Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SURAT EDARAN
SEKRETARIS JENDERAL KEMENDIKBUD
NOMOR 15 TAHUN 2020
TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BELAJAR DARI
RUMAH DALAM MASA
DARURAT PENYEBARAN
CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)

BELAJAR
dari RUMAH

BELAJAR
dari RUMAH
2 3
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN 6

BAB 2 TUJUAN, PRINSIP, METODE DAN MEDIA 8


PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH

A. Tujuan Pelaksanaan Belajar Dari Rumah 9

B. Prinsip Pelaksanaan Belajar Dari Rumah 9

C. Metode dan Media Pelaksanaan Belajar Dari 10


Rumah

D. Aplikasi Pemantauan Kesehatan dan Risiko 13


COVID-19

BAB 3 PANDUAN PELAKSANAAN BELAJAR DARI 14


RUMAH

A. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Dinas 15


Pendidikan

B. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Kepala Satuan 20


Pendidikan

C. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Guru 23

D. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Peserta Didik 27

E. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Orang Tua/ 30


Wali Peserta Didik

BAB 4 PENUTUP 33

4 5
Sejak kemunculan kasus pertama positif COVID-19 di Indonesia tanggal 2 Maret 2020,
jumlah kasus terkonfirmasi positif dan meninggal masih terus meningkat. Pandemi COVID-19
berdampak sistemik dan mengganggu hampir seluruh aspek kehidupan manusia termasuk
di bidang pendidikan. Secara global, United Nation Educational, Scientific and Cultural
Organization (UNESCO) melaporkan pada tanggal 20 April 2020 sudah 191 negara menutup
satuan pendidikan dengan 1,575,270,054 peserta didik terdampak. Di Indonesia Pandemi

BAB 1 COVID-19 berdampak pada 646.192 satuan pendidikan, 68.801.708 Peserta Didik, dan
4.183.591 Pendidik mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai Pendidikan Tinggi,
Pendidikan Khusus, Pendidikan Vokasi, Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pendidikan
Keagamaan.

PENDAHULUAN Dalam menanggulangi dampak COVID19, Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan


Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menetapkan bencana non-alam penyebaran
COVID-19 sebagai Bencana Nasional. Kebijakan ini berdampak langsung terhadap kegiatan
yang bersifat komunal atau menghimpun orang banyak dalam suatu tempat. Satuan
pendidikan merupakan institusi yang diliburkan dan peserta didik melakukan proses
pembelajaran dari rumah.

Dalam situasi darurat bencana, merujuk kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) No 72 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Layanan Khusus dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud) Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan
Aman Bencana (SPAB), dalam situasi darurat, pendidikan harus tetap berlangsung dengan
akses dan layanan pendidikan dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan berpusat pada
pemenuhan hak pendidikan anak.

Sampai saat ini seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menerapkan kebijakan
pendidikan selama masa darurat, terutama kebijakan BDR. Dalam memberikan panduan
pelaksanaan BDR, Kemendikbud melalui Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman
Bencana (Seknas SPAB) bekerjasama dengan UNICEF Indonesia dan Resilience Development
Initiative (RDI) dengan dukungan dari Kementerian Agama, Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, Konsorsium Pendidikan Bencana (KPB), KYPA, Save The
Children Indonesia (SCI), Wahana Visi Indonesia (WVI), Plan International Indonesia (PII),
Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif (ASAH PENA), Southeast Asian Ministers
of Education Organization (SEAMOLEC), Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (KerLiP),
serta berbagai lembaga lainnya yang tergabung dalam Klaster Pendidikan di Indonesia
menyusun Pedoman Pelaksanaan Kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) selama darurat
COVID-19.

Tujuan dari pedoman ini adalah untuk memastikan hak anak untuk tetap mendapatkan
layanan Pendidikan; melindungi warga satuan Pendidikan; mencegah penyebaran dan
penularan COVID-19 di satuan Pendidikan dan Memastikan pemenuhan dukungan
psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua/wali.

Pedoman ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan oleh Kemendikbud dan
Pemerintah Daerah dalam mengelola dan mengoordinasikan pelaksanan kebijakan BDR,
serta oleh Satuan Pendidikan, Guru, Peserta Didik dan Orang tua dalam melaksanakan BDR.
Pedoman ini berlaku selama masa darurat COVID19 berlangsung.

Jakarta, Juni 2020

Photo : ASB Indonesia

6 7
A. Tujuan Pelaksanaan Belajar Dari Rumah

Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama darurat COVID-19


bertujuan untuk:

BAB 2
Memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan
selama darurat COVID-19;

Melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk COVID-19;

TUJUAN, PRINSIP, METODE DAN MEDIA Mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di satuan pendidikan;

PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH Memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan
orang tua/wali.

B. Prinsip Pelaksanaan Belajar Dari Rumah

BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam


Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun
2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID 19), yaitu:

Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan
pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama
dalam pelaksanaan BDR;

Kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna


bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum;

BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai
pandemi COVID-19;

Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan,
konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik;

Aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan
pendidikan dan Peserta Didik sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR;

Hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan
berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif;

Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan
orang tua/wali.

