FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
2020
A. Pengertian Sungai
Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air
minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial
untuk dijadikan objek wisata sungai. Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai
(DAS).
Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan. Apabila selama di permukaan
air berinteraksi dengan lahan yang mudah tererosi, maka air yang masuk ke sungai, akan
membawa banyak kandungan sedimen. Pencemaran yang tidak dikendalikan di lahan pada
gilirannya akan terbawa masuk ke sungai. Dibeberapa daerah atau negara (misal : Sungai
Ciliwung dan Sungai Angke di Jakarta, sungai Theme di London), sungai telah menjadi
bagian dari pengembangan daerah urban. Salah satu dari banyak jenis pemanfaatan sungai di
daerah tersebut adalah bahwa sungai digunakan sebagai tempat pembunagan limbah
domestik. Konsekuensinya, sungai di bagian hilir relatif lebih banyak menimbulkan
permasalahan lingkungan, terutama dari sisi pencemaran kualitas.
2|Page
B. Pemanfaatan sungai
Makhluk hidup yaitu tumbuh – tumbuhan, hewan, dan manusia untuk melangsungkan
kehidupannya selalu membutuhkan air. Sumber – sumber air berasal dari; mata air, air tanah,
danau, danau buatan (waduk), air hujan, air pasang surut dan sungai. Kelebihan curah hujan
dan kelebihan air tanah akan mengalir kelembah membentuk alur – alur atau saluran yang
lazim disebut Sungai.
Sungai digunkan untuk berbagai
tujuan yaitu:
a. Air bersih untuk keperluan air minum
b. Keperluan pertanian
c. Untuk pengendalian banjir
d. Keperluan irigasi
e. Keperluan drainase
f. Tenaga Listrik
g. Keperluan industri
h. Keperluan water supply navigasy
i. Dan sebagainya.
Sumberdaya sungai tidak saja dilihat dari kandungan dan pola ketersediaan air di sungai
tersebut, melainkan juga sumberdaya sedimen yang dimilikinya. Pada hampir semua
pembangunan keteknik-sipilan, kedua jenis sumberdaya sungai tersebut merupakan material
penting yang selalu digunakan.
Aspek negatif bagi keberadaan air sungai terhadap kehidupan adalah:
a. Kelebihan air pada musim penghujan yang mungkin mengakibatkan banjir – banjir
b. Kekurangan air pada musim kemarau yang mungkin mengakibatkan kekeringan
c. Erosi pada sungai.
d. Transportasi sedimen maupun material yang mengakibatkan pencemaran lingkungan
e. Pada muara sungai terutama karena pengaruh pasang surut laut, sehingga menimbulkan
penutupan muara oleh sedimen
3|Page
Tolok ukur manfaat dan pengaruh negatif untuk berbagai jenis kegiatan pemanfaatan
sungai yang lain misalnya:
1. Irigasi
Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian.
Tolok ukur manfaat: ketersediaan air dengan jumlah dan waktu serta kualitas yang
tepat.
Pengaruh negatif: pencemaran air dari pupuk/pestisida di sawah, dsb, menyuburkan
enceng gondok, ikan-ikan banyak mati.
3. Tenaga hidro
Tolok ukur: ketersediaan air dengan debit dan beda tinggi tertentu.
Pengaruh negatif: peningkatan temperatur air menyebabkan turunnya kandungan O2,
hewan-hewan (ikan) akan mati, juga semua biota air lainnya.
5. Suplai air
Tolok ukur : ketersediaan air dengan jumlah dan kualitas yang memenuhi syarat.
Pengaruh negatif : pengambilan air terlalu banyak dapat meningkatan intrusi air laut.
Lebih jauh dapat menyebabkan kekeringan
6. Suplai sedimen
Tolok ukur: ketersediaan sedimen (sebagai bahan bangunan) dalam jumlah yang
cukup.
Pengaruh negatif: sedimen yang berlebihan dapat mengurangi kapasitas sungai
(banjir), pengambilan sedimen yang berlebihan dapat menyebabkan erosi.
