Askep Pra Sekolah
Askep Pra Sekolah
Oleh : Kelompok 1
0
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Genogram:
Tn. G Ny. A
(33 th) (33 th)
An. A
(5 th)
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
8. Tipe Keluarga
1
Keluarga inti, dalam satu rumah terdiri dari suami, istri, dan satu orang anak balita
9. Latar belakang kebudayaan (etnik)
a. Latar belakang etnis keluarga adalah suku Jawa
b. Lingkungan di sekitar rumah klien sebagian besar menganut budaya Jawa, karena
mayoritas penduduknya adalah suku Jawa
c. Kegiatan yang rutin dilakukan di RT 07 adalah pengajian rutin RT/tahlilan dan PKK,
keluarga jarang mengikuti kegiatan tersebut
d. Kebiasaan diit keluarga: keluarga mengikuti pantangan agama yang dianut, dan jarang
mengonsumsi buah.
e. Kebiasaan berbusana keluarga adalah busana modern
f. Struktur kekuasaan keluarga adalah modern, dengan pengambilan keputusan
berdasarkan diskusi antar anggota keluarga
g. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Jawa
h. Keluarga mengatakan tidak mempunyai asuransi kesehatan
10. Identifikasi religius
a. Semua anggota keluarga beragama Islam
b. Keluarga aktif mengikuti kegiatan keagamaan di wilayah tempat tinggalnya
(tahlilan/pengajian setiap bulan)
c. Kepercayaan dan nilai agama yang dianut dalam kehidupan yang berkaitan dengan
kesehatan yaitu keluarga selalu berdoa dan berusaha untuk kesembuhan serta selalu
diberi kesehatan
11. Status kelas sosial
Jumlah pendapatan per bulan : Rp 1.500.000,00 –Rp.
2.000.000,00
Sumber pendapatan per bulan : tukang las
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. G dengan menjadi tukang las
b. Harta benda yang dimiliki: sepeda motor, almari, meja, TV
c. Keluarga mengatakan pendapatan tersebut tidak mencukupi kebutuhannya per bulan.
Keluarga mensiasatinya dengan memenuhi kebutuhan pokok dan menekan
pengeluaran di kebutuhan yang dirasa tidak terlalu mendesak, serta menabung apabila
masih ada sisa uang
2
d. Menurut BKKBN, keluarga Tn. G termasuk pada kriteria keluarga sejahtera Tahap I
yaitu seluruh anggota minimal makan 2 kali dalam sehari, seluruh anggota keluarga
bila sedang bekerja menggunakan pakaian yang berbeda dengan yang digunakan di
rumah sehari-harinya, lantai rumah terdiri dari keramik dan bila ada salah satu
anggota keluarga yang sakit langsung di bawa ke pelayanan kesehatan terdekat
12. Mobilitas kelas sosial
Pekerjaan yang dijalani Tn.G adalah wiraswasta yaitu tukang las. Pekerjaan ini
dijalani sejak sebelum menikah sampai sekarang. Untuk rumah tempat tinggal mereka
sedang menyewa di RT 07 ini dan sudah tinggal selama 2 tahun.
13. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Klien mengatakan jarang melakukan perjalanan rekreasi dengan keluarga. Waktu
luang biasanya dihabiskan dengan menonton televisi dan bermain bersama anaknya.
Sedangkan suami klien lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan las di luar
daerah. Ny. A mengatakan bahwa keluarganya tidak ada jadwal khusus untuk melakukan
rekreasi bersama.
3
C. Data Lingkungan
18. Karakteristik rumah
Denah rumah
R. Tamu
Dapur kamar
Kamar Tidur
mandi
4
20. Mobilitas geografis keluarga
Tn. G dan Ny. A sudah tinggal di RT 07 RW 01 Buring sejak 2 tahun yang
lalu, sebelumnya mereka tinggal bersama orang tuanya di Malang. Mobilisasi saat
berpergian menggunakan sepeda motor, sedangkan Ny. A bepergian dengan naik
angkot apabila suaminya sedang tidak di rumah.
21. Hubungan sosial keluarga dengan masyarakat
Tn. G memandang komunitas di sekitarnya baik dan ramah, tetangganya
banyak membantu saat keluarganya mengalami kesulitan. Hubungan antara keluarga
dengan tetangga sekitara sangat akrab dan terjalin baik, sehingga Tn. G sangat
mengenal karakteristik masyarakat sekitar baik penduduk asli maupun pendatang.
