Proposal Grup 5
Proposal Grup 5
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan bagian dari mutu pelayanan yang diberikan oleh perawat kepada
pasiennya sebagai konsumen.
Menurut Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 tentang perawat, tugas
pokok perawat dalam menyelenggarakan praktik keperawatan yaitu a.
memberikan asuhan keerawatan meliputi pengkajian, diagnose, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi, b. sebagai penyuluh dan konselor bagi pasien, c.
mengelola pelayanan kesehatan, d. peneliti keperawatan, e. melaksanaan tugas
berdasarkan pelimpahan wewenang, f. melaksanakan tugas dalam keadaan
keterbatasan tertentu.
Mutu pelayanan keperawatan indicator kualitas pelayanan kesehatan
menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan di mata
masyarakat. Hal ini terjadi karena keperawatan merupakan kelompok profesi
dengan jumlah terbanyak, paling depan dan terdekat dengan penderitaan,
kesakitan, serta kesengsaraan yang dialami pasien dan keluarga. Salah satu
indkator dari mutu pelayanan keperawatan itu adalah apakah pelayanan
keperawatan yang diberikan itu memuaskan pasien atau tidak. Kepuasan
merupakan perbandingan antara kualitas jasa pelayanan yang didapat dengan
keinginan, kebutuhan, dan harapan. (Tjiptono, 2001)
Dari latar belakang di atas, maka penulis tertartarik mengambil judul
“Gambaran Mutu Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2020”
5
B. Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah
2. Batasan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan, menerapkan ilmu serta pengetahuan yang
telah diperoleh selama penelitian tentang gambaran mutu pelayanan
keperawatan di rumah sakit dan bisa bertanggung jawab terhadap suatu
pekerjaan, dan untuk menembangkan pengetahuan di penelitian
selanjutnya.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan informasi dan sebagai bahan referensi serta
masukan bagi mahasiswa/i STIKes Hang Tuah Pekanbaru serta bahan utuk
melengkapi pustaka.
3. Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan acuan atau masukan dalam menunjang agar
mengoptimalkan kualitas Gambaran Mutu Pelayanan Keperawatan Di
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2020.
7
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Telaah Pustaka
2.1 Mutu Pelayanan
Direktur Jendral Pelayanan Medik Departemen Kesehatan (1994),
mengemukakan mutuadalah suatu kesempurnaan pelayan rumah sakit untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan yang
sesuai standar profesi, sumberdaya yang tersedia di rumah sakit secara wajar,
efesien dan eektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai norma, etika
hukum dan sosio budaya dengan memperhatikan keterbatsan dan kemampuan
pemerintah dan masyarakat konsumen.
Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat
kepuasan rata rata serata penyelenggaraannya sesuai dengan standard an kode etik
profesi (Azrul Azwar, 1996)
Memenuhi dan melebihi kebutuhan serta harapan pelanggan melalui
peningkatan yang berkelanjutan atau eluruh proses. Pelanggan meliputi pasien,
keluarga, dan lainnya yang datang untuk pelayanan dokter, karyawan (Mary R.
Zimmeman).
2.2 Dimensi Mutu
Jaminan mutu didefinisikan dalam lokakarya tentang jaminan mutu
yang diselenggarakan di Cisarua 1991 yaitu suatu proses pengukuran derajat
kesempurnaan penampilan kerja, dibandingkan dengan standard dilakukan
tindakan perbaikan yang sistematis dan berkesinambungan, untuk mencapai mutu
penampilan kerja yang optimum, sesuai standar dan sumber daya yang ada.
Prinsip pendekatan jaminan mutu terdiri atas:
5) Bukti fisik atau bukti langsung (tangible) dapat berupa ketersediaan sarana dan
prasarana termasuk alat yang siap pakai serta penampilan karyawan/ staf yang
menyenangkan. (Bustami, 2011).
1) Input adalah segala sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
seperti tenaga, dana obat, fasilitas peralatan, teknologi, organisasi dan informasi.
secara biologis, psikologis, sosial, dan spiritual pada individu yang sakit maupun
sehat dan dilakukan sesuai standar keperawatan (Asmuji, 2012).
Mutu asuhan keperawatan sebuah rumah sakit akan selalu terkait dengan struktur,
proses, dan outcome sistem pelayanan RS tersebut. Secara umum aspek penilaian
meliputi evaluasi, dokumen, instrumen, dan audit (EDIA) (Nursalam, 2014).