Photo : UNICEF

8 9
C. Metode dan Media Pelaksanaan Belajar Dari Rumah. b. Media Pembelajaran Daring
Sumber dan Media Tautan
BDR dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dibagi ke
dalam 2 (dua) pendekatan:
Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud https://belajar.kemdikbud.go.id

TV edukasi Kemendikbud https://tve.kemdikbud.go.id/live/


Pembelajaran jarak jauh Dalam Pembelajaran jarak jauh Pembelajaran Digital oleh Pusdatin dan SEAMOLEC, http://rumahbelajar.id
Jaringan/online (Daring), meng- Luar Jaringan/offline (Luring), Kemendikbud
gunakan gawai (gadget) maupun menggunakan televisi, radio,
laptop melalui beberapa portal modul belajar mandiri dan lembar Tatap muka daring program sapa duta rumah belajar pusdatin.webex.com
dan aplikasi pembelajaran daring kerja, bahan ajar cetak, alat Pusdatin Kemendikbud
peraga dan media belajar dari
benda di lingkungan sekitar LMS SIAJAR oleh SEAMOLEC, Kemendikbud http://lms.seamolec.org

Aplikasi daring untuk paket A,B,C. http://setara.kemdikbud.go.id/

Guru berbagi http://guruberbagi.kemdikbud.go

Membaca digital http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/


membacadigital/

Video pembelajaran http://video.kemdikbud.go.id/

Suara edukasi Kemendikbud https://suaraedukasi.kemdikbud

Radio edukasi Kemendikbud https://radioedukasi.kemdikbud

Sahabat keluarga -- Sumber Informasi dan bahan ajar https://sahabatkeluarga.kemdik


pengasuhan dan pendidikan keluarga

Ruang guru PAUD Kemendikbud http://anggunpaud.kemdikbud

Buku sekolah elektronik https://bse.kemdikbud.go.id/


Dalam pelaksanaan PJJ, satuan pendidikan dapat memilih pendekatan (daring atau luring atau
kombinasi keduanya) sesuai dengan ketersediaan dan kesiapan sarana dan prasarana. Mobile edukasi - Bahan ajar multimedia https://medukasi.kemdikbud.go.id/meduka

Modul Pendidikan Kesetaraan https://emodul.kemdikbud.go.id/

1. Media dan Sumber Belajar Pembelajaran Jarak Jauh Daring. Sumber bahan ajar siswa SD, SMP, SMA, dan SMK https://sumberbelajar.seamolec

Kursus daring untuk Guru dari SEAMOLEC http://mooc.seamolec.org/


Pembelajaran di rumah secara daring dapat menggunakan gawai (gadget)
maupun laptop melalui beberapa portal dan aplikasi pembelajaran daring, Kelas daring untuk siswa dan Mahasiswa http://elearning.seamolec.org/
diantaranya: Repositori Institusi Kemendikbud http://repositori.kemdikbud.go.id

a. Informasi terkait COVID-19 Jurnal daring Kemendikbud https://perpustakaan.kemdikbud.go.id/jur-


nal-kemendikbud

Buku digital open-access http://pustakadigital.kemdikbud.go.id


Informasi penanganan Portal informasi pendidikan
COVID-19 oleh Gugus Tugas Kemendikbud selama EPERPUSDIKBUD (Google Play) http://bit.ly/eperpusdikbud
Percepatan Penanganan COVID-19
COVID-19
http://bersamahadapikorona. Selain yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terdapat juga
https://covid19.go.id/ kemdikbud.go.id/ sumber dan media pembelajaran yang dikelola oleh mitra penyedia teknologi pembelajaran
yang dapat dilihat daftarnya pada laman :
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/category/aplikasipembelajaran/

10 11
2 . Media dan Sumber Belajar Pembelajaran Luring. D. Aplikasi Pemantauan Kesehatan dan Risiko COVID-19.

Pembelajaran di rumah secara luring dalam masa BDR dapat dilaksanakan Berikut beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk memantau kondisi
melalui: COVID-19:

NAMA DESKRIPSI TAUTAN

Aplikasi pemantauan
PeduliLindungi COVID-19. Dikelola oleh https://www.pedulilindungi.id/
Gugus Tugas Percepatan
COVID-19.
Televisi, contohnya Radio Modul belajar
Program Belajar dari mandiri dan lembar
Rumah melalui TVRI kerja
Aplikasi untuk mengetahui http://inarisk.bnpb.go.id/
bahaya kebencanaan
InaRISK dan Inarisk disekitar kita serta upaya &
personal (aplikasi yang dapat kita lakukan
mobile) secara mandiri. Dikeluarkan http://inarisk.bnpb.go.id/apps/
oleh Badan Nasional inarisk.apk
Penanggulangan Bencana

Aplikasi layanan dan


konsultasi kesehatan secara
Bahan ajar cetak Alat peraga dan SehatPedia daring (telemedicine). https://s.id/SehatPedia
media belajar Dikeluarkan oleh
dari benda dan Kementerian Kesehatan
1. lingkungan sekitar

Photo : UNICEF
12 13
A. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Dinas Pendidikan

Selama masa darurat COVID-19, dinas pendidikan dapat melakukan langkah-


langkah pelaksanaan BDR sebagai berikut:

BAB 3
1. Membentuk Pos Pendidikan

Dinas Pendidikan dalam masa darurat COVID-19 dapat membentuk Pos


Pendidikan. Pos Pendidikan ini bertugas sebagai sekretariat penanganan
darurat COVID-19 bidang pendidikan. Keanggotaan Pos Pendidikan terdiri dari
PANDUAN PELAKSANAAN BELAJAR unsur pemerintah, organisasi kemasyarakatan, lembaga usaha dan media. Pos
pendidikan ini merupakan bagian dari Gugus Tugas COVID-19 di daerah. Dalam
DARI RUMAH melaksanakan tugasnya, Pos Pendidikan melakukan koordinasi secara daring di
daerah dengan:

Gugus tugas penanganan COVID-19 setempat untuk mengoordinasikan


penanganan COVID-19.

