka bidang kurikulum.

Hasil evaluasi ini akan dibuatkan secara sistematis yang akan


dilaporkan kepada sekolah.

4). Pelaporan

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 55


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Laporan kegiatan Ekstrakurikuler ini diberikan kepada kepala


sekolah secara periodik oleh penanggungjawab program sebagai
bentuk dari pertanggungjawaban.

Laporan kegiatan ekstrakurikuler ini ditulis secara sistematis


berdasarkan bentuk laporan yang resmi dari suatu kegiatan. Hasil
dari pelaporan ini, oleh kepala sekolah akan menjadi acuan
penilaian/evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan periode berikutnya,
karena ekstrakurikuler merupakan program yang dinamis. Satuan
pendidikan dapat menambahkan dan mengurangi ragam kegiatan
ekstrakurikuler berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada setiap
periode.

b. Ekstra Kurikuler Pilihan

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata


pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan
peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat
mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh
pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah/madrasah.

Fungsi kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas pengembangan, sosial,


rekreasi, persiapan karier yang dalam pelaksanaanya harus memenuhi
beberapa prinsip, yaitu individual, pilihan, keterlibatan aktif,
menyenangkan, etos kerja, kemanfaatan sosial.

1). Jenis dan Strategi Pelaksanaan

Ruang lingkup pengembangan diri yang dilaksanakan SMK Negeri


6 Sijunjung terdiri atas kegiatan terprogram dan tidak terprogram.

a. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh


peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya.
Ekstrakurikuler meliputi kegiatan: Program Akademis (OSN), Olahraga

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 56


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

(O2SN), Seni dan Budaya (FLS2N), Keagamaan, Kepramukaan,


Latihan Kepemimpinan, Karya Ilmiah Remaja, Musik dan Tari
Tradisional ( Talempong dan Randai ),Seni Musik, Drum band.

b. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh


pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti
oleh semua peserta didik seperti rutin, spontan, dan keteladanan.

1) Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti upacara


bendera, wirid jum’at atau Kultum, senam, pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan diri, gerakan literasi sekolah
( membaca informasi selama 15 menit di awal pembelajaran),
menghafal Al Qur’an selama 10 menit pada jam pertama
pembelajaran setiap hari, Jum’at bersih, rapi, asri dan indah;

2) Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus


seperti pembentukan perilaku memberi salam, membuang
sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat
(pertengkaran);

3) Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari


seperti berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca,
memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat
waktu.

Uraian pelaksanaan program ekstrakurikuler yang dilaksanakan


SMK Negeri 6 Sijunjung mengikuti langkah – langkah :

1) Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang program


pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler.

2) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek bidang


kesiswaan menyusunrencana kegiatan untuk penyusunan
program pengembangan diri melalui kegiatanekstrakurikuler.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 57


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

3) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek bidang


kesiswaan menyusun rambu-rambu tentang mekanisme program
pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler.

4) Pendidik/pembina/pelatih melakukan analisis kebutuhan dan


kesesuaian yang meliputi:

a. Analisis kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik

Analisis kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik adalah


kegiatan untuk menjaring dan mengelompokkan peserta didik
ke dalam kelompok-kelompok kegiatan ekstrakurikuler sesuai
dengan kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik.Satuan
pendidikan dapat menggunakan angket untuk menjaring
kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik. Hasilnya ditelaah
dan dikelompokkan sesuai dengan jenis kegiatan
ekstrakurikuler yang ada pada tahun pelajaran tersebut dan
harus diikuti;

b. Analisis kesesuaian kondisi satuan pendidikan

Analisis kesesuaian kondisi satuan pendidikan adalah


kegiatan inventarisasi ketersediaan sarana dan prasara serta
pendukung lainnya yang dimanfaatkan untuk mendukung
pelaksanaan pengembangan diri dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler, sehingga diperoleh kesesuaian dan
kemudahan dalam pelaksanaan program pengembangan diri
untuk kegiatan ekstrakurikuler;

5) Guru/pembina/pelatih menyusun draf program pengembangan diri


melalui kegiatanekstrakurikuler. Program pengembangan diri untuk
kegiatan ekstrakurikuler memuat:

a. Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, tujuan, dan jenis


kegiatan ekstrakurikuler;

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 58


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

b. Setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler, memuat:

1. Deskripsi program kerja

2. Hasil yang diharapkan

3. Pengorganisasian pelaksanaan program kerja

4. Waktu pelaksanaan program kerja

5. Pembina/pelatih

6. Jumlah anggota

7. Pembiayaan

8. Tempat, sarana dan prasarana

9. Penilaian

c. Penutup terdiri atas kesimpulan dan saran

6) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek kesiswaan


memfinalkan program pengembangan diri melalui kegiatan
ekstrakurikuler;

7) Kepala sekolah mengesahkan program pengembangan diri melalui


kegiatan ekstrakurikuler;

8) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek kesiswaan


menggandakan dan mendistribusikan program pengembangan diri
untuk kegiatan ekstrakurikuler sesuai keperluan.

2). Teknik Penilaian dan Pengolahan Nilai

Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam


kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh
proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 59


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan


pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester.Nilai yang
diperoleh pada kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan
berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik.Nilai di bawah
memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi
bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang
diselenggarakan bagi mereka.

Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang


mengikuti program ekstrakurikuler pilihan.Meskipun demikian, penilaian
tetap diberikan dan dinyatakan dalam buku rapor.Penilaian didasarkan
atas keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam suatu kegiatan
ekstrakurikuler yang diikuti.Hanya nilai memuaskan atau di atasnya
yang dicantumkan dalam buku rapor.

Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan


kepada peserta didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan
atau cemerlang dalam satu kegiatan ekstrakurikuler wajib atau
pilihan. Penghargaan tersebut diberikan untuk pelaksanaan kegiatan
dalam satu kurun waktu akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir
semester, akhir tahun, atau pada waktu peserta didik telah
menyelesaikan seluruh program pembelajarannya.Penghargaan
tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap menghargai prestasi
seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan memberikan penghargaan
terhadap prestasi baik akan menjadi bagian dari diri peserta didik
setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.

Kegiatan ekstrakurikuler wajib hasil penilaian menjadi nilai rapor


siswa.Penilaian dilakukan oleh para pembina kegiatan. Sedangkan
penilaian kegiatan ekstrakurikuler pilihan, hasil penilaiannya akan
digunakan sebagai bahan seleksi karir siswa berkaitan dengan
mewakili sekolah dalam ajang lomba kegiatan tersebut.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 60


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam


kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh
proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.

Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan


kepada peserta didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan
atau cemerlang dalam satu kegiatan ekstrakurikuler. Penghargaan
tersebut diberikan untuk pelaksanaan kegiatan dalam satu kurun waktu
akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir semester, akhir tahun,
atau pada waktu peserta didik telah menyelesaikan seluruh program
pembelajarannya.

Penghargaan tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap


menghargai prestasi seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan
memberikan penghargaan terhadap prestasi baik akan menjadi bagian
dari diri peserta didik setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.

3). Evaluasi

Kegiatan ekstrakurikuler dievaluasi secara periodik oleh para


penanggungjawab program, terhadap kualitas pelaksanaan.Penilaian
dipergunakan sesuai keperluan. Kegiatan Ekstrakurikuler di evaluasi
secara periodic oleh penanggung jawab program terhadap kualitas
pelaksanaan dan hasil yang diperoleh.

Evaluasi ini bertujuan untuk menyempurnakan kegiatan


ekstrakurikuler. Evaluasi selain dilakukan oleh penanggung jawab
program, juga dibawah koordinasi Pembina Osis, Waka Bidang
Kesiswaan, dan waka bidang kurikulum.

Hasil evaluasi ini akan dibuatkan secara sistematis yang akan


dilaporkan kepada sekolah.

4). Pelaporan

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 61


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Laporan kegiatan Ekstrakurikuler ini diberikan kepada kepala


sekolah secara periodik oleh penanggungjawab program sebagai
bentuk dari pertanggungjawaban.

Laporan kegiatan ekstrakurikuler ini ditulis secara sistematis


berdasarkan bentuk laporan yang resmi dari suatu kegiatan. Hasil
dari pelaporan ini, oleh kepala sekolah akan menjadi acuan
penilaian/evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan periode berikutnya,
karena ekstrakurikuler merupakan program yang dinamis. Satuan
pendidikan dapat menambahkan dan mengurangi ragam kegiatan
ekstrakurikuler berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada setiap
periode.

F. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

1. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran Sistem Paket

Program Studi Keahlian Agribisnis Produksi Tanaman


menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan Sistem
Paket.

Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang


siswanya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan
beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku pada Program Studi Keahlian Agribisnis
Produksi Tanaman.Pada sistim paket siswa yang bekemampuan tinggi
maupun berkemampuan rendah wajib mengambil paket beban belajar
yang ditentukan sehingga lama waktu belajar yang ditempuh untuk
masing – masing siswa selama 3 tahun. Lama waktu belajar ditempuh
selama 3 tahun.

Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan


dalam satuan jam pembelajaran.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 62


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan


oleh siswa untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur.Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan siswa.

2. Pengaturan Alokasi Waktu Pembelajaran

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar
kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan pendidikan adalah
sebagai berikut: jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu :

a. Implementasi Kurikulum 2013 untuk kelas X adalah 46 jam pelajaran


sesuai SK Dirjen Dikdasmen Nomor 130 Tahun 2017
b. Implementasi Kurikulum 2013 untuk kelas XI ialah 48 jam
pembelajaran sesuai Permendikbud nomor 70 tahun 2013
c. Impelemtasi kurikulum 2013 Untuk kelas XII adalah 48 jam
pembelajaran sesuai Permendikbud nomor 70 tahun 2013

Tabel.Beban Belajar Keseluruhan untuk SMK Negeri 6 SijunjungKelas X, XI,


XII (Implementasi Kurikulum 2013 Revisi ) sesuai SK Dirjen
Dikdasmen nomor 130 Tahun 2017.
Minggu Waktu
Satu Jumlah Jam Pembelajaran per
Efektif/ Pembel. JP/
Jam Minggu
Tingkat Tahun Tahun
Pelj.
Klp Klp Klp Klp Klp
(mnt) Total
A B C1 C2 C3
X 45 19 5 9 13 0 46 36 1.656
XI 45 15 2 0 0 29 48 36 1.656
XII 45 16 0 0 0 30 48 20 920
Jumlah Tatap Muka 92 4.232
Jumlah Praktek Kerja Industri 12 576
Total Jumlah 104 4.808

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 63


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

3. Pengaturan Beban Belajar TM, PT dan KMTT


Pengaturan Beban Belajar Tatap Muka (TM)
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
proses interaksi antara siswa dengan pendidik. Sesuai dengan
Permendikbud RI Nomor 81 A Tahun 2013 pada lampiran iv dijelaskan
bahwa beban belajar tatap muka untuk satu jam pembelajaran untuk
tingkat SMA/SMK/Mak adalah 45 menit.

Pengaturan beban belajar Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan

Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi.Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang


berupa pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi.Waktu penyelesaiannya
diatur sendiri oleh siswa.

Selanjutnya sesuai dengan Permendikbud RI Nomor 81 A Tahun 2013


pada lampiran iv dijelaskan bahwa beban belajar Penugasan Terstruktur
(PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) maksimal 60% dari
beban belajar tatap muka. Perhitungan waktu PT dan KMTT adalah 45
menit x 60% = 27 menit. Jadi Pendidik hanya diperbolehkan memberikan
tugas kepada siswa berupa PT maupun KMTT menggunakan waktu
belajar yang tersedia.

