ADAPTIVE IMMUNITY; (SPESIFIK/

ACQUIRED /DAPATAN)

MUH. ILYAS YUSUF

Imunitas spesifik
Acquired / spesific immunity
Distimulasi bahan asing ( imunogen ) → respon
spesifik terhadap imunogen tersebut & mampu
respon terhadap paparan bahan asing tersebut
berikutnya.
Karakteristik :
➣ Specificity ~ self / nonself discrimination
➣ Memory ~ responsive / increasing the
second response to exposure Ag
➣ Self regulation
 Sistem Imun Spesifik
• A. Humoral:
– Yang berperan sel B yang
akan berkembang menjadi
sel Plasma menghasilkan
antibodi
• B. Selular:
– Yang berperan Sel T
– Fungsi Pertahanan
terhadap :Bakteri Intra Sel:
-Virus -Jamur -Parasit
-Keganasan
C. Organ limfoid:
Organ Limfoid Primer: Timus
Organ Limfoid Sekunder: untuk
proliferasi & diferensiasi
- Limpa
- Tonsil
- Kelenjar limfe
- Apendiks
- Peyer Patch
 IMUNITAS SPESIFIK SIFAT:
1. SPESIFISITAS
• paratope / antigen binding site
pada antibodi / imunoglobulin
• Reseptor pada sel B / T
( Ig R / TCR )
~ sesuai / komplementer / kenal / respon dg
antigen determinant ( epitope )
2. DIVERSITAS
> 109 reseptor / Ag binding site !
Pertahanan terhadap banyak
patogen di lingkungan
3.INGATAN / MEMORY
Setiap Ag yang pernah masuk → stimulasi →
paparan berikut → mekanisme pertahanan efektif
pada respon imun sekunder ~ karena memory
cells ( prinsip vaksinasi )

4.DAPAT MEMBEDAKAN SELF / NONSELF

5.KOMPLEKSITAS
Koordinasi / ko stimulator / Regulasi reaksi
sel - sel & molekul – molekul yang kompleks
6.SELF REGULATION
● ↑ Imunitas alami : IR ↑ pada fokus
infeksi ( Ag masuk ) → eliminasi Ag
> baik
● Perlu partisipasi phagocyte & C

7.TIPE IMUNITAS SPESIFIK

1. Imunitas humoral : Antibodi
2. Imunitas seluler
( CMI : Cell Mediated Immunity )
sel limposit T dan B
PENGELOLAAN MIKROBA DALAM TUBUH
 Respons Imun
IL-12/ IL-1
Ag IL-6
IL-4
L

Th IL-5 LYM-B SEL

Th-2
CTL MHC-I PLASMA
APC MHC-II

IL-2, IFN-γ
IL-1

TNF-β, IFN-γ
IL-10
Sel Abnormal
FAST Th.1 SEL MEMORI
I L-2 IFN-
γ

SEL-NK
L

SEL-NK AKTIF
FC-R

SITOTOKSIN
SEL-LISIS

SEL ABNORMAL