Idn PDF
Idn PDF
Ujian Teori
Halaman: Buklet ujian ini terdiri dari 54 halaman. Terdapat total 11 Soal.
Membaca Buklet Ujian: Siswa diberi waktu 15 menit untuk membaca buklet ujian
sebelum ujian dimulai. Jangan menulis atau menghitung selama periode ini, jika
dilanggar maka ANDA akan didiskualifikasi! Versi Bahasa Inggris dari soal ujian
ini dapat diminta hanya untuk klarifikasi saja.
Waktu Ujian: Siswa mempunyai waktu total 5 jam untuk menyelesaikan ujian.
Start/Stop: Siswa dapat mulai segera setelah perintah “Start” diberikan dan segera
berhenti bila perintah “Stop” diberikan.
• Bila tidak berhenti bekerja setelah 1 menit atau lebih sesudah perintah “Stop”
diberikan, akan mengakibatkan anda didiskualifikasi.
• Sesudah perintah “Stop” diberikan, masukkan kembali buklet ujian ke dalam
amplop ujian dan tunggu di tempat duduk anda. Pengawas Ujian akan
mengumpulkan kertas ujian anda.
Lembar Jawaban: Semua hasil dan jawaban harus ditulis dengan jelas di tempat yang
telah disediakan pada buklet ujian untuk penilaian. Hanya jawaban yang ditulis dengan
pena yang akan dinilai.
• Gunakan hanya pena yang disediakan untuk anda.
• Gunakan bagian belakang berkas ujian sebagai kertas buram.
Kalkulator: Untuk setiap perhitungan, gunakan hanya kalkulator yang disediakan oleh
panitia 49th IChO.
Butuh Bantuan: Bila anda membutuhkan bantuan (e.g. tambahan makanan ringan atau
minuman atau hendak ke toilet), angkat bendera IChO berwarna jingga yang tersedia
di meja anda.
% Total
Soal No. Judul Halaman
Nilai
4 Elektrokimia 19 5%
6 Besi 30 6%
8 Permukaan Silica 41 5%
Bagian A.
Propene dapat disintesis melalui dehidrogenasi langsung propane dengan adanya
katalis heterogen. Tetapi reaksi tersebut secara ekonomi tidak menguntungkan karena
karakteristik reaksi tersebut. Beri penjelasan lengkap terhadap pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini. Informasi tambahan yang tersedia: Hbond(C=C) = 1.77*Hbond(C-C), Hbond(H-H) =
1.05*Hbond(C-H), dan Hbond(C-H) = 1.19*Hbond(C-C), dengan Hbond adalah entalpi ikatan rata-
rata dari ikatan kimia tertentu.
1-A1) Berapa perubahan entalpi dehidrogenasi langsung untuk propane? Uraikan cara
perhitungan dan tuliskan jawabanmu untuk Hbond(C-C).
Perhitungan:
⃝ Hukum Boyle
⃝ Hukum Charles
⃝ Hukum Dalton
⃝ Hukum Raoult
⃝ Prinsip Le Chatelier
1-A3) Awalnya, sistem berada dalam kesetimbangan. Konsisten dengan pertanyaan 1-A1),
tunjukkan serangkaian tanda yang benar untuk data termodinamika sistem dehidrogenasi
langsung propane. Pilih jawaban-jawaban dengan memberi tanda “✓” pada beberapa lingkaran
berikut.
H S G T*
⃝ - + + lower
⃝ - + - higher
⃝ - - + lower
⃝ - - - higher
⃝ + + + lower
⃝ + + - higher
⃝ + - + lower
⃝ + - - higher
⃝ tidak ada yang benar
*
Relatif terhadap temperatur awal pada tekanan parsial yang sama.
Reaksi yang lebih baik untuk menghasilkan propene dalam jumlah besar adalah
oxidative dehydrogenation (ODH) menggunakan katalis padat, seperti vanadium oxides, dalam
kondisi adanya gas oksigen molekular. Walaupun tipe reaksi ini masih dalam pengembangan
riset, reaksi ini menjanjikan produksi propene skala industri dibandingkan dehidrogenasi
langsung.
