Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aditya Nugraha

NIM : 1806773

Mata Kuliah : Pengelolaan Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Cepi Triatna, M.Pd.

Lembar Jawaban UTS


1. Dalam kegiatan manajemen terdapat fungsi antara lain seperti planning (perencanaan),
organizing (pengorganisasian), actuating (menggerakan), commanding (memerintahkan),
coordinating (mengkoordinasi), controlling (mengontrol), dan communicating (berkomunikasi),
fungsi pokok tersebut juga merupakan fungsi pokok dari administrasi pendidikan. Maka dari itu
kata manajemen dan administrasi dapat digunakan untuk menjelaskan pengertian secara
bersamaan.

Manajemen mengatur sumber daya manusia untuk melaksanakan kegiatan guna mencapai tujuan
sebuah kegiatan yang telah di tetapkan. Sedangkan administrasi yaitu untuk menentukan tujuan
inti. Ruang lingkup kajian manajemen dan administrasi pendidikan yaitu pada sistem pendidikan
di sekolah, kampus, dan tempat kursus/bimbingan belajar untuk mecapai tujuan pendidikan
nasional.

2. A. Secara konsep, pendidikan sangat penting untuk menuntun seorang manusia menjadi manusia
yang sebenarnya. Dalam arti, manusia tentu akan mengalami banyak proses pembelajaran di
dalam kehidupannya, namun setiap manusia perlu diberi rambu lewat proses pendidikan agar
tidak terjadi kesalah pahaman dalam pembelajarannya. Proses pendidikan merupakan hal yang
sangat berpengaruh bagi manusia yang menjalaninya. Maka, pengelolaannya pun harus memadai.
Unsur pendukung proses pendidikan harus selalu siap memfasilitasi peserta didik. Ketika proses
pendidikan di kelola dengan baik, maka otomatis pula mencetak siswa-siswa yang unggul dan
berprestasi. Peserta didik berhak menimba ilmu sedalam mungkin serta pihak pengelola proses
pendidikannya berkewajiban menjadi mediator siswa dalam memperoleh ilmu dan juga menjadi
fasilitator untuk memenuhi kebutuhan siswanya.

B. Sistem pendidikan di Indonesia menurut saya sudah cukup baik. Namun, ada beberapa poin
yang perlu di telaah kembali oleh pemerintah. Bawasannya siswa memiliki potensi yang berbeda-
beda, namun berhak pula untuk belajar berbagai hal. Namun pelajaran diluar potensi siswa
tersebut seharusnya tidak dijadikan acuan/syarat siswa tersebut untuk memperoleh kelulusan. Hal
ini merupakan bentuk ke tidak flesibelan sistem pendidikan saat ini dan justru mempersulit siswa
untuk menentukan arah dan menemukan jati dirinya

C. Peran pendidikan pada kemajuan bangsa dan negara dapat dilihat dari peran sekolah, dimana
siswa diajarkan untuk cinta terhadap tanah air. Konsep “prestasi” pada rangking kelas seakan
menjadi doktrin siswa untuk selalu unggul dan dapat mengharumkan nama bangsa. Namun faktor
terpentingnya belum bisa menunjang keberhasilan siswa. Seperti ketidak profesionalitasan tenaga
pendidik, fasilitas yang diberikan kurang memadai, atau bahkan siswa dibatasi dalam
memperoleh ilmu. Maka apabila hal-hal diatas bias diperbaiki bersama sampai tuntas, maka
Indonesia akan maju dan menjadi bukti keberhasilan pendidikan dalam peran sertanya
membangun bangsa dan negara.

3. Manajemen pendidikan sebagai ilmu terapan yaitu mengatur segala sesuatu yang sedang kita
kerjakan, yang dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Manajemen pendidikan adalah ilmu yaitu, pengendalian ilmu, jadi. seseorang dapat
mengendalikan ilmu untuk memanfaatkan sumber daya yang ada, Soehardi (1984) poin ke empat:
“Supaya kita dapat mengendalikan (to control) apabila benar-benar terjadi sesuatu”.

