Anda di halaman 1dari 7

Perencanaan Asuhan Keperawatan dalam Pasien Keluarga

Satri Andani Zendrato/181101103


zendarosatri@gmail.com

Abstrak
Latar belakang, Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang di berikan
melalui praktek keperawatan kepada keluarga, untuk membantu menyleseikan masalah kesehatan
keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Tujuan, Untuk
meningkatkan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan keluarga mereka sehingga dapat
meningkatkan status kesehatan keluarganya. Metode, Penulisan ini menggunakan metode literature
review dengan pendekatan jurnal atau artike, buku dan e-book yang relevan dan akurat. Adapun jurnal
atau artikel dan e-book yang digunakan pada literature review adalah jurnal atau artikel dan e-book
yang didapatkan dengan menggunakan Google Scholar. Hasil, Berdasarkan hasil pencarian literatur
didapatkan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi,
dan evaluasi keperawatan yang dimana sudah diterapkan dan dilaksanakan pada setiap keluhan atau
kondisi yang dialami pasien/klien. Pembahasan, Proses keperawatan merupakan suatu proses yang
kompleks dan bersifat dinamis dengan menggunakan pendekatan yang sistematis pada keluarga dan
anggota keluarga dengan metode ilmiah. Dalam hal ini sangat penting bagi seorang perawat yang
akan melakukan suatu tindakan dengan menggunakan tahapan proses keperawatan. Penutup, Dalam
proses keperawatan pada keluarga sudah diterapkan dan dilaksanakan atau dilakukan. Penerapan
proses keperawatan ini bukan hanya pada keluarga tapi pada setiap kondisi atau keluhan yang dialami
oleh pasien/klien.

Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Keluarga, Perencanaan

Latar Belakang sebagai anggota keluarga (Mubarok,dkk,


2006). Sedangkan pengertian yang lain
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu
perawatan keluarga adalah tingkat
rangkaian kegiatan yang di berikan melalui
keperawatan kesehatan yang ditujukan
praktek keperawatan kepada keluarga,
atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit
untuk membantu menyleseikan masalah
atau kesatuan yang dirawat, Dengan sehat
kesehatan keluarga tersebut dengan
sebagai tujuan melalui perawatan sebagai
menggunakan pendekatan proses
saran atau penyalur (Effendi,1998). Dalam
keperawatan (Depkes RI,1998)
memberikan asuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluarga merupakan digunakan suatu pendekatan yang sistemik
proses yang kompleks dengan yaitu dengan keperawatan kesehatan
menggunakan pendekatan sistematik untuk keluarga. Pendekatan ini digunakan dalam
bekerjasama dengan keluarga dan individu rangka mengidentifikasi dan memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi keluarga  Meningkatkan produktivitas
dimulai dari pengkajian, penemuan keluarga dalam meningkatkan mutu
diagnosa keperawatan keluarga, hidupnya (Effendi,1998).
perencanaan, pelaksanaan dan teknik
Metode
evaluasi.
Penulisan ini menggunakan metode
Tujuan
literature review dengan pendekatan jurnal
Untuk meningkatkan kemampuan keluarga atau artike, buku dan e-book yang relevan
dalam memelihara kesehatan keluarga dan akurat. Adapun jurnal atau artikel dan
mereka sehingga dapat meningkatkan e-book yang digunakan pada literature
status kesehatan keluarganya. review adalah jurnal atau artikel dan e-
Ditingkatkannya kemampuan keluarga book yang didapatkan dengan
dalam : menggunakan Google Scholar.

