Idn PDF
Idn PDF
Ujian Praktikum
Halaman: Ujian Praktikum ini terdiri dari 36 halaman (termasuk lembar jawaban).
Total terdapat 3 Soal—Soal 1A, Soal 1B, dan Soal 2.
Membaca Soal Ujian: Siswa diberikan waktu 15 menit untuk membaca soal sebelum
memulai eksperimen. Versi bahasa Inggris dari ujian ini tersedia hanya bila diminta
untuk klarifikasi.
Waktu Ujian: Siswa mempunyai total waktu 5 jam untuk menyelesaikan semua soal
ujian praktikum. Perhatikan urutan tahap pengerjaan soal, karena beberapa tahap
percobaan ada yang memerlukan waktu tunggu 20-30 menit.
Start/Stop: Siswa harus memulai segera seiring diberikan “Perintah Start” dan harus
berhenti bekerja bila ada “Perintah Stop”.
• Bila anda melanggar peraturan IChO yang sudah diberikan, maka anda akan
menerima hanya SATU PERINGATAN dari Pengawas Laboratorium. Setiap
pelanggaran aturan keselamatan yang dilakukan sesudah satu peringatan di awal
akan mengakibatkan anda dikeluarkan dari laboratorium dan diberikan nilai
NOL untuk keseluruhan ujian praktikum.
• Dilarang makan dan minum di laboratorium.
• Keselamatan dan Keamanan: Dilarang keras memipet dengan mulut.
• Jangan ragu-ragu bertanya kepada asisten atau pengawas lab bila mempunyai
pertanyaan mengenai keselamatan kerja. Beritahukan pengawas lab jika hendak
meninggalkan laboratorium untuk ke toilet atau makan makanan ringan.
Meja Kerja: Anda hanya boleh bekerja di meja kerja anda. Anda harus membersihkan
tempat dan peralatan yang digunakan bersama, setelah anda menggunakan tempat atau
peralatan tersebut.
Pembuangan: Tinggalkan semua bahan kimia dan peralatan lab di meja kerja anda.
Limbah Kimia harus dibuang pada botol yang tersedia untuk setiap percobaan.
Lembar Jawaban: Semua Hasil dan Jawaban harus ditulis dengan jelas pada tempat
yang sudah disediakan untuk penilaian. Hanya jawaban yang ditulis dengan pena yang
akan dinilai.
Jaga diri anda selama ujian praktikum jangan sampai mengalami dehidrasi dan
kehausan. Minuman dan makanan tersedia di luar laboratorium.
Dalam 2 jam pertama, anda bebas menggunakan alat ini kapan saja. Namun anda harus
menunggu hingga siswa lain selesai bekerja. Anda tidak diperbolehkan untuk
menggunakan alat ini lebih dari 1 jam. (Bila lebih dari 1 jam, anda akan disuruh berhenti
oleh pengawas agar alat tersebut dapat digunakan oleh siswa lainnya)
Anda dapat kembali menggunakan alat spektrofotometer lagi bila sudah tidak
digunakan oleh siswa lain. Aturlah pekerjaan anda sehingga tidak membuang waktu
hanya untuk menunggu.
Ujian Praktikum
Soal 1A
HIn H+ + In
Ketika pH larutan yang mengandung indikator berubah, kesetimbangan di atas dapat bergeser
ke arah reaktan (HIn), atau ke arah produk (In) sehingga warna larutan berubah bergantung
pada konsentrasi masing-masing spesi yang ada. Dalam larutan asam kuat, umumnya indikator
ada dalam bentuk HIn (warna 1) dan dalam larutan basa, ada dalam bentuk In (warna 2). Pada
pH di antara keduanya, warna larutan merupakan campuran warna 1 (serapan pada panjang
gelombang 1) dan warna 2 (serapan pada panjang gelombang 2), bergantung pada jumlah
relatif HIn dan In yang ada dalam larutan tersebut.
Dengan monitoring nilai serapan (absorbansi) pada dua panjang gelombang, konsentrasi HIn
dan In dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:
Ka = [H+][In]
[HIn]
sehingga, pada pH tertentu, tetapan disosiasi asam (Ka) untuk indikator tersebut dapat dihitung
jika diketahui jumlah relatif HIn dan In dalam larutan.
2 Press
Langkah[1]
on the screen, press [return] on the keypad.
