Anda di halaman 1dari 12

BERITA BENAR DAN HOAX DI MEDIA TERKAIT BERITA COVID 19

Prodi Komunikasi

Oleh:

Riska Sujayoan

1910102010011

Dosem pebimbing:

Muharman, M.A

1984100820140012101

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Syiah Kuala

Banda Aceh

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................2

KATA PENGANTAR...................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................5

2.1 Definisi Komunikasi.............................................................................................................5

2.2 Unsur-Unsur Komunikasi...................................................................................................5

2.3 Dimensi Komunikasi............................................................................................................6

2.4 Proses Komunikasi...............................................................................................................6

2.5 Teknologi Komunikasi.........................................................................................................6

2.6 Media Baru...........................................................................................................................7

2.7 Komunikasi Massa...............................................................................................................8

BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................9

BAB IV PENUTUP..................................................................................................................11

4.1 Kesimpulan.........................................................................................................................11

REFERENSI................................................................................................................................12
KATA PENGANTAR
Puji beserta rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, mengingat
dengan rahmat-Nya lah penulis akhirnya mampu merangkai makalah ini sedemikian rupa dan
tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Meskipun penulis sudah berjaya mendapatkan referensi-
referensi yang berkaitan dalam menunjang penyusunan makalah ini, meski masih terdapat
banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu, harapan penulis agar mendapatkan saran dari
para pembaca demi kebaikan makalah kedepannya. Akhir sekali, harapan penulis supaya laporan
penelitian ini dapat menghadirkan banyak keuntungan. Penulis juga ingin mengucapkan terima
kasih secara khusus kepada dosen pembimbing, teman-teman seperjuangan dan pihak-pihak
yang ikut mendukung dalam pengerjaan makalah ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berita hoaks yang seperti kita ketahui adalah sumber dari media yang bersifat bohong
dan tidak reliable serta valid. Berita hoaks ini sudah bersemadi di kalangan masyarakat
Indonesia sejak dahulu lagi dan sudah menjadi budaya bagi masarakat yang tidak beretika.
Hal ini sudah diusahakan oleh setiap pihak berwenang agar dapat dicegah dan dihentikan
sehingga dilaksanakan pemberantasan pelaku berita hoaks tersebut. Pada saat ini, Negara kita
sedang dilanda musibah yang berskala besar sehingga mencapai tingkat global yakni adalah
virus corona atau disebut juga sebagai Covid-19. Dua hal permasalahan ini sedang menjadi
permasalahan yang paling viral dan menjadi sorotan semua pihak. Pemerintah sendiri telah
mengambil langkah jitu dengan menggerakkan pihak kepolisian untuk meningkatkan
pengawasan pada tingkat ciber crime sehingga dapatmembanteras criminal tersebut sehingga
ke akarnya dan dibawa ke jalur hokum. Permasalahan berita hoaks yang dilakukan oleh
mereka yang tidak beretika ini sangat menggangu masyarakat lainnya dalam mendapatkan
informasi dan berita di dunia online mengingat sekarang ini serba serbi modern dan teknologi
yang mengandalkan berita dari web atau social media. Sejalan dengan pandemic Covid-19,
tingkat statistika berita hoaks yang menyebar semakin hari semakin meningkat dengan
signifikan dan pada umumnya adalah berita yang tidak benar atau dibuat-buat dan juga berita
yang sudah lama terjadi lalu diedit sedemikian rupa supaya tampak terkini. Pihak kepolisian
telah diberikan tanggungjawab oleh pemrintah pusat untuk dapat melaksanakan tugasnya
dengan menangkap para criminal tersebut supaya dapat setidaknya menrunkan angka statistika
berita hoaks yang ada di Indonesia. Berita dan informasi tersebut merupakan bagian dari
komunikasi massa yang dimana berperan dalam menyediakan pesan oleh sesebuah organisasi
media kepada masyarakat ramai. Penyebaran informasi tersebut dilakukan secara meluas
secara terus menerus supaya dapat mencapai khalayak umum yang massif melalui beragam
cara dan dalam konteks ini adalah melalui platform teknologi media.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Komunikasi
Komunikasi sendiri mempunyai arti dimana ia adalah sebuah kegiatan yang terdiri
tahapan-tahapan dalam kaitan berhubungan. Hal yang kita perlakukan dengan inisiatif untuk
menyampaikan pesan tertentu agar lawan bicara mendapatkan informasi yang ingin disapaikan
mau itu lewat verbal atau mon verbal mengingat komunikasi tidak hanya terbatas pada
pembicaraan lewat mulut. Ketika kita mempresentasikan hasil kerja, kita akan memperagakan
bicara kitak hanya terbatas di percakapan, namun juga gestur tangan dan mata diikuti pergerakan
tumbuh dengan tujuan agar informasi yang ingin ditransferkan kepada penonton terssmpaikan.
Komunikasai itu sendiri sangatlah mendasar bagi siapapun itu mengingat komunikasi merupakan
sebuah benang yang menghubungkan kita langsung dengan lawan bicara dalam rangka
berinteraksi atau berkomunikasi untuk tujuan tertentu. Terlebih lagi, komunikasi bersifat sangat
krusial bagi publik khusunya yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan juga yang sering
berhadapan dengan khayalak ramai seperti mahsiswa yang harus berkomunikasi dalam rangka
untuk berhubung secara terus menerus. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, komunikasi
membutuhkan lawan bicara gar kegiatan pemberian dan penerimaan pesan dapat berlangsung
dengan efisien. Di samping berkomunikasi langsung, ada juga berkomunikasi secara tidak
langsung yang dimana pembicara akan berinteraksi dengan lawan bicara melewati teknologi
berbasis komunikasi yang pada umumnya bersifat media.