 Meningkatkan kemampuan keluarga Hasil


dalam mengidentifikasi masalah
Berdasarkan hasil pencarian literatur di
kesehatan yang dihadapi oleh
dapatkan penerapan proses keperawatan
keluarga.
keluarga sebagai berikut:
 Meningkatkan kemampuan keluarga
1. Pengkajian Keperawatan Keluarga
dalam menanggulangi masalah-
Pengkajian merupakan tahapan
masalah kesehatan dasar dalam
dalam mengidentifikasi data-data,
keluarga.
mengumpulkan informasi yang
 Meningkatkan kemampuan keluarga
berkesinambungan secara terus-menerus
dalam mengambil keputusan yang
terhadap keluarga yang dibina. Sumber
tepat dalam mengatasi masalah
data pengkajian melalui proses dari
kesehatan para anggotanya.
anamnesa (wawancara), pemeriksaan atau
 Meningkatkan kemampuan keluarga
pengkajian fisik anggota keluarga dan
dalam memberikan asuhan
pemeriksaan diagnostik maupun
keperawatan terhadap anggota
laboratorium serta dokumen rekam
keluarga yang sakit dan dalam
medik.
mengatasi masalah kesehatan
Dasar pemikiran dari pengkajian adalah
anggota keluarganya.
suatu perbandingan, ukuran atau penilaian
mengenai keadaan keluarga dengan
menggunakan norma, nilai, prinsip, penentuan tujuan (khusus dan umum),
aturan, harapan, teori, dan konsep yang penetapan standar dan kriteria serta
berkaitan dengan permasalahan (Dion & menentukan perencanaan untuk mengatasi
Betan, 2015). masalah keluarga. Adapun beberapa
tingkat tujuan yang disusun dalam jangka
2. Diagnosa Keperawatan Keluarga pendek (khusus) dan jangka panjang
Diagnosa keperawatan keluarga (umum). Tingkatan ini digunakan untuk
merupakan kesimpulan yang ditarik dari membedakan masalah yang dapat
data yang dikumpulkan tentang diselesaikan sendiri oleh keluarga. Tujuan
keluarga. Diagnosa ini berfungsi sebagai khusus atau jangka pendek sifatnya
alat untuk menggambarkan masalah spesifik, dapat di ukur, dapat dimotivasi
keluarga yang dapat di tangani oleh atau memberi kepercayaan pada keluarga
perawat. Diagnosa keperawatan adalah bahwa kemajuan sedang dalam proses
penilaian klinik mengenai respons dam membimbing keluarga ke arah tujuan
individu, keluarga, dan komunitas jangka panjang atau umum. Tujuan jangka
terhadap permasalahan kesehatan atau panjang atau umum merupakan tujuan
proses kehidupan yang aktual dan akhir yang menyatakan maksud-maksud
potensial. Diagnosa ini memberikan luas yang diharapkan oleh keluarga agar
dasar untuk pemilihan intervensi dapat tercapai.
keperawatan untuk mencapai hasil yang Selanjutnya terdapat penetapan kriteria
merupakan tanggungjawab perawat. dan standar yang di dalamnya memuat
Diagnosa keperawatan keluarga komponen yaitu kognitif (pengetahuan),
merupakan hasil dari analisis data sari afektif (sikap), dan psikomotor (tindakan)
hasil pengkajian keluarga, yang dimana (Dion & Betan, 2015).
diagnosisnya diangkat berdasarkan 4. Implementasi Keperawatan Keluarga
masalah-masalah pada fungsi keluarga, Implementasi adalah pelaksanaan
struktur keluarga, dan lingkungan tindakan keperawatan yang sudah
keluarga (Andarmoyo, 2012). ditentukan sebelumnya. Adapun prinsip
3. Perencanaan Keperawatan Keluarga yang mendasar implementasi keperawatan
Dalam melakukan tindakan keluarga antara lain:
keperawatan maka perlu dilakukan  Implementasi mengacu pada
perencanaan keperawatan. perencanaan rencana perawatan yang dibuat.
keperawatan merupakan salah satu tahap
dari proses keperawatan yang dimulai dari
 Implementasi dilakukan dengan dari pengkajian sampai dengan
tetap memperhatikan prioritas tindakan perlu ditinjau kembali.
masalah. Ada beberapa metode yang perlu
 Kekuatan-kekuatan keluarga dilaksanakan dalam melakukan evaluasi
berupa finansial, motivasi, dan diantaranya adalah observasi langsung,
sumber-sumber pendukung wawancara, memeriksa laporan dan latihan
lainnya jangan diabaikan. stimulasi (Dion & Betan, 2015).
 Pendokumentasian implementasi Pembahasan
keperawatan keluarga janganlah Proses keperawatan keluarga akan relatif
terlupakan dengan menyertakan berbeda pada siapa yang akan menjadi
tanda tangan petugas sebagai fokus keperawatan. Perbedaan fokus
bentuk tanggung gugat dan tergantung konseptualisasi keluarga dari
tanggung jawab profesi perawat tersebut. Jika dilihat keluarga
(Setiawati, 2008). sebagai latar belakang atau konteks dari
5. Evaluasi Keperawatan Keluarga pasien individu, maka anggota keluarga
Evaluasi merupakan tahapan secara individu merupakan fokus dan
terakhir dari proses keperawatan keluarga. proses keperawatan yang berorientasi
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui secara individu. Dalam hal ini proses
kemampuan keluarga dalam mencapai keperawatan merupakan suatu proses yang
tujuan. Dalam evaluasi terdapat 2 jenis kompleks dan bersifat dinamis dengan
pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga menggunakan pendekatan yang sistematis
sebagai berikut: pada keluarga dan anggota keluarga
a) Evaluasi Formatif dengan metode ilmiah. Berdasarkan hasil
Evaluasi yang dilakukan sesaat yang didapat diatas maka proses
setelah pelaksanaan tindakan keperawatan keluarga mengikuti pola
keperawatan. penulisannya lebih keperawatan secara umum yang terdiri dari
dikenal dengan menggunakan pengkajian, diagnosa, perencanaan,
format SOAP. implementasi dan evaluasi (Andarmoyo,
b) Evaluasi Sumatif 2012).
Evaluasi akhir apabila waktu
Untuk itu dalam melakukan perawatan
perawatan sudah sesuai dengan
perlu dan harus melewati tahapan proses
perencanaan. Bila terdapat
keperawatan dengan benar dan baik serta
ketidaksesuaian dalam hasil yang
secara berurutan.
dicapai, keseluruhan proses mulai
Selanjutnya dalam memberikan perawatan Keluarga merupakan unit terkecil dalam
kesehatan pada keluarga pastinya akan masyarakat yang merupakan entry point
terdapat hambatan baik dari keluarga dalam upaya mencapai kesehatan
maupun perawat. Hambatan dari keluarga masyarakat secara optimal. Untuk itu,
terdiri dari pendidikan keluarga rendah, dalam memberikan pelayanan kesehatan
keterbatasan sumber daya, kebiasaan- maka perlu melewati tahapan proses
kebiasaan yang salah, dan sosial budaya keperawatan. Proses keperawatan
yang berlawanan dengan nilai-nilai merupakan suatu proses yang kompleks
keperawatan sedangkan dalam hambatan dan bersifat dinamis dengan menggunakan
perawat terdiri dari sarana prasarana yang pendekatan yang sistematis pada keluarga
tidak menunjang, kondisi alam, kesulitan dan anggota keluarga dengan metode
komunikasi, dan keterbatasan pengetahuan ilmiah.
perawat tentang kultur keluarga. Dalam
Walaupun pada dasar peningkatan dalam
hambatan-hambatan ini seorang perawat
pelayanan kesehatan keluarga masih
tidak menjadikan alasan tidak melakukan
kurang disebabkan karena kurangnya
proses keperawatan pada keluarga. Untuk
fasilitas alat-alat kesehatan yang
itu proses keperawatan baik itu individu,
digunakan untuk menunjang pelayanan
keluarga, kelompok, dan masyarakat harus
kesehatan yang lebih baik. Dalam hal ini
dilakukan untuk menunjang kesehatan
diperlukan dukungan pemerintah dan
yang lebih optimal.
masyakarat dalam mewujudkan pelayanan
Penutup kesehatan menjadi lebih baik dan lebih
maju.