4. Contoh Pengaturan Beban Belajar TM, PT dan KM


contoh mata pelajaran PKn beban belajar per minggu 2 JP maka waktu
PT dan KMTT per minggu 27 menit x 2 = 54 menit dan dalam satu

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 64


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

semester 54 menit x 18 minggu = 972 menit = 16,2 jam = 21,6 jam


pelajaran.

G. KETUNTASAN BELAJAR

1. Dasar Hukum Penentuan Skor Ketuntasan Minimal (SKM)


Permendikbud No.34 tahun 2018 tentang SNP SMK/MAK lampiran IV
Standar Penilaian yang dijabarkan lebih teknis dalam panduan penilaian
hasil belajar dan pengembangan karakter pada sekolah menengah
kejuruan.

2. Skor Ketuntasan Minimal (SKM) Mata Pelajaran per SemesteR

SKM

MATA PELAJARAN
X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75 75 75 75
2 Pendidikan Pancasila dan
75 75 75 75 75 75
Kerwarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
4 Matematika 75 75 75 75 75 75
5 Sejarah Indonesia 75 75
6 Bahasa Inggris 75 75 75 75 75 75
B.Muatan Wilayah
1 Seni Budaya 75 75
2 Pendidikan Jasmani, Olar raga dan
75 75 75 75
Kesehatan
C.Muatan Peminatan Kejuruan
C.1 Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 75 75

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 65


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

2 Fisika Terapan 75 75
3 Kimia Terapan 75 75
4 Biologi Terapan 75 75
C.2 Dasar Program Keahlian
1 Dasar-dasar Budidaya Tanaman 75 75
2 Alat Mesin Pertanian 75 75
3 Pembiakan Tanaman 75 75
C3 Kompetensi Keahlian
1 Persiapan lahan dan penanaman
75 75 75 75
tanaman perkebunan
2 Pembibitan tanaman dan kultur jaringan
75 75 75 75
perkebunan
3 Pemeliharaan dan pengelolaan
75 75 75 75
tanaman perkebunan
4 Panen dan pasca panen tanaman
75 75 75 75
perkebunan
5 Pemetaan lahan 75 75 75 75
6 Produk kreatif dan kewirausahaan 75 75 75 75

3. Daftar Rasio Nilai Pengetahuan dan Nilai Keterampilan

MATA PELAJARAN SKM

A. Muatan Nasional PENGETAHUAN KETERAMPILAN


1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 60 % 40 %
2 Pendidikan Pancasila dan
60 % 40 %
Kerwarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 60 % 40 %
4 Matematika 60 % 40 %
5 Sejarah Indonesia 60 % 40 %
6 Bahasa Inggris 60 % 40 %
B.Muatan Wilayah
1 Seni Budaya 30 % 70 %
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 66
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

2 Pendidikan Jasmani, Olar raga dan


30 % 70 %
Kesehatan
C.Muatan Peminatan Kejuruan
C.1 Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 30 % 70 %
2 Fisika Terapan 30 % 70 %
3 Kimia Terapan 30 % 70 %
4 Biologi Terapan 30 % 70 %
C.2 Dasar Program Keahlian 30 % 70 %
1 Dasar-dasar Budidaya Tanaman 30 % 70 %
2 Alat Mesin Pertanian 30 % 70 %
3 Pembiakan Tanaman 30 % 70 %
C3 Kompetensi Keahlian 30 % 70 %
1 Persiapan lahan dan penanaman
30% 70 %
tanaman perkebunan
2 Pembibitan tanaman dan kultur jaringan
30% 70 %
perkebunan
3 Pemeliharaan dan pengelolaan
30% 70 %
tanaman perkebunan
4 Panen dan pasca panen tanaman
30% 70 %
perkebunan
5 Pemetaan lahan 30% 70 %
6 Produk kreatif dan kewirausahaan 30% 70 %

4. Program Sekolah Untuk Pencapaian Kriteria Pencapaian Kompetensi


Sedangkan untuk mencapai SKM ideal 100% perlu terus diupayakan
melalui kegiatan terprogram secara kontinyu untuk terus meningkatkan
input peserta didik, peningkatan kompetensi pendidik dan melengkapi
sumber daya pendukung.

a. Menyiapkan Fisik, Mental dan Memotivasi Siswa

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 67


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Sekolah melalui guru mata pelajaran senantiasa mempersiapkan fisik


dan mental siswa. Karena apabila siswa tidak siap fisik dan mentalnya
dalam belajar, maka pembelajaran akan berlangsung sia-sia atau tidak
efektif. Dengan siap fisik dan mental, maka siswa akan bisa belajar
lebih efektif dan hasil belajar akan meningkat. Penyiapan fisik dan
mental siswa juga dilakukan secara periodik melalui kegiatan guru tamu
yang didatangkan dari DUDI yang terkait dan relevan dengan mata
pelajaran.

Setiap kompetensi keahlian diberikan kesempatan untuk mengundang


DUDI sebagai guru tamu minimal 1 kali dalam 1 semester. Dengan
adanya guru tamu ini maka siswa akan termotivasi dan memiliki rasa
percaya diri yang tinggi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di
sekolah untuk mewujudkan cita-citanya. Kegiatan ini diprogramkan
dalam program kerja setiap Kepala Kompetensi keahlian yang didanai
dari anggaran BOS 2018/2019. Diharapkan dengan motivasi belajar
tinggi dapat meningkatkan pencapaian SKM yang telah ditetapkan.

b.Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan magang guru di DUDI

Melalui dana BOS 2018, sekolah sudah memprogramkan minimal 1


orang guru/kompetensi keahlian untuk melakukan kegiatan magang di
DUDI yang relevan sesuai kompetensi keahliannya selama minimal 30
jam kerja dalam Sumatera Barat. Program ini diharapkan dapat
meningkatkan kompetensi profesional guru, khususnya guru kejuruan
sehingga akan berdampak positif kepada pemberian materi kepada
peserta didik, yang pada akhirnya diharapkan juga mampu
meningkatkan pencapaian SKM ideal.

c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan Strategi Belajar


yang bervariasi

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 68


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Seorang guru harus bisa dan terampil menggunakan berbagai strategi


belajar yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari. Setiap
pelajaran akan memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga
strateginya juga berbeda pula. Menyadari hal tersebut, sekolah juga
sudah memprogramkan kegiatan pelatihan bagi guru untuk
meningkatkan kemampuan pedagogiknya dengan mengundang
narasumber dari LPMP Sumatera Barat.

e. Mengaktifkan KKG/MGMP

Setiap siswa punya gaya belajar yang berbeda-beda satu sama lain. Guru
harus mampu memberikan situasi dan suasana belajar yang
memungkinkan agar semua gaya belajar siswa terakomodasi dengan
baik. Guru harus bisa memilih strategi, metode, teknik dan model
pembelajaran yang sesuai akan sangat berpengaruh.

Menyadari hal itu, maka sekolah mendorong dan memfasilitasi agar


setiap guru mata pelajaran terlibat aktif dan ikut dalam kegiatan
KKG/MGMP baik tingkat sekolah, kota Padang Panjang maupun
Provinsi Sumatera Barat. Dengan keikutsertaan tersebut diharapkan
guru dapat berbagi dan menimba pengalaman dari guru lain yang
sejenis dalam menciptakan dan menyelenggarakan kegiatan PBM yang
berkualitas dan lebih bermakna. Bila kegiatan PBM dilakukan dengan
lebih bermakna, maka hal ini juga diyakini mampu meningkatkan
pencapaian SKM

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk


mengukurtingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan
sebagai bahanpenyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki
proses pembelajaran.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 69


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Penilaian di SMK Negeri 6 Sijunjungdilakukan secara konsisten,


sistematik, dan terprogram denganmenggunakan tes dan nontes dalam
bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja,pengukuran sikap, penilaian
hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk,portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian hasil pembelajaran menggunakan StandarPenilaian Pendidikan dan
Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.

1. Penilaian Sikap

Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku


peserta didik sebagaihasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar
kelas.Penilaian sikap memilikikarakteristik yang berbeda dengan penilaian
pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknikpenilaian yang digunakan
juga berbeda.Dalam hal ini, penilaian sikap ditujukan untukmengetahui
capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta didik.

Pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP)


dan mata pelajaranPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn),
KD pada KI-1 dan KD pada KI-2disusun secara koheren dan linier dengan
KD pada KI-3 dan KD pada KI-4. Dengandemikian aspek sikap untuk mata
pelajaran PABP dan PPKn dibelajarkan secara langsung(direct teaching)
maupun tidak langsung (indirect teaching) yang memiliki
dampakinstruksional (instructional effect) dan memiliki dampak pengiring
(nurturant effect).Sedangkan untuk mata pelajaran lain, tidak terdapat KD
pada KI-1 dan KI-2. Dengandemikian aspek sikap untuk mata pelajaran
selain PABP dan PPKn tidak dibelajarkansecara langsung dan memiliki
dampak pengiring dari pembelajaran KD pada KI-3 dan KDpada KI-4.

Meskipun demikian penilaian sikap spiritual dan sikap sosial harus


dilakukan secaraberkelanjutan oleh semua guru, termasuk guru Bimbingan
Konseling (BK) dan walikelas,melalui observasi dan informasi lain yang
valid dan relevan dari berbagai sumber.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 70


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Penilaian sikap merupakan bagian dari pembinaan dan


penanaman/pembentukan sikapspiritual dan sikap sosial peserta didik yang
menjadi tugas dari setiap pendidik.Penanamansikap diintegrasikan pada
setiap pembelajaran KD dari KI-3 dan KI-4.

Selain itu, dapatdilakukan penilaian diri (self assessment) dan


penilaian antarteman (peer assessment) dalamrangka pembinaan dan
pembentukan karakter peserta didik, yang hasilnya dapat dijadikansebagai
salah satu data untuk konfirmasi hasil penilaian sikap oleh pendidik.Hasil
penilaiansikap selama periode satu semester dilaporkan dalam bentuk
predikat sangat baik, baik,cukup, atau kurang serta deskripsi yang
menggambarkan perilaku peserta didik.

Penilaian ranah sikap bertujuan membentuk sikap dan karakter


peserta didik (attitude) terkait dengan pengembangan karaker bangsa, yang
dilaksanakan selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung. Penilaian
ranah sikap dilakukan melalui observasi yang dicatat dalam buku jurnal,
mencakup catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu
(incidental record) dan informasi lain yang valid dan relevan. Catatan jurnal
hanya diberikan kepada siswa yang memperlihatkan sikap sangat baik dan
kurang baik, bagi siswa yang tidak tercatat dalam jurnal, berarti sikapnya
baik

a. Teknik Penilaian

Penilaian sikap dilakukan oleh semua guru mata pelajaran guru BK dan
wali kelas, sertawarga sekolah.Teknik penilaian sikap dijelaskan pada
skema berikut.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 71


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Gambar 1. Skema Penilaian Sikap.

a). Observasi

Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang


dilakukan secaraberkesinambungan melalui pengamatan
perilaku.Asumsinya setiap peserta didik padadasarnya berperilaku
baik sehingga yang perlu dicatat hanya perilaku yang sangat
baik(positif) atau kurang baik (negatif) yang muncul dari peserta didik.

Catatan hal-halsangat baik (positif) digunakan untuk menguatkan


perilaku positif, sedangkan perilakukurang baik (negatif) digunakan
untuk pembinaan.Hasil observasi dicatat dalam jurnalyang dibuat
selama satu semester oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali
kelas.

Jurnal memuat catatan sikap atau perilaku peserta didik yang sangat
baik atau kurangbaik, dilengkapi dengan waktu terjadinya perilaku
tersebut, dan butir-butir sikap.Berdasarkan jurnal semua guru yang
dibahas dalam rapat dewan guru, wali kelasmembuat predikat dan
deskripsi penilaian sikap peserta didik selama satu semester.
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 72
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian


sikap denganteknik observasi:

1) Jurnaldigunakan oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas
selama periodesatu semester.