2: Tekan 1
elect
[1] onangka
PressTekan the touchscreen to select
1 pada keypad untukPhotometric
memilih mode Photometric
single wavelength mode
e is not displayed dengan panjang gelombang tunggal.
Setthe
3 3 Set thewavelength
wavelength
3 Set the wavelength 4 Get the Abso
Press [GOTO WL] on the keypad to set the
PressPress
[GOTO [GOTO WL]
WL] on the
Langkah on panjang
3:keypad
Atur the
to setkeypad to set the
the gelombang
wavelength
wavelength
wavelength Rinse with water 1 - 2 me
Rinse with water 1 - 2 me
Rinse with water 1 - 2 me
Tekan [GO TO WL] pada keypad untuk mengatur panjang
Fill the solu on around ¾ Fill the solu Place cuvette
on around ¾ conta
of cuve e height & Wipe with paper of Fill
cuvetheesolu onsample
height &around ¾compartme
Wipe with paper
gelombang
Press
Press number onnumber on the keypad
the keypad of cuve e height & Wipe [AUTOwithZERO]
paper on t
Press number on the keypad
Note : For example, if the desired wavelength is 432 nm,
Note : For example, if the desired wavelength is 432 nm, Place cuvette conta
press 4Note
4 Get
Tekan
3 2 on: the
For
2 Press
press
the Absorbance value
angkan
keypad. if the pada
example,
[1]
4 3 2 on
desiredkeypad
the keypad.
wavelength is 432 nm, solution in the sam
press 4 3 2 on the keypad. measure the absor
enset
to the
select Catatan: Contoh, jika diinginkan panjang gelombang 432, tekan 4 3 2 pada
Press [ENTER]
Presson[1]
theon
keypad
the touchscreen to select Photometric
Rinse with water 1 - 2 me
2 [1]keypad.
PressPress
single[ENTER]
wavelength
Place on mode
the keypad
cuvette containing water in the
ftselect
picture is not displayed If the Abs is[ENTER]
Fill the solu on around ¾ Note : Press on
not displayed on the the keypad
screen, press [F1] on the
d. of cuve e height & Wipe withPress
paper sample
keypad to switch between %T & Abs.
compartment
Tekan [ENTER] pada keypad
[1] on the touchscreen to select Photometricand press
Repeat Step 3-4 to measure the absorbance at
single wavelength mode[AUTO ZERO] on the keypad another wavelength
re is not displayed Note : If the Abs is not displayed on the screen, press [F1] on the
s 432 nm, Note : [GO
keypad to TO
If the Abs isWL]
switch 4%T
not displayed
between
Place cuvette
Abs.
screen, press [F1] on the
3 2&oncontaining
the[ENTER]
sample Repeat Step 3-4 to measure
keypad to switch between %T & Abs. Repeat Step 3-4 to measure
solution in the sample compartment to another wavelength
another
Catatan: Jika Abs tidak nampak di layar, tekan [F1] pada keypad untuk wavelength
measure
mengubah the
antara %T absorbance
dan Abs
Informasi umum
Dalam HCl 0.1 mol dm-3, indikator ada hanya dalam bentuk asam (HIn).
Dalam NaOH 0.1 mol dm-3, indikator ada hanya dalam bentuk basa (In).
Pada percobaan ini tidak ada nilai untuk jawaban dalam kotak yang tersedia.
Catatan:
Jika nilai terukur berada pada rentang “guided values”, siswa dapat lanjut ke percobaan
berikutnya. Jika tidak, tanyakan pada petugas lab.
Bagian a
Pengukuran Absorbansi indikator asam – basa (methyl orange) dalam asam kuat dan
basa kuat
1. Pipet 1.50 cm3 larutan indikator methyl orange 2.00 10-4 mol dm-3, masukkan ke dalam
labu ukur 25.00-cm3, tambahkan 2.5 cm3 HCl 1 mol dm-3 ke dalam labu ukur tersebut
dan encerkan dengan aquades sampai tanda batas. Ukur absorbansnya pada 470 dan 520
nm.
2. Pipet 2.00 cm3 larutan indikator methyl orange 2.00 10-4 mol dm-3 ke dalam labu ukur
25.00-cm3, tambahkan 2.5 cm3 larutan NaOH 1 mol dm-3 ke dalam labu ukur tersebut
dan encerkan dengan aquades sampai tanda batas. Ukur absorbansinya pada 470 dan 520
nm.