Dinas kesehatan setempat untuk mengoordinasikan penanganan kesehatan


termasuk ada/tidaknya peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan
yang terpapar COVID-19 (menjadi ODP, PDP, atau terkonfirmasi positif).

Badan penanggulangan bencana daerah setempat: untuk mengoordinasikan


penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Dinas sosial setempat untuk pengupayaan saluran layanan dukungan


psikososial di tingkat daerah dan satuan pendidikan, memastikan keamanan
situasi dan kondisi pendidik, tenaga pendidikan, dan peserta didik secara
fisik dan mental, dan pemenuhan kebutuhan pendampingan psikososial
bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik.

Dinas komunikasi dan informatika untuk mengoordinasikan ketersediaan


akses komunikasi dan jaringan telekomunikasi untuk pelaksanaan BDR.

Organisasi masyarakat, komunitas, media dan dunia usaha yang dapat


membantu dalam proses penyelenggaraan pendidikan selama masa
darurat bencana.

Photo : UNICEF
14 15
2. Melakukan koordinasi secara daring dengan Kemendikbud melalui Sekretariat 4. Menyusun dan menetapkan kebijakan pendidikan selama masa darurat
Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB),Lembaga Penjaminan COVID-19 di daerahnya dalam hal:
Mutu Pendidikan (LPMP) dan Pusat Pengembangan Balai Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PP/BP-PAUD Dikmas)
a. Program, kegiatan dan anggaran untuk melaksanakan kebijakan
terkait pelaksanaan kebijakan BDR.
pendidikan selama masa darurat COVID-19.
3. Melakukan pendataan di daerah
b. Durasi waktu pelaksanaan kebijakan BDR.
Pemerintah daerah wajib melakukan pendataan pelaksanaan BDR sesuai
c. Mekanisme penerimaan peserta didik baru yang mengikuti protokol
dengan format yang disediakan Kemendikbud melalui tautan http://data.spab.
kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19, termasuk mencegah
kemdikbud.go.id.
berkumpulnya peserta didik dan orangtua secara fisik
Pendataan mencakup antara lain:
di satuan pendidikan.
a. Warga satuan pendidikan terpapar COVID-19 (ODP, PDP, terkonfirmasi positif).
d. Mekanisme pelaksanaan ujian satuan pendidikan, kenaikan tingkat,
dan kelulusan peserta didik.
b. Akses terhadap internet dan listrik.
e. Pembukaan kembali pembelajaran di satuan pendidikan.
c. Kondisi, kesiapan dan kebutuhan belajar peserta didik selama BDR:
5. Memfasilitasi pembelajaran daring dan/atau luring:
1. Jumlah dan sebaran peserta didik yang tinggal di lingkungan pengasuhan alternatif
a. Memaksimalkan media pembelajaran daring yang dimiliki masing
seperti panti asuhan, asrama.
masing daerah.

b. Melakukan bimbingan teknis dan pelatihan untuk guru dan tenaga


2. Jumlah dan sebaran peserta didik yang terdampak bencana lain seperti banjir,
kependidikan yang membutuhkan pendampingan terkait pembelajaran
tinggal pengungsian (hunian sementara), atau tempat tinggal yang tidak layak.
jarak jauh.

c. Mendorong dan memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam proses


3. Jumlah dan sebaran peserta didik yang tidak memiliki akses sarana pembelajaran
BDR.
daring maupun luring.
d. Mekanisme pelaksanaan ujian satuan pendidikan, kenaikan tingkat,
dan kelulusan peserta didik;
d . Pemetaan lembaga baik pemerintah, organisasi masyarakat, media, dunia usaha
yang memiliki sumberdaya dan inisiatif untuk mendukung kegiatan BDR (siapa
e. Pembukaan kembali pembelajaran.
melakukan apa dimana dan kapan serta sumberdaya yang dimiliki masing-masing
lembaga).