Manajemen pendidikan sebagai seni yaitu bagaimana cara kita mengendalikan suatu ilmu sesuai
dengan karakter kita masing-masing dan kebebasan untuk melakukan apa saja yang di harapkan,
manajemen adalah “The art of getting things done trough people” yang artinya seni dapat
memerintahkan kepada orang lain agar bekerjasama untuk melaksanakan pekerjaan. Mary Parker
Follet (stoner, 1986)

Dengan manajemen pendidikan yang baik, maka tujuan pendidikan akan mudah tercapai. Hal ini
dengan mudah dapat dibuktikan karena terjadi kesinambungan pelaksana pendidikan dengan
peserta didik.

4. Sekolah merupakan tempat dimana semua masyarakatnya dapat berinteraksi dengan bebas
dengan ketentuan norma yang berlaku. Guru beserta aturan yang berlaku memberikan input
terhadap peserta didik dalam proses pembelajarannya. Proses sebuah pembelajaran dapat
beraneka ragam jenisnya, mulai dari secara kelas maupun social experience (melanggar aturan,
menjadi siswa teladan, menjadi tangan kanan guru, dsb.). Sehingga ketika lulus, output yang
diperoleh siswa beragam pula. Ada yang nilai akademiknya bagus, namun pengalaman sosialnya
kurang, maupun sebaliknya atau keduanya seimbang. Sehingga penerapan ilmu yang diperoleh
siswa di sekolah menjadi outcome yang bermacam-macam dan variatif.

Dengan diakuinya seorang lulusan sekolah oleh masyarakat, maka akan menimbulkan feedback
terhadap sekolah berdasarkan penilaian subjektif oleh masyarakat. Apabila seorang siswa
menerapkan semua ilmunya sesuai norma yang berlaku, maka feedback yang diperoleh sekolah
pun akan sangat baik dan menjadi self achievement bagi lulusan sekolah tersebut.

5. a) Lead, artinya pimpin, yaitu sebuah sikap dimana kita mengambil sebuah keputusan dan
bertanggung jawab penuh atas sikap tersebut.
Leading, artinya memimpin, yaitu orang yang sedang melakukan tugasnya sebagai seorang
pemimpin.
Leader, artinya pemimpin, yaitu seseorang yang memimpin suatu organisasi.
Leadership, artinya kepemimpinan, yaitu sifat yang dimiliki oleh seseorang untuk menjadi
pengaruh, panutan, pemberi arahan, dan pengambil keputusan dalam sebuah organisasi

b) Kepala sekolah merupakan leader sekaligus manager di sekolah. Kepala sekolah menjadi
pengaruh besar bagi kehidupan sosial di sekolahnya. Keputusan dan kebijakan pun diputuskan
oleh kepala sekolah. Kepala sekolah harus bisa memantau perkembangan sekolah dari berbagai
aspek dan merencanakan sebuah kemajuan bagi sekolah yang di pimpinnya. Dalam hal ini,
seorang kepala sekolah harus fleksibel agar perencanaan yang telah dibuat tidak ditentang oleh
siapapun.

c) Peran-peran yang termasuk sebagai manager yaitu, manager, supervisor, motivator, karena
manajer harus mampu memimpin, mempunyai kuasa, harus bisa memotivasi bawahannya agar
bisa menghubungkan antar anggota dengan pihak eksternal.

Sedangkan peran-peran yang termasuk sebagai leader yaitu educator, administrator, leader,
innovator, karena sebagai seorang pemimpin harus mempunyai sikap mendidik, tidak hany
sekedar memerintah tetapi juga memberikan pendidikan melalui contoh dirinya sendiri sebagai
seorang pemimpin, selain itu seorang pemimpin juga harus bisa mengurus hal-hal administrasi,
dan bisa memberikan inovasi agar organisasi yang di pimpinnya dapat berkembang dengan baik.

Sumber:
Buku Paket
Jurnalmanajemen.com
Catatan dan pengalaman pribadi

Anda mungkin juga menyukai