Anda di halaman 1dari 54

Nama : FAHRIL M TOSOFU

NPM : 0723 1711 115

SOAL TUGAS !

Suatu daerah perkotaan akan direncanakan sistem drainasenya, dimana sistem ari buangan berasal
dari air hujan dan air limbah rumah tangga.
Adapun data-data yang diketahui untuk perencanaan adalah sebagai berikut :

1. Data curah hujan


Curah Hujan
No Tahun (mm)
1 1994 115.00
2 1995 120.00
3 1996 180.00
4 1997 150.00
5 1998 210.00
6 1999 205.00
7 2000 170.00
8 2001 206.00
9 2002 260.00
10 2003 215.00
11 2004 280.00
12 2005 140.00
13 2006 200.00
14 2007 160.00
15 2008 180.00
16 2009 125.00

2. Tingkat pemakaian air bersih adalah 200 liter/orang/hari


3. Persentase air limbah 90% dari pemakaian air bersih
4. Bentuk saluran : Trapesium / Persegi
a. Kemiringan talud (m) = 1.5
b. Koefisien Manning (n) = 0.02
5. Nilai-nilai lain yang diperlukan dalam perhitungan dapat ditentukan sendiri.

Perencanaan Tugas Meliputi :


1. Analisis Hidrologi
1.1 Hitung analisis frekuensi curah hujan dengan distribusi Normal, Gumbel dan Log
Pearson III dengan periode ulang :
2 , 5 , 25 dan 50 tahunan.
1.2 Uji kecocokan kedua distribusi tersebut dengan matode Chi-Kuadrat dan Smirnov
Kolmogorov.
1.3 Analisis intensitas curah hujan dengan metode Sherman dan Mononobe.
1.4 Analisis debit puncak.
1.5 Gambar grafik intensitas hujan.

2. Analisis Saluran Hidrolika (Akan ada arahan berikut)


2.1 Analisis Dimensi Saluran
2.2 Perhitungan dimensi bangunan pelengkap
1.1 ANALISIS FREKUENSI
A. Distribusi Normal

Tabel 1. pengolahan data curah hujan.


No Tahun Xi (Xi - X) (Xi - X)2 (Xi - X)3 (Xi - X)4
1 1994 115.00 -67.250 4522.563 -304142.328 20453571.566
2 1995 120.00 -62.250 3875.063 -241222.641 15016109.379
3 1996 180.00 -2.250 5.063 -11.391 25.629
4 1997 150.00 -32.250 1040.063 -33542.016 1081730.004
5 1998 210.00 27.750 770.063 21369.234 592996.254
6 1999 205.00 22.750 517.563 11774.547 267870.941
7 2000 170.00 -12.250 150.063 -1838.266 22518.754
8 2001 206.00 23.750 564.063 13396.484 318166.504
9 2002 260.00 77.750 6045.063 470003.609 36542780.629
10 2003 215.00 32.750 1072.563 35126.422 1150390.316
11 2004 280.00 97.750 9555.063 934007.359 91299219.379
12 2005 140.00 -42.250 1785.063 -75418.891 3186448.129
13 2006 200.00 17.750 315.063 5592.359 99264.379
14 2007 160.00 -22.250 495.063 -11015.141 245086.879
15 2008 180.00 -2.250 5.063 -11.391 25.629
16 2009 125.00 -57.250 3277.563 -187640.453 10742415.941
Total 2916.00 33995.000 636427.500 181018620.313

Σ Xi 2916.000
a) Curah hujan rata-rata (X) = = = 182.250
n 16

Σ (Xi - X)2 33995.00


b) Menghitung Standar Deviasi (Sd) = = = 47.606
n-1 15

n . Σ (Xi - X)3
c) Menghitung Koefisien Kemencengan (Cs) =
( n - 1 ) ( n - 2 ) ( Sd3 )

16 . 636427.500
=
( 16 - 1 ) ( 16 - 2 ) 107891.11

= 0.449

1 / n . Σ (Xi - X)4
d) Menghitung Koefisien Kurtosis (Ck) =
Sd 4

1 / 16 . 181018620.313
=
5136266.778

= 2.203

Tabel 2. Distribusi Normal - Nilai Variabel Reduksi Gauss


Periode
No. Ulang (T) Peluang KT
Tahun
1 1.001 0.999 -3.05
2 1.250 0.800 -0.84
3 1.670 0.600 -0.25
4 2.500 0.400 0.25
5 2.000 0.500 0
6 5.000 0.200 0.84
7 10.000 0.100 1.28
8 20.000 0.050 1.64
9 50.000 0.020 2.05
10 100.000 0.010 2.33

e) Mencari nilai Variabel standar reduksi Gauss (K T) untuk periode ulang 25 tahun

T = 25 KT1 = 1.64
T1 = 20 KT2 = 2.05
T2 = 50
T - T1
↔ KT = KT1 + . KT2 - KT 1 (Interpolasi Linier)
T2 - T1

25 - 20
↔ KT = 1.64 + . 2.05 - 1.64 = 1.71
50 - 20

f) Menghitung Nilai Curah Hujan Rencana periode ulang T tahun dengan metode distrubusi Normal,
dengan persamaan sebagai berikut :

XT = X + KT . Sd

Dimana :
XT : Besarnya curah hujan dengan periode ulang T tahun
X : Curah huan rata-rata (mm)
KT : Variabel Standar untuk periode ulang T tahun yang besarnya
diberikan pada Tabel 2.
Sd : Standar deviasi data hujan

↔ Untuk periode ulang 5 tahun, maka :


KT = 0.00 Jadi, XT = Xi + KT . Sd
= 182.250 + 0.00 . 47.606
= 182.250 mm

↔ Untuk periode ulang 5 tahun, maka :


KT = 0.84 Jadi, XT = Xi + KT . Sd
= 182.250 + 0.84 . 47.606
= 222.239 mm

↔ Untuk periode ulang 25 tahun, maka :


KT = 1.71 Jadi, XT = Xi + KT . Sd
= 182.250 + 1.71 . 47.606
= 263.577 mm

↔ Untuk periode ulang 50 tahun, maka :


KT = 2.05 Jadi, XT = Xi + KT . Sd
= 182.250 + 2.05 . 47.606
= 279.842 mm

Tabel 3. Rekapitulasi Kala Ulang Curah Hujan Rencana Metode Distribusi Normal
Tahun X KT Sd XT
2 182.250 0 47.606 182.250
5 182.250 0.84 47.606 222.239
25 182.250 1.71 47.606 263.577
50 182.250 2.05 47.606 279.842
1.1 ANALISIS FREKUENSI
B. Distribusi Gumbel

Tabel 1. pengolahan data curah hujan.


No Tahun Xi (Xi - X) (Xi - X)2 (Xi - X)3 (Xi - X)4
1 1994 115.00 -67.250 4522.563 -304142.328 20453571.566
2 1995 120.00 -62.250 3875.063 -241222.641 15016109.379
3 1996 180.00 -2.250 5.063 -11.391 25.629
4 1997 150.00 -32.250 1040.063 -33542.016 1081730.004
5 1998 210.00 27.750 770.063 21369.234 592996.254
6 1999 205.00 22.750 517.563 11774.547 267870.941
7 2000 170.00 -12.250 150.063 -1838.266 22518.754
8 2001 206.00 23.750 564.063 13396.484 318166.504
9 2002 260.00 77.750 6045.063 470003.609 36542780.629
10 2003 215.00 32.750 1072.563 35126.422 1150390.316
11 2004 280.00 97.750 9555.063 934007.359 91299219.379
12 2005 140.00 -42.250 1785.063 -75418.891 3186448.129
13 2006 200.00 17.750 315.063 5592.359 99264.379
14 2007 160.00 -22.250 495.063 -11015.141 245086.879
15 2008 180.00 -2.250 5.063 -11.391 25.629
16 2009 125.00 -57.250 3277.563 -187640.453 10742415.941
Total 2916.00 33995.000 636427.500 181018620.313

Σ Xi 2916.000
a) Curah hujan rata-rata (X) = = = 182.250
n 16

Σ (Xi - X)2 33995.00


b) Menghitung Standar Deviasi (Sd) = = = 47.606
n-1 15

n . Σ (Xi - X)3
c) Menghitung Koefisien Kemencengan (Cs) =
( n - 1 ) ( n - 2 ) ( Sd3 )

16 . 636427.500
=
( 16 - 1 ) ( 16 - 2 ) 107891.11

= 0.449

1 / n . Σ (Xi - X)4
d) Menghitung Koefisien Kurtosis (Ck) =
Sd 4

1 / 16 . 181018620.313
=
5136266.778

= 2.203

Tabel 2. Distribusi Gumbel - Nilai Reduksi Variat (Yt)


T (tahun) YT
2 0.3665
5 1.4999
10 2.2502
25 3.1985
50 3.9019
100 4.6001
Tabel 3. Distribusi Gumbel - Nilai Yn dan Sn yang tergantung pada Nilai n
n Yn Sn
10 0.4592 0.9496
11 0.4996 0.9676
12 0.5053 0.9933
13 0.5070 0.9971
14 0.5100 1.0095
15 0.5128 1.0206
16 0.5157 1.0316
17 0.5181 1.0411
18 0.5202 1.0493
19 0.5220 1.0565
20 0.5236 1.0628
21 0.5252 1.0696
22 0.5268 1.0754
23 0.5283 1.0811
24 0.5296 1.0864
25 0.5309 1.0915
26 0.5320 1.1961
27 0.5332 1.1004
28 0.5343 1.1047
29 0.5353 1.1086
30 0.5362 1.1124
31 0.5371 1.1159
32 0.5380 1.1193
33 0.5388 1.1226
34 0.5396 1.1255
35 0.5402 1.1285
36 0.5410 1.1313
37 0.5418 1.1339
38 0.5424 1.1363
39 0.5430 1.1388

Karena n = 16 maka, Yn = 0.5157


Sn = 1.0316

e) Menghitung Nilai Curah Hujan Rencana periode ulang T tahun dengan metode distrubusi Gumbel,
dengan persamaan sebagai berikut :

( YT - Yn )
XT = X + . Sd
Sn

YT - Yn
K =
Sn

Dimana :
XT : Nilai hujan rencana dengan data ukur T tahun
X : Nilai rata -rata hujan
Sd : Standar deviasi (simpangan baku)
Sn : Deviasi standar dari reduksi variat(reduced standart deviation )
nilainya tergantung dari jumlah data (n), dapat dilihat pada Tabel
3.
YT :
Nilai reduksi variat (reduced variate) dari variabel yang diharapkan
terjad pada periode ulang T tahun, dapat dilihat pada Tabel 2.