16 17
TELEVISI RADIO

Penyampaikan materi dapat disampaikan oleh penyiar atau guru dan tenaga Materi dapat disampaikan oleh penyiar atau oleh guru yang telah ditentukan.
pendidikan yang telah ditentukan. Dalam prosesnya perlu memperhatikan: Dalam penyiaran memperhatikan hal berikut ini:

Penyampaian materi pelajaran mudah dipahami dan inklusif dengan Membagikan secara luas jadwal program dengan berbagai cara agar
menggunakan berbagai media interaktif seperti videografis, infografis, diketahui masyarakat dan orang tua/wali.
demonstrasi, menggunakan alat peraga, mempromosikan permainan
dan kuis interaktif (via telepon/SMS). Melakukan siaran langsung secara interaktif, misalnya menggunakan kuis
atau mempromosikan permainan.
Siarkan dan buat program tersebut dalam siaran ulang agar bisa diikuti
apabila ada yang tertinggal. Mendukung peserta didik untuk berinteraksi melalui telepon (jika
memungkinkan).
Pelajaran harus se-interaktif mungkin, dimungkinkan bagi peserta didik
untuk tampil di program. Materi pembelajaran dipilih sesuai kebutuhan seperti pendidikan
karakter dan kecakapan hidup, keagamaan, pola hidup sehat, pencegahan
Mempertimbangkan kebutuhan untuk peserta didik, khususnya penyebaran penyakit COVID-19, dan lainnya.
penyandang disabilitas (disediakan pengantar bahasa isyarat).
Dalam hal pengembangan materi pembelajaran melalui radio, dinas
pendidikan dapat berkoordinasi dengan pengelola:

Photo : Wahana Visi Indonesia

Pho
to : A
SB In
don
esia

Radio edukasi Kemendikbud Radio suaraedukasi AM 1440 Khz


https://radioedukasi. Kemendikbud melalui surel
kemdikbud.go.id/ suara edukasi
@kemdikbud.go.id dan laman
https://suaraedukasi.
kemdikbud.go.id/

18 19
6. Melakukan penyebaran informasi dan edukasi pencegahan COVID-19 melalui 4. Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada guru melalui laporan
grup media daring, radio, pengumuman keliling, serta menginformasikan pembelajaran yang dikumpulkan setiap minggu.
perkembangan penanganan darurat COVID-19 bidang pendidikan kepada
masyarakat. Memastikan guru memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara daring
maupun luring.
7. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan BDR oleh satuan
pendidikan. Memastikan rencana pelaksanaan pembelajaran menerapkan pembelajaran
bermakna, kegiatan kecakapan hidup dan aktivitas fisik.
8 . Melaporkan perkembangan pelaksanaan kebijakan BDR kepada Kemendikbud
dan menginformasikan perkembangan BDR kepada masyarakat secara rutin. Memastikan adanya materi edukasi untuk orang tua/wali peserta didik
terkait pencegahan COVID-19 dan menerapkan pola perilaku hidup bersih
di rumah.
B. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Kepala Satuan Pendidikan
5. Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada guru melalui laporan
Selama masa darurat COVID-19, kepala satuan pendidikan melakukan pembelajaran yang dikumpulkan setiap minggu.
langkah-langkah pelaksanan BDR sebagai berikut.
Ketersediaan gawai/komputer/laptop untuk fasilitas pembelajaran daring.

1. Menetapkan model pengelolaan satuan pendidikan selama BDR, diantaranya:
Akses ke media pembelajaran daring dan luring.

Bekerja dan mengajar dari rumah bagi guru dan tenaga kependidikan. Distribusi sarana pembelajaran luring dan alat peraga ke rumah peserta
didik termasuk alat peraga pendidikan bagi peserta didik penyandang
Menentukan jadwal piket apabila diperlukan. Dalam hal dilakukan piket disabilitas (bagi yang tidak memiliki akses ke pembelajaran daring).
hendaknya berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan gugus tugas
penanganan COVID-19 setempat. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan, dan/atau dinas sosial, dan/
atau dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk
2. Memastikan sistem pembelajaran yang terjangkau bagi semua peserta didik pengupayaan adanya layanan dukungan psikososial bagi pendidik, orang
termasuk peserta didik penyandang disabilitas. tua/wali, dan peserta didik.
Layanan psikososial dapat menggunakan berbagai saluran, diantaranya:
3. Membuat rencana keberlanjutan pembelajaran. Jika masa darurat COVID-19
dan kegiatan BDR diperpanjang maka perlu mengoordinir para guru untuk
berkreasi dengan menggunakan bahan ajar yang terdiri dari:


Instruksi dan materi pembelajaran daring dengan menggunakan media
dan sumber belajar daring.

Instruksi dan materi pembelajaran luring dengan menggunakan televisi,


radio, buku, dan modul pembelajaran mandiri peserta didik.
Layanan psikososial Layanan psikososial Layanan psikososial Layanan psikososial
yang disediakan oleh oleh Himpunan oleh Perhimpunan oleh pekerja sosial,
Intruksi untuk melakukan adaptasi materi pembelajaran untuk peserta
Gugus Tugas Nasional Psikologi Indonesia Dokter Spesialis hubungi dinas sosial
didik penyandang disabilitas. Percepatan Penanganan melalui http://bit.ly/ Kesehatan Jiwa setempat.
COVID-19 melalui pusat bantuanpsikologi Indonesia http://
panggilan atau call www.pdskji.org/
center 119 extention 8.