4|Page
D. Rekayasa Sungai (River Engineering)
Teknik sungai adalah ilmu yang memepelajari bagaimana metode untuk menetapkan
manfaat sungai semaksimal mungkin dan bagaimana metode menekan agar aspek – aspek
negatif pengaruhnya seminimal mungkin. Dengan kata lain bagaimana agar sungai tersebut
dapat dimanfaatkan sebesar – besarnya bagi keperluan kehidupan makhluk. Ilmu dan
teknologi yang dimaksud menyangkut aspek – aspek sebagai berikut:
a) Topografi
b) Meteorologi, Klimatologi
c) Hidrologi
d) Hidrolika
e) Geologi dan Mekanika Tanah
f) Geomorpfologi
g) Tata guna tanah
h) Ekologi
i) Lingkungan hidup
1. Pengaturan Saluran
5|Page
2. Pengaturan Debit
Curah hujan sepanjang tahun selalu berubah – ubah tergantung pada musim, hal ini
mempengaruhi banyaknya air yang mengalir disungai. Maka kondisi ini akan menyulitkan
pengaturan debit bagi keperluan navigasi, irigasi, tenaga
air dan lain – lain. Maka untuk itu sungai – sunagi yang
fluktuasi debit sungai besar yaitu perbandingan debit
maksimum dan minimum cukup besar, maka debit
sungai perlu diatur. Pengaturan dilakukan dengan cara
membangun bendungan besar, sehingga air ditampung
dalam suatu waduk (reservoir) tahunan sedangkan debit
sungai melalui outlet structure(bangunan pengeluaran)
dapat diatur sepanjang tahun. Maka perlu dipasang
peralatan debit hydrograph pada sungai disebelah hilir (downstream) waduk.
6|Page
upaya yang bersifat struktur, yaitu berupa kegiatan fisik yang berada di sungai (in-
stream). Tujuannya melindungi dataran banjir yang telah berkembang menjadi
kawasan pemukiman, agar masalah banjir menjadi berkurang. Upaya mengatasi
masalah banjir dan genangan hanya bertujuan memperkecil kerugian atau bencana
yang ditimbulkan oleh banjir (flood damage mitigation). Bangunan yang dipakai
untuk pengendali banjir di antaranya:
1. Waduk
Pengendalian banjir di suatu DPS yang telah terbangun di Kali Brantas,
ditentukan dari usaha melakukan konservasi potensi air permukaan yang tersedia
secara alami melalui pengelolaan tampungan permukaan dan proses
mendistribusikan air yang tersedia sesuai kebutuhan.Pengendalian banjir melalui
waduk dapat dilakukan dengan cara menahan/ menampung sementara debit banjir di
dalam waduk, selanjutnya air dilepas setelah keadaan debit di hilir memungkinkan,
atau pada saat di hilir membutuhkan tambahan debit air.
2. Tanggul
Upaya pengendalian banjir dapat juga dilakukan dengan cara
meningkatkan/menambah kapasitas penampang sungai melalui peninggian tanggul.
Peninggian tanggul disamping untuk meningkatkan kapasitas penampang sungai
juga melindungi daerah kanan/ kiri sungai terhadap kemungkinan terjadinya luapan
banjir. Beberapa sungai yang telah dilengkapi dengan tanggul antara lain : Kali
Brantas Kali Wudu Kali Porong Kalidawir Kali Surabaya Kali Konto Kali
Wonokromo Kali Konto Kali Ngasinan Kali I Ulo Kali I Ngasinan Kali Ulo Kali
Parit Raya Kali Widas Kali Termas Kali Kedungsoko Kali Beng Dan Lain-lain
7|Page
langsung mengalirkan ke laut selatan melalui pintu pengatur Dam
Bendo (Kali Ngasinan) dan Pintu Terowong Tulungagung Selatan.
Shortcut/ Sudetan Kali Putih Berfungsi untuk mengurangi/
mengelakkan beban banjir/ sedimen/ lahar yang datang dari Gunung
Kelud langsung ke hilir Bendung Lodoyo
Sedangkan contoh kegiatan pemanfaatan sungai yang ditujukan untuk penyediaan air
(irigasi dan non irigasi) antara lain adalah:
a. Perbaikan saluran: mempertahankan kapasitas sungai seperti debit rencana
b. Membuat tanggul dan perlindungan tebing (terutama di daerah belokan untuk
mencegah erosi)
c. Membuat waduk: sebagai tempat penampungan air dan pengaturan/ pengalokasian air
d. Membuat bendung: mempermudah pengaturan air.
8|Page
Daftar Pustaka
http://id.scribd.com/doc/28672220/TEKNIKSUNGAI
http://id.scribd.com/doc/83999956/teknik-sungai
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_air
http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_air
http://id.wikipedia.org/wiki/Drainase
http://sudarman28.blogspot.com/2011/09/rekayasa-sungai.html
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDgQFjAC&url=http%3A
%2F%2Ffrengkiasharia.files.wordpress.com%2F2012%2F08%2Fpermasalahan-
sungai1.docx&ei=kJdHUuSnDsKGrAe0_4DQBw&usg=AFQjCNEn9dQAv9a9B9cpTNlAlt
O3uUmqEA&bvm=bv.53217764,d.bmk
9|Page