Yn : Nilai rata-rata dari reduksi variat ( reduce mean ) nilainya


tergantung dari jumlah data (n), dapat dilihat pada Tabel 3.
K : Faktor frekuensi

<=> Untuk periode ulang 2 tahun, maka :


( YT - Yn )
YT = 0.3665 Jadi, XT = X + . Sd
Sn

( 0.3665 - 0.5157 )
= 182.250 + . 47.606
1.0316
= 175.365 mm
<=> Untuk periode ulang 5 tahun, maka :
( YT - Yn )
YT = 1.4999 Jadi, XT = X + . Sd
Sn

( 1.4999 - 0.5157 )
= 182.250 + . 47.606
1.0316

= 227.669 mm

<=> Untuk periode ulang 25 tahun, maka :


( YT - Yn )
YT = 3.1985 Jadi, XT = X + . Sd
Sn

( 3.1985 - 0.5157 )
= 182.250 + . 47.606
1.0316

= 306.055 mm

<=> Untuk periode ulang 50 tahun, maka :


( YT - Yn )
YT = 3.9019 Jadi, XT = X + . Sd
Sn

( 3.9019 - 0.5157 )
= 182.250 + . 47.606
1.0316

= 338.516 mm

Tabel 4. Rekapitulasi Kala Ulang Curah Hujan Rencana Metode Distribusi Gumbel
Tahun X YT Yn Sn K Sd XT
2 182.250 0.3665 0.5157 1.0316 -0.1446 47.606 175.365
5 182.250 1.4999 0.5157 1.0316 0.9541 47.606 227.669
25 182.250 3.1985 0.5157 1.0316 2.6006 47.606 306.055
50 182.250 3.9019 0.5157 1.0316 3.2825 47.606 338.516
1.1 ANALISIS FREKUENSI
C. Distribusi Log Pearson III

Tabel 1. Pengolahan data curah hujan


No Xi Log Xi (Log Xi - Log (X̅)) (Log Xi - Log (X̅))2 (Log Xi - Log (X̅))3 (Log Xi - Log (X̅))4
1 115.00 2.061 -0.186 0.0346 -0.0064 0.0012
2 120.00 2.079 -0.168 0.0281 -0.0047 0.0008
3 180.00 2.255 0.009 0.0001 0.0000 0.0000
4 150.00 2.176 -0.071 0.0050 -0.0004 0.0000
5 210.00 2.322 0.075 0.0057 0.0004 0.0000
6 205.00 2.312 0.065 0.0042 0.0003 0.0000
7 170.00 2.230 -0.016 0.0003 0.0000 0.0000
8 206.00 2.314 0.067 0.0045 0.0003 0.0000
9 260.00 2.415 0.168 0.0283 0.0048 0.0008
10 215.00 2.332 0.086 0.0073 0.0006 0.0001
11 280.00 2.447 0.200 0.0402 0.0081 0.0016
12 140.00 2.146 -0.101 0.0101 -0.0010 0.0001
13 200.00 2.301 0.054 0.0029 0.0002 0.0000
14 160.00 2.204 -0.043 0.0018 -0.0001 0.0000
15 180.00 2.255 0.009 0.0001 0.0000 0.0000
16 125.00 2.097 -0.150 0.0224 -0.0034 0.0005
Total 35.948 0.1957 -0.0013 0.0052

Σ Log Xi 35.948
a) Curah hujan rata-rata Log (X̅) = = = 2.247
n 16

(Log Xi - Log (X̅))2 0.1957


b) Menghitung Standar Deviasi (Sd) = = = 0.114
n-1 15

n . (Log Xi - Log (X̅))3


c) Menghitung Koefisien Kemencengan (Cs) =
( n - 1 ) ( n - 2 ) ( Sd3 )

16 . -0.0013
=
( 16 - 1 ) ( 16 - 2 ) 0.00149

= -0.069

1 / n . (Log Xi - Log (X̅))4


d) Menghitung Koefisien Kurtosis (Ck) =
Sd 4

1 / 16 . 0.0052
=
0.000170

= 1.898
Tabel 2. Distribusi Log Pearson III - Nilai Karakteristik untuk Metode Log Pearson III (K)
Return Periode
Koefisen
2 5 10 25 50 100 200 1000
Cs Peluang
50 20 10 4 2 1 0.5 0.1
3.00 -0.396 0.420 1.180 2.278 3.152 4.051 4.970 7.250
2.50 -0.360 0.518 1.250 2.262 3.048 3.845 4.652 6.600
2.20 -0.330 0.574 1.284 2.240 2.970 3.705 4.444 6.200
2.00 -0.307 0.609 1.302 2.219 2.912 3.605 4.298 5.910
1.80 -0.282 0.643 1.318 2.193 2.848 3.499 4.147 5.660
1.60 -0.254 0.675 1.329 2.163 2.780 3.388 3.990 5.390
1.40 -0.225 0.705 1.337 2.128 2.706 3.271 3.828 5.110
1.20 -0.195 0.732 1.340 2.087 2.626 3.149 3.661 4.820
1.00 -0.164 0.758 1.340 2.043 2.542 3.022 3.489 4.540
0.90 -0.148 0.769 1.339 2.018 2.498 2.957 3.401 4.395
0.80 -0.132 0.780 1.336 1.998 2.453 2.891 3.312 4.250
0.70 -0.116 0.790 1.333 1.967 2.407 2.824 3.223 4.105
0.60 -0.099 0.800 1.328 1.939 2.359 2.755 3.132 3.960
0.50 -0.083 0.808 1.323 1.910 2.311 2.686 3.041 3.815
0.40 -0.066 0.816 1.317 1.880 2.261 2.615 2.949 3.670
0.30 -0.050 0.824 1.309 1.849 2.211 2.544 2.856 3.525
0.20 -0.033 0.830 1.301 1.818 2.159 2.472 2.763 3.380
0.10 -0.017 0.836 1.292 1.785 2.107 2.400 2.670 3.235
0.00 0.000 0.842 1.282 1.751 2.054 2.326 2.576 3.090
-0.10 0.017 0.836 1.270 1.716 2.000 2.252 2.482 2.950
-0.20 0.033 0.850 1.258 1.680 1.945 2.178 2.388 2.810
-0.30 0.050 0.853 1.245 1.643 1.890 2.104 2.294 2.675
-0.40 0.050 0.855 1.231 1.606 1.834 2.029 2.201 2.540
-0.50 0.083 0.856 1.216 1.567 1.777 1.955 2.108 2.400
-0.60 0.099 0.857 1.200 1.528 1.720 1.880 2.016 2.275
-0.70 0.116 0.857 1.183 1.488 1.663 1.806 1.926 2.150
-0.80 0.132 0.856 1.166 1.448 1.606 1.733 1.837 2.035
-0.90 0.148 0.854 1.147 1.407 1.549 1.660 1.749 1.910
-1.00 0.164 0.852 1.128 1.366 1.492 1.588 1.664 1.800
-1.20 0.195 0.844 1.086 1.282 1.379 1.449 1.501 1.625
-1.40 0.225 0.832 1.041 1.198 1.270 1.318 1.351 1.465
-1.60 0.254 0.817 0.994 1.116 1.166 1.197 1.216 1.280
-1.80 0.282 0.799 0.945 1.035 1.069 1.087 1.097 1.130
-2.00 0.307 0.777 0.895 0.959 0.980 0.990 0.995 1.000
-2.20 0.330 0.752 0.844 0.888 0.900 0.905 0.907 0.910
-2.50 0.360 0.711 0.771 0.793 0.798 0.799 0.800 0.802
-3.00 0.396 0.636 0.660 0.666 0.666 0.667 0.667 0.668

f) Menghitung Nilai Curah Hujan Rencana periode ulang T tahun dengan metode distrubusi Log Pearson III,
dengan persamaan sebagai berikut :