D. StrukturKeluarga
22. Pola dan Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi langsung, anggota
keluarga menyampaikan ide pada kepala keluaraga, dan anggota keluarga yang lain
kemudian diberikan feedback secara langsung. Tn.Gunawan mengatakan biasa
berdiskusi dengan keluarga yang lain jika ada masalah tentang kesehatan, ekonomi
ataupun tentanga anak-anaknya. Tidak ada hambatan dalam berkomunikasi.
Pengambil keputusan adalah Tn. Gunawan mengingat perannya sebagai kepala
keluarga.
23. Struktur Kekuatan
Kepala keluarga adalah yang membuat keputusan dalam keluarga tetapi
dengan berdiskusi terlebih dahulu. Tn. Gunawan yang mengambil keputusan
mengingat peran nya sebagai kepala keluarga. Sedangkan untuk kebutuhan rumah
tangga seperti belanja, pengaturan pendapatan dilakukan oleh Ny. Andayani.
24. Struktur Peran
Tn. Gunawan sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan
sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman. Sebagai kepala
keluarga serta sebagai anggota masyarakat dan lingkungannya.
Ny. Andayani sebagai istri dari suaminya dan ibu bagi anak- anaknya,
mempunyai peran untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik
anakanaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari lingkungannya. Dalam
keluarga tidak ada masalah dalam mengasuh anak, Ny. Andayani selalu memberi tahu
5
suaminya terkait perkembangan anak mereka, An. Anisa merupakan anak pertama
dengan usia 4 tahun.
25. Nilai-Nilai Keluarga
Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga disesuaikan dengan nilai dan norma dari
agama islam. Nilai dan norma yang biasanya diajarkan yaitu selalu menujukkan sikap
sopan santun, tatakrama dan memperhatikan nilai norma agama
E. Fungsi Keluarga
26. Fungsi Afektif
Keluarga mengatakan bahwa hubungan keluarga selama ini harmonis, belum pernah
terjadi pertengkaran besar.
27. Fungsi Sosialisasi
Otonomi anggota keluarga: dalam pengambilan keputusan diperankan oleh kepala
keluarga dengan musyawarah terlebih dahulu dengan anggota keluarga yang lain
Ketersediaan sarana dalam keluarga: keluarga Tn.Gunawan sudah cukup mempunyai
sarana seperti TV, sepeda motor, HP, sehingga tidak ada masalah dalam sarana
keluarga. Keluarga setiap hari mengajak anaknya pergi bermain di rumah tetangga
28. FungsiPerawatanKesehatan
a. Keyakinan, nilai, perilaku yang berkaitan dengan kesehatan: Tidak ada
kepercayaan khusus dalam keluarga terkait sehat sakit. Jika ada keluarga yang
sakit langsung dibawake rumah sakit, keluarga tidak memiliki asuransi kesehatan
b. Pengetahuan tentang sehat sakit: menurut Ny. Andayani sehat adalah tidak ada
keluhan fisik dan bisa beraktivitas seperti biasanya Sedangkan sakit adalah ada
keluhan fisik dan rasanya tidak enak
c. Praktik diet keluarga: keluarga mempunyai kebiasaan makan 3x sehari. Untuk
konsumsi sayur dan buah tidak dikonsumsi setiap hari, anak pertama mereka
tidak susah dalam hal makan. Ny. Andayani mengatakan bahwa menu makanan
keluarga disesuaikan dnegan makanan yang diberikan untuk anak mereka.
d. Kebiasaan tidur dan istirahat: keluarga tidak menerapkan jam khusus untuk tidur,
mereka tidur jika sudah mengantuk.
e. Latihan dan rekreasi: dalam keluarga tidak ada jadwal khusus untuk rekreasi, jika
ada waktu senggang mereka akan pergi ke taman, frekuensi rekreasi kurang lebih
<1 bulan 1 kali.