3. Hitung absortivitas molar indikator methyl orange bentuk asam dan bentuk basa pada
470 dan 520 nm.
methyl orange dalam bentuk basa A (pada 470 nm) A (pada 520 nm)
Pembacaan 1
Pembacaan 2
Pembacaan 3
Nilai yang dipilih
(3 angka di belakang koma) _____________ _____________
a2) Hitung absorptivitas molar methyl orange bentuk asam dan bentuk basa (satuan, dm3 mol-
1
cm-1)
Bagian b
Pengukuran Absorbansi indikator asam-basa (bromothymol blue) dalam larutan buffer
Bromothymol blue adalah indikator asam-basa yang menunjukkan warna kuning ketika ia ada
sebagai bentuk asamnya (HIn) dan menunjukkan warna biru ketika ia ada dalam bentuk
basanya (In). Serapan maksimum bromothymol blue dalam bentuk asamnya terjadi pada 430
nm dan dalam bentuk basanya terjadi pada 620 nm. Absorptivitas molar bromothymol blue
dalam bentuk asam adalah 16,600 dm3 mol-1 cm-1 pada 430 nm dan 0 dm3 mol-1 cm-1 pada 620
nm. Absorptivitas molar bromothymol blue dalam bentuk basa adalah 3,460 dm3 mol-1 cm-1
pada 430 nm dan 38,000 dm3 mol-1 cm-1 pada 620 nm.
1. Pipet 1.00 cm3 larutan indikator bromothymol blue 1.00 × 10-3 mol dm-3 ke dalam labu
ukur 25.00-cm3, tambahkan larutan A sampai tanda batas. (Catatan: larutan A adalah
larutan buffer pH = 7.00)
2. Catat absorbansi pada 430 dan 620 nm.
3. Hitung konsentrasi indikator bromothymol blue dalam bentuk asam dan dalam bentuk
basanya yang ada dalam labu ukur tersebut.
4. Hitung tetapan disosiasi asam indikator bromothymol blue.
b1) Tuliskan nilai absorbansi larutan bromothymol blue dalam larutan buffer.
(Anda tidak perlu mengisi keseluruhan tabel.)
bromothymol blue dalam larutan buffer A (pada 430 nm) A (pada 620 nm)
Pembacaan 1
Pembacaan 2
Pembacaan 3
Nilai yang dipilih
(3 angka di belakang koma) _____________ _____________
Konsentrasi bromothymol blue dalam bentuk asam dan dalam bentuk basa dalam larutan yang
dihasilkan, adalah:
___________________ ___________________
(3 angka bearti) (3 angka berarti)
b3) Hitung tetapan disosiasi asam bromothymol blue dari percobaan ini.
1. Isilah kira-kira seperempat bagian tabung reaksi dengan sampel solution X yang belum
diketahui pH-nya. Tambahkan tiga tetes methyl red ke dalam larutan tersebut dan kocok
supaya homogen. Catat warnanya.
2. Isilah kira-kira seperempat bagian tabung reaksi dengan sampel solution Y yang belum
diketahui pH-nya. Tambahkan tiga tetes methyl red ke dalam larutan tersebut dan kocok
supaya homogen. Catat warnanya.
3. Isilah kira-kira seperempat bagian tabung reaksi dengan sampel solution Z yang belum
diketahui pH-nya. Tambahkan tiga tetes methyl red ke dalam larutan tersebut dan kocok
supaya homogen. Catat warnanya.
Catat perubahan warna indikator dalam larutan sample (tidak dinilai)
indikator Warna yang diamati
dalam sampel X dalam sampel Y dalam sampel Z
Methyl red
c1) Pilih satu larutan dari ketiga larutan sampel tersebut yang akan ditentukan pH-nya secara
spektrofotometri menggunakan indikator methyl red.
4. Dengan menggunakan gelas ukur, pindahkan 10 cm3 larutan sampel yang anda pilih, ke
dalam gelas kimia. Tambahkan tiga tetes indikator methyl red ke dalam larutan tersebut,
kocok sampai homogen. Catat nilai absorbansi pada 470 dan 520 nm.