2.2 Unsur-Unsur Komunikasi


Dari pengertian yang telah dipahami terkait komunikasi, dapat kita perhatikan
bahwasanya komunikasi membawa peran dalam membantu manusia berinteraksi dalam rangka
mneyampaikan sesebuah pesan yang bermakna dan pada umumnya hanya dapat dilakukan
dengan perantara yang layak seperti media dan penerima pesan tersebut atau disebut lawan
bicara. Semua hal yang berkaitan dengan komunikasi pada umumnya pasti mengaitkan kepada
sumber yang dimana sebagai pola dalam perawalan dari sesebuah komunikasi. Sehingga
komunikasi tidak dapat berdiri sendiri tanpa ada yang menerima sumber yang ditransferkan oleh
sang pembicara. Manakala pesan yang ditransferkan merupakan bagian dari komunikasi dalam
rangka pencapaian terjadinya interaksi dalam komunikasi. Pesan sendiri dapat diciptakan
berdasarkan cara penyampaian kita, yaitu seperti tatap antar muka sehingga isi pesan dapat berisi
informasi terkait apapun khusus buat si penerima pesan tersebut. Ada pula media yang dapat
dikatakan sebagai alat dalam memindahkan pesan secara mentransfer pesan itu lalu diterima oleh
penerima atau lawan bicara. Media sendiri dapat berbentuk macam-macam seperti telepon dan
surat menyurat. Penerima, efek, umpan balik dan lingkungan adalah sekian unsur yang terdapat
di dalam komunikasi.

2.3 Dimensi Komunikasi


Komunikasi itu sendiri terdiri dari beberapa dimensi seperti komunikasi sebagai proses
yang menjelaskan terkait komunikasi dianggap sebuah sebuah aktifitas yang terjadi secara
dinamis dan tidak statis. Kedua ada komunikasi sebagai simbolik yang menjelaskan bahwasanya
interaksi yang ada dalam komunikasi didasari oleh lambang atau simbol sehingga dapat
menyampaikan sesebuah pesan. Ketiga, komunikasi sebagai sistem yang menjelaskan dimana
dalam komuniaksi harus ada sistem yang mencakup hal seperti kesatuan dan komponen dalam
sesebuah komunikasi. Keempat ada komunikasi sebagai transaksional yang diaan komunisa
didefinisikan sebagai hal yang selalu melibatkan lebih dari satu pihak dalam berinteraksi. Kelima
komunikasi sebagai aktivitas sosial yang dimana komukasi itu adalah jembatan penyambung
anata satu saa lain sehingga segala kebutuhan sesama pihak tersebut dapat ter[enuhi berkat
pembicaraan yang dilakukan melalui komunikasi. Terakhir adalah komunikasi sebagai
multidimensional yang dimana komunikasi mempunyai beberapa tingkatan sehingga elemen
dalam k0omunikasi seperti saluran pembicaraan, sumber, pesan dan penerima sekaligus.