6
f. Kebiasaan penggunaan obat: saat sakit ringan seperti flu, keluarga membeli obat
di warung. Keluarga tidak ada yang mengkonsumsi obat tertentu, karena tidak
ada anggota keluarga yang sakit seperti hipertensi atau DM namun hanya
berisiko.
g. Cara pencegahan penyakit: keluarga menerapkan makan 3 kali sehari untuk
menjaga daya tahan tubuh, selain itu jika ada anggota keluarga yang sakit
misalnya batuk pilek maka akan menjaga jarak agar tidak tertular. Tn.Gunawan
mempunyai kebiasaan merokok, namun dilakukan di luar ruangan agar keluarga
terhindar dari asap rokok yang berbahaya. Ny. Andayani juga sering
mengingatkan Tn, Gunawan untuk tidak merokok di dalam rumah.
h. Riwayat kesehatan keluarga: tidak ada riwayat penyakit kronis atau keturunan
dari keluarga sebelumnya, tidak ada riwayat hipertensi, stroke, jantung ataupun
diabetes melitus. An A sering mengalami batuk pilek, bahkan saat ini juga sedang
batuk pilek
i. Pelayanan yang dimanfaatkan: keluarga memanfaatkan rumah sakit sebagai
sarana kesehatan yang akan mereka kunjungi saat sakit, keluarga tidak memiliki
asuransi kesehatan. NyAndayani control ketenaga kesehatan (bidan) untuk cek
kesehatan kehamilannya namun tidak rutin. Jika anak sakit biasanya juga dibawa
ke bidan
j. Fasilitas transportasi keluarga untuk perawatan kesehatan: keluarga
menggunakan kendaraan pribadi (sepeda motor) saat pergi ke rumah sakit
29. Terapi Komplementer dan Alternatif
Keluarga tidak pernah mengonsumsi terapi komplementer atau berkunjung ke
pengobatan alternatif ketika sakit
30. Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan dari penghasilan Tn. Gunawan, keluarga tidak memiliki asuransi
kesehatan
F. Stress danKopingKeluarga
31. Stressor jangka pendek
Stressor jangka pendek yang dirasakan adalah ketika tekanan darah NyAndayani
tinggi
32. Stressor jangka panjang
7
Stressor jangka panjang yang dirasakan adalah mengatur pengeluaran keluarga,
apalagi sekarang sedang hamil kedua
33. Strategi koping keluarga
Koping yang dilakukan yaitu koping adaptif, dimana ketika ada masalah selalu
diselesaikan bersama-sama dan dengan bermusyawarah
34. Adaptasi keluarga
Keluarag mampu beradaptasi terhadap masalah yang terjadi
G. HarapanKeluarga
Ny. Andayani berharap kehamilannya selalu sehat sampai kelahiran, selain itu,
Ny. Andayani juga berharap bahwa Tn. Gunawan akan berhenti merokok.
H. PemeriksaanFisik
No Jenis ayah ibu Anak 1
pemeriksaan
1. TTV :
Tensi : - 110/70 mmHg - 130/90 mmHg -
Suhu : - 36,6 - 36,5 - 36,9
Nadi : - 87 x/menit - 76 x/menit - 105 x/menit
Nafas : - 20 x/menit - 20 x/menit - 24 x/menit
8
2. Kulit, Kulit Kulit Kulit
rambut dan I : Tidak ada luka, I : Tidak ada luka, I : Tidak ada luka,
kuku. kemerahan, maupun kemerahan, maupun kemerahan, maupun
I :P: jamur kulit jamur kulit jamur kulit
P: P : Akral hangat P : Akral hangat P : Akral hangat
A: P:-A:- P:-A:- P:-A:-
Rambut Rambut Rambut
I : Persebaran rambut I : Persebaran rambut I : Persebaran rambut
merata, Warna hitam merata, Warna hitam merata, warna hitam
P:- P:- P:-
P:-A:- P:-A:- P:-A:-
Kuku Kuku Kuku
I :Tidak ada luka, I :Tidak ada luka, I :Tidak ada luka,
tampak bersih tampak bersih tampak bersih
P : CRT <2” P : CRT <2” P : CRT <2”
P:-A:- P:-A:- P:-A:-
9
4. Thoraks Paru-paru Paru-paru Paru-paru
dan paru I : Pergerakan dinding I : Pergerakan dinding I : Pergerakan dinding
I :P: dada simetris dada simetris dada simetris
P: P: nyeri tekan (-) P: nyeri tekan (-) P: nyeri tekan (-)
A: P : sonor P : sonor P : sonor
A : Rhonchi (-), A : Rhonchi (-), A : Rhonchi (+),
Wheezing (-), Wheezing (-), Wheezing (-),
Vesikular (+) Vesikular (+) Vesikular (+)
Jantung Jantung Jantung