Log (XT) = X + K . Sd

Dimana :
Log (XT) : Nilai Curah Hujan periode ulang T tahun
X : Nilai rata curah hujan logaritmik
K : Karakteristik distribusi Log Pearson Tipe III (Tabel 2)
Sd : Standar Deviasi
<=> Untuk periode ulang 2 tahun, maka :
K = -0.017 Jadi, Log (XT) = X + K . Sd
= 2.247 + -0.017 . 0.114
= 2.2448
XT = 175.704 mm

<=> Untuk periode ulang 5 tahun, maka :


K = 0.836 Jadi, Log (XT) = X + K . Sd
= 2.247 + 0.836 . 0.114
= 2.3422
XT = 219.890 mm

<=> Untuk periode ulang 25 tahun, maka :


K = 1.785 Jadi, Log (XT) = X + K . Sd
= 2.247 + 1.785 . 0.114
= 2.4506
XT = 282.223 mm

<=> Untuk periode ulang 50 tahun, maka :


K = 2.107 Jadi, Log (XT) = X + K . Sd
= 2.247 + 2.107 . 0.114
= 2.4874
XT = 307.164 mm

Tabel 3. Rekapitulasi Kala Ulang Curah Hujan Rencana Metode Distribusi Log Pearson III
Tahun X K Sd XT
2 2.247 -0.017 0.114 175.704
5 2.247 0.836 0.114 219.890
25 2.247 1.785 0.114 282.223
50 2.247 2.107 0.114 307.164
Pemilihan Jenis sebaran

Jenis Sebaran Syarat Hasil Keterangan


Cs ≈ 0 Cs = 0.449
Normal Tidak Memenuhi
Ck = 3 Ck = 2.203
Cs ≤ 1.1396 Cs = 0.449
Gumbel Memenuhi
Ck ≤ 5.4002 Ck = 2.203

Log Pearson III Cs ≠ 0 Cs = -0.069 Tidak Memenuhi

1.2 PENGUJIAN KECOCOKAN SEBARAN


A. Uji Kecocokan dengan Metode Chi-Kuadrat

Untuk menguji keselarasan sebaran Metode Gumbel dan Log Pearson III, dengan persamaan sebagai berikut :
a) Data hujan diurutkan dari besar ke kecil
Curah Hujan diurut dari besar ke
no.
(mm) kecil
1 115.00 280.00
2 120.00 260.00
3 180.00 215.00
4 150.00 210.00
5 210.00 206.00
6 205.00 205.00
7 170.00 200.00
8 206.00 180.00
9 260.00 180.00
10 215.00 170.00
11 280.00 160.00
12 140.00 150.00
13 200.00 140.00
14 160.00 125.00
15 180.00 120.00
16 125.00 115.00

b) Menghitung nilai jumlah kelas (K),

Jumlah data (n) = 16

K = 1 + 3.322 . Log n
= 1 + 3.322 . Log 16
= 5.0001 ≈ 5
c) Menghitung Derajat kebebasan (DK),

DK = K - ( P + 1 )

Dimana, nilai P = 2 >> Untuk distribusi normal dan binomial


P = 1 >> Untuk distribusi Log Pearson III dan Gumbel

DK = 5 - ( 1 + 1 )
= 3

- Nilai X2cr dengan jumlah data (n) = 16 , α = 5 % dan Dk = 3


adalah 5.991 (dilihat dari tabel parameter Chi-Kuadrat Kritis, X 2cr uji satu sisi)

d) Menghitung nilai (Ei),

n
Ei =
K

16
=
5

= 3.2

e) Kelas distribusi

Kelas distribusi yang digunakan adalah periode ulang tiap T tahun yaitu pada :
2 , 5 , 25 , dan 50 tahun

f) Interval kelas
- Distribusi Gumbel
Dengan jumlah data (n) = 16 maka didapatkan nilai :
𝑥 ̅ = 182.250
Sd = 47.606
Yn = 0.5157
Sn = 1.0316

Maka interval kelas :


T YT XT
2 0.3665 175.365
5 1.4999 227.670
25 3.1985 306.057
50 3.9019 338.517

- Distribusi Log Person III


𝑥 ̅ = 2.247
Sd = 0.114
Cs = -0.069

Maka interval kelas :


T K XT
2 -0.017 175.704
5 0.836 219.890
25 1.785 282.223
50 2.107 307.164
g) Menghitung nilai (ΔX),

Xmaks = 280.00
Xmin = 115.00

( Xmaks - Xmin )
ΔX =
K - 1

( 280 - 115 )
= = 41
5 - 1

h) Menghitung nilai (X2),

- Distribusi Gumbel

Jumlah Data
No. Probabilitas Oi - Ei (Oi - Ei)2/Ei
Oi Ei
1 X < 154.740 5 3.2 1.8 1.013
2 154.740 < X < 195.990 4 3.2 0.8 0.200
3 195.990 < X < 237.240 5 3.2 1.8 1.013
4 237.240 < X < 278.490 1 3.2 -2.2 1.513
5 X > 278.490 1 3.2 -2.2 1.513
16 16 5.250

- Distribusi Log Person III

Jumlah Data
No. Probabilitas Oi - Ei (Oi - Ei)2/Ei
Oi Ei
1 X < 155.079 5 3.2 1.8 1.013
2 155.079 < X < 196.329 4 3.2 0.8 0.200
3 196.329 < X < 237.579 5 3.2 1.8 1.013
4 237.579 < X < 278.829 1 3.2 -2.2 1.513
5 X > 278.829 1 3.2 -2.2 1.513
16 16 5.250
i) Menghitung nilai (X2cr),

DK = 3
Derajat Kepercayaan (α) = 0.05

Tabel 6. Nilai Δkritis untuk metode Chi-Kuadrat

Probablity of deviation greather then x 2

x2
(Dk) 0.200 0.100 0.050 0.010 0.001
1 1.642 2.706 3.841 6.635 10.827
2 3.219 4.605 5.991 9.210 13.815
3 4.642 6.251 7.815 11.345 16.268
4 5.989 7.779 9.488 13.277 18.465
5 7.289 9.236 11.070 15.086 20.517
6 8.558 10.645 12.592 16.812 22.457
7 9.803 12.017 14.067 18.475 24.322
8 11.030 13.362 15.507 20.090 26.125
9 12.242 14.987 16.919 21.666 27.877
10 13.442 15.987 18.307 23.209 29.588
11 14.631 17.275 19.675 24.725 31.264
12 15.812 18.549 21.026 26.217 32.909
13 16.985 19.812 22.362 27.688 34.528
14 18.151 21.064 23.685 29.141 36.123
15 19.311 22.307 24.996 30.578 37.697
16 20.465 23.542 26.296 32.000 39.252
17 21.615 24.769 27.587 33.409 40.790
18 22.760 25.989 28.869 34.805 42.312
19 23.900 27.204 30.144 36.191 43.820
20 25.038 28.412 31.410 37.566 45.315

- Rekapitulasi nilai X2 dan X2cr untuk dua distribusi probabilitas Metode Chi-Kuadrat
Distribusi Probabilitas X2 Terhitung X2cr Keterangan
Distribusi Gumbel 5.250 7.815 Diterima
Distribusi Log Person III 5.250 7.815 Diterima
1.2 PENGUJIAN KECOCOKAN SEBARAN
B. Uji Kecocokan dengan Metode Smirnov - Kolmogorov

Untuk menguji keselarasan sebaran Metode Gumbel dan Log Pearson III, dengan persamaan sebagai berikut :

a) Mencari Nilai (Δmaks)

- Distribusi Gumbel

Diketahui :
Xi = Curah hujan rencana
X = Rata-rata curah hujan = 182.250
Sd = Standar deviasi = 47.606
n = Jumlah data = 16

[4] = Nilai 1 - [3]


[7] = Nilai 1 - [6]
[8] = [4] - [7]

Tabel 1. Uji kecocokan Smirnov-Kolmogorov


n Xi M P(x)=M/n+1 P(x<) f(t)=(Xi-X)/Sd P'(x)=M/n-1 P'(x<) ΔP

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]


1 280.00 1 0.059 0.941 2.053 0.067 0.933 0.008
2 260.00 2 0.118 0.882 1.633 0.133 0.867 0.016
3 215.00 3 0.176 0.824 0.688 0.200 0.800 0.024
4 210.00 4 0.235 0.765 0.583 0.267 0.733 0.031
5 206.00 5 0.294 0.706 0.499 0.333 0.667 0.039
6 205.00 6 0.353 0.647 0.478 0.400 0.600 0.047
7 200.00 7 0.412 0.588 0.373 0.467 0.533 0.055
8 180.00 8 0.471 0.529 -0.047 0.533 0.467 0.063
9 180.00 9 0.529 0.471 -0.047 0.600 0.400 0.071
10 170.00 10 0.588 0.412 -0.257 0.667 0.333 0.078
11 160.00 11 0.647 0.353 -0.467 0.733 0.267 0.086
12 150.00 12 0.706 0.294 -0.677 0.800 0.200 0.094
13 140.00 13 0.765 0.235 -0.887 0.867 0.133 0.102
14 125.00 14 0.824 0.176 -1.203 0.933 0.067 0.110
15 120.00 15 0.882 0.118 -1.308 1.000 0.000 0.118
16 115.00 16 0.941 0.059 -1.413 1.067 -0.067 0.125