2) Jurnal oleh guru mata pelajaran dibuat untuk seluruh peserta didik
yang mengikutimata pelajarannya. Jurnal oleh guru BK dibuat untuk
semua peserta didik yang menjadi tanggung jawab bimbingannya,
dan jurnal oleh wali kelas digunakanuntuk satu kelas yang menjadi
tanggung jawabnya.

3) Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK dibahas dalam


rapat dewan gurudan selanjutnya wali kelas membuat predikat dan
deskripsi sikap setiap pesertadidik di kelasnya.

4) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal
tidak terbatas padabutir-butir sikap (perilaku) yang hendak
ditumbuhkan melalui pembelajaran yangsaat itu sedang
berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi
dapatmencakup butir-butir sikap lainnya yang ditanamkan dalam
semester itu, jikabutir-butir sikap tersebut muncul/ditunjukkan oleh
peserta didik melaluiperilakunya.

5) Catatan dalam jurnal dilakukan selama satu semester sehingga ada


kemungkinandalam satu hari perilaku yang sangat baik dan/atau
kurang baik muncul lebih darisatu kali atau tidak muncul sama
sekali.

6) Perilaku peserta didik selain sangat baik atau kurang baik tidak
perlu dicatat dandianggap peserta didik tersebut menunjukkan
perilaku baik atau sesuai dengannorma yang diharapkan.

b). Penilaian diri

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 73


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk


mengemukakankelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku.
Selain itu penilaian diri jugadapat digunakan untuk membentuk sikap
peserta didik terhadap mata pelajaran.Hasilpenilaian diri peserta didik
dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Penilaian diridapat memberi
dampak positif terhadap perkembangan kepribadian peserta
didik,antara lain:

1) Dapat menumbuhkan rasa percaya diri, karena diberi kepercayaan


untuk menilai dirisendiri;

2) peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena


ketika melakukanpenilaian harus melakukan introspeksi terhadap
kekuatan dan kelemahan yangdimiliki;

3) dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk


berbuat jujur,karena dituntut untuk jujur dan objektif dalam
melakukan penilaian; dan

4) membentuk sikap terhadap mata pelajaran/pengetahuan.

Instrumen yang digunakan untuk penilaian diri berupa lembar


penilaian diri yangdirumuskan secara sederhana, namun jelas dan
tidak bermakna ganda, dengan Bahasalugas yang dapat dipahami
peserta didik, dan menggunakan format sederhana yangmudah diisi
peserta didik.

Lembar penilaian diri dibuat sedemikian rupa sehingga


dapatmenunjukkan sikappeserta didik dalam situasi yang
nyata/sebenarnya, bermakna, danmengarahkan peserta didik
mengidentifikasi kekuatan atau kelemahannya.Hal iniuntuk
menghilangkan kecenderungan peserta didik menilai dirinya secara
subjektif.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 74


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Penilaian diri oleh peserta didik dilakukan melalui langkah-


langkah sebagai berikut.

1) Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri.

2) Menentukan indikator yang akan dinilai.

3) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.

4) Merumuskan format penilaian, berupa daftar cek (checklist) atau


skala penilaian(rating scale), atau dalam bentuk esai untuk
mendorong peserta didik mengenalidiri dan potensinya.

c). Penilaian antarteman

Penilaian antarteman adalah penilaian dengan cara peserta didik


saling menilai perilakutemannya. Penilaian antarteman dapat
mendorong: (a). objektifitas peserta didik, (b).empati, (c).
mengapresiasi keragaman/perbedaan, dan (d). refleksi diri.
Sebagaimanapenilaian diri, hasil penilaian antarteman dapat
digunakan sebagai data konfirmasi.

Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian


antarteman.Kriteria penyusunaninstrumen penilaian antarteman
sebagai berikut.

1) Sesuai dengan Bahasa dan indikator yang akan diukur.

2) Indikator dapat diukur melalui pengamatan peserta didik.

3) Kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan


tidak berpotensimunculnya penafsiran makna ganda/berbeda.

4) Menggunakan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik.

5) Menggunakan format sederhana dan mudah digunakan oleh


peserta didik.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 75


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

6) Indikator menunjukkan sikap/perilaku peserta didik dalam situasi


yang nyata atausebenarnya dan dapat diukur.

Penilaian antarteman dapat dilakukan pada saat peserta didik


melakukan kegiatan didalam dan/atau di luar kelas. Misalnya pada
kegiatan kelompok setiap peserta didikdiminta mengamati/menilai dua
orang temannya, dan dia juga dinilai oleh dua orangteman lainnya
dalam kelompoknya,

b. Pengolahan Nilai Sikap

Penilaian sikap dilakukan oleh Guru PABP, PPKn, Guru BK dan Wali
Kelas.Jurnal yang digunakan sampai dengan pengolahan deskripsi nilai
sikap adalah :

REKAP JURNAL PENILAIAN SIKAP

GURU PABP GURU PPKn

NO. NAMA SISWA SPRITUAL SOSIAL SPRITUAL SOSIAL

SB PB SB PB SB PB SB PB

1.

2.

GURU BK WALAS DESKRIPSI NILAI SIKAP


SPRITUAL SOSIAL SPRITUAL SOSIAL (NA)

SB PB SB PB SB PB SB PB

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 76


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Pengolahan nilai sikap baik KI-1 (Spritual) maupun KI-2 (Sosial) dapat
dilihat pada bagan berikut ini :

Hasil pencapaian nilai sikap dalam bentuk deskripsi. Deskripsi sikap


terdiri atas keberhasilan dan/atau ketercapaian sikap yang diinginkan dan
sikap yang belum tercapai yang memerlukan pembinaan dan pembimbingan.
Deskripsi dalam bentuk kalimat positif, memotivasi dan bahan refleksi.

2. Penilaian Pengetahuan

a. Teknik dan Instrumen Penilaian

Cakupan penilaian harian meliputi seluruh indikator dari satu


kompetensi dasar ataulebih sedangkan cakupan penugasan disesuaikan
dengan karakteristik kompetensidasar.

Indikator untuk pengetahuan diturunkan dari KD pada KI-3 dengan


penggunaan katakerja operasional. Beberapa kata kerja operasional sesuai
tingkat proses berpikir yangdapat digunakan antara lain:

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 77


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

1) Mengingat: menyebutkan, memberi label, mencocokkan, memberi


nama, membericontoh, meniru, dan memasangkan.
2) Memahami: menggolongkan, menggambarkan, membuat ulasan,
menjelaskan,mengekspresikan, mengidentifikasi, menunjukkan,
menemukan, membuat laporan,mengemukakan, membuat tinjauan,
memilih, dan menceritakan.
3) Menerapkan: mendemonstrasikan, memperagakan, menuliskan
penjelasan,membuatkan penafsiran, mengoperasikan, mempraktikkan,
merancang persiapan,menyusun jadwal, membuat sketsa,
menyelesaikan masalah, dan menggunakan.
4) Menganalisis: menilai, menghitung, mengelompokkan,
menentukan,membandingkan, membedakan, membuat diagram,
menginventarisasi, memeriksa,dan menguji.
5) Mengevaluasi: membuat penilaian, menyusun argumentasi atau alasan,
menjelaskanapa alasan memilih, membuat perbandingan, menjelaskan
alasan pembelaan,memperkirakan, dan memprediksi.dan

6) Mencipta/mengkreasi: mengumpulkan, menyusun, merancang,


merumuskan,mengelola, mengatur, merencanakan, mempersiapkan,
mengusulkan, dan mengulas.

Pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses


dan hasil belajarpeserta didik. Penilaian dilakukan dalam bentuk penilaian
harian dan dapat jugadilakukan penilaian tengah semester melalui tes
tertulis, tes lisan, maupun penugasan.

b. Pengolahan Nilai Pengetahuan

Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian dan


penilaian akhir selama satusemester untuk mengetahui pencapaian
kompetensi pada setiap KD pada KI-3.Penilaianharian dapat dilakukan
melalui tes tertulis dan/atau penugasan, tes lisan sesuai
dengankarakteristik masing-masing KD.Pelaksanaan penilaian harian dapat

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 78


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

dilakukan setelahpembelajaran satu KD atau lebih.Penilaian harian dapat


dilakukan lebih dari satu kaliuntuk KD dengan cakupan materi luas dan
komplek sehingga penilaian harian tidak perlumenunggu pembelajaran KD
tersebut selesai.

Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh pendidik dengan


berbagai teknikpenilaian dalam satu semester direkap dan
didokumentasikan pada tabel pengolahan nilaisesuai dengan KD yang
dinilai.Jika dalam satu KD dilakukan penilaian lebih dari satukali maka nilai
akhir KD tersebut merupakan nilai rata-rata. Nilai akhir
pencapaianpengetahuan matapelajaran tersebut diperoleh dengan cara
merata-ratakan hasilpencapaian kompetensi setiap KD selama satu
semester. Nilai akhir selama satu semesterpada rapor ditulis dalam bentuk
angka pada skala 0 – 100 dan predikat, serta dilengkapidengan deskripsi
singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD
selamasatu semester.

Pada pengolahan penilaian pengetahuan tersebut sesuai dengan


konsep tujuan penilaianyaitu untuk mengetahui tingkat kompetensi hasil
belajar yang merujuk pada KD.Sehinggaketercapaian KD dalam satu
semester tergambar sangat jelas. Namun pada laporan hasilbelajar melalui
penilaian Akhir Semester secara administratif menjadi tantangan
dalampelaporannya karena harus dipilah berdasarkan hasil setiap KD.

3. Penilaian Keterampilan

a. Teknik dan Instrumen Penilaian

Indikator untuk keterampilan diturunkan dari KD pada KI-4 dengan


menggunakan katakerja operasional yang dapat diamati dan diukur, antara
lain: menggabungkan,mengkontruksi, merancang, membuat sketsa,
memperagakan, menulis laporan,menceritakan kembali, mempraktikkan,
mendemonstrasikan, dan menyajikan.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 79


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Pelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses


dan hasil belajarpeserta didik. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian
praktik selama prosespembelajaran. Sedangkan penilaian hasil dilakukan
melalui penilaian produk, penilaianproyek, dan penilaian portofolio yang
diberikan setelah pembelajaran.Penilaianketerampilan dapat juga dilakukan
melalui penilaian harian sesuai karakteristikkompetensi dasar.

1) Penilaian kinerja

Pelaksanaan penilaian kinerja ditentukan oleh guru berdasarkan tuntutan


KD dandapat dilakukan untuk satu atau beberapa KD. Beberapa langkah
dalammelaksanakan penilaian kinerja meliputi:

a) menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum


pelaksanaanpenilaian;
b) memberikan tugas secara rinci kepada peserta didik;
c) memastikan ketersediaan dan kelengkapan alat serta bahan yang
digunakan;
d) melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan;
e) membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian;
f) melakukan penilaian secara individual;
g) mencatat hasil penilaian; dan
h) mendokumentasikan hasil penilaian.

2) Penilaian proyek

Penilaian proyek dilakukan untuk satu atau beberapa KD pada satu mata
pelajaranatau lintas mata pelajaran. Beberapa langkah dalam
melaksanakan penilaianproyek:

a) menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum


pelaksanaanpenilaian;
b) memberikan tugas kepada peserta didik;

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 80


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

c) memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang


tugas yangharus dikerjakan;
d) melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan proyek;
e) memonitor pengerjaan proyek peserta didik dan memberikan umpan
balik padasetiap tahapan pengerjaan proyek;
f) membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian;
g) memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaian
kompetensi
h) minimal;
i) memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun peserta didik;
dan
j) mendokumentasikan hasil penilaian.