2.4 Proses Komunikasi


Proses komunikasi terdiri dari proses komunikasi secara primer dan secara sekunder.
Proses komunikasi secara primer menjelaskan dimana prosedur penyampaian pesan melalui
interaksi harus menggunakan lambang agar pesan dapat tersampaikan. Media yang dimaksudkan
mencakup hal seperti getur, tubuh, bahasa dan gambar. Proses komunikasi secara sekunder pula
adalah penyampaian pesan kepada sang lawan bicara berdasarkan sarana sebagai pengganti
media.
2.5 Teknologi Komunikasi
Teknologi seperti diketahui dapat terus menerus berubah-ubah seiring waktu dan
peredaran jaman sehingga peningkatan dalam komunikasi sangat signifikan dan terkini.
Kecepatan dalam komunikasid apat membuatkan sehingga pembicara dapat menyampaikan
pesannya bersmaan dengan lawan bicara membalas sehingga tiak ada pembata dari
pemnyampain pesan tersebut dan bersifat tidak terbatas. Berkat komunikasi yang terbilang
sangat cepat kemapuannya, maka pesan yang disampaikan juga akan tersampaikan tepat waktu
dan pengiriman pesan-pesan seperti fail atau dokumen tidak akan mengalami kelemotan.

Teknologi yang hadir berbarengan dengan sistem komunikasi benar-benar membantu


manusia dalam melakukan kegiatan seharinya khususnya bagi mereka yang membutuhkan peran
komunikasi dalam pengiriman pesan dan berinteraksi lewat media seperti telepon mengingat
tidak semua orang berada secara terus menrus berdekatand dengan kita. Teknologi sendiri dapat
kita artikan sebgai pemeruasan dari media yang dimana mempunyai fungsi khususnya seperti
perluasan kemampuan komunikasi dengan cara yang bervariasi sehingga media dalam teknologi
komunkasi ini dapat dikata sebagai sebuah sistem yang mandiri yang dapat berdiri sendiri dan
yang lain mengandalkannya untuk aktif. Teknologi komuniaksi sendiri dapat diartikan sebagai
perangkat dalam menjalankan sesebuah kegiatan dengan mengadopsi nilai-nilai tertentu sehingga
teknologi tersebut akan mengumpulkan dan memproses pesan nya tersebut agar dapat dikirimkan
ke lawan bicara. Teknologi komunikasi mencakup hal-hal lainnya seperti peralatan, struktur
ekonomi dan sosial serta perangkat keras dalam penggunaan komunikasi. Di era mdoern ini,
masyarakat sangat membutuhkan teknologi komunikasi dalam menjalin interaksi sesama mereka
sehingga teknologi ini secara terus menerus berkembang dengan pesat.

2.6 Media Baru


Media baru atau juga disbeut new media merupakan sesebuah fasilitator yang
mempermudahkan komunikasi dan hal bersifat transaksional dalam masyarakat sehingga media
baru ini berkaitan erat dengan aspek digital seperti komputer dan teknologi informasi. Teknologi
pada umumnya merupakan sistem yang menggunakan media baru dalam pelaksanananya
sehingga ia dapat dimanipulasi sedemikian rupa untuk membantu pembicara dalam berinteraksi
melalui media tersebut yang sederhanaya adalah seperti menggunakan komputer dan telepon
disertakan dengan koneksi jaringan internet sebagai pendukung media baru ini. Media baru ini
sendiri berlandaskan sistem pengiriman dan penyampaian sesebuah pesan atau interaksi melalui
sebuah media. Media baru ini sendiri dapat memfasilitasi penggunanya dengan hal yang terkini
dan cepat dalam pengaksesan informasi sehingga dapat memeprmudah segala urusan dalam
mendapatkan informasi dan juga berhubungan dengan siapapun dimanapund dengan bantuan
peraangkat berbais internet.

Pada kenyatannya, media baru ini adalah sebuah teknologi yang mengaitkan dengan hal-
hal lainnya seperti sistem berkabel maupun non kabel seperti online dan menerapkan sistem
penyimpanan agar dapat menyimpan informasi-informasi sesebuah sistem. Sistem baru tersebut
adalah digitalisasi dari konsep perkembangan zaman terkait teknologi sehingga ia bersifat
futuristik dan semua hal yang rumit dapat diubah menjadi ringkas. Ada pula perbedaan
signifikan dari media baru dan lama seperti aspek interaktif yang bermaksud inisiatif pengguna
dalam pemberian pesan. Ada juga kehadiran sosial yang dimana menjadi jembatan bagi
pengguna dalam melakukan kajian atau aktiftas berbasis internet. Selain itu ada otonomi yang
dimana seorang pengguna akan merasakan kendali dalam penggunan sumber teknologi informasi
tersebut tanpa batasan. Namun teknologi ini sendiri dapat dipergunakan hanya sebatas sebagai
penghibur. Terakhir ada personalisasi yang melakukan peningkatan dalam isi sehingga penguna
akan merasakan keunikan dari teknologi tersebut. Pengadaan sistem filter juga merupakan ciri
utama dari media baru ini sehingga mempunyai kemampuan yang tinggi dalam memberi
pengnataran informsi secara berkabel ataupun online yang dapat melangkahi hambatan dalam
berkomunikasi sesam orang jauh.