1
1-B) Laju total konsumsi propane dalam reaksi adalah rC 3 H 8 , dengan
p
p
kred pC H k p
3 8 ox O2
kred dan kox masing-masing adalah tetapan laju untuk reduksi katalis metal oxide oleh propane
dan oksidasi katalis oleh molekul oksigen, dan p adalah tekanan standar 1 bar. Banyak
percobaan menunjukkan bahwa laju oksidasi katalis 100,000 kali lebih cepat daripada oksidasi
pC H
propane. Laju reaksi percobaan adalah rC3 H 8 k obs 3 8 pada 600 K, dengan kobs adalah
p
tetapan laju yang diamati (0.062 mol s-1). Jika reaktor berisi katalis terus menerus dialiri
propane dan oksigen pada tekanan total 1 bar, hitung nilai kred dan kox ketika tekanan parsial
propane sebesar 0.10 bar. Asumsikan tekanan parsial propene dapat diabaikan.
Perhitungan:
1-C) Asumsikan bahwa jumlah atom oksigen pada permukaan adalah konstan pada setiap
waktu reaksi. Hitung sebagai fungsi dari k1, k2, k3, pC3 H 8 , pC3 H 6 , dan pO2 .
Perhitungan:
Soal 2: Kinetic isotope effect (KIE) dan zero-point vibrational energy (ZPE)
Perhitungan ZPE dan KIE
Kinetic isotope effect (KIE) adalah suatu fenomena terkait dengan perubahan tetapan
laju reaksi ketika satu atom diganti oleh isotopnya. KIE dapat digunakan untuk konfirmasi
apakah ikatan dengan hidrogen putus dalam suatu reaksi. Model Harmonic oscillator
digunakan untuk memperkirakan perbedaan laju antara aktivasi ikatan C-H dan C-D (D = 21H).
1 k
,
2
1
En n h ,
2
dengan n adalah bilangan kuantum vibrasi dengan nilai yang mungkin adalah 0, 1, 2, ... Energi
vibrasi terendah (En pada n= 0) disebut sebagai zero-point vibrational energy (ZPE).
2-A1) Hitung massa terseduksi dari C-H (CH) dan C-D (CD) dengan satuan massa atom.
Asumsikan massa deuterium adalah dua kali massa hidrogen.
Perhitungan:
[Jika anda tidak berhasil mendapatkan nilai CH dan CD dalam soal 2-A1), gunakan nilai CH
= 1.008 dan CD = 2.016 untuk menjawab pertanyaan berikutnya. Catatan: nilai yang diberikan
tidak selalu harus mendekati nilai yang sebenarnya.]
Perhitungan:
Perhitungan:
[jika anda tidak berhasil mendapatkan nilai ZPE pada soal 2-A3), gunakan nilai ZPECH = 7.23
kJ/mol dan ZPECD = 2.15 kJ/mol untuk menyelesaikan soal berikutnya. Catatan: nilai yang
diberikan tidak harus mendekati nilai yang sebenarnya.]
Perhitungan:
2-A5) Asumsikan bahwa besarnya energi aktivasi (Ea) untuk pemutusan ikatan C-H/C-D kira-
kira sama dengan besarnya energi disosiasi ikatan dan besarnya faktor Arrhenius untuk
pemutusan ikatan C-H sama dengan pemutusan ikatan C-D. Hitung tetapan laju relatif untuk
pemutusan ikatan C-H/C-D (kCH/kCD) pada 25 oC.
Perhitungan:
2-A6) Jika C0 adalah konsentrasi awal dari non-deuterated diphenylmethanol atau deuterated
diphenylmethanol dan Ct adalah konsentrasinya pada saat t. Hasil eksperimen diplotkan pada
grafik yang tertera pada Gambar 2a dan Gambar 2b, dari kedua gambar tersebut dapat
ditentukan tetapan laju reaksi orde pertama.
1.00 1.00
0.90 0.90
0.80 0.80
0.70 0.70
ln (C0/Ct)
ln (C0/Ct)
0.60 0.60
0.50 0.50
0.40 0.40
0.30 0.30
0.20 0.20
0.10 0.10
0.00 0.00
0 100 200 300 400 500 0 15 30 45 60 75 90
Time / min Time / min
Gambar 2a Gambar 2b
Tentukan Gambar mana yang sesuai untuk oksidasi non-deuterated diphenylmethanol dan
mana yang sesuai untuk oksidasi deuterated diphenylmethanol?