5. Hitung rasio konsentrasi larutan methyl red dalam bentuk basa dan dalam bentuk asam.
6. Hitung pH larutan sampel yang anda pilih.
c2) Hitung rasio konsentrasi indikator methyl red dalam bentuk basa dan dalam bentuk asam
dalam larutan sampel dan hitung nilai pH larutan sampel yang anda pilih.
Rasio konsentrasi indikator methyl red dalam bentuk basa dan dalam bentuk asam dari larutan
sampel dan nilai pH larutan sampel:
_________________ _____________
(2 angka di belakang koma) (2 angka di belakang koma)
Ujian Praktikum
Soal 1B
Bagian a
Standarisasi Na2S2O3
Konsentrasi Na2S2O3 , mol dm-3: ___________ (Jawaban dengan 4 angka dibelakang koma)
(Jika anda tidak berhasil mendapatkan konsentrasi Na2S2O3, gunakan nilai konsentrasi
sebesar 0.0700 mol dm-3 untuk perhitungan lebih lanjut.)
(Jika anda tidak berhasil mendapatkan Ksp, gunakan nilai 710-7 untuk perhitungan lebih
lanjut)
Bagian c
Penentuan konsentrasi sampel larutan encer KIO3
1. Tersedia filtrat dari penyaringan larutan jenuh Ca(IO3)2 yang dilarutkan dalam sampel
larutan encer KIO3 (Solution C).
2. Pipet 5.00 cm3 larutan filtrat (Solution C) ke dalam labu Erlenmeyer. Tambahkan 10
cm3 larutan KI 10% (w/v) dan 10 cm3 HCl 1 mol dm-3 ke dalam labu tersebut.
3. Titrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai warna larutan menjadi kuning muda.
Tambahkan 2 cm3 larutan kanji 0.1% (w/v). Warna larutan menjadi biru tua. Titrasi
secara hati-hati sampai warna biru tepat hilang yang menandakan titik akhir titrasi.
Catat volume larutan Na2S2O3.
Konsentrasi KIO3 , mol dm-3: _______________ (Jawab dengan 4 angka di belakang koma)
Ujian Praktikum
Soal 2
Soal 2 a b
Total
a1 a2 a3 b1
Total 2 2 2 18 24
Nilai
Bobot 14% dari Nilai Total
• Nilai total 18 poin dari nilai ujian ini didasarkan pada kualitas dan kuantitas produk
yang diserahkan. Jika produk tidak diserahkan di akhir praktikum, maka Soal 2
ini seluruhnya tidak akan dinilai.
• Pengukuran 1H-NMR dan titik leleh akan digunakan oleh penilai untuk verifikasi
kualitas produk yang dihasilkan.
Bagian a
1. Ambil vial berisi 3-pentanone (A) (Kode Axxx, misalnya: A305), lalu buka lapisan
parafilm-nya. Timbang vial beserta tutupnya. Catat hasil penimbangan di lembar
jawaban pada bagian pertanyaan a1.
2. Siapkan penangas air dengan mengisi cawan rekristalisasi ukuran 250 cm3 lalu
panaskan hingga 55±2°C. Masukkan klip kertas ke dalam penangas air dan nyalakan
pengaduk pada pemanas listrik agar pemanasan menjadi merata.
3. Pastikan batang magnet berada di dalam labu bundar 100-cm3. Pindahkan secara
sempurna 3-pentanone (diberi label A) yang sudah ditimbang dan p-
4. Ukur 15 cm3 larutan NaOH 2 mol dm-3 (diberi label 2N NaOH) menggunakan gelas
ukur dan tambahkan ke dalam campuran reaksi. Hati-hati: jangan sampai bagian joint
labu terbasahi oleh larutan NaOH!
5. Rangkai peralatan seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Letakkan labu reaksi di dalam
penangas air bertemperatur 55±2°C. Pasang kondensor udara pada labu bundar dengan
klip plastik penyangga joint. Panaskan campuran reaksi dalam labu bundar
menggunakan penangas air sambil diaduk selama 30 menit.
Gambar 1: rangkaian alat untuk pemanasan campuran reaksi menggunakan penangas air
6. Setelah reaksi selesai, angkat labu reaksi dari penangas air. (Hati-hati! Labu reaksi
pasti panas) Letakkan labu reaksi pada karet penyangga labu bundar.