- Distribusi Log Person III


Diketahui :
Xi = Curah hujan rencana
X = Rata-rata curah hujan = 2.247
Sd = Standar deviasi = 0.114
n = Jumlah data = 16

Tabel 2. Uji kecocokan Smirnov-Kolmogorov

n Log Xi M P(x)=M/n+1 P(x<) f(t)=(Xi-X)/Sd P'(x)=M/n-1 P'(x<) ΔP

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]


1 2.447 1 0.059 0.941 1.755 0.067 0.933 0.008
2 2.415 2 0.118 0.882 1.473 0.133 0.867 0.016
3 2.332 3 0.176 0.824 0.750 0.200 0.800 0.024
4 2.322 4 0.235 0.765 0.661 0.267 0.733 0.031
5 2.314 5 0.294 0.706 0.588 0.333 0.667 0.039
6 2.312 6 0.353 0.647 0.569 0.400 0.600 0.047
7 2.301 7 0.412 0.588 0.475 0.467 0.533 0.055
8 2.255 8 0.471 0.529 0.075 0.533 0.467 0.063
9 2.255 9 0.529 0.471 0.075 0.600 0.400 0.071
10 2.230 10 0.588 0.412 -0.142 0.667 0.333 0.078
11 2.204 11 0.647 0.353 -0.373 0.733 0.267 0.086
12 2.176 12 0.706 0.294 -0.618 0.800 0.200 0.094
13 2.146 13 0.765 0.235 -0.881 0.867 0.133 0.102
14 2.097 14 0.824 0.176 -1.312 0.933 0.067 0.110
15 2.079 15 0.882 0.118 -1.467 1.000 0.000 0.118
16 2.061 16 0.941 0.059 -1.629 1.067 -0.067 0.125
b) Mencari Nilai (Δkritis)

Jumlah data (n) = 16


Derajat Kepercayaan (α) = 0.05

Tabel 6. Nilai Δkritis untuk metode Sminov-kolmogorov


α
0.200 0.100 0.050 0.010
n
5 0.450 0.510 0.560 0.670
10 0.320 0.370 0.410 0.490
15 0.270 0.300 0.340 0.400
20 0.230 0.260 0.290 0.360
25 0.210 0.240 0.270 0.320
30 0.190 0.220 0.240 0.290
35 0.180 0.200 0.230 0.270
40 0.170 0.190 0.210 0.250
45 0.160 0.180 0.200 0.240
50 0.150 0.170 0.190 0.230
n<50 n1,07/0,5 n1,22/0,5 n1,36/0,5 n1,63/0,5

n = 16 Δkritis 1 = 0.340
n1 = 15 Δkritis 2 = 0.290
n2 = 20

n - n1
↔ Δkritis = Δkritis1 + . Δkritis2 - Δkritis1 (Interpolasi Linier)
n2 - n1

16 - 15
↔ Δkritis = 0.340 + . 0.290 - 0.340 = 0.33
20 - 15

- Rekapitulasi nilai Δmaks dan Δkritis untuk dua distribusi probabilitas Metode Smirnov-Kolmogorov

Distribusi Probabilitas Δmaks Terhitung Δkritis Keterangan


Distribusi Gumbel 0.125 0.330 Diterima
Distribusi Log Person III 0.125 0.330 Diterima
Tabel Rekapitulasi Perhitungan Curah Hujan Rencana

CURAH HUJAN DENGAN METODE GUMBEL

FAKTOR FREKUENSI CURAH HUJAN (mm)


NO PERIODE ULANG
(K)
METODE GUMBEL
1 2 -0.1446 175.365
2 5 0.9541 227.669
3 25 2.6006 306.055
4 50 3.2825 338.516

CURAH HUJAN DENGAN METODE LOG PEARSON III

FAKTOR FREKUENSI CURAH HUJAN (mm)


NO PERIODE ULANG
(K)
METODE LOG PEARSON III
1 2 -0.017 175.704
2 5 0.836 219.890
3 25 1.785 282.223
4 50 2.107 307.164

REKAPITULASI KESELURUHAN

CURAH HUJAN (mm)


NO PERIODE ULANG METODE DIAMBIL MAX.
GUMBEL LOG PEARSON III
1 2 175.365 175.704 175.704
2 5 227.669 219.890 227.669
3 25 306.055 282.223 306.055
4 50 338.516 307.164 338.516
1.3 ANALISIS INTENSITAS CURAH HUJAN

A. METODE SHERMAN

1. Data Hujan
Curah Hujan dengan Durasi (menit)
NO Tahun
5 10 15 30 45 60 120
1 1994 21 25 30 50 53 53 55
2 1995 19 21 32 46 46 47 51
3 1996 22 25 29 41 44 45 51
4 1997 12 20 25 30 35 38 45
5 1998 21 21 24 39 40 40 44
6 1999 22 31 42 62 78 80 89
7 2000 12 14 18 28 38 40 42
8 2001 26 29 35 43 51 54 72
9 2002 18 21 32 44 59 74 107
10 2003 16 25 37 60 72 85 98
11 2004 15 24 29 37 51 56 99
12 2005 15 29 62 82 82 91 175
13 2006 18 40 51 65 70 81 113
14 2007 9 11 16 47 55 69 81
15 2008 17 36 54 73 80 93 93
16 2009 16 28 34 47 61 67 79

2. Perhitungan Intensitas Hujan

Curah Hujan dengan Durasi (menit)


NO Tahun
5 10 15 30 45 60 120
1 1994 252 150 120 100 70.7 53 27.5
2 1995 228 126 128 92 61.3 47 25.5
3 1996 264 150 116 82 58.7 45 26
4 1997 144 120 100 60 46.7 38 22.5
5 1998 252 126 96 78 53.3 40 22
6 1999 264 186 168 124 104 80 44.5
7 2000 144 84 72 56 50.7 40 21.0
8 2001 312 174 140 86 68.0 54 36
9 2002 216 126 128 88 78.7 74 53.5
10 2003 192 150 148 120 96 85 49
11 2004 180 144 116 74 68.0 56 49.5
12 2005 180 174 248 164 109.3 91 87.5
13 2006 216 240 204 130 93.3 81 56.5
14 2007 108 66 64 94 73.3 69 41
15 2008 204 216 216 146 106.7 93 46.5
16 2009 192 168 136 94 81.3 67 39.5
Jumlah Intensitas 3348 2400 2200 1588 1220 1013 647
Intensitas rata-rata 209.25 150 137.5 99.25 76.25 63.3125 40.4375

I = P x 60/t I = Intensitas Hujan (mm/menit)


t = durasi hujan (menit)

3. Perhitungan Standar Deviasi


Durasi (menit)
no. Tahun
5 10 15 30 45 60 120
1 1994 1828 0.00 306 0.56 31.2 106 167.38
2 1995 352 576 90 52.56 222.5 266 223.1
3 1996 2998 0 462 297.56 309.2 335 223.1
4 1997 4258 900 1406 1540.6 875.2 641 321.8
5 1998 1828 576 1722 451.56 525.2 543 339.9
6 1999 2998 1296 930 612.56 770.1 278 16.5
7 2000 4258 4356 4290 1870.6 654.5 543 377.8
8 2001 10558 576 6 175.56 68.1 87 19.7
9 2002 46 576 90 126.56 5.8 114 170.6
10 2003 298 0.00 110 430.56 390.1 470 73.3
11 2004 856 36 462 637.56 68.1 53 82.1
12 2005 856 576 12210 4192.6 1094.5 767 2214.9
13 2006 46 8100 4422 945.56 291.8 313 258.0
14 2007 10252 7056 5402 27.56 8.51 32 0.00
15 2008 28 4356 6162 2185.6 925.2 881 36.8
16 2009 298 324 2.25 27.56 25.8 14 0.88
Jumlah 41751 29304 38076 13575 6266 5445 4526
Standar Deviasi 52.758 44.200 50.383 30.083 20.438 19.053 17.370
perhitungan deviasi standar = (intensitas - intensitas rata-rata)2
Standar deviasi = (jumlah deviasi standar /( jumlah data - 1))^0,5

4. Intensitas Hujan Rencana dengan beberapa durasi dan priode ulang


Durasi (menit)
NO T (tahun)
5 10 15 30 45 60 120
1 2 202 144 130 95 73 61 38
2 5 260 192 186 128 96 81 57
3 25 346 265 269 177 129 113 86
4 50 382 295 303 198 143 126 97
intensitas curah hujan = ( Intensitas raat-rata + standar deviasi) x K.

5. Perhitungan nilai tiap suku sebagai data masukan dalam perhitungan tetapan rumus Sherman dan Mononobe

Tahun ke 2
t I Ixt I2 I2 x t Log t Log I (Log t x Log I) (Log t)2 t0.5 Ixt0.5 (I2 x t)0.5
5 202 1008.098 40650.477 203252.387 0.70 2.30 1.61 0.49 2 32 450.835
10 144 1436.074 20623.095 206230.947 1.00 2.16 2.16 1.00 3 38 454.127
15 130 1953.198 16955.475 254332.118 1.18 2.11 2.49 1.38 4 44 504.314
30 95 2846.972 9005.834 270175.023 1.48 1.98 2.92 2.18 5 53 519.784
45 73 3298.233 5372.019 241740.870 1.65 1.87 3.08 2.73 7 57 491.672
60 61 3633.409 3667.129 220027.732 1.78 1.78 3.17 3.16 8 60 469.071
120 38 4551.028 1438.323 172598.778 2.08 1.58 3.28 4.32 11 67 415.450
Ʃ 742 18727 97712 1568358 9.86 13.78 18.71 15.27 40 352 3305

Tahun ke 5
t I Ixt I2 I2 x t Log t Log I (Log t x Log I) (Log t)2 t0.5 Ixt0.5 (I2 x t)0.5
5 260 1297.919 67383.756 336918.782 0.70 2.41 1.69 0.49 2 36 580.447
10 192 1921.687 36928.796 369287.957 1.00 2.28 2.28 1.00 3 44 607.691
15 186 2783.513 34435.318 516529.777 1.18 2.27 2.67 1.38 4 53 718.700
30 128 3838.529 16371.446 491143.391 1.48 2.11 3.11 2.18 5 62 700.816
45 96 4308.700 9167.851 412553.306 1.65 1.98 3.28 2.73 7 66 642.303
60 81 4889.422 6640.679 398440.740 1.78 1.91 3.40 3.16 8 70 631.222
120 57 6841.166 3250.108 390012.973 2.08 1.76 3.65 4.32 11 83 624.510
Ʃ 1000 25881 174178 2914887 9.86 14.72 20.08 15.27 40 413 4506

Tahun ke 25
t I Ixt I2 I2 x t Log t Log I (Log t x Log I) (Log t)2 t0.5 Ixt0.5 (I2 x t)0.5
5 346 1732.267 120029.937 600149.685 0.70 2.54 1.78 0.49 2 42 774.693
10 265 2649.462 70196.513 701965.126 1.00 2.42 2.42 1.00 3 51 837.834
15 269 4027.888 72106.133 1081592.00 1.18 2.43 2.86 1.38 4 63 1040.00
30 177 5324.551 31500.936 945028.077 1.48 2.25 3.32 2.18 5 73 972.126
45 129 5823.064 16744.731 753512.889 1.65 2.11 3.49 2.73 7 76 868.051
60 113 6771.778 12738.049 764282.915 1.78 2.05 3.65 3.16 8 82 874.233
120 86 10273.343 7329.277 879513.196 2.08 1.93 4.02 4.32 11 101 937.824
Ʃ 1385 36602 330646 5726044 9.86 15.74 21.54 15.27 40 489 6305

Tahun ke 50
t I Ixt I2 I2 x t Log t Log I (Log t x Log I) (Log t)2 t0.5 Ixt0.5 (I2 x t)0.5
5 382 1912.133 146250.066 731250.331 0.70 2.58 1.81 0.49 2 44 855.132
10 295 2950.839 87074.483 870744.832 1.00 2.47 2.47 1.00 3 54 933.137
15 303 4543.190 91735.905 1376038.58 1.18 2.48 2.92 1.38 4 67 1173.05
30 198 5939.921 39202.961 1176088.82 1.48 2.30 3.39 2.18 5 77 1084.48
45 143 6450.171 20545.536 924549.122 1.65 2.16 3.56 2.73 7 80 961.535
60 126 7551.272 15839.365 950361.889 1.78 2.10 3.73 3.16 8 87 974.865
120 97 11694.628 9497.522 1139702.61 2.08 1.99 4.14 4.32 11 108 1067.57
Ʃ 1545 41042 410146 7168736 9.86 16.08 22.02 15.27 40 518 7050

6. Perhitungan nilai intensitas hujan dengan menggunakan metode Sherman


I = a
tn
dimana :

(log i )(log t ) 2  (log t . log i )(log t )


log a =
N (log t ) 2  (log t ) 2

(log i )(log t )  N (log t. log i )


n =
N (log t ) 2  (log t ) 2

Menghitung Intensitas Hujan dengan Metode Sherman untuk durasi 5 menit – 2 jam.

Intensitas Hujan I (mm/jam)


Periode Ulang Tahun
2 5 25 50
No. t t (jam) a
1.9171 1.9620 2.0177 2.0376
n
0.054 0.051 0.049 0.048
1 5 0.08 2.191 2.227 2.277 2.296
2 10 0.17 2.111 2.149 2.202 2.221
3 15 0.25 2.066 2.105 2.159 2.178
4 30 0.50 1.990 2.032 2.087 2.107
5 45 0.75 1.947 1.991 2.046 2.066
6 60 1 1.917 1.962 2.018 2.038
7 120 2 1.847 1.894 1.951 1.971

2.900

2.700
Intensitas Hujan ( mm/jam )

2.500

2
2.300 5
25
50

2.100

1.900

1.700
0.08 0.28 0.48 0.68 0.88 1.08 1.28 1.48 1.68 1.88

Durasi (jam)

Gambar 1. Grafik intensitas hujan Metode Sherman


1.3 ANALISIS INTENSITAS CURAH HUJAN

A. METODE MONONOBE

1. Persamaan Metode Mononobe adalah sebagai berikut :

2
R 24  24  3
I = . 
24  t 

dimana :

I = intensitas curah hujan (mm/jam)


t = waktu hujan atau durasi (menit)
R24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)

Tabel 1. Data Curah Hujan Rencana Metode Distribusi Gumbel


PUT XT

2 175.704
5 227.669
25 306.055
50 338.516

2. Menghitung Intensitas Hujan dengan Metode Mononobe untuk durasi 5 menit – 2 hari.

Intensitas Hujan I (mm/jam)


Periode Ulang Tahun
No. t (menit) t (jam) 2 5 25 50
Curah Hujan Rencana Maksimum, R24 (mm)
175.704 227.669 306.055 338.516
1 5 0.08 325.36 421.58 566.74 626.85
2 10 0.17 204.49 264.97 356.20 393.98
3 15 0.25 155.84 201.94 271.46 300.25
4 30 0.50 97.95 126.92 170.62 188.71
5 45 0.75 74.65 96.73 130.03 143.82
6 60 1 61.56 79.77 107.23 118.61
7 120 2 38.69 50.14 67.40 74.55
8 180 3 29.49 38.21 51.36 56.81
9 360 6 18.53 24.01 32.28 35.71
10 720 12 11.65 15.09 20.29 22.44
11 1440 24 7.32 9.49 12.75 14.10
12 2880 48 4.60 5.96 8.01 8.86

596.00

546.00

496.00

446.00
Intensitas Hujan ( mm/jam )

396.00

346.00

2
296.00
5
25
246.00
50
196.00

146.00

96.00

46.00

-4.00
0.08 0.17 0.25 0.50 0.75 1.00 2.00 3.00 6.00 12.00 24.00 48.00

Durasi (jam)
Gambar 1. Grafik intensitas hujan Metode Mononobe
1.4 Analisis debit puncak
A. Rumus Perhitungan Debit

Qs = 0,00278 . Cs. Cr. I.A

2 tc
Cs = tc = to + td
2 tc + td
Ls
td =
v

Cjalan . Ajalan + Clahan . Alahan


Cr =
Ajalan + Alahan

Lt
to = 0.0197
St

ket. :
A = Luas areal (Ha)
Ls = Panjang Saluran (m)
Lt = Panjang lahan terjauh (m)
St = Kemiringan lahan (%)
to = Waktu untuk mengalir dari permukaan lahan ke saluran terdekat (menit)
td = Waktu pengaliran dalam saluran (menit)
tc = Waktu pengumpulan air (menit)
Cs = Koefisien penampungan
Cr = Koefisien pengaliran rata-rata
I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
v = Kecepata rencana (m/dtk)
(diasumsikan, v = 0.4 m/dtk)

B. Contoh Perhitungan Debit

diketahui data-data sbb :


AL = 515 Ha = 5150000 m2
AJ = 1.212 Ha = 12120 m2
Ls = 1515 m
Lt = 1600 m
St = 0.05
Cj = 0.8
CL = 0.7
Lt 0.77
to = 0.0197 x
St

1600.0000 0.77
to = 0.0197 x
0.2236

to = 18.3035 menit

Ls
td = v= 0.4 m/det
v
1515
td = = 63.1250 menit
0.4 x 60

tc = to + td
tc = 18.3035 + 63.1250
tc = 81.4285 menit

2 tc 162.8571
Cs = =
2 tc + td 162.8571 + 63.1250

= 0.72

Cjalan . Ajalan + Clahan . Alahan


Cr =
Ajalan + Alahan
0.80 . 1.21 + 0.70 . 515
=
1.21 + 515
= 0.70

C. Penentuan Intensitas dengan Metode Mononobe Untuk periode ulang T = 5 tahun


dimana : tc = 81.4285 menit = 4885.7125731 dtk
R2Thn = 0.2277 m .....Tabel curah hujan maximum
0.2277 24
I2 = ( )2/3 = 0.00027 m/dtk
24 4885.7

Qs = 0.00278 x Cs x Cr x I x A
Qs = 0.00278 x 0.721 x 0.700 x 0.00027 x 5150000
Qs = 1.9805 m /dtk
3

D. Penentuan Intensitas dengan Metode Sherman Untuk periode ulang T = 5 tahun


dimana : tc = 81.4285 menit = 4885.7125731 dtk
a = 1.9620 .....Tabel curah hujan maximum
n = 0.0509
a
I2 = = 0.00127 m/dtk
tn

Qs = 0.00278 x Cs x Cr x I x A
Qs = 0.00278 x 0.72 x 0.70 x 0.00127 x 5150000
Qs = 9.199 m /dtk
3

E. Debit puncak rata-rata

1.9805 + 9.199
Qsrata-rata =
2

= 5.5897 m/dtk
Nama : FAHRIL M TOSOFU
NPM : 0723 1711 115

DATA ANALISIS HIROLIKA

Hitung Debit Akibat Curah Hujan berdasrakan data awal dari analisis hidrologi , Untuk
Luas Lahan A = 515 Ha
Panjang saluran Ls = 1515 m
Panjang Aliran Terjauh Lt = 1600 m
Kemiringan Lahan St = 0.05
Koefisien Pengaliran C = 0.7
Data lainnya dapat diasusmsikan seperti kecepatan pengaliran v dan koefiseien manning n.

1 Hitung dimensi saluran (silahkan pilih bentuk saluran sendiri),


2 Hitung dimensi Gorong gorong
3 Hitung Inlet pada trotoar
4 Hitung Outfall ke sungai

1. Data Curah Hujan

Curah Hujan
No Tahun
(mm)
1 1994 115.00
2 1995 120.00
3 1996 180.00
4 1997 150.00
5 1998 210.00
6 1999 205.00
7 2000 170.00
8 2001 206.00
9 2002 260.00
10 2003 215.00
11 2004 280.00
12 2005 140.00
13 2006 200.00
14 2007 160.00
15 2008 180.00
16 2009 125.00

2. Tabel kecepatan rata - rata ( v ) pada saluran

Kemiringan rata-rata Kecepatan rata-rata


Saluran ( % ) ( m/det )
<1 0.4
1 sampai 2 0.6
2 sampai 4 0.9
3. Data Topografi
Rumus perhitungan Elevasi, Panjang Lahan Terjauh, dan kemiringan lahan

Lt n

P
R 108
m
110
109
Perhitungan Elevasi Awal dan Akhir
R X P = Jarak areal ke garis berikutnya (m)
=
P r R = Jarak antar kontur (m)
r = Interval antar kontur yang membatasi titik
Sehingga tinggi elevasi = Kontur -X

Perhitungan panjang lahan terjauh


Lt2 = m2 + n2

E awal - E akhir
St x 100%
Lt
Mencari Luas lahan
A = m x n

Perhitungan Luas Areal


Panjang Lebar Luas
PETAK
(m) (m) (Ha)
I 756.45 756.45 57.22
II 1512.91 1134.68 171.67
III 756.45 756.45 57.22
IV 1512.91 1134.68 171.67
V 756.45 756.45 57.22

Dengan mengacu pada denah, dapat dibuat tabel data topografi sebagai berikut :
Luas Areal Elevasi ( m ) Panjang lahan ( Lt ) Kemiringan
No Petak
( Ha ) Awal Akhir (m) Lahan ( % )
1 I 57.22 26.05 24.82 1069.79 0.11498
2 II 171.67 26.45 23.01 1891.13 0.18190
3 III 57.22 25.33 22.95 1069.79 0.22247
4 IV 171.67 24.33 22.5 1891.13 0.09677
5 V 57.22 23.7 22.5 1069.79 0.11217
Jumlah 515.00

3.1.3 Data Saluran


Elevasi ( m ) Panjang Kemiringan
No Saluran
Awal Akhir Saluran ( m ) Saluran ( % )
1 SAL. II2 - II5 25.45 23.01 1134.68 0.22
2 SAL. IV5 - IV11 23.01 22.50 1134.68 0.04
3 SAL. II6 - II5 24.33 23.01 1512.91 0.09
4 SAL. IV12 -IV11 23.95 22.50 1512.91 0.10
5 SAL. I2 - I3 25.45 24.82 756.45 0.08
6 SAL. I4 -I3 25.33 24.82 756.45 0.07
7 SAL. III3 - III9 24.82 22.95 756.45 0.25
8 SAL. III8 - III9 23.70 22.95 756.45 0.10
9 SAL. V9 - V11 22.95 22.50 756.45 0.06
10 SAL. V10 - V11 23.05 22.50 756.45 0.07
a 756.45 b 1512.91
1 2 7
1

A1
B1
g 756.45 A4 I A2

A3 B4 II B2 1134.68 c

4 3

C1 B3

6
f 756.45 C4 III C2 5

C3 D1

8 9

E1 D4 IV D2 1134.68 d

e 756.45
E4 V E2
D3
E3

10 12
11
Diketahui :
Q = 5.5897 m3/detik C = 0.3 Untuk petak II dan IV
C = 0.7 Untuk petak I, III dan V

a = 756.45 m
b = 1512.91 m
c = 1134.68 m
d = 1134.68 m
e = 756.45 m
f = 756.45 m
g = 756.45 m

Lebar Jalan + Trotoar :


Jalan = 8 m Cjalan = 0.8
- PERHITUNGAN DEBIT RENCANA

a) Rumus Perhitungan Debit

Qs = 0.00278 . Cs . Cr . I . A

2 tc
Cs = tc = to + td
2 tc + td
Ls
td =
v

Cjalan . Ajalan + Clahan . Alahan


Cr =
Ajalan + Alahan

Lt
to = 0.0197
St

ket. :
A = Luas areal (Ha)
Ls = Panjang Saluran (m)
Lt = Panjang lahan terjauh (m)
St = Kemiringan lahan (%)
to = Waktu untuk mengalir dari permukaan lahan ke saluran terdekat (menit)
td = Waktu pengaliran dalam saluran (menit)
tc = Waktu pengumpulan air (menit)
Cs = Koefisien penampungan
Cr = Koefisien pengaliran rata-rata
I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
v = Kecepata rencana (m/dtk)
(diasumsikan, v = 0.4 m/dtk)

b) Contoh Perhitungan Debit


- SAL. I2 - I3

diketahui data-data sbb :


AL = 57.22 Ha = 572222.222 m2
AJ = 0.61 Ha = 6051.63 m2
Ls = 756.45 m
Lt = 1069.79 m
St = 0.1150
Cj = 0.8
CL = 0.7

Lt 0.77
to = 0.0197 x
St

1069.79 0.77
to = 0.0197 x
0.3391
to = 9.7430 menit
Ls
td = v= 0.4 m/det
v
756.45
td = = 31.52 menit
0.4 x 60

tc = to + td
tc = 9.7430 + 31.52
tc = 41.26 menit

2 tc 82.5237
Cs = =
2 tc + td 82.5237 + 31.5189

= 0.72

Cjalan . Ajalan + Clahan . Alahan


Cr =
Ajalan + Alahan
0.80 . 0.61 + 0.70 . 57.22
=
0.61 + 57.22
= 0.70

Periode ulang 2 tahun untuk Saluran Tersier


Periode ulang 5 tahun untuk Saluran Sekunder
Periode ulang 25 tahun untuk Saluran Primer

Penentuan Intensitas dengan Metode Mononobe Untuk periode ulang T = 2 tahun


dimana : tc = 41.2619 menit = 2475.71227 dtk
R2 Thn = 0.1757 m .....Tabel curah hujan maximum

0.1757 24
I2 = x ( )2/3 = 0.00033 m/dtk
24 2475.7

Qs = 0.00278 x Cs x Cr x I x A
Qs = 0.00278 x 0.72 x 0.70 x 0.00033 x 572222.222
Qs = 0.2686 m3/dtk

Qkomulatif = Q + Q ( SAL. I2 - I3 )
= 0 + 0.2686
= 0.2686 m3/dtk
- SAL. III3 - III9
diketahui data-data sbb :
AL = 57.22 Ha = 572222.222 m2
AJ = 0.61 Ha = 6051.63 m2
Ls = 756.45 m
Lt = 1069.79 m
St = 0.2225
Cj = 0.8
CL = 0.7

Lt 0.77
to = 0.0197 x
St

1069.79 0.77
to = 0.0197 x
0.4717
to = 7.5565 menit

Ls
td = v= 0.4 m/det
v
756.45
td = = 31.52 menit
0.4 x 60

tc = to + td
tc = 7.5565 + 31.52
tc = 39.08 menit

2 tc 78.1509
Cs = =
2 tc + td 78.1509 + 31.5189

= 0.71
Cjalan . Ajalan + Clahan . Alahan
Cr =
Ajalan + Alahan
0.80 . 0.61 + 0.70 . 57.22
=
0.61 + 57.22
= 0.70

Periode ulang 2 tahun untuk Saluran Tersier


Periode ulang 5 tahun untuk Saluran Sekunder
Periode ulang 25 tahun untuk Saluran Primer

Penentuan Intensitas dengan Metode Mononobe Untuk periode ulang T = 5 tahun


dimana : tc = 39.0754 menit = 2344.52623 dtk
R5 Thn = 0.2277 m .....Tabel curah hujan maximum

0.2277 24
I5 = x ( )2/3 = 0.00045 m/dtk
24 2344.5

Qs = 0.00278 x Cs x Cr x I x A
Qs = 0.00278 x 0.71 x 0.70 x 0.00045 x 572222.222
Qs = 0.3554 m3/dtk

Qkomulatif = Q (SAL. I2-I3) + Q (SAL I4-I3)


= 0.2645 + 0.2645
= 0.5290 m3/dtk

- SAL. V9 - V11
diketahui data-data sbb :
AL = 57.22 Ha = 572222.222 m2
AJ = 0.61 Ha = 6051.63 m2
Ls = 756.45 m
Lt = 1069.79 m
St = 0.1122
Cj = 0.8
CL = 0.7
Lt 0.77
to = 0.0197 x
St

1069.79 0.77
to = 0.0197 x
0.3349
to = 9.8360 menit

Ls
td = v= 0.4 m/det
v
756.45
td = = 31.52 menit
0.4 x 60

tc = to + td
tc = 9.8360 + 31.52
tc = 41.35 menit

2 tc 82.7099
Cs = =
2 tc + td 82.7099 + 31.5189

= 0.72

Cjalan . Ajalan + Clahan . Alahan


Cr =
Ajalan + Alahan
0.80 . 0.61 + 0.70 . 57.22
=
0.61 + 57.22
= 0.70

Periode ulang 2 tahun untuk Saluran Tersier


Periode ulang 5 tahun untuk Saluran Sekunder
Periode ulang 25 tahun untuk Saluran Primer

Penentuan Intensitas dengan Metode Mononobe Untuk periode ulang T = 25 tahun


dimana : tc = 41.3549 menit = 2481.29615 dtk
R25 Thn = 0.3061 m .....Tabel curah hujan maximum

0.3061 24
I25 = x ( )2/3 = 0.00058 m/dtk
24 2481.3

Qs = 0.00278 x Cs x Cr x I x A
Qs = 0.00278 x 0.72 x 0.70 x 0.00058 x 572222.222
Qs = 0.4675 m3/dtk

Qkomulatif = Q (SAL. III3-III9) + Q (SAL III8-III9) + Qs


= 0.8790 + 0.2701 + 0.4675
= 1.6166 m3/dtk
- TABEL PERHITUNGAN DEBIT (Q) CURAH HUJAN UNTUK PERIODE ULANG 2 TAHUN, 5 TAHUN, DAN 25 TAHUN

Tabel 1. Debit Rencana Untuk Periode Ulang 2 Tahun (Saluran Tersier)


Aliran Permukaan Aliran dalam saluran Curah Hujan
tc Luas (A) Q Kumulatif
No Nama saluran Lt St to Ls V td Cs Cr T I
Q Rencana (m3/det)
(m) menit (m) m/dtk menit menit Thn m/dtk m2 (m3/det)
1 SAL. II2 - II5 1891.13 0.1819 12.662 1135 0.40 47.278 59.940 0.717 0.303 2 0.00026 1716666.667 0.2643 0.2643
2 SAL. II6 - II5 1891.13 0.1819 12.662 1513 0.40 63.038 75.700 0.706 0.304 2 0.00022 1716666.667 0.2232 0.2232
3 SAL. IV12 -IV11 1891.13 0.0968 16.145 1513 0.40 63.038 79.183 0.715 0.304 2 0.00021 1716666.667 0.2194 0.2194
4 SAL. I2 - I3 1069.79 0.1150 9.743 756 0.40 31.519 41.262 0.724 0.701 2 0.00033 572222.22 0.2645 0.2645
5 SAL. I4 -I3 1069.79 0.1150 9.743 756 0.40 31.519 41.262 0.724 0.701 2 0.00033 572222.22 0.2645 0.2645
6 SAL. III8 - III9 1069.79 0.2225 7.557 756 0.40 31.519 39.075 0.713 0.701 2 0.00034 572222.22 0.2701 0.2701
7 SAL. V10 - V11 1069.79 0.1122 9.836 756 0.40 31.519 41.355 0.724 0.701 2 0.00033 572222.22 0.2642 0.2642

Tabel 2. Debit Rencana Untuk Periode Ulang 5 Tahun (Saluran Sekunder)


Aliran Permukaan Aliran dalam saluran Curah Hujan
tc Luas (A) Q Kumulatif
No Nama saluran Lt St to Ls V td Cs Cr T I
Q Rencana (m3/det)
(m) menit (m) m/dtk menit menit Thn m/dtk m2 (m3/det)
1 SAL. III3 - III9 1069.79 0.2225 7.557 756 0.40 31.519 39.075 0.713 0.701 5 0.00044 572222.22 0.3500 0.8790
2 SAL. IV5 - IV11 1891.13 0.0968 16.145 1135 0.40 47.278 63.423 0.728 0.303 5 0.00032 1716666.667 0.3350 0.3350

Tabel 3. Debit Rencana Untuk Periode Ulang 25 Tahun (Saluran Primer)


Aliran Permukaan Aliran dalam saluran Curah Hujan
tc Luas (A) Q Kumulatif
No Nama saluran Lt St to Ls V td Cs Cr T I
Q Rencana (m3/det)
(m) menit (m) m/dtk menit menit Thn m/dtk m2 (m3/det)
1 SAL. V9 - V11 1069.79 0.1122 9.836 756 0.40 31.519 41.355 0.724 0.701 25 0.00057 572222.22 0.4603 1.6094

Q total = Q (SAL. V9-V11) + Q (V10-V11) + Q (IV12-IV11) + Q (IV5-IV11)


= 1.6094 + 0.2642 + 0.2194 + 0.3350
= 2.4281 m3/dtk
Qtotal dipakai untuk perencanaan Outfall (Saluran Pembuang)
2.1 Perhitungan Dimensi Saluran

Dimensi saluran bentuk trapesium


Dimana:
- Kecepatan rencana (v) = 0.4 m/dtk
- Koefisien kekasaran Manning (n) = 0.02
- Kemiringan talud rencana (m : n) = 1 : 2

1 h 2 h
m

a) Penampang Ekonomis
b = 1.5 h

b) Luas penampang trapesium (A)

Q
A = , dimana : A = (b + m.h).h
v

c) Keliling basah (p)

p = b + 2 . h . 1 + m2

d) Jari-jari Hidrolik ( R )

A
R =
P

- Untuk trapesium dimana b = 1.5 h, didapat:

misal m = 1

A = (b + m.h).h
= b . h + m . h2
= 1.5 h2 + 1 h2
2.5 h
2
=
p = b + 2 . h . 1 + 1
= 1.5 h + 2 h . 1.41
= 1.5 h + 2.83 h
= 4.328 h

2.5 h2
R =
4.33 h

= 0.5776 h

e) Dengan menggunakan rumus Manning, maka v (kecepatan) :

v = 1/n . R2/3 . S1/2

Dimana:
Q A
v = ; R =
A p

ket:
Q = debit (m3/dtk)
A = Luas (m2)
p = keliling basah (m)
R = jari-jari hidrolis
S = kemiringan saluran

Q 1 A 2/3 1/2
= . . S
A n p

n . Q . P2/3 = A5/3 . S1/2

A5/3 n. Q
= ............................. ( 1 )
p 2/3
S1/2
Dari persamaan 1, didapat :
A5/3 = n. Q
p2/3 = S1/2

( 2.5.h2 )5 1/3
n. Q
= ; n= 0.02
(4.328.h) 2
S1/2

97.65625 h10 0.02 . Q 3


=
18.73158 h 2
S 1/2

Q 3
5.213454 h8 = 0.0000080
S 1/2

Q 3
h8 = 0.00000153
S 1/2

Q 3/8
h = 0.18761 .............................. ( 2 )
S1/2
Tabel 1 Perhitungan Dimensi Saluran Tersier
Nama Qrencana Vrencana m n h b A P R T w Vsaluran Qsaluran
No S
Saluran (m³/dt) (m/dt) (m) (m) (m) (m) (m²) (m) (m) (m) (m) (m/dt) (m³/dt)
1 SAL. II2 - II5 0.2643 0.40 1 0.02 0.0021504 0.3603 0.5405 0.3246 1.5597 0.2081 0.3895 0.3001 0.8100 0.2629
2 SAL. II6 - II5 0.2232 0.40 1 0.02 0.0008725 0.4005 0.6008 0.4010 1.7335 0.2313 0.4812 0.3164 0.5538 0.2221
3 SAL. IV12 -IV11 0.2194 0.40 1 0.02 0.0009584 0.3910 0.5865 0.3822 1.6924 0.2258 0.4586 0.3126 0.5712 0.2183
4 SAL. I2 - I3 0.2645 0.40 1 0.02 0.0008328 0.4306 0.6459 0.4635 1.8637 0.2487 0.5562 0.3281 0.5680 0.2632
5 SAL. I4 -I3 0.2645 0.40 1 0.02 0.0006742 0.4480 0.6720 0.5017 1.9390 0.2587 0.6020 0.3347 0.5248 0.2633
6 SAL. III8 - III9 0.2701 0.40 1 0.02 0.0009915 0.4200 0.6301 0.4411 1.8181 0.2426 0.5293 0.3241 0.6095 0.2688
7 SAL. V10 - V11 0.2642 0.40 1 0.02 0.0007271 0.4415 0.6623 0.4874 1.9111 0.2550 0.5848 0.3322 0.5397 0.2630

Tabel 2 Perhitungan Dimensi Saluran Sekunder


Nama Qrencana Vrencana m n h b A P R T w Vsaluran Qsaluran
No S
Saluran (m³/dt) (m/dt) (m) (m) (m) (m) (m²) (m) (m) (m) (m) (m/dt) (m³/dt)
1 SAL. III3 - III9 0.8790 0.40 1 0.02 0.0024721 0.5509 0.8263 0.7586 2.3844 0.3182 0.9103 0.3711 1.1542 0.8756
2 SAL. IV5 - IV11 0.3350 0.40 1 0.02 0.0004495 0.5281 0.7922 0.6973 2.2860 0.3050 0.8368 0.3634 0.4785 0.3336