Penilaian terhadap mutu dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang
dikelompokkan dalam tiga komponen, yaitu:
Menurut Nursalam (2014) ada enam indicator utama asuhan keperawatan dirumah
sakit:
1) Patien safety
2) Pengelolaan nyeri dan kenyamanan
3) Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
4) Perawatan diri
5) Kecemasan pasien
6) Perilaku (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) pasien.
Mutu pelayanan keperawatan sebagai alat ukur dari kualitas pelayanan kesehatan
dan menjadi salah satu faktor penentu citra instansi pelayanan kesehatan
dimasyarakat. Mutu pelayanan keperawatannya sendiri dapat dilihat dari kepuasan
pasien terhadap pelayanan yang diberikan puas atau tidak puas (Nursalam, 2011).
Menurut Nursalam (2013) suatu pelayanan keperawatan harus memiliki mutu yag
baik dalam pelaksanaannya. Yaitu:
2.4 Perawat
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam
maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239/MenKes/SK/XI/2001
tentang Registrasi dan Praktik Perawat pada pasal 1 ayat 1). Perawat harus
mempunyai pengetahuan yang dapat diberikan kepada klien diantaranya
mempelajari respons klien terhadap penerimaan penyakitnya secara mendalam.
Menurut Kubler – Ross, 2009.
6. Perawat berhak diperlakukan secara adil dan jujur baik oleh institusi
pelayanan maupun oleh klien.
9. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan oleh klien dan keluarganya serta tenaga kesehatan yang lainnya.
10. Perawat berhak menolak dipindahkan ketempat tugas lain, baik melalui
anjuran ataupun pengumuman tertulis karena diperlukan, untuk melakukan
tindakan yang bertentangan dengan standar profesi atau kode etik perawat
atau peraturan perundang-undangan lainnya.
11. Perawat berhak untuk medapatkan penghargaan dan imbalan yang layak atas
jasa profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang
berlaku di institusi pelayanan yang bersangkutan.
cukup penting diberi bobot 4, penting diberi bobot 3, kurang penting diberi
bobot 2, dan tidak penting diberibbobotnya 1.
Penilaian pasien terhadap kinerja layanan kesehatan juga dilakukan
dengan menggunakan Skala Likert dengan menggunakan graduasi tingkat
penilaian, misalnya sangat baik, cukup baik, baik, kurang baik, dan tidak
baik. Sangat baik diberi bobot 5, cukup baik diberi bobot 4, baik diberi
bobot 3, kurang baik diberi bobot 2, dan tidak baik di beri bobot 1 (Pohan,
2007).
Adapun aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan pasien:
1. Kesembuhan
2. Ketersediaan obat
3. Keleluasaan pribadi atau privasi sewaktu berada dalam kamar periksa.
4. Kebersihan
5. Mendapat informasi yang menyeluruh
6. Mendapat jawaban yang dapat dimengerti terhadap pertanyaan pasien
7. Memberi kesempatan bertanya
8. Pengunaan bahas daerah
9. Waktu tunggu
10. Tersedianya toilet
11. Biaya pelayanan
12. Tersedianya temapt duduk atau bangku untuk pasien di ruang tunggu.
19
Kerangka teori adalah uraian sistematis tentang teori dan bukan sekedar
pendapat atau penulis dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel
yang di teliti (Sugiyono,2018)
Mutu Pelayanan
1. Reliabilitas (reliability)
2. Daya tangkap (responsiveness)
3. Jaminan (assurance)
4. Empati (emphaty)
5. Bukti fisik (tangible)
Asuhan Keperawatan
1. Aspek struktur (input) Gambaran mutu
2. Proses
3. Hasil (outcome) pelayanan
keperawatan
Kepuasan Pasien
1. Komponen harapan pasien
2. Komponan kinerja layanan
kesehatan
Gambar 2.1
Kerangka Teori
20
C. Kerangka Konsep
Kerangka konsep menggambarkan aspek-aspek yang telah dipilih dari
kerangka teori untuk dijadikan dasar masalah penelitian. Kerangka konsep
berasal dari kerangka teori dan berhubungan dengan masalah penelitian yang
spesifik
Mutu pelayanan
Terjapainnya
bagaimana gambaran
mutu pelayanan
Asuhan Keperawatan
keperawatan di
RSUD Pekanbaru
Riau
Kepuasan pasien
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode
penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
deskriptif tentang suatau keadaan objektif. Penelitian ini dilakukan dengan
menempuh langkah-langkah pengumpulan data, membuat kesimpulan dan
laporan (Notoatmodjo,2005). Data kuantitatif adalah data yang berbentuk
angka atau data yang diangkakan (Sugiyono,2011).
