Anda di halaman 1dari 109

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. MUATAN KURIKULUM TINGKAT NASIONAL

Mengacu kepada Permendikbud nomor 130/D/KEP/KR/2017 tahun 2017


tentang struktur kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK), maka mata
pelajaran dikelompokkan atas Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan dan Muatan
peminatan kejuruan. Mata pelajaran Muatan nasional dan peminatan kejuruan
adalah kelompok Mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran muatan kewilayahan adalah kelompok mata pelajaran yang
substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah

Mengacu kepada ketentuan pelaksanaan Kurikulum 2013, maka daftar


mata pelajaran untuk kelas X Kompetensi Keahlian Agribisnis Ternak Ruminansia
Tahun Pelajaran 2020/2021adalah :

a. Kelas X

Tabel 2
Daftar Mata Pelajaran Kelas X Agribisnis Ternak Ruminansia
Tahun Pelajaran 2020/2021
KELOMPOK NO MATA PELAJARAN

Pendidikan Agama dan Budi


1.
Pekerti

Pendidikan Pancasila dan


2.
Kewarganegaraan

A. Muatan Nasional 3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Sejarah Indonesia

Bahasa Inggris dan Bahasa Asing


6.
lainnya

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 15


7. Seni Budaya
Muatan
B. Pendidikan Jasmani, Olahraga
Kewilayahan 8.
dan Kesehatan

C. Muatan Peminatan Kejuruan

9. Simulasi dan Komunikasi Digital

C1 Dasar Kejuruan 10. Fisika Terapan

11. Kimia Terapan

12. Biologi Terapan

13. Dasar-dasar Pemeliharaan


Ternak
C2 Dasar Keahlian
14. Dasar-dasar Pakan Ternak

15. Dasar-dasar Kesehatan Ternak

b. Kelas XI

Tabel 3
Daftar Mata Pelajaran Kelas XI Agribisnis Ternak
Ruminansia
Tahun Pelajaran 2020/2021
KELOMPOK NO MATA PELAJARAN

Pendidikan Agama dan Budi


1.
Pekerti

Pendidikan Pancasila dan


2.
Kewarganegaraan
A. Muatan Nasional
3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

Bahasa Inggris dan Bahasa Asing


5.
lainnya

Muatan Pendidikan Jasmani, Olahraga


B. 6.
Kewilayahan dan Kesehatan

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 16


C. Muatan Peminatan Kejuruan

C3 Kompetensi 7. Agribisnis Ternak Ruminansia


Keahlian Pedaging

8. Agribisnis Ternak Ruminansia


Perah

9. Agribisnis Pakan Ternak


Ruminansia

10. Agribisnis Pembibitan Ternak


Ruminansia

11. Agribisnis Aneka Ternak

12. Produk kreatif Kewirausahaan

c. Kelas XII

Tabel 4
Daftar Mata Pelajaran Kelas XII Agribisnis Ternak Ruminansia
Tahun Pelajaran 2020/2021

KELOMPOK NO MATA PELAJARAN

Pendidikan Agama dan Budi


1.
Pekerti

Pendidikan Pancasila dan


2.
Kewarganegaraan
A. Muatan Nasional
3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

Bahasa Inggris dan Bahasa Asing


5.
lainnya

C. Muatan Peminatan Kejuruan

C3 Kompetensi 7. Agribisnis Ternak Ruminansia


Keahlian Pedaging

8. Agribisnis Ternak Ruminansia


Perah

9. Agribisnis Pakan Ternak


Ruminansia

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 17


10. Agribisnis Pembibitan Ternak
Ruminansia

11. Agribisnis Aneka Ternak

12. Produk kreatif Kewirausahaan

Alokasi Waktu per Mata Pelajaran

Untuk tahun ini SMKN 6 sudah menggunakan struktur kurikulum 2013


pada setiap tingkat berdasarkan permendikbud nomor
130/D/KEP/KR/2017, tentang struktur kurikulum Pendidikan Menengah
Kejuruan (PMK) , sehingga alokasi waktu per mata pelajaran adalah
sebagai berikut :

1. Struktur Kurikulum Kelas X

Tabel 5
Daftar Alokasi Waktu Mata Pelajaran
Kelas X Agribisnis Ternak Ruminansia
Tahun Pelajaran 2020/2021

SEMESTER
MATA PELAJARAN

A. Muatan Nasional 1 2
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4
4 Matematika 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3
Jumlah A 19 19
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 2 2

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 18


Kesehatan
Jumlah B 5 5

C. Muatan Peminatan Kejuruan


C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi Digital dan Komunikasi Digital 3 3

2 Fisika 2 2

3 Kimia 2 2

4 Biologi 3 3

C2. Dasar Program Keahlian

1 Dasar-Dasar Pemelihraan Ternak 4 4

2 Dasar-Dasar Pakan Ternak 4 4

3 Dasar-Dasar KesehatanTernak 4 4

Jumlah C1, C2 22 22

Total 46 46

2. Struktur Kurikulum Kelas XI

Tabel 6
Daftar Alokasi Waktu Mata Pelajaran
Kelas XI Agribisnis Ternak Ruminansia
Tahun Pelajaran 2020/2021

SEMESTER
MATA PELAJARAN

A. Muatan Nasional 1 2
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3 Bahasa Indonesia 3 3
4 Matematika 4 4
5 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3
Jumlah A 15 15

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 19


B. Muatan Kewilayahan
1 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 2 2
Kesehatan
Jumlah B 2 2

C. Muatan Peminatan Kejuruan


C3. Kompetensi Keahlian
1 Agribisnis Ternak Ruminansia Pedaging 5 5

2 Agribisnis Ternak Ruminansia Perah 6 6

3 Agribisnis Pakan Ternak Ruminansia 5 5

4 Agribisnis PembibitanTernak Ruminansia 5 5

5 Agribisnis Aneka Ternak 4 4

6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 8 8

Jumlah C 33 33

Total 48 48

3.Struktur Kurikulum Kelas XII

Tabel 7
Daftar Alokasi Waktu Mata Pelajaran
Kelas XII Agribisnis Ternak Ruminansia
Tahun Pelajaran 2020/2021

SEMESTER
MATA PELAJARAN

A. Muatan Nasional 1 2
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3 Bahasa Indonesia 3 3
4 Matematika 4 4
5 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3
Jumlah A 15 15
C. Muatan Peminatan Kejuruan

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 20


C3. Kompetensi Keahlian
1 Agribisnis Ternak Ruminansia Pedaging 6 6

2 Agribisnis Ternak Ruminansia Perah 6 6

3 Agribisnis Pakan Ternak Ruminansia 4 4

4 Agribisnis PembibitanTernak Ruminansia 4 4

5 Agribisnis Aneka Ternak 4 4

6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 7 7

Jumlah C 31 31

Total 48 48

B. MUATAN KURIKULUM TINGKAT DAERAH /MUATAN LOKAL

1. Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar yang Mengintegrasikan


Muatan Lokal Nilai-nilai Alquran dan Budaya Minang Kabau
Pada kurikulum 2013 mata pelajaran muatan lokal dilakukan dengan
mengintegrasikan pendidikan alquran dan budaya alam Minangkabau ke

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 21


dalam semua mata pelajaran. Berikut daftar mata pelajaran yang
mengintegrasikan Nilai nilai alquran dan budaya alam Minang kabau.

a. Kelas X

Tabel 8. Daftar Mata Pelajaran dan KD-KD Yang Mengitegrasikan


Nilai-Nilai Al-Qur’an Dan Budaya Alam Minangkabau Kelas X

N Mata Pelajaran Kelas Semester Kompetensi Dasar


o
1. PAI X Ganjil 1.1 Membca AlQuran dengan
meyakini bahwa kontrol diri
(Mujahadahan-Nafs),
prasangka baik(husnozon),
dan persaudaraan(ukhwah)
adalah perintah agama

Genap 2.10 Bersikap tangguh dan rela


berkorban, menegakkan
kebenaran sebagai ibrah
dari sejarah strategi dakwan
nabi di Mekkah

2. B. Indonesia Ganjil 1.1. Memahami laporan hasil


observasi berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang
dipresentasikan dengan lisan
dan tulis
4.1 Menyajikan isi teks (intisari)
laporan hasil observasi
berkaitan dengan bidang
pekerjaan berdasarkan
interpretasi baik secara lisan

Genap 1.10. Menganalisis pengajuan,


penawaran dan
persetujuan dalam teks
negosiasiberkaitan
dengan bidang pekerjaan
lisan maupun tertulis
4.10. Menyampaikan
pengajuan, penawaran,
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 22
persetujuan dan penutup
dalam teksnegosiasi
berkaitan dengan bidang
pekerjaan secara lisan
atau tulis

3. Matematika Ganjil 3.5 Menganalisis barisan dan


deret aritmatika..
4.5 Menyajikan penyelesaian
masalah kontesktual yang
berkaitan dengan barisan
dan deret aritmatika.

Genap 3.13.Menentukan luas segitiga


pada trigonometri

4.13 Menyelesaikan masalah


kontekstual yang berkaitan
dengan luas segitiga pada
trigonometri

4. B.Inggris Ganjil 3.2 Menganalisis fungsi sosial,


struktur teks, dan unsur
kebahasaan teks interaksi
interpersonal lisan dan
tulis yang melibatkan
tindakan memberikan
ucapan selamat bersayap
(extended), dan
responnya, sesuai dengan
konteks penggunaannya.

4.2 Menyusun teks interaksi


interpersonal lisan dan
tulis sederhana yang
melibatkan tindakan
memberikan ucapan
selamat bersayap
(extended), dan
responnya dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.

Genap 1.8 Menganalisis fungsi sosial,


struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks
naratif lisan dan tulis
dengan memberi dan
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 23
meminta informasi terkait
legenda rakyat sederhana,
sesuai dengan konteks
penggunaannya

4.8 Menyajikan teks naratif


pendek dan sederhana
terkait legenda rakyat
secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks
dan unsur kebahasaan
secara benar dan sesuai
konteks

5. Seni Budaya Ganjil 3.1 Menjelelaskan konsep


budaya
4.1.Mempresentasi konsep
budaya
6. Biologi Ganjil 1.1 Memahamiruang lingkup
biologi berdasar
permasalahan pada
berbagai obyek biologi dan
tingkat organisasi kehidupan

4.1 Menunjukkan masalah


tentang objek biologi pada
berbagai tingkatan
organisasi kehidupan

b. Kelas XI

Tabel 9. Daftar Mata Pelajaran dan KD-KD Yang Mengitegrasikan


Nilai-Nilai Al-Qur’an Dan Budaya Alam Minangkabau Kelas XI

No Mata Kelas Semester Kompetensi Dasar

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 24


Pelajaran

1. PAI XI Ganjil 1.13 Meyakini bahwa agama


mengajarkan
toleransi,kerukunan dan
menghindarkan diri dari
tindakan kekerasan

Genap 2.22 Bersikap rukun dan


kompetitif dalam kebaikan
sebagai implementasi
nilai-nilai sejarah
peradaban islam pada
masa modern

2. Matematika Ganjil 3.19. Menentukan nilai


variabel pada
persamaan dan fungsi
kuadrat .

4.19. Menyelesaikan masalah


yang berkaitan dengan
persamaan dan fungsi
kuadarat

Genap 3.24. Menentukan masalah


kontekstual yang
berkaitan dengan
tranformasi geometri.
4.24. Menyelesaikan masalah
konstektual- konstektual
yang berkaitan dengan
transformasi geometri

3. Agri. Ternak Ganjil 1.2 Menerapkan pengadaan


bibit (bakalan) ternak
ruminansia
ruminansia pedaging
Pedaging
4.2 Melakukanpengadaan
bibit (bakalan) ternak
ruminansia pedaging

Genap 3.9 Menerapkan


penangananpengobatan
penyakit ternakruminansia
pedaging

4.9 Melakukan
pengobatanpenyakit ternak

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 25


ruminansiapedaging

4. Agribisnis Ganjil 1.3 Menganalisis pengadaan


bibit (bakalan) ternak
Ternak
ruminansia perah
Ruminansia
4.2 Melakukan pengadaan
Perah
bibit (bakalan) ternak
ruminansia perah

Genap 3.8 Menerapkan penaganan


kesehatan ternak
ruminansia perah

4.8 Melakukan penangana


kesehatan ternak
ruminansia perah

5. Agribisnis Ganjil 3.1 Menerapkan


Pakan Ternak persiapanperalatanpemb
uatan pakanternak
Ruminansia
ruminansia

4.1 Melakukan persiapan


peralatan pembuatan
pakan ternak ruminansia

Genap 3.8 Menerapkan


prosespenyimpanan
bahan pakandan pakan
ternak ruminansia

4.8 Melakukan penyimpanan


bahan pakan dan bahan
pakan ternak ruminansia

6. Agribisnis Ganjil 3.2 Mengevaluasi pengadaan


Pembibitan bibitternak ruminasia

Ternak 4.2 Melakukan evaluasi


ruminansia pengadaanbibit ternak
ruminasia

Genap 3.9 Menerapkan pemeliharaan


anak hasil pembibitan
ternak ruminansia

4.9 Melakukan pemeliharaan


anak hasil pembibitan

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 26


ternak ruminansia

7. Agribisnis Ganjil 3.2 Menerapkan pengadaan


Aneka ternak bibit (bakalan) aneka
ternak

4.2 Melakukanpengadaan
bibit (bakalan) aneka
ternak

Genap 3.7 Menerapkan penaganan


aneka ternak yang sakit

4.7 Melalukan penanganan


aneka ternak yang sakit

8. Produk Kreatif Ganjil 3.2 Menganalisis peluang


& usahaproduk barang/jasa

Kewirausahaa 4.2 Menentukan peluang


n usahaproduk barang/jasa

c. Kelas XII

Tabel 10. Daftar Mata Pelajaran dan KD-KD Yang


Mengitegrasikan Nilai-Nilai Al-Qur’an Dan Budaya Alam Minangkabau
Kelas XII

No Mata Kelas Semester Kompetensi Dasar

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 27


Pelajaran

1. PAI XII Ganjil 1.23 Terbiasa membaca


AlQuran sebagai
pengamalan dengan
meyakini bahwa
agama mengajarkan
kepada umatNYA
untuk berfikir kritis
dan bersikap
demokratis

Genap 4.23 Menyajikan sikap


kritis dan ciri-ciri
orang berakal (ulil
albab) sesuai
dengan pesan
Al’Quran QS Ali
Imran (3:190-191)

2. PPKN Ganjil 3.21 Menganalisis nilai-


nilai Pancasila
terkait dengan
kasus-kasus
pelanggaran hak
dan pengingkaran
kewajiban warga
negara dalam
kehidupan
berbangsa dan
bernegara
4.21 Menyaji hasil
analisis nilai-nilai
Pancasila terkait
dengan kasus-
kasus pelanggaran
hak dan
pengingkaran
kewajiban warga
negara dalam
kehidupan
berbangsa dan
bernegara.

Genap 3.24 Menganalisis


pengaruh

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 28


kemajuan Ilmu
pengetahuan dan
teknologi terhadap
negara dalam
bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
4.24 Menyaji hasil
analisis pengaruh
kemajuan Ilmu
pengetahuan dan
teknologi terhadap
bangsa dan
negara dalam
bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3. B.Indonesi Ganjil 3.37. Mendeskripsikan
a isi dan sistematika
surat lamaran
pekerjaan yang
dibaca

4.37. Menganalisis unsur


kebahasaan surat
lamaran pekerjaan

Genap 3.44. Menganalisis isi


teks iklan sesuai
bidang pekerjaan
4.44. Menganalisis
struktur dan ciri
kebahasaan teks
iklan sesuai
bidang pekerjaan

Tabel 11. Daftar Mata Pelajaran dan KD-KD Yang


Mengitegrasikan Nilai-Nilai Al-Qur’an Dan Budaya Alam Minangkabau
Kelas X, XI dan XII

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 29


KD Yang terintegrasi dengan Nilai Pend.Al-Quran dan Budaya
Mata Alam Minangkabau
No
Pelajaran
Kelas Semester Nama Kompetensi Dasar

A. Muatan Nasional

1 PAI X Ganjil 1.2 Membca AlQuran dengan meyakini


bahwa kontrol diri (Mujahadahan-Nafs),
prasangka baik(husnozon), dan
persaudaraan(ukhwah) adalah perintah
agama

Genap 2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban,


menegakkan kebenaran sebagai ibrah
dari sejarah strategi dakwan nabi di
Mekkah

XI Ganjil 1.13 Meyakini bahwa agama mengajarkan


toleransi,kerukunan dan menghindarkan
diri dari tindakan kekerasan

Genap 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif dalam


kebaikan sebagai implementasi nilai-nilai
sejarah peradaban islam pada masa
modern

XII Ganjil 1.23 Terbiasa membaca AlQuran sebagai


pengamalan dengan meyakini bahwa
agama mengajarkan kepada umatNYA
untuk berfikir kritis dan bersikap
demokratis

Genap 4.23 Menyajikan sikap kritis dan ciri-ciri orang


berakal (ulil albab) sesuai dengan pesan
Al’Quran QS Ali Imran (3:190-191)

2 PPKn XII Ganjil 3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait


dengan kasus-kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga
negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
4.21 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila
terkait dengan kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Genap
3.24 Menganalisis pengaruh

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 30


kemajuan Ilmu pengetahuan dan
teknologi terhadap negara dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.24 Menyaji hasil analisis pengaruh
kemajuan Ilmu pengetahuan dan
teknologi terhadap bangsa dan negara
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3 B.Indonesia X Ganjil 1.2. Memahami laporan hasil observasi
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
dipresentasikan dengan lisan dan tulis
4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan hasil
observasi berkaitan dengan bidang
pekerjaan berdasarkan interpretasi baik
secara lisan

Genap 1.11. Menganalisis pengajuan, penawaran


dan persetujuan dalam teks
negosiasiberkaitan dengan bidang
pekerjaan lisan maupun tertulis
4.11. Menyampaikan pengajuan, penawaran,
persetujuan dan penutup dalam
teksnegosiasi berkaitan dengan bidang
pekerjaan secara lisan atau tulis

XII Ganjil 3.37. Mendeskripsikan isi dan sistematika


surat lamaran pekerjaan yang dibaca

4.37. Menganalisis unsur kebahasaan surat


lamaran pekerjaan

Genap 3.45. Menganalisis isi teks iklan sesuai


bidang pekerjaan
4.45. Menganalisis struktur dan ciri
kebahasaan teks iklan sesuai bidang
pekerjaan
4 Matematika X Ganjil 3.5 Menganalisis barisan dan deret
aritmatika..
4.5 Menyajikan penyelesaian masalah
kontesktual yang berkaitan dengan
barisan dan deret aritmatika.