I: Ictus cordis tidak I: Ictus cordis tidak I: Ictus cordis tidak
tampak tampak tampak
P: Ictus cordis teraba P: Ictus cordis teraba P: Ictus cordis teraba
di ICS V midklavikula di ICS V midklavikula di ICS V midklavikula
sinistra sinistra sinistra
P: Dullness P: Dullness P: Dullness
A: S1 S2 tunggal A: S1 S2 tunggal A: S1 S2 tunggal
5. Abdomen I : Flat I: Flat I : Flat
I :P: A: BU 12x/menit A: BU : 16x/menit A: BU : 15x/menit
P: P: Timpani P: Timpani P: Timpani
A: P: Nyeri tekan -, Asites - P:Nyeri tekan-,Asites - P: Nyeri tekan -, Asites -
10
fisiologis P : Deformitas (-), P : Deformitas (-), P : Deformitas (-),
I :P: kekuatan otot 5 kekuatan otot 5 kekuatan otot 5
P: P:- P:- P:-
A: A:- A:- A:-
▪ Ny. A mengatakan saat ini anaknya sedang merawat anggota keluarga yang
batuk pilek sedang sakit khususnya An. A (4th)
ditandai dengan produksi mukus
2. Data subjektif Ketidakefektifan management
11
▪ Ny.A juga sering mengingatkan Tn.G untuk kesehatan keluarga Tn. G
tidak merokok di dalam rumah. berhubungan dengan
Data objektif
▪ Ny. A saat ini sedang hamil anak ke dua
▪ Ny. A tidak rutin untuk mengecek
kehamilanya
▪ Keluarga tidak memiliki Asuransi Kesehatan
▪ Saat sakit flu keluarga membeli obat di
warung
▪ Keluarga jarang mengonsumsi buah.
▪ Ny. A memiliki riwayat hipertensi
3. Data subjektif Pelemahan koping keluarga Tn. G
▪ Keluarga mengatakan pendapatan dari tukang berhubungan dengan kurangnya
las tidak mencukupi kebutuhan/bulan hubungan timbal balik.
Data objektif
▪ Stresor jangka pendek dirasakan ketika
tekanan darah Ny. A tinggi
▪ Stresor jangka panjang dirasakan adalah
mengatur pengeluaran keluarga, apalagi
sekarang Ny. A sedang hamil anak ke dua
4. Menonjolnya masalah:
a. Masalah berat harus segera ditangani
b. Ada masalah tetapi tidak perlu segera 2 1 2/2 x 1 = 1 Masalah berat
ditangani harus segera
c. Masalah tidak dirasakan ditangani
JUMLAH 4 2/3
13
3. Pelemahan koping keluarga Tn. G
No kriteria skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah:
a. Tidak/kurang sehat
b. Ancaman kesehatan 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Ancaman
c. Keadaan sejahtera kesehatan
2. Kemungkinan masalah dapat diubah:
a. Dengan Mudah
b. Hanya Sebagian
c. Tidak dapat 1 2 ½ x 2 =1 Hanya sebagian
3. Potensi masalah untuk dicegah:
a. Tinggi
b. Sedang
c. rendah 2 1 2/ 3 x 1 = 2/3 sedang
4. Menonjolnya masalah:
a. Masalah berat harus segera ditangani
b. Ada masalah tetapi tidak perlu segera 2 1 2/2 x 1 = 1 Masalah berat
ditangani harus segera
c. Masalah tidak dirasakan ditangani
JUMLAH 3 1/3
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada An. A(4 th) di keluarga Tn G berhubungan dengan
KMK merawat anggota keluarga yang sedang sakit khususnya An. A (4 th) ditandai dengan
produksi mukus belebihan.
2. Ketidakefektifan management kesehatan keluarga Tn. G berhubungan dengan ketidaktepatan
aktivitas keluarga untuk memenuhi tujuan kesehatan.
3. Pelemahan koping keluarga Tn. G berhubungan dengan kurangnya hubungan timbal balik.
14
15
V. RENCANA INTERVENSI
Dx. 1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada An. A(4 th) di keluarga Tn G berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga
yang sedang sakit khususnya An. A (4th) ditandai dengan produksi mukus belebihan.
Tujuan NOC NIC
16
TUK 2 Status pernafasan : Kepatenan jalan nafas (0410) Manajemen jalan nafas
Membuat keputus Saluran trakeobronkial yang terbuka dan lancar untuk pertukaran
an kesehatan yang udara 1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
tepat bagi Keterangan :
Skala outcome 1 2 3 4 5 2. Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan
keluarga 1. Berat 2.Cukup berat 3. Sedang. 4.
