Anda di halaman 1dari 2

Martha Wulan Tumangkeng

2301902535
LC53
Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang besar. Masyarakat dan bangsa Indonesia
terdiri dari berbagai keragaman sosial, kelompok etnis, budaya, agama dan aspirasi politik,
sehingga secara sederhana bangsa Indonesia dapat disebut sebagai masyarakat multikultural.
Menurut Dewantara dalam bukunya yang mendefinisikan multikulturalisme sebagai bentuk
pluralisme budaya yang berbeda dan masing-masing mempunyai integritas dan tantangannya
sendiri-sendiri. Pemahaman serta kesadaran tentang multikulturalisme sebenarnya sudah muncul
sejak pendiri bangsa mendesain kebuadayaan bangsa Indonesia. Kesadaran akan
multikulturalisme dipendam atas nama persatuan dan stabilitas negara. Muncullah kemudian
paham “monokulturalisme” yang bercirikan penyeragaman atas berbagai aspek, sistem, sosial,
politik dan budaya. Multikulturalisme menekankan keanekaragaman kebudayaan dalam
kesejahteraan. Agama sangat berperan penting dalam kehidupan untuk menata nilai-nilai
manusia. Agama pula menjadi kebutuhan rohani atau sebagai spiritual bagi manusia dan sang
pencipta. Setiap agama mengajarkan hal hal yang baik dalam berkehidupan dan tidak
mengajarkan hal yang buruk. Setiap agama menyampaikan adanya saling kerukunan dan
kedamaian. Tetapi sekarang sering terjadi konflik apalagi dinegara Indonesia, yang mana agama
selalu dibawa demi kepentingan pribadi.

Toleransi secara bahasa berasal dari bahasa latin “tolerare”, toleransi berarti sabar dan
menahan diri. Toleransi juga dapat berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai
antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleransi
dapat menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan
yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Istilah toleransi mencakup banyak bidang.
Salah satunya adalah toleransi beragama, yang merupakan sikap saling menghormati dan
menghargai antar penganut agama lain, seperti:

 Tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita


 Tidak mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun
 Tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai
agama/kepercayaannya.
Pada umumnya manusia hidup dengan banyak toleransi: dalam keluarga, dalam
kampung, dalam organisasi, dalam paguyuban beriman, dalam perusahaan, dalam pernerintahan.
Dalam komunitas politik, dalam bidang-bidang nilai, toleransi secara mutlak diperlukan demi
demokrasi. Namun toleransi memang membutuhkan batas. Batasnya adalah bahwa pelaksanaan
toleransi tidak mengganggu ketertiban umum. Sebagai umat beragama, Kita harus selalu
menjaga rasa toleransi kita terhadap umat beragama lainnya. Karena dengan kita terus menjaga
rasa toleransi tersebut, maka kita sudah ikut membantu kemajuan bangsa Indonesia. Dalam kitab
suci juga sudah diajarkan tentang bagaimana kita harus saling menjaga rasa perdamaian dan
persatuan antar umat.

Anda mungkin juga menyukai