Genap 3.13.Menentukan luas segitiga pada


trigonometri

4.13 Menyelesaikan masalah kontekstual


yang berkaitan dengan luas segitiga
pada trigonometri

XI Ganjil 3.19. Menentukan nilai variabel pada

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 31


persamaan dan fungsi kuadrat .

4.19. Menyelesaikan masalah yang berkaitan


dengan persamaan dan fungsi kuadarat

Genap 3.24. Menentukan masalah kontekstual yang


berkaitan dengan tranformasi geometri.
4.24. Menyelesaikan masalah konstektual-
konstektual yang berkaitan dengan
transformasi geometri

5 B.Inggris X Ganjil 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,


dan unsur kebahasaan teks interaksi
interpersonal lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberikan
ucapan selamat bersayap (extended),
dan responnya, sesuai dengan konteks
penggunaannya.

4.2 Menyusun teks interaksi interpersonal


lisan dan tulis sederhana yang
melibatkan tindakan memberikan
ucapan selamat bersayap (extended),
dan responnya dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.

Genap 1.9 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks,


dan unsur kebahasaan beberapa teks
naratif lisan dan tulis dengan memberi
dan meminta informasi terkait legenda
rakyat sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya

4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan


sederhana terkait legenda rakyat secara
lisan dan tulis dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan secara benar dan sesuai
konteks

B. Muatan Kewilayahan

6 Seni X Ganjil 3.2 Menjelelaskan konsep budaya


Budaya 4.1.Mempresentasi konsep budaya
C. Peminatan (C 1)

7 Biologi X Ganjil 1.4 Memahamiruang lingkup biologi berdasar

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 32


permasalahan pada berbagai obyek
biologi dan tingkat organisasi kehidupan

4.1 Menunjukkan masalah tentang objek


biologi pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan

C 3. Kompetensi Keahlian ( ATR)

8 Agri. Ternak XI Ganjil 1.5 Menerapkan pengadaan bibit (bakalan)


ruminansia ternak ruminansia pedaging
Pedaging
4.2 Melakukanpengadaan bibit (bakalan)
ternak ruminansia pedaging

Genap 3.9 Menerapkan penangananpengobatan


penyakit ternakruminansia pedaging

4.9 Melakukan pengobatanpenyakit ternak


ruminansiapedaging

9 Agribisnis XI Ganjil 1.6 Menganalisis pengadaan bibit (bakalan)


Ternak ternak ruminansia perah
Ruminansia
4.2 Melakukan pengadaan bibit (bakalan)
Perah
ternak ruminansia perah

Genap 3.8 Menerapkan penaganan kesehatan ternak


ruminansia perah

4.8 Melakukan penangana kesehatan ternak


ruminansia perah

10 Agribisnis Ganjil 3.1 Menerapkan


Pakan persiapanperalatanpembuatan
Ternak pakanternak ruminansia
Ruminansia XI 4.1 Melakukan persiapan peralatan
pembuatan pakan ternak ruminansia

Genap 3.8 Menerapkan prosespenyimpanan bahan


pakandan pakan ternak ruminansia

4.8 Melakukan penyimpanan bahan pakan


Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 33
dan bahan pakan ternak ruminansia

11 Agribisnis XI Ganjil 3.2 Mengevaluasi pengadaan bibitternak


Pembibitan ruminasia
Ternak
ruminansia 4.2 Melakukan evaluasi pengadaanbibit
ternak ruminasia

Genap 3.9 Menerapkan pemeliharaan anak hasil


pembibitan ternak ruminansia

4.9 Melakukan pemeliharaan anak hasil


pembibitan ternak ruminansia

12 Agribisnis XI Ganjil 3.2 Menerapkan pengadaan bibit (bakalan)


Aneka aneka ternak
ternak
4.2 Melakukanpengadaan bibit (bakalan)
aneka ternak

Genap 3.7 Menerapkan penaganan aneka ternak


yang sakit

4.7 Melalukan penanganan aneka ternak


yang sakit

13 Produk XI Ganjil 3.2 Menganalisis peluang usahaproduk


Kreatif & barang/jasa
Kewirausah
aan 4.2 Menentukan peluang usahaproduk
barang/jasa

2.Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal Nilai-nilai Al-Quran dan Budaya


Minangkabau
Pada implementasi Kurikulum 2013 di SMK Negeri 6 Sijunjung
muatan lokal pendidikan alquran dan budaya alam minangkabau
diintegrasikan pembelajarannya ke dalam KD-KD yang sesuai pada setiap
mata pelajaran. Pengintegrasian ini di cantumkan dalam RPP pada

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 34


kegiatan pendahuluan atau pada kegiatan penutup. Strategi pelaksanaan
integrasi mulok ke dalam mata pelajaran dengan cara sebagai berikut :
a. menganalis KD yang sesuai dengan mulok yang diintegrasikan;
b. mengintegrasikan mulok ke dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran pada kegiatan pendahuluan dan atau pada kegiatan
penutup.

C.PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

Strategi Pelaksanaan penguatan pendidikan karakter di Sekolah


Ada 7 nilai positif pendidikan karakter yang perlu penguatan melalui
pembiasaan di sekolah :

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 35


1. Menumbuhkan Nilai-nilai Moral dan Spiritual

2. Menumbuhkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kebhinekaan

3. Mengembangkan Interaksi Positif Antara Peserta Dengan Guru dan


Orang tua

4. Mengembangkan Interaksi Positif Antar Peserta Didik

5. Merawat Diri dan Lingkungan Sekolah

6. Mengembangkan Potensi Diri Peserta Didik Secara Utuh

7. Pelibatan Orangtua dan Masyarakat di Sekolah

Strategi pelaksanaan penguatan pendidikan karakter SMK Negeri 6


Sijunjung dilaksanakan dalam pendekatan :

1. Berbasis Kelas
Penguatan 7 nilai positif pendidikan karakter berbasis kelas di SMK
Negeri 6 Sijunjung ialah :

a. Membiasakan mengucap dan membalas salam apabila sesama peserta


didik saling ketemu, dan atau ketemu guru/pegawai.

b. Membiasakan saling menghormati, menghargai dan menyayangi antar


sesama warga sekolah.

c. Membiasakan peserta didik mencium tangan ketika bersalaman dengan


guru/pegawai/orang tua.

d. Membiasakan siswa dan guru menyiapkan diri ketika akan memulai


pembelajaran dilanjutkan saling salam.

e. Membiasakan penghafalan beberapa surat pendek Al Quran sebelum


memulai pembelajaran setelah absensi siswa oleh guru.

f. Membiasakan budaya literasi membaca buku pada 15 menit sebelum


jam pembelajaran pertama setiap hari.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 36


g. Membiasakan budaya bertanggungjawab terhadap kebersihan dan
keindahan kelas serta lingkungannya, siswa dibagi tugas piket setiap
hari secara bergantian.

h. Membiasakan berorganisasi kelas dengan mengedapan dialog yang


dipimpin oleh pengurus kelas dan wali kelas.

i. Membiasakan bertanggungjawab dengan membagi petugas pelaksana


terhadap tugas kegiatan kelas dari sekolah.

2. Berbasis Kultur Sekolah


Penguatan 7 nilai positif pendidikan karakter berbasis kultur sekolah di
SMK Negeri 6 Sijunjung ialah :

a. Pembinaan kedisiplinan siswa dalam tata tertib sekolah dalam sistem


poin.

b. Pelaksanaan kegiatan upacara bendera setiap hari Senin dengan


petugas secara bergantian antar kelas dan pengurus OSIS.

c. Pelaksanaan kegiatan wirid Jumat atau Kultum dan penampilan bakat


minat dengan pembagian tugas antar kelas.

d. Pelaksanaan gotong royong masal setiap bulan

e. Penyelenggaraan lomba-lomba antar kelas pada setiap akhir


semester.

f. Musyawarah dengan menghadirkan orang tua/wali minimal 3 kali


setiap tahun pada awal tahun pelajaran, akhir semester gasal dan
akhir semester genap.

g. Pelaksanaan sholat fardhu berjamaah di sekolah.

h. Pelaksanaan sholat fardhu Jumat, wajib bagi siswa (putra)

i. Penyelenggaraan peringatan hari besar agama di sekolah.

j. Penyelenggaraan peringatan hari besar nasional di sekolah.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 37


k. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

3. Berbasis Komunitas
Strategi penguatan pendidikan karakter berbasis komunitas dilakukan
dengan melakukan kerjasama dengan komunitas-komunitas di luar
lembaga pendidikan sebagai sumber-sumber pembelajaran, tempat berbagi
pengalaman dan keterampilan yang memperkuat penumbuhan karakter
peserta didik.
Dalam hal ini SMK Negeri 6 Sijunjung telah melakukan kerjasama
dengan organisasi orang tua siswa (Komite sekolah) dalam hal memupuk
kepribadian anak. Selain itu, juga dianjurkan kepada siswa untuk menjadi
anggota perpustakaan Nasional online, dengan mendaftar pada website :
www.perpusnas.go.id sehingga mereka bisa belajar bagaimana
menunaikan kewajiban dan menerima hak serta berkontribusi sebagai
anggota perpustakaan nasional online.

D. PELAKSANAAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH


Tujuan gerakan literasi sekolah :

1. Tujuan Umum

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 38


Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui
pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam gerakan
literasi sekolah agar menjadi pembelajar sepanjang hayat.

2. Tujuan Khusus

a. Menumbuh kembangkan budi pekerti.

b. Membangun ekosistem literasi sekolah.

c. Menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran (learning


organization).

d. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge


management).

e. Menjaga keberlanjutan budaya literasi.

Strategi membangun budaya literasi sekolah untuk menciptakan budaya


literasi yang positif di SMK Negeri 6 Sijunjung :

1. Lingkungan Fisik Sekolah

Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi

1) Memajang karya siswa di dinding lorong sekolah, dengan


indikator;

a) Terpajangnya karya-karya siswa pada dinding lorong-lorong


sekolah dan pada dinding dalam kelas, yang selalu terbarukan
dengan karya-karya berikutnya;
b) Memajang slogan/moto hidup karya siswa pada tempat-
tempat strategis sekolah.
2) Tertatanya ruang kantor kepala sekolah yang ramah literasi,
dengan koleksi buku-buku dan karya unggulan siswa, dengan
indikator;

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 39


a) Terpajang Visi dan Misi sekolah, dan jenis-jenis kompetensi
keahlian yang diselenggarakan di sekolah pada akses jalan
utama memasuki gerbang sekolah;
b) Terpajangnya karya unggulan siswa dalam lingkungan kantor
guru, karyawan dan kepala sekolah;
c) Tersedianya akses bahan bacaan di lingkungan kantor.
3) Pemberian nama pada tanaman-tanaman di sekeliling sekolah,
dengan indikator;

a) Terpasang papan nama tumbuhan dalam nama daerah, nama


nasional dan nama latin pada setiap jenis/kelompok tanaman
sejenis di lingkungan sekolah
4) Pemasangan papan nama setiap kegiatan praktek di lingkungan
sekolah, dengan indikator:

a) Terdapat papan informasi yang dipajang pada setiap kegiatan


praktek yang memuat informasi tentang perlakuan kegiatan
praktek.
5) Memasang papan nama penunjuk setiap unit kegiatan yang ada di
sekolah, dengan indikator;

a) Terpasang papan penunjuk arah tempat-tempat unit kegiatan


sekolah pada akses jalan pertama memasuki gerbang
sekolah.

2. Lingkungan Sosial dan Afektif

a. Menumbuhkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan, dengan


indikator:

1) Sekolah menyediakan taman/tempat berkumpul yang nyaman


saat istirahat siswa dan warga sekolah.
2) Memiliki perpustakaan yang nyaman, lengkap sumber ionformasi
dan fungsional.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 40


3) Sekolah memfasilitasi berbagai kegiatan sosial, seperti; siaga
bencana, gotong royong rutin mingguan, kegiatan wirid dan
kegiatan bakat minat setiap hari jumat, kegiatan wirid khusus
pendidik dan tendik tersendiri setiap jumat pada minggu pertama
setiap bulan.
b. Menumbuhkan budaya baca, dengan indikator :

1) Terdapat alokasi waktu terjadwal 15 menit masuk lebih awal


setiap hari pembelajaran untuk pembiasaan membaca bahan apa
saja dan terdapat review singkat
c. Menumbuhkan budaya gemar informasi dan teknologi, dengan
indikator:

1) Tersedia akses internet di lingkungan sekolah, pada jam-jam


sekolah.
2) Sekolah memfasilitasi pengiriman siswa/pendidik/tenaga
kependidikan dalam berbagai lomba prestatif/ilmiah/ dan
teknologi.
d. Menumbuhkan budaya mencintai kelestarian lingkungan sekolah dan
lingkungan hidup, dengan indikator:

1) Adanya kegiatan gotong royong masal bulanan.


2) Tersedianya tempat-tempat sampah yang dipilah menurut jenis
sampah organik dan anorganik.
3) Tersedia tempat pembuangan sampah sementara di lingkungan
sekolah.
4) Penghijauan lingkungan sekolah dengan berbagai tumbuhan
untuk penganekaragaman hayati.
5) Pengelolaan majalah dinding yang aktif dari Pengurus OSIS
e. Pemberian penghargaan terhadap capaian prestasi dan hukuman
terhadap pelanggaran, dengan indikator;

1) Sekolah mempunyai perangkat tata tertib dan disiplin siswa


dengan penegakaan objektif dalam sistem poin.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 41


2) Sekolah memberikan penindakan pelanggaran siswa dalam
sistem poin, kepegawai dalam penilaian kinerja dan teguran.
3) Sekolah mengedepankan pembinaan terlebih dahulu kemudian
penindakan pada setiap pelanggaran disiplin sekolah.

3. Lingkungan Akademik

Budaya literasi dalam lingkungan akademik di SMK Negeri 6


Sijunjung, ditumbuhkan dengan :

a. Pengaturan jadwal belajar, dengan indikator;

1) Tersedia waktu khusus 15 menit sebelum jam pertama


pembelajaran dimulai setiap hari belajar, kecuali pada hari senin
sesudah upacara bendera, 15 menit sebelum jam pertama
pembelajaran.
b. Memperkaya koleksi kepustakaan, dengan indikator;

1) Mengajukan daftar kebutuhan buku sumber para guru sesuai mata


pelajaran yang diampu.
2) Pengadaan koleksi kepustakaan melalui pendanaan yang
diperbolehkan oleh sistem keuangan sekolah.
3) Mengajukan proposal kepada berbagai pihak; pemerintah dan
swasta.
4) Tersedianya data-data permintaan penambahan koleksi bahan
pustaka yang selalu terupdate sesuai dengan kebutuhan, yang
ditindaklanjuti dengan pengadaan sesuai permintaan.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 42


E. PENGEMBANGAN DIRI

Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak


dan kepribadianpeserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial,
kegiatan belajar, dan pengembangan karirserta kegiatan ekstrakurikuler.

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada


peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat,minat, kondisi dan perkembangan
peserta didik, dengan memperhatikan kondisisekolah.

Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di SMK Negeri 6


Sijunjung tahun pelajaran 2020/2021 terdiri dari kegiatan Bimbingan
Konseling dan Ekstra Kurikuler.