8. Siapkan penangas es dengan cara mengganti air hangat dalam cawan rekristalisasi
ukuran 250 cm3 dengan es dan tambahkan sedikit air. Masukkan labu reaksi ke dalam
penangas es untuk mendinginkan reaksi. Padatan seharusnya sudah terbentuk. (Saran:
jika anda tidak mengamati adanya padatan dalam waktu 5 menit, gunakan batang
pengaduk kaca untuk menggores sisi bagian dalam labu untuk menginduksi
pengendapan).
11. Lepaskan karet penghubung alat penyaring vakum (sebelum mematikan aspirator air).
Bawa semua peralatan anda kembali ke meja anda agar tempat umum tersebut kembali
bersih dan rapi. Kumpulkan endapan kasar dari kertas saring dengan hati-hati dan
pindahkan ke dalam labu Erlenmeyer. Hati-hati jangan sampai kertas saring ikut
tergerus saat memindahkan padatan karena akan menjadi kontaminan. Siswa
bisa menggunakan Ethanol untuk membilas corong Buchner.
12. Masukkan ethanol ke dalam labu Erlenmeyer yang lain dan panaskan perlahan di atas
hotplate (Siswa bisa menyetel temperature pada 100-120°C). Sebelum pemanasan,
pastikan batang pengatur temperatur sudah dilepaskan dari hotplate.
13. Lakukan rekristalisasi produk menggunakan ethanol panas dengan mengikuti prosedur
berikut.
Tambahkan sedikit-demi sedikit etanol panas ke dalam labu berisi padatan kasar sambil
diaduk dengan menggoyang labu. Lakukan penambahan ethanol panas (goyangkan
labu setiap kali penambahan) sampai semua padatan larut. Selama proses pelarutan,
pastikan labu selalu dalam keadaan panas dengan meletakkannya di atas hotplate.
Hati-hati karena labunya pasti panas! Gunakan tissue kertas atau handuk untuk
memegang labu saat labu digoyang. Ketika proses pelarutan telah sempurna, letakkan
labu berisi larutan tersebut di atas meja dan dinginkan hingga temperatur kamar tanpa
diganggu. Produk kristal seharusnya sudah muncul. Jika belum muncul, gesek bagian
sisi dalam labu untuk menginduksi kristalisasi. Letakkan labu di dalam penangas es
untuk menyempurnakan kristalisasi.
14. Saring produk hasil rekristalisasi dengan penyaringan vakum (lihat tahap no. 10 untuk
protokol penyaringan vakum) dan cuci produk dengan sesedikit mungkin ethanol
dingin. Biarkan proses penyaringan vakum berlangsung selama 2 – 3 menit. Lepaskan
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 28
Kode Siswa IDN-1
karet penghubung penyaring vakum. Biarkan produk murni dikeringkan di udara di
atas meja anda selama minimal 15 menit.
15. Timbang vial berlabel kode siswa anda (tanpa tutup) yang sudah disediakan. Tulis data
penimbangan pada lembar jawaban di bagian pertanyaan a1.
16. Pindahkan semua produk rekristalisasi ke dalam vial (tanpa tutup) yang sudah
ditimbang. Tentukan dan catat massa produk murni pada lembar jawaban di bagaian
pertanyaan a1.
17. Isilah semua informasi pada label vial berisi produk anda. Letakkan vial berisi produk
di atas meja anda. Pengawas lab akan mengambil vial anda dan menandatangani
lembar jawaban anda di bagian pertanyaan b setelah “Perintah Stop” diberikan. Siswa
juga harus menandatangani pada lembar jawaban di bagian pertanyaan b untuk
penilaian lebih lanjut. Setelah Pengawas lab dan anda menandatangani lembar
jawaban, masukkan vial ke dalam plastik berperekat dan kumpulkan kepada Pengawas
lab untuk dinilai.
a1) Gunakan informasi yang tertulis pada label serta data percobaan anda untuk melakukan
perhitungan. Tuliskan semua hasilnya pada Tabel berikut ini.
Massa 3-pentanone dan vial yang diberikan (harus ditimbang dengan tutupnya) =
________________
*Tanda tangan Pengawas diperlukan untuk penilaian
Frekuensi
H2O
CHCl3 TMS
Integrasi 8 2 2 6
2 2 2
b1) Produk yang anda kumpulkan akan dikarakterisasi dan dinilai berdasarkan % yield dan
kemurniannya. Isilah pada kotak dengan ceklis informasi yang sesuai dengan produk yang
anda kumpulkan.
Health Statements