Frekuensi pernafasan √
Ringan 5.Tidak ada batuk efektif
Irama pernafasan √ 3. Posisikan pasien untuk meringankan sesak nafas
Kemampuan untuk mengeluarkan secret √
Pernafasan cuping hidung √
Pengetahuan: Manajemen Pneumonia 4. Moitor status pernafasan serta oksigenasi.
(1861)
Definisi: Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang
pneumonia, pengobatannya, dan pencegahan komplikasinya,
dengan target sebagai berikut:
Dukungan emosional
1.Tidak ada pengetahuan. 4.
Skala outcome 1 2 3 4 5
Pengetahuan banyak
Perawatan tindak lanjut √
2. Pengetahuan terbatas 5. 1. Buat pernyataan yang mendukung dan berempati
Pengetahuan sangat banyak 2. Berikan bantuan dalam pengambilan keputusan
3. Pengetahuan sedang. 3. Rujuk sesuai kebutuhan
17
Keluarga mampu Definisi : tingkat pemahaman yang disampaikan tentang (pencegahan dan deteksi dini infeksi pada pasien
merawat anggota pneumonia, pengobatannya dan pencegahan komplikasinya. beresiko)
keluarga 1. Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup
Skala Outcomes 1 2 3 4 5 2. Anjurkan asupan cairan dengan tepat
Manfaat manajemen penyakit √ 3. Anjurkan istirahat
4. Anjurkan peningkatan mobilitas dan latihan
Strategi untuk menyeimbangkan aktivitas √ dengan tepat
dan istirahat 5. Instruksikan pasien (keluarga) untuk minum
Penggunaan yang benar dari obat yang √ antibiotic yang diresepkan
diresepkan 6. Ajarkan pasien (keluarga) mengenai tanda gejala
dan kapan harus melaporkannya kepada pemberi
Efek potensial umur terhadap pengobatan √ layanan kesehatan
Keterangan:
1: tidak ada pengetahuan
2: pengetahuan terbatas
3: pengetahuan sedang
4: pengetahuan banyak
5: pengetahuan sangat banyak
18
2. Sedikit adekuat lingkumngan misalnya bahaya fisik, biologi, dan
3. Cukup adekuat kimiawi
4. Sebagian besar adekuat 2. Singkirkan bahan berbahaya dari lingkungan bila
5. Sepenuhnya adekuat
diperlukan
3. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan
bahan berbahaya dan beresiko
TUK 5 : Status pernafasan : Kepatenan Jalan Nafas (0410) Fisiotherapi dada (3230)
Keluarga Tn.G
mampu Skala outcome 1 2 3 4 5 1. Monitor status respirasi anak ( suara dan
memanfaatkan kedalaman nafas )
fasilitas Frekuensi pernafasan. 2. Monitor jumlah dan karakteristik sputum
pelayanan 3. Ajarkan orangtua teknik fisioterapi dada dengan
kesehatan Irama pernafasan cara menepuk dada dengan tertir dan cepat
( fisioterapi) menggunakan telapak tangan yang dikuncupkan
Kedalaman inspirasi di atas area yang ditentukan selama 3-5 menit
4. Lakukan fisioterapi dada minimal dua jam
Kemampuan untuk mengeluarkan
setelah makan
sekret 5. Monitor kemampuan orangtua An.A sebelum dan
Keterangan Penilaian : setelah prosedur.
Dx. 2. Ketidakefektifan management kesehatan keluarga Tn. G berhubungan dengan ketidaktepatan aktivitas keluarga untuk
memenuhi tujuan kesehatan.
19
Tujuan NOC NIC
20
merawat anggota keputusan, pemberian perawatan, dan evaluasi perawatan yang untuk terlibat dalam perawatan
keluarga diberikan tenaga kesehatan 2. Mendorong anggota keluarga dan pasien untuk
membantu dalam mengembangkan rencana
Indikator 1 2 3 4 5 perawatan, terasuk hal yang diharapkan dan
Keluarga berpartisipasi dalam perencanaan
pelaksanaan rencana perawatan.
perawatan
3. Memonitor struktur dan peran keluarga.
Keluarga berpartisipasi dalam menyediakan
perawatan 4. Memonitor keterlibatan anggota keluarga dalam
Memperoleh informasi yang diperlukan perawatan pasien.
mengenai perawatan 5. Mengidentifikasi persepsi anggota keluarga
Mengidentifikasi factor-faktor yang mengenai situasi, peristiwa yang tidak diinginka,
mempengaruhi perawatan perasaan dan perilaku pasien.
Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah 6. Mengidentifikasi dan menghormati mekanisme
yang relevan
koping yang digunakan oleh anggota keluarga.
Berpartisipasi dalam keputusan bersama
7. Mendorong anggota keluarga untuk menjaga atau
Berpartisipasi dalam tujuan bersama terkait
dengan perawatan mempertahankan hubungan keluarga.
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
21
lingkungan Indikator 1 2 3 4 5 masalah di keluarga
keluarga untuk Buat lingkungan agar tidak Mendemons- 3. Gali solusi yang bisa keluarga berikan
menjamin keluarga dapat men- trasikan
kesehatan mengekspresikan demonstr
keluarga perasaan a-sikan
Libatkan keluarga tidak Mendemons-
dalam penyelesaian men- trasikan
masalah demonstr
a-sikan
Manajemen diri: penyakit akut ( 3100) Perawatan : kehamilan resiko tinggi (6800)
5 TUK 5 1. Kaji riwayat kehamilan dan kelahiran yang
Keluarga Tn.G Skala outcome 1 2 3 4 5 berhubungan dengan faktor resiko kehamilan
mampu Menggunakan pelayanan kesehatan yang sesuai √ 2. Ajarkan pasien mengenai Teknik perawatan
memanfaatkan dengan kebutuhan mandiri untuk meningkatkan kemungkinan
fasilitas Menjadwalkan perjanjian dengan profesional √ mendapatkan hasil akhir yang sehat ( pentingnya
pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan pemeriksaan kehamilan yang rutin)
kesehatan. Patuhi pengobatan yang direkomendasikan √ 3. Buat rencana kunjungan tindak lanjut ke klinik
Mendapatkan saran dari pemberi layanan kesehatan √ Panduan system pelayanan kesehatan (7400)
sesuai kebutuhan 1. Jelaskan sistem perawatan kesehatan segera, cara
Monitor efek terapi √ kerjanya dan apa yang diharapkan klien
Monitor efek samping terapi √ 2. Bantu keluarga untuk berkoordinasi dan
Monitor kejadian pemberian obat yang tidak √ mengkomunikasikan perawatan kesehatan
diharapkan 3. Anjurkan pasien mengenai jenis layanan yang bisa
Monitor perubahan penyakit √ diharapkan dari setiap penyedia pelayanan
kesehatan
Keterangan: 4. Informasikan pasien cara mengakses layanan
1. Tidak pernah menunjukkan emergensi
2. Jarang menunjukkan 5. Beritahu pasien mengenai pertemuan yang
3. Kadang-kadang menunjukkan dijadwalkan dengan tepat
4. Sering menunjukkan Otoritas asuransi (7410)
5. Secara konsistensi menunjukkan Bantu klien terhadap akses pelayanan kesehatan atau
peralatan yang diperlukan
Dx. 3. Pelemahan koping keluarga Tn. G berhubungan dengan kurangnya hubungan timbal balik.
Tujuan NOC NIC
22
Koping keluarga Peningkatan koping (5230)
TUK 1: Skala outcome 1 2 3 4 5 1. Bantu keluarga dalam mengembangkan penilaian
Keluarga mampu Mengungkapkan perasaan dan emosi secara terkait dengan kejadian/maslah kesehatan yang
mengenali terbuka antara anggota keluarga. terjadi pada nggota keluarga
masalah yang ada Perduli terhadap kebutuhan semua anggota 2. Bantu keluarga dalam mengidentifikasi tujuan
di keluarga keluarga jangka panjang dan jangka pendek yang tepat
Menghadapi masalah kesehatan keluarga 3. Bantu keluarga mengidentifikasi informasi yang
tepat untuk didapatkan.