Tujuan penelitian ini untuk Gambaran Mutu Pelayanan Keperawatan Di
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2020
1. Lokasi penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi Penelitian
2. Sampel
D. Teknik Sampling
tentang batasan variable yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh
variable yang bersangkutan (Notoatmodjo,2010 :112).
Tabel 3.1
1. Jenis Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
a. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Peneliti memberikan kuesioner kepada responden dan
mengumpulkan data dari kuesioner yang telah diisi oleh responden.
G. Instrumen Penelitian
a. Lembar Kuesioner
b. Alat tulis
c. Komputer
H. Pengolahan Data
dengan yang terkumpul. Analisa pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan
komputer menggunakan program SPSS.
1. Analisis Univariat
Analisis Univariat digunakan untuk membuat gambaran umum
tentang suatu fenomena yang diamati dengan cara /menggunakan :
a. Frekuensi
b. Proposal atau Persentase
c. Rasio
d. Ukuran gejala pusat (mean, modus, median)
e. Ukuran sebaran atau dispersi (varians, Deviasi standar, range dan
sebagainya)
2. Analisis Bivariat
Kelanjutan analisis univariat adalah analisis bivariat yang kebih
bersifat eksplanatif. Termasuk di dalamnya :
a. Membandingkan karakteristik dari suatu variabel yang sama pada
kelompok yang berbeda.
b. Menjelaskan kekuatan hubungan antar variabel
27
J. Jadwal Penelitian
Tabel 3.2
Jadwal Penelitian
2. Seminar Proposal
3. Perbaikan proposal
4. Penelitian dan
bimbingan proposal
6. Perbaikan proposal
Daftar Pustaka
28
Suhaemi, Mimn Emi, Hj.2003. Etika Keperawatan : aplikasi dan praktik. Editor
Monica Ester. EGC: Jakarta
PERSETUJUAN RESPONDEN
Kepada Yth :
Bp/ibu/sdr/i...............................
Di tempat
Dengan hormat,
Ditengah rutinitas dan kesibukan saat ini, perkenankanlah saya untuk meminta
sedikit waktu saudara untuk mengisi daftar pertanyaan yang ada pada halaman
berikut. Daftar pertanyaan ini dibuat untuk melengkapi data yang diperlukan
dalam penyusunan proposal dengan judul “Gambaran Mutu Pelayanan
Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2020”
Hormat saya,
(............................................)
30
1. Identitas Responden
Beri tanda (√) pada kolom yang tersedia sesui dengan identitas saudara.
1. Nama :..............................................
□< 20 tahun
□ 21 s/d 30 tahun
□31 s/d 40 tahun
□41 s/d 50 tahun
□> 50 tahun
4. Pendidikan Terakir :
□SD sederajat
□ SMP sederajat
□SMA sederajat
□Diploma (D1 – D3)
□ Serjana (S1/S2/S3)
5. Pekerjaan :
Pilih jawaban yang paling sesui dengan pendapat saudara dengan memberi
tanda (√) pada kolom yang tersedia.
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah perawat memberikan perhatian secara khusus
kepada setiap pasien?
2. Pelayanan yang diberikan tanpa memandang status
sosial?
3. Apakah perawat selalu ramah dalam memberikan
pelayanan?
4. Apakah kelengkapan, kesiapan dan kebersihan alat yang
digunakan perawat terjamin?
5. Apakah perawat berpenampilan rapi dan bersih saat
bekerja?
6. Pemeriksaan dan tindakan yang dilakukan perawat
dijalankan dengan benar?
7. Ketika pasien sampai diruang rawat, apakah perawat
segera menanyakan keluhan atau kebutuhan pasien?
8. Apakah perawat meminta persetujuan dari pasien
ataupun keluarga sebelum melakukan tindakan
keperawatan?
9. Apakah tindakan yang diberikan perawat kepada pasien
sesuai dengan standar operasional prosedur rumah
sakit?
10. Apakah perawat bertanya tentang perkembangan dan
selalu mengontrol pasien setelah melakukann tindakan?
11. Pasien merasa puas dengan pelayanan tepat waktu yang
32
diberikan perawat?
12. Pasien merasa puas dengan pengobatan yang diberikan
terhadap penyembuhan penyakit?
13. Pasien merasa puas dengan sikap ramah perawat?
14. Apakah perawat peduli terhadap kebutuhan dan
keinginan pasien?
15. Apakah kebersihan dan kerapain ruang inap terjaga?