3) Penilaian portofolio

Penilaian portofolio dilakukan untuk melihat perkembangan pencapaian


kompetensidan capaian akhir serta dapat digunakan untuk
mendeskripsikan capaianketerampilan dalam satu semester. Beberapa
langkah dalam melaksanakan penilaianportofolio:

a) melaksanakan proses pembelajaran terkait tugas portofolio dan menilai


padasaat kegiatan tatap muka, tugas terstruktur atau tugas mandiri
tidak terstruktur,disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran;
b) melakukan penilaian portofolio berdasarkan kriteria penilaian yang
telahditetapkan atau disepakati bersama dengan peserta didik;
c) peserta didik mencatat hasil penilaian portofolionya untuk bahan
refleksi diri;
d) mendokumentasikan hasil penilaian portofolio sesuai format yang
telahditentukan;

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 81


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

e) memberi umpan balik terhadap karya peserta didik secara


berkesinambungandengan cara memberi keterangan kelebihan dan
kekurangan karya tersebut, danperbaikannya;
f) memberi identitas (nama dan waktu penyelesaian tugas),
mengumpulkandanmenyimpan portofolio masing-masing peserta didik
dalam satu map ataufolder di rumah atau di loker sekolah;
g) memberi kesempatan peserta didik untuk memperbaiki karya yang
dinilaibelum memuaskan dan perlu perbaikan;
h) membuat “kontrak” atau perjanjian jangka waktu perbaikan dan
penyerahankarya hasil perbaikan kepada guru;
i) memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya terbaik
portofoliodengan cara menempelkannya di kelas;
j) mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam map
yangtelahdiberi identitas masing-masing peserta didik untuk bahan
laporan kepadasekolah danorang tua peserta didik;
k) mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi
perkembanganpeserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas
dari waktu ke waktusebagai bahan laporan kepada sekolah dan/atau
orang tua peserta didik; dan
l) memberikan nilai akhir portofolio masing-masing peserta didik disertai
umpanbalik.

b. Pengolahan Nilai Keterampilan

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk


kerja/kinerja/praktik, proyek,produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai
karakteristik KD mata pelajaran. Hasil penilaiansetiap KD pada KI-4
berdasarkan nilai optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yangsama
pada KD yang sama yang dilakukan beberapa kali penilaian.

Jika penilaian KD yangsama dilakukan dengan teknik yang berbeda,


misalnya proyek dan produk atau praktik danproduk, maka hasil akhir

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 82


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

penilaian KD tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilaiakhir


keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah dengan cara merata-
ratakan darisemua nilai KD pada KI-4 dalam satu semester. Selanjutnya,
penulisan capaianketerampilan pada rapor menggunakan angka pada skala
0 – 100 dan predikat, sertadilengkapi deskripsi singkat capaian kompetensi.

4. Remedi dan Pengayaan

a. Mekanisme dan Prosedur Pelaksanaan


Program Remedi

Pembelajaran remedial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan


bagi peserta didik yang mengalami kesulitan atau kelambatan
belajar.Pemberian pembelajaranremedial meliputi dua langkah pokok,
yaitu pertama mendiagnosis kesulitan belajar,dan kedua memberikan
perlakuan (treatment) pembelajaran remedial.

Teknik yang digunakan guru untuk mendiagnosis kesulitan belajar


antara lain: tesprasyarat (prasyarat pengetahuan, prasyarat
keterampilan), tes diagnostik,wawancara, pengamatan.

Bentuk-bentuk kesulitan belajar peserta didik adalah:

1) Kesulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada peserta didik yang


kurangperhatian saat mengikuti pembelajaran;

2) Kesulitan belajar sedang dijumpai pada peserta didik yang


mengalami gangguanbelajar yang berasal dari luar diri peserta
didik, misalnya faktor keluarga,lingkungan tempat tinggal,
pergaulan.

Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial yang dilaksanakan


adalah :

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 83


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

1) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang


berbeda jikajumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%;

2) Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan


perorangan jika jumlahpeserta didik yang mengikuti remedial
maksimal 20%;

3) Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang


mengikuti remedial lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%

4) Semua pembelajaran remedial diakhiri dengan tes


ulang.Pembelajaran remedial dan tes ulang dilaksanakan di luar
jam tatap muka dan diatur secara mandiri oleh guru mata pelajaran
dan siswa yang akan mengikuti remedi.

. Program Pengayaan

Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau


kegiatan pesertadidik yang melampaui persyaratan minimal yang
ditentukan oleh kurikulum dan tidaksemua peserta didik dapat
melakukannya.

Mekanisme Pembelajaran Pengayaan yang dilakukan adalah sebagai


berikut :

1) Identifikasi kemampuan belajar berdasarkan jenis serta tingkat


kelebihan belajarpeserta didik misal belajar lebih cepat, menyimpan
informasi lebih mudah,keingintahuan lebih tinggi, berpikir mandiri,
superior dan berpikir abstrak,memiliki banyak minat.

2) Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan

a) Belajar kelompok

b) Belajar mandiri

c) Pembelajaran berbasis tema


Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 84
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

d) Pemadatan kurikulum

Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang


belum diketahuipeserta didik.Dengan demikian tersedia waktu bagi
peserta didik untuk memperolehkompetensi/materi baru, atau
bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengankapasitas
maupun kapabilitas masing-masing.Pembelajaran pengayaan dapat
puladikaitkan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidakterstruktur.

b. Pengolahan Nilai

Pengolahan Penilaian hasil kegiatan remedi dan pengayaan, tidak


sama dengan kegiatanpembelajaran biasa, tetapi cukup dalam
bentuk portofolio, dan harus dihargaisebagai nilai tambah (lebih)
dari peserta didik yang normal.

5. Pengolahan nilai akhir dan predikat / kategori

Laporan Hasil Belajar Akhir Semester (Nilai Rapor Semester) disampaikan


kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta didik setelah UAS selesai
dilaksanakan dengan menampilkan/melaporkan nilai Tugas, UH, UTS dan
UAS dengan formulasi sebagai berikut :

NA = (2xRata-rata Tugas + 1x Rata-rata UH + 1x UTS dan 1xUAS)/5

I. KENAIKAN KELAS
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran,
dalam rapat dewan guru. Prosedur kenaikan kelas mengatur setiap peserta
didik yang bisa melanjutkan/naik ke tingkat/kelas berikutnya. Untuk itu,
sekolah perlu menetapkan kriteria yang baku dan sesuai peraturan yang
berlaku untuk menetapkan seorang peserta didik naik atau tidak naik ke kelas
berikutnya.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 85


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

1. Kriteria Kenaikan Kelas

a. Kriteria kenaikan kelas ditentukan melalui rapat dewan pendidik

b. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester


dua, dengan pertimbangan Mata Pelajaran yang belum tuntas pada
semester satu harus dituntaskan sampai mencapai SKM yang
ditetapkan. Peserta didik yang belum mencapai SKM harus mengikuti
pembelajaran remedi.

c. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas ke kelas XI atau kelas XII,
apabila yang bersangkutan memiliki ketidaktuntasan lebih dari 3 (tiga)
mata pelajaran.

d. Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas harus mengulang seluruh
pelajaran di tingkat tersebut.

e. Sekolah dapat menambah/menyesuaikan kriteria kenaikan kelas sesuai


dengan karakteristik, kemampuan dan kebutuhan setiap sekolah.

2. Prosedur Penetapan kenaikan Kelas

Kenaikan kelas diartikan sebagai proses pengambilan keputusan bagi


peserta didik untuk naik atau tidak naik dari suatu tingkat kelas ke tingkat
kelas berikutnya, yang didasarkan pada perolehan kualifikasi dan kompetensi
tertentu sesuai dengan jenjang yang dipersyaratkan dan melalui suatu proses
penilaian atau evaluasi yang komprehensif. Penentuan kriteria  kenaikan kelas
diatur dengan mengikuti aturan dari pusat dan juga ditambahkan  sendiri oleh
sekolah.

Penilaian dalam kurikulum 2013 dilakukan dari penilaian proses


(harian)  (tanpa konversi lagi) hingga pada akhirnya menetapkan apakah
seorang siswa dapat naik kelas atau tidak. Dalam kurikulum 2013, nilai setiap
mata pelajaran terdiri atas nilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Terkait

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 86


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

penilaian ini, Permen No. 53 tahun 2015 dinyatakan tidak berlaku setelah
diganti dengan permen No. 23 tahun 2016.

Berikut Permen-permen BARU tersebut:

1. Permendikbud No.20 Th 2016 tentang STANDAR KOPETENSI


LULUSAN
2. Permendikbud No.21 Th 2016 tentang STANDAR ISI PENDIDIKAN
DASAR dan MENENGAH
3. Permendikbud No.22 Th 2016 tentang STANDAR PENDIDIKAN
DASAR dan MENENGAH
4. Permendikbud No.23 Th 2016 tentang STANDAR PENILAIAN
5. Permendikbud No.24 Th 2016 tentang KOPETENSI INTI dan
KOPETENSI DASAR
6. Permendikbud No. 34 Th 2018 tentang STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN SMK/MAK

Kriteria kenaikan kelas berdasarkan ketuntaan hasil belajar pada


setiap mata pelajaran baiksikap, pengetahuan maupun
keterampilan.Ketuntasan belajar pada kenaikan kelas adalahketuntasan
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Jika terdapat mata pelajaran yang
tidakmencapai SKM pada semester ganjil atau genap, maka:

1) dihitung rerata nilai berdasarkan aspek mata pelajaran semester ganjil


dan genap.

2) Nilai rerata setiap aspek dibandingkan dengan SKM pada mata pelajaran
tersebut. Jikahasil pada nilai rerata lebih dari nilai SKM, maka aspek
mata pelajaran tersebutdinyatakan TUNTAS, dan sebaliknya jika nilai
rerata kurang dari nilai SKM, makaaspek mata pelajaran tersebut
dinyatakan BELUM TUNTAS.Selanjutnya jika reratakedua aspek tuntas
maka mata pelajaran tersebut dikatakan TUNTAS, dan
sebaliknyaminimal satu aspek tidak tuntas maka mata pelajaran tersebut
dikatakan BELUMTUNTAS.
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 87
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Berikut kriteria kenaikan kelas pada satuan pendidikan yang


menggunakan Sistem Paket.Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut.

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada


tahun pelajaranyang diikuti.

b. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi


sesuai dengankriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

c. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal


BAIK sesuaidengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

d. Tidak memiliki lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang masing-masing


capaianpengetahuan dan/atau keterampilan di bawah SKM. Apabila ada
mata pelajaran yangtidak mencapai SKM pada semester ganjil dan/atau
semester genap, maka nilai akhirmata pelajaran diambil dari rata-rata
nilai mata pelajaran pada semester ganjil dan genapuntuk aspek yang
sama.

e. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria sesuai dengan


kebutuhan masingmasing.

Keputusan kenaikan kelas bagi peserta didik dilakukan berdasarkan


hasil rapat dewanguru dengan mempertimbangkan kebijakan satuan
pendidikan, seperti minimalkehadiran, tata tertib, dan peraturan lainnya
yang berlaku di satuan pendidikantersebut.

Kriteria kenaikan kelas dari satuan pendidikan harus tersurat dalam


dokumen KTSP.Lembar kriteria kenaikan kelas dilampirkan pada rapor
peserta didik.

3. Prosedur dan Bentuk Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik


a. Pelaporan Bagian Akademik

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 88


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Satuan Pendidikan membuat laporan hasil penilaian mata pelajaran


untuk semuakelompok mata pelajaran pada akhir semester dalam bentuk
buku laporan pendidikan(rapor), dan menyampaikan laporan dimaksud
kepada orang tua/wali peserta didik.