Refrensi

Andarmoyo, S. (2012). Keperawatan


Keluarga: Konsep Teori, Proses,
dan Praktik Keperawatan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Dion, Y., Yasinta B. (2015). Asuhan
Keperawatan Keluarga Konsep
dan Praktik. Yogyakarta: Nuha
Media.
Friedman, M. (2010). Buku Ajar Simamora, R.H. (2010). Komunikasi
Keperawatan Keluarga Riset, dalam Keperawatan. Jember
Teori, dan Praktek. Jakarta: EGC. Universitiy Press

Harlinawati. (2013). Konsep dan Proses


Keperawatan Keluarga. Sulawesi:
Pustaka As Salam.
Harmoko. (2012). Asuhan Keperawatan
Keluarga. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2008).
Pengantar Konsep Dasar
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.

Jhonson L, Leny R. (2017). Keperawatan


Keluarga Plus Contoh Askep
Keluarga. Yogyakarta: Nuha
Media.
Setiawati, S., Agus Citra D. (2008).
Penuntun Praktis Asuhan
Keperawatan Keluarga. Jakarta:
Trans Info Media

Simamora, R.H. (2009). Dokumentasi


Proses Kperetawatan. Jember
University Press

Simamora, R.H. (2008). Peran Manajer


dalam Pembinaan Etika
Perawat Pelaksanaan Dalam
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Asuhan Keperawatan. Jurnal :
IKESMA

Anda mungkin juga menyukai