Untuk setiap pernyataan di bawah ini, pilih jawaban anda dengan memberi tanda “✓” dalam
salah satu lingkaran berikut.
Perhitungan:
Berdasarkan informasi pada soal 2-A6) dan 2-A7), tahap mana yang merupakan tahap penentu
laju?
Pilih jawabn anda dengan memberi tanda “✓” dalam salah satu lingkaran berikut.
⃝ Tahap (1)
⃝ Tahap (2)
⃝ Tahap (3)
3-A1) Hitung Ho, So, Go, dan Kp untuk reaksi pada 298 K.
Perhitungan:
Ho = ………..……… kJ
Go = ………..………. kJ
Kp = ….…………….
Jika anda tidak berhasil mendapatkan nilai Kp pada 298 K dalam soal 3-A1), gunakan nilai Kp
= 9 × 105 untuk menyelesaikan soal berikutnya.
Perhitungan:
Kp = ………………………..
Jika anda tidak berhasil mendapatkan nilai Kp pada 600 K dalam soal 3-A2), gunakan nilai Kp
= 1.0×10-2 untuk menyelesaikan soal selanjutnya.
Perhitungan:
Perhitungan:
G = ………..………. J
Soal 4: Elektrokimia
Bagian A. Sel Galvani
Eksperimen dilakukan pada 30.00ºC. Sel elektrokimia ini terdiri dari setengah sel hidrogen
[Pt(s)│H2(g)│H+(aq)] yaitu elektroda logam platinum yang direndam dalam larutan buffer
dengan adanya tekanan gas hidrogen. Setengah sel hidrogen ini disambungkan dengan
setengah sel logam (M) yang direndam dalam larutan M2+(aq) yang belum diketahui
konsentrasinya. Kedua setengah sel tersebut dihubungkan dengan jembatan garam seperti
nampak pada Gambar 1.
Catatan: Potensial reduksi standar diberikan pada Tabel 1.
Perhitungan
4-A2) Tuliskan persamaan reaksi redoks spontan dan setara untuk sel galvani tersebut.
Perhitungan
Jika anda tidak berhasil mendapatkan jawaban pada soal ini, gunakan konsentrasi larutan M2+
0.950 mol dm-3 untuk menyelesaikan soal selanjutnya.
Jika anda tidak berhasil mendapatkan jawaban, gunakan nilai 3.46 sebagai nilai pH buffer
untuk menyelesaikan soal selanjutnya.
Perhitungan
Absorbansi pada 800 nm untuk fraksi alkali dari ektrak tanah setelah penambahan dan tanpa
penambahan tartaric acid masing-masing adalah 0.267 dan 0.510.
5-C1) Hitung konsentrasi phosphate dalam ekstrak tanah alkali dalam mol dm-3 dan hitung
konsentrasi phosphorous dalam mg dm-3.
Perhitungan
5-D) Jika absorbance dalam fasa organic adalah 0.200, hitung massa total phosphorus (dalam
satuan mg) yang terkandung dalam larutan sampel semula. Tebal cuvette adalah 1.00 cm.
Perhitungan
Soal 6: Besi
Besi (Fe) adalah unsur terbanyak keempat yang terkandung dalam kerak Bumi dan telah
digunakan selama lebih dari 5000 tahun.
Bagian A.
Besi murni sangat mudah teroksidasi sehingga membatasi penggunaannya. Unsur X
merupakan salah satu unsur yang ditambahkan untuk membentuk paduan logam (alloy) dengan
tujuan meningkatkan sifat ketahanan besi terhadap okidasi.
6-B1) Fe2+ dapat dioksidasi oleh KMnO4 dalam larutan basa menghasilkan endapan Fe(OH)3
dan MnO2. Tuliskan persamaan reaksi ion yang setara untuk reaksi tersebut di dalam larutan
basa.
Pada kondisi tersebut, ion HCO3 diubah menjadi CO32. Tuliskan persamaan reaksi ion yang
setara untuk reaksi tersebut dalam larutan basa.