2.7 Komunikasi Massa


Komunikasi interpersonal merupakan sebuah proses penyampaian informasi dari
komunikator kepada komunikan. Manakala, komunikasi massasedikit berbeda yakni ia
merupakan sebuah proses yang menyampaikan informasi dari komunikator kepada komunikan
dengan menggunakan media lainnya seperti televisis, radio filem dan lainnya. Komunikasi massa
adalah suatu hal yang terbilang rumit mengingat ia dilakukan secara massal dengan tujuan
kepada massa melalui media massa. Ia adalah suatu proses komunikasi dari 1 individu kepada
lebih dari 1 individu yang pada umumnya melalui media massa. Media massa dapat menciptakan
beragam stimulus yang membuat penerima memberikan respon yang terbilang beragam juga.
BAB III

PEMBAHASAN
Berita hoaks yang berkaita dengan Covid-19 diperkirakan sebanyak 1,125 berita dan
hal ini sudah menjadi perbincangan sehingga ke tingkat konferensi pers BNPB. Infomasi yang
tidak benar terkait Covid-19 ini terbilang sangat berbahaya bagi masyarakat lainnya yang
dengan mudah terpedaya lalu mempercayainya. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, berita
atau informasi tidak benar yang diberi nama hoaks ini sangat banyak terjadi dan tersebar di
web dan social media yang terkoneksi dengan jaringan internet. Di samping itu, aparat
kepolisian sempat mengeluarkan surat edaran bahwasanya pelaku kriminal penyebaran berita
atau informasi tidak benar yang diberi nama hoaks ini akan ditindak tegas sehingga dibawa ke
jalur hukum. Pemerintah juga telah mengambil inisiatif dengan menyediakan portal web yang
berisikan informasi terkait Covid-19 dan masyarakat disarankan untuk hanya menggali
informasi melalui web yang telah disediakan dan tidak mempercayai web atau kiriman dari
orang lain. Web-web pemerintah yang tersebar di jaringan internet terbilang banyak dan
beragam sesuai tujuan dari platform tersebut sehingga dapat memfasilitasi masyarakat dengan
informasi yang akurat serta sekaligus lengkap supaya tidak terjadi simpang siur informasi dan
berita selama pandemic Covid-19 ini berlangsung. Web resmi tersebut juga telah
disosialisasikan oleh pihak berwenang agar sampai informasi terkait web tersebut kepada
kalangan masyarakat Indonesia.

Ketidakmampuan masyarakat untuk berkerja seperti biasanya menjadi hal yang


dititikberatkan oleh pemerintah pusat sehingga selalu berupaya mencari solusi demi
kesejahteraan masyarakat Indonesia. Beban dari berita dan informasi hoaks ini sangat
menekan psikologis pemerintah dalam mengatur Negara yang sedang dilanda pandemic
Covid-19 ini. Hal terkait berita hoaks ini jutru hanyak mempersulitkan pemerintah pusat dan
tidak membantu sama sekali. Imbauan terkait informasi dan berita hoaks ini juga telah banyak
dilakukan oleh pihak berwenang namun sepertinya tidak mampu mengurangi angka statistika
penyebaran berita hoaks yang terus menerus meningkat dimasa pandemi Covid-19 ini.
Kominfo pada kenyataannya sudah mendeteksi sumber-sumber dari berita dan informasi
hoaks tersebut dan tinggal menghitung waktu sehingga para criminal tersebut dibanteras.
Kominfo juga telah menjalin kerjasama dengan banyak pihak lainnya yang berada pada
platform digital demi mempermudahkan pendeteksian penyebaran berita dan informasi hoaks
tersebut di Indonesia khususnya. Perusahaan-perusahaan platform digital tersebut sangat
membantu kominfo dalam mebanteras para penyebar hoaks tersebut dengan kemmampuan
masing-masing perusahaan dalam mengelola dan mengatur sumber dari pengguna platform
mereka secara leluasa. Meskipun langkah jitu seperti sebelumnya telah dilakukan dengan
giat, tetap saja angka nominal berita hoaks tidak berkurang dan masi terbilang sangat
memprihatinkan.