1. Layanan Bimbingan dan Konseling


a. Penyiapan Need Assesment
Program layanan konseling SMK Negeri 6 Sijunjung
dilaksanakan oleh guru BK. Guru BK melaksanakan layanan
konseling dalam bidang :

1. Pengembangan kehidupan Pribadi (P), meliputi pemahaman


diri, mengenali potensi diri, bakat, minat pribadi dan
pengembangannya serta penyalurannya melalui kegiatan-
kegiatan yang kreatif dan produktif.
2. Pengembangan kehidupan Sosial (S), meliputi penyesuaian
diri, berkomunikasi dan berinteraksi, baik secara lisan maupun
tulisan secara efektif, efisien dan produktif dengan teman
sebaya, lingkungan sekitar, dan dalam kehidupan bersama,
pemantapan kemampuan bertingkah laku.
3. Pengembangan kemampuan Belajar (B), meliputi kemampuan
menemukan hambatan atau kesulitan belajar dan pemantapan
sikap kebiasaan disiplin belajar dan keterampilan berlatih.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 43


4. Pengembangan Karir (K), meliputi pemantapan pemahaman
diri berkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak
dipilih dan dikembangkan. (Model Layanan BK yang
diterbitkan Dit. PSMA, Tahun 2008)

b. Program Layanan Bimbingan dan Konseling


1. Jenis Layanan
Jenis layanan yang dapat diberikan guru BK, berupa layanan:

1. Orientasi
2. Informasi
3. Penempatan dan penyaluran
4. Penguasaan konten
5. Konseling individu
6. Konseling kelompok
7. Bimbingan kelompok
8. Konsultasi
9. Mediasi (Model Layanan BK yang diterbitkan Dit. PSMA,
Tahun 2008)

2. Bidang Bimbingan
Ada 2 (dua) alur mekanisme Pelayanan Konseling, yaitu :

1. Alur Pelayanan Konseling berkaitan Pengembangan


Kehidupan Pribadi dan Sosial :

Peserta Masalah pengembangan kehidupan


Didik Pribadi (P) dan Sosial (S)

Identitas nama peserta didik


Guru Mata
Pelajaran Catatan Anekdot, ditemui di dalam kelas

- Aplikasi/ Pemanfaatan data dari BK

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 44


- Data awal portopolio
- Identitas peserta didik
- Latar belakang pekerjaan, sosial
Guru Wali ekonomi orang tua / wali peserta didik
Kelas - Undangan orang tua/wali peserta didik
- Kunjungan rumah (bersama guru BK/
Ko nselor), sebagai mitra kerja untuk
kegiatan terpadu
- Aplikasi/pemanfaatan data dari BK

- Need assessment/ data awal potensi


peserta didik
- Memiliki data peserta didik berkaitan
latar belakang keluarga
- Layanan :
 Informasi  
 Konseling Individu  
 Konseling Kelompok  
 Bimbingan Kelompok  
 Konsultasi  
Guru BK /
 Mediasi
Konselor
- Kegiatan Pendukung :  
 Himpunan Data  
 Aplikasi Instrumen  
 Tampilan Kepustakaan  
 Kunjungan rumah  
 Undangan Orangtua/ wali peserta
didik
 Kunjungan rumah  Alih Tangan  
 Konferensi Kasus

Kepala Mengetahui dan memfasislitasi


Sekolah

Keterangan Alur Mekanisme Pelayanan Konseling :  

Peserta didik

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 45


Menemui masalah pengembangan kehidupan Pribadi dan/atau
sosial  

Guru Mata Pelajaran

Mempunyai catatan (Identitas nama peserta didik dan catatan


Anekdot) yang ditemui didalam kelas

 Wali Kelas

a. Mempunyai data awal, portofolio identitas peserta didik


c. Memiliki data latar belakang pekerjaan, sosial ekonomi
orang tua/wali peserta didik, bila diperlukan dapat
mengundang orang tua/wali peserta didik.
d. Melaksanakan kunjungan rumah bersama guru BK
(Konselor) sebagai mitra kerja untuk kegiatan terpadu.  
Guru BK / Konselor

a. Mempunyai data awal, portofolio, identitas prestasi peserta


didik (non akademis) dan hasil psikotesnya (kemampuan
khusus (bakat), minat dan kreativitas)
b. Memiliki data latar belakang pekerjaan, dan sosial ekonomi
orang tua peserta didik
c. Memberikan Layanan, antara lain Informasi, Konseling
Individu, KonselingKelompok, Bimbingan Kelompok,
Konsultasi dan Mediasi
e. Melaksanakan Kegiatan Pendukung antara lain : himpunan
data, aplikasi instrumen, tampilan kepustakaan, kunjungan
rumah, undangan orang tua peserta didik, alih tangan kasus
dan konferensi kasus
Kepala Sekolah

a. Mengetahui alur mekanisme pelayanan BK dalam


pengembangan diri bagi peserta didik, berkaitan dengan
pengembangan kehidupan pribadi (P) dan sosial (S)

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 46


b. Memfasilitasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh guru BK
(Konselor)

2. Alur Pelayanan Konseling berkaitan Pengembangan


Kemampuan Belajar dan Pengembangan Karir;

Peserta Masalah pengembangan kemampuan


Didik belajar (B) dan pengembangan karir (K)

- Ulangan harian/post test


- Pendalaman/pengulangan materi
Guru Mata (bimbingan sebelum remedial)
Pelajaran - Remedial
- Klinik Mata pelajaran
- Aplikasi/ Pemanfaatan data dari
layanan BK

- Data hasil evaluasi belajar


Guru Wali - Konsultasi dengan orangtua / wali
Kelas peserta didik Aplikasi/ Pemanfaatan
data dari layanan BK

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 47


- Memiliki data prestasi belajar dan hasil
tes psikologi berkaitan dengan
kemampuan akademik
- Layanan :  
 Konseling Individu  
 Konseling Kelompok  
 Penguasaan Konten  
 Penempatan dan Penyaluran  
Guru BK /
 Konsultasi
Konselor
- Kegiatan Pendukung :  
 Himpunan Data  
 Aplikasi Instrumen tes & non tes  
 Tampilan Kepustakaan  
 Kunjungan Rumah / Undangan
Orangtua / wali peserta didik  
 Alih tangan kasus  
 Komferensi Kasus

Kepala Mengetahui dan memfasilitasi


Sekolah

Keterangan Alur Mekanisme Pelayanan Konseling :  

Peserta didik

Menemui masalah Pengembangan Kehidupan belajar dan karir  

Guru Mata Pelajaran

a. Melaksanakan ulangan harian/Post Test


b. Melaksanakan remedial bagi peserta didik
c. Melaksanakan klinik mata pelajaran yang diatur oleh
Kurikulum
Wali Kelas

a. Mempunyai data hasil evaluasi hasil belajar, yang diperoleh


dari wakasek bidang akademik/kurikulum

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 48


b. Melaksanakan konsultasi dengan orangtuawali, bila perlu
mengundang orang tua/wali peserta didik  

3. Rencana Pelaksanaan layanan


a. Memiliki data hasil evaluasi belajar peserta didik dan lainnya yang
berhubungan dengan kemampuan akademik dalam belajar (hasil tes
psikologi yang meliputi kemampuan umum/IQ, kemampuan
khusus/bakat, minat dan kreatifitas) serta perencanaan pengambilan
keputusan dalam pemilihan karir
b. Memberikan Layanan, antara lain : Konseling Individu, Konseling
Kelompok, Penguasaan Konten, Penempatan dan Penyaluran serta
Konsultasi
c. Melaksanakan Kegiatan Pendukung, antara lain : himpunan data,
aplikasi instrumen tes dan non tes, tampilan kepustakaan, kunjungan
rumah, undangan orang tua/wali, alih tangan kasus, dan konferensi
kasus.
Kepala Sekolah

a. Mengetahui alur mekanisme pelayanan bimbingan konseling


dalam pengembangan diri berkaitan dengan pengembangan
kemampuan belajar (B) dan pengembangan karir (K) bagi
peserta didik
b. Memfasilitasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh Guru
BK/Konselor

c. Evaluasi dan tindak Lanjut kegiatan layanan Bimbingan dan


Konseling
Kegiatan layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan
yang setara dengan pembelajaran. Penugasan bimbingan dan
konseling terhadap guru BP merupakan penugasan wajib setara tatap
muka klasikal.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 49


Evaluasi dilakukan oleh guru BP terhadap keterlaksanaan program-
program layanan. Program supervisi dilakukan oleh kepala sekolah.
Pelaporan dilakukan oleh guru BP kepada kepala sekolah.

2. Kegiatan Ekstra kurikuler Wajib dan Pilihan


a. Ekstra Kurikuler Wajib
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan
peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat
mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh
pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah/madrasah.

Fungsi kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas pengembangan, sosial,


rekreasi, persiapan karier yang dalam pelaksanaanya harus memenuhi
beberapa prinsip, yaitu individual, pilihan, keterlibatan aktif,
menyenangkan, etos kerja, kemanfaatan sosial.

Ruang lingkup pengembangan diri yang dilaksanakan SMK Negeri


6 Sijunjung terdiri atas kegiatan terprogram dan tidak terprogram.

a. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh


peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya.
Ekstrakurikuler wajib meliputi kegiatan: Keagamaan, Kepramukaan,

b. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh


pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti
oleh semua peserta didik seperti rutin, spontan, dan keteladanan.

1) Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti upacara


bendera, wirid jum’at atau Kultum, senam, pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan diri, gerakan literasi sekolah
( membaca informasi selama 15 menit di awal pembelajaran),
menghafal Al Qur’an selama 10 menit pada jam pertama
pembelajaran setiap hari, Jum’at bersih, rapi, asri dan indah;

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 50


2) Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus
seperti pembentukan perilaku memberi salam, membuang
sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat
(pertengkaran);

3) Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari


seperti berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca,
memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat
waktu.

1. Jenis dan Strategi pelaksanaan


Uraian pelaksanaan program ekstrakurikuler yang dilaksanakan
SMK Negeri 6 Sijunjung mengikuti langkah – langkah :

1) Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang program


pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler.

2) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek bidang


kesiswaan menyusun rencana kegiatan untuk penyusunan
program pengembangan diri melalui kegiatanekstrakurikuler.

3) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek bidang


kesiswaan menyusun rambu-rambu tentang mekanisme program
pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler.

4) Pendidik/pembina/pelatih melakukan analisis kebutuhan dan


kesesuaian yang meliputi:

a. Analisis kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik

Analisis kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik adalah


kegiatan untuk menjaring dan mengelompokkan peserta didik
ke dalam kelompok-kelompok kegiatan ekstrakurikuler sesuai
dengan kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik. Satuan
pendidikan dapat menggunakan angket untuk menjaring
kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik. Hasilnya ditelaah
dan dikelompokkan sesuai dengan jenis kegiatan
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 51
ekstrakurikuler yang ada pada tahun pelajaran tersebut dan
harus diikuti;

b. Analisis kesesuaian kondisi satuan pendidikan

Analisis kesesuaian kondisi satuan pendidikan adalah


kegiatan inventarisasi ketersediaan sarana dan prasara serta
pendukung lainnya yang dimanfaatkan untuk mendukung
pelaksanaan pengembangan diri dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler, sehingga diperoleh kesesuaian dan
kemudahan dalam pelaksanaan program pengembangan diri
untuk kegiatan ekstrakurikuler;

5) Guru/pembina/pelatih menyusun draf program pengembangan diri


melalui kegiatanekstrakurikuler. Program pengembangan diri untuk
kegiatan ekstrakurikuler memuat:

a. Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, tujuan, dan jenis


kegiatan ekstrakurikuler;

b. Setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler, memuat:

1. Deskripsi program kerja

2. Hasil yang diharapkan

3. Pengorganisasian pelaksanaan program kerja

4. Waktu pelaksanaan program kerja

5. Pembina/pelatih

6. Jumlah anggota

7. Pembiayaan

8. Tempat, sarana dan prasarana

9. Penilaian

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 52


c. Penutup terdiri atas kesimpulan dan saran

6) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek kesiswaan


memfinalkan program pengembangan diri melalui kegiatan
ekstrakurikuler;

7) Kepala sekolah mengesahkan program pengembangan diri melalui


kegiatan ekstrakurikuler;

8) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek kesiswaan


menggandakan dan mendistribusikan program pengembangan diri
untuk kegiatan ekstrakurikuler sesuai keperluan.

2. Teknik Penilaian dan Pengolahan Nilai


Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam
kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh
proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.

Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan


pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester. Nilai yang
diperoleh pada kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan
berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Nilai di bawah
memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi
bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang
diselenggarakan bagi mereka.

Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang


mengikuti program ekstrakurikuler pilihan. Meskipun demikian,
penilaian tetap diberikan dan dinyatakan dalam buku rapor. Penilaian
didasarkan atas keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam suatu
kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti. Hanya nilai memuaskan atau di
atasnya yang dicantumkan dalam buku rapor.

Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan


kepada peserta didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 53


atau cemerlang dalam satu kegiatan ekstrakurikuler wajib atau
pilihan. Penghargaan tersebut diberikan untuk pelaksanaan kegiatan
dalam satu kurun waktu akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir
semester, akhir tahun, atau pada waktu peserta didik telah
menyelesaikan seluruh program pembelajarannya. Penghargaan
tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap menghargai prestasi
seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan memberikan penghargaan
terhadap prestasi baik akan menjadi bagian dari diri peserta didik
setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.

Kegiatan ekstrakurikuler wajib hasil penilaian menjadi nilai rapor


siswa. Penilaian dilakukan oleh para pembina kegiatan. Sedangkan
penilaian kegiatan ekstrakurikuler pilihan, hasil penilaiannya akan
digunakan sebagai bahan seleksi karir siswa berkaitan dengan
mewakili sekolah dalam ajang lomba kegiatan tersebut.

Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam


kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh
proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.

Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan


kepada peserta didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan
atau cemerlang dalam satu kegiatan ekstrakurikuler. Penghargaan
tersebut diberikan untuk pelaksanaan kegiatan dalam satu kurun waktu
akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir semester, akhir tahun,
atau pada waktu peserta didik telah menyelesaikan seluruh program
pembelajarannya.

Penghargaan tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap


menghargai prestasi seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan
memberikan penghargaan terhadap prestasi baik akan menjadi bagian
dari diri peserta didik setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.

3. Evaluasi

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 54


Kegiatan ekstrakurikuler dievaluasi secara periodik oleh para
penanggung jawab program, terhadap kualitas pelaksanaan. Penilaian
dipergunakan sesuai keperluan.

4. Pelaporan

Laporan periodik diberikan kepada kepala sekolah oleh para


penanggungjawab program sebagai pertanggungjawaban.

Program ekstrakurikuler merupakan program yang dinamis. Satuan


pendidikan dapat menambah atau mengurangi ragam kegiatan
ekstrakurikuler berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada setiap
semester.

b. Ekstra Kurikuler Pilihan


Jenis dan Dasar Pemilihan Kegiatan Ekstra kurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan
peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat
mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh
pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah/madrasah.

Fungsi kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas pengembangan, sosial,


rekreasi, persiapan karier yang dalam pelaksanaanya harus memenuhi
beberapa prinsip, yaitu individual, pilihan, keterlibatan aktif,
menyenangkan, etos kerja, kemanfaatan sosial.

Ruang lingkup pengembangan diri yang dilaksanakan SMK Negeri


6 Sijunjung terdiri atas kegiatan terprogram dan tidak terprogram.

a. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh


peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya.
Ekstrakurikuler pilihan meliputi kegiatan: Program Akademis (OSN),
Olahraga (O2SN), Seni dan Budaya (FLS2N), Latihan Kepemimpinan,

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 55


Karya Ilmiah Remaja, Musik dan Tari Tradisional ( Talempong dan
Randai ),Seni Musik, Drum band.

b. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh


pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti
oleh semua peserta didik seperti rutin, spontan, dan keteladanan.

1) Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti upacara


bendera, wirid jum’at atau Kultum, senam, pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan diri, gerakan literasi sekolah
( membaca informasi selama 15 menit di awal pembelajaran),
menghafal Al Qur’an selama 10 menit pada jam pertama
pembelajaran setiap hari, Jum’at bersih, rapi, asri dan indah;

2) Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus


seperti pembentukan perilaku memberi salam, membuang
sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat
(pertengkaran);

3) Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari


seperti berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca,
memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat
waktu.

1. Jenis dan Strategi pelaksanaan


Uraian pelaksanaan program ekstrakurikuler yang dilaksanakan
SMK Negeri 6 Sijunjung mengikuti langkah – langkah :

1) Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang program


pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler.

2) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek bidang


kesiswaan menyusun rencana kegiatan untuk penyusunan
program pengembangan diri melalui kegiatanekstrakurikuler.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 56


3) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek bidang
kesiswaan menyusun rambu-rambu tentang mekanisme program
pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler.

4) Pendidik/pembina/pelatih melakukan analisis kebutuhan dan


kesesuaian yang meliputi:

a. Analisis kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik

Analisis kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik adalah


kegiatan untuk menjaring dan mengelompokkan peserta didik
ke dalam kelompok-kelompok kegiatan ekstrakurikuler sesuai
dengan kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik. Satuan
pendidikan dapat menggunakan angket untuk menjaring
kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik. Hasilnya ditelaah
dan dikelompokkan sesuai dengan jenis kegiatan
ekstrakurikuler yang ada pada tahun pelajaran tersebut dan
harus diikuti;

b. Analisis kesesuaian kondisi satuan pendidikan

Analisis kesesuaian kondisi satuan pendidikan adalah


kegiatan inventarisasi ketersediaan sarana dan prasara serta
pendukung lainnya yang dimanfaatkan untuk mendukung
pelaksanaan pengembangan diri dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler, sehingga diperoleh kesesuaian dan
kemudahan dalam pelaksanaan program pengembangan diri
untuk kegiatan ekstrakurikuler;

5) Guru/pembina/pelatih menyusun draf program pengembangan diri


melalui kegiatanekstrakurikuler. Program pengembangan diri untuk
kegiatan ekstrakurikuler memuat:

a. Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, tujuan, dan jenis


kegiatan ekstrakurikuler.

b. Setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler, memuat:


Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 57
1. Deskripsi program kerja

2. Hasil yang diharapkan

3. Pengorganisasian pelaksanaan program kerja

4. Waktu pelaksanaan program kerja

5. Pembina/pelatih

6. Jumlah anggota

7. Pembiayaan

8. Tempat, sarana dan prasarana

9. Penilaian

c. Penutup terdiri atas kesimpulan dan saran

6) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek kesiswaan


memfinalkan program pengembangan diri melalui kegiatan
ekstrakurikuler;

7) Kepala sekolah mengesahkan program pengembangan diri melalui


kegiatan ekstrakurikuler;

8) Wakasek bidang akademik/kurikulum dan wakasek kesiswaan


menggandakan dan mendistribusikan program pengembangan diri
untuk kegiatan ekstrakurikuler sesuai keperluan.

2. Teknik Penilaian dan Pengolahan Nilai


Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam
kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh
proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.

Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan


pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester. Nilai yang
diperoleh pada kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 58


berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Nilai di bawah
memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi
bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang
diselenggarakan bagi mereka.

Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang


mengikuti program ekstrakurikuler pilihan. Meskipun demikian,
penilaian tetap diberikan dan dinyatakan dalam buku rapor. Penilaian
didasarkan atas keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam suatu
kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti. Hanya nilai memuaskan atau di
atasnya yang dicantumkan dalam buku rapor.

Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan


kepada peserta didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan
atau cemerlang dalam satu kegiatan ekstrakurikuler wajib atau
pilihan. Penghargaan tersebut diberikan untuk pelaksanaan kegiatan
dalam satu kurun waktu akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir
semester, akhir tahun, atau pada waktu peserta didik telah
menyelesaikan seluruh program pembelajarannya. Penghargaan
tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap menghargai prestasi
seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan memberikan penghargaan
terhadap prestasi baik akan menjadi bagian dari diri peserta didik
setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.

Kegiatan ekstrakurikuler wajib hasil penilaian menjadi nilai rapor


siswa. Penilaian dilakukan oleh para pembina kegiatan. Sedangkan
penilaian kegiatan ekstrakurikuler pilihan, hasil penilaiannya akan
digunakan sebagai bahan seleksi karir siswa berkaitan dengan
mewakili sekolah dalam ajang lomba kegiatan tersebut.

Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam


kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh
proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 59


Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan
kepada peserta didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan
atau cemerlang dalam satu kegiatan ekstrakurikuler. Penghargaan
tersebut diberikan untuk pelaksanaan kegiatan dalam satu kurun waktu
akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir semester, akhir tahun,
atau pada waktu peserta didik telah menyelesaikan seluruh program
pembelajarannya.

Penghargaan tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap


menghargai prestasi seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan
memberikan penghargaan terhadap prestasi baik akan menjadi bagian
dari diri peserta didik setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.

3. Evaluasi
Kegiatan ekstrakurikuler dievaluasi secara periodik oleh para
penanggung jawab program, terhadap kualitas pelaksanaan. Penilaian
dipergunakan sesuai keperluan.

4. Pelaporan

Laporan periodik diberikan kepada kepala sekolah oleh para


penanggungjawab program sebagai pertanggungjawaban.

Program ekstrakurikuler merupakan program yang dinamis. Satuan


pendidikan dapat menambah atau mengurangi ragam kegiatan
ekstrakurikuler berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada setiap
semester.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 60


F. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
1. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran Sistem Paket
Program Studi Keahlian Agrisbisnis Produksi Ternak
menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan Sistem
Paket.

Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan


yang siswanya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan
beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku pada Program Studi Keahlian Agribisnis
Produksi Ternak.. Pada sistim paket siswa yang bekemampuan tinggi
maupun berkemampuan rendah wajib mengambil paket beban belajar
yang ditentukan sehingga lama waktu belajar yang ditempuh untuk
masing – masing siswa selama 3 tahun. Lama waktu belajar ditempuh
selama 3 tahun.

Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan


dalam satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang


dibutuhkan oleh siswa untuk mengikuti program pembelajaran melalui
sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan siswa.

2. Pengaturan alokasi waktu pembelajaran


Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar
kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan pendidikan adalah
sebagai berikut: jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu :

a. Implementasi Kurikulum 2013 untuk kelas X adalah 46 jam pelajaran


sesuai SK Dirjen Dikdasmen Nomor 130 Tahun 2017

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 61


b. Implementasi Kurikulum 2013 untuk kelas XI adalah 48 jam

pembelajaran sesuai Permendikbud nomor 70 tahun 2013

c. Implementasi Kurikulum 2013 untuk kelas XII adalah 48 jam

pembelajaran sesuai Permendikbud nomor 70 tahun 2013

Pengaturan alokasi waktu pembelajaran untuk Kelas XI dan XII


(Implementasi Kurikulum 2013 sesuai Permendikbud) dan untuk Kelas X
( Implementasi Kurikulum 2013 sesuai SK Dirjen Dikdasmen ) diuraikan
pada Tabel .

Tabel 8. Beban Belajar Keseluruhan untuk SMK Negeri 6 Sijunjung Kelas X,


XI dan XII (Implementasi Kurikulum 2013 Revisi ) sesuai SK Dirjen
Dikdasmen nomor 130 Tahun 2017.

Minggu Waktu
Satu
Jumlah Jam Pembelajaran per
Efektif/ Pembel. JP/
Jam Minggu
Tingkat tahun Tahun
Pelj.
Klp Klp Klp Klp Klp
(mnt) Total
A B C1 C2 C3

X 45 19 5 10 12 0 46 36 1.656

XI 45 15 2 0 0 31 48 36 1.728

XII 45 15 0 0 0 33 48 20 960

Jumlah Tatap Muka 92 4.344

Jumlah Praktek Kerja Industri 12 576

Total Jumlah 104 4.920

3.Pengaturan beban belajar TM, PT dan KM


a. Pengaturan beban belajar Tatap Muka
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
proses interaksi antara siswa dengan pendidik.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 62


Sesuai dengan Permendikbud RI Nomor 81 A Tahun 2013 pada
lampiran iv dijelaskan bahwa beban belajar tatap muka untuk satu jam
pembelajaran untuk tingkat SMA/SMK/Mak adalah 45 menit.

b. Pengaturan beban belajar Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan


Mandiri (KM)
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

c. Pengaturan beban belajar Kegiatan mandiri (KM)

Kegiatan mandiri t adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya
diatur sendiri oleh siswa.

4. Contoh pengaturan beban belajar TM, PT dan KM

Contoh pengaturan beban belajar Sesuai dengan Permendikbud


RI Nomor 81 A Tahun 2013 pada lampiran iv dijelaskan bahwa beban
belajar Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
(KM) maksimal 60% dari beban belajar tatap muka. Perhitungan waktu PT
dan KM adalah 45 menit x 60% = 27 menit. Jadi Pendidik hanya
diperbolehkan memberikan tugas kepada siswa berupa PT maupun KM
menggunakan waktu belajar yang tersedia. Sebagai contoh mata pelajaran
PKn beban belajar per minggu 2 JP maka waktu PT dan KM per minggu 27
menit x 2 = 54 menit dan dalam satu semester 54 menit x 18 minggu = 972
menit = 16,2 jam = 21,6 jam pelajaran.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 63


F. KETUNTASAN BELAJAR
1. Dasar Hukum Penentuan Skor Ketuntasan Minimal (SKM)
Permendikbud No. 34 tahun 2018 tentang SNP SMK/MAK lampiran
IV Standar Penilaian yang dijabarkan lebih Teknis dalam Panduan
Penilaian Hasil Belajar dan Pengembangan Karakter Pasca Sekolah
Menengah Kejuruan. Panduan Penilaian SMK oleh Direktur Jendral
Pendidikan Dasar dan Mengengah dijelaskan bahwa khusus untuk SMK,
standar nasional nilai ketuntasan belajar kompetensi pada mata pelajaran
wajib A, B dan C1 adalah minimal 60. Sedangkan untuk mata pelajaran
C2 dan C3 standar nasional untuk nilai ketuntasan belajarnya adalah
minimal 70 dengan menyesuaikan karakteristik program maupun paket
keahlian.

2. Skor Ketuntasan Minimal (SKM) Mata pelajaran

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam


suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan
untuk masing-masing indikator 70 untuk mata pelajaran muatan nasional
dan kewilayahan serta 75 untuk mata pelajaran muatan kejuruan. Satuan
pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta
kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria
ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal.

Untuk tahun pelajaran 2020/2021, melalui rapat dewan guru maka


SMK Negeri 6 Sijunjung telah menetapkan SKM mata pelajaran sebagai
berikut :

Tabel 8. Daftar SKM Mata Pelajaran Kurikulum 2013 sesuai Keputusan


Dirjen Dikdasmen Nomor 130 Tahun 2017

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 64


KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi
75 75 75 75 75 75
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan
75 75 75 75 75 75
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
4 Matematika 70 70 70 70 70 70
5 Sejarah Indonesia 75 75 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
70 70 70 70 70 70
Lainnya
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 75 75 - - - -
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga &
80 80 80 80 - -
Kesehatan
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Kejuruan
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 75 75 - - - -

2 Fisika 75 75 - - - -

3 Kimia 75 75 - - - -

4 Biologi 75 75 - - - -

C2. Dasar Kompetensi Kejuruan


1 Dasar-Dasar Pemelihraan Ternak 75 75 - - - -

2 Dasar-Dasar Pakan Ternak 75 75 - - - -

3 Dasar-Dasar KesehatanTernak 75 75 - - - -

C3. Kompetensi Kejuruan


Agribisnis Ternak Ruminansia
1 Pedaging - - 75 75 75 75

Agribisnis Ternak Ruminansia


2 Perah - - 75 75 75 75

3 Agribisnis Pakan Ternak - - 75 75 75 75

4 Agibisnis Pembibitan Ternak 75 75 75 75

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 65


KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Ruminansia

5 Agribisnis Aneka Ternak - - 75 75 75 75

Produk Kreatif dan


6 Kewirausahaan - - 75 75 75 75

Tabel 9. Daftar SKM Mata Pelajaran Kurikulum 2013 sesuai


Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi
75 75 75 75 75 75
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan
75 75 75 75 75 75
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
4 Matematika 75 75 75 75 75 75
5 Sejarah Indonesia 75 75 75 75 75 75
6 Bahasa Inggris 75 75 75 75 75 75
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 75 75 75 75 75 75
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga &
75 75 75 75 75 75
Kesehatan
Kelompok C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Kejuruan

1 Simulasi Digital dan Komunikasi - -


Digital 75 75 75 75

2 Fisika 75 75 75 75 - -

3 Kimia 75 75 75 75 - -

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 66


KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
4 Biologi 75 75 75 75 - -

C2. Dasar Kompetensi Kejuruan


1 Dasar-Dasar Pemeliharaan - - - -
Ternak 75 75

2 Dasar-Dasar Pakan Ternak 75 75 - - - -

3 Dasar –dasar pembibitan ternak 75 75 - - - -

3 Dasar-Dasar KesehatanTernak 75 75 - - - -

C3. Kompetensi Kejuruan


Agribisnis Ternak Ruminansia
1 Pedaging - - 75 75 75 75

Agribisnis Ternak Ruminansia


2 Perah - - 75 75 75 75

3 Agribisnis Pakan Ternak - - 75 75 75 75

Agibisnis Pembibitan Ternak


4 Ruminansia - - 75 75 75 75

5 Agribisnis Aneka Ternak - - 75 75 75 75

Produk Kreatif dan


6 Kewirausahaan 75 75 75 75

3. Rasio nilai Pengetahuan dan nilai keterampilan

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 67


BOBOT
MATA PELAJARAN PENGETAHUAN kETERAMPILAN

Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan 40 %
60 %
Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan 40 %
60 %
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 60 % 40 %
4 Matematika 60 % 40 %
5 Sejarah Indonesia 60 % 40 %
6 Bahasa Inggris 60 % 40 %
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 30 % 70 %
8 Pendidikan Jasmani,
30 % 70 %
Olah Raga & Kesehatan
Kelompok C (Kejuruan)

C1. Dasar Bidang Kejuruan


1 Simulasi Digital dan
Komunikasi Digital 30 % 70 %

2 Fisika 30 % 70 %

3 Kimia 30 % 70 %

4 Biologi 30 % 70 %

C2. Dasar Kompetensi Kejuruan


1 Dasar-Dasar
Pemeliharaan Ternak 30 %
70 %
2 Dasar-Dasar Pakan 70 %
Ternak 30 %

3 Dasar –dasar pembibitan 70 %


ternak 30 %

3 Dasar-Dasar 70 %
KesehatanTernak 30 %

C3. Kompetensi Kejuruan

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 68


BOBOT
MATA PELAJARAN PENGETAHUAN kETERAMPILAN

Agribisnis Ternak
1 Ruminansia Pedaging 30 % 70 %

Agribisnis Ternak
2 Ruminansia Perah 30 % 70 %

3 Agribisnis Pakan Ternak 30 % 70 %

Agibisnis Pembibitan
4 Ternak Ruminansia 30 % 70 %

5 Agribisnis Aneka Ternak 30 % 70 %

Produk Kreatif dan


6 Kewirausahaan 30 % 70 %

4. Program sekolah untuk pencapaian Kriteria Pencapaian Kompetensi


Penetapan SKM selalu dilakukan perubahan dan peningkatan tiap
tahunnya. Hal ini bertujuan untuk mencapai SKM yang ideal. Hal tersebut
dapat dicapai jika diiringi dengan upaya nyata oleh sekolah, Sedangkan
untuk mencapai SKM ideal 100% perlu terus diupayakan melalui kegiatan
terprogram secara kontinyu untuk terus meningkatkan input peserta didik,
peningkatan kompetensi pendidik dan melengkapi sumber daya
pendukung. Program sekolah untuk mencapai Kriteria Pencapaian
Kompetensi adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan Fisik, Mental dan Memotivasi Siswa

Sekolah melalui guru mata pelajaran senantiasa mempersiapkan fisik


dan mental siswa. Karena apabila siswa tidak siap fisik dan mentalnya
dalam belajar, maka pembelajaran akan berlangsung sia-sia atau tidak
efektif. Dengan siap fisik dan mental, maka siswa akan bisa belajar
lebih efektif dan hasil belajar akan meningkat. Penyiapan fisik dan
mental siswa juga dilakukan secara periodik melalui kegiatan guru tamu

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 69


yang didatangkan dari DUDI yang terkait dan relevan dengan mata
pelajaran.

Setiap kompetensi keahlian diberikan kesempatan untuk mengundang


DUDI sebagai guru tamu minimal 1 kali dalam 1 semester. Dengan
adanya guru tamu ini maka siswa akan termotivasi dan memiliki rasa
percaya diri yang tinggi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di
sekolah untuk mewujudkan cita-citanya. Kegiatan ini diprogramkan
dalam program kerja setiap Kepala Kompetensi keahlian yang didanai
dari anggaran BOS 2018/2019. Diharapkan dengan motivasi belajar
tinggi dapat meningkatkan pencapaian KKM yang telah ditetapkan.

b. Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan magang guru di DUDI

Melalui dana BOS 2020, sekolah sudah memprogramkan minimal 1


orang guru/kompetensi keahlian untuk melakukan kegiatan magang di
DUDI yang relevan sesuai kompetensi keahliannya selama minimal 30
jam kerja dalam Sumatera Barat. Program ini diharapkan dapat
meningkatkan kompetensi profesional guru, khususnya guru kejuruan
sehingga akan berdampak positif kepada pemberian materi kepada
peserta didik, yang pada akhirnya diharapkan juga mampu
meningkatkan pencapaian SKM ideal.

c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan Strategi Belajar


yang bervariasi

Seorang guru harus bisa dan terampil menggunakan berbagai strategi


belajar yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari. Setiap
pelajaran akan memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga
strateginya juga berbeda pula. Menyadari hal tersebut, sekolah juga
sudah memprogramkan kegiatan pelatihan bagi guru untuk
meningkatkan kemampuan pedagogiknya dengan mengundang
narasumber dari LPMP Sumatera Barat.

d. Mengaktifkan KKG/MGMP
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 70
Setiap siswa punya gaya belajar yang berbeda-beda satu sama lain.
Guru harus mampu memberikan situasi dan suasana belajar yang
memungkinkan agar semua gaya belajar siswa terakomodasi dengan
baik. Guru harus bisa memilih strategi, metode, teknik dan model
pembelajaran yang sesuai akan sangat berpengaruh.

Menyadari hal itu, maka sekolah mendorong dan memfasilitasi agar


setiap guru mata pelajaran terlibat aktif dan ikut dalam kegiatan
KKG/MGMP baik tingkat sekolah, kota Padang Panjang maupun
Provinsi Sumatera Barat. Dengan keikutsertaan tersebut diharapkan
guru dapat berbagi dan menimba pengalaman dari guru lain yang
sejenis dalam menciptakan dan menyelenggarakan kegiatan PBM yang
berkualitas dan lebih bermakna. Bila kegiatan PBM dilakukan dengan
lebih bermakna, maka hal ini juga diyakini mampu meningkatkan
pencapaian KKM

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur


tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses
pembelajaran.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 71


Penilaian di SMK Negeri 6 Sijunjung dilakukan secara konsisten,
sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam
bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian
hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, dan penilaian
diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan
dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.

1. Penilaian Sikap

Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku


peserta didik sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar
kelas. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian
pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan
juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui
capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta didik.
Pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP)
dan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn),
KD pada KI-1 dan KD pada KI-2 disusun secara koheren dan linier dengan
KD pada KI-3 dan KD pada KI-4. Dengan demikian aspek sikap untuk mata
pelajaran PABP dan PPKn dibelajarkan secara langsung (direct teaching)
maupun tidak langsung (indirect teaching) yang memiliki dampak
instruksional (instructional effect) dan memiliki dampak pengiring (nurturant
effect). Sedangkan untuk mata pelajaran lain, tidak terdapat KD pada KI-1
dan KI-2. Dengan demikian aspek sikap untuk mata pelajaran selain PABP
dan PPKn tidak dibelajarkan secara langsung dan memiliki dampak
pengiring dari pembelajaran KD pada KI-3 dan KD pada KI-4.
Meskipun demikian penilaian sikap spiritual dan sikap sosial harus
dilakukan secara berkelanjutan oleh semua guru, termasuk guru Bimbingan
Konseling (BK) dan wali kelas,melalui observasi dan informasi lain yang
valid dan relevan dari berbagai sumber.
Penilaian sikap merupakan bagian dari pembinaan dan
penanaman/pembentukan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik
yang menjadi tugas dari setiap pendidik. Penanaman sikap diintegrasikan
pada setiap pembelajaran KD dari KI-3 dan KI-4.
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 72
Selain itu, dapat dilakukan penilaian diri (self assessment) dan
penilaian antarteman (peer assessment) dalam rangka pembinaan dan
pembentukan karakter peserta didik, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai
salah satu data untuk konfirmasi hasil penilaian sikap oleh pendidik. Hasil
penilaian sikap selama periode satu semester dilaporkan dalam bentuk
predikat sangat baik, baik, cukup, atau kurang serta deskripsi yang
menggambarkan perilaku peserta didik.

Penilaian ranah sikap bertujuan membentuk sikap dan karakter


peserta didik (attitude) terkait dengan pengembangan karaker bangsa, yang
dilaksanakan selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung. Penilaian
ranah sikap dilakukan melalui observasi yang dicatat dalam buku jurnal,
mencakup catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu
(incidental record) dan informasi lain yang valid dan relevan. Catatan jurnal
hanya diberikan kepada siswa yang memperlihatkan sikap sangat baik dan
kurang baik, bagi siswa yang tidak tercatat dalam jurnal, berarti sikapnya
baik.

a. Teknik Penilaian

Penilaian sikap dilakukan oleh semua guru mata pelajaran guru BK dan
wali kelas, serta warga sekolah. Teknik penilaian sikap dijelaskan pada
skema berikut.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 73


Gambar 1. Skema Penilaian Sikap.
a). Observasi
Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang
dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku.
Asumsinya setiap peserta didik pada dasarnya berperilaku baik
sehingga yang perlu dicatat hanya perilaku yang sangat baik (positif)
atau kurang baik (negatif) yang muncul dari peserta didik.
Catatan hal-hal sangat baik (positif) digunakan untuk menguatkan
perilaku positif, sedangkan perilaku kurang baik (negatif) digunakan
untuk pembinaan. Hasil observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat
selama satu semester oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali
kelas.
Jurnal memuat catatan sikap atau perilaku peserta didik yang sangat
baik atau kurang baik, dilengkapi dengan waktu terjadinya perilaku
tersebut, dan butir-butir sikap. Berdasarkan jurnal semua guru yang
dibahas dalam rapat dewan guru, wali kelas membuat predikat dan
deskripsi penilaian sikap peserta didik selama satu semester.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian
sikap dengan teknik observasi:
1) Jurnal digunakan oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas
selama periode satu semester.
2) Jurnal oleh guru mata pelajaran dibuat untuk seluruh peserta didik
yang mengikuti mata pelajarannya. Jurnal oleh guru BK dibuat
untuk semua peserta didik yang menjadi tanggung jawab
bimbingannya, dan jurnal oleh wali kelas digunakan untuk satu
kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
3) Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK dibahas dalam
rapat dewan guru dan selanjutnya wali kelas membuat predikat dan
deskripsi sikap setiap peserta didik di kelasnya.
4) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal
tidak terbatas pada butir-butir sikap (perilaku) yang hendak
ditumbuhkan melalui pembelajaran yang saat itu sedang
berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi dapat
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 74
mencakup butir-butir sikap lainnya yang ditanamkan dalam
semester itu, jika butir-butir sikap tersebut muncul/ditunjukkan oleh
peserta didik melalui perilakunya.
5) Catatan dalam jurnal dilakukan selama satu semester sehingga ada
kemungkinan dalam satu hari perilaku yang sangat baik dan/atau
kurang baik muncul lebih dari satu kali atau tidak muncul sama
sekali.
6) Perilaku peserta didik selain sangat baik atau kurang baik tidak
perlu dicatat dan dianggap peserta didik tersebut menunjukkan
perilaku baik atau sesuai dengan norma yang diharapkan.
b). Penilaian diri
Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku.
Selain itu penilaian diri juga dapat digunakan untuk membentuk sikap
peserta didik terhadap mata pelajaran. Hasil penilaian diri peserta
didik dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Penilaian diri dapat
memberi dampak positif terhadap perkembangan kepribadian peserta
didik, antara lain:
1) Dapat menumbuhkan rasa percaya diri, karena diberi kepercayaan
untuk menilai diri sendiri;
2) peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena
ketika melakukan penilaian harus melakukan introspeksi terhadap
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki;
3) dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk
berbuat jujur, karena dituntut untuk jujur dan objektif dalam
melakukan penilaian; dan
4) membentuk sikap terhadap mata pelajaran/pengetahuan.
Instrumen yang digunakan untuk penilaian diri berupa lembar
penilaian diri yang dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan
tidak bermakna ganda, dengan Bahasa lugas yang dapat dipahami
peserta didik, dan menggunakan format sederhana yang mudah diisi
peserta didik.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 75


Lembar penilaian diri dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang
nyata/sebenarnya, bermakna, dan mengarahkan peserta didik
mengidentifikasi kekuatan atau kelemahannya. Hal ini untuk
menghilangkan kecenderungan peserta didik menilai dirinya secara
subjektif.
Penilaian diri oleh peserta didik dilakukan melalui langkah-
langkah sebagai berikut.
1) Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri.
2) Menentukan indikator yang akan dinilai.
3) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
4) Merumuskan format penilaian, berupa daftar cek (checklist) atau
skala penilaian (rating scale), atau dalam bentuk esai untuk
mendorong peserta didik mengenali diri dan potensinya.
c). Penilaian antar teman
Penilaian antarteman adalah penilaian dengan cara peserta didik
saling menilai perilaku temannya. Penilaian antarteman dapat
mendorong : (a). objektifitas peserta didik, (b). empati, (c).
mengapresiasi keragaman/perbedaan, dan (d). refleksi diri.
Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antarteman dapat
digunakan sebagai data konfirmasi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarteman.
Kriteria penyusunan instrumen penilaian antar teman sebagai berikut.
1) Sesuai dengan Bahasa dan indikator yang akan diukur.
2) Indikator dapat diukur melalui pengamatan peserta didik.
3) Kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan
tidak berpotensi munculnya penafsiran makna ganda/berbeda.
4) Menggunakan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik.
5) Menggunakan format sederhana dan mudah digunakan oleh
peserta didik.
6) Indikator menunjukkan sikap/perilaku peserta didik dalam situasi
yang nyata atau sebenarnya dan dapat diukur.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 76


Penilaian antarteman dapat dilakukan pada saat peserta didik
melakukan kegiatan di dalam dan/atau di luar kelas. Misalnya pada
kegiatan kelompok setiap peserta didik diminta mengamati/menilai
dua orang temannya, dan dia juga dinilai oleh dua orang teman
lainnya dalam kelompoknya,

b. Pengolahan Nilai Sikap


Penilaian sikap dilakukan oleh Guru PABP, PPKn, Guru BK dan
Wali Kelas. Jurnal yang digunakan sampai dengan pengolahan
deskripsi nilai sikap adalah :
REKAP JURNAL PENILAIAN SIKAP

GURU PABP GURU PPKN

NO. NAMA SISWA SPRITUAL SOSIAL SPRITUAL SOSIAL

SB PB SB PB SB PB SB PB

1.

2.

GURU BK WALAS DESKRIPSI NILAI SIKAP


SPRITUAL SOSIAL SPRITUAL SOSIAL (NA)

SB PB SB PB SB PB SB PB

Pengolahan nilai sikap baik KI-1 (Spritual) maupun KI-2 (Sosial)


dapat dilihat pada bagan berikut ini :

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 77


Hasil pencapaian nilai sikap dalam bentuk deskripsi. Deskripsi sikap
terdiri atas keberhasilan dan/atau ketercapaian sikap yang diinginkan dan
sikap yang belum tercapai yang memerlukan pembinaan dan pembimbingan.
Deskripsi dalam bentuk kalimat positif, memotivasi dan bahan refleksi.

2. Penilaian Pengetahuan

a. Teknik dan Instrumen Penilaian

Cakupan penilaian harian meliputi seluruh indikator dari satu


kompetensi dasar atau lebih sedangkan cakupan penugasan disesuaikan
dengan karakteristik kompetensi dasar.
Indikator untuk pengetahuan diturunkan dari KD pada KI-3 dengan
penggunaan kata kerja operasional. Beberapa kata kerja operasional
sesuai tingkat proses berpikir yang dapat digunakan antara lain:
1) Mengingat: menyebutkan, memberi label, mencocokkan, memberi
nama, memberi contoh, meniru, dan memasangkan.
2) Memahami: menggolongkan, menggambarkan, membuat ulasan,
menjelaskan, mengekspresikan, mengidentifikasi, menunjukkan,
menemukan, membuat laporan, mengemukakan, membuat tinjauan,
memilih, dan menceritakan.
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 78
3) Menerapkan: mendemonstrasikan, memperagakan, menuliskan
penjelasan, membuatkan penafsiran, mengoperasikan, mempraktikkan,
merancang persiapan, menyusun jadwal, membuat sketsa,
menyelesaikan masalah, dan menggunakan.
4) Menganalisis: menilai, menghitung, mengelompokkan, menentukan,
membandingkan, membedakan, membuat diagram, menginventarisasi,
memeriksa, dan menguji.
5) Mengevaluasi: membuat penilaian, menyusun argumentasi atau alasan,
menjelaskan apa alasan memilih, membuat perbandingan, menjelaskan
alasan pembelaan, memperkirakan, dan memprediksi.dan

6) Mencipta/mengkreasi: mengumpulkan, menyusun, merancang,


merumuskan, mengelola, mengatur, merencanakan, mempersiapkan,
mengusulkan, dan mengulas.
Pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses
dan hasil belajar peserta didik. Penilaian dilakukan dalam bentuk penilaian
harian dan dapat juga dilakukan penilaian tengah semester melalui tes
tertulis, tes lisan, maupun penugasan.

b. Pengolahan Nilai Pengetahuan


Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian dan
penilaian akhir selama satu semester untuk mengetahui pencapaian
kompetensi pada setiap KD pada KI-3. Penilaian harian dapat dilakukan
melalui tes tertulis dan/atau penugasan, tes lisan sesuai dengan
karakteristik masing-masing KD. Pelaksanaan penilaian harian dapat
dilakukan setelah pembelajaran satu KD atau lebih. Penilaian harian dapat
dilakukan lebih dari satu kali untuk KD dengan cakupan materi luas dan
komplek sehingga penilaian harian tidak perlu menunggu pembelajaran KD
tersebut selesai.
Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh pendidik dengan
berbagai teknik penilaian dalam satu semester direkap dan

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 79


didokumentasikan pada tabel pengolahan nilai sesuai dengan KD yang
dinilai. Jika dalam satu KD dilakukan penilaian lebih dari satu kali maka nilai
akhir KD tersebut merupakan nilai rata-rata. Nilai akhir pencapaian
pengetahuan matapelajaran tersebut diperoleh dengan cara merata-ratakan
hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama satu semester. Nilai akhir
selama satu semester pada rapor ditulis dalam bentuk angka pada skala 0
– 100 dan predikat, serta dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi
yang menonjol berdasarkan pencapaian KD selama satu semester.
Pada pengolahan penilaian pengetahuan tersebut sesuai dengan
konsep tujuan penilaian yaitu untuk mengetahui tingkat kompetensi hasil
belajar yang merujuk pada KD. Sehingga ketercapaian KD dalam satu
semester tergambar sangat jelas. Namun pada laporan hasil belajar melalui
penilaian Akhir Semester secara administratif menjadi tantangan dalam
pelaporannya karena harus dipilah berdasarkan hasil setiap KD.

3. Penilaian Keterampilan

a. Teknik dan Instrumen Penilaian

Indikator untuk keterampilan diturunkan dari KD pada KI-4 dengan


menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, antara
lain: menggabungkan, mengkontruksi, merancang, membuat sketsa,
memperagakan, menulis laporan, menceritakan kembali, mempraktikkan,
mendemonstrasikan, dan menyajikan.
Pelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses
dan hasil belajar peserta didik. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian
praktik selama proses pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil dilakukan
melalui penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio yang
diberikan setelah pembelajaran. Penilaian keterampilan dapat juga
dilakukan melalui penilaian harian sesuai karakteristik kompetensi dasar.
1) Penilaian kinerja
Pelaksanaan penilaian kinerja ditentukan oleh guru berdasarkan tuntutan
KD dan dapat dilakukan untuk satu atau beberapa KD. Beberapa langkah
dalam melaksanakan penilaian kinerja meliputi:

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 80


a) menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum
pelaksanaan penilaian;
b) memberikan tugas secara rinci kepada peserta didik;
c) memastikan ketersediaan dan kelengkapan alat serta bahan yang
digunakan;
d) melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan;
e) membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian;
f) melakukan penilaian secara individual;
g) mencatat hasil penilaian; dan
h) mendokumentasikan hasil penilaian.
2) Penilaian proyek
Penilaian proyek dilakukan untuk satu atau beberapa KD pada satu mata
pelajaran atau lintas mata pelajaran. Beberapa langkah dalam
melaksanakan penilaian proyek:
a) menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum
pelaksanaan penilaian;
b) memberikan tugas kepada peserta didik;
c) memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang
tugas yang harus dikerjakan;
d) melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan proyek;
e) memonitor pengerjaan proyek peserta didik dan memberikan umpan
balik pada setiap tahapan pengerjaan proyek;
f) membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian;
g) memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaian
kompetensi
h) minimal;
i) memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun peserta didik;
dan
j) mendokumentasikan hasil penilaian.
3) Penilaian portofolio
Penilaian portofolio dilakukan untuk melihat perkembangan pencapaian
kompetensi dan capaian akhir serta dapat digunakan untuk
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 81
mendeskripsikan capaian keterampilan dalam satu semester. Beberapa
langkah dalam melaksanakan penilaian portofolio:
a) melaksanakan proses pembelajaran terkait tugas portofolio dan
menilai pada saat kegiatan tatap muka, tugas terstruktur atau tugas
mandiri tidak terstruktur, disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran;
b) melakukan penilaian portofolio berdasarkan kriteria penilaian yang
telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan peserta didik;
c) peserta didik mencatat hasil penilaian portofolionya untuk bahan
refleksi diri;
d) mendokumentasikan hasil penilaian portofolio sesuai format yang
telah ditentukan;
e) memberi umpan balik terhadap karya peserta didik secara
berkesinambungan dengan cara memberi keterangan kelebihan dan
kekurangan karya tersebut, dan perbaikannya;
f) memberi identitas (nama dan waktu penyelesaian tugas),
mengumpulkan dan menyimpan portofolio masing-masing peserta
didik dalam satu map atau folder di rumah atau di loker sekolah;
g) memberi kesempatan peserta didik untuk memperbaiki karya yang
dinilai belum memuaskan dan perlu perbaikan;
h) membuat “kontrak” atau perjanjian jangka waktu perbaikan dan
penyerahan karya hasil perbaikan kepada guru;
i) memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya terbaik
portofolio dengan cara menempelkannya di kelas;
j) mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam
map yang telah diberi identitas masing-masing peserta didik untuk
bahan laporan kepada sekolah dan orang tua peserta didik;
k) mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi
perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan
kualitas dari waktu ke waktu sebagai bahan laporan kepada sekolah
dan/atau orang tua peserta didik; dan
l) memberikan nilai akhir portofolio masing-masing peserta didik
disertai umpan balik.
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 82
b. Pengolahan Nilai Keterampilan

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk


kerja/kinerja/praktik, proyek, produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai
karakteristik KD mata pelajaran. Hasil penilaian setiap KD pada KI-4
berdasarkan nilai optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang sama
pada KD yang sama yang dilakukan beberapa kali penilaian.
Jika penilaian KD yang sama dilakukan dengan teknik yang berbeda,
misalnya proyek dan produk atau praktik dan produk, maka hasil akhir
penilaian KD tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir
keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah dengan cara merata-
ratakan dari semua nilai KD pada KI-4 dalam satu semester. Selanjutnya,
penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada
skala 0 – 100 dan predikat, serta dilengkapi deskripsi singkat capaian
kompetensi.

4. Remedi dan Pengayaan

a. Mekanisme dan prosedur pelaksanaan


Program Remedi

Pembelajaran remedial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan


bagi peserta didik yang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar.
Pemberian pembelajaran remedial meliputi dua langkah pokok, yaitu
pertama mendiagnosis kesulitan belajar,dan kedua memberikan
perlakuan (treatment) pembelajaran remedial.

Teknik yang digunakan guru untuk mendiagnosis kesulitan belajar


antara lain: tes prasyarat (prasyarat pengetahuan, pra syarat
keterampilan), tes diagnostik,wawancara, pengamatan.

Bentuk-bentuk kesulitan belajar peserta didik adalah:

1) Kesulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada peserta didik yang


kurangperhatian saat mengikuti pembelajaran;
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 83
2) Kesulitan belajar sedang dijumpai pada peserta didik yang
mengalami gangguanbelajar yang berasal dari luar diri peserta
didik, misalnya faktor keluarga,lingkungan tempat tinggal,
pergaulan.

Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial yang dilaksanakan


adalah :

1) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang


berbeda jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari
50%;

2) Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan


perorangan jika jumlahpeserta didik yang mengikuti remedial
maksimal 20%;

3) Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang


mengikuti remedial lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%

4) Semua pembelajaran remedial diakhiri dengan tes ulang.


Pembelajaran remedial dan tes ulang dilaksanakan di luar jam tatap
muka dan diatur secara mandiri oleh guru mata pelajaran dan siswa
yang akan mengikuti remedi.

. Program Pengayaan

Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau


kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang
ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat
melakukannya.

Mekanisme Pembelajaran Pengayaan yang dilakukan adalah sebagai


berikut :

1) Identifikasi kemampuan belajar berdasarkan jenis serta tingkat


kelebihan belajar peserta didik misal belajar lebih cepat, menyimpan

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 84


informasi lebih mudah,keingintahuan lebih tinggi, berpikir mandiri,
superior dan berpikir abstrak,memiliki banyak minat.

2) Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan

a) Belajar kelompok

b) Belajar mandiri

c) Pembelajaran berbasis tema

d) Pemadatan kurikulum

Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang


belum diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi
peserta didik untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau
bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan kapasitas
maupun kapabilitas masing-masing. Pembelajaran pengayaan
dapat pula dikaitkan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidakterstruktur.

b. Pengolahan Nilai

Pengolahan Penilaian hasil kegiatan remedi dan pengayaan, tidak


sama dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam
bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih)
dari peserta didik yang normal.

5. Pengolahan nilai akhir dan predikat / kategori

Laporan Hasil Belajar Akhir Semester (Nilai Rapor Semester) disampaikan


kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta didik setelah UAS selesai
dilaksanakan dengan menampilkan/melaporkan nilai Tugas, UH, UTS dan
UAS dengan formulasi sebagai berikut :

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 85


(2xRata-rata Tugas + 1x Rata-rata UH + 1x UTS dan 1xUAS)/5

I. KENAIKAN KELAS
1. Kriteria Kenaikan Kelas

a. Kriteria kenaikan kelas ditentukan melalui rapat dewan pendidik


b. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester
dua, dengan pertimbangan SK/KD yang belum tuntas pada semester
satu harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan. Peserta
didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi.
c. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas ke kelas XI atau kelas XII,
apabila yang bersangkutan memiliki ketidaktuntasan lebih dari 3 (tiga)

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 86


mata pelajaran yang merupakan prasyarat dari Standar Kompetensi 
(SK) berikutnya.
d. Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas harus mengulang seluruh
pelajaran di tingkat tersebut.
e. Sekolah dapat menambah/menyesuaikan kriteria kenaikan kelas sesuai
dengan karakteristik, kemampuan dan kebutuhan setiap sekolah.

2. Prosedur penetapan Kenaikan Kelas


Satuan Pendidikan membuat laporan hasil penilaian mata pelajaran
untuk semua kelompok mata pelajaran pada akhir semester dalam bentuk
buku laporan pendidikan (rapor), dan menyampaikan laporan dimaksud
kepada orang tua/wali peserta didik.

Nilai laporan hasil belajar per semester merupakan nilai kumulatif dari
hasil pencapaian standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)
selama peserta didik mengikuti pembelajaran pada semester yang terkait,
yang diperoleh melalui ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester dan ulangan kenaikan kelas (untuk semester genap)
termasuk hasil remedial.

a. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum


diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai
SKM harus mengikuti pembelajaran remedi. Pengembalian UH disertai
catatan perbaikan oleh guru mata pelajaran

b. Laporan Hasil Belajar Tengah Semester (Nilai Rapor Tengah semester)


disampaikan kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta didik setelah
UTS selesai dilaksanakan dengan menampilkan/melaporkan nilai ASLI
hasil UTS.

c. Laporan Hasil Belajar Akhir Semester (Nilai Rapor Semester) disampaikan


kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta didik setelah UAS selesai
dilaksanakan dengan menampilkan/melaporkan nilai Tugas, UH, UTS dan
UAS dengan formulasi sebagai berikut :

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 87


NR = NA + 2 UTS + 2 UAS / 5

NA = NT + 2 UH / 3

3. Prosedur dan Bentuk Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik


a. Pelaporan Bagian Akademik
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran, dalam
rapat dewan guru. Prosedur penetapan kenaikan kelas mengatur
setiap peserta didik yang bisa melanjutkan/naik ke tingkat/kelas
berikutnya. Untuk itu, sekolah perlu menetapkan kriteria yang baku
dan sesuai peraturan yang berlaku untuk menetapkan seorang
peserta didik naik atau tidak naik ke kelas berikutnya.
Kenaikan kelas diartikan sebagai proses pengambilan keputusan bagi
peserta didik untuk naik atau tidak naik dari suatu tingkat kelas ke
tingkat kelas berikutnya, yang didasarkan pada perolehan kualifikasi
dan kompetensi tertentu sesuai dengan jenjang yang dipersyaratkan
dan melalui suatu proses penilaian atau evaluasi yang komprehensif.
Penentuan kriteria  kenaikan kelas diatur dengan mengikuti aturan
dari pusat dan juga ditambahkan  sendiri oleh sekolah.
Penilaian dalam kurikulum 2013 dilakukan dari penilaian proses
(harian)  (tanpa konversi lagi) hingga pada akhirnya menetapkan
apakah seorang siswa dapat naik kelas atau tidak. Dalam kurikulum
2013, nilai setiap mata pelajaran terdiri atas nilai sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Terkait penilaian ini, Permen No. 53 tahun 2015
dinyatakan tidak berlaku setelah diganti dengan permen No. 23 tahun
2016.
Berikut Permen-permen BARU tersebut:

1. Permendikbud No.20 Th 2016 tentang STANDAR KOPETENSI


LULUSAN
2. Permendikbud No.21 Th 2016 tentang STANDAR ISI PENDIDIKAN
DASAR dan MENENGAH
3. Permendikbud No.22 Th 2016 tentang STANDAR PENDIDIKAN
DASAR dan MENENGAH

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 88


4. Permendikbud No.23 Th 2016 tentang STANDAR PENILAIAN
5. Permendikbud No.24 Th 2016 tentang KOPETENSI INTI dan
KOPETENSI DASAR

b. Pelaporan Bagian Penguatan Pendidikan Karakter

Kriteria kenaikan kelas berdasarkan pelaporan bagian penguatan


pendidikan karakter ketuntasan hasil belajar pada setiap mata pelajaran
baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Ketuntasan belajar pada
kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Jika
terdapat mata pelajaran yang tidak mencapai SKM pada semester ganjil
atau genap, maka:
1) dihitung rerata nilai berdasarkan aspek mata pelajaran semester ganjil
dan genap.
2) Nilai rerata setiap aspek dibandingkan dengan SKM pada mata pelajaran
tersebut. Jika hasil pada nilai rerata lebih dari nilai SKM, maka aspek
mata pelajaran tersebut dinyatakan TUNTAS, dan sebaliknya jika nilai
rerata kurang dari nilai SKM, maka aspek mata pelajaran tersebut
dinyatakan BELUM TUNTAS. Selanjutnya jika rerata kedua aspek tuntas
maka mata pelajaran tersebut dikatakan TUNTAS, dan sebaliknya
minimal satu aspek tidak tuntas maka mata pelajaran tersebut dikatakan
BELUM TUNTAS.
Berikut kriteria kenaikan kelas pada satuan pendidikan yang
menggunakan Sistem Paket. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
b. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
c. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal
BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
d. Tidak memiliki lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang masing-masing
capaian pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 89


mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau
semester genap, maka nilai akhir mata pelajaran diambil dari rata-rata
nilai mata pelajaran pada semester ganjil dan genap untuk aspek yang
sama.
e. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria sesuai dengan
kebutuhan masing masing.
Keputusan kenaikan kelas bagi peserta didik dilakukan berdasarkan
hasil rapat dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan satuan
pendidikan, seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan lainnya
yang berlaku di satuan pendidikan tersebut.
Kriteria kenaikan kelas dari satuan pendidikan harus tersurat dalam
dokumen KTSP. Lembar kriteria kenaikan kelas dilampirkan pada rapor
peserta didik.

J. PENDIDIKAN SISTEM GANDA / PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

1. Prosedur Pelaksanaan PKL


Sesuai dengan juknis Praktek Kerja Lapangan (PKL) bahwa lama
waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan minimal 3 bulan dan
masksimal 12 bulan. SMK Negeri 6 Sijunjung menetapkan kebijakan
bahwa lama waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan selama 3 bulan
dan dilaksanakan pada Bulan Januari 2021 sampai dengan Bulan April
2021 pada kelas XI .

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 90


Teknis pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan diatur pada
juknis Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan SMK Negeri 6
Sijunjung.
Praktek kerja lapangan adalah salah satu bentuk Implementasi secara
sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan
program penguasaha keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja
sama langsung didunia kerja untuk mencpai tingkat keahlian tertentu.
Disamping dunia usaha, Praktek kerja Lapangan (PKL) dapat
memberikan keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah,
karena keahlian yang tidak diajarkan disekolah bisa didapat didunia
usaha, sehingga dengan adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat
meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan Mengah Atas yang
dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem yang mantap
antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
Maksud dilaksanakannya Praktek kerja Lapangan (PKL)
diwujudkan dalam kerja disuatu perusahaan. Selain sebagai salah
satu syarat tugas akhir Praktek Kerja Lapangan (PKL), Praktek Kerja
lapangan (PKL) juga sebagai kegiatan siswa untuk mencari
pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang
sesnungguhnya, yang tercermin dalam Pendidikan Nasional yang
berdasarkan Pancasila yang bertujuan meningkatkan kecerdasan,
kreativitas, dan ketrampilan agar dapat menumbuhkan manusia yang
dapat membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas
pembangunan Bangsa dan Negara dalam pencapaian perekonomian
meningkat dan kehidupan yang makmur.

2. Pemetaan Pencapaian Kompetensi di DUDI


Karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat, didukung pula
oleh tumbuhnya persaingan dibidang industri dan teknologi yang
memaksa kita untuk ikut terjun kedalam dunia industri, bisnis, dan
perdagangan. Adapun tujuan diadakan pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) antara lain :
1. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 91
2. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan
siswa untuk memasuki dunia usaha
3. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap siswa sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang
sesungguhnya.
4. Meluaskan wawasan dan pandangan Siswa terhadap jenis-jenis
pekerjaan pada tempat dimana Siswa melaksanakan Praktek kerja
Lpangan (PKL) di SMKN 6 Sijunjung dilaksankan selama 3 bulan,
Siswa peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) Kompetensi Keahlian
ATR melaksanakan di Padang Mengatas Payakumbuh.

Dunia Usaha / Dunia Industri yang telah menjalin kerjasama


dengan SMKN 6 Sijunjung dan bersedia sebagai tempat PKL adalah :

N Kabupaten Nama DUDI


O

1 Lima Puluh Kota BPTU-HPT Padang mengatas

2 Dharmasraya BPTP Sitiung-Sumbar

3 Sijunjung PT. Bina Pratama Sakatojaya

4 Lima Puluh Kota Kelompok tani Inovasi

3. Teknik Penilain dan Pengolahan nilai PKL


Teknik penilaian dan pengolahan nilai PKL adalah .: perpaduan nilai
antara 2 pembimbing antara pembimbing sekolah dan pembimbing
lapangan yaitu di DUDI.
Nilai yang diambil dari pembimbing sekolah adalah nilai pembuatan
laporan dan waktu seminar.
Bagi pembimbing lapangan nilai yang diambil adalah nilai ujian
kompetensi.
Semua pembimbing penilaian tidak lepas dari penilaian sikap.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 92


4. Sertifikasi Kompetensi yang Diperoleh Selama PKL
1. Setiap peserta didik yang ikut dan lulus PKL akan mendapatkan
sertifikat Kompetensi PKL.
2. Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta PKL yang lulus
PKL Kejuruan ATR
3. Sertifikat kompetensi ATR diterbitkan oleh dunia usaha
/industri/asosiasi dimana peserta PKL Kejuruan ATR ditempatkan

K. UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)

1. Mekanisme Pelaksanaan uji kompetensi keahlian

a. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan ATR

1) Tempat penyelenggaran ujian Praktik Kejuruan harus memenuhi


syarat kelayakan, untuk itu dilakukan verifikasi kelayakan sekolah
atau tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini diperkirakan
dilaksanakan pada minggu ke-4 bulan Januari 2019

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 93


2) Verifikasi kelayakan sekolah sebagai tempat penyelenggaraan ujian
Praktik Kejuruan dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat
Provinsi Sumatera Barat dengan menggunakan instrumen verifikasi
yang telah disiapkan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat
(BSNP)

3) Penetapan kelayakan sekolah sebagai tempat penyelenggaraan ujian


Praktik Kejuruan ATR dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Provinsi Sumatera Barat berdasarkan rekomendasi Tim
Verifikasi.

b. Persyaratan Dunia Usaha/Dunia Industri atau Institusi Pasangan

1) Dunia usaha/dunia industri merupakan perusahaan/industri berskala


internasional, nasional, atau lokal dan memiliki pekerjaan utama
yang relevan dengan kompetensi keahlian Agribisnis Ternak
Ruminansia Institusi Pasangan adalah dunia industri/usaha,asosiasi
profesi,kementrian, lembaga independen yang memiliki
kewenangan melakukan uji kompetensi dan mengeluarkan sertifikat
kompetensi sesuai ketentuan BNSP.

2) Dunia usaha/dunia industri telah bekerja sama dengan SMK Negeri


6 Sijunjung minimal 3 tahun dan telah memberikan kontribusi
sebagai guru tamu atau terlibat sebagai tempat magang peserta uji;

3) Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan memiliki


assesor/penguji yang dibuktikan dengan sertifikat atau surat
keterangan dari lembaga yang terakreditasi;

4) Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan bersedia


mengeluarkan dan menandatangani sertifikat kompetensi bagi
peserta uji kompetensi keahlian ATR yang dinyatakan lulus uji
kompetensi.

c. Asesor/Penguji

1) Penguji terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal;


Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 94
2) Penguji Internal adalah guru produktif ATR dengan pengalaman
mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman kerja/magang
di dunia usaha/industry Agribisnis Tanaman Perkebunan

3) Penguji Eksternal berasal dari dunia usaha/industri/ asosiasi


profesi/institusi pasangan yang memiliki latar belakang pendidikan
dan/atau pengalaman kerja dibidang Agribisnis Tanaman
Perkebunan

4) Penguji memiliki sertifikat kompetensi asesor/surat keterangan dari


dunia usaha/industri atau institusi pasangan.

2. Rancangan tempat uji kompetensi Keahlian

Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan

1) Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan di TUK SMK Negeri 6 Sijunjung.

2) Panitia pelaksana menyiapkan bahan, peralatan, dan alat/komponen


penunjang ujian Praktik Kejuruan ATR

3) Oleh karena Soal Praktik merupakan kompetensi minimal maka


Panitia Pelaksana bersama-sama dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri (DUDI)/Institusi Pasangan dapat menambah atau
memodifikasi soal dengan kriteria yang lebih tinggi

4) Panitia Pelaksana memilih diantara ketiga paket yang sesuai dengan


ketersediaan peralatan dan bahan.

5) Panitia Pelaksana dapat memberikan soal Praktik Kejuruan kepada


peserta uji sebelum pelaksanaan ujian;

6) Panitia Pelaksana memberikan kesempatan kepada peserta uji untuk


melakukan orientasi tempat ujianPraktik Kejuruan, berlatih dan
menggunakan peralatan Praktik Kejuruan sesuai dengan metode
pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan yang akan ditempuh;

3. Proses pelaksanaan Uji Kompetensi

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 95


1) Asesor/penguji melakukan penilaian dengan menggunakan lembar
penilaian yang telah disediakan.

2) Asesor/penguji melakukan penilaian sesuai karakteristik Kompetensi


Keahlian ATR didasarkan atas unjuk kerja/kinerja/produk yang
dihasilkan oleh peserta uji.

3) Asesor/penguji memberikan bobot dan skor untuk setiap komponen


penilaian menggunakan format lembar penilaian;

4) Asesor/penguji dapat menambahkan komponen penilaian melebihi


yang telah ditetapkan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat;

5) Asesor/penguji dapat menetapkan indikator yang lebih tinggi dari yang


telah ditetapkan Pelaksana Ujian Nasional tingkat pusat;

6) Asesor/penguji dapat melaksanakan ujian praktik ulangan bagi


peserta didik untuk komponen yang belum mencapai standar

7) Asesor/penguji menyerahkan nilai hasil ujian Praktik Kejuruan ATR


kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dan
menjaga kerahasiaannya.