Keterangan penilaian Dukungan keluarga (7140)
1: tidak pernah mengungkapkan 1. Bantu anggota keluarga dalam mengidentifikasi
2: Jarang menunjukkan dan memecahkan masalah/konflik dalam keluarga
3: Kadang-kadang menunjukkan 2. Fasilitasi komunikasi antara anggota keluarga
4: sering menunjukkan 3. Dukung harapan keluarga yang realistis
5: secara konsisten menunjukkan 4. Hargai dan dukung mekanisme koping adaptif
yang digunakan oleh keluarga
Peningkatan koping
TUK 2 Normalisasi Keluarga 1. Dukung sikap pasien terkait harapan yang
Setelah…..x… Definisi : kapasitas dari keluarga untuk mengembangkan strategi realisitis sebagai upaya mengatasi perasaan
jam tatap uka agar dapat berfungsi optimal ketidak berdayaan).
denga perawat, Skala Outcome 1 2 3 4 5 2. Evaluasi kemampuan dalam membuat keputusan.
Keluarga Tn.G Mempertahankan rutinitas keluarga seperti 3. Dukung keterlibatan keluarga dengan cara tepat.
mampu biasanya 4. Dukung pasien untuk mengevaluasi perilakunya
mengambil Mempertahankan harapan keluarga untuk anggota sendiri.
keputusan keluarga seperti biasanya Peningkatan integritas keluarga
Mempertahankan aktivitas dan rutinitas yang tepat 1. Bantu keluarga untuk mengatasai perasaan
Skala Outcome: bersalah
1: Tidak pernah menunjukkan. 2. Bantu keluarga dalam mengatasi konflik
2:Jarang menunjukkan. 3. Beritahu anggota keluarga bahwa boleh dan
3:Kadang menunjukkan. diizinkan menggunakan ekspresi kasih sayang
4:Sering menunjukkan 4. Dukung keluarga untuk meningkatkan hubungan
5:Secara konsisten menunjukkan. yang posistif.
TUK 3 Kinerja Caregiver : Perawatan langsung (2205) Dukungan Pengasuhan (Caregiver support) 7040
23
Keluarga mampu 1. Mengkaji tingkat pengetahuan caregiver.
merawat anggota Skala outcome 1 2 3 4 5 2. Monitor interaksi dalam permasalahan berkaitan
keluarga Pengetahuan tentang proses penyakit. dengan pasien.
Pemberian dukungan emosi pada penerima 3. Mengajarkan caregiver mengenai pemberian
rawatan terapi bagi pasien sesuai dengan keinginan pasien
Surveilans status kesehatan penerima rawatan 4. Mengajarkan caregiver mengenai cara
Perhatian positif yang tulus bagi penerima meningkatkan rasa aman bagi pasien.
rawatan 5. Monitor indikator adanya stres.
6. Mengajarkan caregiver mengenai teknik
Keterangan penilaian management stres.
1: tidak adekuat 7. Mengajarkan pada caregiver mengenai cara untuk
2: sedikit adekuat menjaga kesehatan fisik dan mental.
3: cukup adekuat
4: sebagian besar adekuat
5: sepenuhnya adekuat
24
Keluarga Tn.G 1. Monitor situasi keluarga saat ini dan jaringan
mampu Skala outcome 1 2 3 4 5 dukungan (yang ada)
memanfaatkan 2. Identifikasi kekuatan dan kelemahan sumber daya
fasilitas Memperoleh bantuan untuk keluarga masyarakat dan advokasi terkait perubahan jika
pelayanan diperlukan
Menggunakan sistem dukungan keluarga yang
kesehatan. 3. Rujuk pada program pencegahan atau pengobatan
tersedia
berbasis masyarakat yang sesuai
Menggunakan sumber daya masyarakat yang 4. Identifikasi sumber daya yang tersedia terkait
tersedia dengan dukungan pemberi perawatan.
Dukungankeluarga (7140)
Keteranganpenilaian 1. Orientasikan keluarga terkait tatanan pelayanan
1: tidak pernahmengungkapkan kesehatan,seperti rumah sakit atau klinik
2: Jarangmenunjukkan 2. Rujuk pada ahli terapi keluarga
3: Kadang-kadangmenunjukkan 3. Beritahu anggota keluarga bagaimana cara
4: sering menunjukkan menghubungi perawat
5: secarakonsistenmenunjukkan
Panduan sistem pelayanan kesehatan (7400)
1. Bantu keluarga memilih professional perawatan
kesehatan yang tepat
2. Informasikan keluarga mengenai sumber daya
masyarakat dan kontak person yang tepat di
masyarakat
3. Dorong konsultasi dengan rofesional perawatan
kesehatan lainnya,dengan tepat
4. Informasikan keluarga mengenai
biaya,waktu,pilihan dan resiko yang tercakup
dalam tes atau prosedur tertentu
25