Tabel 3 Perhitungan Dimensi Saluran Primer


Nama Qrencana Vrencana m n h b A P R T w Vsaluran Qsaluran
No S
Saluran (m³/dt) (m/dt) (m) (m) (m) (m) (m²) (m) (m) (m) (m) (m/dt) (m³/dt)
1 SAL. V9 - V11 1.6094 0.40 1 0.02 0.0005949 0.9027 1.3540 2.0371 3.9072 0.5214 2.4446 0.4751 0.7883 1.6058
2.2 Perhitungan Dimensi Gorong-gorong dan Kehilangan Energi

Perhitungan Gorong-gorong SAL. I3 - III3

Data-data sbb:
Bangunan pelintas gorong-gorong bentuk Segi empat
Qsaluran = 0.53 m3/s
v1 = kecepatan di hulu saluran = 0.40 m/s
v2 = kecepatan didalam gorong-gorong = 1.5 m/s
v3 = kecepatan di hilir saluran = 0.40 m/s
g = perc. Gravitasi = 9.81 m/s2
n = Koefisien kekasaran Manning = 0.02

Luas penampang Gorong-gorong


Q
A =
v2
0.53
= = 0.352646 m2
1.5

Tinggi permukaan air gorong-gorong (h) dapat dihitung :


A = b x h (Asumsi h = b)
0.352646 = h x h
h = 0.59 m
Jadi, Lebar gorong-gorong
b = 0.59 m

Keliling Basah
P = b + 2h
= 0.59 + 2. 0.59
= 1.78152 m

Jari - jari Hidrolis


A
R =
P
0.352646
= = 0.197947 m
1.782

Kemiringan Dasar Saluran


v2 x n 2
S =
R2/3
1.5 . 0.020 2
= = 0.0078 = 0.78 %
= = 0.0078 = 0.78 %
0.340

Kehilangan Energi :
1. Akibat pemasukan
(v2 - v1)2
hc = 0.50
2.g
( 1.5 - 0.4 )2
= 0.50 = 0.0308 m
2 x 9.81

2. Akibat gesekan
Nilai koefisien kekasaran Strickler (k) untuk beton 70
1/6 1/6
Cf . v22
hf = Cf = 1 R = 1 0.198 = 0.011 m
2.g k 70
2
0.011 x 1.5
= = 0.0013 m
2 x 9.81

3. Akibat pengeluaran
(v2 - v3) 2
ho = 0.11
2.g
( 1.5 - 0.4 ) 2
= 0.11 = 0.0068 m
2 x 9.81

4. Htotal = hc + hf + ho
= 0.0308 + 0.0013 + 0.0068
= 0.0389 m

Sketsa Penampang Gorong-Gorong SAL. I3 - III3


0.59 m
h =

b = 0.59 m
0.011 m
Tabel Perhitungan Dimensi Gorong-gorong (Segiempat)

SKETSA PENAMPANG GORONG-GORONG

h(m)

b(m)

Kecepatan Aliran Dimensi Koefisien


Q1 P R S
No Nama Gorong-Gorong V1 V2 V3 A h b Manning
m3/det m/dt m/dt m/dt m2 m m (n) m m %
1 SAL. I3 - III3 0.53 0.40 1.5 0.40 0.35 0.59 0.59 0.02 1.78 0.20 0.780
2 SAL. II5 - IV5 0.49 0.40 1.5 0.40 0.33 0.57 0.57 0.02 1.71 0.19 0.824
3 SAL. III9 - V9 1.15 0.40 1.5 0.40 0.77 0.88 0.88 0.02 2.63 0.29 0.465
4 SAL. IV11 - V 11 0.55 0.40 1.5 0.40 0.37 0.61 0.61 0.02 1.82 0.20 0.756

Kehilangan Energi
No Nama Gorong-Gorong hc hf ho SH
m m m m
1 SAL. I3 - III3 0.0308 0.0013 0.0068 0.0389
2 SAL. II5 - IV5 0.0308 0.0012 0.0068 0.0389
3 SAL. III9 - V9 0.0308 0.0013 0.0068 0.0390
4 SAL. IV11 - V 11 0.0308 0.0013 0.0068 0.0389
2.3 Perhitungan Inlet pada Trotoar

- Definisi Inlet : Lubang-lubang di sisi jalan yang berfungsi untuk menampung dan menyalurkan
limpasan air hujan yang berada di sepanjang jalan menuju ke dalam saluran.

a) Diketahui data-data sebagai berikut:


Jalur Trotoar yang direncanakan SAL. II6 - II5

- Panjang Saluran = 1512.91 m


- Lebar jalan = 8 m
- Lebar trotoar = 0.5 m
- Jalan + trotoar = 9 m

- Jarak antara Sreet Inlet ( D )

280 ≤
D = x S 50 m
w

dimana: w = lebar jalan (m)


s = kemiringan jalan (%) = 2%
D = jarak antara sreet inlet (m)

- Kapasitas untuk inlet tegak

Q
= 0,36 x g x d3/2
L

dimana :
Q = kapasitas inlet (m3/det)
L = lebar bahan inlet (m)
g = kecepatan grafitasi m/det2
d = kedalaman air (m)

b) Perencanaan inlet pada jalur trotoar SAL. II6 - II5

Dik: w = 8 m
S = 0.02 = 2%
g = 9.8 m/det2

- Jarak antara Sreet Inlet ( D )

280 ≤
D = x S 50 m
w
280
x 2 ≤ 50
8

49.50 ≤ 50 ( Oke !!! )

- Selanjutnya jumlah inlet tegak yang dibuat di sepanjang jalan


Ltot 1512.91
N = = = 31
D 49.50

- Luas 1 inlet

1
A = x w x D
2

= 0.5 x 8 x 49.5
= 0.02 m2

- Kapasitas inlet tegak (Curb Inlet)

Data-data :
A = 0.02 Ha st = 2.0 %
Lt = 4.0008 m C = 0.8
Ls = 1512.91 m

Perhitungan:
Lt
to = 0.0197 ( ) 0.77
( st ) 0.5
4.001 m
= 0.0197 ( ) 0.77 = 0.0439 menit
( 2.000 ) 0.5

Ls Untuk kemiringan 0-1% = 0.4


td = v Untuk kemiringan 1-2% = 0.6
Untuk kemiringan 2-4% = 0.9
1512.91
= = 3782.27 detik = 63.04 menit
0.4

tc = to + td
= 0.043876 + 63.038 = 63.082 menit

2 . tc 2 x 63.082
Cs = = = 0.67
2 . tc + td ( 2 x 63.082 ) + 63.04

Gunakan Curah Hujan Maksimum antara periode ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun
R 24 2/3
I100 = x
24 tc / 60
1405.3364 24 2/3
= x = 471.20 mm/jam
24 63.082 / 60
- Tinggi Genangan Air

d = 0.046 ( D . I ) 0.5 ( 1 / S ) 0.2


= 0.046 ( 49 . 471.20 ) 0.5 ( 1 / 2 ) 0.2
= 6.116 mm

dimana tinggi genangan maksimum yang diijinkan untuk jalur jalan yang lurus = 6.5 mm
( modul perencanaan drainase permukaan, teknik sipil unhas, hal.2-12 )

Q = 0.36 g. d3/2. L

dimana :
Q = kapasitas inlet tegak ( m3/det )
g = percepatan gravitasi ( m/det2 ) = 9.81 m/det2
L = Lebar bukaan curb ( m )
diambil l = 20 cm = 0.20 m
d = kedalaman air dalam curb (m)
diambil d = 13 cm = 0.13 m

Q = 0.36 x 9.81 x 0.0469 x 0.2


= 0.033107 m /det
3

= 33.10675 lt/det

Sketsa Inlet :

d = 0.13 m
L
0.20 m
mm/jam
2.4 Perhitungan Outfall ke sungai

Outfall ke sungai yang digunakan adalah bentuk trapesium


Diketahui data sbb:
Debit rencana (Q) = 2.43 m3/dtk
Kecepatan air dalam outfall = 0.40 m/dtk

Luas penampang basah (A)

Q 2.42805
A = =
v 0.40
= 6.0701 m2

Mencari lebar saluran dan kedalaman air

A = 2.5 h2 ; diasumsikan b = 1.5 h


6.0701 = 2.5 h2
h = 1.5582 m
b = 2.3373 m

Jari-jari hidrolis (R)

A 2.5 h2
R = =
p 4.328 h
6.0701
=
6.7440
R = 0.9001 m

Tinggi jagaan

1.5 . Q .h 0.5
fb =
60

= 1.5 . 2.42805 . 1.5582 0.5


60

= 0.3075 m
Kehilangan tingkat energi (z)

Q = Φ . A . 2g .z ; dimana : Φ = koefisien debit = 0.8


z = kehilangan tinggi energi (m)
Q g = percepatan gravitasi (m/s2)
z =
Φ . A . 2g

2.4281
=
0.8 . 6.0701 . 19.62

z = 0.0255 m

Sketsa penampang

0.3075 m

1.5582 m

2.3373 m

Anda mungkin juga menyukai