6-B2) Senyawa kovalen A yang mengandung lebih dari 2 atom dan merupakan suatu oksidator,
dapat dibuat dengan cara mereaksikan molekul halogen diatomik (Q2) dengan NaQO2.
1Q2 + xNaQO2 yA + zNaQ dengan x + y + z ≤ 7
dengan x, y dan z adalah koefisien dari persamaan reaksi yang setara. Di antara senyawa biner
antara hidrogen dan halogen, HQ memiliki titik didih paling rendah. Tentukan identitas Q,
dan jika A memiliki satu elektron tak berpasangan, gambarkan struktur Lewis senyawa A yang
memiliki muatan formal nol pada semua atomnya.
(Jawablah dengan menuliskan lambang unsur yang tepat sesuai dengan tabel periodik
unsur.)
Q = ……………........
Bagaimana bentuk geometri molekul senyawa A? (Beri tanda ✓ pada kotak yang sesuai.)
G = …….………….…… Z = ……………….…..
6-C1) Apakah a dan b pada persamaan (1)? (Beri tanda ✓ pada kotak yang sesuai.)
6-C2) Perhatikan persamaan (1), jika isotop 59Fe dibiarkan selama 178 hari, yaitu n kali lipat
dari waktu paruhnya (t1/2), maka rasio mol 59Co terhadap 59Fe adalah 15:1. Jika n merupakan
bilangan bulat, berapakah waktu paruh 59Fe dalam satuan hari? Uraikan perhitungan anda.
Perhitungan:
Soal 7 Soal 7
(6%)
A Total
6% dari total A1 A2 A3 A4 A5
Total 4.5 1.5 6 6 2 20
Nilai
Kompleks titanium telah dipelajari aktivitas antitumornya. Banyak faktor termasuk isomerisasi
dan ukuran yang telah menunjukkan dapat mempengaruhi potensi kompleks tersebut. Soal ini
berhubungan dengan sintesis dan karakterisasi beberapa kompleks titanium.
Produk 1:
Produk 2:
(persamaan 1)
Spektra UV-Vis X, Ti(OiPr)4, dan Y menunjukkan bahwa hanya produk Y saja yang memiliki
absorbansi pada = 370 nm. Dengan cara memvariasikan volume X dan Ti(OiPr)4, dengan
masing-masing konsentrasi sebesar 0.50 mol dm-3, serta menggunakan benzena sebagai
pelarut, maka dihasilkan data absorbansi pada = 370 nm sebagai berikut:
mol X
Absorbansi
mol X + mol Ti(Oi Pr)4
0.05
0.25
0.38
0.59
0.48
0.38
0.17
0.02
(2 angka di belakang koma)
mol X
mol X + mol Ti(OiPr)4
mol X
Nilai yang memaksimalkan jumlah produk Y menunjukkan
mol X + mol Ti(Oi Pr)4
stoikiometri X dalam rumus molekul Y. Berdasarkan grafik di atas, berapakah rasio molar
antara Ti:X dalam kompleks Y?
Perhatikan bahwa anda tidak perlu menggambarkan struktur ligan secara lengkap. Identifikasi
hanya atom-atom donor apa saja yang terlibat dalam koordinasi dengan titanium dan kerangka
ligan dengan atom-atom donornya dapat digambarkan sebagai berikut:
**Jika anda tidak dapat memperoleh struktur X dari soal 7-A2), maka gunakanlah simbol ligan
berikut untuk mewakili ligan X (A dan Z adalah atom donor):
Diastereomer 1:
Diastereomer 2:
7-A5) Pada kondisi tertentu, reaksi pada persamaan 1 hanya menghasilkan satu diastereomer
dari Y. Diketahui bahwa struktur Y dalam kondisi "fixed" (tak ada pergerakan intramolekul),
spektrum 1H NMR Y dalam CDCl3 menunjukkan empat sinyal singlet yang beresonanasi pada
1.25, 1.30, 1.66, dan 1.72 yang bersesuaian dengan gugus tert-butyl. Puncak-puncak ini
dapat diinterpretasikan sebagai bagian dari molekul organik. Gambarkan struktur satu-satunya
diastereomer yang mungkin untuk Y.
(Anda tidak perlu menggambarkan struktur ligan secara lengkap. Identifikasi hanya atom-atom
donor yang terlibat dalam koordinasi dan kerangka ligan antara atom-atom donornya dapat
digambarkan seperti pada soal 7-A4))
Silica dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, mulai dari amorf hingga kristalin. Silica dapat
disintesis via proses sol-gel menggunakan silicon alkoxides seperti tetramethoxysilane
(TMOS) dan tetraethoxysilane (TEOS) yang ditunjukkan pada skema berikut:
a. Hidrolisis
b. Kondensasi air
c. Kondensasi alkohol
8-A1) Tiga lingkungan atom silicon (mirip dengan contoh di atas) biasanya umum teramati
pada permukaan silica. Gambarkan tiga struktur lingkungan silicon tersebut pada kotak di
bawah ini.
Silica dapat digunakan sebagai adsorben ion logam dalam air yang efektif. Usulan struktur
kompleks logam-silika adalah sebagai berikut:
z
y
x
I II
8-A2) Setelah Cu2+ diserap, warna silica berubah dari putih menjadi biru pucat. Spektrum
visible menunjukkan pita serapan yang lebar (disertai adanya suatu bahu/shoulder), pada max
= 550 nm. Jika Cu2+ dapat terikat pada silica dan mengadopsi struktur yang mirip dengan II,
gambarkan diagram pemisahan orbital-d ion Cu2+ beserta nama-nama orbital-d dalam
kompleks tersebut serta tentukan transisi elektron yang terkait dengan serapan di daerah
visible.
Diagram Pemisahan:
Transisi elektron yang terkait (tentukan mana orbital-d dengan energi lebih rendah dan mana
orbital-d dengan energi lebih tinggi)
Silica secara acak terikat pada berbagai jenis ion logam. Untuk meningkatkan selektivitas,
modifikasi permukaan silica telah dilakukan dengan cara proses pencangkokan (grafting)
menggunakan berbagai molekul organik seperti 3-aminopropyltrimethoxysilane dan 3-
mercaptopropyltrimethoxysilane.
8-A4) Jika Hg2+ hanya terikat pada sisi pengikatan dengan sulfur dalam silica-SH, maka
terbentuk kompleks [Hg(silica-SH)2]2+ symmetric. Gambarkan struktur [Hg(silica-SH)2]2+,
tentukan arah orientasi spesifik sumbu ikatan, dan gambarkan diagram pemisahan orbital-d
yang bersesuaian. (Anda boleh menggunakan R-SH untuk mewakili penggambaran struktur
silica-SH)
True False
True False
True False
Bagian A
Sauristolactam memiliki sitotoksisitas sangat baik terhadap berbagai galur sel kanker.
Senyawa ini dapat disintesis menggunakan jalur tahapan sintesis berikut. (Spektra 1H-NMR
diukur dalam CDCl3 pada 300 MHz.)
A B
C D
E F
Pancratistatin dapat disintesis dari senyawa antara (intermediet) X1 dan X2. Sintesis kedua
intermediet ini ditunjukkan pada skema reaksi berikut.
A
Soal 11 Soal 11
A1 A2
Total
trans-Cyclooctene memiliki sebuah bidang kiral dan halangan yang tinggi untuk mengalami
rasemisasi. Akibatnya ikatan rangkap pada trans-cyclooctene dapat terpilin (twisted), sehingga
molekul tersebut menunjukkan kereaktifan yang unik dalam reaksi sikloadisi.
Pada tahun 2011, Fox dan rekan mengembangkan sintesis fotokimia terhadap berbagai
senyawa turunan trans-cyclooctene. Proses tersebut bersifat non-stereocontrolled (tidak dapat
dikrontrol stereokimianya) dan skema sintesis ditunjukkan sebagai berikut.
11-A2) Jika salah satu dari stereoisomer senyawa 3 diubah menjadi senyawa 4, berapa banyak
kemungkinan bentuk stereoisomer dari senyawa 4 yang dapat dihasilkan?
Jika terdapat lebih dari satu stereoisomer, apakah mungkin memisahkan stereoisomer-
stereoisomer dari senyawa 4 tersebut menggunakan kromatografi akiral (achiral
chromatography)?
Ya Tidak