Anda di halaman 1dari 14

5/17/2018 Power PointASKEPASFiksia-slidepdf.

com

http://slidepdf.com/reader/full/power-point-askep-asfiksia 1/14
5/17/2018 Power PointASKEPASFiksia-slidepdf.com

A. Definisi 

Asfiksia merupakan suatu keadaan dimana bayi


tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur
segera setelah lahir, keadaan tersebut dapat disertai
dengan adanya hipoksia, hiperkapnea dan sampai
ke asidosis (Hidayat, 2005). 

Asfiksia neonatus adalah keadaan bayi baru lahir

yang tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur


dalam satu menit setelah lahir (Mansjoer, 2000) 

http://slidepdf.com/reader/full/power-point-askep-asfiksia 2/14
5/17/2018 Power PointASKEPASFiksia-slidepdf.com

B. Etiologi 
Menurut Betz et al. (2001), asfiksia dapat dipengaruhi
beberapa faktor yaitu :
1. Faktor ibu 
 Hipoksia ibu 


Gangguan aliran darah uterus
2. Faktor plasenta 
3. Faktor fetus 

4. Faktor neonatus 

http://slidepdf.com/reader/full/power-point-askep-asfiksia 3/14
5/17/2018 Power PointASKEPASFiksia-slidepdf.com

Penyebab asfiksia menurut Mochtar (1989)


adalah : 
1. Asfiksia dalam kehamilan 
Penyakit infeksi akut 

Penyakit infeksi kronik  


Keracunan oleh obat-obat bius 


Uraemia dan toksemia gravidarum 


Anemia berat 

Cacat bawaan 
• Trauma 

http://slidepdf.com/reader/full/power-point-askep-asfiksia 4/14
5/17/2018 Power PointASKEPASFiksia-slidepdf.com

2. Asfiksia dalam persalinan 


a. Kekurangan O2. 
Partus lama (CPD, rigid serviks dan atonia/ insersi uteri) 

Ruptur uteri yang memberat, kontraksi uterus yang terus-


menerus mengganggu sirkulasi darah ke uri. 


Tekanan terlalu kuat dari kepala anak pada plasenta.  


Prolaps fenikuli tali pusat akan tertekan antara kepala dan
panggul. 
•Pemberian obat bius terlalu banyak dan tidak tepat pada
waktunya. 
•  

Perdarahan banyak
Kalau plasenta : plasenta
sudah previa dan solutio
tua : postmaturitas plasenta.
(serotinus),
disfungsi uteri. 

http://slidepdf.com/reader/full/power-point-askep-asfiksia 5/14
5/17/2018 Power PointASKEPASFiksia-slidepdf.com

Lanjutan.....
b. Paralisis pusat pernafasan 
Trauma dari luar seperti oleh tindakan

forceps 

Trauma dari dalam : akibat obat bius. 

http://slidepdf.com/reader/full/power-point-askep-asfiksia 6/14
5/17/2018 Power PointASKEPASFiksia-slidepdf.com

C. Patofisiologi 
Janin kekurangan O2 dan kadar CO2 bertambah
rangsangan terhadap nervus vagus DJJ melambat
Jika kekurangan O2 terus berlangsung n. vagus
tdk dapat dipengaruhi lagi rangsangan dari n.
simpatikus DJJ menjadi lebih cepat akhirnya
ireguler dan menghilang. Janin akan mengadakan
pernafasan intrauterin dan bila kita periksa kemudian
terdapat banyak air ketuban dan mekonium dalam
paru, bronkus tersumbat dan terjadi atelektasis. Bila
 janin lahir, alveoli tidak berkembang. 

http://slidepdf.com/reader/full/power-point-askep-asfiksia 7/14
5/17/2018 Power PointASKEPASFiksia-slidepdf.com

D. Manifestasi klinik 
A.Pada Kehamilan
Denyut jantung janin lebih cepat dari 160 x/mnt
atau kurang dari 100 x/mnt, halus dan ireguler serta
adanya pengeluaran mekonium.
•Jika DJJ normal dan ada mekonium : janin mulai
asfiksia
•Jika DJJ 160 x/mnt ke atas dan ada mekonium : janin
sedang asfiksia
•Jika DJJ 100 x/mnt ke bawah dan ada mekonium :
 janin dalam gawat

http://slidepdf.com/reader/full/power-point-askep-asfiksia 8/14
5/17/2018 Power PointASKEPASFiksia-slidepdf.com

B. Pada bayi setelah lahir


Bayi pucat dan kebiru-biruan

Usaha bernafas minimal atau tidak ada


Hipoksia

Asidosis metabolik atau respiratori


Perubahan fungsi jantung


• Kegagalan sistem multiorgan
• Kalau sudah mengalami perdarahan di otak 
maka ada gejala neurologik, kejang,
nistagmus dan menangis kurang baik/tidak 
baik 

http://slidepdf.com/reader/full/power-point-askep-asfiksia 9/14
5/17/2018 Power PointASKEPASFiksia-slidepdf.com

E. Penatalaksanaan Medis 

1. Memastikan saluran nafas terbuka :


Meletakan bayi dalam posisi yang benar
Menghisap mulut kemudian hidung kalau
perlu trachea
Bila perlu masukan Et untuk memastikan
pernapasan terbuka

http://slidepdf.com/reader/full/power-point-askep-asfiksia 10/14
5/17/2018 Power PointASKEPASFiksia-slidepdf.com

2. Memulai pernapasan :
Lakukan rangsangan taktil Beri rangsangan
taktil dengan menyentil atau menepuk telapak 
kaki.
Bila
perlu lakukan ventilasi tekanan positif 
3. Mempertahankan sirkulasi darah :
Rangsang dan pertahankan sirkulasi darah
dengan cara kompresi dada atau bila perlu
menggunakan obat-obatan

http://slidepdf.com/reader/full/power-point-askep-asfiksia 11/14
5/17/2018 Power PointASKEPASFiksia-slidepdf.com

PROSES KEPERAWATAN 

1. PENGKAJIAN 
a. Sirkulasi
b. Eliminasi
c. Makanan/ cairan

d. Neurosensori
e. Pernafasan
f. Keamanan

http://slidepdf.com/reader/full/power-point-askep-asfiksia 12/14
5/17/2018 Power PointASKEPASFiksia-slidepdf.com

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d produksi
mukus banyak.
II. Pola nafas tidak efektif b.d hipoventilasi/ 
hiperventilasi
III. Kerusakan pertukaran gas b.d
ketidakseimbangan perfusi ventilasi.
IV. Risiko cedera b.d anomali kongenital tidak 
terdeteksi atau tidak teratasi pemajanan pada
agen-agen infeksius.

http://slidepdf.com/reader/full/power-point-askep-asfiksia 13/14
5/17/2018 Power PointASKEPASFiksia-slidepdf.com

Lanjutan....
V. Risiko ketidakseimbangan suhu tubuh
b.d kurangnya suplai O2 dalam darah.
VI. Proses keluarga terhenti b.d pergantian
dalam status kesehatan anggota
keluarga.

Terima Kasih  

http://slidepdf.com/reader/full/power-point-askep-asfiksia 14/14

Anda mungkin juga menyukai