4. Penerbitan Sertifikasi Kompetensi Keahlian

1) Panitia Pelaksana berkoordinasi dengan dunia usaha/industri/asosiasi


profesi atau institusi pasangan yang terlibat dalam ujian Praktik
Kejuruan ATR untuk menyiapkan penerbitan sertifikat kompetensi

2) Format, redaksi dan substansi yang tertuang dalam blangko sertifikat


kompetensi dapat disesuaikan berdasarkan masukan dari
duniausaha/dunia industri atau institusi pasangan

3) Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta ujian yang lulus


ujian Praktik Kejuruan ATR

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 96


4) Sertifikat kompetensi ATR diterbitkan oleh dunia
usaha/industri/asosiasi profesi atau institusi pasangan yang terlibat
dalam ujian Praktik Kejuruan

L. KELULUSAN

1. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan

Untuk tahun pelajaran 2020/2021 SMK Negeri 6 Sijunjung


menggunakan kriteria kelulusan sebagai berikut :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

b. Memperoleh nilai sikap/prilaku minimal BAIK untuk seluruh mata


pelajaran

c. Lulus USBN :

1). Memiliki nilai rata-rata minimal 50,00 untuk semua mata pelajaran

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 97


2). Mengikuti ujian Kompetensi Kejuruan praktek

3). Telah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

2. Proses penentuan Kelulusan Peserta

Mata pelajaran yang diujikan sebagai Ujian Sekolah sebanyak 15 mata


pelajaran yaitu :

a. Pendidikan Agama Islam

b. Pendidikan Kewarganegaraan

c. Bahasa Indonesia

d. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

e. Seni Budaya

f. Bahasa Inggris

g. Matematika

h. Ilmu Pengetahuan Alam

i. Fisika

j. Kimia

k. Ilmu Pengetahuan Sosial

l. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

m. Kewirausahaan

n. Biologi

o. Teori Produktif

3. Pelaksanaan Ujian Sekolah

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 98


Ujian Sekolah di SMK Negeri 6 Sijunjung pada tahun pelajaran
2020/2021 masih dilaksanakan secara online. Kegiatan Ujian Sekolah
dilaksanakan sekitar minggu ke-2 April 2021 dengan Mata pelajaran yang
diujikan adalah :

 Bahasa Indonesia

 Bahasa Inggris

 Matematika

 Teori Kejuruan

Teknis pelaksanaan ujian Sekolah diatur sebagai berikut :

a. Prosedur Pelaksanaan Ujian Sekolah

1. Ruang Ujian Sekolah

Panitia USBK sekolah menetapkan ruang USBK dengan


persyaratan sebagai berikut :

a) Ruang ujian USBK yang digunakan aman dan layak untuk


pelaksanaan USBK

b) Pembagian ruangan diatur sebagai berikut:

1) Jumlah peserta dibagi 20;

2) Setiap 20 peserta menempati 1 ruangan untuk setiap mata


pelajaran;

3) Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 sampai


dengan 4 orang, maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10
peserta dan sisanya.

c) Setiap ruang ujian diawasi oleh 1 orang pengawas ruang


USBK;

d) Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta USBK;

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 99


e) Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan
”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN
PENGAWAS, SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA
ALAT KOMUNIKASI”

f) Setiap ruang USBK disediakan denah tempat duduk peserta


USBK dengan disertai foto peserta yang ditempel di pintu
masuk ruang ujian;

g) Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UNBK


dikeluarkan dari ruang USBK;

h) Tempat duduk peserta USBK diatur sebagai berikut:

1) Satu bangku untuk satu orang peserta USBK;

2) Penempatan peserta USBK sesuai dengan nomor peserta.

3) Ruang USBK paling lambat sudah siap 1 (satu) hari


sebelum US dimulai.

2. Pengawas Ruang USBK

a) Pengawas ruang USBK adalah guru yang memiliki sikap dan


perilaku disiplin, jujur,bertanggung jawab, teliti, dan memegang
teguh kerahasiaan.

b) Pengawas ruang harus menandatangani surat pernyataan


bersedia menjadi pengawas ruang sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di
lokasi sekolah/madrasah Pelaksana USBK.

c) Pengawas ruang tidak diperkenankan untuk membawa alat


komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian USBK.

d) Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem silang


dalam satu kabupaten/kota.

e) Setiap ruangan diawasi oleh 1 orang pengawas.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 100


3. Tata Tertib Pengawas Ruang USBK

a. Di Ruang Sekretariat USBK

1) Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas


ruang telah hadir di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara
UNBK;

2) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari


Ketua Panitia USBK Tingkat Satuan Pendidikan;

3) Pengawas ruang mengisi dan menandatangani pakta integritas;

b. Di Ruang Ujian

Pengawas masuk ke dalam ruang USBK 20 menit sebelum waktu


pelaksanaan untuk melakukan secara berurutan :

1) Mempersilakan peserta USBK untuk memasuki ruang dengan


menunjukkan kartu peserta USBK dan meletakkan tas di bagian
depan ruang ujian, serta menempati tempat duduk sesuai
dengan nomor yang telah ditentukan;

2) Membacakan tata tertib peserta USBK;

3) Memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;

4) Memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja


dengan jujur;

5) Selama US berlangsung, pengawas ruang USBK wajib:

a) Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang


ujian;

b) Memberi peringatan kepada peserta yang melakukan


kecurangan;

c) Melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang


UNBK selain peserta ujian;

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 101


d) Menaati larangan berikut: DILARANG merokok di ruang
ujian,mengobrol, membaca, memberi isyarat, petunjuk, dan
bantuan apapun kepada peserta

4. Tata Tertib Peserta USBK

Peserta USBK :

a. Memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15


(lima belas) menit sebelum USBK dimulai;

b. Yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti USBK


setelah mendapat izin dari Ketua Panitia USBK Tingkat
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan, tanpa diberi
perpanjangan waktu;

c. Dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke


Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan;

d. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di


dalam ruang kelas di bagian depan;

e. Mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang


disediakan oleh pengawas ruangan;

f. Selama US berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan


dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang US;

g. Yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu USBK


berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum
berakhirnya waktu ujian;

h. Selama USBK berlangsung, dilarang:

1) Menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;

2) Bekerjasama dengan peserta lain;

3) Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 102


4) Menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

4. Target dan Program Peningkat Kualitas Lulusan

Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2020/2021 adalah 100%.


Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas lulusan, akan dilaksanakan
kegiatan :

1.  Meningkatkan Peran dan Fungsi Guru

Kebutuhan warga SMK harus diperhatikan termasuk juga


kesejahteraan guru dan tenaga tata usaha. Apabila kesejahteraan guru
terjamin, guru dapat memberi perhatian yang lebih kepada pengajaran.
Dalam dunia pendidikan, peran dan fungsi guru merupakan salah
satu faktor yang sangat signifikan. Guru merupakan bagian terpenting
dalam proses belajar mengajar, baik di jalur pendidikan formal, informal
maupun nonformal. Oleh sebab itu, dalam setiap upaya peningkatan
kualitas pendidikan di tanah air, guru tidak dapat dilepaskan dari berbagai
hal yang berkaitan dengan eksistensi mereka. Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Untuk meningkatkan mutu siswa, tenaga guru pun harus yang
profesional. Tujuannya, untuk meningkatkan lingkungan hidup dan kaitan
dalam ilmu pendidikan. Peningkatan kualifikasi guru sampai ke jenjang
pendidikan S1 hingga S3. Kualifikasi guru yang diprioritaskan untuk
ditingkatkan, terutama di daerah terpencil, tertinggal dan sulit dijangkau yang
belum mencapai kualifikasi pendidikan S1. Tujuannya memperkecil
kesenjangan mutu guru antardaerah, memenuhi persyaratan minimal
profesionalisme tenaga pendidik dalam program sertifikasi guru. Serta
memperluas pemerataan pendidikan bagi guru.

2. Meningkatkan Cara Belajar


Thabrany(1993) mengemukakan bahwa cara belajar merupakan
faktor kunci yang menentukan berhasil tidaknya belajar. Hal ini sangat
penting mengingat siswa SMK disiapkan sebagai tenaga kerja terampil guna
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 103
memasuki dunia kerja. Dalam hal ini agar tujuan tersebut tercapai maka
tingkat penguasaan dan keterampilan serta bidang keahlian lulusan SMK
harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan kejuruan, masalah yang
harus mendapat perhatian adalah masalah cara belajar siswa. Mengingat
keberhasilan pencapaian tujuan belajar tidak hanya semata-mata ditentukan
faktor kurikulum melainkan factor cara  belajar yang juga sangat menentukan
berhasil tidaknya kegiatan pendidikan.
Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan
kegiatan belajar misalnya bagaimana mereka mempersiapkan belajar,
mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar
mereka, cara mengikuti ujian. Kualitas cara belajar akan menentukan
kualitas hasil belajar yang diperoleh. Cara belajar yang baik akan
menyebabkan berhasilnya belajar, sebaliknya cara belajar yang buruk akan
menyebabkan kurang berhasil atau gagalnya belajar [The Liang Gie (1984)].
Masalah cara belajar dewasa ini perlu mendapat perhatian karena
kualitas cara belajar siswa SMK cukup memprihatinkan. Sukir (1995)
mengemukan bahwa masih cukup banyak siswa yang mempunyai cara
belajar kurang baik seperti belajar dengan waktu yang tidak teratur (tidak
memiliki jadwal), belajar sambil menontonTV atau mendengarkan radio,
melakukan belajar dengan berpindah-pindah, sering terlambat masuk
sekolah, dan hanya belajar pada waktu menghadapi ujian saja. 
Buruknya cara belajar merupakan salah satu faktor penyebab
rendahnya hasil belajar sehingga menyebabkan menurunnya mutu
pendidikan. Slameto (2002) mengemukakan bahwa faktor cara belajar yang
buruk merupakan penyebab masih cukup banyaknya siswa yang sebenarnya
pandai tetapi hanya meraih prestasi yang tidak lebih baik dari siswa yang
sebenarnya kurang pandai tetapi mampu meraih prestasi yang tinggi karena
mempunyai cara belajar yang baik. 
Aspek lain yang perlu mendapat perhatian berkaitan dengan cara
belajara siswa adalah karakteristik mata diklat yang dipelajari. Setiap mata
diklat memiliki sifat maupun ciri khusus yang berbeda dengan mata diklat
lainnya. Menurut Winkel (1996: 245) dilihat dari segi sasaran belajar
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 104
karakteristik mata diklat dibedakan menjadi 1) Menuntut kemampuan
pengetahuan, 2) Mengutamakan aspek sikap, 3) Mengutamakan aspek
ketrampilan.
Cara belajar bukanlah satu-satunya variabel yang berhubungan
dengan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Masih banyak variabel lain
yang mempengaruhi antara lain motivasi dan minat belajar, lingkungan,
sarana, prasarana, guru, dan lain sebagainya.

3. Menjalin Hubungan dan Kerja Sama


Kerjasama adalah suatu usaha atau kegiatan bersama yang
dilakukan oleh kedua belah pihak dalam rangka untuk mencapai tujuan
bersama (Depdikbud, 1995). Dari definisi ini terkandung makna bahwa
kedua belah pihak perlu membuat kesaepakatan tentang tujuan maupun
kegiatan kerjasama. Terkandung pula makna bahwa kerjasama akan
menyebabkan saling ketergantungan antara pihak pertama dan pihak
kedua dan hubungannya bersifat interakfif.
Bagi SMK manfaat menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan
tinggi adalah sebagai berikut: 1) Kualitas program-program SMK dapat
ditingkatkan atas bantuan dan kerjasama dengan perguruan tinggi; 2)
Kerjasama dapat meringankan beaya penyelenggaraan dan
pengembangan SMK; 3)  Dengan kerjasama yang baik, SMK akan mampu
mengikuti perkembangan mutakhir pendidikan tinggi, khususnya iptek,
sehingga apa yang diajarkan di SMK tidak ketinggalan dengan
perkembangan iptek saat ini; 4)  Kerjasama akan membantu ketercapaian
tujuan SMK; 5) Kerjasama dapat membantu meningkatkan wawasan dan
kemampuan guru tentang: apa yang harus diajarkan, bagaimana cara
mengajar yang lebih efektif dan efisien, bagaimana cara mengadakan
penelitian yang berguna untuk meningkatkan kuialitas siswanya, dan
sebagainya.
Sedangkan bagi lembaga pendidikan tinggi, kerjasama dengan SMK
merupakan salah satu kewajiban yaitu melaksanakan pengabdian pada
masyarakat. Disamping itu lembaga pendidikan tinggi dapat mengirimkan
mahasiswanya untuk melaksanakan praktik kerja lapangan atau
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 105
mengadakan penelitian, dan sebagai tempat untuk  melakukan penelitian 
dan mengembangkan metode mengajar bagi dosen, dan  sebagainya.
Dengan demikian melalui kerjasama dengan SMK diharapkan juga dapat
meningkatkan kemampuan dan keterampilan mengajar bagi mahasiswa
melalui pengembangan praktik mengajar dan praktik lapangan di SMK.
Untuk meningkatkan kualitasnya, SMK perlu bekerjasama dengan
berbagai pihak antara lain dunia usaha/industri, perguruan tinggi, dan
masyarakat lainnya. Kerjasama tersebut dilakukan atas dasar saling
menguntungkan. Bidang-bidang kerjasama yang akan dilakukan terlebih
dahulu harus diidentifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi
kedua belah pihak agar bermanfaat.

4. Meningkatkan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)


Salah satu bentuk nyata implementasi kebijakan kesesuaiandan
kesepadanan adalah pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pendidikan Sistem Ganda pada
dasarnya mengandung dua prinsip, yaitu : Pertama, Program pendidikan
kejuruan pada SMK adalah program bersama antara SMK dengan
industri/perusahaan pasangannya. Kedua, Program pendidikan kejuruan
dilakukan di dua tempat sebagian program yaitu teori dan praktik dasar
kejuruan di sekolah (SMK), dan sebagian lainnya dilaksanakan di dunia
kerja.
Pola penyelenggaraan pendidikan di dua tempat ini akan memaksa
SMK mendekatkan dunianya (dunia sekolah) ke dunia kerja, menyesuaikan
isinya dengan kebutuhan kerja, untuk mempermudah tranfer nilai-nilai dan
perilaku kerja sebagaimana yang berlaku di dunia kerja (Djojonegoro,
1995). PSG juga dimaksudkan sebagai pranata untuk mempercepat proses
pembaharuan pendidikan kejuruan serta stategi pengembangannya.

5. Meningkatkan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Pelaksanaan praktek kerja industri bagi siswa memperoleh banyak


keuntungan. Produk lulusan/siswa akan lebih bermakna, karena setelah

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 106


tamat akan akan betul-betul memiliki bekal keahlian (life skills) profesional
untuk terjun ke lapangan kerja sehingga dapat meningkatkan taraf
kehidupannya dan untuk bekal pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
Keahlian (life skills) yang diperoleh dapat mengangkat harga dan rasa
percaya diri tamatan.
Menurut Miraza (2008), pemerintah perlu meninjau ulang kebijakan
pendidikan serta penyempurnaan perangkat pendidikan, software ataupun
hardware. Disusun suatu kebjiakan pendidikan baru yang sesuai dengan
situasi dan kondisi serta kebutuhan pembangunan bangsa dan negara.
Keahlian, keterampilan, dan moral perlu ditekankan pada para lulusan agar
para lulusan memiliki sikap kemandirian dan harga diri tinggi.

6.  Mengadakan dan Meningkatkan Program Kecakapan Hidup


Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas
Pendidikan Nasional adalah salah satunya dilakukan adalah Pengembangan
Rencana Sekolah (RPS). Yaitu bagaimana sekolah mengembangkan
program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
yang sesuai dengan visi dan misi dari SMK yaitu menghasilkan lulusan yang
berkualitas, mandiri serta memiliki keahlian dan keterampilan. Menurut
Rohiat (2008), di antara RPS yang disusun salah satunya adalah
Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup/PKH (life skills education).
Menurut WHO, kecakapan hidup (life skills) adalah kemampuan
perilaku positif dan adaptif yang mendukung seseorang untuk secara efektif
mengatasi tuntutan dan tantangan selama hidupnya. Dalam UU Pendidikan
Nasional No. 20/2003 pasal 26 ayat 3 disebutkan bahwa Life Skills Education
(LSE) digolongkan sebagai pendidikan non formal, yang memberikan
keterampilan personal, sosial, intelektual/akademis dan vokasional untuk
bekerja secara mandiri.
Depdiknas (2002), menegaskan pendidikan kecakapan hidup (life
skills) dapat dipilih menjadi : 1) Kecakapan personal yang mencakup
kecakapan mengenai diri sendiri, berpikir rasional, dan percaya diri. 2)
Kecakapan sosial seperti kecakapan melakukan kerjasama, bertenggang
rasa, dan bertanggung jawab sosial. 3) Kecakapan akademik seperti
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 107
kecakapan dalam melakukan penelitian, percobaan-percobaan dengan
pendekatan ilmiah. 4) Kecakapan vokasional adalah kecakapan yang
berkaitan dengan suatu bidan kejuruan/keterampilan tertentu sepeti dibidan
perbengkelan, jahit-menjahit, peternakan, pertanian, produksi barang
tertentu.
Menurut Depdiknas (2002), penyelenggaraan pendidikan kecakapan
hidup pada satuan dan program pendidikan kecakapan hidup (life skills),
dilaksanakan dalam rangka turut memecahkan masalah pengangguran,
kemisikan, lebih ditekankan dalam upaya pembelajaran yang bisa
memberikan penghasilan (learning and earning).

7. Meningkatkan Perencanaan Pendidikan
Proses perencanaan pendidikan adalah dimulai dari memahami
permasalah pendidikan, menganalisis bidang telaahan, mengkonsepsikan
dan merancang rencana, menspesifikasikan rencana yang telah disusun,
mengimplementasikan rencana, dan memantau pelaksanaan rencana
(Saud dan Makmun, 2006). Perencanaan pendidikan untuk masa
mendatang adalah untuk meningkatkan daya saing dan keunggulan
kompetitif di semua sektor industri dan sektor jasa dengan mengandalkan
kemampuan SDM.