Nilai laporan hasil belajar per semester merupakan nilai kumulatif dari
hasilpencapaian standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)
selama peserta didikmengikuti pembelajaran pada semester yang terkait,
yang diperoleh melalui ulanganharian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester dan ulangan kenaikan kelas(untuk semester genap)
termasuk hasil remedial.

a. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum


diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum
mencapai SKM harus mengikuti pembelajaran remedi. Pengembalian
UH disertai catatan perbaikan oleh guru mata pelajaran

b. Laporan Hasil Belajar Tengah Semester (Nilai Rapor Tengah semester)


disampaikan kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta didik
setelah UTS selesai dilaksanakan dengan menampilkan/melaporkan
nilai ASLI hasil UTS.

c. Laporan Hasil Belajar Akhir Semester (Nilai Rapor Semester)


disampaikan kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta didik
setelah UAS selesai dilaksanakan dengan menampilkan/melaporkan
nilai Tugas, UH, UTS dan UAS dengan formulasi sebagai berikut :

NR = NA + 2 UTS + 2 US
5

NA = NT + 2 UH
3

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 89


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

b. Pelaporan Bagian Penguatan Pendidikan karakter

Rapor Penguatan pendidikan karakter terdiri dari deskripsi


perkembangan karakter peserta didik pada satu periode
pembelajaran (1 semester).

1) Wali kelas mengelompokkan (menandai) catatan-catatan


jurnal dan/atau rekapitulasi penilaian mandiri dan antarteman
yang ditulis oleh guru mata pelajaran dan guru BK ke dalam
nilai-nilai utama PPK (Tabel 6.1).
2) Wali kelas membuat rumusan deskripsi singkat sikap sesuai
dengan catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik yang
ditulis dengan kalimat positif. Deskripsi tersebut menguraikan
perkembangan karakter peserta didik.
3) Wali kelas dapat menyertakan hasil pelaporan dari unsur
masyarakat.
4) Wali kelas dapat menambahkan catatan perkembangan
karakter peserta didik yang merupakan simpulan dari
perkembangan karakter dan capaian peserta didik lainnya.
Berikut ini contoh deskripsi pelaporan penilaian karakter pada
laporan hasil belajar.

Contoh sikap Religius:


Gilang:
Ananda selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan, toleran pada agama

Contoh sikap Gotong Royong:


Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 90
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

J. PENDIDIKAN SISTEM GANDA / PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


1. Prosedur Pelaksanaan PKL
Sesuai dengan juknis Praktek Kerja Lapangan (PKL) bahwa lama waktu
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan minimal 3 bulan dan masksimal 12
bulan. SMK Negeri 6 Sijunjung menetapkan kebijakan bahwa lama waktu
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan selama 3 bulan dan dilaksanakan
pada bulan Januari 2021 sampai Maret 2021 pada kelas XI Teknis
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan diatur pada juknis Praktek Kerja
Lapangan yang dilaksanakan SMK Negeri 6 Sijunjung sebagai berikut :
a. Perencanaan
1) Pemilahan kompetensi dan penetapan DUDI
Pemilahan kompetensi merupakan proses analisis
Kompetensi dasar (KD) dan topic pembelajaran/pekerjaan
dari mata pelajaran pada kompetensi keahlian, kemudian
memetakannya berdasarkan kemungkinan atau peluang
dilaksaknakan pembelajaran topic-topik tersebut di masing-
masing DUDI yang menjadi instistusi pasangan.
2) Penyusunan program PKL

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 91


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Berdasarkan hasil penentuan DUDI, sekolah menyusun


program PKL yang memuat sejumlah KD yang akan dipelajari
peserta didik di DUDI.
Rancangan program PKL sebagai bagian integral dari
program pembelajaran perlu memperhatikan kesiapan
institusi pasangan/DUDI dalam melaksanakan pembelajaran
KD terkait, agar dalam pelaksanaan penempatan peserta
didik tepat sasaran sesuai dengan KD yang akan dipelajari
3) Pengaturan Pelaksanaan PKL
Pelaksanaan PKL dapat di atur sebagai berikut :
a) PKL dilaksanakan selama 3-6 bulan yang dapat
dilakukan pada kelas XI dan kelas XII untuk SMK
program 3 tahun
b) PKL dapat dilakukan dengan pola harian (120-200 hari}
atau pola mingguan (24-40) minggu atau pola bulanan
c) Pelaksanaan pemebelajaran muatan nasional dan
muatan kewilayahan dapat dilakukan di satuan
pendidikan dan/DUDI (terintegrasi dengan PKL)
dengan portofolio sebagai instrument utama penilaian
d) Jika pemebelajaran muatan nasional dan muatan
kewilayahan tidak terintegrasi dalam kegiatan PKL,
maka pembelajarannya dilakukan di satuan pendidikan
sebelum atau sesudah PKL dengan jumlah jam setara
dengan jumlah jam satu semester.
4) Pembekalan peserta PKL
Pembekalan peserta dilakukan terhadap peserta didik yang
akan melaksanakan PKL. Program tersebut dimaksudkan
untuk memberikan pemahaman tentang kegiatan belajar yang
harus dilakukan diinstitusi pasangan/DUDI
5) Penetapan pembimbing

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 92


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Pembimbing PKL terdiri atas pembimbing sekolah dan


pembimbing dari pihak industry. Pembimbing sekolah adalah
guru yang bertanggung jawab terhadap pembelajaran
kompetensi yang pembelajarannya dilaksanakan di DUDI,
dan pembimbing industry adalah yang mengarahkan peserta
didik dalam melakukan pekerjaan di DUDI
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksaan PKL peserta didik melakukan kegiatan
sebagai berikut :
1) Mengisi daftar hadir
2) Melakukan praktek kerja lapangan
3) Membuat laporan harian
Selama PKL, setiap siswa harus mencatat semua kegiatan
yang dilakukan di tempat praktek
4) Membuat laporan PKL
Selama praktik, siswa harus membuat laporan yang
disesuaikan dengan materi PKL. Laporan tersebut di jilid
dengan menggunakan kerta s A4
c. Pelaporan
Langkah-langkah pada tahapan pelaporan
1) Peserta didik mengumpulkan laporan harian, absensi dan
laporan PKL
2) Laporan dipresentasikan di hadapan pembimbing dan POKJA
PKL
3) Penyerahan laporan
2. Pemetaan Pencapaian Kompetensi di DUDI
a. Aspek Teknis
Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan
dan Nilai serta sikap yang terintegrasi dari kecakapan kerja dalam

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 93


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

bidang AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN dan kompeten di


bidang :
1) Dasar-dasar budidaya tanaman
2) Alat mesin pertanian
3) Pembiakan tanaman
4) Persiapan lahan dan penanaman
5) Pembibitan dan kultur jaringan
6) Pemeliharaan dan pengelolaan tanaman
7) Panen dan pasca panen tanaman perkebunan
8) Pemetaan lahan
9) Peroduk kreatif kewirausahaan
b. Aspek non teknis
1) Displin
2) Kerjasama
3) Inisiatif dan kreatifitas
4) Tanggung jawab
5) Etika dan sopan santun
6) Kejujuran

3. Teknik Penilain dan Pengolahan Nilai PKL


Penilaian hasil belajar peserta didik selama PKL sebagai realisasi
pendidikan system ganda dilakukan secara menyeluruh mencakup ranah
sikap, pengetahuan dan keterampilan begitu pula PKL sebagai
pemantapan kompetensi.
Penilaian hasil belajar siswa di institusi pasangan/DUDI dilakukan
oleh pembimbing DUDI, sedangkan instrument penilaian disiapkan oleh
sekolah. Prinsip-prinsip penilaian sama dengan penilaian disekolah .
penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan digabung dengan formula
tertentu yang diterapkan oleh sekolah. Nilai PKL dalam bentuk angka
dikonversi dengan rentang predikat sebagai berikut :

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 94


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

 94 – 100 = Amat baik


 86 – 93 = Baik
 80 – 85 = Cukup
 < 80 = kurang
4. Sertifikasi Kompetensi yang Diperoleh Selama PKL
Peraturan mentri perindustrian Nomor : 03/M-IND/PER/1/2017 tentang ‘
Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Komputerisasi yang Link dan macht dengan insustri” pada pasal
10 ayat (4) menyatakan bahwa “ perusahaan industry dan kawasan
industry memberikan sertfikat kepada peserta didik dan guru bidang studi
produktif yang telah melaksanakan PKL dan atau pemagangan insdustri”.
Pemeberian sertifikat oleh industry juga tertuang dalam Peraturan Mentri
Tenaga Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang penyelenggaraan
pemagangan di dalam negri. Pasal 19 menyatakan bahwa peserta magang
yang telah memenuhi standar kompetensi yang ditentukan oleh industry
diberu sertifikat.
Proses sertifikasi yaitu :
1) Menyerahkan nilai PKL ke sekolah
2) Nilai akan diimput disertfikat oleh sekolah di lembat sertifikat
dan dikembalikan ke DUDI untuk ditanda tangani oleh
pimpinan DUDI

K. UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)


1. Mekanisme Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian

a. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan UjianPraktik KejuruanATP

1) Tempat penyelenggaran ujianPraktik Kejuruanharus memenuhisyarat


kelayakan, untuk itu dilakukan verifikasi kelayakan sekolah atau
tempat penyelenggaraan ujianPraktikKejuruan oleh Dinas Pendidikan

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 95


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini diperkirakan dilaksanakan pada


minggu ke-4 bulan Januari 2020

2) Verifikasi kelayakan sekolah sebagai tempat


penyelenggaraanujianPraktik Kejuruandilakukan olehPelaksana Ujian
NasionalTingkatProvinsi Sumatera Baratdengan menggunakan
instrumen verifikasi yangtelahdisiapkanolehPelaksana Ujian
NasionalTingkat Pusat (BSNP)

3) Penetapan kelayakan sekolah sebagai tempat penyelenggaraanujian


Praktik Kejuruan ATPdilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional
TingkatProvinsi Sumatera Barat berdasarkanrekomendasi Tim
Verifikasi.

b. PersyaratanDunia Usaha/Dunia Industri atauInstitusi Pasangan

1) Dunia usaha/dunia industri merupakan perusahaan/industriberskala


internasional, nasional, atau lokaldan memiliki pekerjaanutamayang
relevan dengan kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman
Perkebunan

2) Institusi Pasangan adalahdunia industri/usaha,asosiasi


profesi,kementrian, lembaga independen yang memiliki
kewenanganmelakukan uji kompetensi dan mengeluarkan sertifikat
kompetensi sesuai ketentuan BNSP.

3) Dunia usaha/dunia industri telah bekerja sama dengan SMK Negeri


6 Sijunjungminimal3 tahun dan telah memberikan kontribusi sebagai
guru tamu atauterlibat sebagai tempatmagang peserta uji;

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 96


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

4) Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan


memilikiassesor/penguji yang dibuktikan dengan sertifikat atau
suratketerangan dari lembaga yang terakreditasi;

5) Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan


bersediamengeluarkan dan menandatangani sertifikat kompetensi
bagipeserta uji kompetensi keahlian ATPyangdinyatakanlulus uji
kompetensi.

c.Asesor/Penguji

1) Penguji terdiri atasgabunganpenguji internal dan eksternal;

2) PengujiInternaladalahguru produktif ATPdenganpengalaman


mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalamankerja/magang di
dunia usaha/industryAgribisnis Tanaman Perkebunan

3) Penguji Eksterna lberasal dari dunia usaha/ industry /asosiasiprofesi


/institusi pasanganyang memiliki latar belakangpendidikan dan/atau
pengalaman kerja dibidang Agribisnis Tanaman Perkebunan

4) Pengujimemiliki sertifikat kompetensiasesor/surat keterangandari


dunia usaha/industri atau institusipasangan.