20 21
6. Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua/wali dalam C. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Guru. Guru memfasilitasi pelaksanaan
mendampingi peserta didik belajar, minimal satu kali dalam satu minggu. PJJ secara daring, luring, mupun kombinasi keduanya sesuai kondisi dan
Materi tentang pengasuhan dapat dilihat pada laman https://sahabatkeluarga. ketersediaan sarana pembelajaran.
kemdikbud.go.id/laman/
1. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran jarak jauh
7. Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19 di satuan
pendidikan, memberikan pembekalan mengenai tugas dan tanggung jawab Referensi perencanaan PJJ baik secara daring maupun luring dapat dilihat pada
kepada tim, dan berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan / a tau gugus portal Guru Berbagi https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/. Dalam menyiapkan
tugas penanganan COVID-19 setempat dan/atau fasilitas kesehatan/rujukan pembelajaran, guru perlu memastikan beberapa hal berikut:
penanganan COVID-19 terdekat.
Memastikan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai. Dilarang
8 . Memberikan laporan secara berkala kepada dinas pendidikan dan/atau pos memaksakan penuntasan kurikulum dan fokus pada pendidikan kecakapan
pendidikan daerah terkait: hidup.

Kondisi kesehatan warga satuan pendidikan.

Metode pembelajaran jarak jauh yang digunakan (daring/luring/kombinasi


daring dan luring).

Jumlah peserta didik yang belum bisa terlayani. Literasi dan Pencegahan dan Perilaku Hidup Bersih
numerasi penanganan dan Sehat (PHBS) dan
Kendala pelaksanaan BDR. pandemi Gerakan Masyarakat
COVID-19 Sehat (Germas)
Praktik baik dan capaian hasil belajar peserta didik.

Kegiatan Spiritual Penguatan


rekreasional dan keagamaan karakter dan
aktivitas fisik budaya

Photo : Yayasan Plan


Menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam penyampaian
International Indonesia pembelajaran melalui daring, luring, atau kombinasi keduanya.

Menentukan jenis media pembelajaran, seperti format teks, audio/video


simulasi, multimedia, alat peraga, dan sebagainya yang sesuai dengan
metode pembelajaran yang digunakan.

Guru perlu meningkatkan kapasitas dengan mengikuti pelatihan daring


6.
yang disediakan oleh pemerintah maupun lembaga nonpemerintah guna
mendukung keterampilan menyelenggarakan PJJ pada situasi darurat
COVID-19.

7.

22 23
2. Fasilitasi pembelajaran jarak jauh daring 3. Fasilitasi pembelajaran jarak jauh luring

Waktu pembelajaran daring sepanjang hari menyesuaikan ketersediaan Proses Pembelajaran luring dapat dilaksanakan dengan: (a) menggunakan media
waktu, kondisi, dan kesepakatan peserta didik dan orangtua/walinya. Proses buku, modul dan bahan ajar dari lingkungan sekitar; (b) menggunakan media
pembelajaran daring terdiri atas: televisi; dan (c) menggunakan radio.

Tatap muka Virtual melalui video Learning Management System (LMS). LMS merupakan sistem a. Langkah fasilitasi PJJ luring menggunakan media buku, modul dan bahan
conference, teleconference, pengelolaan pembelajaran terintegrasi secara daring melalui aplikasi. ajar dari lingkunan sekitar. Waktu pembelajaran dan pengumpulan hasil
dan/atau diskusi dalam group Aktivitas pembelajaran dalam LMS antara lain pendaftaran dan
belajar disepakati dengan peserta didik dan/atau orang tua/wali dan
di media sosial atau aplikasi pengelolaan akun, penguasaan materi, penyelesaian tugas, pemantauan
pesan. Dalam tatap muka virtual capaian hasil belajar, terlibat dalam forum diskusi, konsultasi dan ujian/ sesuai dengan kondisi.
memastikan adanya interaksi secara penilaian. Contoh LMS antara lain kelas maya rumah belajar, google
langsung antara guru dengan classroom, ruang guru, zenius, edmodo, moodle, siajar LMS seamolec,
peserta didik. dan lain sebagainya.
PRA PEMBELAJARAN SAAT PEMBELAJARAN USAI PEMBELAJARAN

Berikut langkah-langkah pelaksanaan PJJ daring oleh pendidik:


1. Menyiapkan RPP 1. Pembelajaran luring 1. Setiap peserta didik
USAI dibantu orang tua/wali mengisi lembar aktivitas
PRA PEMBELAJARAN SAAT PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN 2. Menyiapkan bahan peserta didik sesuai sebagai bahan pemantauan
ajar, jadwal dan dengan jadwal dan belajar harian.
TATAP MUKA
VIRTUAL
LMS penugasan kemudian penugasan yang telah
mengirimkannya ke diberikan. 2. Orang tua/wali peserta
1. Siapkan nomor 1. Periksa 1. Komunikasi 1. Setiap peserta peserta didik/orang didik memberikan
telepon orang tua/ kehadiran dengan orang didik mengisi lembar tua/wali 2. Guru dapat melakukan tandatangan pada tiap sesi
wali peserta didik atau peserta didik tua/wali peserta aktivitas sebagai bahan kunjungan ke rumah belajar yang telah tuntas di
peserta didik dan buat dan pastikan didik atau peserta pemantauan
3. Memastikan semua peserta didik untuk lembar pemantauan harian.
grup WhatsApp (atau peserta didik didik terkait belajar harian.
aplikasi komunikasi siap mengikuti penugasan peserta didik telah melakukan pengecekan
lainnya) sebagai media pembelajaran. belajar. 2. Mengingatkan orang mendapatkan lembar dan pendampingan 3. Penugasan diberikan
interaksi dan komunikasi. tua/wali peserta didik jadwal dan penugasan. belajar. Jika ini sesuai dengan jadwal
2. Mengajak 2. Berkomunikasi atau peserta didik dilaksanakan, wajib
2. Diskusikan dengan peserta didik dengan orang untuk 4. Jadwal pembelajaran melakukan prosedur 4. Muatan penugasan
orang tua/wali peserta berdoa sebelum tua/wali peserta mengumpulkan foto dan penugasan belajar pencegahan penyebaran adalah pendidikan
didik atau peserta didik: dan sesudah didik atau peserta lembar aktivitas dan COVID19. kecakapan hidup, antara
diambil oleh orang
pembelajaran. didik penugasan. lain mengenai pandemi
a. Ketersediaan gawai/ memastikan tua/wali peserta didik
3. Berdoa bersama COVID-19. Selain itu, perlu
laptop/ komputer dan 3. Penyampaian peserta didik 3. Memberikan umpan sekali seminggu di
sebelum dan sesudah dipastikan adanya
akses internet; materi sesuai siap mengikuti balik terhadap hasil akhir minggu dan atau
dengan metode pembelajaran dan karya/tugas peserta belajar. konten rekreasional dan
disebarkan melalui ajakan melakukan olahraga/
b. Aplikasi media yang digunakan. mengakses LMS. didik/lembar refleksi
media komunikasi kegiatan fisik dalam upaya
pembelajaran daring pengalaman belajar.
yang akan digunakan; 4. Selalu berikan 3. Memantau yang tersedia. menjaga kesehatan mental
kesempatan pada aktivitas peserta dan fisik peserta didik
c. Cara penggunaan peserta didik didik dalam LMS. 5. Guru dan orang selama periode BDR.
aplikasi daring; untuk bertanya, tua/wali peserta didik
mengemukakan 4. Membuka 5. Hasil penugasan berikut
yang bertemu untuk
d. Materi dan jadwal pendapat, dan/ layanan lembar pemantauan
pembelajaran daring. atau melakukan konsultasi bagi menyerahkan jadwal
dan penugasan aktivitas harian
refleksi. peserta didik
3. Buat RPP yang sesuai dikumpulkan setiap
yang mengalami diwajibkan melakukan
dengan kondisi dan kesulitan. akhir minggu sekaligus
prosedur keselamatan
akses pembelajaran mengambil jadwal dan
pencegahan COVID-19. penugasan untuk minggu
daring.
berikutnya. Ini dapat
4. Memastikan orang juga dikirim melalui alat
tua/wali peserta didik komunikasi.
atau peserta didik
mendukung proses
pembelajaran daring.
24 25
b. Langkah fasilitasi pembelajaran jarak jauh luring menggunakan televisi D. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Peserta Didik.
dan radio. Waktu pembelajaran dan pengerjaan tugas disesuaikan dengan
jadwal tayang/siaran dan waktu pengumpulan t ugas setiap akhir minggu 1. Pembelajaran daring oleh peserta didik.
atau disesuaikan dengan kondisi peserta didik ketersediaan waktu peserta
didik dan orang tua/wali. Waktu PJJ daring sepanjang hari, menyesuaikan waktu dan kondisi orang tua/
wali peserta didik atau peserta didik dan kesepakatan dengan guru atau satuan
pendidikan.
PRA PEMBELAJARAN SAAT PEMBELAJARAN USAI PEMBELAJARAN
USAI
PRA PEMBELAJARAN SAAT PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
1. Mendapatkan 1. Guru ikut menyaksikan 1. Guru membuat kunci
informasi mengenai pembelajaran Televisi/ jawaban atas penugasan. TATAP MUKA
VIRTUAL
LMS
jadwal pembelajaran Radio.
melalui televisi/radio. 2. Mengumpulkan hasil
2. Guru mencatat penugasan sesuai dengan 1. Siapkan perangkat 1. Sampaikan diri 1. Berdoa sebelum 1. Isi lembar
2. Menyosialisasikan pertanyaan/penugasan waktu yang ditentukan. pembelajaran daring baik siap mengikuti dan sesudah pemantauan
jadwal pembelajaran yang diberikan di akhir gawai pintar maupun pembelajaran pembelajaran. pembelajaran (jika
kepada orang tua/wali pembelajaran. 3. Penilaian laptop, pastikan kuota dengan tatap muka ada).
dan peserta didik. dilakukan dengan internet dan baterai virtual dengan 2. Pahami jadwal
3. Guru membuat tugas mempertimbangkan cukup. menuliskan nama pembelajaran 2. Kumpulkan tugas
tambahan informasi ketuntasan seluruh atau pastikan serta tujuan hari ini (jika ada).
berdasarkan aktivitas dan penugasan. 2. Pastikan memiliki terlihat di video (jika pembelajaran.
pembelajaran televisi/ nomor telepon guru dan memungkinkan). 3. Kumpulkan
radio (jika dibutuhkan). masuk ke dalam grup 3. Selesaikan dokumentasi (foto)
daring yang telah dibuat, 2. Berdoa sebelum semua aktivitas pembelajaran hari
4. Berdoa sebelum dan di bawah pengawasan dan sesudah dalam LMS sesuai ini.
sesudah belajar. orang tua/wali peserta pembelajaran. dengan jadwal
didik. (penguasaan 4. Sampaikan ke
3. Menuliskan dan materi, tugas, guru atau orang
3. Pelajari cara kerja menyampaikan penilaian). tua/wali jika ada
aplikasi dan aturan refleksi diri atas kesulitan mengakses
komunikasinya. situasi yang terjadi. 4. Berkonsultasi pembelajaran daring
dengan guru, hari ini.
4. Siapkan tempat di 4. Pahami jadwal dan orang tua/
rumah yang cukup pembelajaran serta wali dalam 5. Tuliskan rencana
nyaman untuk belajar, tujuan pembelajaran. menyelesaikan kegiatan setelah jam
alat tulis, catatan, dan aktivitas dalam belajar.
buku pegangan. 5. Ikuti instruksi LMS.
dan materi
5. Buatlah target belajar pembelajaran. 5. Sampaikan
hari itu. progres penyelsaian
6. Aktif dalam diskusi aktivitas dalam LMS
dengan guru. kepada guru dan
orang tua/wali.
7. Selesaikan tugas
dari guru, ajak 6. Ambil kesimpulan
diskusi orang tua/ pembelajaran hari
wali. ini.