8. Meningkatkan Teknologi Informasi (TI)


Tanenbaum (1999) mengatakan bahwa pengertian teknologi
informasi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang perkembangannya
sangat pesat. Teknologi informasi sebagai suatu ilmu pengetahuan sangat
luas pokok bahasannya. Teknologi informasi merupakan ilmu pengetahuan
yang mencakup berbagai hal seperti: sistem komputer hardware dan
software, LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network),
WAN (Wide Area Network), sistem informasi manajemen (SIM), sistem
telekomunikasi dan lain-lain. Selain itu, SMK perlu bidang teknologi lain
seperti otomotif, elektronika, dan lain-lain. Untuk itu diperlukan arus
informasi yang baik dalam SMK tersebut.

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 108


Pentingnya informasi dalam suatu organisasi sebagaimana
dikemukakan oleh Singh A. (2005: 2) bahwa Information system is to
provide accurate and relevant information to users at the right time and at
the appropriate level of detail. Berdasarkan pendapat Singh A tersebut
dapat diketahui bahwa sistem informasi berfungsi untuk menyediakan
informasi yang sesuai dan akurat kepada para pengguna pada saat yang
tepat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebutuhan TI dalam
pembaharuan SMK merupakan suatu hal yang mutlak. Dengan adanya TI,
SMK dapat dengan mudah mengakses perkembangan teknologi sehingga
dalam proses belajar mengajar (PBM) selalu aktual. 

M. PROGRAM TEACHING FACTORY (TEFA)

a. Strukturorganisasipelaksana TF dengan SK KepalaSekolah

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 109


Koordinator 2
( Wa.KaHumas/WakaSapras)

Keterangan:

Penanggungjawab : Kepalasekolah

Koordinator 1 : Wa.KaKurikulum

Koordinator 2 : Wa.KaHumas/ Wa. KaSapras

Sekteraris :TestwatiRidwan

Bendahara :Khairati

PelaksanaTeknik : Guru Kejuruan

b. Ruang lingkup usaha dan strategi pemasaran

Ruang lingkup usaha pada kompetensi keahlian Agribisnis Ternak


Ruminansia, usaha rutin produksi ternak Ruminansia. Skala usaha

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 110


bersifat pelatihan kewirausahaan. Belum mendatangkan profit yang
besar.

Pemasaran dilakukan oleh siswa pada jam pembelajaran; door to


door kepada konsumen. Pemasaran di luar jam pembelajaran siswa,
dilakukan oleh teknisi.

Sedangkan skala usaha yang telah mendatangkan keuntungan


dilakukan oleh kepengurusan unit produksi. Rencana kegiatan usaha
sampai akhir Tahun Buku 2022 yang berpusat pada kepengurusan inti
(pusat) sebagai berikut :

1) Unit Pengadaan Pakan Ternak Ruminansia (Amoniasi Jerami)


Pakan yang diproduksi adalah amoniasi jerami. Bahan utamanya
adalah jerami padi yang berasal dari jerami hasil panen petani yang
berada dilingkungan sekolah.

2) Unit Pengolahan Hasil Ternak (Bakso, Nugget dan Es krim)


Produk yang dihasilkan dari pengolahan hasil ternak terdiri dari
bakso, nugget dan es krim. Bahan pembuatan bakso dan nugget
diperoleh dari pembelian daging sapi ataupun ayam dipasar terdekat
dari sekolah. Sedangkan bahan utama pembuatan es krim adalah
susu pasteurisasi yang didatangkan dari DuDi yang bekerja sama
dengan sekolah.

c.Analisis sinkronisasi KD-KD mata pelajaran C3 dengan saah satu


produk / jasa yang ada di Teaching Factory / Business Centre
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 111
NO USAHA TEFA MAPEL KOMPETENSI DASAR
1. Amoniasi Jerami Agribisnis Ternak 3.1 Menerapkan persiapan
Ruminansia
peralatan pembuatan pakan

ternak ruminansia

3.2 Menerapkan pemilihan


bahan

pakan ternak ruminansia

3.3 Menerapkan proses


persiapan

pembuatan pakan ternak

ruminansia

3.4 Menerapkan proses

pencampuran pakan ternak

ruminansia

3.5 Menerapkan proses

pengemasan pakan ternak

ruminansia

3.6 Menerapkan proses

penyimpanan bahan pakan

dan pakan ternak ruminansia

3.7 Menerapkan pengawetan


dan

pengolahan hijauan pakan

ternak ruminansia

3.8 Menerapkan pengawetan


dan

pengolahan hijauan pakan

ternak ruminansia

3.9 Mengevaluasi rencana


usaha

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 112


pakan ternak ruminansia

3.10 Mengevaluasi pengawasan

sistem produksi pakan ternak

ruminansia

3.11 Menerapkan pemasaran

pakan ternak ruminansia

3.12 Mengevaluasi laporan


usaha

pakan ternak ruminansia

3.13 Menerapkan pengetahuan


tentang pengawetan dan
pengolahan hijauan pakan
ternak

3.14 Menerapkan pengetahuan


tentang pemasaran pakan
ternak ruminansia

2. Bakso, Nugget Agribisnis Ternak 3.1 Menerapkan penentuan


Ruminansia Pedaging bobot

Badan ruminansia pedaging

3.2 Menerapkan pemanenan


hasil

ternak ruminansia pedaging

3.3 Mengevaluasi hasil usaha

agribisnis ternak ruminansia

pedaging

3.4 Menganalisis pemasaran


hasil

ternak ruminansia pedaging

3.5 Mengevaluasi hasil produksi

ternak ruminansia pedaging

3.6 Menerapkan pengetahuan


tentang pemanenan hasil
agribisnis ternak ruminansia
pedaging

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 113


3.7 Menerapkan pengetahuan
tentang pemasaran dalam
agribisnis ternak ruminansia
pedaging

3.8 Menerapkan pengetahuan


tentang teknik evaluasi hasil
produksi dalam agribisnis
ternak ruminansia pedaging

3. Es krim Agribisnis Ternak 3.1 Menerapkan pemeliharaan


Ruminansia Perah
ternak ruminansia perah dara

3.2 Menerapkan pemeliharaan

ternak ruminansia perah induk

3.3 Menerapkan pemerahan


ternak

ruminansia perah

3.4 Menerapkan rencana usaha

agribisnis ternak ruminansia

perah

3.5 Menerapkan pengelolaan

produksi usaha agribisnis

ternak ruminansia perah

3.6 Menerapkan pengawasan


sistem

produksi agribisnis ternak

ruminansia perah

3.7 Menerapkan penanganan


hasil

produksi susu.

d. Program pembelajarankejuruan yang dilaksanakan di TEFA

Teaching factory adalah model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa)


melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 114


kompeten sesuai dengan kebutuhan industri. Model pembelajaran tersebut
bertujuan untuk meningkatkan keselarasan proses pengantaran pengembangan
keterampilan (skills), pengetahuan (knowledge) dansikap (attitude) melalui
penyelarasan tematik pada mata pelajaran muatan nasional, kewilayahan, dan
kejuruan.

Landasan hukum penerapan model pembelajaran teaching factory adalah:

1. Undang-Undang N0 20 Tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional


(Lembaran Negara Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia No. 4301);
2. PeraturanPemerintah N0 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan
SumberDayaIndustri;
3. PeraturanPemerintah N0 32 Tahun 2013 tentang  PerubahanAtas PP
No. 19 Tahun 2005 tentangStandarNasionalPendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 No. 71, TambahanLembaran
Negara Republik Indonesia No. 5410);
4. PeraturanPresiden N0 2 Tahun 2015 tentangRencana Pembangunan
JangkaMenengahNasional (RPJMN) 2015-2019, khususnya yang
terkaitdenganpendidikanmenengahkejuruan;
5. Instruksi Presiden N0 9 Tahun 2016
tentangRevitalisasiSekolahMenengahKejuruandalamrangkaPeningkatan
KualitasdanDayaSaingSumberDayaManusia Indonesia;
6. PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaan N0 103 Tahun 2014
tentangPedomanPelaksanaanPembelajaran.

Model pembelajaran teaching factory mempunyai 3 (tiga) komponen, yaitu: (i)


produk sebagai media pengantar kompetensi, (ii) Job sheet  yang memuat urutan
kerja dan penilaian sesuai dengan prosedur kerja standar industry serta (iii)
pengaturan jadwal belajar yang memungkinkan terjadinya
pengantaran softskill dan hardskill ke peserta didik dengan optimal. Setiap
kompetensi keahlian di SMK dapat menerapkan teaching factory melalui 3
komponen tersebut sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas masing-masing.

Melalui penerapan model pembelajaran teaching factory, akan diperoleh manfaat


sebagai berikut:

1. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pengantaran soft skills dan hard


skills kepada peserta

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 115


2. Meningkatnya kolaborasi dengan dunia usaha/dunia industri melalui
penyelarasan kurikulum, penyediaan instruktur, alih
pengetahuan/teknologi, pengenalan standar dan budaya
3. Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui
interaksi dengan dunia usaha / dunia
4. Terjadinya perubahan paradigma pembelajaran dan budaya kerja di
institusi pendidikan dan pelatihan kejuruhan

Penerapan teaching factory dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap


persiapan, implementasi dan evaluasi.

Tahap persiapan, kegiatan yang dilakukan antara lain:

 Sosialisasi, dilakukankepadasemua guru, karyawan, besertasiswa


SMKN 6 Sijunjung.
 Pembentukantimpelaksana teaching factory SMKN 6 Sijunjung.
 Penyusunanrencanadanruanglingkupkegiatan teaching factory SMKN 6
Sijunjung.
 Penyusunandanpengesahandokumenperangkatpembelajaran,
termasukkomponenutama teaching factory yang terdiridari: produk,
jadwalblok, dan job sheet.

Tahap implementasi, kegiatan yang dilakukan antara lain:

 Penerapan model pembelajaran teaching factory.


 Pendampingandanpenguatanpemahamanpemangkukepentingan (stake
holder).
 Monitoring danpengendaliankegiatan.

Tahap evaluasi, dilakukan:

 Evaluasi penerapan teaching factory;


 Penyusunan laporan hasil evaluasi serta rekomendasi untuk penguatan
dan perbaikan selanjutnya

Implementasi model pembelajaran teaching factory melibatkan seluruh pemangku


kepentingan di sekolah.Penanggung jawab kegiatan adalah Kepala Sekolah,
didukung oleh tim pelaksana teaching factory, yang terdiri dari Wakil Kepala
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 116
Sekolah (Waka) Kurikulum; Waka Hubungan Humas; Waka Sarana dan
Prasarana; Ketua Kompetensi Keahlian (AgribisnisTanaman Perkebunan dan
AgribisnisTernakRuminansia); serta tenaga pendidik.

Implementasi Teaching Factory SMKN 6 Sijunjung dilakukan melalui


pengembangan bibit kelapa sawit dan pupuk organic cair, dengan bekerja sama
dengan industry di sekitar kabupaten sijunjung (DinasPertanian) dan luar
kabupaten sijunjung (BPTUHPT Payakumbuh dan BPTP-Sitiung).

N. BURSA KERJA KHUSUS (BKK)

a. Struktur Organisasi BKK

STUKTUR ORGANISASI BURSA KERJA KHUSUS


Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 117
SMK NEGERI 6 Sijunjung

b. Ruang Lingkup Kegiatan


Kegiatan BKK SMK Negeri 6 Sijunjung adalah sebagai berikut :
1) Merencanakan program kerja hubungan industri setiap program studi
2) Mengadakan pertemuan dengan Kajur tentang penempatan siswa-
siswi prakerin
3) Mengadakan koordinasi dengan Ketua Program studi tentang
penempatan siswa-siswi prakerin
4) Mengadakan koordinasi dengan Ketua Program Studi tentang guru
monitoring.
5) Melakukan proses negosiasi dengan DU/DI dan pemerintah sebagai
mitra dalam penempatan siswa-siswi prakerin.
6) Menjalin kerjasama (MOU) dengan DU/DI dalam :
- Singkronisasi Kurikulum
- Pelatihan
- Penempatan tamatan
7) Pemetaan DU/DI
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 118
8) Menjalin kerjasama dengan Depnakertrans tentang pelatihan    
( Magang ) dan penempatan tamatan.
9) Membentuk Majelis Sekolah
10) Membuat database penelusuran tamatan baik yang sudah bekerja
maupun belum bekerja.
11) Membentuk Ikatan alumni.
12) Membuat mading informasi lowongan kerja.
13) Membuat website khusus BKK
14) Membuat Laporan Kegiatan
15) Monitoring dan Evaluasi

Berikut ini dapat dilihat rincian kegiatan dan program kerja BKK SMK
Negeri 6 Sijunjung tahun pelajaran 2020/2021:

No Uraian Tujuan Target Dan Indikator


Kegiatan Keberhasilan
A KEGIATAN Untuk Seluruh Program BKK
PERSIAPAN memberikan Kegiatan terwujud dengan baik
1.    Penyusuanan arah bagi BKK
Rencana kegiatan BKK terkoordinir,
Program BKK dalam rangka terkontrol
2.      Rapat mencapai dan
Koordinasi tujuan terevaluasi
Pengurus BKK
1.  Pelaksanaan Menyamakan Kepala Program BKK
Kegiatan BKK persepsi Sekolah disetujui Kepala
pengurus BKK dapat Sekolah
dengan Kepala menyetujui
Sekolah Program
Kerja BKK
B KEGIATAN Agar siswa Kelas X Semua siswa klasX
PELAKSANA kelas X disemester dapat melaksanakan
AN memahami 2 yang  pra prakerin di dunia

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 119


1.       Sosialisasi tentang dunia akan usaha dan dunia
Program BKK usaha/industri melaksanak industri
kepada siswa dengan an  Pra
kelas X kompetensi Prakerin
yang dipilih
saat masuk
SMK
2.       Sosialisasi Agar siswa Kelas XI Semua siswa klasXI
Program BKK kelas XI disemester dapat melaksanakan 
kepada siswa memahami 4 yang  prakerin di dunia
kelas XI tentang dunia akan usaha dan dunia
usaha/industri melaksanak industri yang sesuai
dengan an Prakerin dengan
kompetensi kompetensinya
dan sehingga diharapkan
kemampuan selesai prakerin
yang dimiliki dapat tertampung
didunia kerja.
3.      Pendataan Agar data Kelas XII Data siswa dapat
siswa kelas XII nama siswa yang akan tersimpan dengan
dan no HP tamat tertib, baik melalui
dapat mendapat sofcopy maupun
terinventarisir layanan hardcopy
dengan baik informasi
dari BKK
4.       Sosialisasi Agar tamatan Kelas XII Calon tamatan pada
Program BKK memperoleh yang akan datang ke pengurus
kepada siswa informasi tamat BKK atau orang-
kelas XII akurat tentang mendapat orang yang ditunjuk
lapangan kerja layanan untuk konsultasi dan
dan dapat informasi mendapat arahan
mengambil dari BKK
keputusan

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 120


dengan tepat
kemana akan
bekerja
5.      Penelusuran Agar data Tiap – tiap Data tamatan
dan tamatan siswa yang lengkap dan
Pendataan lengkap akan lulus komuniksi berjalan
Tamatan Jaringan BKK diminta lancar
dengan selalu
tamatan berkomunik
terjalin dengan asi dengan
rapi BKK
6  Layanan Agar calon Calon Calon tamatan tidak
Informasi tenaga kerja tamatan buta soal magang,
6.1. Informasi dapat bisa banyak lowongan, dan
lowongan    mengambil mengetahui  ketenaga kerjaan
   Pekerjaan keputusan soal serta jenjang karir
6.2  Informasi yang tepat kesempatan
magang tentang arah kerja dan
6.3  Informasi karir yang informasi
Ketenaga mereka jabatan
Kerjaan rencanakan dalam dunia
kerja
7,  Untuk Seluruh Data lengkap dan
Invetarisasi membuka calon komunikasi dengan
Alumni yang jalan bagi tamatan dan alumni dapat
telah pengelolaan tamatan di 3 berjalan dengan
disalurkan alumni dan (tiga) tahun lancer.
BKK membangun terakhir
7.1  Pendata kerja sama
an alumni BKK dengan
yang sudah alumni
tersalur
dalam

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 121


      dunia
usaha/
dunia
industri
7.2 Pendataan
instansi
     perusahaan
yang akan
      mengguna
kan tenaga
      kerja
alumni

8,   Layanan Memberi Calon Setiiap ada yang


Konsultasi penjelasan tenaga kerja konsultasi ada
     kepada kepada yang butuh pengurus yang siap
Calon tamatan  yang informasi melayani
Tenaga membutuhkan dapat
kerja informasi terlayan
dengan
maksimal
9,   Layanan Mencari Perusahaan 3 atau 4  perusahaan
Konsultasi informasi yang – terkunjungi
      kepada lebih lengkap perusahaan
Calon yang dirasa
Tenaga bonafid dan
kerja membutuhk
an tenaga
kerja

c. Program Kerjasama dengan Disnaker dan Dunia Usaha/Dunia Industri

Program kerjasama yang sudah dilaksanakan untuk kegiatan BKK adalah


sebagai berikut :
Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 122
1) Kompetensi Keahlian ATP

a. BPTP. Sitiung Dharmasraya

b. PT.Binasakato Jaya

2) Kompetensi Keahlian ATR

a) BPTU-HPT Padang Mangatas

d. Program Pemasaran dan Penelusuran Tamatan (Tracer Study) melalui


BKK

Berikut ini disajikan informasi tentang Jumlah lulusan dan keterserapan


di dunia kerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi 3 tahun terakhir.

JUMLA
N TAHU BEKERJ BERWIRAUSAH MELANJUTKA LAINNY
H
O N A A N A
LULUS

1. 2017 9 3 3 2 1

2. 2018 14 2 2 2 8

3 2019 12 - - - -

Dokumen KTSP SMKN 6 Sijunjung TP. 2020/2021Page 123

Anda mungkin juga menyukai