Anda di halaman 1dari 4

TUGAS HANTA VIRUS

5. CARA MENGINFEKSI MANUSIA


Cara Transmisi
Virus dalam genus Hantavirus ditularkan melalui kotoran tikus secara aerosol atau melalui
gigitan tikus, sedangkan genus lain dalam keluarga Bunyaviridae adalah arthropoda-borne virus
yang ditularkan melalui vektor nyamuk (Wikipedia 2013). Hantavirus ditularkan ke manusia
melalui udara yang terkontaminasi oleh urin atau feses tikus yang mengandung virus. Hantavirus
dapat berada pada air liur, feses, dan urin tikus. Penyebaran virus dapat secara aerosol dan
melalui gigitan tikus (CFSPH 2008).
Di Amerika Serikat dilaporkan tikus merupakan reservoir Hantavirus. Manusia bisa terkena HPS
ketika mereka tertular dari tikus yang terinfeksi. Virus berada dalam urin, feses, kotoran, dan air
liur tikus. Virus ditularkan terutama kepada orang-orang ketika mereka menghirup udara yang
terkontaminasi virus. Manusia dapat terpapar melalui pernapasan. Hal ini bisa terjadi ketika urin
dan feses tikus yang mengandung Hantavirus berada di udara. Selain transmisi melalui udara,
tikus terinfeksi bisa menyebarkan Hantavirus ketika menggigit seseorang, tetapi cara transmisi
ini jarang terjadi. Manusia juga dapat terpapar ketika menyentuh mata, hidung atau mulut setelah
menyentuh kotoran, urin, atau kotoran/sarang tikus yang mengandung virus (CDC 2013).

Gambar 1. Cara penularan HPS (CDC 2013)

Manusia bisa menjadi host insidental ketika mereka kontak dengan tikus yang terinfeksi atau
kontak dengan ekskresi tikus terinfeksi. Feses, urin, kotoran atau sarang tikus di area tertutup
dapat terdapat virus yang kemudian dapat dihirup melalui debu secara aerosol. Infeksi kadang-
kadang dapat terjadi setelah beberapa menit dari paparan virus secara aerosol. Hantavirus juga
dapat ditularkan melalui kulit luka, konjungtiva, dan membran mukosa lainnya akibat gigitan
hewan pengerat dan mungkin akibat konsumsi hewan tersebut (CFSPH 2008).

6. PERBEDAAN HANTA VIRUS DAN CORONA VIRUS


No Ditinjau dari Hanta Virus Corona Virus
.
1. Segi Inangnya Melalui berbagai penelitian, Lembaga Ilmu Pengetahuan
ilmuwan sudah bisa Indonesia (LIPI) pernah
memastikan bahwa inang menyebut bahwa sejatinya
virus dari hantavirus adalah virus dari keluarga besar
tikus corona berasal dari hewan
seperti seperti kelelawar,
burung, monyet, ayam, sapi,
hingga tikus.

Dulu, saat COVID-19


belum dideklarasikan
sebagai pandemi global, ada
yang beranggapan virus
SARS-CoV-2 berasal dari
ular. Ada pula yang
menyebut inangnya adalah
kelelawar, sampai-sampai
ada larangan keras untuk
mengonsumsi sup kelelawar
yang dituding sebagai
penyebab awal munculnya
wabah. Terakhir, hasil
penelitian ilmuwan dari
South China Agricultural
University menemukan,
trenggiling yang biasa
dikonsumsi daging dan
sisiknya berpotensi sebagai
inang virus corona.

2. Cara Penularan Hantavirus hanya Virus corona yang disebut


menginfeksi manusia apabila memiliki sifat yang cepat
terjadi kontak dengan cairan menginfeksi manusia yang
urin, feses, ataupun air liur bersifat kontak langsung
tikus. baik dari benda yang
dipegang oleh penderita
ataupun hal lainnya yang
berhubungan langsung
dengan penderita.
3. Obyek Penularan Hantavirus menular ke Sementara itu, virus corona
manusia dari hewan pengerat, tertular dari manusia ke
tikus dan penularannya manusia.
melalui air liur dan gigitan
tikus. Corona menyebar melalui
Hantavirus tidak menular dari tetesan yang mungkin
manusia ke manusia. dilepaskan ketika manusia
bersin atau batuk.

4. Bentuk Fisik Dalam bentuk fisik, Sementara virus corona


hantavirus berwujud bulat digambarkan memiliki
atau pleomorfik, bentuk bulat dengan
nukleokapsid berbentuk diameter sekitar 100-120
helical. Ia merupakan virus nanometer. Ia memiliki
single stranded RNA dengan RNA positif sebagai
selubung yang mengandung genomnya, dan biasanya
lipid atau lemak, berpolarisasi sering disebut RNA virus.
negatif dan berdiameter 80 Mutasi virus terjadi pada
hingga 120 nanometer. saat replikasi. Virus RNA
bermutasi sekitar 1 juta kali
Virus hanta seperti disebut lebih cepat ketimbang virus
dalam laporan penelitian di DNA.
jurnal Balaba tahun 2009,
kurang infeksius. Kecuali di
lingkungan tertentu. Lamanya
waktu virus ini dapat
bertahan di lingkungan,
setelah keluar dari tubuh tikus
tidaklah diketahui secara
pasti. Tetapi percobaan
laboratorium menunjukkan
bahwa, daya infektifitasnya
tak dijumpai setelah dua hari
pengeringan.

5. Gejala Menimbulkan demam, Mengakibatkan badan


kelelahan, nyeri otot, dan demam, kelelahan, nyeri
sesak nafas sama dengan otot, sakit tenggorokan,
corona virus tetapi bedanya pilek, sesak nafas, dan
penderita hanta virus akan ruam.
mengalami kedinginan tanpa
pilek, sakit tenggorokan, dan
ruam.
Sumber :
https://karyadrh.blogspot.com/2015/12/hantavirus-pulmonary-syndrome-di.html
https://kumparan.com/berita-hari-ini/3-perbedaan-hantavirus-dengan-virus-corona-1t6cZmTObWr

Anda mungkin juga menyukai