2. Rancangan Tempat Uji Kompetensi Keahlian

a. PelaksanaanUjianPraktik Kejuruan

1) Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan di TUK SMK Negeri 6 Sijunjung.

2) Panitia pelaksanamenyiapkanbahan, peralatan, dan alat/komponen


penunjang ujianPraktikKejuruanATP

3) Oleh karena Soal Praktik merupakan kompetensi minimal


makaPanitia Pelaksana bersama-samadengan Dunia Usaha dan
Dunia Industri (DUDI)/Institusi Pasangandapat menambah atau
memodifikasi soal dengan kriteria yang lebihtinggi
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 97
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

4) Panitia Pelaksana memilih diantaraketiga


paketyangsesuaidenganketersediaan peralatan danbahan.

5) Panitia PelaksanadapatmemberikansoalPraktik Kejuruankepada


peserta uji sebelumpelaksanaan ujian;

6) Panitia Pelaksanamemberikankesempatan kepada peserta uji untuk


melakukan orientasi tempatujianPraktik Kejuruan, berlatih dan
menggunakanperalatanPraktikKejuruansesuai
denganmetodepelaksanaan ujianPraktik Kejuruanyang akan
ditempuh;

b. PenilaianUjianPraktik KejuruanATP

1) Asesor/pengujimelakukan
penilaiandenganmenggunakanlembarpenilaian yang telahdisediakan.

2) Asesor/pengujimelakukan penilaiansesuai karakteristikKompetensi


KeahlianATPdidasarkan atasunjuk kerja/kinerja/produkyang dihasilkan
oleh peserta uji.

3) Asesor/pengujimemberikan bobot dan skor untuk setiap


komponenpenilaian menggunakan format lembar penilaian;

4) Asesor/pengujidapat menambahkan komponen penilaian


melebihiyangtelah ditetapkanolehPelaksana Ujian
NasionalTingkatPusat;

5) Asesor/pengujidapat menetapkan indikator yang lebih tinggi dariyang


telah ditetapkanPelaksana Ujian Nasionaltingkat pusat;

6) Asesor/pengujidapat melaksanakan ujian praktik ulangan bagipeserta


didikuntuk komponenyang belum mencapai standar

7) Asesor/pengujimenyerahkan nilaihasil ujianPraktik


KejuruanATPkepadaPelaksana Ujian NasionalTingkat Satuan
Pendidikan danmenjaga kerahasiaannya.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 98


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

3. Proses Pelaksanaan Uji Kompetensi


a. Mengatur kegiatan uji kompetensi
b. Mempersiapkan fasilitas dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan uji kompetensi
c. Melaksanakan proses pengumpulan bukti
d. Mencatat setiap pencapaian kinerja yang dipersyaratkan
e. Memutuskan setiap KUK apakah sudah kompeten atau belum
kompeten
f. Menerima hasil pelaksanaan asesmen dari penguji
g. Menandatangani hasil pelakssnaan uji kompetensi
h. Memebrikan umpan balik pelaksaan dan hasil uji kompetensi
terhadap penguji
i. Membuat laporan pelaksanan uji kompetensi

4. Penertiban Sertifikasi Kompetensi Keahlian

1) Format, redaksi dan substansi yang tertuang dalam blangko sertifikat


kompetensi dapat disesuaikan berdasarkan masukan dari
duniausaha/dunia industry atau institusi pasangan

2) Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta ujianyang lulus


ujian Praktik KejuruanATP

3) Sertifikat kompetensi ATP diterbitkan oleh dunia


usaha/industri/asosiasi profesi atau institusi pasangan yang terlibat
dalam ujianPraktik Kejuruan

L. KELULUSAN

1. Kriteria Kelulusan Dari Satuan Pendidikan

Untuk tahun pelajaran 2020/2021 SMK Negeri 6 Sijunjung


menggunakan kriteria kelulusan sebagai berikut :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 99


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

b. Memperoleh nilai sikap/prilaku minimal BAIK untuk seluruh mata


pelajaran

c. Lulus USBN :

1). Memiliki nilai rata-rata USP minimal 60,00

2). Mengikuti Ujian Kompetensi Kejuruan Praktek

3). Telah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

2. Proses Penentuan Kelulusan Peserta Didik

Penentuan kelulusan peserta didik dilakukan melalui rapat dewan


guru dengan memperhatikan kriteria kelulusan yang telah ditetapkan
oleh satuan pendidikan.

3. Pelaksanaan Ujian Sekolah

Ujian sekolah tingkat SMK dilaksanakan secara serentak se-


Sumbar pada bulan Maret 2020. Soal dirakit dan disusun oleh MGMP
mata pelajaran. Setelah US selesaikan dilaksanakan, sekolah merekap
nilai Ujian Sekolah dan dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat.

Mata pelajaran yang diujikan sebagai US sebanyak 15 mata


pelajaran yaitu :

a. Bahasa Indonesia

b. Bahasa Inggris

c. PKn

d. Penjasorkes

e. Matematika

f. Kimia

g. Simulasi digita’

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 100


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

h. Kewirausahaan

i. Mata Pelajaran Kejuruan (Teori Produktif)

j. Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti

k. Pendidikan Kewarganegaraan

l. Fisika

m. Biologi

n. SBK

o. Sejarah indonesia

4. Target dan Program Peningkat Kualitas Lulusan yang Akan


Dicapai

Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2020/2021adalah 100%.


Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas lulusan, akan dilaksanakan
kegiatan :

1. Meningkatkan Peran dan Fungsi Guru

Kebutuhan warga SMK harus diperhatikan termasuk juga


kesejahteraan guru dan tenaga tata usaha. Apabila kesejahteraan guru
terjamin, guru dapat memberi perhatian yang lebih kepada pengajaran.

Dalam dunia pendidikan, peran dan fungsi guru merupakan salah


satu faktor yang sangat signifikan. Guru merupakan bagian terpenting
dalam proses belajar mengajar, baik di jalur pendidikan formal, informal
maupun nonformal. Oleh sebab itu, dalam setiap upaya peningkatan
kualitas pendidikan di tanah air, guru tidak dapat dilepaskan dari berbagai
hal yang berkaitan dengan eksistensi mereka. Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 101


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Untuk meningkatkan mutu siswa, tenaga guru pun harus yang


profesional. Tujuannya, untuk meningkatkan lingkungan hidup dan kaitan
dalam ilmu pendidikan. Peningkatan kualifikasi guru sampai ke jenjang
pendidikan S1 hingga S3. Kualifikasi guru yang diprioritaskan untuk
ditingkatkan, terutama di daerah terpencil, tertinggal dan sulit dijangkau yang
belum mencapai kualifikasi pendidikan S1. Tujuannya memperkecil
kesenjangan mutu guru antardaerah, memenuhi persyaratan minimal
profesionalisme tenaga pendidik dalam program sertifikasi guru. Serta
memperluas pemerataan pendidikan bagi guru.

2. Meningkatkan Cara Belajar

Thabrany(1993) mengemukakan bahwa cara belajar merupakan


faktor kunci yang menentukan berhasil tidaknya belajar. Hal ini sangat
penting mengingat siswa SMK disiapkan sebagai tenaga kerja terampil guna
memasuki dunia kerja. Dalam hal ini agar tujuan tersebut tercapai maka
tingkat penguasaan dan keterampilan serta bidang keahlian lulusan SMK
harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan kejuruan, masalah yang


harus mendapat perhatian adalah masalah cara belajar siswa. Mengingat
keberhasilan pencapaian tujuan belajar tidak hanya semata-mata ditentukan
faktor kurikulum melainkan factor cara  belajar yang juga sangat menentukan
berhasil tidaknya kegiatan pendidikan.

Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan


kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan belajar,
mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar
mereka, cara mengikuti ujian. Kualitas cara belajar akan menentukan
kualitas hasil belajar yang diperoleh. Cara belajar yang baik akan
menyebabkan berhasilnya belajar, sebaliknya cara belajar yang buruk akan
menyebabkan kurang berhasil atau gagalnya belajar [The Liang Gie (1984)].

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 102


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Masalah cara belajar dewasa ini perlu mendapat perhatian karena


kualitas cara belajar siswa SMK cukup memprihatinkan. Sukir (1995)
mengemukan bahwa masih cukup banyak siswa yang mempunyai cara
belajar kurang baik seperti belajar dengan waktu yang tidak teratur (tidak
memiliki jadwal), belajar sambil menontonTV atau mendengarkan radio,
melakukan belajar dengan berpindah-pindah, sering terlambat masuk
sekolah, dan hanya belajar pada waktu menghadapi ujian saja. 

Buruknya cara belajar merupakan salah satu faktor penyebab


rendahnya hasil belajar sehingga menyebabkan menurunnya mutu
pendidikan. Slameto (2002) mengemukakan bahwa faktor cara belajar yang
buruk merupakan penyebab masih cukup banyaknya siswa yang sebenarnya
pandai tetapi hanya meraih prestasi yang tidak lebih baik dari siswa yang
sebenarnya kurang pandai tetapi mampu meraih prestasi yang tinggi karena
mempunyai cara belajar yang baik. 

Aspek lain yang perlu mendapat perhatian berkaitan dengan cara


belajara siswa adalah karakteristik mata diklat yang dipelajari. Setiap mata
diklat memiliki sifat maupun ciri khusus yang berbeda dengan mata diklat
lainnya. Menurut Winkel (1996: 245) dilihat dari segi sasaran belajar
karakteristik mata diklat dibedakan menjadi 1) Menuntut kemampuan
pengetahuan, 2) Mengutamakan aspek sikap, 3) Mengutamakan aspek
ketrampilan.

Cara belajar bukanlah satu-satunya variabel yang berhubungan


dengan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Masih banyak variabel lain
yang mempengaruhi antara lain motivasi dan minat belajar, lingkungan,
sarana, prasarana, guru, dan lain sebagainya.

3. Menjalin Hubungan dan Kerja Sama

Kerjasama adalah suatu usaha atau kegiatan bersama yang


dilakukan oleh kedua belah pihak dalam rangka untuk mencapai tujuan
bersama (Depdikbud, 1995). Dari definisi ini terkandung makna bahwa
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 103
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

kedua belah pihak perlu membuat kesaepakatan tentang tujuan maupun


kegiatan kerjasama. Terkandung pula makna bahwa kerjasama akan
menyebabkan saling ketergantungan antara pihak pertama dan pihak
kedua dan hubungannya bersifat interakfif.

Bagi SMK manfaat menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan


tinggi adalah sebagai berikut: 1) Kualitas program-program SMK dapat
ditingkatkan atas bantuan dan kerjasama dengan perguruan tinggi; 2)
Kerjasama dapat meringankan beaya penyelenggaraan dan
pengembangan SMK; 3)  Dengan kerjasama yang baik, SMK akan mampu
mengikuti perkembangan mutakhir pendidikan tinggi, khususnya iptek,
sehingga apa yang diajarkan di SMK tidak ketinggalan dengan
perkembangan iptek saat ini; 4)  Kerjasama akan membantu ketercapaian
tujuan SMK; 5) Kerjasama dapat membantu meningkatkan wawasan dan
kemampuan guru tentang: apa yang harus diajarkan, bagaimana cara
mengajar yang lebih efektif dan efisien, bagaimana cara mengadakan
penelitian yang berguna untuk meningkatkan kuialitas siswanya, dan
sebagainya.

