Disusun Oleh :
Kelompok 6
Petunjuk evaluasi:
Berdasarkan hasil diskusi kelompok, didapatkan hasil metode yang tepat pada
skenario di atas adalah motode tim. Metode tim memiliki karakteristik yaitu
berdasarkan pada kelompok filosofi perawat, perawat ruangan dibagi menjadi 2
sampai 3 tim/grup yang terdiri atas tenaga profesional, teknikal & pembantu,
dibentuk dalam 6 hingga 7 perawat dengan 1 ketua tim
1
adalah membutuhkan biaya yang tinggi, dan metode ini tidak efektif jika
pengaturannya tidak baik[ CITATION Ket18 \l 1033 ].
Kepala Ruangan 1
2
4. Menurut Mugiyati (2016)
1. Praktek keperawatan dengan metode penugasan tim sebaiknya dilakukan
dengan konsep-konsep berikut :
a. Ketua Tim sebaiknya perawat yang berpendidikan dan berpengalaman,
trampil dan memiliki kemampuan kepemimpinan. Ketua tim juga harus
mampu menentukan prioritas kebutuhan asuhan keperawatan. Mampu
membuat rencana yang tepat serta mampu melakukan supervisi dan evaluasi
pelayanan keperawatan. Selain itu juga mampu memberikan asuhan
keperawatan sesuai dengan filosofi keperawatan. Uraian tugas untuk ketua tim
dan anggota tim harus jelas dan spesifik.
b. Komunikasi yang efektif diperlukan untuk kelanjutan asuhan keperawatan.
Dengan demikian pencatatan rencana keperawatan untuk tiap klien harus
selalu tepat waktu dan asuhan keperawatan selalu dinilai kembali untuk
validasinya.
c. Ketua tim hendaknya menggunakan semua teknik manajemen dan
kepemimpinan.
d. Pelaksanaan keperawatan tim sebaiknya fleksibel atau tidak kaku. Metode ini
dapat dilakukan pada shift pagi, sore maupun malam diunit manapun.
Sejumlah tenaga dapat terlibat dalam tim, minimal dua sampai tiga tim.
Jumlah atau besarnya tim tergantung dari banyaknya perawat. Dua orang
perawat dapat dilaksanakan metode tim terutama untuk shift sore dan malam.
2. Tanggung Jawab Kepala Ruang dan Ketua Tim dalam Metode Penugasan Tim
Kepala Ruang bertanggung jawab atas semua pasien yang ada di ruangan, saat
mereka berperan sebagai manajer asuhan keperawatan. Selain sebagai manajer
asuhan keperawatan yang mengkoordinir para ketua tim, kepala ruang juga
3
bertugas sebagai manajer lini dalam pelayanan keperawatan secara hirarkhi, oleh
karena itu Kepala Ruang memiliki tanggung jawab sebagai berikut
3. Ketua tim adalah manajer asuhan keperawatan dalam satu tim, yang
mengkoordinir para perawat yang menjadi anggotanya untuk mengasuh
sekelompok pasien, oleh karena itu memiliki tanggung jawab sebagai berikut :
Tanggung Jawab Ketua Tim
Tanggung jawab ketua tim meliputi :
a. Mengkaji setiap klien dan menetapkan tindakan keperawatan yang tepat.
Pengkajian merupakan proses yang berlanjut dan berkesinambungan. Dapat
dilaksanakan serah terima tugas.
b. Mengkoordinasikan rencana keperawatan dan pengobatan
c. Menyusun rencana keperawatan yang tepat waktu, membimbing anggota tim
untuk mencatat tindakan keperawatan yang sudah dilakukan.
d. Meyakinkan hasil evaluasi berupa respon klien tehadap tindakan keperawatan
tercatat.
4
e. Menilai kemajuan klien dari hasil pengamatan langsung atau laporan anggota
tim.
4. Anggota tim harus memberikan asuhan kepada pasien yang menjadi kelolaan
dan harus bekerja secara tim dan mempertanggung jawabkan kegiatannya
kepada ketua tim, secara rinci tanggung jawab anggota tim adalah
1. Tanggung Jawab Anggota Tim
a. Menyadari bahwa yang bersangkutan memiliki tanggung jawab untuk setiap
klien di unit tersebut. Misalnya pengaturan istirahat dan rapat tim.
b. Mengikuti instruksi keperawatan yang tertera dalam rencana keperawatan
secara teliti termasuk program pengobatan.
c. Melaporkan secara tepat dan akurat tentang asuhan keperawatan yang
dilakukan serta respon klien.
d. Menerima bantuan dan bimbingan dari ketua tim.