Kominfo sendiri mengatakan bawasanya terdapat 600 berita hoaks yang terus menerus
meningkat drastic khususnya ketika pandemic ini. Berita-berita hoaks selama pandemic
Covid-19 ini berfokus pada bansos, penyebaran virus Covid-19, berita luar negeri terkait
pandemic dan lain-lainnya. Berita dan informasi hoaks yang paling viral adalah seperti berita
tentang Gibran yang mengatakan dialog yang tidak persis seperti yang disebutkan pada
kenyataannya dan hal itu telah diusut oleh pihak kepolisian supaya tidak terjadi
kesalahpahaman oleh masing-masing pihak yang dapat menimbulkan kontroversi. Selain itu,
sempat juga ada berita dan informasi hoaks lainnya yang menyatakan bahwasanya Covid-19
telah usai sehingga sempat menggemparkan beberapa persentase masyarakat Indonesia.
Terlepas dari itu, berita yang sempat viral lainnya adalah seperti ketidakjelasan penyaluran
bansos yang diduga terjadi permainan oleh pemerintah pusat dan daerah sehingga warga tidak
mendapatkan bantuan selayaknya seperti yang seharusnya didapatkan. Pihak-pihak berwenang
telah dengan sedaya upaya memberitakan bahwasanya berita hoaks yang dideteksi tersebut
tidaklah benar dan diinfokan bentuk informasi yang yang benar supaya tiadak terjadi simpang
siur informasi oleh masyarakat.
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dunia maya menjadi sasaran para polisi tersebut mengingat berita hoaks
bermaharajalela di dunia maya yang bersifat teknologi. Pelaku criminal ini sangat meresahkan
dan sekaligus membingungkan terkait apa tujuan mereka melakukan hal-hal tersebut yang
seperti kita ketahui tidak akan memberi mereka keuntungan dalam bentuk mata uang atau apa
pun itu. Kemenkominfo sendiri telah melakukan kebijakan dengan melakukan pendeteksian
terkait berita hoaks yang terjadi diindonesia terlebih lagi yang berkaitan dengan Covid-19.
Media massa tersebut digunakan dengan cara yang salah sehingga membawa dampak negatif
kepada khalayak masyarakat. Pada umumnya, media massa ini mampu menyebar luaskan
pesan yang ingin dsampaikan ke masyarakat dengan cepat secara seragam sehingga dapat
menghemat wantu dan terbilang sangat efisien digunakan dalam membagi informasi. Media
online menjadi sasaran bagi kriminal cyber tersebut yang mengandalkan media yang paling
mumpuni saat ini sehingga dapat memperluas jangkauan berita dan informasi hoaks itu
dengan langkah yang mudah. Masyarakat telah dihimbau oleh pemerintah pusat agar tetap
mengikuti arahan dari pemerintah supaya tidak akan menambahkan masalah lainnya yang
sudah ada. Masalah pandemic Covid-19 ini saja sudah sangat membebani pemerintah pusat
sehingga membuat pemerintah kewalahan. Pemerintah sepertikita ketahui telah
memprioritaskan kesejahteraan masyarakat selama pandemic Covid-19 ini dengan
menyediakan segala kebutuhan masyarakat Indonesia supaya masyarakat tidak terbebani
selama pandemic Covid-19 ini.
REFERENSI

Bayu Marhaenjati. (2020). Pandemi Covid-19, Kasus Hoax Meningkat. Jakarta, Berita Satu.

Cindy Mutia Annur. (2020). Hoaks Seputar Covid-19 Tembus 600, Mulai dari Gibran hingga

Bansos

Deti Mega Purnamasari. (2020). Kemenkominfo Sudah Deteksi Lebih dari 1.125 Berita Hoaks

terkait Covid-19. Kompas.com.

Farid H. dan Heri B. (2011). Ilmu komunikasi sekarang dan tantangan masa depan(Ed 1 st ).

Prenada Media Group.

Kuswandi. (1996). Komunikasi massa: sebuah analisis media televisi. Jakarta: PT rineka cipta.

Nyoman Ary Wahyudi. (2020). Banyak Hoax Beredar, Jubir Covid-19: Jangan Tambah Beban

Psikologis. Kabar 24.

Tubbs, Stewart dan Moss. (1996). Human communication: Konteks-konteks komunikasi.

Bandung: PT remaja rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai