Anda di halaman 1dari 12

RESPON MASYARAKAT TERHADAP ATURAN PEMERINTAH

TENTANG LOCK DOWN

Prodi Ilmu Komunikasi

Oleh:

Gerry Andika 1510102010014

Fahmi Istara 1510102010018

Fakultas ilmu Sosial Politik

Universitas Syiah Kuala

Banda Aceh

2020

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Covid-19 merupakan virus yang mendatangkan sebuah penyakit


kepada makhluk hidup dengan efek-efek tertentu. Manusia akan
merasakan serangkaian infeksi sekiranya terpapar oleh Covid-19.
Infeksi tersebut dapat berupa seperti pilek yang umumnya adalah
infeksi ringan. Covid-19 merupakan penyakit yang bersifat mematikan
sehingga tidak bisa dipandang sebelah mata sahaja oleh pemerintah
maupun masyarakat. Pengantisispasian dan pengurangan nominal
pasien covid-19 telah dengan sigap dilakukan oleh Indonesia yang
pastinya menjangkau seluruh wilayah dalam indonesia. 1 Kebijakan
utama yang diselenggarakan oleh pemerintah adalah pembatasan
aktifitas diluar rumah tanpa alsan tertentu mencakup kegiatan sekolah
yang dirumahkan, pekerjaan yang digantikan menjadi pekerjaan di
rumah termasuk kegiatan agamis seperti beribadah yang terbatas di
rumah dan tidak dalam kerumunan atau khalayak ramai seperti di
mesjid pada umumnya. Kebijakan berupa pembatasan aktifitas diluar
rumah ini diperkirakan akan dapat mengurangi nominal persentase
penularan di masyarakat. Pemerintah merupakan fasilitatir kebijakan
ini demi kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Keberhasilan maupun
kelemahan dari kebihakan ini dinyatakan akan dapat dilihat dalam
kurun waku terdekat setalh kebijakan tersebut diperkuatkuasakan
oleh pemerintah pusat.2

1.2 Rumusan Masalah

Melalui penelitian ini, terdapat beberapa rumusan masalah,


yakni adalah:

1
Blake dan Haroldaen. (1975). Critical events analysis dalam political communication: issues and
strategies for research. Terbitan London. Hlm 8
2
Dany Garitjo dan Ruhaeni Intan. (2020). Hukuman bagi pelanggar lockdown. Suara News. Hlm 1

2
1. Untuk mengumpulkan pemahaman terkait respon
masyarakat terhadap pemerintah dalam memberlakukan kebijakan
lockdown.

1.3 Metode

Peneleti menerapkan metode pendekatan kualitatif dengan


implementasi wawancara sebagai sarana dalam mengumpulkan
informasi yang akurat melalui pertanyaan-pertanyaan dengan tanya
jawab yang diberikan. Metode melalui wawancara mendapatkan
informasi melalui hasil tanya jawab melalui daring.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Covid-19

Masyarakat telah digegarkan dengan wabah virus corona yang


menjadi masalah tingkat global meningat dampaknya yang besar.
Corona ini diberi nama Covid-19 oleh WHO sebagai sebuah organisasi
kesehatan.3 Efek dari covid-19 sangatlah serius yang dimana mampu
menjalar hingga ke seluruh tubuh dan membunuh kita secara perlahan
dari dalam. Hampir seluruh wilayah di dunia sudah terjangkiti covid-19
dan memakan ribuan jiwa dalam waktu terdekat. Lockdown
merupakan langkah jitu para pemerintah agar covid-19 tidak menjalar
ke negara mereka sekaligus indonesia sendiri melakukan kebijakan
tersebut. Aktifitas diluar rumah menjadi terbatas dengan adanya
perundangan dari pemerintah pusat sehingga banyak perusahaan dan
insitusi pendidikan serta pusat hiburan ditutup paksa dalam rangka
mengurangi penyebaran covid-19. Gugud covid-19 merupakan
organisasi yang dibentuk pemerintah pusat dengan tujuan sebagai
penanggulangan covid-19. Di samping itu, IDI atau Ikatan Dokter
Indonesia mempuntai statistik data yang terbialng tidak sama dengan
Gugus Covid-19 sehingga membuat masyarakat ragu yang dimana
merupakan strategi komunikasi pemerintah yang tidak efisien.

Corona disease yang terjadi diestimasikan akan memberi dampak


yang masih sehingga akan melampaui krisis yang pernah terjadi pada
tahun 2008, yaitu krisis keuangan globab. OECD sendiri sempat
mendapatkan statistik yang akurat terkait persentase dunia dalam
pertumbuhan ekonomi yang hanya bernominal 1.5% dan terkesan
sangat memprihatinkan.4 Perkembangan dalam negeri sendiri juga
3
Dany Garitjo dan Ruhaeni Intan. (2020). Hukuman bagi pelanggar lockdown. Suara News. Hlmn 1
4
Blake dan Haroldaen. (1975). Critical events analysis dalam political communication: issues and
strategies for research. Terbitan London.hlm 5

4
terhitung memperihatinkan dikarenakan permasalahan ekonomi
domestik dan ditambah dengan permasalahan dari dampak Covid-19
yang menganggu rantai perdagangan Indonesia dengan mitra-mitra nya
diluar negeri. Dalam pandemik yang sedang terjadi saat ini, ada
beberapa faktor yang menjadi sumber peningkatannya peleluasaan
Covid-19 di jenjang globab maupun dalam negeri sendiri. Peleluasaan
wabah ini terbilang sangat tidak terkontrol sehingga dinyatakan
sebagai sebuah pandemik oleh WHO. Melihat hantaman atau dampak
keras dari Covid-19 ini terhadap ekonomi dapat kita rasakan dengan
ketara sekali pada roda perekonomian yang tidak lagi dapat berputar
dengan baik seperti biasanya. Dikarenakan perintah oleh pemerintah
Indonesia terkait karantina, hingga membuat masyarakat tidak dapat
melakukan kegiatan usaha di sektor riil apalagi usaha-usaha kecil yang
berujung kepada ketiadaan pendapatan seharian.5

2.2 Anggaran bagi kebijakan lockdown

Pemerintah sendiri, khususnya menteri keuangan telah


mengeluarkan pernyataan dimana pemerintah telah mempersiapkan
langkah jitu dalam pemberlakuan lockdown ini. Langkah yang diambil
adalah mempersiapkan anggaran bagi kebijakan lockdown itu sendiri
dengan gabungan bersama BNPB. Sejalan dengan pembelakuan
lockdown yang menghentikan roda ekonomi, pemerintah telah
mengambil langkah dengan membantu menjaga roda perekonomian
sekaligus berfokus pada pusat penampungan karantina masif agar
proses pembagian logistik akan dapat berjalan dengan lancar. 6
Pemberlakuan karantina atau lockdown membutuhkan anggaran yang
masif sehingga pemerintah memberlakukan langkah jitu dengan
pemberlakuan anggaran khusus bagi kebijakan lockdown ini. Anggaran
yang diperuntukkan untuk memfasilitasi kebijakan lockdown terbilang

5
Brigham, Eugene F. dan Joel F. (2001). Fundamentals of Financial Management(Ed 8th). Jakarta:
Erlangga. Hlm 3
6
Ibid. hlm 4

5
banyak sehingga mencapai Rp550.000.000 setiap harinya per kota
besar.

Masyarakat dilarang keras oleh pemerintah untuk melakukan


aktifitas luar rumah supaya kebijakan itu akan menghasilkan efek
yang maksimal. Anggaran tersebut juga mencakup hingga ke karantina
rumah sakit dan karantina ilayah hingga menyeluruh demi
mensejahterakan masyarakat yang berada dalam zona lockdown
tersebut mengingat mereka tidak akan dapat meraup keuangan dengan
cara apapun dengan hanya berada diruang terisolasi. Pemerintah
memegang peran penting dalam mempertanggungjawabkan mereka
yang berada dalam lockdown khususnya kebutuhan hidup dasar
manusia dan hewan ternak. Sejalan dengan terjadinya kmerosotan
ekonomi, presiden jokowi menyatakan penegeluaran perpu dalam
rangka menambah APBN 2020 demi mengatasi kerusuhan yang
dilakukan pandmeik ini terhadap ekonomi yang dimana menjalar
hingga ke perusahaan-perusahaan dan masyarakat sehingga di PHK. 7
Sekitar Rp150.000.000.000 dialokasikan oleh pemerintah dalam
penanganan ekonomi yang merosot.8 Pemerintah menggunakan
beberapa persentase APBN tersebut untuk social safety net. Presiden
jokowi mengambil inisiatif dengan meningkatkan populasi masyarakat
yang dapat memiliki kartu sembako, kartu pekerja dan subsidi listrik
demi membiayai mereka yang sekaarang ini tidak mempunyai
pekerjaan khususnya agar tindak kriminal tidak akan terjadi
kedepannya yang diakibatkan oleh warga yang kelaparan.
Rp170,000,000,000 dikeluarkan pemerintah untuk insentif dalam
sektor perpajakan sekaligus stimulus KUR dalam rangka endukung
perusahaan untuk tetap berjalan demi kelangsungan roda ekonomi dan
pengurangan pengangguran di indonesia. Kebijaka-kebijakan tersebut

7
Masnur Tiurmaida Malau. (2014). Aspek hukum peraturan dan kebijakan pemerintah indonesia
menghadapi liberalisasi ekonomi regional: masyarakat ekonomi. Jurnal Rechts Vinding. Hlm 3
8
Brigham, Eugene F. dan Joel F. (2001). Fundamentals of Financial Management(Ed 8th). Jakarta:
Erlangga. Hlm 8

6
merupakan bagian dari pembiayaan untuk menyelamatkan negara dari
krisis ekonomi yang parah.9

2.3 Social distancing sebagai antisipasi infeksi Covid-19

Pandemi Covid-19 yang mendunia ini berjaya dalam menekan


pemerintah indonesia dalam mengambil kebijakan untuk melakukan
pemberhentian pembelajaran di institusi pendidikan untuk dapat
dilakukani rumah sama seperti halnya dengan pemberlakuan
pekerjaan, yakni diimbau untuk dapat dilakukan dirumah. 10 Berbicara
terkait belajar di rumah selama pandemi ini, metode pembelajaran
tersebut sangat menunjang aktifitas belajar agar tetap terus berjalan
dengan mendasari jaringan internet yang tersedia pada jaman ini.
Metode ini membutuhkan kerjasama antara guru dan orang tua murid
serta murid itu sendiri yang seragam agar terealisasi proses
pembelajaran yang sukses dengan penerapan belajar dirumah.
Tanggungjawab guru selama penerapan belajar di rumah ini adalah
supaya sasaran pembelajaran akan tersampaikan ke muridd dengan
bimbingan orang tua di rumah. Aplikasi belajar dari rumah buatan
pemerintah sendiri mengalami peningkatan yang signifikan setelah
diimbau masyarakat oleh pemerintah agar dapat melaksanakan
penerapan belajar secara online demi menghentikan dan mencegah
penyebaran virus Covid-19. Namun, para ahli berpendapat bahwasanya
aplikasi pembelajaran itutidak semata-mata dapat membiming murid
untuk belajar, mengingat orang tua dan guru juga harus mengambil
peran yang penting dalam membimbing dan mengawasi mereka agar
dapat terjadinya proses pembelajaran yang efisien.

9
Blake dan Haroldaen. (1975). Critical events analysis dalam political communication: issues and
strategies for research. Terbitan London. Hlm 6
10
Dany Garitjo dan Ruhaeni Intan. (2020). Hukuman bagi pelanggar lockdown. Suara News. Hlm 3

7
BAB III

HASIL DAN ANALISIS

Percikan cairan dari pasien sahaja sudah dapat menularkan


virus tersebut kepada yang jadi lawan bicara, maka dari itu social
distancing harus diperhitungkan keampuhannya. Di samping social
distancing, pemerintah juga menegaskan agar masyarakat menghindari
tempat keramaian yang diperkirakan akan jadi tempat penyebaran
massal sehingga akan mempercepat tingkat penularan covid-19.
Mengerahkan banyak orang dalam satu tempat bukan lah hal yang
bijak untuk dilakukan saat ini mengingat aspek-aspek yang telah
disebutkan sebelumnya. Hal ini terbukti efektif dalam menurunkan
persentase masyarakat yang tertular covd-19 dalam jangka waktu
terdekat. Pemberlakuan kebijakansatu ini yang diberi nama Lockdown
adalah sebuah kebijakan yang didasari oleh Gubernur DKI Jakarta
demi bertujuan untuk menutup percepatan penyebaran covid-19 di
indonesia. Dalam tenggang waktu terdekat, pemerintah telah
menginformasikan kepada masyarakat bahwasanya ditiadakan
sementara segala akitiftasyang bersifat kerumunan dan ramai dengan
pengumpulan orang-orang dalam rangka apa pun demi menutup
kemungkin covid-19 akan menyebar secara massal didalam kelompok
atau kerumunan tersebut. Kegiatan ibadah juag menjadi sorotan
pemerintah agar dapat ditiadakan sementara perngumpulan ditempat
ibadah mengingat alasan konkrit seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya. Pemerintah secara rutin memberikan pemahaman terkait
penjagaan jarak ini dikalangan masyarakat demi menjaga
kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

Terlepas dari itu, kebijakan terkait fasilitas kesehatan juga


dijadikan prioritas mengingat kesehatan msayarakat adalah penentu
hidupnya roda sosial Indonesia. Dapat dikatakan, hapir semua aktifitas
dirumahkan mengingat dapak dari covid-19 yang mengerikan ini

8
sehingga dinyatakan sebagai pandemik oleh dunia sendiri. Kebijakan
ini sendiri diberi nama lockdown oleh pemerintah. Lockdown ini sendiri
adalah langkah pencegahan penyebaran covid-19 dari sat tempat ke
tempat yang lain dengan harapan yang belum terkena akan dapat
menghindar. Pemerintah pusat Indoensia telah berusaha dalam
meminimalisirkan masyarakat dari dampak terkna covid-19 dengan
kebijakan-kebijakan khusus. Pada awalnya, pemerintah pusat tidak
ingin berita terkait covid-19 ini menyebar di kalangan masyarakat
Indonesia mengingat dampak nya yang akan membuat masyarakat
panik sehingga terjadinya hoax-hoax tidak jelas dikalangan mereka
terkait covid-19. Juru pembicara pemerintahan Indonesia mengatakan
bahwasanaya pemerintah sendiri telah mengambil inisiatif dalam
melakukan tes massal terkait covid-19 kepada masyarakat indonesia
demi pemberlakuan pencegahan penyebaran virus tersebut. Melihat
keprihatinan yang melanda negara di kala ini, pemerintah terpaksa
mengeluarkan kebijakan-kebijakan pencegahan penyebaran virus
covid-19 dengan pemberlakuan social distancing yang pada umumnya
dikenal oleh masyarakat dengan penjagaan jarak sosial sesama
masyarakat dalam rangka memperkecil penyebaran tersebut.

Sejalan dengan penerapan lockdown, masyarakat mempunyai


harapan tinggi persis seperti pemerintah yang mengambil kebijakan itu
sendiri, yakni agar penyebaran Covid-19 akan dapat dihentikan
dengan cepat. Meskipun tujuan dari lockdown terkesan murni, namun
ia membawa dampak pada perekonomian masyarakat sehingga
terkesan sama ngerinya dengan penularan dari virus corona.
Masyarakat berpendapat bahwasanya pemerintah hendaklah
memberlakukan lockdown nasional yang menghentikan jalur keluar
dan masuk dari luar negeri serta ke dalam indonesia. Lockdown itu
sendiri hendaklah dirincikan sehingga menjadi sub khusus, yakni
teritorial serta sosial. Lockdown dengan panggilam teritorial tersebut
berfoku pada antisipasi agar tiada yang memasuki zona merah atau

9
dilakukan pengawasan yang ketat. Kedua, lockdown sosial yang
memfokuskan pada lansia atau yang lemah untuk diisolasikan agar
terhindar penularan infeksi Covid-19. Hal ini sangat diharapkan oleh
masyarakat agar direalisasikan oleh pemerintah. Inisiatif ini sendiri
dapat menjadi pencegahan ekonomi dari berhenti perputarannya dan
menyelematkan masyarakat dengan tingkat ekonomi yang rendah.
Sudah menjadi rahsia umum dimana masyarakat akan berusaha
sekeras mugnkin agar terhindar dari penularan Covid-19 dan bagi
mereka yang tertular virus tersebut akan berusaha mengisolasi dirinya
dari masyarakat. Menimbang terkait uraian tersebut, hal ini dapat
dikaitkan dengan APD yang tidak merata meskipun sudah dikelola
dengan seksama oleh pemerintah daerah namun terkesan
memprihatinkan pendistribusiannya. Pemerluasan zona marah akan
terus menerus secara signifikan tanpa ada kebijakan yang matang dari
pemerintah.

Pada intinya, pemerintah harus mengambil langkah serius dalam


melakukan penutupan pintu masuk dan keluar indonesia sehingga
penerapan partial lockdown dan penguncian zona merah agar tidak ada
yang masuk dan keluar seperti seharusnya lockdown itu dilakukan.
Sejalan dengan pemberlakukan lockdown tersebut, pemerintah harus
mampu memfasilitasi masyarakat agar dapat hidup dengan sejahtera.
Kebebasan masyarakat indonesia akan direnggut untuk masa yang
lama selama pandemi ini demi mencegah penularan infeksi virus Covid-
19. Pada awalnya, corona disease ini tidak terlalu dipermasalahkan
oleh pemerintah demi mencegah kepanikan masyarakat. Namun, kini
sudah menjadi rahsia umum kehebatan Covid-19 dalam membunuh
negeri-negeri diseluruh dunia dalam hal kebebasan yakni memaksa
setiap pemimpin untuk memberlakukan karantinan atau lockdown.

10
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dapat ditarik kesimpulan bahwasanya kebijakan berupa


pembatasan aktifitas diluar rumah ini diperkirakan akan dapat
mengurangi nominal persentase penularan di masyarakat. Pemerintah
merupakan fasilitatir kebijakan ini demi kesejahteraan masyarakat itu
sendiri. Keberhasilan maupun kelemahan dari kebihakan ini
dinyatakan akan dapat dilihat dalam kurun waku terdekat setalh
kebijakan tersebut diperkuatkuasakan oleh pemerintah pusat.
Pelaksanaan kebijakan Lockdown hendaklah diperhatikan
kemampuannya dalam pencegahan penyebaran covid-19 demi
mendapatkan statistik terkait kebijakan pemerintahan serta
perekonomian. Corona disease yang terjadi diperkirakan akan
membawa pengaruh yang besar terhadap perkembangan dalam negeri
sendiri yang dimana juga terhitung memperihatinkan dikarenakan
covid-19 berefek hingga ke permasalahan ekonomi. Dalam satu sisi,
pemerintah harus mempertimbangkan ketersediaan kebutuhan pokok
masyarakat dan memastikan anggaran dana bagi bantuan masyarakat
demi dalam pelestarian kesejahteraan masayarakat. Sejalan dengan
pemberlakukan lockdown tersebut, pemerintah harus mampu
memfasilitasi masyarakat agar dapat hidup dengan sejahtera.
Kebebasan masyarakat indonesia akan direnggut untuk masa yang
lama selama pandemi ini demi mencegah penularan infeksi virus Covid-
19 dan pemerintah tidak boleh lengah dan lalai dalam melaksanakan
tugas pengabdian kepada negeri.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anggry Lia Indriani. (2020). Dampak covid-19 terhadap penimbunan

barang. UIN Antasari.

Blake dan Haroldaen. (1975). Critical events analysis dalam political

communication: issues and strategies for research. Terbitan

London.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. (2001). Fundamentals of Financial

Management(Ed 8th). Jakarta: Erlangga.

Dany Garitjo dan Ruhaeni Intan. (2020). Hukuman bagi pelanggar

lockdown. Suara News

Feith, Herbet dan Lance. (1970). Indonesian political thinking. Cornell

University Press.

Mahipal. (2011). Membangun keutuhan negara kesatuan republik

indonesia melalui pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan.

Jurnal Pedagogia FKIP Universitas Pakuan.

Masnur Tiurmaida Malau. (2014). Aspek hukum peraturan dan

kebijakan pemerintah indonesia menghadapi liberalisasi ekonomi

regional: masyarakat ekonomi. Jurnal Rechts Vinding

12

Anda mungkin juga menyukai