Sedangkan bagi lembaga pendidikan tinggi, kerjasama dengan SMK


merupakan salah satu kewajiban yaitu melaksanakan pengabdian pada
masyarakat. Disamping itu lembaga pendidikan tinggi dapat mengirimkan
mahasiswanya untuk melaksanakan praktik kerja lapangan atau
mengadakan penelitian, dan sebagai tempat untuk  melakukan penelitian 
dan mengembangkan metode mengajar bagi dosen, dan  sebagainya.
Dengan demikian melalui kerjasama dengan SMK diharapkan juga dapat
meningkatkan kemampuan dan keterampilan mengajar bagi mahasiswa
melalui pengembangan praktik mengajar dan praktik lapangan di SMK.

Untuk meningkatkan kualitasnya, SMK perlu bekerjasama dengan


berbagai pihak antara lain dunia usaha/industri, perguruan tinggi, dan
masyarakat lainnya. Kerjasama tersebut dilakukan atas dasar saling

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 104


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

menguntungkan. Bidang-bidang kerjasama yang akan dilakukan terlebih


dahulu harus diidentifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi
kedua belah pihak agar bermanfaat.

4. Meningkatkan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

Salah satu bentuk nyata implementasi kebijakan kesesuaiandan


kesepadanan adalah pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pendidikan Sistem Ganda pada
dasarnya mengandung dua prinsip, yaitu : Pertama, Program pendidikan
kejuruan pada SMK adalah program bersama antara SMK dengan
industri/perusahaan pasangannya. Kedua, Program pendidikan kejuruan
dilakukan di dua tempat sebagian program yaitu teori dan praktik dasar
kejuruan di sekolah (SMK), dan sebagian lainnya dilaksanakan di dunia
kerja.

Pola penyelenggaraan pendidikan di dua tempat ini akan memaksa


SMK mendekatkan dunianya (dunia sekolah) ke dunia kerja, menyesuaikan
isinya dengan kebutuhan kerja, untuk mempermudah tranfer nilai-nilai dan
perilaku kerja sebagaimana yang berlaku di dunia kerja (Djojonegoro,
1995). PSG juga dimaksudkan sebagai pranata untuk mempercepat proses
pembaharuan pendidikan kejuruan serta stategi pengembangannya.

5.   Meningkatkan Praktek Kerja Industri (Prakerin)

Pelaksanaan praktek kerja industri bagi siswa memperoleh banyak


keuntungan. Produk lulusan/siswa akan lebih bermakna, karena setelah
tamat akan akan betul-betul memiliki bekal keahlian (life skills) profesional
untuk terjun ke lapangan kerja sehingga dapat meningkatkan taraf
kehidupannya dan untuk bekal pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
Keahlian (life skills) yang diperoleh dapat mengangkat harga dan rasa
percaya diri tamatan.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 105


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Menurut Miraza (2008), pemerintah perlu meninjau ulang kebijakan


pendidikan serta penyempurnaan perangkat pendidikan, software ataupun
hardware. Disusun suatu kebjiakan pendidikan baru yang sesuai dengan
situasi dan kondisi serta kebutuhan pembangunan bangsa dan negara.
Keahlian, keterampilan, dan moral perlu ditekankan pada para lulusan agar
para lulusan memiliki sikap kemandirian dan harga diri tinggi.

6. Mengadakan dan Meningkatkan Program Kecakapan Hidup

Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas


Pendidikan Nasional adalah salah satunya dilakukan adalah Pengembangan
Rencana Sekolah (RPS). Yaitu bagaimana sekolah mengembangkan
program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
yang sesuai dengan visi dan misi dari SMK yaitu menghasilkan lulusan yang
berkualitas, mandiri serta memiliki keahlian dan keterampilan. Menurut
Rohiat (2008), di antara RPS yang disusun salah satunya adalah
Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup/PKH (life skills education).

Menurut WHO, kecakapan hidup (life skills) adalah kemampuan


perilaku positif dan adaptif yang mendukung seseorang untuk secara efektif
mengatasi tuntutan dan tantangan selama hidupnya. Dalam UU Pendidikan
Nasional No. 20/2003 pasal 26 ayat 3 disebutkan bahwa Life Skills Education
(LSE) digolongkan sebagai pendidikan non formal, yang memberikan
keterampilan personal, sosial, intelektual/akademis dan vokasional untuk
bekerja secara mandiri.

Depdiknas (2002), menegaskan pendidikan kecakapan hidup (life


skills) dapat dipilih menjadi : 1) Kecakapan personal yang mencakup
kecakapan mengenai diri sendiri, berpikir rasional, dan percaya diri. 2)
Kecakapan sosial seperti kecakapan melakukan kerjasama, bertenggang
rasa, dan bertanggung jawab sosial. 3) Kecakapan akademik seperti
kecakapan dalam melakukan penelitian, percobaan-percobaan dengan
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 106
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

pendekatan ilmiah. 4) Kecakapan vokasional adalah kecakapan yang


berkaitan dengan suatu bidan kejuruan/keterampilan tertentu sepeti dibidan
perbengkelan, jahit-menjahit, peternakan, pertanian, produksi barang
tertentu.

Menurut Depdiknas (2002), penyelenggaraan pendidikan kecakapan


hidup pada satuan dan program pendidikan kecakapan hidup (life skills),
dilaksanakan dalam rangka turut memecahkan masalah pengangguran,
kemisikan, lebih ditekankan dalam upaya pembelajaran yang bisa
memberikan penghasilan (learning and earning).

7.  Meningkatkan Perencanaan Pendidikan

Proses perencanaan pendidikan adalah dimulai dari memahami


permasalah pendidikan, menganalisis bidang telaahan, mengkonsepsikan
dan merancang rencana, menspesifikasikan rencana yang telah disusun,
mengimplementasikan rencana, dan memantau pelaksanaan rencana
(Saud dan Makmun, 2006). Perencanaan pendidikan untuk masa
mendatang adalah untuk meningkatkan daya saing dan keunggulan
kompetitif di semua sektor industri dan sektor jasa dengan mengandalkan
kemampuan SDM.

8. Meningkatkan Teknologi Informasi (TI)

Tanenbaum (1999) mengatakan bahwa pengertian teknologi


informasi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang perkembangannya
sangat pesat. Teknologi informasi sebagai suatu ilmu pengetahuan sangat

luas pokok bahasannya. Teknologi informasi merupakan ilmu pengetahuan


yang mencakup berbagai hal seperti: sistem komputer hardware dan
software, LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network),
WAN (Wide Area Network), sistem informasi manajemen (SIM), sistem
telekomunikasi dan lain-lain. Selain itu, SMK perlu bidang teknologi lain

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 107


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

seperti otomotif, elektronika, dan lain-lain. Untuk itu diperlukan arus


informasi yang baik dalam SMK tersebut.

Pentingnya informasi dalam suatu organisasi sebagaimana


dikemukakan oleh Singh A. (2005: 2) bahwa Information system is to
provide accurate and relevant information to users at the right time and at
the appropriate level of detail. Berdasarkan pendapat Singh A tersebut
dapat diketahui bahwa sistem informasi berfungsi untuk menyediakan
informasi yang sesuai dan akurat kepada para pengguna pada saat yang
tepat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebutuhan TI dalam
pembaharuan SMK merupakan suatu hal yang mutlak. Dengan adanya TI,
SMK dapat dengan mudah mengakses perkembangan teknologi sehingga
dalam proses belajar mengajar (PBM) selalu aktual. 

M. TEACHING FACTORY (TEFA)/BUSSINESS CENTRE (BC)

a. Struktur Organisasi TEFA/Business Centre

Koordinator 2
( Wa.Ka Humas/Waka Sapras)

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 108


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Keterangan:

Penanggung jawab : Kepala sekolah

Koordinator 1 : Wa.Ka Kurikulum

Koordinator 2 : Wa.Ka Humas/ Wa. Ka Sapras

Sekteraris : Testwati Ridwan

Bendahara : Khairati

Pelaksana Teknik : Guru Kejuruan

b. Ruang lingkup Usaha dan Strategi Pemasaran

1. Pembibit kelapa sawit unggul

2. Pupuk Organik Cair

Strategi memasarkan produk yang dihasilkan :

1. Karna Kab. Sijunjung merupakan salah satu wilayah dengan


pengembangan perkebunan kelapa sawit, diharapkan ini menjadi peluang
untuk pemasaran bibit.
2. Bekerjasama dengan masyarakat untuk pemasaran bibit
3. Bekerjasama dengan dinas pertanian

c. Analisis Sinkronisasi KD-KD Mata Pelajaran C3 Dengan Salah Satu


Produk/Jasa yang Ada di Teaching Factory/Business Center

NO USAHA TEFA MAPEL KOMPETENSI DASAR

1 Pembibitan Kepala Persiapan Lahan 3.1 Menerapkan prinsip


Sawit kesehatan, keselamatan kerja
dan lingkungan hidup pada
tanaman perkebunan tahunan

3.3 Menganalisis syarat tumbuh


Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 109
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

tanaman perkebunan

3.9 Menganalisis pengairan


tanaman perkebunan
Pembibitan dan 3.1 menganalisis
Kultur Jaringan lokasi/pembibitan tanaman
perkebunan

4.1 Mendesain lokasi/pembibitan


tanaman perkebunan

3.2 Menganalisis sarana dan


prasarana pembibitan

4.2 Mengelola sarana dan


prasarana pembibitan

3.3 Menerapkan pembibitan


tanaman perkebunan secara
generative

4.3 Melaksanakan pembibitan


tanaman perkebunan secara
generative

3.6 Menerapkan pemeliharaan


bibit tanaman perkebunan

4.6 Melaksanakan pemeliharaan


bibit tanaman perkebunan

3.7 Menganalisis bibit tanaman


perkebunan

4.7 Mengelola bibit tanaman


perkebunan

3.8 Menerapkan pemanenan bibit

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 110


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

tanaman perkebunan

4.8 Melakukan pemanenan bibit


tanaman perkebunan

3.9 Menerapkan cara


pengangkutan bibit tanaman
perkebunan

4.9 Melaksanakan pengangkutan


bibit tanaman perkebunan

3.10 Menganalisis teknik


perencanaan pembibitan
tanaman

4.10 Menunjukkan teknik


perencanaan pembibitan
tanaman

3.14 Menganalisis teknik


penyiapan tempat pembibitan

4.14 Menunjukkan teknik teknik


penyiapan tempat pembibitan

3.15 Menganalisis teknik


penyiapan media tanaman

4.15 Menunjukkan teknik


penyiapan media tanam

3.17 Menganalisis teknik


pemeliharaan bibit

4.17 Menunjukkan teknik


pemeliharaan bibit

3.18 Menganalisis kriteria bibit


Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 111
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

layak jual

4.18 Merumuskan kriteria bibit


layak jual

3.20 Menganalisis teknik penataan


bibit di lokasi display

4.20 Menunjukkan teknik


penataan bibit dilokasi
display

3.21 Menerapkan strategi


pemasaran bibit

4.21 Merumuskan strategi


pemasaran bibit
Pemeliharaan dan 3.1 Menganalisis pengairan
Pengelolaan tanaman perkebunan
Tanaman 4.1 Mengendalikan pengairan
Perkebunan tanaman perkebunan

3.3 Menganalisis gulma tanaman


perkebunan

4.3 Mengendalikan gulma


tanaman perkebunan

3.4 Menganalisis kerusakan


tanaman perkebunan akibat
serangan hama

4.4 mengendalikan kerusakan


tanaman perkebunan akibat
serangan hama

3.5 Menganalisis kerusakan

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 112


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

tanaman perkebunan akibat


serangan penyakit

4.5 mengenalisis kerusakan


tanaman perkebunan akibat
serangan penyakit
Produk Kreatif dan 3.18 Menyeleksi strategi
Kewirausahaan pemasaran

4.18 Melakukan pemasaran

3.19 Menilai perkembangan usaha

4.19 Membuat bagan


perkembangan usaha

3.20 Menentukan standard


laporan keuangan

4.20 Membuat laporan keuanga

d. Program Pembelajaran Yang Dilaksanakan di Teaching


Factory/Business Center

Teaching factory adalah model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa)


melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang
kompeten sesuai dengan kebutuhan industri. Model pembelajaran tersebut
bertujuan untuk meningkatkan keselarasan proses pengantaran pengembangan
keterampilan (skills), pengetahuan (knowledge) dan sikap (attitude) melalui
penyelarasan tematik pada mata pelajaran muatan nasional, kewilayahan, dan
kejuruan.

Landasan hukum penerapan model pembelajaran teaching factory adalah:

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 113


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

1. Undang-Undang N 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Lembaran Negara Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4301);

2. Peraturan Pemerintah N 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber


Daya Industri;

3. Peraturan Pemerintah N 32 Tahun 2013 tentang  Perubahan Atas PP


No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 No. 71, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No. 5410);

4. Peraturan Presiden N 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, khususnya yang
terkait dengan pendidikan menengah kejuruan;

5. Instruksi Presiden N 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah


Menengah Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya
Saing Sumber Daya Manusia Indonesia;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan N 103 Tahun 2014


tentang Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran.

Model pembelajaran teaching factory mempunyai 3 (tiga) komponen, yaitu: (i)


produk sebagai media pengantar kompetensi, (ii) Job sheet yang memuat urutan
kerja dan penilaian sesuai dengan prosedur kerja standar industry serta (iii)
pengaturan jadwal belajar yang memungkinkan terjadinya
pengantaran softskill dan hardskill ke peserta didik dengan optimal. Setiap
kompetensi keahlian di SMK dapat menerapkan teaching factory melalui 3
komponen tersebut sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas masing-masing.

Melalui penerapan model pembelajaran teaching factory, akan diperoleh manfaat


sebagai berikut:

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 114


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

1. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pengantaran soft skills dan hard


skills kepada peserta

2. Meningkatnya kolaborasi dengan dunia usaha/dunia industri melalui


penyelarasan kurikulum, penyediaan instruktur, alih
pengetahuan/teknologi, pengenalan standar dan budaya

3. Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui


interaksi dengan dunia usaha/dunia

4. Terjadinya perubahan paradigma pembelajaran dan budaya kerja di


institusi pendidikan dan pelatihan kejuruhan

Penerapan teaching factory dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan,


implementasi dan evaluasi.

Tahap persiapan, kegiatan yang dilakukan antara lain:

 Sosialisasi, dilakukan kepada semua guru, karyawan, beserta siswa


SMKN 6 Sijunjung.

 Pembentukan tim pelaksana teaching factory SMKN 6 Sijunjung.

 Penyusunan rencana dan ruang lingkup kegiatan teaching


factory SMKN 6 Sijunjung.

 Penyusunan dan pengesahan dokumen perangkat pembelajaran,


termasuk komponen utama teaching factory yang terdiri dari: produk,
jadwal blok, dan job sheet.

Tahap implementasi, kegiatan yang dilakukan antara lain:

 Penerapan model pembelajaran teaching factory.

 Pendampingan dan penguatan pemahaman pemangku


kepentingan (stakeholder).

 Monitoring dan pengendalian kegiatan.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 115


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Tahap evaluasi, dilakukan:

 Evaluasi penerapan teaching factory;

 Penyusunan laporan hasil evaluasi serta rekomendasi untuk penguatan


dan perbaikan selanjutnya

Implementasi model pembelajaran teaching factory melibatkan seluruh pemangku


kepentingan di sekolah. Penanggung jawab kegiatan adalah Kepala Sekolah,
didukung oleh tim pelaksana teaching factory, yang terdiri dari Wakil Kepala
Sekolah (Waka) Kurikulum; Waka Hubungan Humas; Waka Sarana dan
Prasarana; Ketua Kompetensi Keahlian ( Agribisnis Tanaman Perkebunan dan
Agribisnis Ternak Ruminansia); serta tenaga pendidik.

Implementasi Teaching Factory SMKN 6 Sijunjung dilakukan melalui


pengembangan bibit kelapa sawit dan pupuk organic cair, dengan bekerjasama
dengan industry di sekitar kabupaten sijunjung (Dinas Pertanian) dan luar
kabupaten sijunjung(BPTUHPT Payakumbuh dan BPTP-Sitiung)

N. BURSA KERJA KHUSUS (BKK)

a. Struktur Organisasi

STUKTUR ORGANISASI BURSA KERJA KHUSUS

SMK NEGERI 6 Sijunjung

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 116


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

b. Ruang Lingkup Kegiatan

Kegiatan BKK SMK Negeri 6 Sijunjung adalah sebagai berikut :

1) Merencanakan program kerja hubungan industri setiap


program studi

2) Mengadakan pertemuan dengan Kajur tentang penempatan


siswa-siswi prakerin

3) Mengadakan koordinasi dengan Ketua Program studi


tentang penempatan siswa-siswi prakerin

4) Mengadakan koordinasi dengan Ketua Program Studi


tentang guru monitoring.

5) Melakukan proses negosiasi dengan DU/DI dan pemerintah


sebagai mitra dalam penempatan siswa-siswi prakerin.

6) Menjalin kerjasama (MOU) dengan DU/DI dalam :

- Singkronisasi Kurikulum
Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 117
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

- Pelatihan

- Penempatan tamatan

7) Pemetaan DU/DI

8) Menjalin kerjasama dengan Depnakertrans tentang


pelatihan    ( Magang ) dan penempatan tamatan.

9) Membentuk Majelis Sekolah

10) Membuat database penelusuran tamatan baik yang sudah


bekerja maupun belum bekerja.

11) Membentuk Ikatan alumni.

12) Membuat mading informasi lowongan kerja.

13) Membuat website khusus BKK

14) Membuat Laporan Kegiatan

15) Monitoring dan Evaluasi

Berikut ini dapat dilihat rincian kegiatan dan program kerja BKK SMK
Negeri 6 Sijunjung tahun pelajaran 2020/2021:

N Uraian Tujuan Target Dan Indikator


o Kegiatan Keberhasilan
A KEGIATAN Untuk Seluruh Program BKK
PERSIAPAN memberikan Kegiatan BKK terwujud dengan baik

1.      Penyusuanan arah bagi terkoordinir,


kegiatan terkontrol dan
Rencana
BKK dalam terevaluasi
Program BKK
rangka
2.      Rapat
mencapai

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 118


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

Koordinasi tujuan
Pengurus BKK
1.       Pelaksanaan Menyamaka Kepala Program BKK
Kegiatan BKK n persepsi Sekolah  dapat disetujui Kepala
pengurus menyetujui Sekolah
BKK dengan Program Kerja
Kepala BKK
Sekolah
B KEGIATAN Agar siswa Kelas X Semua siswa klasX
PELAKSANAA kelas X disemester 2 dapat melaksanakan
N memahami yang  akan pra prakerin di dunia

Sosialisasi tentang melaksanakan  usaha dan dunia


1.      
BKK dunia Pra Prakerin industri
Program
kepada siswa usaha/indust
ri dengan
kelas X
kompetensi
yang dipilih
saat masuk
SMK
2.       Sosialisasi Agar siswa Kelas XI Semua siswa klasXI
Program BKK kelas XI disemester 4 dapat melaksanakan 
kepada siswa memahami yang  akan prakerin di dunia
kelas XI tentang melaksanakan usaha dan dunia
dunia Prakerin industri yang sesuai
usaha/indust dengan
ri dengan kompetensinya
kompetensi sehingga diharapkan
dan selesai prakerin
kemampuan dapat tertampung
yang dimiliki didunia kerja.

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 119


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

3.      Pendataan Agar data Kelas XII yang Data siswa dapat


siswa kelas XII nama siswa akan tamat tersimpan dengan
dan no HP mendapat tertib, baik melalui
dapat layanan sofcopy maupun
terinventarisi informasi dari hardcopy
r dengan BKK
baik
4.       Sosialisasi Agar Kelas XII yang Calon tamatan pada
Program BKK tamatan akan tamat datang ke pengurus
kepada siswa memperoleh mendapat BKK atau orang-
kelas XII informasi layanan orang yang ditunjuk
akurat informasi dari untuk konsultasi dan
tentang BKK mendapat arahan
lapangan
kerja dan
dapat
mengambil
keputusan
dengan
tepat
kemana
akan bekerja
5.      Penelusuran Agar data Tiap – tiap Data tamatan
dan Pendataan tamatan siswa yang lengkap dan
Tamatan lengkap akan lulus komuniksi berjalan
diminta selalu lancar
Jaringan
BKK dengan berkomunikasi
dengan BKK
tamatan
terjalin

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 120


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

dengan rapi
6  Layanan Agar calon Calon tamatan Calon tamatan tidak
Informasi tenaga kerja bisa banyak buta soal magang,

Informasi dapat mengetahui  lowongan, dan


6.1.
mengambil soal ketenaga kerjaan
lowongan   
keputusan kesempatan serta jenjang karir
   Pekerjaan
yang tepat kerja dan
6.2  Informasi tentang arah informasi
magang karir yang jabatan dalam

6.3  Informasi mereka dunia kerja

Ketenaga rencanakan

Kerjaan

7,  Invetarisasi Untuk Seluruh calon Data lengkap dan


Alumi yang membuka tamatan dan komunikasi dengan
jalan bagi tamatan di 3 alumni dapat
    telah
pengelolaan (tiga) tahun berjalan dengan
disalurkan BKK
alumni dan terakhir lancer.
7.1  Pendataan
membangun
alumni yang
kerja sama
       sudah BKK dengan
tersalur alumni
dalam

      duniausaha/

dunia industri

7.2  Pendataan
instansi

       perusahaan

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 121


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

yang akan

      
menggunaka
n tenaga

       kerja alumni

8,   Layanan Memberi Calon tenaga Setiiap ada yang


penjelasan kerja yang konsultasi ada
Konsultasi
kepada butuh pengurus yang siap
     kepada
tamatan  informasi melayani
Calon
yang dapat  terlayan
Tenaga kerja membutuhka dengan
n informasi maksimal
9,   Layanan Mencari Perusahaan – 3 atau 4  perusahaan
Konsultasi informasi perusahaan terkunjungi

kepada yang  lebih yang dirasa


     
lengkap bonafid dan
Calon
membutuhkan
Tenaga kerja
tenaga kerja

c. Program Kerjasama dengan Pihak Disnaker dan Dunia


Usaha/Dunia Industri

Program kerjasama yang sudah dilaksanakan untuk kegiatan BKK


adalah sebagai berikut :

1) Kompetensi Keahlian ATP

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 122


AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN (105)

a. BPTP. Sitiung Dharmasraya

b. PT.Binasakato Jaya

2) Kompetensi Keahlian ATR

a) BPTU-HPT Padang Mangatas

d. Program Pemasaran dan Penelusuran Tamatan (Tracer Study)


melalui BKK

Program pemasaran tamatan:


1. Kerjasama dengan PT.Bina Pratama Sakato Jaya
2. Mencari lowongan kerja melalui job fair
3. Mencari lowongan melalui DUDI tempat Praktik Kerja Lapangan
siswa.

Penelusuran tamatan:
1. Mendata tempat bekerja alumni yang datang melegalisir ijazah
2. Mendata tempat kerja alumni yang membuat kartu AK I
Penelusuran melalui social

Berikut ini disajikan informasi tentang Jumlah lulusan dan keterserapan


di dunia kerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi 3 tahun terakhir.

JUMLA
N TAHU BEKERJ BERWIRAUSAH MELANJUTKA LAINNY
H
O N A A N A
LULUS
1. 2017 9 3 3 2 1
2. 2018 14 2 2 2 8
3 2019 14 - - - -

Dokumen I KTSP SMKN6 Sijunjung TP.2020/2021 Page 123

Anda mungkin juga menyukai