Anda di halaman 1dari 1

Filsafat Agama

Metafisik Positivisme

Afidah Wahyuni 11180331000048

AFI/4

Positivisme adalah suatu paham aliran kebenaran yang berpangkal dapat pada sesuatu
yang pasti, nyata, dan fakta-fakta secara empiris. Positivisme menganggap kebenaran tidak
dapat diperoleh dari sumber-sumber batiniyah, menyangkut persoalan metafisika, bagi
positivisme penyebab yang sebenarnya dan hakikat tidak lah berarti apa-apa. Apa yang dicari
hanyalah fakta-fakta yang ada.

Kemudian kaum positivisme mengasumsikan naturalisme, determinisme, dan


reduksionisme sebagai berikut:

1. Naturalisme merupakan suatu pemahaman metafisis yang meyakini bahwa alam


semesta bersifat abadi dan terjadi secara natural tanpa disebabkan adanya entitas
supra natural atau transenden, melainkan alam semesta berdiri sendiri dan mengalami
evolusi.
Maka, dapat disimpulkan kepercayaan metafisis bahwa manusia dan alam semesta
dapat dipahami dan akhirnya dijelaskan tanpa memasukkan unsur Tuhan dan wujud
tertinggi dalam teori-teori ilmiah.
2. Determinisme merupakan suatu keyakinan beranggapan bahwa setiap peristiwa itu
selalu ditentukan dan dikendalikan oleh faktor sebab-sebab alamiah yang terjadi
sebelumnya. Madzhab ini sepakat dengan hukum kausalitas yang mengatur dan
menjalankan alam semesta. Maka, segala sesuatu di alam semesta ini sepenuhnya
bergantung dan di pastikan kepada kausa-kausa. Dan kausa-kausa tersebut bersifat
universal, jadi hukumini dapat diterapkan dimana dan kapan saja tanpa terikat dengan
ruang dan waktu.
3. Reduksionisme merupakan paham yang berkeyakinan bahwa suatu keseluruhan itu
sepenuhnya dapat dipahami secara sempurna apabila telah melakukan analisis atau
pengamatan terhadap bagian-bagiannya yang ingin kita ketahui. Jadi reduksionisme
mengandung makna bahwa realitas direduksi menjadi fakta-fakta yang
dapat diamati.

Anda mungkin juga menyukai