Anda di halaman 1dari 2

4.

Pasien Rano umur 45 tahun, tinggi badan 165 cm, berat badan 75 kg datang ke UGD suatu rumah
sakit dengan keluhan nyeri dada setelah mengangkat benda berat, rasa nyeri menjalar ke leher,
pundak, dan ulu hati serta nyeri tidak hilang dengan beristirahat. Keluhan nyerinya mulai dirasakan
sejak 4 bulan lalu, yaitu bila sedang stress atau tergesa-gesa dan rasa nyeri biasanya 5-10 menit
hilang dengan istirahat. Setelah diperiksa dokter, pasien dikatakan menderita hipertensi dan dokter
kemudian memberikan resep obat sbb : aspirin (1x80mg), propanoolol (1x40mg), isosorbid dinitrat
(3x 5mg), dan kaptopril (1x25mg). Selain itu juga juga pasien menderita gangguan lambung.
Jelaskan pendapat saudara mengenai penanganan pasien Rano tersebut berdasarkan konsep
farmakoterapi dan DRP nya Framakoterapi analisis Analisis DRP CPNE Method

SOAP dan PCNE DRP anaylis


1 Kategori Keterangan
2 Subjek dan masalah Nama: Rano
Kelamin: Laki laki
Keluhan:
- Nyeri dada yang menjalar ke leher dan
- nyeri uluhati
- nyeri tidak hilang saat istrahat
- nyeri sering muncul saat stress dan saat sedang
tergesa-gesa
- gangguan lambung
3 Objek Usia: 45 Tahun
BB: 75 Kg
TB: 165 cm
BMI : 27.5 (obesitas)
4 Assesment Pasien mengalami nyeri dada yang menjalar (angina), yang
tidak hilang saat istirahat (unstable angina), didiagnosa dokter
mengalami hipertensi. Hasil penilaian hipertensi yang dialami
pasien terjadi karena adanya aterosklerosis yang disebabkan
karena adanya penimbunan plak, pembentukan plak terjadi
diasumsikan karena pasien menglami obesitas yang dapat
menjadi faktor resiko pembentukan plak pada vascular.

Gangguan lambung merupakan manifestasi dari kondisi


angina.
5 Riwayat pengobatan -aspirin (1x80mg)
-propanoolol (1x40mg)
-isosorbid dinitrat (3x 5mg)
-kaptopril (1x25mg)
6 Analisis DRP Berdsarkan guidline terapi, penanganan terapi angina
dilakukan dengan pemberian obat golongan :
- Pereda serangan : Nitrat kerja cepat kombinasi betabloker
atau CCB DHP dan
- Control faktor resiko : pemberian obat asprin / statin /
(ACEI /ARB).

Dari tatalaksana yang telah diberikan,


- Pemberian aspirin dan kaptopril indikasinya sesuai untuk
mengontrol faktor resiko, namun tidak sesuai jika diberikan
secara bersamaan karena memiliki interaksi moderat yang
dapat mengganggu fungsi ginjal.
- Pemberian kombinasi ISDN + betabloker indikasinya
sesuai sebagai tatalaksana terapi first line untuk angina.
- Dosis masing-masing obat sesuai (menyesuaikan kondisi
pasien
- Tidak ada laporan alergi
- Terdapat interaksi moderat untuk pemberian captopril dan
aspirin secara bersamaan > mengganggu fungsi ginjal
- Terdapat interaksi moderat untuk pemberian captopril dan
ISDN secara bersamaan > menyebabkan hipotensi dan
menurunkan heart rate

7 Plan - Captopril diganti dengan pemberian statin


- Pertimbangkan pemberian golongan CBB dihidropiridon
jika laju jantung rendah, intolerant dan atau kontra indikasi
- Pertimbangkan pemberian tiga golonga obat
(nitrat+ccb+betabloker) jika nilai CCS angina >2
- Pertimbangan pemberian H2RA/PPI jika masalah lambung
semakin parah
8 KIE - Penyakit yang dialami pasien
- Pencegahan penyakit
- Efek samping obat-obatan yang diberikan
- Pola hidup sehat
- Hindari rokok dan alkohol
- Kurangi makanan dengan kadar lemak tinggi
- Olahraga
9 Monitoring - Monitorin terapi obat
- Heart rate
- CCS angina
- Elektro kardiogram untuk menganalis fungsi jantung

Anda mungkin juga menyukai