8. Ambil kesimpulan
pembelajaran.

Photo : UNICEF
26 27
2. Pembelajaran luring oleh peserta didik. b. Pembelajaran luring dengan media televisi dan radio nasional atau
daerah.
a. Pembelajaran Luring menggunakan buku, modul media buku, modul dan
bahan ajar dari lingkunan sekitar. Waktu: Sepanjang Hari, menyesuaikan Waktu belajar sesuai dengan jam tayang pembelajaran televisi dan radio.
waktu dan kondisi orang tua/wali. Pengumpulan tugas di akhir minggu, Waktu mengerjakan dan pengumpulan tugas sesuai dengan kesepakatan
atau disesuaikan dengan kondisi peserta didik. dengan pendidik.

PRA PEMBELAJARAN SAAT PEMBELAJARAN USAI PEMBELAJARAN

PRA PEMBELAJARAN SAAT PEMBELAJARAN USAI PEMBELAJARAN


1. Peserta didik 1. Berdoa sebelum 1. Tutup dengan doa.
mendapatkan informasi kegiatan.
1. Siapkan buku atau 1. Berdoa sebelum 1. Tutup dengan doa. mengenai jadwal 2. Peserta didik
piranti pembelajaran kegiatan. pembelajaran televisi 2. Peserta didik mengerjakan penugasan.
yang dimiliki di rumah. 2. Mengisi lembar dan radio. menyaksikan
2. Pahami materi pemantauan harian. pembelajaran televisi dan 3. Mengisi lembar
2. Peserta didik harus pembelajaran sesuai 2. Peserta didik mencari radio. pemantauan harian.
mengetahui metode dengan instruksi dari 3. Kumpulkan dokumen bahan bacaan dari buku/
pembelajaran yang akan guru. tugas (dan foto modul pembelajaran 3. Peserta didik mencatat 4. Peserta didik
dijalani secara mandiri pembelajaran hari ini. mandiri terkait topik hal-hal yang ingin mengumpulkan penugasan
di rumah. 3. Ajak diskusi orang yang akan ditayangkan ditanyakan. dan lembar pemantauan
tua/wali peserta didik 4. Dokumen tugas, lembar keesokan harinya. sesuai dengan waktu yang
3. Ajak orang tua/wali atau orang dewasa yang pemantauan harian 4. Jalankan pembelajaran telah disepakati.
peserta didik untuk ada di rumah untuk disampaikan ke guru 3. Peserta didik hari ini dengan komitmen
mendukung proses membantu proses setiap akhir minggu atau mempelajari bahan dan gembira. 5. Menuliskan rencana
pembelajaran. belajar. disesuaikan dengan kondisi bacaan yang diperoleh. kegiatan setelah jam
peserta didik. belajar.
4. Peserta didik telah 4. Selesaikan penugasan 4. Siapkan piranti
memiliki jadwal dari guru. pembelajaran (televisi
pembelajaran dan dan radio), buku, dan
lembar pemantauan dari alat tulis.
guru.
5. Ajak orang tua/wali
peserta didik untuk
mendukung proses
pembelajaran.

Photo : Kemendikbud

Photo : ASB Indonesia

28 29
E. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Orang Tua/Wali Peserta Didik. 2. Pendampingan pembelajaran luring menggunakan buku dan modul.

Pendampingan PJJ baik secara daring dan luring oleh orang tua/wali Media buku, modul, dan bahan ajar dari lingkungan sekitar.
terhadap peserta didik menyesuaikan kondisi, dan ketersediaan waktu dan
sarana dan prasarana pembelajaran.

PRA PEMBELAJARAN SAAT PEMBELAJARAN USAI PEMBELAJARAN


1. Pendampingan pembelajaran daring. Waktu pembelajaran sesuai dengan
kesepakatan dengan guru dan peserta didik. Berikut langkah pendampingan
belajar daring terhadap peserta didik. 1. Orang tua/wali 1. Orang tua/wali 1. Orang tua/wali
berkoordinasi dengan membantu proses memastikan peserta didik
guru mendiskusikan belajar luring sesuai mengisi lembar aktivitas
USAI
PRA PEMBELAJARAN SAAT PEMBELAJARAN rencana pembelajaran. dengan jadwal dan sebagai bahan pemantauan
PEMBELAJARAN
penugasan yang telah belajar harian.
2. Orang tua/wali diberikan.
TATAP MUKA
VIRTUAL
LMS mengambil bahan ajar 2. Orang tua/wali peserta
ke satuan pendidikan 2. Berdoa bersama didik memberikan
sesuai dengan waktu sebelum dan sesudah tandatangan pada tiap sesi
1. Orang tua/wali peserta 1. Orang tua/wali 1. Orang tua /wali 1. Orang tua/wali yang dijadwalkan. belajar. belajar yang telah tuntas di
didik harus memiliki peserta didik peserta didik peserta didik lembar pemantauan harian.
nomor telepon guru dan mendampingi berkoordinasi memastikan peserta 3. Orang tua/wali
bergabung ke dalam dan memantau dengan guru untuk didik mengisi lembar menyiapkan waktu 3. Hasil penugasan
group komunikasi satuan proses pembelajaran penugasan belajar. aktivitas sebagai dirumah untuk belajar berikut lembar
pendidikan jika ada. daring. bahan pemantauan secara mandiri. pemantauan aktivitas
2. Orang tua/wali belajar harian. harian dikumpulkan setiap
2. Orang tua/wali 2. Orang tua/wali mendampingi dan 4. Orang tua/wali akhir minggu sekaligus
mendiskusikan rencana mendorong peserta memantau aktivitas 2. Orang tua/wali memastikan tempat dan mengambil jadwal dan
pembelajaran yang didik agar aktif anaknya dalam peserta didik fasilitas belajar nyaman. penugasan untuk minggu
inklusif bersama guru selama proses LMS. mengumpulkan foto berikutnya. Ini dapat
sesuai kondisi peserta pembelajaran. lembar aktivitas dan juga dikirim melalui alat
didik. 3. Membantu anak penugasan setiap komunikasi.
3. Membantu anak secara teknis dalam hari.
3. Orang tua/wali secara teknis dalam mengoperasikan 4. Orang tua/wali secara
menyiapkan perangkat mengoperasikan aplikasi dan 3. Orang tua/ aktif berdiskusi dengan
pembelajaran daring. aplikasi dan teknologi. wali secara aktif guru terkait tantangan dan
teknologi. berdiskusi dengan kendala yang dihadapi
4. Orang tua/ guru terkait selama proses
wali peserta didik tantangan dan pembelajaran luring.
memastikan peserta kendala yang
didik siap mengikuti dihadapi selama
pembelajaran daring. proses pembelajaran
daring.

Photo : ASB Indonesia

30 31
3. Pendampingan pembelajaran luring dengan media televisi/radio nasional/
daerah.

BAB 4
PRA PEMBELAJARAN SAAT PEMBELAJARAN USAI PEMBELAJARAN

1. Orang tua/wali 1. Berdoa sebelum 1. Orang tua/wali


mengetahui jadwal jadwal kegiatan. memastikan peserta
pembelajaran TV dan radio. didik mengisi lembar
2. Orang tua/wali aktivitas sebagai bahan PENUTUP
2. Orang tua/wali membantu ikut menyaksikan pemantauan belajar harian.
peserta didik mencari bahan pembelajaran TV/Radio.
bacaan dari buku/modul 2. Orang tua/wali peserta
pembelajaran mandiri terkait 3. Memastikan peserta didik didik memberikan
topik yang akan ditayangkan didik mengikuti tandatangan pada tiap sesi
keesokan harinya. pembelajaran dengan belajar yang telah tuntas di
nyaman dan gembira. lembar pemantauan.
3. Menyiapkan piranti
pembelajaran (televisi/radio), 3. Hasil penugasan
buku dan alat tulis. berikut lembar pemantauan
aktivitas harian dikumpulkan
4. Orang tua/wali mendukung setiap akhir minggu.
proses pembelajaran.

5. Memastikan peserta didik


siap mengikuti pembelajaran
(misal: telah mandi, telah
sarapan).

Photo : UNICEF Photo : UNICEF

32 33
Situasi Pandemi COVID-19 masih belum dapat dipastikan kapan akan berakhir, namun
demikian Satuan Pendidikan tidak boleh berhenti melayani hak anak untuk dapat terus
mendapatkan pembelajaran yang berkualitas. Metode Pembelajaran Jarak Jauh baik
daring maupun luring sebagaimana yang dijelaskan dalam pedoman ini diharapkan
dapat digunakan sebagai bagian tidak terpisah dari Pedoman Pendidikan Dalam Situasi
Bencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Semoga dengan adanya pedoman
ini dapat membantu mempercepat penanganan COVID19 dengan tetap memenuhi
hak pendidikan anak. Terima kasih kepada para pihak yang telah membantu dalam
penyusunan pedoman ini, masukan untuk perbaikan isi materi dapat disampaikan
melalui Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

34 35
BELAJAR
dari RUMAH

DIDUKUNG OLEH :

BELAJAR
dari RUMAH

Anda mungkin juga menyukai